Anda di halaman 1dari 122

RENCANA STRATEGIS 2016-2021

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat setinggi-tingginya yang dilaksanakan dengan
sasaran meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan mulai dari promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif secara berkesinambungan. Dalam rangka mewujudkan
hal tersebut diperlukan suatu Rencana Strategis (Renstra).
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kab. Padang
Pariaman tahun 2016–2020 adalah dokumen resmi perencanaan
yang merupakan arah dan tujuan bagi seluruh komponen Dinas
Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman dan Unit Pelaksana Teknis
(UPT) dalam mewujudkan visi, misi, sasaran dan arah kebijakan
pembangunan kesehatan selama kurun waktu lima tahun
kedepan.
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan
KabupatenPadang Pariaman tahun 2016-2020 didasarkan pada
Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara,
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman
merupakan penjabarandari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Padang Pariaman Tahun
2016-2021 dan merupakan tahap ke-III (ketiga) RPJPD Kabupaten
Padang Pariaman.

Renstra tersebut dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok


dan fungsi Dinas Kesehatan yaitu a. Perumusan kebijakan teknis

1 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

bidang kesehatan; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan


pelayanan umum bidang kesehatan; c. Pembinaan dan
pelaksanaan urusan di bidang kesehatan; Pembinaan Unit
Pelaksana Teknis Dinas; Pelaksanaan tugas lain yang diberikan
oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam rangka
mewujudkan Visi Bupati Padang Pariaman“Terwujudnya
Kabupaten Padang Pariaman yang Baru, Religius, Cerdas dan
Sejahtera.”

Lebih lanjut Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Padang


Pariamanjuga merupakan sinergisme Perencanaan Pembangunan
Kesehatan Nasional dan Renstra Kementrian Kesehatan 2015-
2019.
Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Padang
Pariaman dilakukan melalui satu proses dalam membangun
komitmen dan kesepakatan para pelaksana tugas di Dinas
Kesehatan dan UPTD.Kesepahaman dengan lintas sektor atau
pemangku kepentingan lainnya termasuk didalamnya dengan para
pelaksana pembangunan kesehatan dari kabupaten melalui sistem
koordinasi, sosialisasi dan fasilitasi yang mendalam dan berulang -
ulang hingga tersusunnya Renstra Dinas Kesehatan.
Renstra ini merupakan komitmen Dinas Kesehatan
Kabupaten Padang Pariaman untuk berusaha mencapai sasaran
strategis dan indikator-indikator kinerja yang telah disepakati yang
nantinya merupakan laporan pertanggungjawaban Kepala Dinas
Kesehatan kepada Bupati Padang Pariaman dan Masyarakat
Kabupten Padang Pariaman. Disamping itu Renstra merupakan
acuan bagi seluruh upaya yang dilakukan oleh masing-masing
pelaku pembangunan kesehatan yang bersifat koordinatif,
integratif, sinergis, dan sinkron satu dengan lainnya didalam satu
Visi Padang Pariaman.
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman
2016-2021 merupakan hasil analisis isu strategis yang dijabarkan
dalam sasaran, program dan kegiatan yang dirinci pertahun selama

2 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

5 tahun. Untuk itu Renstra merupakan pedoman yang penting


dalam penyusunan rencana kerja, pelaksanaan kegiatan dan
monitoring serta evaluasi Dinas Kesehatan Kabupaten Padang
Pariaman dan UPTD-nya.

1.2. Landasan Hukum


1. Undang Undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan
Daerah Otonom Kota Kecil Dalam Lingkungan Daerah Propinsi
Sumatera Tengah
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah
5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang
6. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah
Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada
Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4693);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4737);

3 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang


Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang
Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4124;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007
Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 Tentang Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian,
Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
12. Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2016, tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Padang Pariaman Tahun 2016-2021.
13. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis
Daerah

1.3. Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra


Maksud disusunnya Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Padang Pariaman Tahun 2016-2021 adalah untuk:
1. Menyediakan satu acuan resmi bagi Dinas Kesehatan
Kabupaten Padang Pariaman dalam menyusun Rencana Kerja
Dinas Kesehatan (Renja SKPD) sekaligus merupakan acuan
dalam penentuan pilihan-pilihan program dan kegiatan
tahunan secara lintas sumber pembiayaan, baik APBN, APBD
Provinsi maupun APBD Kabupaten yang akan dibahas dalam
rangkaian forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) secara berjenjang;
2. Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum daerah
sekarang sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi sekaligus

