Anda di halaman 1dari 40

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN RSU LEONA KEFAMENANU

2.1 KONDISI UMUM RSU LEONA KEFAMENANU


2.1.1 DATA UMUM
a. GEOGRAFIS
Lokasi pembangunan RSU LEONA Kefamenanu berada pada posisi 90°29’
02,90”LS dan 124°29’20,8” BT dari letak pusat Kota Kefamenanu menurut
peta UTM, pengukuran lokasi ini menggunakan GPS (global posisioning
system) dengan batas wilayah masing-masing adalah, sebelah utara dengan
jalan raya dan tanah milik Pemda TTU, sebelah Selatan dengan tanah milik
warga, sebelah Barat dan Timur sebelah dengan Jalan Raya.
RSU LEONA Kefamenanu berada di kawasan permukiman sehingga
diharapkan adanya Rumah Sakit ini dapat sebagai penyeimbang bagi
kawasan permukiman yang membutuhkan sarana pelayanan kesehatan.
b. DEMOGRAFI
RSU LEONA Kefamenanu berada di Kecamatan Kota dengan penduduk
paling banyak diantara 24 Kecamatan yang berada di Kabupaten Timor
Tengah Utara, sehingga memiliki potensi yang cukup strategis.
2.1.2 STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang jenis dan
mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak
diperoleh setiap warga secara minimal. Standar Pelayanan Minimal (SPM) juga
merupakan spesifikasi teknis tentang tolok ukur pelayanan minimum yang
diberikan oleh Rumah Sakit terhadap masyarakat.Standar Pelayanan Minimal
(SPM) Rumah Sakit adalah batas bawah dari kamampuan rumah sakit dalam
pelayanan dan menjamin keselamatan pasien serta petugas rumah sakit.
Fungsi Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan yang meliputi
pelayanan terhadap masyarakat sebagai:
a. Alat Pemerintah Daerah untuk menjamin ketersediaan akses dan
terselenggaranya mutu pelayanan dasar kepada masyarakat secara merata
dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib pemerintah daerah di bidang
kesehatan;
b. Acuan penyediaan sarana dan prasarana untuk menjamin tercapainya kondisi
rata-rata minimal yang harus dicapai pemerintah kabupaten atau kota sebagai
penyedia pelayanan kepada masyarakat;
c. Pedoman pengukuran kinerja penyelenggaraan bidang kesehatan yang
berkaitan dengan pelayanan masyarakat secara langsung;
d. Acuan penentuan dasar belanja publik dalam prioritas utama bidang
kesehatan terhadap pelayanan kepada masyarakat;
e. Acuan prioritas perencanaan daerah dan pembiayaan APBD bidang kesehatan
dalam melakukan pengevaluasian dan monitoring pelaksanaan pelayanan
kesehatan;

9
f. Pedoman pengidentifikasian kebutuhan daerah untuk peningkatan kinerja
dalam memberikan pelayanan minimal kepada masyarakat bidang kesehatan
yang meliputi pelayanan terhadap masyarakat;
g. Pedoman penyusunan program-program tahunan (1 s/d 5 tahun) di bidang
kesehatan;
h. acuan penentuan standar pelayanan kinerja pada pelayanan di bidang
kesehatan.
Standar Pelayanan Rumah Sakit adalah penyelenggaraan pelayanan
manajemen rumah sakit, pelayanan medik, pelayanan penunjang dan pelayanan
keperawatan baik rawat inap maupun rawat jalan yang minimal harus
diselenggarakan oleh rumah sakit.
JENIS
INDIKATOR STANDAR
PELAYANAN
Gawat Darurat Kemampuan menangani life saving 100%
anak dan dewasa
Jam buka pelayanan gawat darurat 24 jam
Pemberi pelayanan 100 %
kegawatdaruratan yang bersertifikat
yang masih berlaku
ATLS/BTLS/ACLS/PPGD
Kesediaan tim penanggulangan Satu tim
bencana
Waktu tanggap pelayanan dokter di ≤ 5 menit
gawat darurat terlayani setelah
pasien datang
Kepuasan pelanggan ≥ 70 %
Tidak adanya pasien yang 100 %
diharuskan membayar uang muka
Kematian pasien ≤ 24 jam ≤ dua per seribu
(pindah ke
pelayanan rawat
inap setelah 8
jam)
Tidak adanya pasien yang 100 %
diharuskan membayar uang muka

JENIS
INDIKATOR STANDAR
PELAYANAN
Rawat Jalan Dokter pemberi Pelayanan di 100% Dokter
Poliklinik Spesialis Spesialis
Ketersediaan pelayanan a.Klinik Anak
b.Klinik Penyakit
Dalam
c.Klinik
Kebidanan
10
d.Klinik Bedah
Jam buka pelayanan 08.00 s/d 13.00
Setiap hari kerja
kecuali Jum’at :
08.00 - 11.00
Waktu tunggu di rawat jalan ≤ 60 menit
Kepuasan pelanggan ≥ 90 %
a.Penegakan diagnosis TB melalui a. ≥ 60%
pemeriksaan mikroskopis TB b. ≥ 60 %
b.Terlaksananya kegiatan
pencatatan dan pelaporan TB di
Rumah Sakit

JENIS
INDIKATOR STANDAR
PELAYANAN
Rawat Inap Pemberi pelayanan di Rawat Inap a.Dokter Spesialis
b.Perawat minimal
pendidikan D3
Dokter penanggung jawab pasien 100 %
rawat inap
Ketersediaan Pelayanan Rawat a.Anak
b.Penyakit Dalam
Inap
c.Kebidanan
d.Bedah
Jam Visite Dokter Spesialis 08.00 s/d 14.00
setiap hari kerja
Kejadian infeksi pasca operasi ≤ 1,5 %
Kejadian infeksi nosokomial ≤ 1,5 %
Tidak adanya kejadian pasien jatuh 100 %
yang berakhir kecacatan / kematian
Kematian pasien > 48 jam ≤ 0,24 %
Kejadian pulang Paksa ≤5%
Kepuasan pelanggan ≥ 90 %
Rawat inap TB :
a.Penegakan Dianogsis TB melalui a.100%
pemeriksaan mikroskopis TB. b.100%
b.Terlaksananya kegiatan
pencatatan dan pelaporan TB di
rumah sakit
Ketersediaan pelayanan rawat inap NAPZA,Ganggua
di rumah sakit yang memberikan n psikotik,
pelayanan jiwa Gangguan
Nerotik, dan
Gangguan Mental
Organik
Tidak adanya kejadian kematian 100%
pasien gangguan jiwa karena bunuh
diri
11
Kejadian re-admission pasien 100%
gangguan jiwa dalam waktu ≤ 1
bulan
Lama hari perawatan pasien ≤ 6 minggu
gangguan jiwa

JENIS
INDIKATOR STANDAR
PELAYANAN
Bedah Sentral Waktu tunggu operasi elektif ≤ 2 hari
(Bedah saja ) Kejadian Kematian di meja operasi ≤1%
Tidak adanya kejadian operasi salah 100 %
sisi
Tidak adanya kejadian operasi salah 100 %
orang
Tidak adanya kejadian salah 100 %
tindakan pada operasi
Tidak adanya kejadian tertinggalnya
benda asing / lain pada tubuh 100 %
pasien setelah operasi.
Komplikasi anastesi karena
overdosis, reaksi anastesi, dan ≤6%
salah penempatan endotracheal
tube.
Persalinan dan Kejadian kematian ibu karena a.Perdarahan ≤ 1
Perinatalogi persalinan %
b.Pre –Eklamsia ≤
(kecuali rumah
30%
sakit khusus
c.Sepsis ≤ 0,2 %
diluar rumah Pemberi pelayanan persalinan a.Dokter Sp.OG
b.Dokter Umum
sakit ibu dan normal
terlatih (Asuhan
Anak)
Persalinan
Normal )
c.Bidan
Pemberi pelayanan dengan Tim PONEK
persalinan penyulit yang terlatih.
Pemberi pelayanan persalinan a.Dokter Sp.OG
b.Dokter Sp.A
dengan tindakan operasi
c.DokterSp.An
Kemampuan menangani BBLR 100%
1500 gr - 2500 gr
Pertolongan Persalinan melalui ≤ 20 %
seksio cesaria

