Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.1.1. Pengertian Rencana Strategis
Kesehatan merupakan aspek penting dalam tujuan pembangunan
berkelanjutan untuk menjamin hak-hak hidup atas kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat sesuai UUD 1945 dan Pancasila. Kesehatan masyarakat merupakan salah
satu pioneer dalam pembangunan manusia yang mencerminkan realitas kesejahteraan
masyarakat yang perlu senantiasa tumbuh dan berkembang seiring dengan kesadaran
masyarakat terhadap hidup sehat.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas Banyuputih
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya. Puskesmas Banyuputih mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Dalam menyelenggarakan fungsi sebagi penyelenggara Upaya Kesehatan
Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
huruf a Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 75 Tahun 2014, salah
satu kewenangan Puskesmas Banyuputih adalah melaksanakan perencanaan
berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan
pelayanan yang diperlukan. Dalam penyusunan perencanaan stategis Puskesmas
Banyuputih sebagai pelaksana teknis Dinas Kesehatan maupun sebagai badan
layanan umum daerah tetap harus berpedoman dan memperhatikan perencanaan
strategis yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/
Provinsi/Kementerian Kesehatan.
Dokumen Rencana Strategis (RENCANA STRATEGIS) pada dasarnya
menjabarkan suatu rencana strategis yang erat kaitannya dengan proses menetapkan
arah, tujuan dan masa depan yang hendak dicapai lima tahun mendatang secara
komprehensif serta menjadi perangkat penting yang menjelaskan tolok ukur
pencapaiannya. Perencanaan strategis adalah pendekatan dan cara untuk mencapai
tujuan, mengarahkan pengambilan keputusan serta berbagai tindakan dengan
menghubungkan sumber daya dan dana dengan tujuan yang ingin dicapai.
Rencana Strategis Puskesmas Banyuputih Banyuputih ini merupakan
dokumen perencanaan yang bersifat indikatif memuat program-program
pembangunan manusia khusunya dibidang kesehatan yang akan dilaksanakan oleh
Puskesmas Banyuputih Banyuputih dan menjadi acuan dalam penyusunan
perencanaan tahunan. Penyusunan Rencana Strategis ini berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Situbondo tahun
2020– 2024, dengan menggunakan 4 pendekatan yaitu teknokratik, politik,
partisipatif, atas-bawah (top-down), dan bawah-atas (bottom-up). Selain itu,
penyusunan Rencana Strategis ini juga berpedoman pada Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan RI, Rencana Strategis Dinas Kesehatan Propinsi Jawa
Timur, serta Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo utamanya
menyangkut program-program prioritas yang harus dilaksanakan dan target yang
harus dicapai dalam rangka pencapaian tujuan pembangunan kesehatan secara
nasional.
Penyusunan Rencana Strategis Puskesmas Banyuputih Banyuputih
Kabupaten Situbondo dilatarbelakangi keinginan memiliki dokumen perencanaan
yang dapat dijadikan petunjuk dan memberi arah yang jelas dalam menerapkan
praktik-praktik bisnis yang sehat, sesuai amanat ketentuan Peraturan Pemerintah
Nomor 23 tahun 2005 dan Permendagri No79 tahun 2018 serta perwujudan
komitmen dari seluruh pelaksana tugas di Puskesmas Banyuputih Banyuputih untuk
berusaha mencapai sasaran strategis dan indikator kinerja yang telah disepakati.
Berlandaskan gagasan tersebut maka Visi Puskesmas Banyuputih Banyuputih
adalah ” Terwujudnya masyarakat kecamatan banyuputih yang madani, mandiri, serta
lebih beriman, berkeadilan dan sejahterah“.
Dengan misi :
1 Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
2 Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
3 Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau

1.1.2. Alur Penyusunan Rencana Strategis


Proses penyusunan RENCANA STRATEGIS Puskesmas Banyuputih Banyuputih
melalui 2 (dua) alur penting sebagai model penerapan perencanaan komprehensif yaitu :
(1) alur proses teknokratis-strategis, dan (2) alur proses partisipatif. Keduanya menjadi
kerangka acuan bagi Puskesmas Banyuputih dalam merumuskan tujuan, sasaran, program
dan kegiatan serta pagu indikatif.
