JL. SMP NO 44 T E L P O N ( 0 5 1 7 ) 4 1 2 8 5 FA X : 4 3 5 3 4 B A R A B A I
Barabai, OKTOBER 2018
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa bahwa Rencana
Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah dapat tersusun. Rencana Strategis
pada Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) tersebut merupakan dokumen perencanaan yang
memuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang akan dicapai, beserta strategi dan kebijakan yang
dituangkan dalam program dan kegiatan yang akan dilaksanakan selama periode 5 (lima)
tahunan. Dokumen Renstra tersebut telah ditetapkan dengan berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2016-
2021 dan bersifat indikatif.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah memuat
beberapa runtutan substansi diantaranya Pendahuluan, Gambaran Pelayanan SKPD, Identifikasi
Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Kesehatan, Isu Strategis Berdasarkan
Tugas dan Fungsi, Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis dan Kebijakan Pembangunan Kesehatan,
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, dan Pendanaan Indikatif, Indikator Kinerja Dinas
Kesehatan yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Kabupaten Hulu Sungai Tengah,
serta Penutup.
Peraturan Bupati Hulu Sungai Tengah Nomor 43 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah yang mengamanatkan penyesuaian numenklatur
pada uraian tugas, fungsi dan struktur organisasi Dinas Kesehatan, revieuw ini diperlukan karena
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah merupakan sistem kendali
didalam perencanaan dan implementasi pelaksanaan program/kegiatan selama kurun waktu 5
tahun yang di turunkan kemudian didalam Rencana Kerja (Renja).
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut
membantu kelancaran pelaksanaan penyusunan review Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Hulu Sungai Tengah ini. Semoga dokumen review Renstra Dinas Kesehatan
Kabupaten Hulu Sungai Tengah ini dapat menjadi landasan dalam proses perencanaan dan
implementasi pembangunan di Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 05 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah tahun 2016-2021
telah ditetapkan arah pembangunan yaitu Terwujudnya Masyarakat Hulu Sungai Tengah
yang Agamis, Mandiri, Sejahtera dan Bermartabat.
Selain itu pembangunan bidang kesehatan juga diarahkan untuk meningkatkan dan
memelihara mutu lembaga pelayanan kesehatan melalui pemberdayaan sumber daya
manusia secara berkelanjutan, dan sarana prasarana kesehatan, termasuk ketersediaan obat
yang dapat dijangkau oleh masyarakat.
Review Rencana Strategis ini disusun berdasarkan Struktur Organisasi, Tugas dan
Fungsi Dinas Kesehatan sesuai Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.
B. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah.
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025.
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015-2019.
7. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
8. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran
Serta Masyarakat dalam Penyelenggaraan Negara.
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang visi dalam RPJMD
adalah visi kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih yang disampaikan pada
waktu Pemilihan Kepala daerah.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom.
11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat
Daerah.
12. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggung jawaban
Kepala Daerah.
13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah.
14. Peraturan Daerah Propinsi Kalimantan Selatan Nomor 4 Tahun 2009 tentang Sistem
Kesehatan Daerah.
15. Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai
Tengah.
16. Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah Nomor 4 Tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun
2005-2025.
17. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2010 tentang Pembentukan, susunan organisasi dan
Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai
Tengah.
18. Peraturan Bupati Hulu Sungai Tengah Nomor 23 Tahun 2013 tentang Kedudukan,
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
19. Peraturan Bupati Hulu Sungai Tengah Nomor 05 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2016-2021.
Penyusunan Rencana strategis dimaksudkan agar menjadi dasar dan bahan acuan
dalam penyusunan rencana kerja tahunan untuk menyelenggakan pembangunan kesehatan
bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Unit-unit pelaksana teknis.
Dengan adanya rencana strategis ini diharapkan pembangunan kesehatan di Kabupaten
Hulu Sungai Tengah benar-benar terarah, sistematis dan terkontrol serta berhasil guna dan
berdaya guna.
D. Sistematika
Rencana strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2016-
2021 disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
1.2 Landasan hukum
1.3 Maksud dan tujuan
1.4 Sistematika penulisan
RANCANGAN AWAL
RENCANA STRATEGIS
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH
TAHUN 2016-2021
BAB II
GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN
2.1.1 Fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis pemerintah daerah di bidang kesehatan yang meliputi
upaya kesehatan, pembiayaan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, obat
dan perbekalan kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan manajemen kesehatan.
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang kesehatan.
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kesehatan kesehatan.
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
n. Mendistribusikan tugas kepada semua satuan kerja sesuai dengan tugas dan fungsi
masing-masing.
o. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati.
p. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas yang menjadi tanggungnya
kepada Bupati.
Sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Tengah Nomor 43 Tahun
2016 Tentang Susunan Organisasi dan Perangkat Daerah, dibentuk Dinas Kesehatan
sebagai salah satu organisasi perangkat daerah. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan
Kabupaten Hulu Sungai ditetapkan terdiri dari Kepala Dinas Kesehatan, Sekretariat
dengan 3 (tiga) sub bagian dan 4 bidang dengan masing-masing terdiri dari 3 (tiga) seksi,
unit pelaksana teknis dinas dan Kelompok jabatan fungsional. Secara rinci dapat dilihat
sebagai berikut :
§ Kepala Dinas
§ Sekretariat yang terdiri dari 3 (tiga) sub bagian :
- Sub Bagian Umum
- Sub Bagian Keuangan
- Sub Bagian Kepegawaian
§ Kelompok Jabatan Fungsional.
§ Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terdiri dari 3 (tiga) seksi :
- Seksi Surveilans dan Imunisasi
- Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
- Seksi Pencegahan dan Pengendalian PTM dan KESWA
§ Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri dari 3 (tiga) seksi:
- Seksi Pelayanan Kesehatan Primer
- Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan
- Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional
§ Bidang Kesehatan Masyarakat terdiri dari 3 seksi :
- Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
- Seksi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat
- Seksi Kesling Kesehatan Kerja dan Olahraga
§ Bidang Sumber Daya Kesehatan terdiri 3 seksi :
- Seksi Kefarmasian
- Seksi Alat Kesehatan dan PKRT
- Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
§ Unit Pelaksana Teknis Dinas
- Terdiri dari 19 Puskesmas, 1 Gudang Obat (Farmasi), dan 1 Akademi
Keperawatan
KEPALA DINAS
BIDANG PENCEGAHAN
BIDANG KESEHATAN BIDANG PELAYANAN BIDANG SUMBER DAYA
DAN PENGENDALIAN
MASYARAKAT KESEHATAN KESEHATAN
PENYAKIT
UPT DINKES
4. Poskesdes 114
5. Puskesmas Keliling 19
6. Gudang Farmasi 1
7. Akper Murakata 1
8. Posyandu 419
9. Balai Pengobatan/Klinik 6
11. Apotek 9
Pembangunan sarana dan prasarana terus dilakukan dalam rangka untuk lebih
mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Upaya ini diharapkan akan
meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan.
Hal ini ditandai dengan adanya peningkatan jumlah tenaga dan jenis tenaga
kesehatan dari tahun ke tahun yang semakin meningkatkan rasio kecukupan tenaga
terhadap penduduk.
HST Standar
2. Dokter 29 12,85 40
4. Apoteker 6 2,66 10
5. Kesmas 15 6,64 40
8. Sanitasi 27 11,96 40
9. Gizi 27 11,96 22
Secara lebih rinci alokasi anggaran bidang kesehatan yang mencakup belanja
langsung dan belanja tidak langsung Dinas Kesehatan dibandingkan dengan total
APBD Kabupaten Hulu Sungai Tengah dari tahun 2012-2015 dapat dilihat pada
grafik berikut :
Grafik 2.1. Perbandingan Anggaran Dinas Kesehatan Terhadap APBD Kabupaten Hulu
Sungai Tengah Tahun 2012-2015
100
90
80
70
60
50 APBD
40 Dinas
30
20 14.01
10.72 8.74
7.7
10
0
2012 2013 2014 2015
Grafik 2.2
Angka Kematian Ibu (AKI) Melahirkan Kabupaten Hulu Sungai
Tengah Tahun 2010-2015
300
250
200
150
AKI
100
50
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Grafik 2.3
Angka Kematian Bayi (AKB) Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Tahun 2010-2015
15
10
5 AKB
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015
Penemuan kasus baru BTA positif (case detection rate) penderita tuberculosis
sebesar 80,5% pada tahun 2013 menjadi 77,63% pada tahun 2014 dan pada tahun
2015 mengalami peningkatan menjadi sebesar 92,20 %.
Penemuan kasus malaria pada tahun 2013 sebanyak 183 orang dengan kematian
sebanyak 0 orang dan pada tahun 2015 menurun sangat tajam menjadi 80 kasus
dengan kematian sebanyak 0 orang.
Pemberian ASI eksklusif pada tahun 2013 sebesar 57,2% menjadi 58,02% pada
tahun 2014 dan pada tahun 2015 menurun menjadi 52,4%.
Program Lingkungan Sehat, akses masyarakat terhadap air bersih/ air minum
layak mengalami mengalami penurunan yaitu dari 48,28% pada tahun 2013 menjadi
61,36% pada tahun 2014 danpada tahun 2015 meningkat lagi menjadi 64,7%.
Keluarga yang menghuni rumah yang memenuhi syarat kesehatan juga mengalami
penurunan dari 74,24% pada tahun 2013 menjadi 55,43 % pada tahun 2014 dan
menurun lagi menjadi 54,43% pada tahun 2015. Tempat-Tempat Umum yang
memenuhi syarat kesehatan juga sedikit mengalami peningkatan dari 68,89% pada
tahun 2013 menjadi 100% pada tahun 2014 dan menurun menjadi 98,05% pada tahun
2015.
Kondisi ini terutama terjadi di desa-desa terpencil dan sangat terpencil dengan
geografis yang sulit dan belum ada fasilitas kesehatan serta tenaga kesehatan.
Selain itu upaya kesehatan bersumber daya masyarakat UKMB yang terus
diupayakan belum tumbuh dan berkembang secara optimal. Salah satu
indikatornya adalah perkembangan posyandu baik secara kuantitas maupun
kualitas belum seperti yang diharapkan.
b. Peluang
- Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah meletakkan pembangunan
kesehatan sebagai salah satu prioritas pembangunan.
- Dukungan dari pemerintah pusat dan pemerintah propinsi terutama dalam hal
pemberian dana untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan infrastruktur
kesehatan.
- Lembaga pendidikan tinggi kesehatan yang mendidik untuk hampir semua
jenis tenaga kesehatan telah tersedia di Kalimantan Selatan.
- Adanya lembaga pendidikan tinggi kesehatan di Kabupaten Hulu Sungai
Tengah yaitu Akper Murakata Barabai dan Lembaga Pendidikan Tinggi
Kesehatan swasta.
- Perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan yang sangat pesat
- Perkembangan ilmu dan teknologi informasi yang sangat cepat.
- Tingkat pendidikan masyarakat yang semakin berkembang.
- Tingkat pendapatan masyarakat yang cenderung terus membaik.
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Tabel 3.1
Rumusan Permasalahan Pokok
”Kurangnya akses dan mutu pelayanan kesehatan”
Kurangnya Akses dan Mutu Sarana dan prasarana kesehatan yang belum
3.1.2 Masih adanya ditemukan penyakit menular dan tidak menular dimasyarakat
Kabupaten Hulu Sungai Tengah masih menghadapi permasalahan berupa
ancaman kejadian luar biasa (out breaks) yaitu meningkatnya beberapa kejadian
penyakit menular (re-emerging disease) pada beberapa tahun terakhir ini. Penyakit-
penyakit menular tersebut terutama yang berbasis lingkungan baik yang ditularkan
langsung maupun yang ditularkan melalui binatang.
