Anda di halaman 1dari 52

RINGKASAN EKSEKUTIF

Dokumen Rencana Bisnis Strategis ini disusun berdasarkan data dan informasi yang
diperoleh selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke belakang. Analisis yang digunakan
dalam memproyeksikan adalah dengan analisis deret data berkala (analisis trend)
dengan asumsi perhitungan secara statistik dengan mengabaikan variabel-variabel lain.

Kedudukan UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi saat ini berdasarkan analisa
SWOT, posisi bisnis UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi berada pada kuadran
Kanan Atas atau pada posisi Agresif. Untuk proyeksi 5 (lima) tahun kedepan, strategi
dan asumsi yang harus diambil oleh pihak manajemen meliputi : sesuaikan dengan RSB

1. Memperkuat sisi pelayanan dan efisiensi dari unit-unit penghasil yang telah
berkembang, termasuk didalamnya melakukan interusi pasar pada segmen
perbatasan menengah atas.

2. Melakukan diversivikasi pelayanan berbasis keunggulan kompetensi sumber daya


manusia secara profesional sehingga dihasilkan layanan-layanan baru yang dapat
meningkatkan penerimaan pada waktu yang akan datang.

3. Melakukan pemberdayaan dan optimalisasi atas sumber daya manusia dan sarana
pelayanan yang tersedia agar segera dapat dihasilkan penerimaan yang didukung
dengan kajian atas tarif yang akan diberlakukan kedepan mengikuti kemampuan
membayar dan kemauan membayar (ability to pay & wilingness to pay) dari segmen
masyarakat tertentu.

4. Mengupayakan advokasi dan agresifitas pemasaran pada kelompok-kelompok


perusahaan yang memiliki karyawan yang besar, baik layanan yang bersifat
screening (Medical Check Up) maupun pemeliharaan kesehatan karyawan dan
keluarganya menggunakan pola asuransi.

Semua upaya yang ditetapkan diatas merupakan kebijakan yang harus ditempuh secara
sungguh-sungguh dan konsisten oleh para pihak yang terkait internal maupun eksternal
UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi, guna mencapai tingkat kinerja UPTD
Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi yang dapat memberikan sumbangsih
penambahan penerimaan asli daerah sendiri yang berasal dari peningkatan kinerja dan
akuntabilitas pengelolaan UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi dengan
menggunakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-
BLUD).

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Sejarah
UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi berdiri sejak
.
Batas wilayah UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi sebagai berikut :
Sebelah Barat :
Sebelah Timur :
Sebelah Utara :
Sebelah Selatan :
UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi terletak di Jalan .. dengan
Fasilitas Gedung Puskesmas yang sudah memadai dengan adanya Gedung
Rawat Jalan, Gedung Rawat Inap dan Gedung Poned, lokasi Puskesmas.

B. Landasan Hukum

Beberapa dasar hukum terkait dengan operasionalisasi UPTD Puskesmas


Pondokgede Kota Bekasi adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
2. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 1258 Tahun 2005 Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 108,Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4548);
3. UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Lembaran Negara nomor
144 Tahun 2009)
4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2004 tentang Rencana Kinerja
Pemerintah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4570);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negera Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia No. 4585);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Laporan Keuangan Dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4614);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 th 2007 Tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741 Tahun 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 828 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128 tahun 2004 tentang Kebijakan
Dasar Puskesmas;
13. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 28 Tahun 2004
tentang Akuntabilitas Pelayanan Publik
14. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 828/Menkes/SK/IX/2008 tentang
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Di
Kabupaten/Kota
15. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor ... Tahun ... tentang Pembentukan
Organisasi Perangkat Daerah Kota Bekasi.
16. Peraturan Walikota Bekasi Nomor .... Tahun ..... tentang Pembentukan
Organisasi dan Tupoksi UPT Dinas Kesehatan Kota Bekasi.
17. ....

C. Karakteristik Bisnis Puskesmas

Program kesehatan merupakan urusan wajib Pemerintah Daerah yang telah


dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan baik dari aspek
kualitas maupun kuantitas dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Reformasi birokrasi Pemerintah Kota Bekasi telah melaksanakan
penatakelolaan Pemerintah yang lebih baik melalui peningkatan kinerja aparatur,
penuh dedikasi, integritas, the right man the right place, pemenuhan formasi
pegawai secara bertahap, akuntabel, transparan sehingga program kesehatan di
unit kerja dapat terselenggara efektif dan efisien.

Berkaitan dengan hal tersebut, Puskesmas yang memberikan pelayanan publik


dituntun menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata
disetiap wilayah, berkeadilan di setiap strata sosial ekonomi masyarakat.

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


Keberadaan geografi Kecamatan Pondokgede sangat menguntungkan untuk
meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan perorangan karena berada di tengah
pusat Kota Bekasi. Berdasarkan gambaran tersebut di atas UPTD Puskesmas
Pondokgede Kota Bekasi dapat meningkatkan pendapatan tidak hanya dari
pelayanan konvensional tetapi juga dapat berpeluang untuk memperoleh
pendapatan dari revenue product yang dapat dikembangkan.

Kebutuhan pelanggan terhadap pelayanan kesehatan semakin bergeser dengan


berubahnya paradigma masyarakat sehingga pelanggan berani mengungkapkan
ketidakpuasan pelayanan yang diberikan. Pengembangan SDM melalui
peningkatan kapasitas SDM dalam memberikan pelayanan prima merupakan
program pendukung yang harus dipenuhi sehingga dapat menciptakan citra
pelayanan publik yang lebih baik.

Pelayanan yang telah dilakukan BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede saat ini


terdiri dari :

1. Rawat Jalan
a. BP Umum
b. BP Gigi
c. KIA
d. MTBS
e. DOTs
f. Layanan Gi
g. Konsultasi Sanitasi
2. Pelayanan Gawat Darurat
3. Pelayanan Gizi
4. Pelayanan Persalinan
5. Rawat Inap
6. Pelayanan Kefarmasian
7. Pelayanan Laboratorium

D. Visi dan Misi serta Tujuan BLUD-UPTD Puskesmas DTP Pondokgede

1. VISI dan MISI

a. Visi dan Misi Kepala Daerah

1) Visi :

..

2) Misi

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


a) .

b) ...

b. Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kota Bekasi

1) Visi :

..

2) Misi

c) .

d) ...

c. Visi dan Misi UPT Puskesmas Pondokgede

Untuk mendukung visi dan misi pemerintah Kota Bekasi dan Dinas
Kesehatan Kota Bekasi tersebut di atas, maka Puskesmas Pondokgede
memiliki visi dan misi sebagai berikut

1) Visi

..

2) Misi

a. ...
b. ...
2. TUJUAN

a. ..

b. ...

E. KEGIATAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

Untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan, BLUD-UPTD Puskesmas


Pondokgede menyusun rencana kerja berupa program/kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam tahun 2017 sebagaimana diuraikan dalam BAB II Rencana
Bisnis dan Anggaran Tahun 2017 ini.

F. NILAI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

Nilai-nilai dasar BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede dalam melaksanakan tugas


sehari-hari, tercermin dalam jati diri , yaitu:

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


Disamping berdasarkan nilai-nilai dasar tersebut, Badan Layanan Umum Daerah
beroperasi berdasarkan pola tata kelola atau peraturan internal, yang memuat
antara lain : Struktur Organisasi, Prosedur Kerja, Pengelompokan Fungsi yang
Logis, Pengelolaan Sumber daya Manusia.

Tata Kelola BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede memperhatikan prinsip-prinsip


antara lain:

a. Transparansi
Merupakan azas keterbukaan yang dibangun atas dasar kebebasan arus
informasi agar informasi secara langsung dapat diterima bagi yang
membutuhkan.

b. Akuntabilitas
Merupakan kejelasan fungsi, struktur, sistem yang dipercaya pada BLUD
agar pengelolaannya dapat dipertanggung jawabkan.

c. Responsibilitas
Merupakan kesesuaian atau kepatuhan di dalam pengelolaan organisasi
terhadap prinsip bisnis yang sehat serta kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan.

d. Independensi
Merupakan kemandirian pengelolaan organisasi secara profesional tanpa
benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang
tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip bisnis yang
sehat.

G. SUSUNAN PEJABAT PENGELOLA


1. Organisasi
Struktur Organisasi BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede mengacu pada
Peraturan Walikota Bekasi Nomor .. Tahun .. tentang Perubahan atas Peraturan
Walikota nomor .. Tahun ... tentang ....

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


Gambar 3.1
Bagan Struktur Organisasi BLUD-UPTDD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi berdasarkan
Peraturan Walikota Bekasi Nomor ... Tahun ... tentang Perubahan atas Peraturan Walikota
nomor ... Tahun .. tentang ...
ORGANIGRAM UPT PUSKESMA PONDOKGEDE

KEPALA PUSKESMAS
.

KA SUBAG TU

KEUANGAN KEPEGAWAIAN INENTRS BRNG SIMPUS


SP3,IKM,PKP



PENANGGUNGJAWAB PENANGGUNGJAWAB PENANGGUNGJAWAB PENANGUNGJAWAB PENANGGUNGJAWAB


UKP UKM ESENSIAL & UKM PENGEMBNGN JARINGAN PELAYANAN PENUNJANG PELAYN
KEPERAWATAN



PROMKES : PUSTU FARMASI
BP ; .. S PHN, LANSIA : .
PUSTU G

GIGI : .. KIA : BATRA, INDRA ,ISPA: LABORATORIUM


BIDAN KELURAHAN


DTP : KESLING : S UKS, UKGMD :
USG,EKG

PONED : .. P2M : . KESORGA, HAJI :
POSKESDES
RUJUKAN
GADAR : IMUNISASI :
JIWA :
POLINDES
KIA : GIZI :
KES.KERJA :

KES.ANAK REMAJA : PUSLING,POSBINDU


TB :

KB :

Posisi pengelola pada Tahun Anggaran 2017, sebagaimana tersebut di atas


dijabat oleh:

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


1. Kepala UPTD Puskesmas Kepala : ..
2. Sub Bagian Tata Usaha : ..
3. Penanggung Jawab UKM Essensial : ..
4. Penanggung Jawab UKM
Pengembangan : ..
5. Penanggung Jawab UKP : ..
6. Penanggung Jawab Jaringan
Pelayanan : ..