Kedua alur ini, secara teknis menghendaki pendekatan yang berbeda, namun saling
berinteraksi satu sama lain agar dihasilkan Perubahan RENCANA STRATEGIS
Puskesmas Banyuputih yang terpadu. Penekanan terhadap alur proses teknokratis dan
strategis menjadi lebih dominan dalam RENCANA STRATEGIS Puskesmas Banyuputih
karena pada dasarnya perencanaan ini merupakan penjabaran secara teknis bidang atau
sektor pengembangan khusus dari perencanaan daerah. Adapun alur penyusunan Rencana
Strategis Puskesmas Banyuputih sebagai berikut:
a. Persiapan penyusunan Rencana Strategis
Persiapan yang dimaksud antara lain pembentukan tim penyusun Rencana Strategis
Puskesmas Banyuputih di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo yang
disahkan dengan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, yang
diikuti dengan penyusunan kelompok kerja yang disahkan dengan Keputusan Kepala
Puskesmas Banyuputih; orientasi mengenai Rencana Strategis Puskesmas Banyuputih;
penyusunan agenda kerja tim penyusun Rencana Strategis Puskesmas Banyuputih dan
penyiapan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah.
b. Penyusunan rancangan Rencana Strategis Puskesmas Banyuputih
Perumusan rancangan Rencana Strategis Puskesmas Banyuputih mencakup:
I. Pengolahan data dan informasi, yang bertujuan untuk memenuhi tabel-tabel yang
disajikan dalam Rancangan Rencana Strategis Puskesmas Banyuputih, termasuk di
dalamnya analisis gambaran pelayanan Puskesmas Banyuputih yang dilakukan
dengan melakukan pengukuran terhadap kinerja Puskesmas Banyuputih pada
periode Rencana Strategis sebelumnya; review Rencana Strategis Dinas Kesehatan,
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Kementerian dan
lembaga terkait serta penelaahan terhadap isu-isu strategis dibidang kesehatan;
II. Perumusan struktur kinerja Puskesmas Banyuputih, yaitu visi, misi, tujuan, sasaran,
strategi dan arah kebijakan, program dan kegiatan serta pendanaan indikatif selama
5 (lima) tahun dan indikator kinerja yang mengacu pada sasaran dan program
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo;
c. Penyusunan rancangan akhir Rencana Strategis Puskesmas Banyuputih
Penyusunan rancangan akhir Rencana Strategis Puskesmas Banyuputih Rancangan
akhir Rencana Strategis Puskesmas Banyuputih merupakan rancangan Rencana
Strategis Puskesmas Banyuputih yang telah disempurnakan dengan mengacu kepada
Peraturan Daerah tentang Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo.
Penyempurnaan yang dimaksud bertujuan untuk mempertajam visi dan misi serta
menyelaraskan tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan
daerah sesuai dengan tugas dan fungsi Puskesmas Banyuputih yang ditetapkan dalam
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo 2020-2024.
d. Penetapan Rencana Strategis Puskesmas Banyuputih
Rancangan akhir Puskesmas Banyuputih diverifikasi akhir oleh Dinas Kesehatan
untuk menjamin kesesuaian visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan
kegiatan Puskesmas Banyuputih dengan Rencana Strategis Dinas Kesehatan dan
RPJMD serta keterpaduan dengan rancangan akhir Rencana Strategis PD lainnya.
Rencana Strategis Puskesmas Banyuputih yang telah melalui verifikasi akhir
disahkan dengan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan. Rencana Strategis Puskesmas
Banyuputih juga ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo
sebagai pedoman dalam pelaksanaan rencana strategis yang dijabarkan dokumen
perencanaan tahunan Puskesmas Banyuputih dalam Rencana Kerja (Renja) dan
Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Puskesmas Banyuputih.
e. Keterkaitan Antara Rencana Strategis Puskesmas Banyuputih dengan Dokumen
Perencanaan lainnya
Keberadaan Rencana Strategis Puskesmas Banyuputih yang telah ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo akan dijadikan pedoman
bagi penyiapan Renja Puskesmas Banyuputih ataupun Rencana Bisnis dan Anggaran
(RBA) selama periode perencanaannya, yang dalam penyusunannya juga mengacu
pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Situbondo.
Selanjutnya, dalam kaitan dengan sistem keuangan sebagaimana yang diamanatkan
dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, keberadaan
Renja Puskesmas Banyuputih ataupun Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) akan
menjadi pedoman bagi penyusunan rancangan RKA Puskesmas Banyuputih yang
dalam kaitan ini pula substansi RKA tersebut akan tercermin pada Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).
