Anda di halaman 1dari 13

KEPUTUSAN DIREKTUR PENGADUAN, PENGAWASAN, DAN SANKSI

ADMINISTRASI NOMOR 2 TAHUN 2019


TENTANG

PEDOMAN
TATA CARA PENELAAHAN TERHADAP INFORMASI PENGADUAN DUGAAN
PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN/ATAU
PERUSAKAN HUTAN
PADA
DIREKTORAT PENGADUAN, PENGAWASAN, DAN SANKSI ADMINISTRASI
DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS
LINGKUP DIREKTORAT JENDERAL PENEGAKAN HUKUM
LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Direktorat Pengaduan, Pengawasan, dan Sanksi Administrasi


Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Republik Indonesia
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................... i


KATA PENGANTAR..................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
1.1. LATAR BELAKANG ............................................................................................... 1
1.2. DASAR HUKUM..................................................................................................... 2
1.3. TUJUAN ................................................................................................................... 2
1.4. KETENTUAN UMUM ............................................................................................ 2
1.5. PELAKSANA ........................................................................................................... 3
1.6. RUANG LINGKUP TELAAH................................................................................. 3
BAB 2 TAHAPAN PELAKSANAAN PENELAAHAN........................................................... 1
BAB 3 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) .................................................... 5
Lampiran 1 (Formulir Pengaduan) .................................................................................... 7

i
KATA PENGANTAR

Pedoman Tata Cara Penelaahan Terhadap Informasi Pengaduan Dugaan


Pencemaran Dan/Atau Perusakan Lingkungan Hidup Dan/Atau Perusakan
Hutan pada Direktorat Pengaduan, Pengawasan, dan Sanksi Administrasi ini
merupakan bentuk pelaksanaan dari amanat Peraturan Menteri LHK Nomor
P.22/MENLHK/SETJEN/SET.1/3/2017 tentang Tata Cara Pengelolaan
Pengaduan Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup
dan/atau Perusakan Hutan, sekaligus dalam rangka pelaksanaan program
reformasi birokrasi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan
Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
P.59/Menlhk/Setjen/Kum.1/11/2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.40/Menlhk/Setjen/Kum.1/4/2016 Tentang Road Map Reformasi Birokrasi
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015-2019.
Pedoman ini merupakan petunjuk teknis pada unit kerja Direktorat
Pengaduan, Pengawasan, dan Sanksi Administrasi dan UPT di lingkup
Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan
dalam pengelolaan dan penanganan pengaduan.
Diharapkan dengan adanya pedoman ini pengelolaan dan penanganan
pengaduan dapat ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu
dalam penyusunan pedoman ini. Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk
perbaikan dan penyempurnaan di masa yang akan datang.

Direktur,

Dr. Drs. Sugeng Priyanto, M.Si.

ii
STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR TATA CARA PENELAAHAN TERHADAP
INFORMASI PENGADUAN DUGAAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN
LINGKUNGAN HIDUP DAN/ATAU PERUSAKAN HUTAN

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG

Pengaduan adalah penyampaian informasi secara lisan maupun tulisan dari


setiap pengadu kepada instansi penanggung jawab, mengenai dugaan terjadinya
pelanggaran, potensi dan/atau dampak di bidang lingkungan hidup dan/atau
kehutanan dari usaha dan/atau kegiatan pada tahap perencanaan, pelaksanaan,
dan/atau pasca pelaksanaan. Sementara itu, Pengadu adalah orang
perseorangan, kelompok orang, badan hukum, atau instansi pemerintah yang
mengadukan dugaan terjadinya pencemaran dan/atau perusakan lingkungan
hidup dan/atau perusakan hutan. Setiap pengadu melakukan pengaduan kepada
instansi penanggung jawab dengan menyampaikan materi pengaduan melalui
berbagai media pengaduan yang dapat berupa telepon, faksimili, surat, surat
elektronik, website, media sosial, pesan singkat, aplikasi pengaduan, dan media
lainnya sesuai perkembangan teknologi.

Seluruh pengaduan yang masuk sangat bergantung pada sistem pengelolaan


pengaduan yang memadai. Dalam pelaksanaan pengelolaan pengaduan
diperlukan informasi yang lengkap terkait materi aduan sehingga penanganan
pengaduan menjadi tepat sasaran. Hasil telaah terhadap informasi pengaduan
akan sangat menentukan rekomendasi terhadap penanganan pengaduan. Telaah
terhadap informasi pengaduan juga akan memberikan informasi apakah instansi
lain telah menerima pengaduan atau telah melakukan tindak lanjut terhadap
pengaduan yang sama.