Selain itu beberapa penyakit baru (new emerging disease) telah muncul. Beban
penyakit lain yang harus dihadapi adalah kecenderungan peningkatan penyakit tidak
menular atau penyakit degeneratif. Berkaitan dengan uraian di atas, maka
dirincikanlah akar permasalahan pembangunan daerah yang terlihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2
Rumusan Permasalahan Pokok
” Masih adanya ditemukan penyakit menular dan tidak menular dimasyarakat”
Tabel 3.3
Rumusan Permasalahan Pokok
” Masih tinggi angka kematian ibu dan bayi”
Masih tinggi angka Biaya persalinan yang tdk terjangkau masyarakat Miskin
kematian ibu dan bayi
Tenaga yang belum memadai dan merata
3.1.4 Masih ditemukannya kasus gizi buruk dan gizi kurang serta kurang energi
kronis
Masalah ekonomi yang rendah merupakan salah satu faktor yang sangat
dominan dialami oleh banyak keluarga.Dalam mencukupi kebutuhan gizi anak banyak
orangtua yang merasa kesulitan, penyebabnya adalah keadaan ekonomi yang lemah,
penghasilan dari pekerjaan kurang mencukupi dan harga dari bahan makanan yang
mahal. Padahal, masa kritis gizi buruk yang dialami anak terjadi pada usia antara 1
sampai 3 tahun.
Banyak faktor yang bisa mengakibatkan gangguan nitrisi pada anak seperti pola
makan anak dan kurangnya pengetahuan ibu tentang pemberian jenis makanan yang
seimbang, bisa juga karena adanya penyakit atau kondisi tertentu yang menyebabkan
tubuh tidak mampu mencerna dan menyerap makanan secara sempurna. tatus gizi
anak sangat berpengaruh terhadap proses tumbuh kembang nya. Pada anak yang
memiliki status gizi buruk biasanya akan terganggu nya pertumbuhan tubuh secara
fisik contohnya anak akan beresiko tumbuh kecil (kerdil). Kemudian dalam
perkembangan mental anak beresiko mengalami gangguan kontrol emosi dan
perasaan. Disekolah anak tersebut akan sulit mengikuti pelajaran dan sulit untuk
berkonsentrasi.
Tabel 3.4
Rumusan Permasalahan Pokok
” Masih ditemukannya kasus gizi buruk dan gizi kurang serta kurang energi kronis”
Begitu besar perhatian pemerintah kepada generasi muda, dengan harapan akan
membuat bangsa ini menjadi baik. Pemerintah begitu intens memfokuskan
pengembangan dan perbaikan pada anak-anak dan remaja, sesungguhnya melupakan
keberadaan para lansia. Lansia sesungguhnya memiliki hak untuk mendapatkan
apresiasi yang sama dengan usia produktif lainnya.
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Sesuai dengan dokumen RPJMD, Visi Pemerintahan Daerah Kabupaten Hulu Sungai
Tengah tahun 2016-2021 adalah:
Dalam rangka pencapaian visi yang telah ditetapkan dengan tetap memperhatikan kondisi
dan permasalahan yang ada serta tantangan ke depan, dan memperhitungkan peluang yang
dimi liki, maka ditetapkan 5 (lima) misi sebagai berikut:
Misi Pertama : Peningkatan kualitas kehidupan dan keserasian hubungan antara
ulama dan umara. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas
kehidupan dan keserasian hubungan antara ulama dan umara.
Misi Kedua : Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang meliputi bidang
kesehatan dan pendidikan serta kemandirian. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang meliputi bidang
kesehatan dan pendidikan serta kemandirian.
Misi Kelima : Peningkatan pengelolaan sumber daya alam secara mandiri yang
berorientasi pada pelestarian hutan dan ekosistem. Hal ini bertujuan
untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya alam secara mandiri yang
berorientasi pada pelestarian hutan dan ekosistem.
Misi Ketujuh : Peningkatan kapasitas birokrasi pemerintah daerah. Hal ini bertujuan
untuk meningkatkan kapasitas birokrasi pemerintah daerah.
Dari visi dan misi RPJMD di atas tampak jelas bahwa Dinas Kesehatan berhubungan
dengan visi Agamis, Mandiri, Sejahtera, Bermartabat dan misi kedua dan keenam. Berkaitan
dengan visi RPJMD, Dinas Kesehatan harus mampu mendefinisikan program, kegiatan
Definisi di atas dapat dilihat dari faktor lingkungan, masa depan dan keadilan,
sedangkan aspek-aspek kemapanan tersebut dapat dilihat dari segi : kemapanan ekonomi,
kemapanan ekologi, kemapanan sosial, kemapanan budaya, kemapanan pertanian,
kemapanan dalam berpolitik, kemapanan dalam kehidupan beragama, dan sebagainya.
Diharapkan kemandirian dan keterdepanan dimaksud, akhirnya akan berdampak terhadap
perwujudan kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Selatan.
Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 6 misi pembangunan, yaitu :
1. Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang agamis, sehat, cerdas dan terampil.
2. Mewujudkan Tata kelola Pemerintahan yang professional dan berorientasi pada
pelayanan publik.
3. Memantapkan kondisi sosial budaya daerah yang berbasis kearifan lokal.
4. Mengembangkan infrastruktur wilayah yang mendukung percepatan
pengembangan ekonomi dan sosial budaya.
5. Mengembangkan daya saing ekonomi daerah yang berbasis sumber daya Lokal,
dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.
Berdasarkan visi dan misi pembangunan jangka menengah, maka ditetapkan tujuan
dan sasaran pembangunan pada masing-masing misi dan prioritas pembangunan sebagai
berikut :
Misi Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Agamis, Sehat,Cerdas dan
Terampil
Untuk mencapai Misi Mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Agamis, Sehat,
Cerdas dan Terampil dilaksanakan 4 (empat) prioritas utama yaitu: Prioritas Kalsel Cerdas,
Prioritas Kalsel Sehat, Prioritas Kalsel Terampil dan Prioritas Kalsel Beriman. Tujuan pada
misi ini adalah Meningkatkan Daya Saing Sumber Daya Manusia. Kesejahteraan masyarakat
merupakan salah satu bidang urusan terpenting. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan
kesejahteraan adalah dengan meningkatkan kualitas daya saing sumber daya manusia baik di
taraf nasional maupun internasional.
Pada Misi yang diatas bertujuan meningkatkan daya saing sumber daya manusia
mempunyai sasaran yaitu meningkatnya derajat kesehatan masyarakat dengan indikator :
a. Angka Kematian Ibu/1.000 Kelahiran Hidup
b. Angka Kematian Bayi/100.000 Kelahiran Hidup
c. Angka Kematian Balita
d. Angka Harapan Hidup
e. Balita Gizi Buruk
f. Balita Gizi Kurang
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebagai perangkat daerah yang
membantu Bupati dalam pembangunan bidang kesehatan tidak membahas mengenai tata
ruang wilayah dan kajian lingkungan hidup strategis.
sampai anak, remaja, kelompok usia produktif, maternal, dan kelompok usia lanjut
(Lansia), yang dilakukan antara lain melalui:
1) Melaksanakan penyuluhan kesehatan, advokasi dan menggalang kemitraan dengan
berbagai pelaku pembangunan termasuk pemerintah daerah.
e. Menjamin ketersediaan obat dan vaksin serta alat diagnostik cepat untuk
pengendalian penyakit menular secara cepat.
2) Untuk penyakit tidak menular maka perlu melakukan deteksi dini secara proaktif
mengunjungi masyarakat karena ¾ penderita tidak tahu kalau dirinya menderita
penyakit tidak menular terutama pada para pekerja. Di samping itu perlu
mendorong kabupaten/kota yang memiliki kebijakan PHBS untuk menerapkan
kawasan bebas asap rokok agar mampu membatasi ruang gerak para perokok.
b. Penerapan mekanisme registrasi dan lisensi tenaga dengan uji kompetensi pada
seluruh tenaga kesehatan.
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 VISI
Bahwa dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Kabupaten Hulu Sungai
Tengah, Dinas Kesehatan denganseksama memperhatikan dasar-dasar pembangunan
kesehatan sebagaimana tercantum dalam Rencana Strategis Pembangunan Kesehatan dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta dengan
mempertimbangkan berbagai perkembangan, masalah dan kecenderungan pembangunan
kesehatan ke depan maka ditetapkanlah visi pembangunan kesehatan Kabupaten Hulu
Sungai Tengah yaitu :
“Masyarakat Hulu Sungai Tengah yang mandiri untuk Hidup Sehat, didukung lingkungan
sehat dan pelayanan kesehatan yang merata dan bermutu”
4.2 MISI
1. Menjamin Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan yang adil, merata, bermutu dan
terjangkau.
2. Mendorong terlaksananya pembangunan daerah yang berwawasan kesehatan.
3. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan
sehat.
4. Meningkatan peran lintas program/lintas sektor terkait dalam upaya pembangunan
kesehatan.
4.3 TUJUAN
Tujuan pembangunan bidang kesehatan jangka menengah dalam kurun waktu
2016-2021 adalah :
1. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan.
2. Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular.
3. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
4. Meningkatkan status gizi dan kesehatan masyarakat.
5. Meningkatkan pelayanan kesehatan anak, remaja dan lansia.
6. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan.
4.4 SASARAN
Sebagai ukuran dari tercapainya masyarakat Hulu Sungai Tengah yang mandiri
untuk hidup sehat yang didukung dengan lingkungan sehat dan pelayanan kesehatan yang
bermutu maka sasaran yang hendak dicapai dalam kurun lima tahun ke depan adalah:
1. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan
2. Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular
3. Menurunnya angka kematian ibu dan bayi
4. Meningkatnya status gizi dan kesehatan masyarakat
5. Meningkatnya pelayanan kesehatan anak, remaja dan lansia
6. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan kesehatan
4.5 STRATEGI
Strategi pembangunan bidang kesehatan sesuai yang tercantum dalam RPJMD
Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2016-2021 adalah :
1. Meningkatkan sumber daya kesehatan sesuai standar
2. Perbaikan kualitas lingkungan
3. Peningkatan penyuluhan dan penemuan penderita penyakit menular dan tidak
menular
4. Mengurangi faktor resiko dan resiko tinggi pada kehamilan
5. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi
6. Perbaikan asupan gizi masyarakat
7. Meningkatkan pencegahan dan penanggulangan penyakit infeksi yang
mengakibatkan gizi kurang
8. Peningkatan penyuluhan dan pengetahuan remaja, ibu dan lansia
9. Peningkatan pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan
kesehatan.
4.6 KEBIJAKAN
Arah kebijakan pembangunan kesehatan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah
ditetapkan berdasarkan pada arah kebijakan sebagaimana tercantum dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Tahun 2016-2021dan dengan memperhatikan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
tahun 2015-2019, Rencana Strategis Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Selatan 2015-
2019 serta permasalahan dan tantangan kesehatan yang semakin berkembang melalui
kegiatan review hasil pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah
tahun 2011-2015.
Untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi yang telah ditetapkan maka
kebijakan yang diambil oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah adalah:
1. Peningkatan sarana dan prasarana kesehatan yang memenuhi standar.
Sesuai dengan paradigma sehat, pengutamaan diletakkan pada upaya kesehatan
masyarakat yang dipadukan secara serasi dan seimbang dengan upaya kesehatan
perorangan.Dinas Kesehatan memfasilitasi upaya revitalisasi sistem kesehatan dasar
dan rujukannya dengan memperluas jaringan yang efektif dan efisien, serta
peningkatan kualitas pelayanan sesuai standar yang ditetapkan.
darurat kesehatan dilakukan pengerahan anggaran dan tenaga pelaksana pada saat
investigasi Kejadian Luar Biasa (KLB) dan respons cepat sertapengendalian penyakit
menular dan penyakit tidak menular. Penyuluhan kesehatan sangat diperlukan untuk
menumbuhkan kesadaran masyarakat agar berperilaku sehat sehingga dapat
menurunkan temuan penderita penyakit menular dan tidak menular.
7. Peningkatan penyuluhan bagi ibu hamil dengan faktor resiko dan resiko tinggi
Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan terutama kepada kelompok rentan,
ibu, bayi, balita termasuk yang tinggal di daerah terpencil dan perbatasan, serta
peningkatan penyuluhan bagi ibu hamil dengan faktor resiko dan resiko tinggi guna
menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
8. Menyelenggarakan pertolongan persalinan yang terjangkau bagi masyarakat
miskin
Dalam upaya penyelenggaraan pertolongan persalinan yang terjangkau bagi
masyarakat miskin maka diadakan Jaminan Persalinan (Jampersal) yang didanai oleh
pemerintah pusat dan bagi masyarakat Kab.HST yang tidak mampu dibiayai
Jamkesda. Dengan demikian ibu hamil dari keluarga kurang mampu dapat bersalin
dan ditangani difasilitas kesehatan.