4 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

memahami arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam rangka


mewujudkan Visi dan Misi baik Dinas Kesehatan maupun
lingkup Kabupaten Padang Pariaman;
3. Menyamakan persepsi dari seluruh potensi sumber daya yang
ada pada lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Padang
Pariaman agar mampu menjawab tuntutan aspirasi yang
semakin kritis dan beragam;
4. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Dinas Kesehatan
Kabupaten Padang Pariaman dalam mencapai tujuan dengan
cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah
dan terukur;
5. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Dinas Kesehatan
Kabupaten Padang Pariaman untuk memahami, menilai arah
kebijakan, program dan kegiatan operasional tahunan dalam
rentang waktu lima tahunan.
6. Bahan evaluasi terhadap kondisi dan hasil pembangunan
yang telah dicapai tahun sebelumnya serta menetapkan
prioritas pembangunan tahun berikutnya berdasarkan isu
dan masalah mendesak yang harus ditanggulangi.
Sedangkan tujuan disusunnya Renstra Dinas Kesehatan
Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2016-2021 adalah untuk :
1. Mengantisipasi secara pro aktif terhadap berbagai perubahan
yang terjadi agar pelayanan dapat dilakukan secara prima
melalui intensitas komunikasi dengan seluruh stakeholder;
2. Menyediakan satu tolak ukur untuk mengukur dan melakukan
evaluasi kinerja tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Padang
Pariaman.

1.4. Sistematika Penulisan


Secara sistematis penulisan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Padang Pariaman memuat :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penulisan

5 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra


Dinas Kesehatan, fungsi Renstra Dinas Kesehatan
dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses
penyusunan Renstra Dinas Kesehatan, keterkaitan
Renstra Dinas Kesehatan dengan RPJMD, Renstra
K/L dan Renstra Kesehatan Provinsi, dan dengan
Renja Dinas Kesehatan.
1.2 Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang undang-undang,
peraturan pemerintah, Peraturan Daerah, dan
ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang
struktur organisasi, tugas dan fungsi, kewenangan
Dinas Kesehatan, serta pedoman yang dijadikan
acuan dalam penyusunan perencanaan dan
penganggaran.
1.3 Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari
penyusunan Renstra Dinas Kesehatan.
1.4 Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renstra
Dinas Kesehatan, serta susunan garis besar isi
dokumen.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN


Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Dinas
Kesehatan dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan
daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya
yang dimiliki Dinas Kesehatan dalam penyelenggaraan
tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian
penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan
Renstra Dinas Kesehatan periode sebelumnya,
mengemukakan capaian program prioritas SKPD yang
telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode

6 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama


yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui
Renstra Dinas Kesehatan ini.
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas
Kesehatan
Memuat penjelasan umum tentang dasar hukum
pembentukan Dinas Kesehatan, struktur organisasi
Dinas Kesehatan, serta uraian tugas dan fungsi
sampai dengan satu eselon dibawah Kepala Dinas
Kesehatan. Uraian tentang struktur organisasi Dinas
Kesehatan ditujukan untuk menunjukkan organisasi,
jumlah personil, dan tata laksana Dinas Kesehatan
(proses, prosedur, mekanisme).
2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan
Memuat penjelasan ringkas tentang macam sumber
daya yang dimiliki Dinas Kesehatan dalam
menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber
daya manusia, asset/modal, dan unit usaha yang
masih operasional.
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan
Bagian ini menunjukkan tingkat capaian kinerja
Dinas Kesehatan berdasarkan sasaran/target Renstra
Dinas Kesehatan periode sebelumnya, menurut SPM
untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja
pelayanan Dinas Kesehatan dan/atau indikator
lainnya seperti SDGs atau indikator yang telah
diratifikasi oleh pemerintah.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Dinas Kesehatan
Bagian ini mengemukakan macam pelayanan,
perkiraan besaran kebutuhan pelayanan, dan arahan
lokasi pengembangan pelayanan yang dibutuhkan.

