Dokumen Rencana Bisnis Strategis ini disusun berdasarkan data dan informasi yang
diperoleh selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke belakang. Analisis yang digunakan
dalam memproyeksikan adalah dengan analisis deret data berkala (analisis trend)
dengan asumsi perhitungan secara statistik dengan mengabaikan variabel-variabel lain.
Kedudukan UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi saat ini berdasarkan analisa
SWOT, posisi bisnis UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi berada pada kuadran
Kanan Atas atau pada posisi Agresif. Untuk proyeksi 5 (lima) tahun kedepan, strategi
dan asumsi yang harus diambil oleh pihak manajemen meliputi : sesuaikan dengan RSB
1. Memperkuat sisi pelayanan dan efisiensi dari unit-unit penghasil yang telah
berkembang, termasuk didalamnya melakukan interusi pasar pada segmen
perbatasan menengah atas.
3. Melakukan pemberdayaan dan optimalisasi atas sumber daya manusia dan sarana
pelayanan yang tersedia agar segera dapat dihasilkan penerimaan yang didukung
dengan kajian atas tarif yang akan diberlakukan kedepan mengikuti kemampuan
membayar dan kemauan membayar (ability to pay & wilingness to pay) dari segmen
masyarakat tertentu.
Semua upaya yang ditetapkan diatas merupakan kebijakan yang harus ditempuh secara
sungguh-sungguh dan konsisten oleh para pihak yang terkait internal maupun eksternal
UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi, guna mencapai tingkat kinerja UPTD
Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi yang dapat memberikan sumbangsih
penambahan penerimaan asli daerah sendiri yang berasal dari peningkatan kinerja dan
akuntabilitas pengelolaan UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi dengan
menggunakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-
BLUD).
PENDAHULUAN
A. Sejarah
UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi berdiri sejak
.
Batas wilayah UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi sebagai berikut :
Sebelah Barat :
Sebelah Timur :
Sebelah Utara :
Sebelah Selatan :
UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi terletak di Jalan .. dengan
Fasilitas Gedung Puskesmas yang sudah memadai dengan adanya Gedung
Rawat Jalan, Gedung Rawat Inap dan Gedung Poned, lokasi Puskesmas.
B. Landasan Hukum
1. Rawat Jalan
a. BP Umum
b. BP Gigi
c. KIA
d. MTBS
e. DOTs
f. Layanan Gi
g. Konsultasi Sanitasi
2. Pelayanan Gawat Darurat
3. Pelayanan Gizi
4. Pelayanan Persalinan
5. Rawat Inap
6. Pelayanan Kefarmasian
7. Pelayanan Laboratorium
1) Visi :
..
2) Misi
b) ...
1) Visi :
..
2) Misi
c) .
d) ...
Untuk mendukung visi dan misi pemerintah Kota Bekasi dan Dinas
Kesehatan Kota Bekasi tersebut di atas, maka Puskesmas Pondokgede
memiliki visi dan misi sebagai berikut
1) Visi
..
2) Misi
a. ...
b. ...
2. TUJUAN
a. ..
b. ...
a. Transparansi
Merupakan azas keterbukaan yang dibangun atas dasar kebebasan arus
informasi agar informasi secara langsung dapat diterima bagi yang
membutuhkan.
b. Akuntabilitas
Merupakan kejelasan fungsi, struktur, sistem yang dipercaya pada BLUD
agar pengelolaannya dapat dipertanggung jawabkan.
c. Responsibilitas
Merupakan kesesuaian atau kepatuhan di dalam pengelolaan organisasi
terhadap prinsip bisnis yang sehat serta kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan.
d. Independensi
Merupakan kemandirian pengelolaan organisasi secara profesional tanpa
benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang
tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip bisnis yang
sehat.
KEPALA PUSKESMAS
.
KA SUBAG TU
KB :
H. KEBIJAKAN AKUNTANSI
1. Basis Akuntansi yang mendasari penyusunan laporan keuangan UPTD
Sebagai entitas Akuntansi UPTD wajib menyusun Laporan Keuangan yang
terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Catatan atas Laporan
Keuangan. Periode Akuntansi yang digunakan dalam penyusunan Laporan
Keuangan adalah satu tahun anggaran.