H. KEBIJAKAN AKUNTANSI
1. Basis Akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan UPTD
Sebagai entitas Akuntansi UPTD wajib menyusun Laporan Keuangan yang
terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan atas Laporan
Keuangan. Periode Akuntansi yang digunakan dalam penyusunan Laporan
Keuangan adalah satu tahun anggaran.

Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan pemerintah adalah


basis kas untuk pengakuan pendapatan dan belanja dalam Laporan Realisasi
Anggaran dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas
dalam Neraca.

Basis kas untuk pos atau rekening pendapatan artinya: pendapatan diakui
pada saat kas diterima di Bendahara Umum Daerah, dan belanja diakui pada
saat kas dikeluarkan dari Bendahara Umum Daerah. Pendapatan dan belanja
bukan tunai seperti bantuan pihak luar asing dalam bentuk barang dan jasa
disajikan pada Laporan Realisasi Anggaran.

Basis akrual untuk pos atau rekening aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui
dan dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi
lingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah, tanpa memperhatikan
saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.

2. Basis Pengukuran Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan


BLUD-UPTDD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi
Pengukuran merupakan proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan
memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan pemerintah daerah.
Pengukuran pos-pos dalam laporan keuangan pemerintah daerah
menggunakan nilai perolehan historis.

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


Aset dicatat sebesar pengeluaran kas atau sebesar nilai wajar dari imbalan
yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar
jumlah yang diterima sebagai penukar dari kewajiban, atau nilai sekarang dari
jumlah kas yang diharapkan akan dibayarkan untuk menyelesaikan kewajiban
tersebut. Pengukuran pos-pos laporan keuangan pemerintah daerah
menggunakan mata uang Rupiah.

3. Penerapan Kebijakan Akuntansi


Pemerintah Kota Bekasi telah menerbitkan Peraturan Walikota Bekasi No.
tahun 4 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Bekasi. Peraturan
Walikota tersebut mengacu ke Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP).

Dalam pelaksanaan akuntansi UPTD mengacu kepada Peraturan Walikota


tersebut, pencatatan/pembukuan mengacu kepada pedoman sistem akuntansi
sebagaimana Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun
2004 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. Beberapa
kebijakan akuntansi yang penting antara lain :

a. Kas di Bendahara Pengeluaran dan Kas di Bendahara Penerimaan

Kas di bendahara pengeluaran pada UPTD adalah kas dalam pengelolaan


Bendahara Pengeluaran pada UPTD untuk membiayai kegiatan UPTD.
Pengembalian kas dari bendahara pengeluaran ke kas daerah pada tahun
berjalan akan mengurangi pos belanja pada tahun berjalan, sedangkan
apabila pengembalian ke kas daerah setelah tahun anggaran ditutup
(tahun berikutnya), merupakan penerimaan sisa lebih perhitungan (silpa)
yang dapat digunakan pada tahun berikutnya.
Kas di bendahara penerimaan pada UPTD adalah kas yang diperoleh
UPTD sebagai pemasok pendapatan dari realisasi penerimaan berbagai
sumber pendapatan. Penerimaan setoran pendapatan tahun berjalan
dicatat di kas daerah sesuai dengan pos jenis pendapatan yang
bersangkutan. Tetapi apabila pendapatan tersebut sampai dengan akhir
tahun belum disetorkan, maka pada laporan keuangan pemerintah daerah
akhir tahun penerimaan disajikan pada neraca sebagai kas di bendahara
penerimaan dengan penyeimbang pada ekuitas dana lancar pendapatan
yang ditangguhkan. Penyetoran pada tahun berikutnya dicatat sebagai

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


penerimaan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah dibukukan pada
kelompok lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.

b. Pengakuan Piutang

Piutang merupakan hak UPTD yang dapat dijadikan kas. Piutang meliputi
piutang pajak, piutang retribusi, piutang dana bagi hasil, piutang dana
alokasi umum, piutang dana alokasi khusus, bagian lancar tagihan
penjualan angsuran, bagian lancar tuntutan perbendaharaan, bagian lancar
tuntutan ganti rugi, PPh pasal 21 dibayar dimuka, dan piutang lainnya.
Piutang diakui pada saat timbulnya hak atas piutang tersebut dan dinilai
sebesar nilai nominal. Piutang harus disajikan dalam laporan keuangan
dengan nilai tunai yang dapat direalisasikan;
1) Piutang Pajak

Piutang pajak yang diakui dan dicatat pada neraca adalah piutang
pajak daerah yang sudah ada ketetapannya (SKP).

2) Piutang Dana Bagi Hasil

Merupakan piutang yang timbul karena adanya hak dana bagi hasil
pemerintah daerah yang belum direalisasikan oleh pemerintah
pusat/provinsi/daerah lainnya pada akhir tahun anggaran.

3) Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi (TP/TGR)

Tuntutan perbendaharaan/ tuntutan ganti rugi dilakukan sebagai


tindakan penggantian terhadap aset (barang) milik pemerintah daerah
atau merupakan piutang pemerintah yang disebabkan oleh : rusak/
hilangnya aset milik pemerintah oleh pemakai, dan SISA UUDP yang
ada di bendahara pengeluaran SKPD tidak disetorkan ke kas daerah.
4) Bagian Lancar Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti
Rugi (TP/TGR)
Bagian lancar TP/TGR adalah bagian lancar dari TP/GR jangka
panjang yang jatuh tempo yang kemudian dikelompokan ke piutang,
sedangkan TP/TGR jangka panjangnya diklasifikasikan ke dalam
kelompok aset lainnya.

c. Pengakuan Persediaan
Persediaan adalah aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
merupakan aset lancar, yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


kegiatan operasional pemerintah dan barang-barang yang dimaksudkan
untuk dijual dan atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat dalam kurun waktu 12 (dua belas) bulan dari tanggal
pelaporan.
Beberapa persediaan sudah dapat disajikan dalam neraca, yaitu
persediaan obat-obatan, persediaan habis pakai/material seperti alat tulis
kantor dan barang cetakan.

1) Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan


diperoleh oleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang
dapat diukur dengan andal.
2) Persediaan diakui pada saat diterima atau hak kepemilikannya
dan/atau kepenguasaannya berpindah.
3) Persediaan bahan baku dan perlengkapan yang dimiliki dan akan
dipakai dalam pekerjaan pembangunan fisik yang dikerjakan secara
swakelola, dimasukkan sebagai perkiraan aset untuk kontruksi dalam
pengerjaan, dan tidak dimasukkan sebagai persediaan.
4) Persediaan dengan kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan dalam
neraca, tetapi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan
5) Persediaan dicatat pada akhir periode akuntansi yang dihitung
berdasarkan hasil inventarisasi fisik persediaan.
6) Persediaan dicatat berdasarkan :
a) Biaya Perolehan

Biaya perolehan, apabila diperoleh dengan pembelian. Biaya


perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya
pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara
langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan, Potongan
harga, rabat dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan.
Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan
persediaan yang terakhir diperoleh.

b) Biaya Standar

Biaya standar, apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri.


Biaya standar persediaan meliputi biaya langsung yang terkait
dengan persediaan yang diproduksi dan biaya overhead tetap dan
variabel yang dialokasikan secara sistematis, yang terjadi dalam
proses konversi bahan menjadi persediaan.

c) Nilai Wajar
RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi
Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/
rampasan.

d. Pengakuan Aset Tetap


Aset Tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari
satu periode akuntansi untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau
dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap dapat diperoleh dari dana
yang bersumber dari sebagian atau seluruh APBD melalui pembelian,
pembangunan, hibah atau donasi, pertukaran dengan aset lainnya dan dari
sitaan atau rampasan dengan maksud untuk digunakan.

1) Biaya perolehan aset dapat diukur secara normal;


2) Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas;
3) Aset tetap antara lain tanah; mesin dan peralatan; gedung dan
bangunan; jalan, irigasi dan jaringan; aset tetap lainnya; dan konstruksi
dalam pengerjaan.
4) Pengakuan aset tetap, penambahan, pengurangan, pengembangan dan
penggantian utama.
Penambahan adalah pembangunan, pembuatan dan atau
pengadaan Aset Tetap yang menambah volume dan atau nilai dari
Aset Tetap yang telah ada tanpa merubah klasifikasi barang. Biaya
penambahan akan dikapitalisasi dan ditambahkan pada harga
perolehan aset tetap bersangkutan. Kapitalisasi dilakukan berdasar
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor :
01/KM.12/2001 Tentang Pedoman Kapitalisasi Barang Milik /
Kekayaan Negara dalam Sistem Akuntansi Pemerintah dan
Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
No.337/KMK.012/2003 tentang Sistem Akuntansi dan Laporan
Keuangan.
Pengurangan adalah penurunan nilai aset tetap karena
berkurangnya kuantitas. Pengurangan aset tetap dicatat sebagai
pengurangan harga perolehan aset tetap yang bersangkutan.
Pengembangan adalah peningkatan nilai aset tetap karena
meningkatnya manfaat aset tetap. Pengembangan aset tetap
diharapkan akan (1) memperpanjang usia manfaat, (2)
meningkatkan efesiensi, dan / atau (3) menurunkan biaya
pengoperasian sebuah aset tetap. Biaya pengembangan akan
dikapitalisasi dan ditambahkan pada harga perolehan aset tetap.

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


5) Pengakuan aset tetap yang diperoleh dari kapitalisasi belanja
pemeliharaan aset hanya untuk biaya pemeliharaan yang diperkirakan
menambah aset, yaitu biaya pemeliharaan peralatan dan mesin, gedung
dan bangungan, jalan, irigasi dan jaringan.
6) Konstruksi dalam Pengerjaan;
Konstruksi dalam pengerjaan adalah aset-aset yang sedang dalam
proses pembangunan pada tanggal laporan keuangan. Konstruksi dalam
Pengerjaan mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung dan
bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya yang proses
perolehannya dan/atau pembangunannya membutuhkan suatu periode
waktu tertentu dan belum selesai.