7 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN


FUNGSI
1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas,Fungsi
Pelayanan
Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-
permasalahan pelayanan Dinas Kesehatan beserta
faktor-faktor yang mempengaruhinya.
1.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program KDH dan Wa.KDH
Terpilih
Bagian ini mengemukakan apa saja tugas dan fungsi
Dinas Kesehatan yang terkait dengan visi, misi, serta
program kepala daerah dan wakil kepala daerah
terpilih. Selanjutnya dipaparkan apa saja faktor-
faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas
Kesehatan yang dapat mempengaruhi pencapaian
visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah
tersebut.
1.3 Penentuan Isu-isu Strategis
Pada bagian ini direview kembali faktor-faktor dari
pelayanan SKPD yang mempengaruhi permasalahan
pelayanan Dinas Kesehatan
Selanjutnya dikemukakan metoda penentuan isu-isu
strategis dan hasil penentuan isu-isu strategis
tersebut. Dengan demikian, pada bagian ini
diperoleh informasi tentang apa saja isu strategis
yang akan ditangani melalui Renstra Dinas
Kesehatan tahun rencana.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN


KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Dinas Kesehatan
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan
visi dan misi Dinas Kesehatan

8 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas


Kesehatan
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan
tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas
Kesehatan beserta indikator kinerjanya
4.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan
strategi dan kebijakan SKPD dalam lima tahun
mendatang.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR


KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN
INDIKATIF
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan
kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan
pendanaan indikatif.

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA


TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Dinas
Kesehatan yang secara langsung menunjukkan kinerja
yang akan dicapai Dinas Kesehatan dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VII PENUTUP

9 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana Pemerintah


Daerah di bidang Kesehatan yang dipimpin oleh seorang Kepala
Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah. Salah satu tugas pokok dan fungsi dari
Dinas ini adalah melaksanakan kewenangan daerah di bidang
Kesehatan. Agar dapat secara efektif melaksanakan tugasnya serta
untuk mendukung transparansi maka unit kerja ini harus
melaksanakan apa yang telah ditetapkan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan
pemerintahan antara pemerintah, pemerintah Daerah Propinsi dan
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dan Peraturan Pemerintah
Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, serta
Peraturan Daerah Kabupaten Padang Pariaman Nomor : 11 Tahun
2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Teknis Daerah.

Dinas Kesehatan melaksanakan penyusunan dan


pelaksanaan kebijakan daerah dibidang urusan Kesehatan. Dalam
melaksanakan tugas tersebut, Dinas Kesehatan mempunyai
fungsi :

a) perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan;


b) penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
dibidang kesehatan;
c) pembinaan dan pelaksanaan urusan dibidang kesehatan;
d) pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan
e) pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan.

10 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Berdasarkan Peraturan Bupati Padang Pariaman Nomor50


Tahun 2016, struktur organisasi dan pejabat dari Dinas Kesehatan
dapat digambarkan seperti berikut ini :

Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Padang


Pariaman terdiri dari :

a. Kepala Dinas.
b. Sekretaris membawahi 3(Tiga) Subbagian, terdiri
dari :
1. Subbagian Program Informasi dan Hubungan Masyarakat;
2. Subbagian Keuangan dan Pengelolaan Aset; dan
3. Subbagian Hukum, Kepegawaian dan Umum.
c. Bidang Kesehatan Masyarakat, terdiri dari :
1. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi;
2. Seksi Promosi dan Pemberayaan Masyarakat;dan
3. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah
Raga.
d. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, terdiri dari :
1. Seksi Surveilans dan Immunisasi;
2. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;dan
3. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tidak

11 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Menular dan Kesehatan Jiwa.


e. Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri dari :
1. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer;
2. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan;dan
3. Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional
f. Bidang Sumber Daya Kesehatan, terdiri dari :
1. Seksi Kefarmasian;
2. Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah
Tangga (PKRT); dan
3. Seksi Sumber Daya Kesehatan.
g. Unit Pelaksana Teknis Dinas;dan
h. Kelompok Jabatan Fungsional.