12
Keluarga Berencana :
a. Persentase KB (Vasektomi & a.100%
tubektomi) yang dilakukan oleh
tenaga kompeten dr. Sp.OG,
dr.Sp.B, dr.Sp.U, dokter umum
terlatih.
b. Persentase peserta KB mantap b.100%
yang mendapatkan konseling KB
mantap oleh bidan terlatih.
Kepuasan Pelanggan ≥ 80 %
Intensif Rata-rata Pasien yang kembali ke ≤ 3%
perawatan intensif dengan kasus
yang sama < 72 jam
Pemberi pelayanan Unit intensif a. Dokter
Sp.Anestesi
dan dokter
spesialis
sesuai dengan
kasus yang di
tangani
b. 100 % perawat
minimal D3
dengan
sertifikat
Perawat mahir
ICU/setara
(D4)
Radiologi Waktu tunggu hasil pelayanan ≤ 3 jam
thorax foto.
Pelaksana ekspertisi Dokter Spesialis
Radiologi
Kejadian kegagalan pelayanan Kerusakan foto ≤
Rontgen 2%
Kepuasan pelanggan. ≥ 80 %
Laboratorium Waktu tunggu hasil pelayanan ≤ 140 menit
Patologi Klinik laboratorium. Kimia darah &
darah rutin.
Pelaksana ekspertisi Dokter Spesialis
Patologi Klinik
Tidak adanya kesalahan pemberian 100 %
hasil pemeriksaan laboratorium.
Kepuasan pelanggan. ≥ 80 %
Rehabilitasi Kejadian Drop Out pasien terhadap ≤ 50 %
Medik pelayanan rehabilitasi medik yang
direncanakan

13
Tidak adanya kejadian kesalahan 100 %
tindakan rehabilitasi medik
Kepuasan pelanggan. ≥ 80 %
Farmasi Waktu tunggu pelayanan
a. Obat jadi a. ≤ 30 menit
b. ≤ 60 menit
b. Obat Racikan
Tidak adanya Kejadian kesalahan 100%
pemberian obat.
Kepuasan pelanggan. ≥ 80 %
Penulisan resep sesuai formularium 100 %
Gizi Ketepatan waktu pemberian ≥ 90 %
makanan kepada pasien
Sisa makanan yang tidak termakan ≤ 20%
oleh pasien.
Tidak adanya kejadian kesalahan 100 %
pemberian diet
Tranfusi Darah Kebutuhan darah bagi setiap 100 % terpenuhi
pelayanan tranfusi
Kejadian reaksi tranfusi ≤ 0,01 %
Rekam Medik Kelengkapan pengisian rekam 100%
medik 24 jam setelah selesai
pelayanan
Kelengkapan Informed Concent 100%
setelah mendapatkan informasi
yang jelas.

JENIS
INDIKATOR STANDAR
PELAYANAN
Pelayanan Pelayanan terhadap pasien GAKIN 100% Terpenuhi
GAKIN yang datang ke RS pada setiap unit
pelayanan
Pengelolaan Buku mutu limbah cair a. BOD < 30 mg/1
b. COD < 80 mg/1
Limbah
c. TSS < mg/1
d. PH 6-9
Pengelolaan limbah padat infeksius 100 %
sesuai dengan aturan.
Ambulance/ Waktu pelayanan ambulance / 24 jam
Kereta kereta jenazah
Kecepatan memberikan pelayanan ≤ 30 menit
Jenazah
ambulance/kereta jenazah di rumah
sakit
Response time pelayanan Sesuai ketentuan
ambulance oleh masyarakat yang daerah
membutuhkan
Pemulasaraan Waktu tanggap (response time) ≤ 2 jam
Jenazah pelayanan pemulasaraan jenazah
Pelayanan Kecepatan waktu menanggapi ≤ 80 %
pemeliharaan kerusakan alat
14
sarana rumah Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100 %
Peralatan laboratorium dan alat ukur 100 %
sakit
yang di gunakan yang digunakan
dalam pelayanan terkalibrasi tepat
waktu sesuai dengan ketentuan
kalibrasi
Pelayanan Tidak adanya kejadian linen yang 100 %
Laundry hilang
Ketepatan waktu penyediaan linen 100 %
untuk ruang rawat inap
Pencegahan Adanya anggota tim PPI yang ≥ 75 %
dan terlatih
Tersedia APD disetiap instalasi / ≥ 60 %
Pengendalian
departement
Infeksi ( PPI )
Kegiatan pencatatan dan pelaporan ≥ 75 %
infeksi nosokomial / HAI (health care
associated infections) di rumah sakit
(minimum 1 parameter)

JENIS INDIKATOR STANDAR


PELAYANAN
Administrasi Tindak lanjut penyelesaian hasil 100 %
dan pertemuan direksi
Kelengkapan laporan akuntabilitas 100 %
manajemen
kinerja
Ketepatan waktu pengusulan 100 %
kenaikan pangkat
Ketepatan waktu pengurusan gaji 100 %
berkala
Karyawan yang mendapat pelatihan ≥ 60 %
minimal 20 jam setahun.
Cost recovery ≥ 40 %
Ketepatan waktu penyusunan 100 %
laporan keuangan
Kecepatan waktu pemberian ≤ 2 jam
informasi tentang tagihan pasien
rawat inap
Ketepatan waktu pemberian 100 %
imbalan (insentif ) sesuai
kesepakatan waktu

2.2 TUGAS POKOK,FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI


2.2. TugasPokok
15
1 Rumah Sakit Umum LEONA Kefamenanu adalah sebagai
pendukung utama di bidang Pelayanan Kesehatan;
2.2. Fungsi
2 Dalammenjalankantugassebagaimanadimaksud, Rumah Sakit
UmumLEONA Kefamenanumempunyai fungsi:
a. Penyusunan kebijakan teknis di bidang pelayanan
kesehatan;
b. Penyelenggaraan pelayanan medis;
c. Penyelenggaraan Pelayanan Penunjang Medis dan Non
Medis;
d. Penyelenggaraan Pelayanan Asuhan Keperawatan;
e. Penyelenggaraan Pelayanan Rujukan;
f. Penyelenggaraan pelayanan Medico Legal;
g. Penyelenggaraan pelayanan konsultasi khusus;
h. Penyelenggaraan pemulasaraan jenazah;
i. Pembinaan dan penyelenggaraan administrasi umum dan
keuangan.

Susunan Organisasi Rumah Sakit UmumLEONA Kefamenanuterdiri dari:


a. Direktur
b. Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan
c. Bidang Penunjang Medik
d. Bagian Administrasi Umum dan Keuangan
e. Instalasi – Instalasi
f. Komite – Komite
g. Satuan Pengawas Internal

16
STRUKTUR ORGANISASI RSU LEONA KEFAMENANU

DIREKTUR
drg.
RizkyAnugrahDewati

KOMITE MEDIS SATUAN PENGAWAS


INTERNAL
dr. Akbar Sinaga
dr. RenyTaolin

KOMITE
KEPERAWATAN
MarlynLaiskodat,
Amd.Kep

KOMITE ETIK &


HUKUM

BIDANG PELAYANAN BIDANG PENUNJANG BAGIAN ADMINISTRASI


MEDIS & KEPERAWATAN MEDIS UMUM &KEUANGAN
dr. Akbar Sinaga RizaRosyita Y. S.Fam,. Apt Luciana Tjung

KEPEGAWAIAN
INSTALASI RAWAT INSTALASI FARMASI
JALAN Elisabeth Bano,SKM

Reyneldis R RizaRosyita Y. S.Fam,.


Lanang,AMd.Keb Apt KEUANGAN

INSTALASI RAWAT INSTALASI Yohana


INAP LABORATORIUM
MarlynLaiskodat, YohanaPallo, AMd.AK EDP
Amd.Kep
Robby Liko
INSTALASI GAWAT INSTALASI
DARURAT RADIOLOGI
PEMASARAN
dr. Gina Irene Ishak Elvis Thene ,AMd.Rad
Yanti

INSTALASI KAMAR INSTALASI GIZI


LOGISTIK
OPERASI
Mery
Stefanus Tnese,SKep.Ns Adriana KonoNinu,
AMd.Gz
RUMAH TANGGA
INSTALASI INSTALASI REKAM
PELAYANAN MEDIS
INTENSIF Paulus Taolin
Maria W Bete, AMd.RM
OnaFretis ,SKep.Ns

16
Penjelasan :
Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum LEONA Kefamenanu terdiri atas :
1. Direktur;
2. Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan
3. Kepala Bidang Penunjang Medis
4. Kepala Bidang Administrasi Umum dan Keuangan
Rumah Sakit Umum LEONA Kefamenanu dipimpin oleh seorang
Direktur yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama
PT. Tri Tunggal Gemilang.Uraian tugas dari masing – masing struktur adalah
sebagai berikut:
1. Direktur
Tanggung jawab :
Bertanggung jawab langsung pada pemilik Rumah Sakit ( Direktur Utama PT )
Uraian Tugas :
1. Direktur merupakan penanggung jawab penuh terhadap kemajuan atau
kemunduran Manajemen Rumah sakit.
2. Membuat Rencana Pelaksanaan Kegiatan ( RPK ).
3. Pelayanan, administrasi, keuangan, evaluasi, dan pelaporan meliputi
pelaksanaan visi,misi, dan strategi kepada seluruh jajaran Manajemen.
4. Membawahi langsung dan memiliki wewenang penuh untuk memerintah
dan mengarahkan bagian-bagian yang ada di Rumah sakit.
5. Bertanggung jawab terhadap pembuatan rencana kegiatan semesteran
dan tahunan dan pengawasan terhadap pelaksanaannya.
6. Menetapkan usulan strategis untuk pengembangan Rumah Sakit sesuai
dengan ilmu pengetahuan, merancang sumber pendapatandan belanja
Rumah Sakit dibantu jajaran manajemen.
7. Bertanggung jawab terhadap kinerja, laporan-laporan pertanggung
jawaban kerja terhadap bagian-bagian pelayanan di Rumah Sakit.
8. Bertanggung jawab terhadap kemajuan, kelangsungan, keuangan, dan
operasional Rumah Sakit secara menyeluruh.