Secara umum, proses telaah terhadap informasi pengaduan merupakan


implementasi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.22/MENLHK/SETJEN/SET.1/3/2017 tentang Tata Cara Pengelolaan
Pengaduan Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup
dan/atau Perusakan Hutan, dan untuk implementasi pada tataran yang lebih
teknis maka dipandang perlu untuk menetapkan Peraturan Direktorat Jenderal
PHLHK tentang Standar Operasi dan Prosedur Telaah Terhadap Informasi
Pengaduan Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup
dan/atau Perusakan Hutan.

Standar Operasi dan Prosedur (SOP) ini diharapkan dapat memberikan arahan
pelaksanaan terhadap telaah informasi pengaduan seperti bagaimana
mengkategorikan pengaduan, menginventarisir pokok masalah aduan,
menghubungkan antara pokok masalah aduan dengan perundang-undangan
yang diduga dilanggar serta menarik kesimpulan, memberikan
saran/rekomendasi dan catatan terhadap riwayat pengaduan dari deskripsi
pengaduan yang disampaikan.

1
1.2. DASAR HUKUM

1. Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1990 Konservasi SDA Hayati dan


Ekosistemnya
2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan;
3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah;
4. Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan Perusakan
Hutan;
6. UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
7. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air;
8. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan;
9. Keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 18 Tahun 2014 tentang Penegakan
Hukum Lingkungan Terpadu;
10. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 18/ MENLHK-
II/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
11. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.15/Menlhk/Setjen/Otl.0/1/2016 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Balai
Pengamanan Dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup Dan Kehutanan;
12. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 22 Tahun 2017
tentang Tata Cara Pengelolaan Pengaduan Dugaan Pencemaran dan/atau
Perusakan Lingkungan Hidup dan/atau Perusakan Hutan;
13. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.83/Menlhk/Setjen/Kum.1/7/2018 Tentang Tata Hubungan Kerja Di
Daerah (berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1060.

1.3. TUJUAN

Pedoman ini bertujuan untuk memberikan tata cara pelaksanaan bagi


Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam melakukan telaah terhadap
informasi pengaduan sehingga dari deskripsi pengaduan yang disampaikan
pengadu akan dapat diperoleh kategori dan usulan rekomendasi kepada pejabat
pemberi tugas pada instansi penanggung jawab terhadap penanganan
pengaduan.

1.4. KETENTUAN UMUM

Pedoman ini bertujuan untuk memberikan tata cara pelaksanaan


penelaahan terhadap informasi pengaduan dugaan pencemaran dan/atau
perusakan lingkungan hidup dan/atau perusakan hutan pada lingkup
Direktorat Pengaduan, Pengawasan, dan Sanksi Administrasi dan UPT
Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan

2
1.5. PELAKSANA
1. Pengawas Lingkungan Hidup (PLH) untuk pengaduan lingkungan hidup di
Kementerian;
2. Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ditunjuk oleh Menteri, dalam mengelola
pengaduan dalam bidang kehutanan; ASN sebagaimana dimaksud yang dapat
ditunjuk melakukan verifikasi wajib memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. bekerja pada unit yang tugas dan fungsinya terkait dengan:
1) lingkungan hidup untuk pengelolaan pengaduan di bidang lingkungan
hidup;
2) kehutanan untuk pengelolaan pengaduan di bidang kehutanan; atau
b. pernah mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis di bidang lingkungan
hidup atau kehutanan.

1.6. RUANG LINGKUP TELAAH

Dalam menindaklanjuti pengaduan, Instansi penanggungjawab dapat melakukan


telaah terhadap informasi pengaduan melalui tahapan sebagai berikut:
1. Mengategorikan pengaduan
2. Mengidentifikasi pokok masalah melalui:
a. Pencarian informasi dari instansi/ sektor terkait riwayat pengaduan dan
ketaatan
b. Pencarian informasi tambahan melalui internet dan Intelligence Center
Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan
Kehutanan.
3. Mengidentifikasi dugaan perundang-undangan yang dilanggar
4. Hasil Penelaahan dan Saran/rekomendasi.