Basis kas untuk pos atau rekening pendapatan artinya: pendapatan diakui
pada saat kas diterima di Bendahara Umum Daerah, dan belanja diakui pada
saat kas dikeluarkan dari Bendahara Umum Daerah. Pendapatan dan belanja
bukan tunai seperti bantuan pihak luar asing dalam bentuk barang dan jasa
disajikan pada Laporan Realisasi Anggaran.
Basis akrual untuk pos atau rekening aset, kewajiban, dan ekuitas dana diakui
dan dicatat pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi
lingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah, tanpa memperhatikan
saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
b. Pengakuan Piutang
Piutang merupakan hak UPTD yang dapat dijadikan kas. Piutang meliputi
piutang pajak, piutang retribusi, piutang dana bagi hasil, piutang dana
alokasi umum, piutang dana alokasi khusus, bagian lancar tagihan
penjualan angsuran, bagian lancar tuntutan perbendaharaan, bagian lancar
tuntutan ganti rugi, PPh pasal 21 dibayar dimuka, dan piutang lainnya.
Piutang diakui pada saat timbulnya hak atas piutang tersebut dan dinilai
sebesar nilai nominal. Piutang harus disajikan dalam laporan keuangan
dengan nilai tunai yang dapat direalisasikan;
1) Piutang Pajak
Piutang pajak yang diakui dan dicatat pada neraca adalah piutang
pajak daerah yang sudah ada ketetapannya (SKP).
Merupakan piutang yang timbul karena adanya hak dana bagi hasil
pemerintah daerah yang belum direalisasikan oleh pemerintah
pusat/provinsi/daerah lainnya pada akhir tahun anggaran.
c. Pengakuan Persediaan
Persediaan adalah aset dalam bentuk barang atau perlengkapan (supplies)
merupakan aset lancar, yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung
b) Biaya Standar
c) Nilai Wajar
RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi
Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/
rampasan.
8) Depresiasi;
Walau dalam Pasal 253 Permendagri Nomor 13 tahun 2006
Pemerintah Daerah dibenarkan untuk melakukan depresiasi terhadap
aset tetap, namun sampai saat ini Pemerintah Kota Bekasi belum
melaksanakannya, karena petunjuk teknis tentang prosedur atau
mekanisme penyusutan sampai saat ini belum ada.
Pos aset lainnya adalah aset pemerintah daerah selain aset lancar,
investasi jangka panjang, aset tetap dan dana cadangan. Aset lainnya
terdiri dari aset tak berwujud, tagihan penjualan angsuran, tuntutan
perbendaharaan/tuntutan ganti rugi, kemitraan dengan pihak ketiga dan
aset lain-lain.
f. Pengakuan Kewajiban
h. Pengakuan Pendapatan
1) Pendapatan diakui dalam periode berjalan dan akhir periode akuntansi.
2) Pengakuan pendapatan dalam periode berjalan berdasarkan jumlah
kas yang diterima, Pada akhir periode akuntansi, pendapatan diakui
berdasarkan jumlah pendapatan yang telah menjadi hak.
3) Pencatatan pendapatan dilaksaksanakan berdasarkan asas bruto.
i. Pengakuan Belanja
1. Analisis Internal
Kondisi internal BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede yang secara langsung
maupun tidak langsung mempengaruhi keberhasilan PUSKESMAS dalam
mencapai tujuannya meliputi pelayanan medis, organisasi dan SDM,
keuangan serta sarana dan prasarana.
a. KEKUATAN (Strengths)
5) Dukungan pendanaan
Sumber pendanaan yang masih diperoleh saat ini berasal dari BOK,
BOP dan JKN.
b. KELEMAHAN (Weaknesses)
5) Jabatan rangkap
2. Analisis Eksternal
a. PELUANG (Opportunities)
1) Dukungan masyarakat
Kebutuhan pelanggan terhadap pelayanan kesehatan semakin
bergeser dengan berubahnya paradigma masyarakat. Partisipasi dan
dukungan masyarakat menjadi peluang yang harus diraih guna
teracapainya masyarakat yang mandiri dan sehat.