Suatu aset berwujud harus diakui sebagai Konstruksi dalam Pengerjaan


jika biaya perolehan tersebut dapat diukur secar andal dan masih dalam
proses pengerjaan. Konstruksi dalam Pengerjaan dipindahkan ke aset
tetap yang bersangkutan setelah pekerjaan konstruksi tersebut
dinyatakan selesai dan siap digunakan sesuai tujuan perolehannya.

Konstruksi dalam Pengerjaan dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya


perolehan konstruksi yang dikerjakan secara swakelola meliputi:

Biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan konstruksi yang


mencakup biaya pekerja lapangan termasuk penyelia; biaya bahan;
pemindahan sarana; peralatan dan bahan-bahan dari dan ke lokasi
konstruksi; penyewaan sarana dan peralatan; serta biaya
rancangan dan bantuan teknis yang berhubungan langsung dengan
kegiatan konstruksi;
Biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umunya dan
dapat dialokasikan ke konstruksi tersebut mencakup biaya asuransi;
biaya rancangan dan bantuan teknis yang tidak secara langsung
berhubungan dengan konstruksi tertentu; dan biaya-biaya lain yang
dapat diidentifikasikan untuk kegiatan konstruksi yang bersangkutan
seperti biaya inspeksi;
Biaya perolehan konstruksi yang dikerjakan dengan kontrak,
konstruksi meliputi ; termin yang telah dibayarkan kepada
konstraktor sehubungan dengan tingkat penyelesaian pekerjaan;
pembayaran klaim kepada kontraktor atau pihak ketiga sehubungan
dengan pelaksanaan kontrak konstruksi.
7) Aset Donasi;
RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi
Aset tetap yang diperoleh dari sumbangan (donasi) harus dicatat
sebesar nilai wajar pada saat perolehan dan diakui pada saat aset
tetap tersebut diterima dan hak kepemilikannya berpindah.

8) Depresiasi;
Walau dalam Pasal 253 Permendagri Nomor 13 tahun 2006
Pemerintah Daerah dibenarkan untuk melakukan depresiasi terhadap
aset tetap, namun sampai saat ini Pemerintah Kota Bekasi belum
melaksanakannya, karena petunjuk teknis tentang prosedur atau
mekanisme penyusutan sampai saat ini belum ada.

9) Penghapusan Aset Tetap


Penghapusan aset tetap dilakukan jika aset tetap rusak berat, usang,
hilang dan sebagainya. Penghapusan aset tetap ditetapkan
berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, yaitu
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan
Barang Milik Daerah dan Lampiran Permendagri Nomor 17 Tahun 2007
tentang Inventarisasi Barang. Aset yang dijual dihapuskan sebesar
harga perolehan dan hasil penjualannya masuk / dikelompokkan pada
pendapatan lain-lain PAD yang sah. Kesulitan yang terjadi dalam
penghapusan aset tetap sebesar harga perolehan adalah adanya
sejumlah aset tetap yang sukar diketahui harga perolehannya,
sehingga penghapusan didasarkan harga jualnya. misal peralatan
berat.

e. Pengakuan Aset Lainnya

Pos aset lainnya adalah aset pemerintah daerah selain aset lancar,
investasi jangka panjang, aset tetap dan dana cadangan. Aset lainnya
terdiri dari aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran, tuntutan
perbendaharaan/tuntutan ganti rugi, kemitraan dengan pihak ketiga dan
aset lain-lain.

Aset tak berwujud dinilai sebesar pengeluaran yang terjadi dengan


SP2D belanja modal non fisik yang melekat pada aset tersebut.
Tagihan penjualan angsuran dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak
/berita acara penjualan yang bersangkutan setelah dikurangi dengan
angsuran yang telah dibayarkan oleh pegawai ke kas daerah.
Tuntutan Perbendaharaan (TP) dinilai sebesar nominal dalam surat
keputusan pembebanan setelah dikurangi dengan setoran yang telah
RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi
dilakukan oleh bendahara yang bersangkutan ke kas daerah.
Sedangkan Tuntutan Ganti Rugi (TGR) dinilai sebesar nilai nominal
dalam surat keterangan/keputusan penetapan TGR.

f. Pengakuan Kewajiban

Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain karena


penggunaan sumber pembiayaan pinjaman masyarakat, karyawan,
lembaga keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional
yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan
arus keluar sumber daya ekonomi pemerintah, baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang.
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek
jika diharapkan untuk dibayar dalam waktu dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan. Semua kewajiban lainnya diklasifikasikan sebagai
kewajiban jangka panjang. Kewajiban Jangka Pendek adalah utang
jangka pendek (lancar) merupakan utang yang harus dibayar kembali atau
jatuh tempo dalam satu periode akuntansi (satu tahun). Utang jangka
pendek dibukukan sebesar nilai nominal. Utang jangka pendek antara lain
berupa utang kepada pihak ketiga adalah utang yang terjadi kepada pihak
ke tiga karena adanya kontrak yang telah selesai pekerjaannya, namun
karena waktu penyelesaiannya melewati ke tahun anggaran berikutnya.

g. Pengakuan Ekuitas Dana


Ekuitas dana merupakan pos pada neraca pemerintah daerah yang
menampung selisih antara aset dengan kewajiban. Pos ekuitas dana terdiri
dari ekuitas dana lancar, ekuitas dana investasi, dan ekuitas dana
cadangan.

1) Ekuitas Dana Lancar


Ekuitas dana lancar adalah selisih antara jumlah nilai aset lancar
dengan jumlah nilai utang lancar. Ekuitas dana lancar terdiri dari;
a) Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)
SILPA merupakan akun penyeimbang penjumlahan antara sisa kas
hasil perhitungan stock opname akhir periode di Kas Daerah dan
kas di Bendahara Pengeluaran.
b) Pendapatan yang Ditangguhkan
Pendapatan yang ditangguhkan merupakan akun lawan untuk
menampung kas di bendahara penerimaan.
RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi
c) Cadangan Piutang
Cadangan piutang adalah akun lawan yang dimaksudkan untuk
menampung piutang lancar.
d) Cadangan Persediaan
Cadangan persediaan merupakan akun lawan dari aset lancar yang
berupa persediaan.
e) Dana yang Harus Disediakan untuk untuk Pembayaran Utang
Jangka Pendek. Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran
Utang Jangka Pendek adalah akun penyeimbang dari utang lancar
yang dimaksudkan untuk menampung total dana yang harus
disediakan untuk pembayaran utang jangka pendek.

2) Ekuitas Dana yang Diinvestasikan


Ekuitas dana yang diinvestasikan mencerminkan kekayaan
pemerintah daerah yang tertanam dalam investasi jangka panjang, aset
tetap, dan aset lainnya dikurangi dengan jumlah nilai utang jangka
panjang.

3) Ekuitas Dana yang Dicadangkan


Ekuitas dana yang dicadangkan merupakan dana yang
diinvestasikan dalam dana cadangan untuk tujuan tertentu. Akun ini
merupakan akun lawan dari dana cadangan.

h. Pengakuan Pendapatan
1) Pendapatan diakui dalam periode berjalan dan akhir periode akuntansi.
2) Pengakuan pendapatan dalam periode berjalan berdasarkan jumlah
kas yang diterima, Pada akhir periode akuntansi, pendapatan diakui
berdasarkan jumlah pendapatan yang telah menjadi hak.
3) Pencatatan pendapatan dilaksaksanakan berdasarkan asas bruto.
i. Pengakuan Belanja

1) Pada dasarnya belanja harus diakui, dicatat, dan dilaporkan dalam


periode terjadinya transaksi. Pembebanan belanja-belanja yang bersifat
periodik harus dikaitkan dengan periode dimana belanja tersebut
menjadi beban dan dibayar secara kas.
2) Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari kas daerah (beban
tetap). Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran (pengisian
kas) pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas
pengeluaran tersebut telah disahkan.

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


3) Belanja diklasifikasi menurut ekonomi (jenis belanja), organisasi, dan
fungsi, antara lain belanja pegawai, belanja barang dan jasa, belanja
modal.

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


BAB II

RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN TAHUN 2017

A. Gambaran umum tentang analisis eksternal dan internal BLUD-UPTD


Puskesmas Pondokgede

1. Analisis Internal
Kondisi internal BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede yang secara langsung
maupun tidak langsung mempengaruhi keberhasilan PUSKESMAS dalam
mencapai tujuannya meliputi pelayanan medis, organisasi dan SDM,
keuangan serta sarana dan prasarana.

a. KEKUATAN (Strengths)

1) Lokasi yang strategis

Letak UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi yang strategis di


pusat Kota Bekasi, Menjadikan kunjungan rawat jalan dan rawat inap
mudah dijangkau sehingga kunjungan pasien cukup tinggi baik dari
wilayah kerja Puskesmas Pondokgede maupun dari luar wilayah kerja

2) Kunjungan pasien rawat jalan dan rawat inap meningkat

Jumlah Kunjungan Pasien di UPTD Puskesmas Pondokgede Kota


Bekasi pada Tahun 2015 meningkat 23,48% dibanding tahun
sebelumnya.

3) Jumlah SDM kesehatan

Jumlah SDM Kesehatan yang ada di BLUD-UPTD Puskesmas


Pondokgede ada 30 orang PNS, 9 orang PTT yang terdiri dari dokter
umum, dokter gigi, ners/perawat umum, perawat gigi, bidan, sanitarian,
tenaga gizi, asisten apoteker, dan analis kesehatan. Sedangkan jumlah
yang dibutuhkan sejumlah 43 orang termasuk sarjana kesmas dan
perekam medis.