Sekretariat dan Bidang, masing-masing dipimpin oleh seorang


Sekretaris dan Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Subbagian masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian
yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada
Sekretaris.
Seksi masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Bidang.

Kepala Dinas

Untuk melaksanakan tugas Kepala Dinas menyelenggarakan fungsi :


a. pembinaan, pengawasan dan pengendalian penyusunan kebijakan
strategis dinas;
b. perumusan kebijakan umum bidang kesehatan;
c. pengendalian pelaksanaan urusan bidang Kesehatandalam
rangka mencapai target kinerja dinas;
d. pembinaan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pada
Dinas Kesehatan;

12 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

e. pelaksanaan tugas pembantuan dari pemerintah pusat dan


pemerintah provinsi;
f. pembinaan dan pengendalian urusan kesekretariatan,
kepegawaian dan rumah tangga Dinas;
g. pengawasan dan pengendalian pelaksanaan anggaran,
administrasi keuangan dan aset;
h. koordinasi penyusunan rencana strategis, LAKIP, LKPJ, LPPD,
PERDA, PERBUP, Laporan Tahunan Dinas;
i. koordinasi dan kerjasama dengan organisasi perangkat daerah,
instansi dan lembaga lainnya serta unsur masyarakat; dan/ atau
j. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan sesuai
dengan bidang tugas dan fungsinya.

Sekretariat mempunyai tugas mempunyai tugas memberikan


pelayanan administratif dan teknis yang meliputi perencanaan,
keuangan, urusan tata usaha, perlengkapan rumah tangga dan
urusan Aparatur Sipil Negara (ASN) kepada semua unsur di
lingkungan Dinas serta membantu kepala dinas dalam
mengoordinasikan pelaksanaan tugas bidang-bidang secara terpadu.
Untuk menyelenggarakan tugas, Sekretariat mempunyai fungsi :
a. koordinasi dan penyusunan program dan anggaran dilingkungan
Dinas Kesehatan;
b. koordinasi dan sinkronisasi penyelenggaraan tugas bidang-
bidang;
c. pelaksanaan pengelolaan keuangan Dinas Kesehatan;
d. pengelolaan perlengkapan, urusan tata usaha, rumah tangga dan
penataan barang milik daerah pada dinas diluar pengadaan
bangunan;
e. penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran,
administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian;
f. penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan,
informasi dan hubungan masyarakat pada Dinas;
k. koordinasi penyusunan rencana strategis, LAKIP, LKPJ, LPPD,

13 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

PERDA, PERBUP, Laporan Tahunan Dinas;


g. pengelolaan urusan ASN;
h. penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan
pada Dinas;
i. pelaksanaan pengendalian, evaluasi dan pelaporan kinerja Dinas;
dan/ atau
j. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Subbagian Hukum, Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas


Penyiapan dan koordinasi penatalaksanaan hukum, kepegawaian
dan dukungan administrasi umum yang menjadi tanggung jawab
Dinas Kesehatan Daerah.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1)
Subbagian Hukum Kepegawaian dan Umum menyelenggarakan
fungsi :
a. pelaksanaan urusan surat masuk dan keluar, kearsipan, rumah
tangga dan perlengkapan, keamanan kantor serta kenyamanan
kerja;
b. menghimpun dan mengelola bahan dan data kepegawaian yang
meliputi pengangkatan, pemberhentian, kenaikan pangkat,
kenaikan gaji berkala, promosi, mutasi, cuti, askes, taspen dan
lain-lain;
c. pelaksanaan penyusunan bahan rancangan dan
pendokumentasian peraturan perundang-undangan (Perda,
Perbup);
d. pengelolaan urusan perjalanan dinas dan keprotokolan;
e. pelaksanaan penyelenggaraan pembinaan kelembagaan,
ketatalaksanaan, kesejahteraan pegawai dan disiplin pegawai;
f. pengurusan hal-hal yang berhubungan dengan kesejahteran
pegawai beserta keluarga seperti restitusi pengobatan dan lain-
lain;