9. Pemenuhan tenaga kesehatan yang merata
Pemenuhan tenaga kesehatan yang merata baik didesa terpencil maupun desa
sangat terpencil sangat diperlukan, dengan tersebarnya tenaga kesehatan (bidan)
diharapkan ibu hamil tidak lagi melakukan persalinan selain kepada tenaga kesehatan.
10. Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan
Kompetensi adalah karakteristik yang mendasari seseorang berkaitan dengan
efektivitas kinerja dan tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang dimiliki individu
sebagai syarat untuk dianggap mampu dan memiliki hubungan kausal atau sebab
akibat dengan kriteria yang dijadikan acuan atau suatu kemampuan untuk
melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas
keterampilan dan pegetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang yang harus
dimiliki oleh seorang bidan dalam melaksanakan praktek kebidanan pada berbagai
pelayanan kesehatan secara aman dan bertanggung jawab sesuai dengan standar
sebagai syrarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat. Sesuai dengan keputusan
menteri kesehatan telah dibentuk standar komptensi bidan yang terdapat dalam
standar profesi bidan, standar kompetensi yang terdiri dari sembilan kompetensi ini
sebagian ada yang berhubungan dengan wewenang bidan namun ada pula yang tidak
berhubungan yaitu tentang kompetensi yang mengharuskan bidan memberi pelayanan
sesuai dengan budaya msyarakat setempat.
11. Memberikan bantuan PMT bagi keluarga tidak mampu
Pemberian bantuan makanan tambahan diutamakan untuk keluarga yang
kondisi ekonominya kurang mampu, pemberian bantuan makanan tambahan ini
diharapkan dapat memperbaiki asupan gizi masyarakat sehingga kasus gizi buruk dan
gizi kurang yang ditemukan dapat diturunkan.
12. Peningkatan penyuluhan keluarga sadar gizi
Penyuluhan keluarga sadar gizi dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan
pengetahuan dan pemahanan keluarga dalam rangka meningkatkan status gizi. Dalam
penyuluhan tersebut juga disampaikan pencegahan dan penanggulangan penyakit
infeksi yang mengakibatkan gizi kurang.
13. Penyuluhan tentang bahaya nafza pada remaja
Penyuluhan tentang bahaya nafza pada remaja dilakukan dalam upaya untuk
meningkatkan pengetahuan dan pemahanan remaja dalam rangka mengurangi
penyimpangan perilaku pada remaja. Dalam upaya mengurangi penyimpangan
perilaku pada remaja diperlukan peran serta lintas program dan lintas sektor terkait
serta peran serta keluarga dan masyarakat.
14. Penyuluhan peningkatan kesadaran masyarakat dalam pemantauan tumbuh
kembang anak
Penyuluhan peningkatan kesadaran masyarakat dalam pemantauan tumbuh
kembang anak dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan
pemahanan keluarga dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
pemantauan tumbuh kembang anak.
15. Penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan kemandirian lansia
Penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan kemandirian lansia dilakukan
dalam upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahanan masyarakat dalam
rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kemandirian lansia dan
mengurangi ketergantungan lansia dengan orang lain.
16. Peningkatan peran serta kader kesehatan
Kader mempunyai peran sebagai ujung tombak dalam pelayanan kesehatan
dimasyarakat, oleh karena itu diperlukan peran serta kader dalam rangka
meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
kesehatan.Peningkatan kompetensi kader dan pemberian reward merupakan upaya
yang dapat dilakukan dalam peningkatan peran serta kader kesehatan.
17. Penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
Program-program pembangunan kesehatan yang akan diselenggarakan oleh
dinas kesehatan beserta jajaran diarahkan untuk pengembangan Desa Siaga dalam
kerangka mewujudkan desa sehat. Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat
(UKBM) yang diharapkan mampu menanggulangi faktor resiko masalah kesehatan
setempat, akanterus dikembangkan. Pemberdayaan masyarakatdilakukan dengan
mendorong masyarakat agar mampu secaramandiri menjamin terpenuhinya
kebutuhan kesehatan dankesinambungan pelayanan kesehatan.
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1 Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, kelompok sasaran dan Pendanaan
Indikatif.
5.1.1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
3. Penyediaan jasa kebersihan kantor
4. Penyediaan alat tulis kantor
5. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
6. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
7. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
8. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
9. Penyediaan jasa keamanan kantor
10. Penyediaan makanan dan minuman
11. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
5.2.1 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
1. Pembangunan Gedung kantor
2. Pengadaan Kendaraan Dinas /Operasional
3. Pemeliharaan rutin /berkala gedung kantor
4. Pemeliharaan rutin /berkala kendaraan dinas/operasional
5. Pemeliharaan rutin /berkala perlengkapan gedung kantor
6. Pemeliharaan rutin /berkala peralatan gedung kantor
7. rehab sedang/berat rumah dinas
8. Pembangunan rumah dinas
jangka menengah (efek langsung) dimana pengukuran indikator “hasil” lebih utama
daripada sekedar “keluaran” karena “hasil” (outcome) menggambarkan tingkat
pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin mencakup kepentingan banyak pihak.
Indikator kinerja akan dapat dijadikan sebagai media perantara untuk memberi gambaran
tentang pencapaian dari perencanaan suatu organisasi yang diharapkan di masa
mendatang.
Secara rinci, penetapan indikator kinerja utama Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu
Sungai Tengah tahun 2016- 2021 dapat diuraikan dalam tabel 9.1 sebagai berikut.
Tabel 5.1
Penetapan Indikator Kinerja Terhadap
Capaian Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Data Awal Target
NO. Data
2014/2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
2. Dinas Kesehatan
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap 0 50% 55% 60% 65% 68% 70%
2.1
pelayanan kesehatan
Jumlah penduduk miskin yang terlayani 8000 org 43,49% 50%jumlah 75%jumlah 95%jumlah 100%jumlah 100%jumla
2.2 jumlah penduduk penduduk penduduk penduduk h penduduk
penduduk
Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child 85% 90% 92% 95% 98% 100% 100%
2.11
Imunization (UCI)
Melaksanakan pengandalian PTM terpadu,
2.12 pembentukan posbindu, deteksi dini kaker 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70%
servek
Belanja Cetak Program Pencegahan dan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2.13
penyakit tidak menular
Cakupan penemuan dan penanganan 100 100 100 100 100 100 100
2.14
penderita penyakit DBD
Angka kesakitan Penderita DBD 187 per 250 200 150 100 51 51
2.15 100.000
penduduk
Cakupan penemuan dan penanganan 100 100 100 100 100 100 100
2.16
penderita penyakit TBC BTA
Jumlah anak sekolah yang mendapatkan obat 308 308 308 308 308 308 308
2.17
cacing
Jumlah Penderita Hepatitis B pada kelompok 0 20 30 40 50 60 70
2.18
berisiko
Presentasi cakupan pengobatan massal 96.8% 98.0% 99% 100% 100% 100% 100%
2.19
Filariasis terhadap jumlah penduduk endemis
2.20 Presentasi Penderita HIV/AIDS yang diobati 35% 35% 40% 45% 50% 55% 60%
2.39 Ibu Hamil dan Remaja Puteri Anemia 24.17% 20% 18% 16% 14% 12% 10%
Angka prevalensi anak-anak di bawah berat 4.14% 4.0% 3.8% 3.5% 3.2% 3.0% 2.5%
2.40
badan normal
2.41 Cakupan kunjungan Bayi 72,65 % 70% 75% 80% 85% 90% 95%
Cakupan pemantauan tumbuh kembang anak 55,54 % 65% 70% 75% 80% 85% 90%
2.42
Balita
Cakupan penjaringan siswa kls 1, VII dan kelas 54.23% 70% 75% 80% 85% 90% 95%
2.43
X
Cakupan pelayanan kesehatan pra usila dan 22% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
2.45
usila
Persentase Rumah Tangga yang melaksanakan 48% 50% 52% 54% 56% 58% 60%
2.46
PHBS
2.47 Cakupan Desa Siaga aktif 30,12% 35% 40% 45% 50% 55% 60%
BAB VI
PENUTUP
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah tahun 2016-2021
ini dapat dilaksanakan dan mencapai tujuannya, bila dilakukan dengan dedikasi yang tinggi
dan kerjakeras dari segenap aparatur yang terlibat.
8 persentase penderita TB Paru BTA + yang dapat disembuhkan 83.10% 82.30% 86.30% 88% 87.24% 74.21%
9 Penemuan kasus baru kusta (CDR / 100.000) 9.2 9 7 5.50 6.80 6.15
10 Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Imunization (UCI) - 67.80 79.90 81.10 91.10 85.80
11 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD 100% 100% 100% 100% 100% 100%
12 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA 33.20% 33.1% 33.8% 37.6% 37.0% 46.96%
13 Angka Harapan Hidup 63.66 63.87 64.06 64.24 64.33 -
19 Angka harapan hidup pada saat lahir 100% 100% 100% 100% 100% 100.00%
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 100% 30.43% 33.5% 54% 100% 85.6%
20
21 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 90.90% 98.57% 83.1% 80.4% 83% 83.4%
22 Angka prevalensi anak-anak di bawah berat badan normal 3,8% 4,7% 4,4% 4,3% 3,5% 4,14%
23 Cakupan Pelayanan Kesehatan anak balita 51.40% 38.11% 61.1% 45.9% 45.9% 55.4%
24 Cakupan pelayanan kesehatan pra usila dan usila 20.30% 22.03% 70.81% 19.54% 19.06% 23.30%
25 Cakupan Desa STBM - - - - 7.1% 29.00%
26 Rasio bidan per 100.000 penduduk 52% 52% - 82% 82% 82%
27 Persentase posyandu Purnama dan Mandiri 34.81 34.93 34.42 34.16 34.60 34.60
28 Rasio Posyandu per jumlah balita - 0.16 0.16 2.93 0.16 0.16
No. Masalah Pokok Masalah Akar Masalah Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Strategi Kebijakan Program/Kegiatan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
I Kurangnya Akses dan 1 Sumber daya Sarana dan prasarana kesehatan yang Meningkatkan akses Meningkatnya akses dan Tingkat kepuasan masyarakat 1) Meningkatkan sumber daya Peningkatan sarana dan prasarana Program
Mutu Pelayanan kesehatan yang belum belum memenuhi standar dan mutu pelayanan mutu pelayanan kesehatan terhadap pelayanan kesehatan kesehatan sesuai standar kesehatan yang memenuhi standar Pengadaan,Peningkatan dan
Kesehatan memenuhi standar kesehatan Perbaikan Sarana dan
Prasarana