4) Sarana prasarana yang memadai

Pemberdayaan dan optimalisasi atas sarana pelayanan yang tersedia


dapat menghasilkan penerimaan yang didukung dengan kajian atas tarif
yang akan diberlakukan kedepan mengikuti kemampuan membayar dan

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


kemauan membayar (ability to pay & wilingness to pay) dari segmen
masyarakat tertentu

5) Dukungan pendanaan

Sumber pendanaan yang masih diperoleh saat ini berasal dari BOK,
BOP dan JKN.

b. KELEMAHAN (Weaknesses)

1) Jumlah SDM non kesehatan

SDM Non Kesehatan sangat berperan penting bagi berlangsungnya


pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Pondokgede terdiri dari 1
tenaga administrasi sedangkan kebutuhan tenaga kesehatan sejumlah 5
orang sebagai tenaga administras idan tenaga lainnya (Supir dan tenaga
kebersihan)

2) Manajemen belum optimal

Diversivikasi pelayanan berbasis keunggulan kompetensi sumber daya


manusia yang profesional mampu menghasilkan layanan-layanan baru
yang dapat meningkatkan penerimaan pada waktu yang akan datang

3) Pemanfaatan SIK belum optimal

Belum semua petugas pelayanan terpapar teknologi tepat guna yang


melakukan developing sistem. Kondisi ini disiasati dengan meningkatkan
kepatuhan terhadap hasil kajian grand design UPTD Puskesmas
Pondokgede Kota Bekasi serta kajian tata kelola IT yang baik. Dan yang
lebih penting lagi adalah membiasakan semua staf untuk mengenal
perangkat IT yang tersedia.

4) Kualitas SDM kurang

Pengembangan SDM melalui peningkatan kapasitas SDM dalam


memberikan pelayanan prima merupakan program pendukung yang
harus dipenuhi sehingga dapat menciptakan citra pelayanan publik yang
lebih baik

5) Jabatan rangkap

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


Jumlah SDM yang belum mencukupi dibanding program kerja BLUD-
UPTD Puskesmas Pondokgede menimbulkan rangkap jabatan pada
beberapa pegawai.

2. Analisis Eksternal
a. PELUANG (Opportunities)
1) Dukungan masyarakat
Kebutuhan pelanggan terhadap pelayanan kesehatan semakin
bergeser dengan berubahnya paradigma masyarakat. Partisipasi dan
dukungan masyarakat menjadi peluang yang harus diraih guna
teracapainya masyarakat yang mandiri dan sehat.

2) Peserta BPJS meningkat

Peserta BPJS yang menjadi member BLUD-UPTD Puskesmas


Pondokgede pada Tahun 2015 meningkat 27.69% dari tahun
sebelumnya

3) Banyaknya lembaga pendidikan kesehatan


Beberapa lembaga pendidikan kesehatan dengan jumlah siswa dan
mahasiswa yang signifikan menjadi pangsa pasar yang sangat
menguntungkan untuk meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan
perorangan. Lembaga pendidikan kesehatan tersebut diantarnya SMK
Kesehatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes, FKM Universitas
Siliwangi dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan BTH.

4) Dukungan CSR

Upaya advokasi dan agresifitas pemasaran pada kelompok-kelompok


perusahaan yang memiliki karyawan yang besar, baik layanan yang
bersifat screening (Medical Check Up) maupun pemeliharaan
kesehatan karyawan dan keluarganya menggunakan pola asuransi,
sehingga memungkinkan dukungan CSR disalurkan melalui UPT
Puskesmas Pondokgede

5) Dukungan kebijakan pusat bidang kesehatan

Landasan hukum sebagai dasar operasional BLUD-UPTDD


Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi adalah:

a) Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan


RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
b) Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 1258 Tahun 2005 Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 108,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4548);
c) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Lembaran
Negara nomor 144 Tahun 2009)
d)

b. ANCAMAN (Threats)

1) Kawasan kumuh perkotaan


Wilayah kerja Puskesmas Pondokgede memiliki kawasan kumuh
perkotaan di .. berupa daerah rumah kontrakan murah dan
kawasan ..
2) Perda retribusi kesehatan gratis
Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor . tentang Retribusi Umum
menjadi Kajian atas tarif BLUD yang akan diberlakukan kedepan
mengikuti kemampuan membayar dan kemauan membayar (ability to
pay & wilingness to pay) dari segmen masyarakat tertentu

3) Laju pertumbuhan penduduk


Estimasi Jumlah penduduk di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Pondokgede Kota Bekasi sampai tahun 2020 cenderung meningkat,
dengan angka pertambahan penduduk rata-rata 0,85 %.

4) Banyaknya faskes swasta


Bisnis jasa pelayanan kesehatan di wilayah Kota Bekasi cukup
kompetitif. Peta potensi pasar kesehatan saat ini masih terbuka dan
berpeluang untuk ditangkap sebagai isu pengembangan dan
penambahan kapasitas maupun pemanfaatan sarana dan prasarana
kesehatan yang dapat dinilai dengan menghitung pola pencarian
pengobatan ke fasilitas kesehatan (health seeking behavior).
5) Pasar global

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


Puskesmas pemberi pelayanan publik dituntun menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata disetiap wilayah,
berkeadilan pada setiap strata sosial ekonomi masyarakat indonesia
ataupun mata warga dunia.

B. ASUMSI PENYUSUNAN RBA SERTA PROYEKSI DAMPAK TERHADAP


PENCAPAIAN KINERJA

Asumsi-asumsi yang digunakan pada penyusunan RBA tahun 2017 yaitu asumsi
makro dan mikro sebagai berikut :

1. ASPEK MAKRO

NO. ASPEK MAKRO ASUMSI 2017

1. Pertumbuhan Ekonomi 6%

2. Tingkat Inflasi 3,21%

3. Pertumbuhan Pasar 1,4%

4. Tingkat suku bunga Pinjaman 6,5%

5. Kurs US$ 1 (Rp) Rp. 13.300

2. ASPEK MIKRO

NO. ASPEK MAKRO ASUMSI 2017

1. Alokasi dari APBD 3%

2. Kenaikan tarif layanan 0%

3. Peningkatan volume layanan 10%

C. SASARAN TARGET KINERJA KEGIATAN

Jumlah Kunjungan Pasien di UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi Tahun


2014-2016 cenderung meningkat

Jumlah Kunjungan Pasien


No. Ruang Layanan
tahun 2014 tahun 2015 Jan-Juni 2016
1 Umum
2 KIA/KB
3 MTBS
4 Gigi

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


5 Rawat Inap
6 Laboratorium
.

Jumlah

Sumber : .

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


1. Pelayanan berdasarkan kelompok

KELOMPOK TARGET
NO. SASARAN INDIKATOR KEGIATAN
PELAYANAN 2017

1) Kunjungan Meningkatnya jumlah Jumlah 12892 Melengkapi sarana prasarana


Rawat Jalan kunjungan pasien rawat jalan Kunjungan Perbaikan Fasilitas Fisik
Meningkatkan Kepuasan Pasien
Pemasaran

2) Tindakan Meningkatnya jumlah tindakan Jumlah 5045 Melengkapi sarana prasarana


Rawat Jalan rawat jalan Tindakan Melengkapi Alat Kesehatan (Alkes)
gigi
Meningkatkan Kepuasan Pasien
Pemasaran

3) Kunjungan Meningkatnya jumlah Jumlah 3398 Menambah Ruang Persalinan dan Tindakan
Rawat Jalan kunjungan KIA dan MTBS Kunjungan Pervaginam
Poli KIA dan
Perbaikan Sarana Fisik
MTBS
Melengkapi Alat Kesehatan (Alkes) khusus Kamar
Bersalin dan Perinatologi Berteknologi Tinggi
Melengkapi Alat Kebidanan dan MTBS
Menambah Jumlah dan jenis Pelayanan
Perinatologi

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


Menambah Perawat Ahli Perinatologi
Menambah Jumlah Inkubator
Meningkatkan Kepuasan Pasien
Pemasaran

3) Pasien Rawat Meningkatnya jumlah pasien Jumlah 436 Menambah Jumlah Tempat Tidur (TT)
Inap yang dirawat inap Pasien Menambah Ruang Perawatan Khusus BPJS dan
Yang
JKN non kuota
Dirawat
Perbaikan Sarana Fisik
Melengkapi Alat Kesehatan (Alkes)
Melengkapi Alat Keperawatan
Meningkatkan Kepuasan Pasien
Pemasaran

4) BOR Meningkatnya BOR BOR (%) 50% Menambah Jumlah Tempat Tidur (TT)
Menambah Ruang Perawatan Khusus BPJS dan
JKN non kuota
Perbaikan Sarana Fisik
Melengkapi Alat Kesehatan (Alkes)
Melengkapi Alat Keperawatan
Meningkatkan Kepuasan
Pemasaran

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


5) LOS Meningkatnya jumlah hari Hari 4 Hari Pemenuhan SPM
perawatan Perawatan

6) Kunjungan Meningkatnya Jumlah Jumlah 1309 Menambah Jumlah Dokter Umum bersertifikasi
IGD Kunjungan IGD Kunjungan (BLS,ATLS,ACLS,PPGD)
Perbaikan Sarana Fisik
Melengkapi Alat Kesehatan (Alkes)
Melengkapi Alat Keperawatan
Meningkatkan Kepuasan Pasien
Pemasaran

10) Pemeriksaan Meningkatnya Jumlah Jumlah 5682 Menambah Jumlah dan jenis Pemeriksaan
Laboratorium Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaa Laboratorium
n
Menambah Tenaga Analis Laboratorium
Menambah Jumlah Alat Laboratorium Berteknologi
Tinggi
Melengkapi Alat Laboratorium Berteknologi Tinggi
Meningkatkan Kepuasan Pasien
Pemasaran

11) Konsultasi Meningkatnya Jumlah Jumlah 240 Menambah Ruangan Konsultasi yang Refresentatif
Gizi Kunjungan Konsultasi Gizi Kunjungan Menambah Jumlah Alat Peraga
Melengkapi Brosur

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


Meningkatkan Kepuasan Pasien
Pemasaran

12) Jumlah Resep Meningkatnya Jumlah Resep Jumlah R/ 30.000 Menambah Jumlah dan jenis Obat-Obatan dan
Terlayani yang Terlayani Terlayani BHP
Menyusun Formularium Obat-Obatan Reguler
Menyusun Formularium Obat-Obatan
Menambah Apoteker
Menambah Asisten Apoteker
Meningkatkan Kepuasan Pasien
Pemasaran