3
BAB 2
TAHAPAN PELAKSANAAN PENELAAHAN

1. Mengategorikan pengaduan
a. Staf/PLH penerima disposisi pengaduan dari Kasi LH/ Kehutanan
b. Staf memeriksa materi aduan melalui deskripsi pengaduan yang disampaikan
oleh pengadu sehingga pengkategorian dapat dilakukan. Kategori pengaduan
terdiri atas:
1) pengaduan di bidang lingkungan hidup;
2) pengaudan di bidnag kehutanan;
3) pengaduan di bidang lingkungan hidup dan kehutanan; atau
4) bukan pengaduan lingkungan hidup dan kehutanan
2. Mengidentifikasi pokok masalah
Staf/ PLH melakukan pencarian informasi dari instansi/ sektor terkait riwayat
pengaduan dan informasi tambahan dari internet dan intelligence Center
Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
3. Mengidentifikasi dugaan perundang-undangan yang dilanggar
4. Staf/ PLH melakukan identifikasi pelanggaran perundang-undangan

5. Hasil Penelaahan dan Saran/rekomendasi


a. Staf/ PLH mengusulkan rekomendasi berupa:
1) Pelaksanaan verifikasi pengaduan
2) Pelimpahan pengaduan kepada bagian/bidang, unit kerja atau antar
instansi penanggung jawab
3) Pelimpahan pengaduan kepada instansi terkait
b. Staf/PLH menyampaikan hasil telaahan kepada Kasi Pengaduan
LH/Kehutanan
c. Kasi Pengaduan LH/Kehutanan melakukan analisis hasil telaah terhadap
materi pengaduan memberikan catatan, apabila ada revisi maka akan
dikembalikan ke staf/PLH untuk dilakukan koreksi, apabila disetujui maka
akan mendapatkan tandatangan persetujuan
d. Kasi Pengaduan LH/Kehutanan menunjuk staf/PLH untuk melaksanakan
saran/ rekomendasi

1
BAB 3
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK


INDONESIA
Nomor SOP :
DIREKTORAT PENGADUAN PENGAWASAN Tanggal Pembuatan :
DAN SANKSI ADMINISTRASI Tanggal Revisi :
DITJEN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN Tanggal Efektif :
HIDUP DAN KEHUTANAN Disahkan oleh :
Tanggal Pengesahan :
Tata Cara Penelaahan Terhadap Informasi Pengaduan Dugaan
Nama SOP :
Pencemaran Dan/Atau Perusakan Lingkungan Hidup Dan/Atau Perusakan
Hutan
C. Data dan Dokumentasi :
A. Dasar Hukum Pengarsipan dokumen dalam bentuk dokumen
cetak dan elektronik meliputi:
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan 1. Berkas Pengaduan
Kehutanan Nomor: 2. Hasil telaah
P.22/MENLHK/SETJEN/SET.1/3/2017 tentang
Tata Cara Pengelolaan Pengaduan Dugaan D. Kualifikasi Pelaksana:
Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan
Hidup dan/atau Perusakan Hutan 1. Minimal S1
2. Menguasasi tata cara penanganan pengaduan
Merupakan Pelaksanaan dari Amanat : 3. Memiliki kemampuan di bidang teknis
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan lingkungan hidup dan kehutanan serta bidang
Kehutanan Nomor: teknis lainnya (pertambangan, kimia, fisika,
P.22/MENLHK/SETJEN/SET.1/3/2017 tentang biologi, geologi, pertanian, perikanan, kelautan,
Tata Cara Pengelolaan Pengaduan Dugaan dll)
Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan 4. Memiliki kemampuan di bidang hukum
Hidup dan/atau Perusakan Hutan 5. Telah mengikuti diklat Dasar-Dasar
Pasal 17 : Pengawasan Lingkungan Hidup
“ (1) Dalam hal pengaduan telah diregistrasi,
dilakukan telaahan terhadap informasi E. Peralatan/Perlengkapan:
pengaduan
(2) Hasil telaahan berupa kategori dan usulan 1. Komputer/ Intelligence Center;
rekomendasi kepada pejabat pemberi tugas 2. Scanner;
pada Instansi Pengangung Jawab 3. Printer;
(3) Hasil telaahan berupa kategori sebagaimana 4. Alat komunikasi;
dimaksud pada ayat (2) terdiri atas: 5. ATK
a. pengaduan di bidang lingkungan hidup;
b. pengaudan di bidnag kehutanan; F. Tahapan Telaahan
c. pengaduan di bidang lingkungan hidup
dan kehutanan; atau 1. Mengategorikan pengaduan
d. bukan pengaduan lingkungan hidup dan 2. Mengidentifikasi pokok masalah melalui:
kehutanan a. Pencarian informasi dari instansi/ sektor
(4) Hasil telaahan berupa rekomendasi terkait riwayat pengaduan dan ketaatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) b. Pencarian informasi tambahan melalui
berupa: internet dan Intelligence Center Direktorat
a. pelaksanaan verifikasi pengaduan; Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan
b. pelimpahan pengaduan kepada bagian/ Hidup dan Kehutanan.
bidang, unit kerja atau antar Instansi 3. Mengidentifikasi dugaan perundang-undangan
Penanggung Jawab; atau yang dilanggar
c. pelimpahan pengaduan kepada instansi 4. Hasil Penelaahan dan Saran/rekomendasi
terkait”
G. Peringatan:
B. Keterkaitan:
Apabila telaah pengaduan tertunda sehingga
1. SOP Pelimpahan Pengaduan melebihi batas waktu telaah (5 hari kerja) maka
2. SOP Verifikasi Administrasi pelaksanaan pelaksanaan penanganan pengaduan
3. SOP Verifikasi Lapangan akan tertunda.