1.2 Landasan Hukum
Sedangkan yang menjadi landasan hukum penyusunan Rencana Strategis (Rencana
Strategis ) Puskesmas Banyuputih BanyuputihTahun 2020-2024 sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 ttg Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 ttg Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014, tentang Aparatur Sipil Negara (ASN);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
9. Peraturan Presiden nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah;
10. Permendagri Nomor 6 tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan
Penetapan Standar Pelayanan Minimal;
11. Permendagri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah;
12. Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 Tata cara perencanaan, pengendalian dan
evaluasi pembangunandaerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang
rencana pembangunan jangka panjang daerah dan rencana pembangunan jangka
menengah daerah, serta tata cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang
daerah, rencana pembangunan jangka menengah daerah, dan rencana kerja
pemerintah daerah
13. Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
14. Permenkes Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Bidang Kesehatan;
15. Permenkes Nomor 49 Tahun 2016, tentang Pedoman Teknis Pengorganisasian
Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten / Kota;
16. Peraturan Bupati Kabupaten Situbondo Nomor 40 tahun 2016 tentang Tugas
Pokok dan Fungsi Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor Tahun tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Situbondo Tahun
2020 – 2024;
18. Peraturan Bupati Nomor Tahun tentang Indikator Kinerja Utama di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Situbondo;
19. Peraturan Bupati Nomor Tahun tentang Mekanisme Tahunan Penyelenggaraan
Pemerintahan Kabupaten Situbondo;
20. Keputusan Bupati Situbondo Nomor Tahun ttg penetapan Puskesmas
Banyuputih menjadi Puskesmas Banyuputih BLUD
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Rencana Strategis Puskesmas Banyuputih Banyuputih ini dimaksudkan untuk dapat
memberikan kejelasan arah dan sasaran Pembangunan Kesehatan di Wilayah Kerja
Puskesmas Banyuputih Kabupaten Situbondo dalam upaya mendukung Visi Misi Dinas
Kesehatan Kabupaten Situbondo.

1.4.2 Tujuan
Adapun tujuan penyusunan Rencana Strategis Puskesmas Banyuputih Banyuputih
Kabupaten Situbondo adalah
a. Menetapkan tujuan, sasaran dan prioritas program kegiatan Puskesmas Banyuputih
Banyuputih Tahun 2020-2024 ;
b. Menyelaraskan Visi Misi Puskesmas Banyuputih dengan visi misi Dinas kesehatan
Kabupaten Situbondo
c. Menetapkan upaya-upaya strategis terhadap dinamika dan kebutuhan peningkatan
kesehatan masyarakat ;
d. Menghitung dan menganalisa kapasitas, kekuatan dan kelemahan yang dimiliki
Puskesmas Banyuputih , dengan mengetahui dan memahami kapasitas, kekuatan serta
kelemahan, diharapkan dapat membantu membuat keputusan yang realistis dalam
menyusun perencanaan kedepan ;
e. Menetapkan skala prioritas sumber daya yang ada terutama sumber dana, sumber daya
manusia dan prasarana untuk menunjang pelaksanaan program kegiatan dan capaian
kinerja Puskesmas Banyuputih
f. Pemantapan tolok banding (benchmarking), yang berupa rumusan tujuan dan sasaran.

1.4 Sistematika Penulisan


Penyusunan Rencana Strategis Puskesmas Banyuputih Banyuputih menggunakan sistematika
Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 tahun 2017 terdiri dari delapan bab
yang meliputi
1. Bab I Pendahuluan,
1.1. Latar Belakang ;
Mengemukakan secara ringkas pengertian Rencana Strategis Perangkat Daerah/
Puskesmas Banyuputih , fungsi Rencana Strategis Puskesmas Banyuputih
dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Rencana
Strategis Perangkat Daerah, dengan Renja Perangkat Daerah;
1.2. Dasar Hukum Penyusunan;
Memuat penjelasan tentang Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan
Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur
organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan Puskesmas Banyuputih Banyuputih,
serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan
penganggaran Puskesmas Banyuputih Banyuputih;
1.3. Maksud dan Tujuan ;
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari penyusunan RENCANA
STRATEGIS Puskesmas Banyuputih Banyuputih;
1.4. Sistematikan Penulisan ;
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan RENCANA STRATEGIS
Puskesmas Banyuputih Banyuputih, serta susunan garis besar isi dokumen.