2. Pelayanan berdasarkan Unit

JENIS TARGET
NO INDIKATOR STANDAR KEGIATAN
PELAYANAN 2016
1. Gawat Darurat 1. Kemampuan mengenal life 100 % 100 % Menambah Jumlah Dokter Umum bersertifikat
saving (BLS, ATLS, ACLS, PPGD)
2. Pemberi pelayanan 100% 60% Perbaikan Sarana Fisik
kegawatdaruratan yang Melengkapi Alat Kesehatan (ALKES)
bersertifikat 100% 100% Melengkapi alat keperawatan
3. Jam buka pelayanan gawat Meningkatkan Kepuasan Pasien
darurat <5 menit <5 menit Pemasaran
4. Waktu tanggap pelayanan di

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


gawat darurat 100% 100%
5. Tidak adanya keharusan
membayar uang muka >70% 50%
6. Kepuasan pelanggan pada gawat
darurat
2. Rawat jalan 1. Pemberi Pelayanan Pemeriksaan
Kesehatan : 100 % dokter
BP Umum 60%
100 dokter
gigi 60% Melengkapi sarana prasarana rawat jalan
BP Gigi Perbaikan Fasilitas Fisik
100% Bidan Meningkatkan kepuasan Pasien
KIA 100% Pemasaran
2. Jam buka pelayanan
Setiap hari
100%
kerja 08.00-
12.00, kecuali
jumat 08.00-
11.00

< 10 menit
3. Waktu penyediaan dokumen 60 menit 10 menit
rekam medic
100% 60 menit
4. Waktu tunggu rawat jalan
100% 100%
70%
5. Penegakan diagosis TB melalui 100%
pemeriksaan mikroskopis 100%
6. Pasien rawat jalan TB yang 50%
ditangani dengan strategi DOTS >90%
100%
7. Peresepan obat dengan

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


formularium nasional 84%
8. Pencatatan dan pelaporan TB di
Puskesmas
9. Kepuasan pasien di rawat jalan

3. Rawat Inap 1. Pemberi pelayanan di rawat inap 100% 100%


2. Tempat tidur dengan pengaman Menambah jumlah tempat tidur (TT)
100% 60% Menambah Ruang Perawatan Khusus
3. Kamar mandi dengan pengaman JAMKESMAS dan JAMKESDA
4. Dokter penanggungjawab pasien 100% 20% Perbaikan Sarana Fisisk
rawat inap Melengkapi Alat kesehatan (Alkes)
100% 100% Melengkapi alat keperawatan
5. Jam visite dokter Meningkatkan kepuasan pasien
100% 100%
6. Kepatuhan hand hygiene Pemasaran
100% 100%
100%
7. Tidak adanya kejadian pasien 100%
<15menit
jatuh <15 menit
8. Waktu penyediaan rekam medik 100%
100%
9. Kelengkapan pengisian rekam
medic 24 jam setelah selesai 100% 70%
pelayanan
10. Ketersediaan linen 100% 60%
>90% 75%
11. Ketepatan waktu penyediaan
linen
12. Kepuasaan pelanggan pasien
rawat inap
8. Pelayanan 1. Ketersediaan fasilitas dan 100% 100% -Menambah Jumlah dan jenis Pemeriksaan
Laboratorium peralatan laboratorium sederhana Laboratorium
2. Waktu tunggu hasil pelayanan <120 menit <120 menit Menambah Tenaga Analis Laboratorium
laboratirum Menambah Jumalah Alat Laboratorium

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


3. Tidak adanya kejadian tertukar 100% 100% Berteknologi Tinggi
spesimen pemeriksaan laboratorium Melengkapi Alat Laboratorium Berteknologi
4. Kemampuan memeriksa HIV 100% 100% Tinggi
AIDS Meningkatkan Kepuasan Pasien
5. Kemampuan memeriksa 100% 100% Pemasaran RS
tuberculosis TB Paru
6. Tidak adanya kesalahan 100% 100%
penyerahan hasil pemeriksaan
100% 100%
laboratorium
7. Kesesuaian hasil pemeriksaan >80% 70%
baku mutu eksternal
8. Kepuasaan pelanggan

10. Farmasi 1. Pemberi pelayanan farmasi 100% 100% -Menambah Jumlah dan Jenis Obat-obatan
2. Ketersediaan formularium dan BHP
Tersedia dan 100% Menyusun Formularium Obat-obatan Reguler
update paling Menyusun Formularium Obat-obatan
lama 3 tahun JAMKESMAS dan JAMKESDA
Menambah Apoteker
<30 menit 100% Menambah Asisten Apoteker
3. Waktu tunggu pelayanan obat jadi Meningkatkan Kepuasan Pasien
4. Waktu tunggu obat rackian <60 menit 100%

5. Tidak adanya kejadian salah 100% 100%


pemberian obat
70%
>80%
6. Kepuasan pelanggan
11. Pelayanan Gizi 1. Pemberi pelayanan gizi setiap 100% 100%
hari kerja Menambah Tenaga Dietsien
2. Ketersediaan pelayanan 100% 100% Menambah Jumlah Alat Peraga
konsultasi gizi Melengkapi Brosur
3. Kepuasan pelanggan >=80% 70% Meningkatkan Kepuasan Pasien
Pemasaran

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


Pelayanan 1. Pemberi pelayanan persalinan 100% 100% Menambah jumlah tempat tidur (TT)
Persalinan normal 100% 75% Menambah Ruang Perawatan Khusus
(Poned) 2. Penggunaan APD saat bertugas JAMKESMAS dan JAMKESDA
3. Pelayanan kontrasepsi oleh Perbaikan Sarana Fisisk
100% 100%
dokter umum atau bidan terlatih Melengkapi Alat kesehatan (Alkes)
4. Kepatuhan terhadap hand Melengkapi alat keperawatan
hygiene 100% 100% Meningkatkan kepuasan pasien
5. Kematian ibu karena persalinan 0% < 20% Pemasaran
6. Kepuasan pasien >80% 70%

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


D. PERKIRAAN PENDAPATAN (SUMBER DATA LAP OPRS, KERTAS KERJA)

1. Pendapatan BLUD
No Sumber Pendapatan Perkiraan Tahun 2017

I. APBD Kota Bekasi

1 Gaji dan Tunjangan 1.800.000.000

2 Tinjangan Daerah 300.000.000

2 Bantuan Operasional 250.400.000


Penyelenggaraan
3 400.000.000
Pelayanan
II APBD Provinsi

1 Gaji dan Tunjangan - PTT 30.000.000

III Fungsional

1 Kapitasi - JKN 719.505.000,00

2 Penerimaan Retribusi 0
Jumlah Pendapatan 3.499.905.000,00

2. Rincian Pendapatan Jasa Layanan/Retribusi (rincian sesuaikan dengan


laporan penerimaan)

No Uraian Perkiraan Tahun 2017


1 Rawat Jalan Umum 0
2 Rawat Jalan Gigi 0
3 Pelayanan UGD 0
4 Pelayanan KIA 0
5 Kegiatan Penunjang 0
Pelayanan
6 Rawat Inap 0
Jumlah 0

E. Analisis dan Perkiraan Biaya Per Output dan Agregat


Tabel perhitungan anggaran biaya per kegiatan dan output BLUD-UPTD
Puskesmas Pondokgede tahun 2016 adalah sebagai berikut:

1. BIAYA OPERASIONAL

Belanja tidak langsung dan belanja langsung diwujudkan dalam belanja gaji
dan tunjangan serta program/kegiatan puskesmas, sebagai berikut:
Sumber Dana Puskesmas UPT Pondokgede
RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi
Jumlah
Kodering Uraian Anggaran
BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.100.000.000,00
Gaji dan Tunjangan 1.800.000.000,00
Tunjangan Daerah (TUNDA) 300.000.000,00

BELANJA LANGSUNG 2.072.771.244,00


146.890.000,00
BIAYA PEGAWAI PELAYANAN
P1
161.098.963,00
BIAYA BAHAN
P2
939.875.032,00
BIAYA JASA PELAYANAN
P3
66.050.000,00
BIAYA PEMELIHARAAN
P4
57.020.000,00
BIAYA BARANG DAN JASA
P5
52.145.521,00
BIAYA PELAYANAN LAINNYA
P6

BIAYA PEGAWAI UMUM DAN 104.470.000,00


U1 ADMINISTRASI
3.600.000,00
BIAYA ADMINISTRASI KANTOR
U2
62.665.000,00
BIAYA PEMELIHARAAN
U3
410.252.059,00
BIAYA BARANG DAN JASA
U4
25.924.669,00
BIAYA PROMOSI
U5
42.780.000,00
BIAYA UMUM DAN ADM LAINNYA
U6

JUMLAH 4.172.771.244,00

2. PENGELUARAN INVESTASI
Pengeluaran investasi pada BLUD-UPTDD Puskesmas Pondokgede Kota
Bekasi untuk tahun 2017, dapat disajikan sebagai berikut:

1) Sumber dana Fungsional/Kapitasi

No. Uraian Jumlah Anggaran

1. Pengadaan Alat Laboratorium

Rotator PRN 210 Gemy 5.000.000

Rotator Mixer 8.800.000

Centrifuge 8 hole 5.000.000

2. Pengadaan Mesin Ketik 5.000.000

3. Pengadaan Alat Kantor Lainnya

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


DVD Player 4.000.000

Lemari Arsip 10.500.000

TV 32 " 5.000.000

Finger Print 2.500.000

Infocus 5.500.000

4. Pengadaan Alat Rumah Tangga


Lain

Dispenser 1.578.000

Kipas Angin 500.000

5 Pengadaan Personal Komputer

Laptop 21.000.000

Komputer 6.500.000

Belanja Dokumen Pengadaan 1.000.000

Belanja Dokumen Pengadaan -


Barang Modal

Honorarium pejabat/tim pengadaan 2.520.000


barang dan jasa

Honorarium Pejabat/Tim Pengadaan 10.859.143


Barang dan Jasa (1 orang x 2 paket)

Honorarium Pejabat/Tim Pemeriksa -


/ Penerima Hasil Pekerjaan

Honor Pejabat/Tim Pemeriksa / 5.000.000


penerima Hasil Pekerjaan (1 orang x
2 paket)

6 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - 3.159.000


Pengadaan Peralatan Personal
Komputer

7 Pengadaan Peralatan Personal 1.200.000


Komputer

Printer 1.500.143

Modem 48.080.000

Stabilizer 500VA 37.580.000

MCB Listrik 4A 8.400.000

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


8 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - 1.500.000
Pengadaan Alat Kedokteran

9 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - 3.000.000


Pengadaan Alat Kedokteran Umum

Nebulizer 3.000.000

Paket tabung O2 12 kg 1.200.000

Pocket Doppler 1.500.000

Stetoskop 980.000

Tensimeter Air Raksa 18.000.000

Blender Obat 10.500.000

Otoskop THT -

Vaccine Carrier Sedang 3.000.000

10 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - 2.500.000


Pengadaan Alat Kedokteran Gigi

11 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - 5.000.000


Pengadaan Alat Kedokteran Gigi

Alat tambalan sinar 21.000.000

Handpiece 2/4 hole 6.500.000

Scaler -

Jumlah Invetasi 144.087.143

2) Sumber dana non Kapitasi

..