17
9. Bertanggung jawab sebagai pengambil keputusan strategis dalam Rumah
sakit(Decission Maker).
10. Siap dan mampu menghadapi dan menyelesaikan masalah-masalah
besar yang timbul dalam Manajemen Rumah Sakit ( Problem Solving).
11. Mampu memimpin, memerintah, memberi wewenang, teguran, dengan
tugas dan prosedural serta mendelegasikan dan membagi tugas-tugas
pokok dan penting pada tiap bagian / bidang Rumah Sakit.
12. Bertanggung jawab terhadap evaluasi seluruh karyawan, mampu
membuat inovasi dan perubahan-perubahan serta ide-ide baru yang
mampu membawa Rumah Sakit ke arah yang lebih baik.
13. Mampu menjalankan, menterjemahkan keinginan dan perintah dari pemilik
Rumah Sakit serta mampu memadukan ide-ide pribadi yang akan menjadi
operasional Rumah Sakit ke depan.
14. Membuat laporan-laporan rutin pada pemilik dan membuat laporan
pertanggung jawaban setiap periode yang periodenya ditentukan oleh
Rumah Sakit.
15 . Memimpin briefing, meeting dan rapat-raapat penting rutin jajaran direksi.
Wewenang :
Memimpin, menetapkan kebijakan, membina, mengkoordinasikan dan
mengawasi serta melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas Rumah
Sakit.
Dalam melaksanakan tugasnya Direktur dibantu oleh :
Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan;
Kepala Bidang Penunjang Medis;
Kepala Bagian Administrasi Umum & Keuangan.

2. Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan


Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan mempunyai tugas
membantu pelaksanaan tugas Direktur bidang pelayanan medis dan
keperawatan

18
1. Merencanakan, mengkoordinasikan, memantau, mengevaluasi, kegiatan
dan mengembangkan pelayanan medis rawat jalan, rawat inap, rawat
darurat, pembedahan, intensif dan invasif dan perumusan kebijakan.
2. Memberikan laporan setiap bulannya tentang urusan pelayanan medis
disertai analisisnya (dihubungkan dengan laporan keuangan dan
pencatatan medik) kepada Direktur Rumah Sakit.
3. Mengoperasionalkan investasi secara efisien dan efektif dalam
penyelenggaraan pelayanan medis.
4. Menyusun sistem dan prosedur penerimaan dan pemulangan pasien,
mencari jalan keluar atas keluhan pasien yang dirawat di Rumah Sakit.
5. Memimpin penyusunan rencana kerja tahunan, dan anggaran tahunan di
Keperawatan sebagai usulan kepada Direktur Rumah Sakit.
6. Memberikan laporan setiap bulannya tentang urusan keperawatan disertai
hasil analisisnya kepada Direktur Rumah Sakit.
7. Membantu dan membimbing bawahannya memecahkan kesulitan dalam
menjalankan tugas.
8. Mengembangkan kerjasama antar bawahannya.
Wewenang :
1. Memberikan penilaian atas hasil kerja bawahannya.
2. Mengusulkan promosi, demosi, mutasi, penerimaan, peringatan, dan
pemutusan hubungan kerja karyawan di Bidang Pelayanan Medis dan
Keperawatan.
3. Memberikan izin pasien perawatan yang meninggal atau pulang paksa
untuk meninggalkan Rumah Sakit setelah memenuhi ketentuan yang
berlaku.
Kepala Bidang Pelayanan Medis & Keperawatan membawahi :
Instalasi Rawat Jalan;
Instalasi Rawat Inap;
Instalasi Gawat Darurat;
Instalasi Kamar Operasi;
Instalasi Pelayanan Intensif.
Masing-masing Instalasi dipimpin oleh Kepala Instalasi.
KEPALA INSTALASI RAWAT JALAN

19
Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis dan
Keperawatan.
Uraian Tugas :
1. Merencanakan, mengelola, mengkoordinir, mengawasi, mengendalikan,
serta mengevaluasi pelayanan Rawat Jalan umum,dan spesialis,
dijalankan sesuai standard dan prosedur yang berlaku.
2. Menyusun spesifikasi kebutuhan tenaga dan sarana yang dibutuhkan
terdiri dari Dokter, Perawat, Bidan, Cleaning Service dan tenaga lainnya.
3. Menjalin koordinasi yang baik dengan instalasi lain sehinngga terbentuk
suatu rantai pelayanan yang terpadu dan menyeluruh.
4. Mengatur dan mengendalikan SDM dan sarana pra sarana pelayanan.
5. Menyusun dan melakukan evaluasi standard dan prosedur secara berkala,
minimal dalam setiap akhir tahun setiap tahunnya.
6. Menyusun dan berupaya mencapai indikator keberhasilan kinerja instalasi.
7. Mengusulkan bentuk pelatihan ketrampilan dan pengetahuan untuk
memenuhi spesifikasi masing-masing pekerjaan.
8. Mengelola dan menjaga inventaris.
Wewenang :
1. Menyusun dan mengoreksi rencana kerja Instalasi Rawat Jalan beserta
anggarannya.
2. Melakukan pembinaan kepada karyawan di bawahnya.
3. Mengusulkan adanya penindakan terhadap pelanggaran profesi dalam
pelayanan.
4. Menggunakan sarana dan pra sarana milik RS LEONA untuk menunjang
pelayanan di Instalasi Rawat Jalan.
5. Mengusulkan penerimaan karyawan dan mendeponir karyawan dari
Instalasi Rawat Jalan.

KEPALA INSTALASI RAWAT INAP


Tanggung Jawab :

20
Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis dan
Keperawatan.
Uraian Tugas :
1. Merencanakan, mengelola, mengkoordinir, mengawasi, mengendalikan
serta mengevaluasi pelayanan rawat inap sesuai dengan standar dan
prosedur yang berlaku.
2. Menyusun spesifikasi kebutuhan tenaga yang dibutuhkan dalam
pelayanan yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, dan tenaga lainnya.
3. Mengatur dan mengendalikan pengadaan SDM dan sarana pra sarana
yang mendukung pelayanan.
4. Menyusun standar pelayanan di Instalasi Rawat Inap serta prosedur tetap
yang selalu berorientasi pada penyelamatan jiwa pasien.
5. Melakukan evaluasi standard dan prosedur secara berkala, minimal dalam
setiap akhir tahun setiap tahunnya.
6. Menyusun spesifikasi ketenagaan di masing-masing ruang Rawat Inap.
7. Menjamin terlaksananya asuhan keperawatan.
8. Menyusun jadwal pelayanan visit Dokter dan tenaga lainnya selama 24
jam dan mengkoordinasikan dengan instalasi, bidang atau bagian lain.
9. Menjalin koordinasi yang baik dengan instalasi lain sehingga terbentuk
suatu rantai pelayanan yang terpadu dan menyeluruh.
10 . Mengelola dan menjaga inventaris instalasi rawat inap.
11 . Membuat kebijakan tentang tata tertib rawat inap.
12 . Menyusun dan berupaya mencapai indikator keberhasilan kinerja Instalasi
Rawat Inap.
13 . Mengusulkan bentuk pelatihan ketrampilan dan pengetahuan untuk
memenuhi spesifikasi masing-masing pekerjaan.
14 . Memberikan rekomendasi bagi pengembangan karier karyawan.

Wewenang :

21
1. Menyusun dan mengoreksi rencana kerja Instalasi Rawat Inap beserta
anggarannya.
2. Melakukan pembinaan kepada karyawan di bawahnya.
3. Mengusulkan adanya penindakan terhadap pelanggaran profesi dalam
pelayanan.
4. Menggunakan sarana dan pra sarana milik RS LEONA untuk menunjang
pelayanan di Rawat Inap.
5. Mengusulkan penerimaan karyawan dan mendeponir karyawan dari
Instalasi Rawat Inap.
6. Menambah tempat tidur dalam keadaan banyaknya permintaan baik
karena keadaan luar biasa atau biasa dengan tetap memperhatikan
standar yang berlaku.