Puskesmas/Puskesmas
Pembantu dan Jaringannya, ,
Program Obat dan Perbekalan
Kesehatan, Program
Peningkatan SDM Tenaga
Kesehatan
Jumlah penduduk miskin yang Menyelenggarakan pelayanan kesehatan Program
terlayani khusus bagi masyarakat miskin yang Pengadaan,Peningkatan Sarana
memerlukan dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-
Paru/Rumah Sakit Mata,
Program Pelayanan Kesehatan
Penduduk miskin, Program
Kemitraan Peningkatan
Pelayanan Kesehatan,
Program Bantuan Operasional
Kesehatan
V Kurang optimalnya Penyimpangan penggunaan nafza dikalangan remaja meningkatkan meningkatnya pelayanan Peningkatan penyuluhan Penyuluhan tentang bahaya nafza pada Program Peningkatan
pelayanan kesehatan anak perilaku pelayanan kesehatan kesehatan anak, remaja dan Cakupan kunjungan Bayi dan pengetahuan remaja, remaja Pelayanan Kesehatan anak
dan remaja dan lansia anak, remaja dan lansia ibu dan lansia balita
rendahnya kesadaran pemantauan lansia Cakupan pemantauan tumbuh Penyuluhan peningkatan kesadaran
tumbuh kembang anak kembang anak Balita masyarakat dalam pemantauan tumbuh
kembang anak
Cakupan penjaringan siswa kls
1, VII dan kelas X
tingginya ketergantungan lansia Cakupan pelayanan Penyuluhan untuk meningkatkan Program Peningkatan
kesehatan pra usila dan usila pengetahuan kemandirian lansia pelayanan kesehatan lansia
VI Masih rendahnya Kurangnya kesadaran belum optimalnya kader penggerak meningkatkan meningkatkan partisipasi Persentase Rumah Tangga yang Peningkatan pengetahuan Peningkatan peran serta kader kesehatan Promosi Kesehatan dan
pengetahuan dan partisipasi masyarakat dalam kesehatan masyarakat partisipasi masyarakat dalam melaksanakan PHBS dan pemberdayaan Pemberdayaan Masyarakat
masyarakat dalam pembangunan kurangnya pengetahuan masyarakat masyarakat dalam pembangunan kesehatan Rasio Posyandu per jumlah masyarakat dalam Penyuluhan perilaku hidup bersih dan
pembangunan kesehatan kesehatan pembangunan balita pembangunan kesehatan sehat (PHBS)
kesehatan Cakupan Desa Siaga aktif Peningkatan SDM kesehatan
Lampiran 3
Tujuan Jangka Menengah
Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Tahun 2016 - 2021
Kejadian kasus keracunan makanan 0 Kasus 0 Kasus 0 Kasus 0 Kasus 0 Kasus 0 Kasus 0 Kasus
2 Meningkatkan pencegahan dan Meningkatnya pencegahan dan Cakupan Desa STBM 55 60 65 70 75 80
penanggulangan penyakit menular dan tidak penanggulangan penyakit Cakupan Desa / Kelurahan mengalami
menular menular dan tidak menular KLB yang dilakukan penyelidikan 65% 70% 75% 80% 90% 100% 100%
epidemologi < 24 jam
3 Menurunkan AKI AKB Menurunnya AKI AKB Angka Kematian Bayi 18/1000 KH 18/1000 KH 18/1000 KH 18/1000 KH 17/1000 KH 17/1000 KH 16/1000 KH
Angka Kematian Ibu 183/100.000 KH 183/100.000 KH 183/100.000 KH 183/100.000 KH 182/100.000 KH 182/100.000 KH 181/100.000 KH
Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4 75.90% 76 76.5 77 78 79 80
Cakupan kunjungan Ibu Nifas 79.60% 80 81 82 83 84 85
Rasio bidan per 100.000 penduduk
Angka harapan hidup pada saat lahir 982/1000 KH 982/1000 KH 982/1000 KH 982/1000 KH 983/1000 KH 983/1000 KH 984/1000 KH
Cakupan Komplikasi Kebidanan yang 85.60% 80 81 82 83 84 85.6
ditangani
Cakupan pertolongan persalinan oleh 83.40% 83.6 83.8 84 84.4 84.8 85
tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
4 Meningkatkan status gizi dan kesehatan Meningkatnya status gizi dan Prevalensi Gizi kurang 23.90% 23% 22% 20% 18.5% 17% 15%
masyarakat kesehatan masyarakat Prevalensi Gizi buruk 0.02% <1% <1% <1% <1% <1% <1%
Cakupan Balita Gizi buruk mendapat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
perawatan
Presentase balita gizi kurang (kurus) yang 50.2% 50% 55% 60% 65% 70% 75%
mendapatkan makanan tambahan
Prosentase Ibu hamil KEK 10.8% 10.5% 10% 9.5% 9% 8.5% 8%
Ibu Hamil dan Remaja Puteri Anemia 24.17% 20% 18% 16% 14% 12% 10%
Angka prevalensi anak-anak di bawah 4.14% 4.0% 3.8% 3.5% 3.2% 3.0% 2.5%
berat badan normal
5 Meningkatkan pelayanan kes anak, remaja Meningkatnya pelayanan kes Cakupan kunjungan Bayi 72,65 % 70% 75% 80% 85% 90% 95%
dan lansia anak, remaja dan lansia Cakupan pemantauan tumbuh kembang 55,54 % 65% 70% 75% 80% 85% 90%
anak Balita
Cakupan penjaringan siswa kls 1, VII dan 54.23% 70% 75% 80% 85% 90% 95%
kelas X pelayanan kesehatan pra usila
Cakupan 22% 20% 20% 20% 20% 20% 20%
dan usila
6 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Meningkatkan partisipasi Persentase Rumah Tangga yang 48% 50% 52% 54% 56% 58% 60%
pemb. Kes masyarakat dalam pemb. Kes melaksanakan PHBS
Cakupan Desa Siaga aktif 30,12% 35% 40% 45% 50% 55% 60%
Lampiran 5
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Program Data capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
(outcome) dan kegiatan (output) pada awal tahun 2016 2017 2018 2019 2020 2021
perencanaan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Meningkatkan akses Meningkatnya akses dan Tingkat kepuasan masyarakat 1 02 01 16 Program Upaya Kesehatan Persentase penduduk yang 100% 100% 68,064,664,577 100% 95,045,678,520 100% 107,112,898,867 100% 157,408,076,694 100% 122,108,279,220 100% 113,298,637,722
dan mutu pelayanan mutu pelayanan kesehatan terhadap pelayanan kesehatan Masyarakat memanfaatkan Puskesmas, Pustu,
kesehatan Poskesdes, Polindes
Jumlah penduduk miskin yang 1 02 01 16 01 Pelayanan Kesehatan Jumlah peserta PBI daerah 8000 orang 43,49 % 552,000,000 50% 7,728,000,000 75% 12,420,000,000 95% 16,560,000,000 100% 17,000,000,000 100% 17,000,000,000
terlayani penduduk miskin di (pembayaran Premi)
Jumlah puskesmas yang memenuhi puskesmas jaringannya jumlah pertemuan, rekon keuangan 19 Puskesmas 0 - 19 Puskesmas 35,000,000 19 Puskesmas 35,000,000 19 Puskesmas 35,000,000 19 Puskesmas 35,000,000 19 Puskesmas 35,000,000
standar ketenagaan dan laporan JKN
1 02 01 16 2 Pemeliharaan dan pemulihan Jumlah Puskesmas 19 Puskesmas 19 Puskesmas 116,673,680 19 Puskesmas 100,000,000 19 Puskesmas 100,000,000 19 Puskesmas 100,000,000 19 Puskesmas 100,000,000 19 Puskesmas 100,000,000
kesehatan menyelenggarakan upaya perawatan
kesehatan masyarakat (Perkesmas)
dan Batra
Cakupan Sekolah yang 100% 0 - 35% 13,000,000 50% 17,000,000 65% 22,000,000 80% 25,000,000 100% 30,000,000
melaksanakan UKS
1 02 01 16 03 Pengadaan,Peningkatan dan Jumlah sarana dan prasarana 19 buah 19 buah 11,494,820,000 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
Perbaikan Sarana dan
Prasarana
Puskesmas/Puskesmas
Pembantu dan Jaringannya
1 02 01 16 08 Pengadaan Peralatan dan Jumlah alkes yang diadakan 100% 100% 1,792,273,560 1 set 1,000,000,000 1 set 1,000,000,000 1 set 1,000,000,000 1 set 1,000,000,000 1 set 1,000,000,000
Perbekalan Kesehatan
Termasuk Obat Generik
Esensial
1 02 01 16 09 Peningkatan Kesehatan Kategori penilaian tenaga kesehatan 100% 100% 3,938,076,960 100% 233,498,420 100% 256,848,262 100% 282,533,088 100% 310,786,397 100% 341,865,037
Masyarakat teladan dan kinerja puskesmas
1 02 01 16 12 Peningkatan Pelayanan dan Persentasi Jumlah kejadian 100% 1 keg 869,790,000 1 keg 210,000,000 1 keg 210,000,000 1 keg 210,000,000 1 keg 210,000,000 1 keg 210,000,000
Penanggulangan Masalah kegawatdaruratan yang ditangani
Kesehatan Jumlah Pelayanan kesehatan 10 kl 10 kl 7,000,000 14 kl 84,000,000 14 kl 84,000,000 14 kl 84,000,000 14 kl 84,000,000 14 kl 84,000,000
bergerak DTPK
Jumlah peserta pelatihan 0 0 0 20 org 80,000,000 20 org 80,000,000 20 org 80,000,000 20 org 80,000,000 20 org 80,000,000
kegawatdaruratan
1 02 01 16 14 Monitoring, Evaluasi dan Jumlah kegiatan yang dilaksanakan 1 keg 1 keg 33,069,050 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
Pelaporan
1 02 01 16 41 Pelayanan kesehatan kerja Jumlah puskesmas melaksanakan 0 0 - 19 Puskesmas 100,000,000 19 Puskesmas 100,000,000 19 Puskesmas 100,000,000 19 Puskesmas 100,000,000 19 Puskesmas 100,000,000
dan olah raga kesehatan kerja dan olahraga
1 02 01 16 22 Puskesmas Kasarangan Biaya operasional puskesmas 100% 2,948 252,428,000 2,948 252,428,000 2,948 252,428,000 2,948 252,428,000 2,948 252,428,000 2,948 252,428,000
1 02 01 16 23 Puskesmas Sungai Buluh 100% 3,117 281,356,000 3,117 281,356,000 3,117 281,356,000 3,117 281,356,000 3,117 281,356,000 3,117 281,356,000
1 02 01 16 24 Puskesmas Pantai 100% 5,413 389,761,000 5,413 389,761,000 5,413 389,761,000 5,413 389,761,000 5,413 389,761,000 5,413 389,761,000
Hambawang
1 02 01 16 25 Puskesmas Durian Gantang 100% 3,514 329,278,000 3,514 329,278,000 3,514 329,278,000 3,514 329,278,000 3,514 329,278,000 3,514 329,278,000
1 02 01 16 26 Puskesmas Ilung 100% 8,267 495,995,000 8,267 495,995,000 8,267 495,995,000 8,267 495,995,000 8,267 495,995,000 8,267 495,995,000
1 02 01 16 27 Puskesmas Limpasu 100% 3,229 284,029,000 3,229 284,029,000 3,229 284,029,000 3,229 284,029,000 3,229 284,029,000 3,229 284,029,000
1 02 01 16 28 Puskesmas Birayang 100% 4,043 403,248,000 4,043 403,248,000 4,043 403,248,000 4,043 403,248,000 4,043 403,248,000 4,043 403,248,000
1 02 01 16 29 Puskesmas Batu Tangga 100% 1,625 188,751,400 1,625 188,751,400 1,625 188,751,400 1,625 188,751,400 1,625 188,751,400 1,625 188,751,400
1 02 01 16 30 Puskesmas Kubur Jawa 100% 3,245 280,108,600 3,245 280,108,600 3,245 280,108,600 3,245 280,108,600 3,245 280,108,600 3,245 280,108,600
1 02 01 16 31 Puskesmas Haruyan 100% 4,227 370,885,000 4,227 370,885,000 4,227 370,885,000 4,227 370,885,000 4,227 370,885,000 4,227 370,885,000
1 02 01 16 32 Puskesmas Barikin 100% 2,315 229,000,000 2,315 229,000,000 2,315 229,000,000 2,315 229,000,000 2,315 229,000,000 2,315 229,000,000
1 02 01 16 33 Puskesmas Barabai 100% 9,430 740,485,000 9,430 740,485,000 9,430 740,485,000 9,430 740,485,000 9,430 740,485,000 9,430 740,485,000
1 02 01 16 34 Puskesmas Awang Besar 100% 1,928 207,759,400 1,928 207,759,400 1,928 207,759,400 1,928 207,759,400 1,928 207,759,400 1,928 207,759,400
1 02 01 16 35 Puskesmas Pagat 100% 3,008 270,129,000 3,008 270,129,000 3,008 270,129,000 3,008 270,129,000 3,008 270,129,000 3,008 270,129,000
1 02 01 16 36 Puskesmas Hantakan 100% 5,542 347,283,000 5,542 347,283,000 5,542 347,283,000 5,542 347,283,000 5,542 347,283,000 5,542 347,283,000