F. ANGGARAN PENDAPATAN DAN BIAYA PER UNIT

Anggaran Pendapatan dan Biaya per unit padaBLUD-UPTDD Puskesmas


Pondokgede Kota Bekasi untuk tahun 2017, belum dapat disajikan.

G. ANGGARAN BLUD

1. Anggaran Pendapatan

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


Anggaran Pendapatan Tahun 2017 sebesar Rp. 3.028.844.349,- dengan
rincian sebagai berikut:
Perkiraan Tahun
No Sumber Pendapatan
2017
1 Fungsional (jkn, Retribusi) 719.505.000

2 APBD Kota Bekasi (Gaji, dan APBD, BOK) 2.750.400.000

3 APBD Provinsi Jabar (PTT Prov + )

4 APBN (PTT Pusat, )

5 Lain-lain Pendapatan BLUD (Jasa Giro) 0


Jumlah 3.469.905.000

2. Anggaran Biaya
Anggaran Biaya Tahun 2016 sebesar Rp 4.819.295.452,- untuk biaya
operasional dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah
Kodering Uraian
Anggaran
BIAYA OPERASIONAL 3.658.804.332
BIAYA PELAYANAN

P1 BIAYA PEGAWAI PELAYANAN 1.826.890.000,00

P2 BIAYA BAHAN 161.098.963,00

P3 BIAYA JASA PELAYANAN 939.875.032,00

P4 BIAYA PEMELIHARAAN 66.050.000,00

P5 BIAYA BARANG DAN JASA 57.020.000,00

P6 BIAYA PELAYANAN LAINNYA 52.145.521,00

BIAYA UMUM DAN ADMINISTRASI

U1 BIAYA PEGAWAI 524.470.000,00

U2 BIAYA ADMINISTRASI KANTOR 3.600.000,00

U3 BIAYA PEMELIHARAAN 62.665.000,00

U4 BIAYA BARANG DAN JASA 410.252.059,00

U5 BIAYA PROMOSI 25.924.669,00

U6 BIAYA UMUM DAN ADM LAINNYA 42.780.000,00

I1 TANAH -
I2 PERALATAN DAN MESIN 105.490.000

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


Jumlah
Kodering Uraian
Anggaran
I4 JALAN DAN JARINGAN, IRIGASI -
I5 ASET TETAP LAINNYA -
JUMLAH 4.172.771.244,00

3. Anggaran Investasi
Anggaran Investasi Tahun 2017 sebesar Rp 1.026.460.145.-,- dengan rincian
sebagai berikut:

No. Uraian Jumlah


1 Tanah 0
2 Peralatan dan Mesin terdiri dari: 144.087.143
-
Alat-alat Berat
-
Kendaraan / Alat Angkutan
-
Alat Bengkel dan Alat Ukur
-
Alat Pengolahan Pertanian dan Peternakan
67.707.143
Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga
9.500.000
Alat Studio dan Alat Komunikasi
66.880.000
Alat-alat Kedokteran
-
Alat Laboratorium
-
Alat Keamanan

3 Gedung dan Bangunan 0

Bangunan Gedung 0

Bangunan Monumen -
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan -
5 Aset Tetap Lainnya terdiri dari: -
Buku Perpustakaan

Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan

Hewan/Ternak dan Tumbuhan

Buku Perpustakaan

6. Aset Tidak Berwujud 0


Jumlah Aset Tetap 144.087.143

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


H. Ambang Batas RBA

Besaran ambang batas pada PPK-BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede dalam


RBA ini adalah 10 % dari anggaran belanja yang bersumber dari pendapatan jasa
layanan.

Ambang batas anggaran biaya PPK-BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede tahun


2017 sebesar 10% tersebut perlakuannya sesuai dengan ketentuan

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


BAB IV
PROYEKSI KEUANGAN TAHUN ANGGARAN 2017

Proyeksi laporan keuangan PPK-BLUD Puskesmas Pondokgede disajikan secara


komparatif dengan membandingkan antara prognosa tahun sebelumnya dengan
proyeksi tahun yang sedang berjalan terdiri dari:

A. Proyeksi Neraca (Pindahkan dari Neraca_Cetak)


BLUD PUSKESMAS JATIWARNA
PROGNOSA N E R A C A
Untuk Tahun yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2017 dan 1 jANUARI 2017

31 Desember 2017 01 Januari 2017


URAIAN REFF.
(Rp) (Rp)

A S E T
1. ASET LANCAR
- Kas dan Bank 5.3.1 (12.188.736,00) 804.764.651,00
- Piutang U saha 5.3.2 6.000.000,00 -
- Penyisihan Piutang U saha - -
Piutang U saha Neto 6.000.000,00 -
- Persediaan 5.3.3 76.478.746,18 95.999.092,43

JU M LAH ASET LANCAR 70.290.010,18 900.763.743,43

2. ASET TI DAK LANCAR


2.1 ASET TETAP 5.3.4
- Ta n a h 357.000.000,00 357.000.000,00
- Peralatan dan M esin 1.024.450.630,27 880.363.487,27
- Gedung dan Bangunan 2.177.544.026,00 2.177.544.026,00
- Jalan, I rigasi dan Jaringan - -
- Aset Tetap Lainnya - -
Jumlah Aset Tetap 3.558.994.656,27 3.414.907.513,27
Akumulasi Penyusutan (807.526.897,62) (807.526.897,62)
Jumlah Aset Tetap Netto 2.751.467.758,65 2.607.380.615,65

2.2 ASET DALAM PENYELESAI AN 5.3.5 - -


2.3 ASET LAI NNYA 5.3.6 - -
- Asetv Tetap (Rusak Berat) - -
- Aset Tidak Berw ujud - -
JU M LAH ASET TI DAK LANCAR 2.751.467.758,65 2.607.380.615,65
JUMLAH ASET 2.821.757.768,83 3.508.144.359,08

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

3. KEWAJIBAN
3.1 KEWAJI BAN JANGKA PENDEK
- U tang U saha 5.3.7 - -
- U tang Pajak 5.3.8 - -
- U tang Jasa Pelayanan 5.3.9 3.600.000,00 -
- U tang Gaji & Tunjangan -
- Pengembalian APBN (BOK) -
- Pengembalian APBD(Sukw an) -
- Biaya Yang M asih Dibayar 5.3.10 - -

JUMLAH KEWAJIBAN JK. PENDEK 3.600.000,00 -

3.2 KEWAJI BAN JANGKA PANJANG


JUMLAH KEWAJIBAN JK. PANJANG - -

JUMLAH KEWAJIBAN 3.600.000,00 -

4 EKUITAS 5.3.11
- Ekuitas Aw al 3.508.144.359,08 3.508.144.359,08
- M utasi Ekuitas -
- Surplus Tahun Lalu - -
- Surplus Tahun Berjalan (689.986.590,25) -

JUMLAH EKUITAS 2.818.157.768,83 3.508.144.359,08


JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 2.821.757.768,83 3.508.144.359,08

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


B. Proyeksi Laporan Operasional (Pindahkan dari 2_Lapo_Cetak)
BLUD PUSKESMAS JATIWARNA

PROGNOSA LAPORAN AKTIVITAS


Untuk Tahun yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2017 dan 1 jANUARI 2017

URAIAN RBA TAHUN 2017 PER 31 DESEMBER 2017 %

PENDAPATAN

Jasa Layanan Kesehatan 719.505.000,00 725.505.000,00 100,83

APBD Kab. Bandung 2.100.000.000,00 2.100.000.000,00 100,00

APBD Kab. Bandung 650.400.000,00 650.400.000,00 100,00

APBN 30.000.000,00 30.000.000,00 100,00

Pendapatan Hibah #DI V/0!

Pendapat Lain-lain BLUD - - #DI V/0!


JUMLAH PENDAPATAN 3.499.905.000,00 3.505.905.000,00 1,00

BEBAN OPERASIONAL

Beban Pelayanan

P.1 Beban Pegaw ai 1.826.890.000,00 1.826.890.000,00 100,00

P.2 Beban Bahan 161.098.963,00 180.619.309,25 112,12

P.3 Beban Jasa Pelayanan 939.875.032,00 943.475.032,00 100,38

P.4 Beban Pemeliharaan 66.050.000,00 66.050.000,00 100,00

P.5 Beban Barang dan Jasa 57.020.000,00 57.020.000,00 100,00

P.6 Beban Penyusutan/Penghapusan - - #DI V/0!