KEPALA INSTALASI GAWAT DARURAT


Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis dan
Keperawatan.
Uraian Tugas :
1. Merencanakan, mengelola, mengkoordinir, mengawasi, mengendalikan
serta mengevaluasi pelayanan gawat darurat sesuai dengan standar dan
prosedur yang berlaku.
2. Menyusun spesifikasi kebutuhan tenaga yang dibutuhkan dalam
pelayanan yang terdiri dari Dokter, Perawat, dan tenaga lainnya.
3. Mengatur dan mengendalikan pengadaan tenaga SDM dan sarana pra
sarana yang mendukung pelayanan.
4. Menyusun standar pelayanan di Instalasi Gawat Darurat serta prosedur
tetap yang selalu berorientasi pada penyelamatan jiwa pasien.
5. Menyusun jadwal pelayanan petugas 24 jam dan mengkoordinasikan
dengan instalasi, bidang atau bagian lain.
6. Menjalin koordinasi yang baik dengan instalasi lain sehingga terbentuk
suatu rantai pelayanan yang terpadu dan menyeluruh.

22
7. Melakukan evaluasi standard dan prosedur secara berkala, minimal dalam
setiap akhir tahun setiap tahunnya.
8. Menyusun dan berupaya mencapai indikator keberhasilan kinerja Instalasi
Gawat Darurat.
9. Mengusulkan bentuk pelatihan ketrampilan dan pengetahuan untuk
memenuhi spesifikasi masing-masing pekerjaan.
10 . Memberikan rekomendasi bagi pengembangan karier karyawan.
11 . Menjaga dan memelihara segala inventaris instalasi.
Wewenang :
1. Menyusun dan mengoreksi rencana kerja Instalasi Gawat Darurat beserta
anggarannya.
2. Melakukan pembinaan kepada karyawan di bawahnya.
3. Mengusulkan adanya penindakan terhadap pelanggaran profesi dalam
pelayanan.
4. Menggunakan sarana dan pra sarana milik RS LEONA untuk menunjang
pelayanan di Instalasi Gawat Darurat.
5. Mengusulkan penerimaan karyawan dan mendeponir karyawan dari
Instalasi Gawat Darurat.

KEPALA INSTALASI KAMAR OPERASI


Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis dan
Keperawatan.
Uraian Tugas :
1. Merencanakan, mengelola, mengkoordinir, mengawasi, mengendalikan
serta mengevaluasi pelayanan kamar operasi sesuai standar dan prosedur
yang berlaku.
2. Menyusun spesifikasi kebutuhan tenaga yang dibutuhkan dalam
pelayanan yang terdiri dari Dokter, Perawat, dan tenaga lainnya.
3. Menyusun standar pelayanan di instalasi kamar operasi serta prosedur
tetap yang selalu berorientasi pelayanan yang aman bagi pasien.

23
4. Melakukan evaluasi standar dan prosedur secara berkala, minimal dalam
setiap akhir tahun setiap tahunnya.
5. Menjalankan dan menjamin diberikannya informed consent sebagaimana
mestinya.
6. Menjalin koordinasi yang baik dengan instalasi palayanan lain sehingga
terbentuk suatu rantai pelayanan yang terpadu dan menyeluruh.
7. Mengelola dan menjaga inventaris instalasi.
8. Membuat kebijakan tentang tata tertib kamar operasi.
9. Menyusun dan berupaya mencapai indikator keberhasilan kinerja Instalasi
Kamar Operasi.
10. Mengusulkan bentuk pelatihan ketrampilan dan pengetahuan untuk
memenuhi spesifikasi masing-masing pekerjaan.
11. Memberikan Rekomendasi bagi pengembangan karier karyawan.
Wewenang :
1. Menyusun dan mengoreksi rencana kerja Instalasi Kamar Operasi.
2. Melakukan pembinaan kepada karyawan di bawahnya.
3. Mengusulkan penindakan terhadap pelanggaran profesi dalam pelayanan.
4. Menggunakan sarana dan prasarana milik RSU LEONA untuk menunjang
pelayanan di Instalasi Kamar Operasi.
5. Mengusulkan penerimaan karyawan dan mendeponir karyawan dari
Instalasi Kamar Operasi.

INSTALASI PELAYANAN INTENSIF


Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Pelayanan Medis dan
Keperawatan.
Uraian Tugas :
1. Merencanakan, mengelola, mengkoordinir, mengawasi, mengendalikan
serta mengevaluasi Pelayanan Rawat Intensif sesuai dengan standar dan
prosedur yang berlaku.
2. Menjamin terlaksananya asuhan keperawatan.

24
3. Menyusun spesifikasi kebutuhan tenaga yang dibutuhkan dalam
pelayanan yang terdiri dari Dokter, perawat dan tenaga lainnya.
4. Mengatur dan mengendalikan pengadaan tenaga SDM dan sarana pra
sarana yang mendukung pelayanan.
5. Menyusun standar pelayanan di Instalasi Pelayanan Intensif serta
prosedur tetap yang selalu berorientasi pada penyelamatan jiwa pasien.
6. Melakukan evaluasi standar dan prosedur secara berkala, minimal dalam
setiap akhir tahun setiap tahunnya.
7. Menyusun dan berupaya mencapai indikator keberhasilan kinerja Instalasi
Pelayanan Intensif.
8. Mengusulkan bentuk pelatihan ketrampilan dan pengetahuan untuk
memenuhi spesifikasi masing-masing pekerjaan.
9. Memberikan Rekomendasi bagi pengembangan karier karyawan.
10. Menjalin Koordinasi yang baik dengan Instalasi lain sehinnga terbentuk
suatu rantai pelayanan yang terpadu dan menyeluruh.
11. Mengelola dan menjaga inventaris Instalasi.
12. Mengupayakan pemenuhan standard ketenagaan dan sarana.
13. Membuat kebijakan tentang tata tertib perawatan intensif.
Wewenang :
1. Menyusun dan mengoreksi rencana kerja Instalasi Pelayanan Intensif.
2. Melakukan pembinaan kepada karyawan di bawahnya.
3. Mengusulkan adanya penindakan terhadap pelanggaran profesi dalam
pelayanan.
4. Menggunakan sarana dan pra sarana milik Rumah Sakit LEONA untuk
menunjang pelayanan di Instalasi Pelayanan Intensif.

3. Kepala Bidang Penunjang Medis


Tangung Jawab :

25
Bertanggung jawab langsung kepada Direktur
Uraian Tugas :
1. Menyelenggarakan jasa pelayanan penunjang medis sesuai dengan
ketentuan dan SOP di bidang penunjang medis.
2. Memberikan laporan kegiatan setiap bulannya di bagian sarana
Penunjang Medis kepada Direktur.
3. Menyusun rencana kerja tahunan di Bidang Penunjang Medis.
Wewenang :
1. Memberikan penilaian atas hasil kerja bawahannya.
2. Mengusulkan promosi, demosi, mutasi, penerimaan, peringatan, dan
pemutusan hubungan kerja karyawan di Bidang Penunjang Medis.
3. Menetapkan standar penyimpanan obat-obatan, bahan medis dan status
Rekam Medis di Instalasi Farmasi, Instalasi Laboratorium, Instalasi
Radiologi,Instalasi Gizi, Instalasi Rekam Medis dan Instalasi Pemeliharaan
Sarana Rumah Sakit.
Kepala Bidang Penunjang Medis membawahi :
Instalasi Farmasi;
Instalasi Laboratorium;
Instalasi Radiologi;
Instalasi Gizi;
Instalasi Rekam Medis;
Masing-masing Instalasi dipimpin oleh Kepala Instalasi.

INSTALASI FARMASI
Kualifikasi Dasar Pendidikan :
S1 Farmasi + Apoteker
Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Penunjang Medis.
Uraian Tugas :
1. Merencanakan, mengelola, mengkoordinir, mengawasi, mengendalikan
serta mengevaluasi pelayanan Instalasi Farmasi sesuai standar dan
prosedur yang berlaku.
2. Mengelola dan menjaga inventaris Instalasi.

26
3. Membuat kebijakan tentang tata tertib di Instalasi Farmasi.
4. Menyusun spesifikasi kebutuhan tenaga yang dibutuhkan.
5. Mengemas dan memberikan obat secara aman kepada pasien dengan
penjelasan yang dimengerti.
6. Menyusun Formularium obat dan menjamin pemenuhan resep dokter
sesuai dengan permintaan.
7. Menjamin terselenggaranya stok obat dan alat kesehatan yang aman dan
tidak kadaluwarsa.
8. Menjalin koordinasi yang baik dengan Instalasi Pelayanan lain sehingga
terbentuk suatu rantai pelayanan yang menyeluruh.
9. Meminimalisir stok obat yang tidak efektif dipakai.
10. Melakukan proses pengadaan obat sesuai dengan alur yang benar.
11. Menyelenggarakan gudang obat dalam keadaan yang aman
12. Mengatur dan mengendalikan pengadaan tenaga SDM dan sarana
prasarana yang mendukung pelayanan.
13. Melakukan evaluasi standar dan prosedur secara berkala, minimal dalam
setiap akhir tahun setiap tahunnya.
14. Menyusun dan berupaya mencapai indikator keberhasilan kinerja
pelayanan farmasi.
Wewenang :
1. Menyusun dan mengoreksi rencana kerja Instalasi Farmasi
2. Melakukan pembinaan kepada karyawan di bawahnya
3. Mengusulkan adanya penindakan terhadap pelanggaran profesi dalam
pelayanan
4. Menggunakan sarana dan pra sarana milik RS LEONA untuk menunjang
pelayanan farmasi.
5. Menerima dan memberikan data-data pada saat inspeksi atau kunjungan
pengawasan POM.