1 02 01 16 37 Puskesmas Kalibaru 100% 2,830 293,045,600 2,830 293,045,600 2,830 293,045,600 2,830 293,045,600 2,830 293,045,600 2,830 293,045,600
1 02 01 16 38 Puskesmas Pandawan 100% 6,323 455,219,000 6,323 455,219,000 6,323 455,219,000 6,323 455,219,000 6,323 455,219,000 6,323 455,219,000
1 02 01 16 39 Puskesmas Kambat Utara 100% 7,513 405,739,000 7,513 405,739,000 7,513 405,739,000 7,513 405,739,000 7,513 405,739,000 7,513 405,739,000
1 02 01 16 40 Puskesmas Tandilang 100% 1,137 175,500,000 1,137 175,500,000 1,137 175,500,000 1,137 175,500,000 1,137 175,500,000 1,137 175,500,000
1 02 01 16 43 Penyediaan Jasa Pelayanan 0% - - 3,576,000,000 100% 3,933,600,000 100% 4,326,960,000 100% 4,759,656,000 100% 5,235,621,600
Kesehatan
1 02 01 37 Program Bantuan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Operasional Kesehatan
1 02 01 37 01 Kegiatan Bantuan 100% 100% 248,335,000 100% 248,335,000 100% 248,335,000 100% 248,335,000 100% 248,335,000 100% 248,335,000
Operasional Kesehatan
Puskesmas Kasarangan
1 02 01 37 02 Kegiatan Bantuan 100% 100% 188,537,000 100% 188,537,000 100% 188,537,000 100% 188,537,000 100% 188,537,000 100% 188,537,000
Operasional Kesehatan
Puskesmas Sungai Buluh
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Program Data capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
(outcome) dan kegiatan (output) pada awal tahun 2016 2017 2018 2019 2020 2021
perencanaan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 02 01 37 03 Kegiatan Bantuan 100% 100% 231,546,000 100% 231,546,000 100% 231,546,000 100% 231,546,000 100% 231,546,000 100% 231,546,000
Operasional Kesehatan
Puskesmas Pantai
Hambawang
1 02 01 37 04 Kegiatan Bantuan 100% 100% 245,833,000 100% 245,833,000 100% 245,833,000 100% 245,833,000 100% 245,833,000 100% 245,833,000
Operasional Kesehatan
Puskesmas Durian Gantang
1 02 01 37 05 Kegiatan Bantuan 100% 100% 319,899,500 100% 319,899,500 100% 319,899,500 100% 319,899,500 100% 319,899,500 100% 319,899,500
Operasional Kesehatan
Puskesmas Ilung
1 02 01 37 06 Kegiatan Bantuan 100% 100% 281,725,000 100% 281,725,000 100% 281,725,000 100% 281,725,000 100% 281,725,000 100% 281,725,000
Operasional Kesehatan
Puskesmas Limpasu
1 02 01 37 07 Kegiatan Bantuan 100% 100% 310,398,000 100% 310,398,000 100% 310,398,000 100% 310,398,000 100% 310,398,000 100% 310,398,000
Operasional Kesehatan
Puskesmas Birayang
1 02 01 37 08 Kegiatan Bantuan 100% 100% 274,880,000 100% 274,880,000 100% 274,880,000 100% 274,880,000 100% 274,880,000 100% 274,880,000
Operasional Kesehatan
Puskesmas Batu Tangga
1 02 01 37 09 Kegiatan Bantuan 100% 100% 245,883,000 100% 245,883,000 100% 245,883,000 100% 245,883,000 100% 245,883,000 100% 245,883,000
Operasional Kesehatan
Puskesmas Kubur Jawa
1 02 01 37 10 Kegiatan Bantuan 100% 100% 253,051,000 100% 253,051,000 100% 253,051,000 100% 253,051,000 100% 253,051,000 100% 253,051,000
Operasional Kesehatan
Puskesmas Haruyan
1 02 01 37 11 Kegiatan Bantuan 100% 100% 195,704,000 100% 195,704,000 100% 195,704,000 100% 195,704,000 100% 195,704,000 100% 195,704,000
Operasional Kesehatan
Puskesmas Barikin
1 02 01 37 12 Kegiatan Bantuan 100% 100% 212,866,500 100% 212,866,500 100% 212,866,500 100% 212,866,500 100% 212,866,500 100% 212,866,500
Operasional Kesehatan
Puskesmas Barabai
1 02 01 37 13 Kegiatan Bantuan 100% 100% 185,800,000 100% 185,800,000 100% 185,800,000 100% 185,800,000 100% 185,800,000 100% 185,800,000
Operasional Kesehatan
Puskesmas Awang Besar
1 02 01 37 14 Kegiatan Bantuan 100% 100% 238,715,000 100% 238,715,000 100% 238,715,000 100% 238,715,000 100% 238,715,000 100% 238,715,000
Operasional Kesehatan
Puskesmas Pagat
1 02 01 37 15 Kegiatan Bantuan 100% 100% 304,180,000 100% 304,180,000 100% 304,180,000 100% 304,180,000 100% 304,180,000 100% 304,180,000
Operasional Kesehatan
Puskesmas Hantakan
1 02 01 37 16 Kegiatan Bantuan 100% 100% 238,715,000 100% 238,715,000 100% 238,715,000 100% 238,715,000 100% 238,715,000 100% 238,715,000
Operasional Kesehatan
Puskesmas Kalibaru
1 02 01 37 17 Kegiatan Bantuan 100% 100% 292,848,000 100% 292,848,000 100% 292,848,000 100% 292,848,000 100% 292,848,000 100% 292,848,000
Operasional Kesehatan
Puskesmas Pandawan
1 02 01 37 18 Kegiatan Bantuan 100% 100% 245,887,000 100% 245,887,000 100% 245,887,000 100% 245,887,000 100% 245,887,000 100% 245,887,000
Operasional Kesehatan
Puskesmas Kambat Utara
1 02 01 37 19 Kegiatan Bantuan 100% 100% 278,034,000 100% 278,034,000 100% 278,034,000 100% 278,034,000 100% 278,034,000 100% 278,034,000
Operasional Kesehatan
Puskesmas Tandilang
1 02 01 37 20 Kegiatan Bantuan 100% 100% 299,163,000 100% 299,163,000 100% 299,163,000 100% 299,163,000 100% 299,163,000 100% 299,163,000
Operasional Kesehatan
Puskesmas
1 02 01 38 01 Program Jaminan persentase pelayanan persalinan 85% 85% 720,040,000 85% 720,040,000 85% 720,040,000 85% 720,040,000 85% 720,040,000
Persalinan (Jampersal) dengan tenaga kesehatan di fasilitas
kesehatan
Kegiatan Jaminan Persalinan Jumlah pasien yang ditangani 720,040,000.00 720,040,000.00 720,040,000.00
1.030 orang 720,040,000.00 1.030 orang 720,040,000.00 1.030 orang 1.030 orang 1.030 orang
(Jampersal)
1 02 01 36 Program Peningkatan SDM Nilai akreditasi Akper C C C B
Tenaga Kesehatan
1 02 01 36 01 Operasional BLUD Akademi Biaya operasional BLUD Akper 100% 100% 3,246,490,000 100% 3,408,814,500 100% 3,579,255,225 100% 3,758,217,986 100% 3,946,128,885 100% 4,143,435,329
Keperawatan Murakata
1 02 01 28 Program Kemitraan Cakupan masyarakat yang 60% 65% 70% 75% 80% 85% 90%
Peningkatan Pelayanan menggunakan Jamkesda
Kesehatan
1 02 01 28 7 Kemitraan pengobatan bagi Presentase penduduk yang dilayani 100% 100% 28,485,440,477 100% 35,000,000,000 100% 40,000,000,000 100% 45,000,000,000 100% 50,000,000,000 100% 55,000,000,000
pasien kurang mampu
1 02 01 25 Program Rasio puskesmas yang mempunyai 0 0 - 100% 10,898,500,000 100% 10,898,500,000 100% 10,898,500,000 100% 10,898,500,000 100% 3,398,500,000
Pengadaan,Peningkatan sarana dan prasarana sesuai
dan Perbaikan Sarana dan standar
Prasarana
Puskesmas/Puskesmas
Pembantu dan Jaringannya
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Program Data capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
(outcome) dan kegiatan (output) pada awal tahun 2016 2017 2018 2019 2020 2021
perencanaan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 02 01 25 04 Pengadaan Puskesmas Jumlah mobil Puskesmas Keliling 0 0 - 4 buah 1,000,000 4 buah 1,000,000 4 buah 1,000,000 4 buah 1,000,000 4 buah 1,000,000
Keliling yang diadakan
1 02 01 25 06 Pengadaaan sarana dan Jumlah sarana dan prasarana 0 0 - 4 buah 100,000,000 4 buah 100,000,000 4 buah 100,000,000 4 buah 100,000,000 4 buah 100,000,000
prasarana puskesmas puskesmas yang diadakan
1 02 01 25 07 Pengadaaan sarana dan Jumlah sarana dan prasarana 0 0 - 9 buah 180,000,000 9 buah 180,000,000 9 buah 180,000,000 9 buah 180,000,000 9 buah 180,000,000
prasarana puskesmas puskesmas pembantu yang diadakan
Pembantu
1 02 01 25 09 Pengadaaan sarana dan Jumlah prasarana puskesmas keliling 0 0 - 4 buah 80,000,000 4 buah 80,000,000 4 buah 80,000,000 4 buah 80,000,000 4 buah 80,000,000
prasarana puskesmas keliling yang diadakan
1 02 01 25 11 Peningkatan Puskesmas Jumlah Puskesmas ditingkatkan 0 0 - 1 buah 7,500,000,000 1 buah 7,500,000,000 1 buah 7,500,000,000 1 buah 7,500,000,000 0 -
Menjadi Puskesmas Rawat
Inap
1 02 01 25 14 Pemeiharaan rutin/berkala Jumlah sarana dan prasarana 0 0 - 19 buah 142,500,000 19 buah 142,500,000 19 buah 142,500,000 19 buah 142,500,000 19 buah 142,500,000
sarana dan prasarana puskesmas yang dipelihara
puskesmas
1 02 01 25 15 Pemeiharaan rutin/berkala Jumlah sarana dan prasarana 0 0 - 9 buah 45,000,000 9 buah 45,000,000 9 buah 45,000,000 9 buah 45,000,000 9 buah 45,000,000
sarana dan prasarana puskesmas pembantu yang
puskesmas pembantu dipelihara
1 02 01 25 17 Pemeiharaan rutin/berkala Jumlah sarana dan prasarana 0 0 - 19 buah 95,000,000 19 buah 95,000,000 19 buah 95,000,000 19 buah 95,000,000 19 buah 95,000,000
sarana dan prasarana puskesmas keliling yang dipelihara
puskesmas keliling
1 02 01 25 ? Rehab sedang/berat Jumlah puskesmas yang direhab 0 0 - 2 buah 1,000,000,000 2 buah 1,000,000,000 2 buah 1,000,000,000 2 buah 1,000,000,000 2 buah 1,000,000,000
puskesmas
1 02 01 25 21 Rehab sedang/berat Jumlah puskesmas pembantu yang 0 0 - 9 buah 1,755,000,000 9 buah 1,755,000,000 9 buah 1,755,000,000 9 buah 1,755,000,000 9 buah 1,755,000,000
puskesmas pembantu direhab
1 02 01 24 Program Pelayanan Jumlah peserta yang dilayani 0 0 - 210 orang 210 orang 210 orang 210 orang 210 orang
Kesehatan Penduduk
miskin
1 02 01 24 01 Pelayanan Operasi Katarak Jumlah pelaksanaan operasi katarak 0 0 - 1 kali 50,000,000 1 kali 50,000,000 1 kali 50,000,000 1 kali 50,000,000 1 kali 50,000,000
1 02 01 24 02 Pelayanan Operasi bibir Jumlah pelaksanaan operasi bibir 0 0 - 1 kali 5,000,000 1 kali 5,000,000 1 kali 5,000,000 1 kali 5,000,000 1 kali 5,000,000
sumbing sumbing
1 02 01 24 03 Pelayanan sunatan masal Jumlah pelaksanaan sunatan massal 0 0 - 1 kali 50,000,000 1 kali 50,000,000 1 kali 50,000,000 1 kali 50,000,000 1 kali 50,000,000
1 02 01 26 01 Pembangunan Rumah Sakit Jumlah rumah sakit pratama yang 0 0 - 0 - 0 - 1 buah 20,000,000,000 0 - 0 -
dibangun
1 02 01 23 Program Standarisasi Jumlah puskesmas yang 0% 2 pkm 121,237,050 6 pkm 1,939,000,000 12 pkm 2,508,500,000 19 pkm 2,668,000,000 19 pkm 1,856,500,000 19 pkm 1,892,950,000
Pelayanan Kesehatan terakreditasi
1 02 01 23 06 Penyusunan standar Jumlah SOP 0 300 SOP 121,237,050 300 SOP 687,000,000 300 SOP 1,016,500,000 300 SOP 1,176,000,000 300 SOP 364,500,000 300 SOP 400,950,000
pelayanan kesehatan
1 02 01 23 11 Penyediaan tenaga kontrak Jumlah tenaga kontrak 0 0 - 48 orang 1,252,000,000 58 orang 1,492,000,000 58 orang 1,492,000,000 58 orang 1,492,000,000 58 orang 1,492,000,000
medis/paramedis/kesmas medis/paramedis/kesmas
1 02 01 15 Program Obat dan Rasio kunjungan pasien ke fasilitas 100% 100% 2,140,483,667 100% 2,967,308,800 100% 2,601,577,690 100% 2,711,050,010 100% 2,853,441,969 100% 3,030,773,878
Perbekalan Kesehatan kesehatan yang mendapat obat
dan perbekalan kes.