P.7 Beban Pelayanan Lain-lain 52.145.521,00 52.145.521,00 -


Jumlah Beban Pelayanan 3.103.079.516,00 3.126.199.862,25 1,01

Beban Umum dan Administrasi

U.1 Beban Pegaw ai 524.470.000,00 524.470.000,00 100,00

U.2 Beban Administrasi Kantor 3.600.000,00 3.600.000,00 100,00

U.3 Beban Pemeliharaan 62.665.000,00 62.665.000,00 100,00

U.4 Beban Barang dan Jasa 410.252.059,00 410.252.059,00 100,00

U.5 Beban Promosi 25.924.669,00 25.924.669,00 100,00

U.6 Beban Penyusutan/Penghapusan - - #DI V/0!

U.7 Beban Umum dan Administrasi Lain-lain 42.780.000,00 42.780.000,00 100,00


Jumlah Beban Umum dan Administrasi 1.069.691.728,00 1.069.691.728,00 100,00

Jumlah Beban Operasional 4.172.771.244,00 4.195.891.590,25 100,55

BEBAN NON-OPERASIONAL

Beban Bunga - - -

Beban Non-Operasional Lainnya - - -

Jumlah Beban Non-Operasional - -

Jumlah Beban Non-Operasional 4.172.771.244,00 4.195.891.590,25 100,55

SURPLUS/(DEFISIT) TAHUN BERJALAN (672.866.244,00) (689.986.590,25) 102,54

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


C. Proyeksi Laporan Arus Kas (Pindahkan dari 3_ARUS KAS_Cetak)

BLUD PUSKESMAS JATIWARNA


PROGNOSA LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun yang Berakhir Sampai Dengan 31 Desember 2017

URAIAN TAHUN 2017

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Arus Masuk Kas
Pendapatan Jasa Layanan 719.505.000,00
Penerimaan Piutang -
Penerimaan Lain-lain PAD -
Penerimaan Lain-lain (Saldo Akhir) -
Pendapatan APBD Kabupaten Bandung 2.100.000.000,00
Pendapatan APBD Prov insi Jaw a Barat 650.400.000,00
Pendapatan APBN 30.000.000,00

Jumlah Arus Masuk Kas 3.499.905.000,00

Arus Keluar Kas


Biaya Pelayanan 3.103.079.516,00
Biaya Umum dan Administrasi 1.069.691.728,00
Jumlah Arus Keluar Kas 4.172.771.244,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi (672.866.244,00)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Arus Masuk Kas
Hasil Penjualan I nv estasi Jangka Panjang -
Jumlah Arus Masuk Kas -

Arus Keluar Kas


Perolehan Aset Tetap
Belanja Modal Tanah -
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 144.087.143,00
Belanja Modal Gedung/Bangunan -
Belanja Modal Jalan, I rigasi dan Jaringan -
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya -
Belanja KDP -
Jumlah Arus Keluar Kas 144.087.143,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (144.087.143,00)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN/NON ANGGARAN


Arus Masuk Kas
-
Jumlah Arus Masuk Kas

Arus Keluar Kas


-
Setoran Ke Kas BLUD -
Pembayaran Utang -
Jumlah Arus Keluar Kas -
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan -

Kenaikan/Penurunan Bersih Kas dan Setara Kas (816.953.387,00)


Saldo Awal Kas dan Setara Kas BLUD 804.764.651,00
Saldo Akhir Kas dan Setara Kas BLUD (12.188.736,00)
Saldo Kas Per 30 Juni 2017 terdiri dari: -
- Saldo Kas pada Bank BRI
- Saldo Kas pada Bendahara Pengeluaran BLUD
- Saldo Kas pada Bendahara Pengeluaran APBD -

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


E. Catatan atas Laporan Keuangan (Pindahkan dari sheet calk_2017)

Catatan atas Laporan Keuangan menyajikan informasi tentang kebijakan akuntansi,


penjelasan pos-pos Neraca, Laporan Aktivitas, dan Laporan Arus Kas serta Rasio
Keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai.

Agar dapat digunakan dan dipahami oleh pengguna laporan keuangan dan dapat
dibandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya,

1. Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan


1) Penjelasan Pos-Pos Neraca

31 Desember 2017 01 Januari 2017


Rp Rp

5.3.1 Kas dan Setara Kas

Jumlah Saldo kas dan setara kas per 31 Desember dan 30 Juni 2017
(12.188.736,00) 804.764.651,00
masing-masing sebesar

1. Kas di Bendahara Penerimaan BLUD - -


2. Kas di Bendahara Pengeluaran BLUD - -
3. Bank BRI Cabang Soreang (12.188.736,00) 804.764.651,00
Jumlah Kas dan Setara Kas (12.188.736,00) 804.764.651,00

Terdapat Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran dan Penerimaan.


Jumlah tersebut merupakan saldo kas dan bank BRI per 31 Desember 2017
sesuai berita acara penutupan Kas/Bank
1. Rekening nomor 0544-01-0006-96-300 - 1.145.163.594,00
2. Rekening nomor 0544-01-0007-04-307 - + -
- 1.145.163.594,00
5.3.2 Piutang Usaha

Jumlah piutang kas per 31 Desember dan 30 Juni 2017 masing-masing 6.000.000,00 -
sebesar

5.3.3 Persediaan

Jumlah persediaan per 31 Desember dan 30 Juni 2017 masing-masing 76.478.746,18 95.999.092,43
sebesar

Jumlah persediaan tersebut terdiri dari:


1. Persediaan Obat-obatan 60.893.582,00 79.840.640,05
1. Persediaan BHP 15.585.164,18 16.158.452,38
2. Persediaan Alat Tulis Kantor - -
3. Persediaan Cetakan - -
Jumlah Persediaan Bahan Operasi 76.478.746,18 95.999.092,43

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


(1) Kas dan Setara Kas

5.3.4 Aset Tetap

Jumlah bersih Aset Tetap per 31 Desember dan 30 Juni 2017 masing- 2.751.467.758,65 2.607.380.615,65
masing sebesar

Rincian aset tetap tersebut terdiri dari:


A Nilai Perolehan:
1. Tanah 357.000.000,00 357.000.000,00
2. Peralatan dan Mesin 1.024.450.630,27 880.363.487,27
3. Gedung dan Bangunan 2.177.544.026,00 2.177.544.026,00
4. Jalan, Irigasi dan Jaringan - -
5. Aset Tetap Lainnya - -
Jumlah Nilai Perolehan Aset Tetap 3.558.994.656,27 3.414.907.513,27

B Akumulasi Penyusutan
1. Tanah - -
2. Peralatan dan Mesin - -
3. Gedung dan Bangunan - -
4. Jalan, Irigasi dan Jaringan - -
5. Aset Tetap Lainnya - -
Jumlah Akumulasi Penyusutan Aset Tetap - (807.526.897,62)

C Nilai Buku
1. Tanah 357.000.000,00 357.000.000,00
2. Peralatan dan Mesin 1.024.450.630,27 880.363.487,27
3. Gedung dan Bangunan 2.177.544.026,00 2.177.544.026,00
4. Jalan, Irigasi dan Jaringan - -
5. Aset Tetap Lainnya - -
Nilai Buku Aset Tetap 3.558.994.656,27 3.414.907.513,27

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


Rincian Aset Tetap per 30 Juni dan 31 Desember 2017 terdiri:
Tanah 357.000.000 357.000.000
- Tanah 357.000.000 357.000.000

Peralatan dan Mesin 1.024.450.630 880.363.487


- Alat-alat Berat - -
- Kendaraan / Alat Angkutan 294.851.000 294.851.000
- Alat Bengkel dan Alat Ukur 3.500.000 3.500.000
- Alat Pengolahan Pertanian dan Peternakan 26.882.429 26.882.429
- Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga 187.287.589 119.580.446
- Alat Studio dan Alat Komunikasi 9.500.000 -
- Alat-alat Kedokteran 293.735.565 226.855.565
- Alat Laboratorium 208.694.048 208.694.048
- Alat Keamanan - -

Gedung dan Bangunan 2.177.544.026 2.177.544.026


- Bangunan Gedung 2.177.544.026 2.177.544.026
- Bangunan Monumen - -

Jalan, Irigasi dan Jaringan - -


- Jalan dan Jembatan - -
- Bangunan Air (Irigasi) - -
- Instalasi - -
- Jaringan - -

Aset Tetap Lainnya - -


- Buku Perpustakaan - -
- Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan - -
Jumlah Nilai Perolehan Aset Tetap 3.558.994.656 3.414.907.513
3.558.994.656 3.414.907.513

5.3.9 Utang Jasa Layanan

Jumlah Utang Jasa Layanan per 31 Desember dan 30 Juni 2017


3.600.000,00 -
masing-masing sebesar

Utang jasa pelayanan merupakan utang kepada pegawai atas tindakan


yang diberikan dalam tahun 2017 terdiri dari:
1. Jasa pelayanan bulan Mei - -
2. Jasa pelayanan bulan Juni 1.800.000,00 -
2. Jasa pelayanan bulan Desember 1.800.000,00 -
Jumlah 3.600.000,00 -

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


5.3.11 Ekuitas

Jumlah Ekuitas per 31 Desember dan 30 Juni 2017 masing-masing 2.818.157.768,83 3.508.144.359,08
sebesar

Ekuitas Awal 3.508.144.359,08 3.508.144.359,08


Mutasi Ekuitas 0,00 0,00
Surplus Tahun Lalu 0,00 0,00
Surplus Tahun Berjalan -689.986.590,25 0,00
Jumlah 2.818.157.768,83 3.508.144.359,08

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


3) Penjelasan Pos-Pos Laporan Operasional
(1) Pendapatan Operasional

5.4.1 Pendapatan Jasa Layanan Kesehatan

Pendapatan Jasa Layanan Kesehatan merupakan pendapatan dari


pendapatan atas pelayanan dalam tahun 2017 sebesar : 725.505.000,00

Rincian pandaptan jasa layanan adalah sebagai berikut:


31 Desember 2017
Rp

1. Pendapatan Retribusi -
2. Pendapatan Kapitasi 719.505.000,00
3. Saldo Bank BRI -
4. Pendapatan Jasa Giro -
6. Saldo Kas Bendahara Pengeluaran BLUD -