14 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

g. fasilitasi penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja dan


standar operasional prosedur (SOP) pada Dinas;
h. perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM)
pegawai;
i. penyiapan rencana kebutuhan kebutuhan barang unit (RKBU)
dan rencana pemeliharaan barang unit (RPBU);
j. pelaksanaan administrasi, kearsipan dan perpustakaan; dan/
atau
k. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas Melaksanakan


perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan,
pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja
dan olah raga.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1),
Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai fungsi :
a. penyiapan rumusan kebijakan operasional di bidang kesehatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi dan pemberdayaan
masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah
raga;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi dan
pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan
kerja dan olah raga;
c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang kesehatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi dan pemberdayaan
masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah
raga;
d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan
keluarga, gizi masyarakat, promosi dan pemberdayaan
masyarakat, kesehatan lingkungan,kesehatan kerja dan olah

15 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

raga;
e. penyelenggaraan koordinasi bidang kesehatan keluarga, gizi
masyarakat, promosi dan pemberdayaan masyarakat, kesehatan
lingkungan,kesehatan kerja dan olah raga; dan/ atau
f. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat mempunyai tugas


Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan
pelaporan dibidang seksi kesehatan keluarga dan gizi masyarakat.
untuk menyelenggarakan tugas, Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
Masyarakat mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan perencanaan program dan
kegiatan seksi kesehatan keluarga dan gizi masyarakat;
b. perumusan kebijakan teknis dibidang seksi kesehatan keluarga
dan gizi masyarakat;
c. pembinaan, pengawasan dan koordinasi pelaksanaan seksi
kesehatan keluarga dan gizi masyarakat;
d. pelaksanaan koordinasi dengan dengan unit kerja terkait;
e. pembinaan kelompok lanjut usia;
f. penyiapan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan dibidang seksi kesehatan keluarga dan gizi
masyarakat;
g. pelaporan pelaksanaan kegiatan; dan/ atau
h. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas


Penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan
pelaporan dibidang seksi promosi dan pemberdayaan masyarakat.
untuk menyelenggarakan tugas seksi promosi dan pemberdayaan

16 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

masyarakatmempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan perencanaan program dan
kegiatan seksi promosi dan pemberdayaan masyarakat;
b. perumusan kebijakan teknis dibidang seksi promosi dan
pemberdayaan masyarakat;
c. pembinaan, pengawasan dan koordinasi pelaksanaan seksi
promosi dan pemberdayaan masyarakat;
d. pelaksanaan koordinasi promosi dan pemberdayaan;
e. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait;
f. penyiapan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan dibidang seksi promosi dan pemberdayaan
masyarakat;
i. pelaksanaan pembinaan usaha kesehatan sekolah (UKS);
g. pelaporan pelaksanaan kegiatan; dan/ atau
h. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Bidang Pecegahan dan Pegendalian Penyakit mempunyai tugas


merumuskan dan pelaksanaan kebijakan operasional dibidang
Pecegahan dan Pengendalian Penyakit.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1),
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai fungsi :
a. penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang
surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian
penyakit menular,pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular dan kesehatan jiwa;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian
penyakit menular,pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular dan kesehatan jiwa;
c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang surveilans
dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit
menular,pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular

17 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

dan kesehatan jiwa;


d. penyiapan perumusan kebijakan operasional di bidang
surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian
pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilans dan
imunisasi,pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
dan kesehatan jiwa;
e. penyelenggaraan koordinasi bidang surveilans dan
imunisasi,pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
dan kesehatan jiwa; dan atau
f. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Seksi Survailans dan Immunisasi mempunyai tugas melakukan


penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi
pelaporan di bidang surveilans dan imunisasi.
Untuk menyelenggarakan tugas, Seksi Survailans dan
Immunisasimempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan perencanaan program dan
kegiatan seksi survailans dan immunisasi;
b. perumusan kebijakan teknis dibidang seksi survailans dan
immunisasi;
c. pembinaan, pengawasan dan koordinasi pelaksanaan seksi
survailans dan immunisasi dan kejadian luar biasa (KLB);
d. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait;
e. penyiapan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan dibidang seksi survailans dan immunisasi;
f. pelaporan pelaksanaan kegiatan seksi survailans dan
immunisasi dan kejadian luar biasa (KLB); dan/ atau
g. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas

18 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

melakukan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan


operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan,
evaluasi pelaporan di bidang pencegahan dan pengendalian
penyakit.
Untuk menyelenggarakan tugas, seksi pencegahan dan
pengendalian penyakit menular mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan perencanaan program dan
kegiatan seksi pencegahan dan pengendalian penyakit;
b. perumusan kebijakan teknis dibidang seksi pencegahan dan
pengendalian penyakit;
c. pembinaan, pengawasan dan koordinasi pelaksanaan seksi
pencegahan dan pengendalian penyakit;
d. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait;
e. penyiapan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan dibidang seksi pencegahan dan
pengendalian penyakit;
f. pelaporan pelaksanaan kegiatan seksi pencegahan dan
pengendalian penyakit; dan/ atau
g. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan


Kesehatan Jiwa mempunyai tugas melakukan penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan
teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi pelaporan di
bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa.
Untuk menyelenggarakan tugas, seksi pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa
mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan perencanaan program dan
kegiatan seksi pencegahan dan pengendalian penyakit tidak
menular dan kesehatan jiwa dan penyalahgunaan NAPZA;

19 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

b. perumusan kebijakan teknis dibidang seksi pencegahan dan


pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa dan
penyalahgunaan NAPZA;
c. pembinaan, pengawasan dan koordinasi pelaksanaan seksi
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular dan
kesehatan jiwa dan penyalahgunaan NAPZA;
d. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait;
e. penyiapan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan dibidang seksi pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa dan
penyalahgunaan NAPZA;
f. pelaporan pelaksanaan kegiatan seksi pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular dan kesehatan jiwa dan
penyalahgunaan NAPZA; dan/ atau
g. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas merumuskan dan


pelaksanaan kebijakan operasional dibidang pelayanan kesehatan
primer dan pelayanan kesehatan rujukan dan termasuk
peningkatan mutunya serta pelayanan kesehatan tradisional.
Untuk menyelenggarakan tugas, Bidang Pelayanan Kesehatan
mempunyai fungsi :
a. penyiapan perumusan kebiajakan operasional di bidang
pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan
termasuk peningkatan mutunya, serta pelayanan kesehatan
tradisional;
b. penyiapan pelaksanaan kebiajakan operasional di bidang
pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan
termasuk peningkatan mutunya, serta pelayanan kesehatan
tradisional;
c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pelayanan
kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk

20 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

peningkatan mutunya, serta pelayanan kesehatan tradisional;


d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan
kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk
peningkatan mutunya, serta pelayanan kesehatan tradisional;
e. penyelenggaraan koordinasi bidang pelayanan kesehatan primer
dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan
mutunya, serta pelayanan kesehatan tradisional; dan/ atau
f. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer mempunyai tugas melakukan


penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi
pelaporan di bidang pelayanan kesehatan primer.
Untuk menyelenggarakan tugas, seksi pelayanan kesehatan primer
mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan perencanaan program dan kegiatan
seksi pelayanan kesehatan primer;
b. perumusan kebijakan teknis dibidang seksi pelayanan kesehatan
primer;
c. pembinaan, pengawasan dan koordinasi pelaksanaan seksi
pelayanan kesehatan primer;
d. memberikan rekomendasi registrasi puskesmas baru;
e. fasilitasi dan pembinaan proses akreditasi fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama;
f. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait;
g. penyiapan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan dibidang seksi pelayanan kesehatan primer;
h. pelaporan pelaksanaan kegiatan seksi pelayanan kesehatan
primer; dan/ atau
i. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

21 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan mempunyai tugas melakukan


penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi
pelaporan di bidang pelayanan kesehatan rujukan.
Untuk menyelenggarakan tugas, seksi pelayanan kesehatan rujukan
mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan perencanaan program dan kegiatan
seksi pelayanan kesehatan rujukan;
b. perumusan kebijakan teknis dibidang seksi pelayanan kesehatan
rujukan;
c. pembinaan, pengawasan dan koordinasi pelaksanaan seksi
pelayanan kesehatan rujukan;
d. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait;
e. penyiapan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan dibidang seksi pelayanan kesehatan
rujukan;
f. pelaporan pelaksanaan kegiatan seksi pelayanan kesehatan
rujukan; dan/ atau
g. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional mempunyai tugas


melakukan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan,
evaluasi pelaporan di bidang pelayanan kesehatan tradisional.
Untuk menyelenggarakan tugas, seksi pelayanan kesehatan
tradisional mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan perencanaan program dan kegiatan
seksi pelayanan kesehatan tradisional;
b. perumusan kebijakan teknis dibidang seksi pelayanan kesehatan
tradisional;
c. pembinaan, pengawasan dan koordinasi pelaksanaan seksi
pelayanan kesehatan tradisional;