4) Dukungan CSR
b. ANCAMAN (Threats)
Asumsi-asumsi yang digunakan pada penyusunan RBA tahun 2017 yaitu asumsi
makro dan mikro sebagai berikut :
1. ASPEK MAKRO
1. Pertumbuhan Ekonomi 6%
2. ASPEK MIKRO
Jumlah
Sumber : .
KELOMPOK TARGET
NO. SASARAN INDIKATOR KEGIATAN
PELAYANAN 2017
3) Kunjungan Meningkatnya jumlah Jumlah 3398 Menambah Ruang Persalinan dan Tindakan
Rawat Jalan kunjungan KIA dan MTBS Kunjungan Pervaginam
Poli KIA dan
Perbaikan Sarana Fisik
MTBS
Melengkapi Alat Kesehatan (Alkes) khusus Kamar
Bersalin dan Perinatologi Berteknologi Tinggi
Melengkapi Alat Kebidanan dan MTBS
Menambah Jumlah dan jenis Pelayanan
Perinatologi
3) Pasien Rawat Meningkatnya jumlah pasien Jumlah 436 Menambah Jumlah Tempat Tidur (TT)
Inap yang dirawat inap Pasien Menambah Ruang Perawatan Khusus BPJS dan
Yang
JKN non kuota
Dirawat
Perbaikan Sarana Fisik
Melengkapi Alat Kesehatan (Alkes)
Melengkapi Alat Keperawatan
Meningkatkan Kepuasan Pasien
Pemasaran
4) BOR Meningkatnya BOR BOR (%) 50% Menambah Jumlah Tempat Tidur (TT)
Menambah Ruang Perawatan Khusus BPJS dan
JKN non kuota
Perbaikan Sarana Fisik
Melengkapi Alat Kesehatan (Alkes)
Melengkapi Alat Keperawatan
Meningkatkan Kepuasan
Pemasaran
6) Kunjungan Meningkatnya Jumlah Jumlah 1309 Menambah Jumlah Dokter Umum bersertifikasi
IGD Kunjungan IGD Kunjungan (BLS,ATLS,ACLS,PPGD)
Perbaikan Sarana Fisik
Melengkapi Alat Kesehatan (Alkes)
Melengkapi Alat Keperawatan
Meningkatkan Kepuasan Pasien
Pemasaran
10) Pemeriksaan Meningkatnya Jumlah Jumlah 5682 Menambah Jumlah dan jenis Pemeriksaan
Laboratorium Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaa Laboratorium
n
Menambah Tenaga Analis Laboratorium
Menambah Jumlah Alat Laboratorium Berteknologi
Tinggi
Melengkapi Alat Laboratorium Berteknologi Tinggi
Meningkatkan Kepuasan Pasien
Pemasaran
11) Konsultasi Meningkatnya Jumlah Jumlah 240 Menambah Ruangan Konsultasi yang Refresentatif
Gizi Kunjungan Konsultasi Gizi Kunjungan Menambah Jumlah Alat Peraga
Melengkapi Brosur
12) Jumlah Resep Meningkatnya Jumlah Resep Jumlah R/ 30.000 Menambah Jumlah dan jenis Obat-Obatan dan
Terlayani yang Terlayani Terlayani BHP
Menyusun Formularium Obat-Obatan Reguler
Menyusun Formularium Obat-Obatan
Menambah Apoteker
Menambah Asisten Apoteker
Meningkatkan Kepuasan Pasien
Pemasaran
JENIS TARGET
NO INDIKATOR STANDAR KEGIATAN
PELAYANAN 2016
1. Gawat Darurat 1. Kemampuan mengenal life 100 % 100 % Menambah Jumlah Dokter Umum bersertifikat
saving (BLS, ATLS, ACLS, PPGD)
2. Pemberi pelayanan 100% 60% Perbaikan Sarana Fisik
kegawatdaruratan yang Melengkapi Alat Kesehatan (ALKES)
bersertifikat 100% 100% Melengkapi alat keperawatan
3. Jam buka pelayanan gawat Meningkatkan Kepuasan Pasien
darurat <5 menit <5 menit Pemasaran
4. Waktu tanggap pelayanan di
< 10 menit
3. Waktu penyediaan dokumen 60 menit 10 menit
rekam medic
100% 60 menit
4. Waktu tunggu rawat jalan
100% 100%
70%
5. Penegakan diagosis TB melalui 100%