Jumlah 719.505.000,00

Selisih Pembelanjaan Bendahara Pengeluaran BLUD sebesar

5.4.2 Pendapatan dari APBD

Pendapatan APBD merupakan pendapatan yang bersumber dari dana 2.750.400.000,00


APBD Kota Bekasi dan APBD Provinsi Jawa Barat Selama Tahun 2017
sebesar
Rincian Pendapatan dalam tahun 2017 terdiri dari:

APBD Kota Bekasi


Realisasi Gaji dan Tunjangan serta Tambahan Penghasilan PNS 2.100.000.000,00
Realisasi Gaji Sukwan -
Realisasi Jasa Pelayanan PTT Kabupaten -
Realisasi Gaji PTT Kabupaten -
Biaya Operasional Listrik dan Telepon -
Penerimaan Dari Kasda atas SiLPA Tahun lalu -
Jumlah Pendapatan APBD Kota Bekasi 2.100.000.000,00

APBD Provinsi Jawa Barat


Realisasi Gaji PTT Provinsi -
Realisasi Jasa Pelayanan PTT Provinsi -
Jumlah Pendaptan dari APBD Provinsi Jawa Barat -

Jumlah Pendaptan dari APBD 2.100.000.000,00

5.4.2 Pendapatan dari APBN

Pendapatan APBN merupakan pendapatan yang bersumber dari dana 30.000.000,00


APBN dalam tahun 2017 sebesar

Rincian Pendapatan dalam tahun 2017 terdiri dari:


Bantuan Operasional Kesehatan -
Jasa Pelayanan PTT Pusat -
Gaji PTT Pusat -
-

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


5.4.4 Beban Pelayanan

Beban pelayanan dalam tahun 2017 sebesar: 3.126.199.862,25

31 Desember 2017
Rp

1 Beban Pegawai 1.826.890.000,00


2 Beban Bahan 180.619.309,25
3 Beban Jasa Pelayanan 943.475.032,00
4 Beban Pemeliharaan -
5 Beban Barang dan Jasa -
6 Beban Penyusutan/Penghapusan 66.050.000,00
7 Beban Pelayanan Lain-lain 57.020.000,00
Jumlah Beban Pelayanan 3.074.054.341,25

5.4.5 Beban Umum dan Administrasi

Beban Umum dan Administrasi dalam tahun 2017 sebesar: 1.069.691.728,00

1 Beban Pegawai 524.470.000,00


2 Beban Administrasi Kantor 3.600.000,00
3 Beban Pemeliharaan 62.665.000,00
4 Beban Barang dan Jasa 410.252.059,00
5 Beban Promosi 25.924.669,00
6 Beban Penyusutan/Penghapusan -
7 Beban Umum dan Administrasi Lain-lain 42.780.000,00
- 1.069.691.728,00

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


5) Penjelasan Arus Kas

5.5.1 Arus Kas dari Aktivitas Operasional

Arus Kas bersih dari Aktivitas Operasional dalam tahun 2017 sebesar -Rp672.866.244,00 berasal dari:

1. Arus Kas Masuk

Per 31 Desember 2017


a. Penerimaan Jasa layanan:
Jasa Layanan Kesehatan 719.505.000,00

b. Penerimaan dari Dana APBD 2.750.400.000,00

c. Penerimaan dari Dana APBN 30.000.000,00

d. Pendapatan Lain-lain BLUD -

Jumlah arus masuk kas 3.499.905.000,00

2. Arus Kas Keluar

a. Beban Pelayanan :
Beban Pegawai 1.826.890.000,00
Beban Bahan 161.098.963,00
Beban Jasa Pelayanan 939.875.032,00
Beban Pemeliharaan 66.050.000,00
Beban Barang dan Jasa 57.020.000,00
Beban Lain-lain 52.145.521,00
3.103.079.516,00

b. Beban Umum dan Administrasi :


Beban Pegawai 524.470.000,00
Beban Administrasi Kantor 3.600.000,00
Beban Pemeliharaan 62.665.000,00
Beban Barang dan Jasa 410.252.059,00
Beban Promosi 25.924.669,00
Beban Umum dan Administrasi Lain-lain 42.780.000,00
1.069.691.728,00
Jumlah arus keluar kas 4.172.771.244,00

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi (672.866.244,00)

5.5.2 Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Arus Kas bersih dari Aktivitas investasi selama semester I tahun 2017 sebesar (Rp144.087.143,00) berasal dari:

1. Arus Kas Masuk


Tidak terdapt arus kas masuk dari aktivitas inventasi.

2. Arus Kas Keluar


Arus kas keluar terdiri dari:

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 144.087.143,00


Belanja Modal Gedung/Bangunan -
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya -
Jumlah arus kas keluar 144.087.143,00

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (144.087.143,00)

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


5.5.3 Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Arus Kas bersih dari Aktivitas Pendanaan selama semester II 2017 sebesar Rp0,00 berasal dari:

1. Arus Kas Masuk


Tidak terdapt arus kas masuk dari aktivitas Pendanaan.

2. Arus Kas Keluar


Setoran Kas BLUD -
Setoran Sisa UP
Setoran Pajak

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan -

5.5.4 Saldo Akhir Kas

Saldo akhir kas per 31 Desember 2017 sebesar Rp39.956.785,00 berasal dari

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi (620.720.723,00)


Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi (144.087.143,00)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan -
Jumlah Kenaikan / (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas (764.807.866,00)
Saldo Kas dan Setara Kas Per 1 Januari 2017 804.764.651,00
Saldo Kas dan Setara Kas Per 31 Desember 2017 39.956.785,00
Saldo Kas dan Setara Kas Per per 31 Desember 2017 terdiri dari:
- Saldo Kas pada Bank BRI (12.188.736,00)
- Saldo Kas pada Bendahara Pengeluaran BLUD -
- Saldo Kas pada Bendahara Pengeluaran APBD -

2. Ratio-ratio

1) Cost Recovery Ratio (Rasio Pendapatan terhadap Biaya Operasional)


Cost Recovery Ratio diproyeksikan sebesar 83,56%, menunjukkan
jumlah pendapatan yang diperoleh (pendapatan fungsional) selama
tahun 2017 ).

2) Current Ratio (Aset Lancar terhadap Hutang Lancar)


Current Ratioyang diproyeksikan sebesar 1952,50% untuk tahun 2017
menunjukkan bahwa aset lancar yang dimiliki semakin mampu untuk
melunasi hutang jangka pendeknya.

3) Cash Ratio (Kas dan Setara Kas terhadap Hutang jangka Pendek)
Cash Ratio d proyeksikan tahun 2017 sebesar -338,58%, artinya dengan
uang kas yang ada mampu/belum untuk melunasi hutang jangka
pendeknya.

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede yang berdiri sejak merupakan


Puskesmas yang dalam kurun waktu tidak lama telah memiliki perananan
tersendiri dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya bagi
masyarakat Kecamatan Kota Bekasi.

2. Dalam perjalanannya BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede selalu melakukan


peningkatan baik dari segi penataan organisasi/ manajemen maupun kualitas dan
kuantitas layanan kesehatan untuk memberikan kepuasan pelanggan menjaga
loyalitas pelanggan dan menarik pelanggan baru, Upaya ini mendapat dorongan
penuh dari Pemerintah Kota Bekasi dengan diberikannya kepercayaan untuk
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-
BLUD) secara penuh berdasarkan Keputusan Walikota Bekasi Nomor: . /
.. /.............

3. Dengan diberlakukannya PPK-BLUD diharapkan BLUD-UPTD Puskesmas


Pondokgede dapat lebih mengembangkan pelayanannya secara optimal dengan
memanfaatkan sumberdaya secara efektif dan efisien. Sejatinya PPK-BLUD
Puskesmas yang memberikan fleksibiltas berupa keleluasaan untuk menerapkan
praktek-praktek bisnis yang sehat ditujukan untuk membantu pemerintah dalam
mengembangkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Beberapa stategi
umum yang dapat ditempuh adalah dengan peningkatan volume pelayanan,
peningkatan daya tarik pasar dan daya saing, peningkatan kinerja, dan
peningkatan motivasi karyawan melalui penerapan system remunerasi yang
berdasarkan kinerja dan kepatutan.

4. PPK-BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede dengan potensi yang ada memiliki


prospek untuk tumbuh dan berkembang sehingga mencapai kemandirian dalam
pelayanan kesehatan sesuai visinya yaitu ... Guna mewujudkan hal tersebut
diperlukan komitmen dan integritas yang tinggi dari berbagai pihak terkait
berbagai perubahan yang harus diciptakan dan dilaksanakan secara konsisten,
sistematis, terencana dan berkesinambungan. Upaya ini telah diwujudkan dalam
penyusunan dokumen Rencana Stategis Bisnis (RSB) untuk jangka waktu lima
tahun, dan dalam bentuk Rencanan Bisnis dan Anggaran untuk masing-masing
tahun sebagaimana disusunnya RBA mulai tahun 2017.

5. Dalam RBA tahun 2017 ini telah dianalisa capaian kinerja tahun. Faktor-faktor
RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi
internal dan eksternal yang mempengaruhi capaian kinerja didukung asumsi-
asumsi makro dan mikro yang mungkin terjadi, telah memberikan dasar untuk
penentuan target pendapatan dan biaya BLUD pada tahun 2017. Analisis yang
berisi hambatan dalam melaksanaan kegiatan sesuai dengan yang telah
ditetapkan serta upaya pemecahan masalah, telah dikonstruksi secara riil dalam
bentuk program dan kegiatan yang merupakan prioritas untuk dilaksanakan pada
tahun 2017.

6. Target pendapatan dan rencana biaya tahun 2017, telah disusun juga dalam
bentuk proyeksi laporan keuangan tahun 2016 yang berisi proyeksi neraca,
proyeksi laporan operasional, proyeksi laporan arus kas dan proyeksi catatan
atas laporan keuangan.

7. Rencana Bisnis dan Anggaran PPK-BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede tahun


2017 ini merupakan kontrak kerja antara BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede
dengan Pemerintah Kota Bekasi dalam menjalankan urusan wajib di bidang
kesehatan di wilayah Kota Bekasi.

RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi

Anda mungkin juga menyukai