INSTALASI LABORATORIUM
Tanggung Jawab :

27
Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Penunjang Medis.
Uraian Tugas :
1. Merencanakan, mengelola, mengkoordinir, mengawasi, mengendalikan
serta mengevaluasi pelayanan Instalasi Laboratorium sesuai standar dan
prosedur yang berlaku.
2. Mengelola dan menjaga inventaris Instalasi, serta stok bahan-bahan yang
diperlukan.
3. Membuat dan menjalankan pelayanan yang sesuai standar laborat yang
baik dan aman.
4. Mengatur dan mengendalikan pengadaan tenaga SDM dan sarana
prasarana yang mendukung pelayanan.
5. Menyelenggarakan perbekalan bahan serta menjalin kerjasama dengan
laborat Rujukan.
6. Melakukan evaluasi standard dan prosedur secara berkala, minimal
dalam setiap akhir tahun setiap tahunnya.
7. Menjamin terselenggaranya pemenuhan kebutuhan pemeriksaan
laboratorium.
8. Menjalin koordinasi yang baik dengan Instalasi Pelayanan lain sehingga
terbentuk suatu rantai pelayanan yang menyeluruh.
9. Penyusun dan berupaya mencapai indikator keberhasilan kinerja
pelayanan Instalasi Laboratorium.
10. Membuat laporan evaluasi kinerja kepada Kepala Bidang Penunjang
Medis
11. Mengelola dan menjaga inventaris Instalasi, serta stok bahan-bahan yang
diperlukan.
12. Mengupayakan pemenuhan standar ketenagaan dan sarana.
13. Membuat kebijakan tentang tata tertib di Laboratorium.

Wewenang
1. Mempersiapkan, memilih serta menguji kualitas bahan/reagensia.
2. Mempersiapkan, memilih, menggunakan, memelihara, mengkalibrasi,
serta menangani secara sederhana alat laboratorium
3. Melakukan verifikasi terhadap proses pemeriksaan laboratorium

INSTALASI RADIOLOGI

28
Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Penunjang Medis.
Uraian Tugas :
1. Merencanakan, mengelola, mengkoordinir, mengawasi, mengendalikan
serta mengevaluasi pelayanan Instalasi Radiologi sesuai standar dan
prosedur yang berlaku.
2. Mengelola dan menjaga inventaris Instalasi, dan menjaga bahaya Radiasi.
3. Membuat kebijakan tentang tata tertib di Instalasi Radiologi.
4. Mengatur dan mengendalikan pengadaan tenaga SDM dan sarana pra
sarana yang mendukung pelayanan.
5. Menyusun standar pelayanan di Instalasi Radiologi serta prosedur tetap
yang selalu berorientasi keakuratan pemeriksaan.
6. Melakukan evaluasi standar dan prosedur secara berkala, minimal dalam
setiap akhir tahun setiap tahunnya.
7. Menjamin terselenggaranya pelayanan Radiologi yang akurat, aman dan
terjangkau.
8. Menjamin mekanisme rujukan terlayani dengan baik dan cepat.
9. Membuat kebijakan tentang tata tertib di Instalasi Radiologi.
11. Mengelola dan menjaga inventaris Instalasi, dan menjaga bahaya Radiasi.
Wewenang
1. Mengawasi pelaksanaan kegiatan pemeriksaan radiologi .
2. Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan keamanan radiasi bagi
petugas, pasien dan masyarakat
3. Menghimpun data kegiatan pelayanan radiologi, mengevaluasi dan
melaporkan secara rutin kepada Kepala Instalasi

INSTALASI GIZI
Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Penunjang Medis.
Uraian Tugas :

29
1. Merencanakan, mengelola, mengkoordinir, mengawasi, mengendalikan
serta mengevaluasi pelayanan Instalasi Gizi sesuai standard dan prosedur
yang berlaku.
2. Membuat dan menjalankan pelayanan yang sesuai standar di Instalasi
Gizi.
3. Menyelenggarakan gudang perbekalan yang aman
4. Mengatur dan mengendalikan pengadaan tenaga SDM dan sarana pra
sarana yang mendukung pelayanan.
5. Melakukan evaluasi standar dan prosedur secara berkala, minimal dalam
setiap akhir tahun setiap tahunnya.
6. Menjamin terselenggaranya pemenuhan kebutuhan makanan bagi pasien.
7. Menyusun dan berupaya mencapai indikator keberhasilan kinerja
pelayanan Instalasi Gizi.
8. Memenuhi permintaan diet dalam proses pelayanan di Rawat Jalan
maupun Rawat Inap.
9. Mengelola dan menjaga inventaris Instalasi.

Wewenang
1. Mengusulkan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana
2. Menilai kinerja staf di instalasi gizi

INSTALASI REKAM MEDIS

Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Penunjang Medis.
Uraian Tugas :
1. Menyusun perencanaan program dan kegiatan Instalasi Rekam Medis.
2. Menghimpun, mengolah, menganalisis dan menyusun usulan kebutuhan
pengelolaan Rekam Medis.
3. Menyiapkan bahan koordinasi pengembangan Rekam Medis
4. Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan standard dan pedoman teknis
Rekam Medis
5. Melaksanakan pemantauan, evaluasi,dan penyusunan laporan
pemanfaatan dan pengelolaan Rekam Medis.
6. Menghimpun, mengolah, menganalisis, dan menyusun biaya satuan
Rekam Medis
7. Menyelenggarakan pengukuran kinerja Instalasi Rekam Medis

30
8. Menyiapkan bahan-bahan perumusan kebijakan
9. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Penunjang Medis

Wewenang
1. Merencanakan pelaksanaan kegiatan Instalasi Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan
2. Menyiapkan bahan / laporan eksternal maupun internal
3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Instalasi Rekam Medis
dan Informasi Kesehatan

4. Kepala Bidang Administrasi Umum dan Keuangan


Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab langsung kepada Direktur.
Uraian Tugas :
1. Merencanakan operasional pengelolaan administrasi umum dan
kepegawaian.
2. Memberi tugas kepada bawahan dalam pengelolaan urusan administrasi
umum dan kepegawaian.
3. Mengumpulkan, mensosialisasikan dan menyebarluaskan peraturan
perundang-undangan di bidang Umum dan atau Kepegawaian
dilingkungan Rumah Sakit
4. Melaksanakan koordinasi dengan Kepala Bidang dan Bagian lain dalam
melaksanakan tugasnya.
5. Melaksanakan urusan umum, surat menyurat, inventarisasi dan
perlengkapan logistic dan rumah tangga Rumah Sakit
6. Mempersiapkan rencana kebutuhan pegawai dan administrasi
kepegawaian.
7. Mengkoordinasikan kegiatan kerumahtanggaan, penerimaan tamu, rapat
dan acara resmi di lingkungan Rumah Sakit
8. Menerima naskah / surat Rumah Sakit yang masuk, mencatat,
mendistribusikan ke bidang-bidang.
9. Menyimpan data / arsip naskah Rumah Sakit
10. Mengatur dan mengevaluasi pelaksanaan kerumahtanggaan Rumah Sakit
11. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai pertimbangan dalam
pengembangan karir

31
12. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada Direktur Rumah
Sakit.

Wewenang
1. Mengawasi, memberikan petunjuk dan arahan terhadap pelaksanaan
tugas bawahan
2. Memberikan teguran / peringatan dan pujian / penghargaan kepada
bawahan / staf Perencanaan dan Rekam Medik
3. Membimbing dan menciptakan iklim kerja yang baik serasi dan sehat

Kepala Bidang Administrasi Umum dan Keuangan membawahi:

Kepegawaian
Keuangan
EDP
Logistik
RumahTangga

KEPEGAWAIAN

Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang AdministrasiUmum &
Keuangan
Uraian Tugas :
1. Menyusun system di Kepegawaian
2. Menyusun data kepegawaian, melaporkannya pada Disnaker serta
mengurus segala administrasi dan persyaratan agar terdaftar di Disnaker
3. Mengenali dan mengerti Ketentuan Pemerintah tentang aturan – aturan
kepegawaian, standar upah dan kebijakan-kebijakan dalam kepegawaian
dan tenaga kerja
4. Memberikan sanksi, teguran, surat peringatan bahkan surat pemecatan,
dengan acuan ketentuan yang berlaku dan dengan persetujuan Kepala
Bagian Administrasi Umum beserta Direktur.
5. Memberikan penilaian atau evaluasi terhadap seluruh Karyawan di seluruh
Bagian dibantu oleh Kepala Bagian masing-massing.
6. Membuat laporan rutin tentang hasil evaluasi kepegawaian untuk
dilaporkan kepada atasan langsung.