pemeriksaan mikroskopis 100%
6. Pasien rawat jalan TB yang 50%
ditangani dengan strategi DOTS >90%
100%
7. Peresepan obat dengan
10. Farmasi 1. Pemberi pelayanan farmasi 100% 100% -Menambah Jumlah dan Jenis Obat-obatan
2. Ketersediaan formularium dan BHP
Tersedia dan 100% Menyusun Formularium Obat-obatan Reguler
update paling Menyusun Formularium Obat-obatan
lama 3 tahun JAMKESMAS dan JAMKESDA
Menambah Apoteker
<30 menit 100% Menambah Asisten Apoteker
3. Waktu tunggu pelayanan obat jadi Meningkatkan Kepuasan Pasien
4. Waktu tunggu obat rackian <60 menit 100%
1. Pendapatan BLUD
No Sumber Pendapatan Perkiraan Tahun 2017
III Fungsional
2 Penerimaan Retribusi 0
Jumlah Pendapatan 3.499.905.000,00
1. BIAYA OPERASIONAL
Belanja tidak langsung dan belanja langsung diwujudkan dalam belanja gaji
dan tunjangan serta program/kegiatan puskesmas, sebagai berikut:
Sumber Dana Puskesmas UPT Pondokgede
RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi
Jumlah
Kodering Uraian Anggaran
BELANJA TIDAK LANGSUNG 2.100.000.000,00
Gaji dan Tunjangan 1.800.000.000,00
Tunjangan Daerah (TUNDA) 300.000.000,00
JUMLAH 4.172.771.244,00
2. PENGELUARAN INVESTASI
Pengeluaran investasi pada BLUD-UPTDD Puskesmas Pondokgede Kota
Bekasi untuk tahun 2017, dapat disajikan sebagai berikut:
TV 32 " 5.000.000
Infocus 5.500.000
Dispenser 1.578.000
Laptop 21.000.000
Komputer 6.500.000
Printer 1.500.143
Modem 48.080.000
Nebulizer 3.000.000
Stetoskop 980.000
Otoskop THT -
Scaler -
..
G. ANGGARAN BLUD
1. Anggaran Pendapatan
2. Anggaran Biaya
Anggaran Biaya Tahun 2016 sebesar Rp 4.819.295.452,- untuk biaya
operasional dengan rincian sebagai berikut:
Jumlah
Kodering Uraian
Anggaran
BIAYA OPERASIONAL 3.658.804.332
BIAYA PELAYANAN
I1 TANAH -
I2 PERALATAN DAN MESIN 105.490.000
3. Anggaran Investasi
Anggaran Investasi Tahun 2017 sebesar Rp 1.026.460.145.-,- dengan rincian
sebagai berikut:
Bangunan Gedung 0
Bangunan Monumen -
4 Jalan, Irigasi dan Jaringan -
5 Aset Tetap Lainnya terdiri dari: -
Buku Perpustakaan
Buku Perpustakaan
A S E T
1. ASET LANCAR
- Kas dan Bank 5.3.1 (12.188.736,00) 804.764.651,00
- Piutang U saha 5.3.2 6.000.000,00 -
- Penyisihan Piutang U saha - -
Piutang U saha Neto 6.000.000,00 -
- Persediaan 5.3.3 76.478.746,18 95.999.092,43
3. KEWAJIBAN
3.1 KEWAJI BAN JANGKA PENDEK
- U tang U saha 5.3.7 - -
- U tang Pajak 5.3.8 - -
- U tang Jasa Pelayanan 5.3.9 3.600.000,00 -
- U tang Gaji & Tunjangan -
- Pengembalian APBN (BOK) -
- Pengembalian APBD(Sukw an) -
- Biaya Yang M asih Dibayar 5.3.10 - -
4 EKUITAS 5.3.11
- Ekuitas Aw al 3.508.144.359,08 3.508.144.359,08
- M utasi Ekuitas -
- Surplus Tahun Lalu - -
- Surplus Tahun Berjalan (689.986.590,25) -
PENDAPATAN
BEBAN OPERASIONAL
Beban Pelayanan
BEBAN NON-OPERASIONAL
Beban Bunga - - -
Agar dapat digunakan dan dipahami oleh pengguna laporan keuangan dan dapat
dibandingkan dengan laporan keuangan entitas lainnya,
Jumlah Saldo kas dan setara kas per 31 Desember dan 30 Juni 2017