1 02 01 15 01 Pengadaan Obat dan Jumlah jenis golongan besar obat 35 golongan 35 golongan besar 2,140,483,667 35 golongan besar 2,967,308,800 35 golongan besar 2,601,577,690 35 golongan 2,711,050,010 35 golongan 2,853,441,969 35 golongan 3,030,773,878
Perbekalan Kesehatan dan BAKHP yang diadakan besar besar besar besar
1 02 01 17 Program Pengawasan Obat KLB akibat keracunan obat dan 0 kasus 0 kasus 21,973,160 0 kasus 44,736,000 0 kasus 24,365,000 0 kasus 25,490,000 0 kasus 26,672,000 0 kasus 51,494,000
dan Makanan pangan yang terjadi
1 02 01 17 02 Peningkatan pengawasan jumlah peserta pertemuan 30 orang 30 orang 20,423,160 30 orang 21,443,000 30 orang 22,515,000 30 orang 23,640,000 30 orang 24,822,000 30 orang 24,822,000
keaman pangan dan bahan penyuluhan keamanan pangan
berbahaya
Jumlah sertifikasi layak higinie dan 0 - - 30 orang 21,443,000 - - - - - - 30 orang 24,822,000
sanitasi bagi RM dan catering
1 02 01 17 06 Pengawasan dan Pembinaan jumlah kunjungan pemeriksaan 10 toko obat dan 10 toko obat dan 1,550,000 10 toko obat dan 1,850,000 10 toko obat dan 1,850,000 10 toko obat dan 1,850,000 10 toko obat dan 1,850,000 10 toko obat 1,850,000
Toko Obat dan Apotek terhadap toko obat dan apotek apotek apotek apotek apotek apotek apotek dan apotek
1 02 01 18 Program Pengembangan rasio puskesmas yang memberikan 0 0 10,131,548 100% 60,638,000 100% 66,170,000 100% 71,172,800 100% 42,300,000 100% 43,000,000
Obat Asli Indonesia pengobatan tradisional indonesia
1 02 01 18 03 Peningkatan promosi obat jumlah nakes yang melakukan 0 0 - 1 dokter dan 1 50,000,000 1 dokter dan 1 55,000,000 1 dokter dan 1 60,000,000 1 dokter 30,000,000 1 dokter 30,000,000
bahan alam Indonesia di saintifikasi jamu apoteker apoteker apoteker
dalam dan luar negeri jumlah peserta penyuluh 38 org 38 org 10,131,548 38 org 10,638,000 38 org 11,170,000 38 org 11,172,800 38 org 12,300,000 38 org 13,000,000
1 02 01 31 Program Pengawasan dan KLB akibat keracunan pangan 0 kasus 0 kasus 4,650,000 0 kasus 30,000,000 0 kasus 30,945,000 0 kasus 31,930,000 0 kasus 32,900,000 0 kasus 34,100,000
Pengendalian Kesehatan yang terjadi
Makanan
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Program Data capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
(outcome) dan kegiatan (output) pada awal tahun 2016 2017 2018 2019 2020 2021
perencanaan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 02 01 31 01 Pengawasan Keamanan dan Jumlah warung/ toko kelontong yang 10 buah 10 buah 1,550,000 20 buah 3,700,000 20 buah 3,700,000 20 buah 3,700,000 20 buah 3,700,000 20 buah 3,700,000
Kesehatan Makanan Hasil diawasi dan bina
Industri
1 02 01 31 02 Pengawasan dan Jumlah PKM yang mendapatkan 0 0 - 4 pkm 18,900,000 4 pkm 19,845,000 4 pkm 20,830,000 4pkm 21,800,000 3 pkm 23,000,000
pengendalian keamanan dan Pengadaan tes kit pemeriksaan
kesehatan makanan hasil Bahan Berbahaya
produksi rumah tangga Jumlah P IRT yang di bina dan 10 buah 10 buah 1,550,000 20 buah 3,700,000 20 buah 3,700,000 20 buah 3,700,000 20 buah 3,700,000 20 buah 3,700,000
diawasi
1 02 01 31 06 Monitoring pengedaran Jumlah Pedagang PJAS dan Warung 10 buah 10 buah 1,550,000 20 buah 3,700,000 20 buah 3,700,000 20 buah 3,700,000 20 buah 3,700,000 20 buah 3,700,000
makanan dan minuman yang di awasi dan dibina
kemasan
Meningkatkan Meningkatnya pencegahan Cakupan Desa STBM 1 02 01 21 Program Pengembangan rasio desa yg mlaksanakan 100% 100% 131,352,000 100% 618,715,000 100% 590,640,000 100% 605,610,000 100% 622,120,000 100% 642,490,000
pencegahan dan dan penanggulangan Lingkungan Sehat pemicuan STBM
penanggulangan penyakit menular dan 1 02 01 21 01 Pengkajian pengembangan jumlah pengawasan TTU dan sampel 30 desa 30 desa 122,512,000 216 TTU dan 160 122,512,000 225 TTU dan 160 128,032,000 233 TTU dan 139,712,000 241 TTU dan 160 152,932,000 208 TTU dan 170,012,000
penyakit menular dan tidak menular lingkungan sehat air minum yang diambil sampel air minum sampel air minum 160 sampel air sampel air minum 160 sampel air
tidak menular minum minum
jumlah pengawasan TPM 208 TTU 208 TTU 8,840,000 26 buah 8,840,000 36 buah 12,670,000 46 buah 15,960,000 56 buah 19,250,000 66 buah 22,540,000
1 02 01 21 03 Pengembangan kebijakan Jumlah desa yg mlaksanakan 0 0 - 20 desa 328,683,000 20 desa 291,258,000 20 desa 291,258,000 20 desa 291,258,000 20 desa 291,258,000
lingkungan sehat pemicuan STBM
pertemuan forum kab./kota sehat 0 0 - 17 Desa 158,680,000 17 Desa 158,680,000 17 Desa 158,680,000 17 Desa 158,680,000 17 Desa 158,680,000
1 02 01 21 04 Monitoring, Evaluasi dan Jumlah laporan 5 laporan 5 laporan 143,890,700 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
Pelaporan
Cakupan Desa / Kelurahan 1 02 01 22 Program Pencegahan dan Cakupan penemuan dan 100% 100% 2,512,039,685 100% 4,703,634,100 100% 4,912,365,566 100% 5,917,272,149 100% 5,707,024,091 100% 6,628,789,270
mengalami KLB yang dilakukan Penanggulangan Penyakit penanganan penyakit menular
penyelidikan epidemologi < 24 jam menular
Angka kesakitan malaria per 1.000 1 02 01 22 01 Penyemprotan / fogging Jumlah fogging yang dilaksanankan 340 kali 340 kali 38,740,000 900 kali 289,560,000 800 kali 338,360,000 700 kali 366,960,000 600 kl 375,360,000 500 kali 363,560,000
penduduk (atau angka prevalensi sarang nyamuk
Penyakit Malaria per 100.000
penduduk)
Angka kematian karena penyakit 1 02 01 22 02 Pengadaan alat fogging dan Jumlah bahan dan alat fogging yang 3400 liter 3400 liter 277,780,000 18.000 liter 102,450,000 16.000 liter 96,680,000 14.000 liter 84,350,000 12.000 liter 77,520,000 10.000 liter 64,690,000
malaria per 100.000 penduduk bahan-bahan fogging diadakan
persentase penderita TB Paru BTA 1 02 01 22 05 Pelayanan pencegahan dan Jumlah pencegahan dan 2140 kl 2140 kali 281,615,556 6523 871,288,300 6654 878,863,300 6763 889,948,300 7024 901,033,300 7145 905,033,300
+ yang dapat disembuhkan penanggulangan penyakit penanggulangan penyakit menular
menular
Penemuan kasus baru kusta (CDR / 1 02 01 22 06 Pencegahan penularan Jumlah puskesmas yang 18 PKM 18 PKM 614,567,700 18 PKM 719,080,000 12 PKM 615,000,000 19 PKM 1,438,160,000 19 PKM 920,000,000 19 PKM 1,543,260,000
100.000) penyakit endemik / epidemik melaksanakan pencegahan penyakit
endemik/epidemik
Cakupan Desa / Kelurahan 1 02 01 22 11 Monitoring, evaluasi dan Jumlah pesrta monev 247 orang 247 orang 24,099,929 247 org 54,710,000 247 org 56,560,000 247 org 58,410,000 247 org 60,260,000 247 org 62,110,000
Universal Child Imunization (UCI) pelaporan
Melaksanakan pengandalian PTM 1 02 01 22 04 Pelayanan vaksinasi bagi Jumlah kunjungan petugas ke desa 2631 kali 2631 kali 908,579,700 92% 999,437,670 95% 1,099,381,437 98% 1,209,319,581 100% 1,330,251,539 100% 1,463,276,693
terpadu, pembentukan posbindu, balita dan anak sekolah dan SD/MI
deteksi dini kaker servek
Belanja Cetak Program Pencegahan 1 02 01 22 08 Peningkatan imunisasi Jumlah kunjungan ke daerah 248 kali 248 kali 82,082,000 248 kali 90,290,200 248 kali 94,804,710 248 kali 104,285,181 248 kali 120,176,256 248 kali 132,193,882
dan penyakit tidak menular terpencil dan sangat terpencil
Cakupan penemuan dan 1 02 01 22 09 Peningkatan survellance Jumlah peserta pertemuan surveilan 682 Kali 682 Kali 130,119,900 682 Kali 143,131,890 682 Kali 157,445,079 682 Kali 173,189,587 682 Kali 190,508,546 682 Kali 209,559,400
penanganan penderita penyakit epidemiologi dan
DBD penanggulangan wabah
Angka kesakitan Penderita DBD Jumlah jemaah haji yang dilayani 320 Jemaah 320 Jemaah 320 Jemaah 320 Jemaah 320 Jemaah 320 Jemaah 320 Jemaah
Cakupan penemuan dan 1 02 01 22 10 Peningkatan Jumlah kartu dan buku yang dicetak 14950 Lembar 14950 Lembar 149,000,000 14950 Lembar 163,900,000 14950 Lembar 180,290,000 14950 Lembar 180,290,000 14950 Lembar 198,319,000 14950 Lembar 218,151,000
penanganan penderita penyakit TBC komunikasi,informasi dan dan 628 Buah dan 628 Buah dan 628 Buah dan 628 Buah dan 628 Buah dan 628 Buah dan 628 Buah
BTA edukasi (KIE) pencegahan
dan pemberantasan penyakit
Jumlah anak sekolah yang 1 02 01 22 12 Pengendalian Penyakit Tidak Jumlah orang yang diperiksa 10.140 Orang org 5,454,900 12.168 org 1,001,950,000 13.182 org 1,102,145,000 14.196 org 1,212,359,500 15.210 org 1,333,595,450 16.224 org 1,466,954,995
mendapatkan obat cacing Menular (PTM)
Jumlah Petugas yang mendapat Jumlah petugas terlatih IVA 60 orang 117,836,040 60 orang 117,836,040
Refresing Program Penyakit
Menular, tidak menular dan
penyehatan lingkungan
Jumlah Penderita Hepatitis B pada 1 02 01 22 13 Pelayanan kesehatan jiwa Jumlah penderita dilayani 1 penderita 1 penderita - 1 penderita 150,000,000 1 penderita 175,000,000 1 penderita 200,000,000 1 penderita 200,000,000 1 penderita 200,000,000
kelompok berisiko
Presentasi cakupan pengobatan
massal Filariasis terhadap jumlah
penduduk endemis
Presentasi Penderita HIV/AIDS
yang diobati
Presentasi jangkauan Program HIV
pada popolasi kunci
Angka penemuan penderita
Pneumonia
Angka penemuan penderita
Rabies/HPR
Jumlah kasus /Penderita Diare
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Program Data capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