2. Bab II Gambaran Pelayanan Puskesmas Banyuputih
Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Puskesmas Banyuputih
Banyuputih dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara
ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki Puskesmas Banyuputih Banyuputih dalam
penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang
telah dihasilkan melalui pelaksanaan Rencana Strategis Puskesmas Banyuputih
Banyuputih periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas Puskesmas
Banyuputih Banyuputih yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Rencana Strategis
periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan
dinilai perlu diatasi melalui Rencana Strategis;
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Puskesmas Banyuputih;
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum pembentukan Puskesmas
Banyuputih, struktur organisasi Puskesmas Banyuputih, serta uraian tugas dan
fungsi sampai dengan satu eselon dibawah kepala Puskesmas Banyuputih. Uraian
tentang struktur organisasi Puskesmas Banyuputih ditujukan untuk menunjukkan
organisasi, jumlah personil, dan penyusunan dokumen tata laksana Puskesmas
Banyuputih ;
2.2. Sumber Daya Puskesmas Banyuputih ;
Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber daya yang dimiliki
Puskesmas Banyuputih dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup
sumber daya manusia, asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional ;
2.3. Kinerja Pelayanan Puskesmas Banyuputih;
Menunjukkan tingkat capaian kinerja Puskesmas Banyuputih berdasarkan
sasaran/target Rencana Strategis Puskesmas Banyuputih periode sebelumnya,
menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan
Puskesmas Banyuputih dan/atau indikator lainnya seperti SDGs atau indikator
yang telah diratifikasi oleh pemerintah.
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Puskesmas Banyuputih
Bagian ini mengemukakan hasil analisis terhadap Rencana Strategis Dinas
Kesehatan kabupaten Situbondo, dan hasil analisis terhadap KLHS yang
berimplikasi sebagai tantangan dan peluang bagi pengembangan pelayanan
Puskesmas Banyuputih pada lima tahun mendatang. Bagian ini mengemukakan
macam pelayanan, perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan lokasi
pengembangan pelayanan yang dibutuhkan
3. Bab III Permasalahan dan Isu-isu strategis Puskesmas Banyuputih:
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Puskesmas
Banyuputih;
Merupakan kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam
perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi Puskesmas
Banyuputih dimasa datang, yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan
kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan,
akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
dalam jangka panjang ;
3.2. Telaahan Visi, Misi Rencana Strategi Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo ;
Mengemukakan apa saja tugas dan fungsi Puskesmas Banyuputih yang terkait
dengan visi, misi, serta program Rencana Strategi Dinas Kesehatan Kabupaten
Situbondo, untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong
pelayanan Puskesmas Banyuputih yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan
misi Rencana Strategi Dinas Kesehatan.
Bagian ini mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-
faktor pendorong dari pelayanan Puskesmas Banyuputih yang mempengaruhi
permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari sasaran jangka menengah
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo.
3.3. Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Pada bagian ini dikemukakan apa saja faktor-faktor penghambat dan pendorong
dari pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan
Perangkat Daerah ditinjau dari implikasi KLHS
3.4. Penentuan Isu-isu Strategis ;
Mereview kembali faktor-faktor dari pelayanan Puskesmas Banyuputih yang
mempengaruhi permasalahan Puskesmas Banyuputih, mengemukakan metode
penentuan isu-isu strategis dan hasil penentuan isu-isu strategis.
4. Bab IV Tujuan dan Sasaran
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk
mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu
strategis daerah yang dihadapi. Sedangkan Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari
suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk
dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan;
5. Bab V Strategi Dan Arah Kebijakan
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan Puskesmas
Banyuputih dalam lima tahun mendatang. Bagian ini berisi Tujuan, Sasaran, Strategi, dan
Kebijakan Puskesmas Banyuputih.
6. Bab VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan
Rencana program merupakan program prioritas beserta indikator keluaran program dan
pagu Puskesmas Banyuputih sebagaimana tercantum dalam Rancangan awal Renstra
Puskesmas, selanjutnya dijabarkan Puskesmas Banyuputih kedalam rencana kegiatan.
7. Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Kesehatan
Mengemukakan indikator kinerja Puskesmas Banyuputih yang secara langsung
menunjukkan kinerja yang akan dicapai Puskesmas Banyuputih dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo.
8. Bab VII Penutup

Anda mungkin juga menyukai