(12.188.736,00) 804.764.651,00
masing-masing sebesar
Jumlah piutang kas per 31 Desember dan 30 Juni 2017 masing-masing 6.000.000,00 -
sebesar
5.3.3 Persediaan
Jumlah persediaan per 31 Desember dan 30 Juni 2017 masing-masing 76.478.746,18 95.999.092,43
sebesar
Jumlah bersih Aset Tetap per 31 Desember dan 30 Juni 2017 masing- 2.751.467.758,65 2.607.380.615,65
masing sebesar
B Akumulasi Penyusutan
1. Tanah - -
2. Peralatan dan Mesin - -
3. Gedung dan Bangunan - -
4. Jalan, Irigasi dan Jaringan - -
5. Aset Tetap Lainnya - -
Jumlah Akumulasi Penyusutan Aset Tetap - (807.526.897,62)
C Nilai Buku
1. Tanah 357.000.000,00 357.000.000,00
2. Peralatan dan Mesin 1.024.450.630,27 880.363.487,27
3. Gedung dan Bangunan 2.177.544.026,00 2.177.544.026,00
4. Jalan, Irigasi dan Jaringan - -
5. Aset Tetap Lainnya - -
Nilai Buku Aset Tetap 3.558.994.656,27 3.414.907.513,27
Jumlah Ekuitas per 31 Desember dan 30 Juni 2017 masing-masing 2.818.157.768,83 3.508.144.359,08
sebesar
1. Pendapatan Retribusi -
2. Pendapatan Kapitasi 719.505.000,00
3. Saldo Bank BRI -
4. Pendapatan Jasa Giro -
6. Saldo Kas Bendahara Pengeluaran BLUD -
Jumlah 719.505.000,00
31 Desember 2017
Rp
Arus Kas bersih dari Aktivitas Operasional dalam tahun 2017 sebesar -Rp672.866.244,00 berasal dari:
a. Beban Pelayanan :
Beban Pegawai 1.826.890.000,00
Beban Bahan 161.098.963,00
Beban Jasa Pelayanan 939.875.032,00
Beban Pemeliharaan 66.050.000,00
Beban Barang dan Jasa 57.020.000,00
Beban Lain-lain 52.145.521,00
3.103.079.516,00
Arus Kas bersih dari Aktivitas investasi selama semester I tahun 2017 sebesar (Rp144.087.143,00) berasal dari:
Arus Kas bersih dari Aktivitas Pendanaan selama semester II 2017 sebesar Rp0,00 berasal dari:
Saldo akhir kas per 31 Desember 2017 sebesar Rp39.956.785,00 berasal dari
2. Ratio-ratio
3) Cash Ratio (Kas dan Setara Kas terhadap Hutang jangka Pendek)
Cash Ratio d proyeksikan tahun 2017 sebesar -338,58%, artinya dengan
uang kas yang ada mampu/belum untuk melunasi hutang jangka
pendeknya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
5. Dalam RBA tahun 2017 ini telah dianalisa capaian kinerja tahun. Faktor-faktor
RBA BLUD-UPTD Puskesmas Pondokgede Kota Bekasi
internal dan eksternal yang mempengaruhi capaian kinerja didukung asumsi-
asumsi makro dan mikro yang mungkin terjadi, telah memberikan dasar untuk
penentuan target pendapatan dan biaya BLUD pada tahun 2017. Analisis yang
berisi hambatan dalam melaksanaan kegiatan sesuai dengan yang telah
ditetapkan serta upaya pemecahan masalah, telah dikonstruksi secara riil dalam
bentuk program dan kegiatan yang merupakan prioritas untuk dilaksanakan pada
tahun 2017.
6. Target pendapatan dan rencana biaya tahun 2017, telah disusun juga dalam
bentuk proyeksi laporan keuangan tahun 2016 yang berisi proyeksi neraca,
proyeksi laporan operasional, proyeksi laporan arus kas dan proyeksi catatan
atas laporan keuangan.