32
7. Melakukan fungsi supervise harian secara menyeluruh untuk mengetahui
kondisi dilapangan, sehingga kelancaran pelayanan Rumah Sakit tetap
tertaga.
8. Mampu bertindak sebagai mediator dan penyelesaian masalah jika terjadi
masalah internal baik antar individu karyawan maupun karyawan dengan
manajemen, dalam lingkup dan kapasitas kepegawaian dan pekerjaan.
9. Membuat catatan dan laporan harian.

KEPALA BIDANG ADMINISTRASI KEUANGAN


Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Administrasi Umum &
Keuangan
Uraian Tugas :
1. Menyusun anggaran Rumah Sakit
2. Melakukan verifikasi dan akuntansi keuangan Rumah Sakit
3. Menyiapkan draft penyusunan dan penetapan besaran jasa pelayanan/
remunerasi
4. Melakukan mobilisasi keuangan Rumah Sakit
5. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penerimaan dan
pengeluaran keuangan Rumah Sakit
6. Menyusun Laporan Pokok Keuangan (Neraca, Arus Kas, Laporan Laba-
Rugi, Catatan atas laporan keuangan)
7. Memberikan masukan dan saran sebagai bahan pertimbangan atasan
untuk perumusan kebijakan.
8. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan keuangan Rumah
Sakit
9. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan Kepala Bagian
Administrasi Umum

KEPALA BIDANG EDP


Tanggung Jawab :

33
Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang AdministrasiUmum &
Keuangan
Uraian Tugas :
1. Mengembangkan sistem-sistem untuk kebutuhan IT dalam Rumah Sakit.
2. Menjaga dan memelihara asset Rumah Sakit baik yang digunakan untuk
kepentingan pelaksanaan tugas maupun yang secara langsung berada di
bawah tanggung jawabnya.
3. Bertanggung jawab atas keamanan data untuk seluruh perangkat server
yang ada dan mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk langkah
pengamanan.
4. Bertanggung jawab atas keseluruhan system IT yang digunakan oleh
Rumah Sakit.

KEPALA BIDANG LOGISTIK


Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang Administrasi Umum Dan
Keuangan
Uraian Tugas :
1. Merencanakan, menggerakkan pelaksanaan dan pengendalian sarana
dan tenaga dengan menyediakan tata kerja dan kendali kegiatan serta
menyelenggarakan ketatausahaan Logistik.
2. Melakukan pengorganisasian inventaris baik bergerak maupun tidak
bergerak, alat-alat kesehatan baik yang masih dipakai maupun tidak serta
pengelolaan gudang perbekalan.
3. Melakukan koordinasi tentang kebijakan mengenai pemeliharaan sarana
Rumah Sakit sehingga pelayanan dapat terdukung dengan baik.
4. Menyelenggarakan prosedur penyimpanan dan distribusi kebutuhan
operasional pelayanan dan manajemen yang bertanggung jawab.
5. Melakukan inventarisasi secara berkala serta melakukan evaluasi dan
memberikan catatan dan rekomendasi terhadap inventaris.
6. Melakukan penghitungan nilai ekonomi dan mekanik setiap alat dan
barang yang digunakan untuk pelayanan.

34
7. Membuat Laporan tentang pencapaian kinerja dalam bentuk rencana
kerja, schedule pelaksanaan program, pemantauan pelaksanaan, rencana
anggaran dan pengarsipan.
8. Membuat laporan dan evaluasi berkala kepada Kepala Bagian
Administrasi Umum.

KEPALA BIDANG RUMAH TANGGA

Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab langsung kepada Kepala Bidang AdministrasiUmum Dan
Keuangan
Uraian Tugas :
1. Merencanakan, menggerakkan pelaksanaan dan pengendalian sarana
dan tenaga dengan menyediakan tata kerja dan kendali kegiatan serta
menyelenggarakan ketatausahaan dan Rumah Tangga Pemeliharaan
Sarana, Sanitasi dan Laundry.
2. Menjamin Terselenggaranya sarana yang siap pakai bagi pelayanan
kesehatan.
3. Menjalankan upaya penyehatan lingkungan dan Ramah lingkungan.
4. Melakukan koordinasi tentang kebijakan mengenai pemeliharaan sarana
dan laundry sehingga pelayanan dapat terdukung dengan baik.
5. Melakukan proses pengelolaan limbah yang ramah lingkungan.
6. Melakukan visitasi pada sarana dan pra sarana Rumah Sakit

Komite :
Komite adalah perangkat rumah sakit atau wadah non struktural
rumah sakit, yang dibentuk melalui Keputusan Direktur dengan tujuan untuk
menerapkan tata kelola klinis yang baik dari terjaganya profesionalisme staf
medis dan staf keperawatan.

Minimal rumah sakit memiliki 2 (dua) komite, yaitu :


1. Komite Medik, sebagai perangkat rumah sakit untuk menerapkan tata
kelola klinis agar staf medis di rumah sakit terjaga profesionalismenya,

35
melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi medis dan
pemeliharaan etika dan disiplin profesi medis.
2. Komite Keperawatan, yang merupakan wadah non struktural rumah
sakit,mempunyai fungsi untuk mempertahankan dan meningkatkan
profesionalisme tenaga keperawatan (perawat dan bidan) melalui
mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi medis dan pemeliharaan
etika dan disiplin profesi.
Adapun wewenang Komite Medik dan Komite Keperawatan adalah sebagai
berikut :
I. Wewenang Komite Medik :
1. Memberikan rekomendasi rincian kewenangan klinis (deliniation of
clinical privilege);
2. Memberikan rekomendasi surat penugasan klinis (clinical
appointment);
3. Memberikan rekomendasi penolakan kewenangan klinis (clinical
privilege) tertentu;
4. Memberikan rekomendasi perubahan/modifikasi rincian kewenangan
klinis (deliniation of clinical privilege);
5. Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit medis;
6. Memberikan rekomendasi pendidikan kedokteran berkelanjutan;
7. Memberikan rekomendasi pendampingan (proctoring); dan
8. Memberikan rekomendasi pemberian tindakan disiplin;
9. Membentuk panitia ad-hoc;
10.Menyusun peraturan internal staf medis.
II. Wewenang Komite Keperawatan :
1. Memberikan rekomendasi rincian Kewenangan Klinis;
2. Memberikan rekomendasi perubahan rincian Kewenangan Klinis;
3. Memberikan rekomendasi penolakan Kewenangan Klinis tertentu;
4. Memberikan rekomendasi surat Penugasan Klinis;
5. Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit keperawatan dan
kebidanan;

36
6. Memberikan rekomendasi pendidikan keperawatan dan pendidikan
kebidanan berkelanjutan;
7. Memberikan rekomendasi pendampingan dan memberikan
rekomendasi pemberian tindakan disiplin.

Satuan Pengawas Internal (SPI) :


Satuan Pengawas Internal dipimpin oleh Kepala Instalasi, Satuan
Pengawas Internal dibentuk dan ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit, SPI
mempunyai tugas melakukan pengawasan dan pengendalian internal dalam
rangka membantu direktur untuk meningkatkan kinerja pelayanan,
keuangan dan pengaruh lingkungan social sekitarnya dalam
menyelenggarakan bisnis yang sehat, SPI mempunyai tugas :
1. Melakukan
perencanaan terhadap program pengawasan;
2. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan mutu
pelayanan, pengelolaan keuangan dan etika pelayanan;
3. Mengikuti perkembangan terhadap seluruh kegiatan Rumah Sakit;
4. Memberikan masukan, saran, atau tanggapan atas laporan kinerja
Rumah Sakit sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
Keputusan Direktur.
Fungsi SPI yaitu :
1. Membantu manajemen;
2. Pengamanan harta kekayaan;
3. Menciptakan akurasi sistem informasi keuangan;
4. Menciptakan efisiensi dan produktivitas; dan
5. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen dalam penerapan
praktek bisnis yang sehat
2.3 SUMBER DAYA ORGANISASIRSU LEONA KEFAMENANU
Dalamrangkamendukungpelaksanaantugaspokok,
fungsi,dantatakerja,RumahSakit Umum LEONA