5
BAGAN ALIR PROSEDUR TELAAH INFORMASI TERHADAP PENGADUAN

Standar Kualitas
Kasubdit Persyaratan
Staf/ Kasi LH / Direktur
No Kegiatan Penanganan / Keterangan
PLH Kehutanan PPSA Waktu Output
Pengaduan Kelengkapa
n
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Menerima disposisi dari kepala seksi 1 Jam Disposisi

2 Menelaah kategori pengaduan, 4 Hari Hasil telaah 1. SOP


mengidentifikasi pokok masalah dan Pelimpaha
mengidentifikasi pelanggaran perundang- n
Pengaduan
undangan, selanjutnya meberikan
2. SOP
rekomendasi, apabila pengaduan bukan Verifikasi
merupakan kewenangan Kementerian LHK Pengaduan
maka diteruskan kepada instansi terkait Tidak
merujuk pada SOP Pelimpahan Pengaduan
dan apabila perlu dilakukan verifikasi
lapangan maka merujuk pada SOP Verifikasi
Pengaduan
3 Menyampaikan hasil telaah kepada Kepala 1 Jam Hasil Telaah
Seksi

4 Melakukan analisis hasil telaah terhadap 3 jam Hasil telaah


materi pengaduan dan memberikan catatan, yang telah
apabila ada revisi maka akan dikembalikan ke diberikan
tanda
staf/PLH untuk dilakukan koreksi, apabila Ya
tangan dan
disetujui maka akan mendapatkan catatan
tandatangan persetujuan
9 Kasi Pengaduan LH/Kehutanan menunjuk 3 Jam Hasil telaah
staf/PLH untuk melaksanakan saran/
rekomendasi

10 Dilaksanakan sesuai arahan oleh staf/PLH


Subdit Penanganan Pengaduan yang ditunjuk

6
Lampiran 1 (Telaah Pengaduan)

TELAAH PENGADUAN KEHUTANAN

PENGADUAN KASUS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

I. UMUM
Nomor : Penelaah :
Pengaduan
Tanggal : Nomor :
Pengaduan Telaah
Perihal : Tgl Telaah :

Pengadu : Reviewer :
Alamat : Tgl :
Reviewer

1.1 Deskripsi pengaduan


1.2 Pihak yang diadukan:
1. Nama perusahaan/obyek yang diadukan:
2. Alamat perusahaan/obyek yang diadukan:

II. TELAAH
Tipikologi:
2.1 Pokok masalah:
2.2 Tuntutan
2.3 Dugaan pelanggaran PUU

III. KESIMPULAN & SARAN


3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
IV. CATATAN
…………….., ………………………
Mengetahui,
Kasie Pengaduan Lingkungan
Hidup/ Kehutanan

…………………………….

7
Direktorat Pengaduan, Pengawasan, dan Sanksi Administrasi
Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Gedung Pusat Kehutanan Manggala Wanabakti Blok IV Lantai 4


Jalan Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat 10270
Telepon (021) 57902925

Anda mungkin juga menyukai