(outcome) dan kegiatan (output) pada awal tahun 2016 2017 2018 2019 2020 2021
perencanaan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Menurunkan AKI Menurunnya AKI AKB Angka Kematian Bayi 1 02 01 32 Program Peningkatan Cakupan kunjungan ibu hamil, 70% 70% 880,923,700 72% 1,333,408,800 74% 1,170,261,050 76% 1,205,171,400 78% 1,243,497,400 80% 1,282,701,200
AKB keselamatan ibu melahirkan bersalin, nifas dan BBL
dan anak
Angka Kematian Ibu 1 02 01 32 1 Penyuluhan Kesehatan bagi Jumlah peserta sosialisasi KIBBLA 967 orang 967 orang 100,600,000 967 orang 105,630,000 967 orang 105,630,000 967 orang 110,900,000 967 orang 116,500,000 967 orang 123,000,000
ibu hamil dari keluarga
Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4 kurang mampu Jumlah peserta binaan KP IBU 665 orang 665 orang 65,285,000 665 orang 65,285,000 665 orang 65,285,000 665 orang 65,285,000 665 orang 65,285,000 665 orang 65,285,000
Cakupan kunjungan Ibu Nifas 1 02 01 32 2 Perawatan Secara berkala Jumlah pendampingan ibu hamil 0 264 orang 95,040,000 264 orang 95,040,000 264 orang 95,040,000 264 orang 95,040,000 264 orang 95,040,000 264 orang 95,040,000
bagi ibu hamil bagi keluarga risiko tinggi
Rasio bidan per 100.000 penduduk kurang mampu Jumlah peserta pertemuan orientasi 38 orang 0 - 38 orang 14.000.000,- 38 orang 15,400,000 38 orang 16,940,000 38 orang 18,600,000 38 orang 20,500,000
pengenalan tanda bahaya pada
kehamilan, persalinan dan nifas
Angka harapan hidup pada saat 1 02 01 32 3 Pertolongan persalinan bagi Jumlah petugas terlatih dalam 5 orang 5 orang 41,707,500 50 orang 86,000,000 50 orang 86,000,000 50 orang 86,000,000 50 orang 86,000,000 50 orang 86,000,000
lahir ibu dari keluarga kurang pertolongan persalinan
Cakupan Komplikasi Kebidanan mampu Jumlah Dukun Kampung bermitra 0 0 - 200 orang 40,000,000 200 orang 40,000,000 200 orang 40,000,000 200 orang 40,000,000 200 orang 40,000,000
yang ditangani
Cakupan pertolongan persalinan 1 02 01 32 4 Peningkatan pelayanan Jumlah petugas terlatih IVA 60 orang 60 orang 117,836,040 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
oleh tenaga kesehatan yang Kesehatan Keluarga
memiliki kompetensi kebidanan
Jumlah peserta peningkatan 38 orang 38 orang 14,655,000 38 orang 14,655,000 38 orang 14,655,000 38 orang 14,655,000 38 orang 14,655,000 38 orang 14,655,000
kapasitas pembina KP ibu
1 02 01 32 05 Pelayanan Kesehatan Anak Peningkatan Kapasitas Petugas 19 org 19 org 19,200,000 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
Prasekolah dan Usia Sekolah
1 02 01 32 06 Peningkatan Pelayanan jumlah Petugas, Konselor Sebaya 200 org 200 org 60,187,500 0 - 0 - 0 - 0 - 0 -
Kesehatan remaja dan Sosialisasi
1 02 01 32 7 Peningkatan pelayanan Jumlah peserta peningkatan 76 orang 76 orang 42,121,900 76 orang 42,300,000 76 orang 42,300,000 76 orang 42,300,000 76 orang 42,300,000 76 orang 42,300,000
kesehatan usia subur dan kapasitas petugas pelayanan KB
keluarga berencana Jumlah kohort KB dan buku PUS 169 bh dan 169 338 bh 14,560,000 338 bh 14,560,000 338 bh 15,288,000 338 bh 15,288,000 338 bh 16,052,000 338 bh 16,052,000
bh
1 02 01 32 8 Peningkatan pelayanan Jumlah ibu dan bayi yang dilayani 9.458 ibu dan 9.458 ibu dan bayi 139,883,000 9.458 ibu dan bayi 472,945,000 9.458 ibu dan bayi 275,231,250 9.458 ibu dan 283,462,500 9.458 ibu dan 297,560,500 9.458 ibu dan 306,558,500
kesehatan ibu hamil dan ibu bayi bayi bayi bayi
1 02 01 32 9 Monitoring evaluasi dan Jumlah laporan 15 dokumen 15 dokumen 270,447,760 15 dokumen 502,623,800 15 dokumen 521,061,800 15 dokumen 546,200,900 15 dokumen 568,004,900 15 dokumen 596,310,700
pelaporan
Meningkatkan status Meningkatnya status gizi Prevalensi Gizi kurang 1 02 01 20 Program Perbaikan gizi Cakupan masyarakat yang 53,31% 55% 480,124,800 60% 1,069,053,000 65% 1,060,558,500 70% 970,351,500 75% 979,376,500 80% 988,276,500
gizi dan kesehatan dan kesehatan masyarakat masyarakat mendapatkan pelayanan gizi
masyarakat Prevalensi Gizi buruk 1 02 01 20 01 Penyusunan peta informasi Jumlah Data/Peta Status Gizi 19 Pusk / 169 19 Pusk / 169 Desa 99,993,800 19 Pusk. 169 Desa 126,530,000 19 Pusk. 169 Desa 126,530,000 19 Pusk. 169 126,530,000 19 Pusk. 169 126,530,000 19 Pusk. 169 126,530,000
masyarakat kurang gizi Masyarakat Desa Desa Desa Desa
Cakupan Balita Gizi buruk 1 02 01 20 02 Pemberian tambahan Jumlah orang yg mendapat makanan 214 org 227 org 197,000,000 235 org 356,100,000 243 org 346,410,000 250 org 346,410,000 258 org 346,410,000 266 org 346,410,000
mendapat perawatan makanan dan vitamin tambahan dan vitamin
Presentase balita gizi kurang 1 02 01 20 03 Penanggulangan kurang Jumlah peserta yg mengikuti 110 orang 128 org 61,403,000 284 org 171,535,000 300org 179,795,000 100 org 60,840,000 100 org 60,840,000 100 org 60,840,000
(kurus) yang mendapatkan makanan energi protein (KEP), anemia kegiatan pentingkatan
tambahan gizi besi, gangguan akibat kapasitas/orientasi/sosialisasi dan
kurang yodium (GAKY), advokasi
Prosentase Ibu hamil KEK kurang vitamin A, dan Jumlah remaja puteri yang mendapat 1.200 org 1.200 org 24,000,000 1.200 org 56,040,000 1.200 org 59,770,000 1.200 org 83,370,000 1.200 org 86,970,000 1.200 org 90,570,000
kekurangan zat gizi mikro TTD
Ibu Hamil dan Remaja Puteri lainnya Jumlah ibu hamil yang terlayani 5. 183 org org 12,960,000 169 Desa 44,676,000 169 Desa 49,101,000 169 Desa 54,249,000 169 Desa 59,674,000 169 Desa 64,974,000
Anemia
Angka prevalensi anak-anak di 1 02 01 20 04 Pemberdayaan masyarakat Jumlah peserta peningkatan 132 org 156 org 84,768,000 288 org 314,172,000 274 org 298,952,500 274 org 298,952,500 274 org 298,952,500 274 org 298,952,500
bawah berat badan normal untuk pencapaian keluarga kapasitas petugas/adsvokasi dan
sadar gizi sosialisasi
Meningkatkan Meningkatnya pelayanan Cakupan pemantauan tumbuh 1 02 01 29 Program Peningkatan Jumlah anak yang dilayani 40.000 org 40.000 org 40,100,000 45.000 org 314,252,500 50.000 org 345,679,900 55.000 org 380,430,040 55.000 org 419,375,194 60.000 org 461,314,863
pelayanan kes anak, kes anak, remaja dan kembang anak Balita Pelayanan Kesehatan anak
remaja dan lansia lansia
1 02 01 29 01 Penyuluhan kesehatan anak Lomba Balita Indonesia dan Kelas 0 64 lomba 50.700.000 64 lomba 84.875.000 64 lomba 93.575.000 64 lomba 102.935.000 64 lomba 113.235.000 64 lomba 124.635.000
balita Ibu Balita
1 02 01 29 04 Pelatihan dan pendidikan Peningkatan Kapasitas Petugas 0 0 40,100,000 65 org 267.000.000 115 org 293.700.000 115 323.100.000 115 355.500.000 115 391.100.000
perawatan anak balita
Cakupan penjaringan siswa kls 1, 1 02 01 ? ? Pelayanan Kesehatan Anak Peningkatan Kapasitas Petugas 0 0 - 38 org 41,978,500 38 org 46,178,500 38 org 50,978,500 38 org 56,978,500 38 org 62,678,500
VII dan kelas X Prasekolah dan Usia Sekolah
1 02 01 ? ? Peningkatan Pelayanan jumlah Petugas, Konselor Sebaya 0 0 - 1998 org 272,274,000 1998 org 299,501,400 1998 org 329,451,540 1998 org 362,396,694 1998 org 398,636,363
Kesehatan remaja dan Sosialisasi
Cakupan pelayanan kesehatan pra 1 02 01 30 Program Peningkatan Jumlah lansia yang mendapat 1.350 org 1.350 org 55,879,000 1.400 org 151,769,000 1.450 org 67,879,000 1.450org 74,679,000 1.500 org 82,179,000 1.500 org 90,479,000
usila dan usila pelayanan kesehatan lansia pelayanan
1 02 01 30 01 Pelayanan pemeliharaan Jumlah pyd Lansia yang mendapat 45 pyd 50 pyd 85.800.000,- 55 pyd 90,090,000 55 pyd 99.190.000 60 pyd 112.190.000 65 pyd 125.490.000 65 pyd 140.100.000
kesehatan PMT
1 02 01 30 03 Pendidikan dan pelatihan Jumlah Petugas dan Kader yang 0 0 - 98 org 68.909.000 0% - 118 org 84.509.000 0% - 128 102.509.000
perawatan kesehatan mendapat pelatihan
1 02 01 30 08 Peningkatan pelayanan Jumlah pyd lansia yang 45 pyd 50 pyd 55,879,000 55 pyd 61,679,000 55 pyd 67,879,000 60 pyd 74,679,000 65 pyd 82,179,000 65 pyd 90,479,000
kesehatan usia lanjut melaksanakan kegiatan ceramah,
mengaji dan senam
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Program
Data capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
(outcome) dan kegiatan (output)
pada awal tahun 2016 2017 2018 2019 2020 2021
perencanaan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Meningkatkan Meningkatkan partisipasi Persentase Rumah Tangga yang 1 02 01 19 Promosi Kesehatan dan Persentase posyandu Purnama dan 34,60% 50% 545,106,466 55% 1,924,506,000 60% 2,645,292,100 65% 2,763,534,185 70% 2,835,516,722 75% 2,911,549,569
partisipasi masyarakat masyarakat dalam melaksanakan PHBS Pemberdayaan Masyarakat Mandiri
dalam pemb. Kes pemberdayaan Kesehatan
1 02 01 19 01 Pengembangan media jumlah dan jenis media promosi yg 12000 Leaflet, 12000 Leaflet, 426,680,000 16000 Leaflet, 489,050,000 20.000 Leaflet, 513,502,500 24.000 Leaflet, 539,177,625 28.000 Leaflet, 566,136,506 28.000 Leaflet, 594,443,332
promosi dan informasi sadar digunakan 1000 Poster, 45 1000 Poster, 45 1500 Poster,850 T 2000 Poster, 150 2500 Poster, 2500 Poster, 40 2500 Poster, 40
hidup sehat XBanner, 4100 XBanner, 4100 shirt Promosi, 80 XBanner, 4100 200 XBanner, Baleho 3X4, Baleho 3X4,