37
Kefamenanumemilikisumberdayaorganisasiberupasumberdayamanusiadan
sumber daya aset.
2.3.1. SumberDayaManusia

38
Manajemen sumber daya manusia
DIREKSI menyangkut desain dan
implementasi sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan
KUALIFIKASI JUMLAH
karyawan, NO
pengelolaan karier,
NAMA JABATAN kompensasi karyawan dan hubungan
PENDIDIKAN SAAT INI
ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan
1
semua keputusan Direktur
dan Dokter yang mempengaruhi
praktik manajemen 1 secara
langsung sumber daya manusianya.
Kepala Bidang
Rumah2 Sakit Umum
Pelayanan Dokter
LEONA Kefamenanu
Medis 1
berupaya terus untuk
danpelayanan
meningkatkan mutu Keperawatan
kepada masyarakat, untuk mewujudkan usaha
Kepala Bidang
itu salah satunya dengan memenuhi kebutuhan
3 Tenaga tenaga 1kesehatan terutama
Penunjang
tenaga perawat. Tenaga Medis merupakan tenaga ujung tombak terdepan
perawat kesehatan
Kepala Bagian
yang langsung melakukan D III pasien. Waktu kontak antara
kontak dengan
4 pasien
petugas dengan Administrasi pasien cukup lama.1
atau keluarga Keperawatan
Umum
Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang mendukung kegiatan
pelayanan, dan administrasi di Rumah Sakit Umum LEONA
KEPALA
Kefamenanuadalah SUB
seperti BAGIAN/KEPALA
tabel di bawah ini: INSTALASI

KUALIFIKASI JUMLAH
NO NAMA JABATAN
PENDIDIKAN SAAT INI
Kepala Instalasi
1 DIII Kebidanan 1
Rawat Jalan
Kepala Instalasi DIII
2 1
Rawat Inap Keperawatan
Kepala Instalasi
3 Dokter Umum 1
Gawat Darurat
Kepala Instalasi S1
4 Keperawatan, 1
Kamar Operasi Ners
Kepala Instalasi Dokter
5 1
Pelayanan Intensif Anastesi
Kepala Instalasi
6 Apoteker 1
Farmasi
Kepala Instalasi DIII Analis
7 1
Laboratorium Kesehatan
Dokter
8 Kepala Instalasi Spesialis 1
Radiologi Radiologi
Kepala Instalasi
39 9 DIII Gizi 1
Gizi
Kepala Instalasi DIII Rekam
10 1
Rekam Medis Medis
Kepala Sub Bagian Sarjana
11 1
Sarjana
12 Kepala Sub Bagian Kesehatan 1
Kepegawaian Masyarakat
Kepala Sub Bagian D III
13 1
Keuangan Keperawatan
Kepala Sub Bagian Sarjana
14 1
IT Komputer
Kepala Sub Bagian DIII Kesehatan
15 1
Rumah Tangga Lingkungan

2.3.2.Sumber Daya Aset


KEPALA RUANGAN / KEPALA URUSAN

RSU LEONA Kefamenanu KUALIFIKASI


sebagai RumahJUMLAH Sakit Tipe C non
NO NAMA JABATAN
pendidikan harus dapat menyediakanPENDIDIKAN
pelayanan yang SAAT INI
paripurna kepada
Kepala Ruangan S1
masyarakat. GunaInstalasi
mendukung
Gawat pelayanan kesehatan sangat diperlukan
1 Keperawatan,N 1
peralatan medis yangDarurat
canggih. Beberapa peralatan medis canggih telah
ers
tersedia di RSU Kepala
LEONA Kefamenanu
Ruangan yaitu
S1 terutama untuk keperluan
pelayanan Radiologi,
2 Fisioterapi,
Instalasi Kamar PoliKeperawatan,N
Gigi, Poli Kandungan, 1 Poli Bedah ,Poli
Anak, NICU, ICU, IGD, Laboratorium,dan
Operasi ers Kamar Operasi.Adapun jenis
Sumber Daya3 AsetKepala
yang Ruangan
mendukungDIII
kinerja pelayanan, dan
Kebidanan 1 administrasi di
Ruang Melahirkan
RSU LEONA Kefamenanu adalah sebagai berikut:
Kepala Ruangan S1
1. Gedung Rumah Sakit dengan luas lahan 2.500 M2 terdiri dari :
4 Keperawatan, 1
Tabel 2.6 Sumber Daya Asetdi RSU LEONA Kefamenanu
NICU Ners
No. Kepala Ruangan Jenis Aset
S1
1 Gedung Kantor
2 5
GedungPelayananPoliklinikKeperawatan,N
Rawat Jalan, Rekam 1 Medis,

Kehumasan, ICU
Gigi dan Mulut, ersRehabilitasi Medik, dan
Kepala Ruangan
Kasir Rawat Inap
6 DIII Kebidanan 1
3 GedungPelayanan Gawat Darurat
4 OBGYN Rawat Inap VVIP/VIP
GedungPelayanan
5 GedungPelayanan Rawat Inap DIIIKelas 1, 2, dan 3
Kepala Ruangan
6 GedungPelayanan
7 Radiologi
Keperawatan 1
7 GedungPelayanan
Rawat InapICU
8 GedungPelayanan OK/Bedah
Kepala Ruangan Sentral
DIII Analis
9 9
GedungPelayanan VK dan Perinatologi 1
Laboratorium Kesehatan
10 GedungPelayanan Laboratorium
11 Kepala Urusan
GedungPelayanan Rawat Bersalin
10 SMA 1
12 Keamanan
GedungPelayanan Kamar Jenasah
14 Gedung Kepala Urusan
Pelayanan Farmasi SMA
11 1
15 Pemeliharaan
Gedung Gudang
16 Dapur Gizi dan WASH/Laundry
17 GedungPelayanan
B. FUNGSIONAL Penyehatan Lingkungan : Incenerator,
Sanitasi, Pengelolaan Air Limbah
18 DOKTER
GedungPelayanan UMUM & SPESIALIS
Pemeliharaan Sarana : Genset,

KUALIFIKASI JUMLAH
40 NO NAMA JABATAN
PENDIDIKAN SAAT INI
Dokter
Dokter Spesialis
Spesialis
1 1
Penyakit
Dokter
Dokter Spesialis Spesialis
2 Kebidanan 3
Kebidanan dan dan
Kandungan Kandungan
No. Jenis Aset
Dokter
Dokter Spesialis
Gedung, Jaringan Air, Jaringan Listrik, Alat Kesehatan.
Spesialis
19 GedungPelayanan
3 Teknologi Informasi : Billing 2sistem
20 Kantin
21 ATM Anak Anak
22 Area Parkir
Dokter
26 Perangkat Komunikasi
Dokter Spesialis (24 Jam) berupa telepon dan
Spesialis
email
4 2
Anastesi Anastesi
2. Fasilitas Non Medis :
a. Genset dengan kemampuan 750 KVA Dokter
Dokter Spesialis
b. Mobil ambulans sebanyak 3, mobil Spesialisjenasah sebanyak 1, mobil
5 3
rujukan pasien 1, dan mobil promosi 1.
Bedah Bedah
3. Fasilitas Tempat Tidur sebanyak 99 TT
Dari uraianDokter
di atas Dokter sarana dan prasarana yang
menjelaskan kondisi
Spesialis
ada di RSU 9 LEONA Kefamenanu sudah Spesialissesuai standar di Pedoman
0
PenyelenggaraanRehab Medik di Rumah
Pelayanan RehabSakit
Medikdan Permenkes nomor 56
Tahun 2014 tentang klasifikasi dan perizinan
Dokter Rumah Sakit.
Dokter Spesialis
Spesialis
10 1
Radiologi Radiologi

15 Dokter Umum Dokter Umum 6

16 Dokter Gigi Dokter Gigi 1

PERAWAT / BIDAN

KUALIFIKASI JUMLAH
NO NAMA JABATAN
PENDIDIKAN SAAT INI
DIII
Perawat Pelaksana
Keperawatan/
41
1 S1 7
Instalasi Gawat
Keperawatan +
Darurat
NS
DIII
2 S1 7
Instalasi Kamar Keperawatan +
Operasi NS 2.7 Potensi RSU LEONA Kefamenanu
Tabel
DIII
POTENSI RUMAH SAKIT UMUM LEONA KEFAMENANU
Perawat Pelaksana Keperawatan/
4 S1 7
JENIS PELAYANAN RUMAH SAKITKeperawatan + KLASIFIKASI
NO KRITERIA RSU LEONA
UMUM
NICU NS KELAS C KEFAMENANU

1 Pelayanan Medik Umum DIII


1 Pelayanan Medik Dasar + +
Perawat Pelaksana Keperawatan/
2 Pelayanan Medik Gigi Mulut + +
5 S1 8
3 Pelayanan KIA / KB + +
Keperawatan +
2 Pelayanan Gawat Darurat 1 24 Jam & 7 Hari seminggu + +
ICU NS
3 Pelayanan Medik Spesialis Dasar 1 Penyakit Dalam + +
DIII
2 Kesehatan Anak + +
Perawat Pelaksana Keperawatan/
6 3S1 Bedah 18 + +

Rawat Inap Keperawatan + & Ginekologi


4 Obstetri + +

4 Pelayanan Spesialis Penunjang Medik NS


1 Anestesiologi + +

2 Radiologi + +

3 Patologi Klinik + -
Bidan Pelaksana
5 Pelayanan Medik
9 Spesialis Gigi Inap
Rawat dan Mulut DIII Kebidanan
1 Bedah Mulut 16 +/- -

OBGYN 2 Konservasi / Endodonsi +/- -


DIII
3 Orthodonti +/- -
Perawat Pelaksana
Keperawatan/
4 Periodonti +/- -
10 S1 3
5 Prosthodonti +/- -
Rawat Jalan Keperawatan +
6 Pedodonsi +/- -
NS
Bidan Pelaksana
40 11 DIII Kebidanan 1
Rawat Jalan

TENAGA KESEHATAN LAINNYA

KUALIFIKASI JUMLAH
Sarjana
1 Apoteker Farmasi dan 3
Apoteker
7 Penyakit Mulut +/- -
2 Asisten Apoteker DIII 1 Pengelola sediaan
Farmasi 6 farmasi, alat Kesehatan
6 Pelayanan Kefarmasian
dan BHP
+ +
DIII Analis
3 Analis Kesehatan 2 Farmasi Klinik 4 + +
Kesehatan
7 Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan 1 Asuhan Keperawatan + +
DIII
4 Radiografer 2 1
Asuhan Kebidanan + +
Radiografer
8 Pelayanan Penunjang Medik 1 Pelayanan Bank Darah + +

5 Ahli Gizi DIII2 Gizi


Perawatan Intensif
2 + +

3 Gizi + +
DIII Perekam
6 Perekam Medis 4 Sterilisasi Instrumen
4 + +
Medis
5 Rekam Medik + +
DIII Kesehatan
9 Pelayanan Penunjang
7 Non Klinik
Sanitarian 1 Laundri 1 + +
Lingkungan
2 Jasa Boga / Dapur + +
DIII Perawat
3 Teknik dan Pemeliharaan Fasilitas + +
8 Perawat Gigi 1
Gigi
4 Pengelolaan Limbah + +

5 Gudang + +
C. NON KLINIS
6 Ambulans + +

BAGIAN KEUANGAN
7 Sistem Informasi dan Komunikasi + +

8 Pemulsaran Jenazah + +
KUALIFIKASI JUMLAH
NO NAMA JABATAN 9 Sistem Penanggulangan
PENDIDIKAN SAAT INI Kebakaran + +

10 Pengelolaan gas medik + +


1 Bendahara S1 1
11 Pengelolaan air bersih + +

2 Kasir SMA 4
41
Administrasi
2 S1 1
Keuangan
BAGIAN ADMINISTRASI & UMUM

KUALIFIKASI JUMLAH
NO NAMA JABATAN
PENDIDIKAN SAAT INI

Petugas
1 SMA 5
KETERSEDIAAN UNIT PELAYANAN
Pendaftaran RSU LEONA KEFAMENANU

2 Petugas Entry Data SMA 2


NO. POTENSI NILAI

1 Instalasi Rawat
3 Jalan Logistic 5SMA
Poliklinik 1
2 Instalasi Rawat Inap 7 Ruang Perawatan (99 TT)
3 4 Sentral
Instalasi Bedah Pemeliharaan 2SMA
Kamar 1

4 Instalasi Gawat Darurat 24 Jam, 7 hari dalam seminggu


5 Instalasi Perawatan Intensif 5 TT
KUALIFIKASI JUMLAH
NO NAMA JABATAN Swakelola/dapur gizi
6 Instalasi Gizi PENDIDIKAN SAAT INI
Klinik Gizi
1 Petugas Pantry SMA 2
7 Instalasi Rehab Medik 1 Poliklinik Fisioterapi
9 Instalasi Gigi dan Mulut 1 Klinik Gigi
2 Petugas Linen SMA 2
10 Instalasi Pemulasaraan Jenazah 24 Jam, On Call
Pendaftaran pasien, Kamar terima,
11 Instalasi Rekam
3 Medik
Cleaning Servive SMA 10
Pengelolaan berkas medis
12 Instalasi Radiologi 24 Jam
13 Instalasi Farmasi 24 Jam
14 Instalasi Laboratorium 24 Jam
15 Instalasi Informasi Teknologi (IT) 24 Jam, On Call
16 Instalasi Kesehatan Lingkungan (IPL) 24 Jam, On Call
17 Instalasi Pemeliharaan Sarana (IPS) 24 Jam, On Call

43
2.3.3 Tantangan dan Peluang Pengembangan PelayananRSU LEONA
Kefamenanu
RSU LEONA Kefamenanu dalam melaksanakan kegiatan Perencanaan
Pelayanan mempunyai hubungan kerja dengan masyarakat dalam rangka
perencanaan pelayanan secara partisipatif sebagai pelaksana pelayanan
kesehatan,Dinas Kesehatan Kabupaten Tior Tengah Utara sebagai perencana
Tingkat Kabupaten, Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur(NTT)
sebagai perencana Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) serta
Kementrian Kesehatan RI sebagai Perencana di Tingkat Nasional (Kemenkes).
Pelayanan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan
masyarakat secara universal yaitu suatu upaya adanya pemenuhan kebutuhan
kesehatan masyarakat terencana, bertahap terarah dan berkesinambungan dari
suatu bentuk untuk mencapai tatanan kesehatan yang lebih baik.
Dalam suatu kegiatan perencanaan pelayanan kesehatan merupakan
kunci utama dari siklus manajemen peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
Perencanaan kesehatan harus berjalan secara obyektif, berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan dalam rangka mencapai tujuan pembangunan secara
optimal dan sesuai dengan harapan.
Produk pembangunan yang diharapkan sangat tergantung pada
matangnya perencanaan yang disusun sebelumnya. Suatu perencanaan yang
disusun tanpa memperhatikan dimensi kerangka konsepsional terhadap banyak
kasus yang sering menimbulkan permasalahan-permasalahan yang antara lain
kurangnya daya guna dan hasil guna dari pelaksanaan pembangunan yang
bersangkutan. Dari pengalaman menunjukkan bahwa tanpa disadari sering
muncul kendala-kendala dalam melaksanakan kebijaksanaan pembangunan
karena faktor internal dari aparat perencanaan pelaksana, sehingga hasil yang
diharapkan tidak mencapai tujuan dan sasaran yang optimal.
Dalam upaya mengoptimalkan daya guna dan hasil guna suatu
perencanaan pembangunan, RSU LEONA Kefamenanu memiliki peran sebagai
lembaga perencana dalam menentukan muatan-muatan perencanaan yang
strategis, mendesak, potensial dan prioritas dengan tuntutan perkembangan

47
masyarakat yang dinamis dan partisipasi masyarakat yang terus berkembang
maka aparat perencana harus peka dalam rangka meningkatkan pelayanan dan
kinerja.
Keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi sangat bergantung pada
kemampuan manajemen organisasi tersebut untuk membawa organisasinya
melakukan adaptasi dengan kondisi lingkungan yang senantiasa berubah secara
dinamis. Oleh karena itu analisis terhadap lingkungan merupakan kegiatan yang
harus dilakukan. Analisis terhadap lingkungan dilakukan baik dilingkungan internal
maupun di lingkungan eksternal. Analisis dilingkungan eksternal untuk
mengidentifikasi tantangan dan peluang yang dihadapi oleh RSU LEONA
Kefamenanu.
Berdasarkan analisisterhadap permasalahan internal maupun eksternal,
dalam hal ini dengan menggunakan metode SWOT Analisis. Dalam analisis
SWOT Lingkungan internal meliputi Strength (Kekuatan) dan Weaknesses
(Kelemahan). Sedangkan Lingkungan eksternal meliputi Oppurtunity (Peluang)
dan Ancaman Threaths (ancaman).
Berdasarkan kondisi RSU LEONA Kefamenanu saat ini, hal-hal yang
dianggap penting adalah kecenderungan peningkatan kinerja pelayanan,
perubahan pangsa pasar, maka RSU LEONA Kefamenanu dalam masa 5 (lima)
tahun kedepan diproyeksikan sebagai rumah sakit yang mampu menyediakan
pelayanan rujukan bagi masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara maupun
Kabupaten sekitarnya, dengan kriteria sebagai berikut:
1. Mempunyai lokasi yang strategis sehingga dapat diakses oeh
berbagai lapisan masyarakat.
2. Memiliki lahan dan fisik bangunan yang sangat memadai
3. Memiliki peralatan medis dan non medis yang memadai
4. Memiliki sarana penunjang medis yang memadai
5. Memiliki tenaga medis, keperawatan, keteknisan medis, dan
administrasi dengan jumlah yang memeadai dengan kompetensi di
bidangnya

48
6. Mampu melaksanakan pemantauan dan penjagaan mutu
pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi
7. Mampu melaksanakan pengelolaan sumber daya dengan baik.

49

Anda mungkin juga menyukai