sticker PHBS, sticker PHBS, XBanner, 4100 sticker PHBS, 4100 sticker 4100 sticker 4100 sticker
4100 Kartu 4100 Kartu PHBS sticker PHBS, 4100 Kartu PHBS PHBS, 4100 PHBS, 4100 PHBS, 4100
PHBS 4100 Kartu PHBS Kartu PHBS Kartu PHBS Kartu PHBS
1 02 01 19 02 Penyuluhan masyarakat, pola jumlah penyuluhan yang dilakukan 166 kali 166 kali 118,426,466 185 kali 223,336,000 185 kali 245,669,600 332 kali 270,236,560 332 kali 297,260,216 351 kali 326,986,238
hidup sehat
Cakupan Desa Siaga aktif 1 02 01 19 03 Peningkatan pemanfaatan Jumlah kader yang dibantu 0 0 - 2020 org 606,000,000 2050 1,230,000,000 2080 org 1,248,000,000 2110 org 1,266,000,000 2140 org 1,284,000,000
sarana kesehatan Jumlah peserta lomba kesehatan 0 0 - 630 org 306,120,000 630 org 306,120,000 630 org 306,120,000 630 org 306,120,000 630 org 306,120,000
1 02 01 19 05 Pembinaan pelayanan usaha Jumlah sekolah yang dibina 0 0 - 388 Sek 150,000,000 388 Sek 200,000,000 388 Sek 200,000,000 388 Sek 200,000,000 388 Sek 200,000,000
kesehatan sekolah
1 02 01 19 06 Pembinaan dan Jumlah SBH yang bina 0 0 - 3 SBH 150,000,000 5 SBH 150,000,000 7 SBH 200,000,000 9 SBH 200,000,000 11 SBH 200,000,000
pemberdayaan Saka Bhakti
Husada
1 02 01 01 Program Pelayanan Persentase Unit Kerja internal 100% 100% 2,070,989,360 100% 3,325,953,450 100% 3,535,446,623 100% 3,495,704,479 100% 3,670,689,204 100% 3,845,223,663
Administrasi Perkantoran yang terlayani dengan baik
1 02 01 01 01 Penyediaan Jasa Surat Jumlah materai,perangko, biaya 4 jenis 4 jenis 133,763,950 4 jenis 215,363,950 4 jenis 226,132,148 4 jenis 237,248,755 4 Jenis 249,310,693 4 jenis 261,776,227
Menyurat pengiriman dan tenaga administrasi
1 02 01 01 02 Penyediaan jasa komunikasi, Jumlah rekening air, listrik, telpon, 40 rekening 40 rekening 300,161,160 40 rekening 587,780,000 40 rekening 675,190,000 40 rekening 708,949,500 40 rekening 744,396,975 40 rekening 781,616,824
sumber daya air dan listrik internet, BBM dan pemeliharaan
Genset & insenarator
1 02 01 01 08 Penyediaan jasa kebersihan Jumlah bahan dan tenaga kebersihan 2 jenis 2 jenis 356,636,000 2 jenis 602,436,000 2 jenis 632,557,800 2 jenis 664,185,690 2 jenis 697,394,975 2 jenis 723,264,723
kantor
1 02 01 01 10 Penyediaan alat tulis kantor Jumlah macam ATK 22 unit 22 unit 176,055,000 22 unit 176,055,000 22 unit 184,857,750 22 unit 194,100,638 22 unit 203,805,669 22 unit 213,995,953
1 02 01 01 11 Penyediaan barang cetakan Jumlah barang cetakan dan lembar 22 unit 22 unit 34,100,000 22 unit 47,190,000 22 unit 49,549,000 22 unit 52,026,975 22 unit 54,628,324 22 unit 57,359,740
dan penggandaan fotocopy
1 02 01 01 12 Penyediaan komponen Jumlah komponen listrik 22 unit 22 unit 13,838,000 22 unit 21,500,000 22 unit 22,575,000 22 unit 23,703,750 22 unit 24,888,938 22 unit 26,133,384
instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
1 02 01 01 15 Penyediaan bahan bacaan Jumlah surat kabar/majalah 48 bln 48 bln 5,280,000 48 bln 7,200,000 48 bln 7,560,000 48 bln 7,938,000 48 bln 8,334,900 48 bln 8,751,645
dan peraturan perundang-
undangan
1 02 01 01 ? Penyediaan Peralatan dan Jumlah peralatan dan perlengkapan 134 buah per 5 14 buah 55,000,000 92 buah 296,500,000 92 buah 296,500,000 10 bh 95,000,000 9 buah 99,750,000 9 buah 104,737,500
Perlengkapan Kantor kantor tahun
1 02 01 01 ? Penyediaan jasa keamanan Jumlah tenaga keamanan/penjaga 15 org 0 - 15 org 270,000,000 15 org 283,500,000 15 org 297,675,000 15 org 312,558,750 15 org 328,186,688
kantor malam
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Kode Program/ Kegiatan Indikator Kinerja Program Data capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
(outcome) dan kegiatan (output) pada awal tahun 2016 2017 2018 2019 2020 2021
perencanaan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 02 01 01 17 Penyediaan makanan dan Jumlah HOK makanan harian, rapat 6 jenis 6 jenis 796,155,250 6 jenis 891,928,500 6 jenis 936,524,925 6 jenis 983,351,171 6 jenis 1,032,518,730 6 jenis 1,084,144,666
minuman internal, rapat insidentil dgn pihak
luar, tamu dan makan minum pasien
serta jumlah Tukang Masak
Puskesmas Perawatan
1 02 01 01 18 Rapat-rapat koordinasi dan Jumlah koordinasi ke kabupaten, 3 jenis 3 jenis 200,000,000 3 jenis 210,000,000 3 jenis 220,500,000 3 jenis 231,525,000 3 jenis 243,101,250 3 jenis 255,256,313
konsultasi Koordinasi dan konsultasi ke Prov.
Dan luar prov.
1 02 01 02 Program peningkatan Persentase pemenuhan sarana dan 100% 100% 359,856,500 100% 9,407,456,500 100% 4,036,829,325 100% 4,312,170,791 100% 4,614,479,331 100% 4,946,423,298
sarana dan prasarana prasarana dengan kondisi baik
aparatur pada Unit Kerja internal
1 02 01 02 03 Pembangunan Gedung kantor Pembangunan Gedung Gudang 0 0 - 1 buah 5,000,000,000 0 - 0 - 0 - 0 -
Farmasi dan Arsip
1 02 01 02 ? Pengadaan Kendaraan Dinas Jumlah kendaraan dinas yang dibeli 0 0 - 1 buah 350,000,000 0 - 0 - 0 - 0 -
/Operasional
1 02 01 02 22 Pemeliharaan rutin /berkala luas bangunan yang dipelihara 1725 m2 0 - 1725 m2 300,000,000 1725 m2 30,000,000 1725 m2 31,500,000 1725 m2 33,075,000 1725 m2 34,728,750
gedung kantor
1 02 01 02 24 Pemeliharaan rutin /berkala Jumlah kendaraan R-4 jabatan dan 10 Buah 10 bh 139,456,500 11 bh 145,456,500 11 bh 152,729,325 11 bh 160,365,791 11 bh 168,384,081 11 bh 176,803,285
kendaraan dinas/operasional operasional
1 02 01 02 ? Pemeliharaan rutin /berkala Jumlah perlengkapan gedung kantor 11 Buah 24 bh 14,400,000 24 bh 28,800,000 24 bh 30,240,000 24 bh 31,752,000 24 bh 33,339,600 24 bh 35,006,580
perlengkapan gedung kantor yang dipelihara
1 02 01 02 ? Pemeliharaan rutin /berkala Jumlah peralatan gedung kantor 89 Buah 44 bh 11,000,000 44 bh 13,200,000 44 bh 13,860,000 44 bh 14,553,000 44 bh 15,280,650 44 bh 16,044,683
peralatan gedung kantor yang dipelihara
1 02 01 02 41 rehab sedang/berat rumah Jumlah rumah dinas yang dipelihara 0 1 bh 195,000,000 6 bh 1,170,000,000 6 bh 1,170,000,000 6 bh 1,170,000,000 6 bh 1,170,000,000 6 bh 1,170,000,000
dinas
1 02 01 02 02 Pembangunan rumah dinas Jumlah rumah dinas yang dibangun 0 0 - 6 bh 2,400,000,000 6 bh 2,640,000,000 6 bh 2,904,000,000 6 bh 3,194,400,000 6 bh 3,513,840,000
1 02 01 03 Program Peningkatan Persentasi tingkat kehadiran 0 0 - 100% 432,000,000 100% 264,600,000 100% 466,830,000 100% 291,721,500 100% 504,757,575
Disiplin Aparatur pegawai
1 02 01 03 ? Pengadaan pakaian dinas Jumlah pakaian dinas 0 0 - 600 set 180,000,000 600 set 189,000,000 - - 600 set 198,450,000
beserta perlengkapannya
1 02 01 03 ? Pengelolaan administrasi dan Jumlah pegawai 0 0 - 600 org 252,000,000 600 org 264,600,000 600 org 277,830,000 600 org 291,721,500 600 org 306,307,575
disiplin pegawai
1 02 01 05 Program peningkatan Persentase aparatur yang 100% 100% 292,539,300 100% 683,993,030 100% 1,196,692,333 100% 1,710,626,566 100% 2,225,917,473 100% 2,742,698,883
kapasitas Sumber Daya memenuhi standar
aparatur kompetensi/kualifikasi pada Unit
Kerjanya
1 02 01 05 01 Pendidikan dan pelatihan Jumlah karyawan mengikuti Diklat 10 org 10 org 143,495,000 12 org 514,000,000 22 org 1,014,700,000 32 org 1,515,435,000 42 org 2,016,206,750 52 org 2,517,017,088
formal Jabfung per tahun
1 02 01 05 02 Sosialisasi peraturan Jumlah karyawan mengikuti 40 orang 40 orang 19,044,300 80 orang 39,993,030 80 orang 43,992,333 80 orang 48,391,566 160 orang 53,230,723 160 orang 58,553,795
perundang-undangan Sosialisasi per tahun
1 02 01 05 03 Bimbingan teknis Jumlah karyawan mengikuti Bimtek 10 org 10 org 80,000,000 12 org 80,000,000 12 org 88,000,000 12 org 96,800,000 12 org 106,480,000 12 org 117,128,000
implementasi peraturan per tahun
perundang-undangan
1 02 01 05 ? Penilaian Kinerja Tenaga Terlaksananya kegiatan penilaian 1 keg 1 keg 50,000,000 1 keg 50,000,000 1 keg 50,000,000 1 keg 50,000,000 1 keg 50,000,000 1 keg 50,000,000
Kesehatan Kinerja Tenaga Kesehatan
1 02 01 06 Program Peningkatan rasio laporan kinerja dan laporan 100% 100% 111,927,610 100% 410,927,610 100% 432,127,610 100% 454,887,610 100% 479,335,610 100% 505,611,010
Pengembangan Sistem keuangan yang sesuai standar dan
Pelaporan Capaian Kinerja tepat waktu
Dan Keuangan
1 02 01 06 ? Penyusunan Dokumen Jumlah dokumen (Renstra, Renja, 7 dokumen 6 dokumen 25,000,000 7 dokumen 67,200,000 7 dokumen 70,560,000 7 dokumen 74,088,000 7 dokumen 77,792,400 7 dokumen 81,682,020
Perencanaan dan Laporan LKIP, LKPJ, LPPD, Profil, Laporan
Kinerja SKPD Tahunan)
1 02 01 06 ? Penyusunan Dokumen Jumlah dokumen (RKA, DPA dan 5 dokumen 1 dokumen 86,927,610 5 dokumen 143,727,610 5 dokumen 146,567,610 5 dokumen 149,549,610 5 dokumen 152,680,710 5 dokumen 155,968,365
Penganggaran dan Laporan Lap. Keu) dan dokumen pelaporan
Keuangan SKPD manajemen barang daerah
1 02 01 06 ? Sistem informasi Kesehatan Ketersediaan sistem informasi 1 Kegiatan 0 - 1 Kegiatan 100,000,000 1 Kegiatan 110,000,000 1 Kegiatan 121,000,000 1 Kegiatan 133,100,000 1 Kegiatan 146,410,000
kesehatan
1 02 01 06 ? Survey Kepuasan Masyarakat Jumlah dokumen laporan survey 1 dokumen 0 - 1 dokumen 100,000,000 1 dokumen 105,000,000 1 dokumen 110,250,000 1 dokumen 115,762,500 1 dokumen 121,550,625
drg. H. Kusudiarto, M. AP
NIP. 19630801 19903 1 007