22 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

d. memberikan rekomendasi izin usaha kecil obat tradisional


(UKOT);
e. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait;
f. penyiapan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan dibidang seksi pelayanan kesehatan
tradisional;
g. pelaporan pelaksanaan kegiatan seksi pelayanan kesehatan
tradisional; dan/ atau
h. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas merumuskan dan


pelaksanaan kebijakan operasional dibidang dibidang kefarmasian,
alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) serta
sumber daya manusia kesehatan.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1),
bidang sumber daya kesehatan mempunyai fungsi :
a. penyiapan perumusan kebiajakan operasional di bidang
kefaarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya
manusia kesehatan;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang
kefaarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya
manusia kesehatan;
c. penyiapan bimbingan teknis dan supervisi di bidang
kefaarmasian, alat kesehatan dan PKRT serta sumber daya
manusia kesehatan;
d. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kefaarmasian, alat
kesehatan dan PKRT serta sumber daya manusia kesehatan;
e. memberikan rekomendasi perizinan PBF, PAK dan PKRT;
f. menyelenggarakan pengawasan industri rumah tangga (PIRT);
dan/ atau
g. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

23 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Seksi Kefarmasian mempunyai tugas melakukan penyiapan


perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan
teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi pelaporan di
bidang pelayanan kefarmasian.
Untuk menyelenggarakan tugas, seksi kefarmasian mempunyai
fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan perencanaan program dan kegiatan
seksi kefarmasian;
b. perumusan kebijakan teknis dibidang seksi kefarmasian;
c. pembinaan, pengawasan dan koordinasi pelaksanaan seksi
kefarmasian;
d. memberikan rekomendasi izin rumah obat, apotik;
e. melaksanakan pengawasan obat dan makanan;
f. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait;
g. penyiapan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan dibidang seksi kefarmasian;
h. pelaporan pelaksanaan kegiatan seksi kefarmasian; dan/ atau
i. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

Seksi Alat Kesehatan dan PKRT mempunyai tugas melakukan


penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi
pelaporan di bidang pelayanan kesehatan dan PKRT.
Untuk menyelenggarakan tugas, seksi alat kesehatan dan PKRT
mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan perencanaan program dan kegiatan
seksi alat kesehatan dan PKRT;
b. perumusan kebijakan teknis dibidang seksi alat kesehatan dan
PKRT;
c. pembinaan, pengawasan dan koordinasi pelaksanaan seksi alat
kesehatan dan PKRT;

24 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

d. memberikan rekomendasi izin penyalur alat kesehatan;


e. melaksanakan pengelolaan data alat kesehatan dan PKRT;
f. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait;
g. penyiapan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan dibidang seksi alat kesehatan dan PKRT;
h. pelaporan pelaksanaan kegiatan seksi alat kesehatan dan PKRT;
dan/ atau
i. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Seksi Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas melakukan


penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional,
bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi
pelaporan di bidang sumber daya kesehatan.
Untuk menyelenggarakan tugas, seksi sumber daya kesehatan
mempunyai fungsi :
a. penyiapan bahan penyusunan perencanaan program dan kegiatan
seksi sumber daya manusia kesehatan;
b. perumusan kebijakan teknis dibidang seksi sumber daya manusia
kesehatan;
c. pembinaan, pengawasan dan koordinasi pelaksanaan seksi
sumber daya manusia kesehatan;
d. memberikan rekomendasi rumah sakit pendidikan;
e. melaksanakan pengelolaan data sumber daya manusia kesehatan;
f. pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait;
g. penyiapan bahan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan dibidang seksi sumber daya manusia
kesehatan;
h. pelaporan pelaksanaan kegiatan seksi sumber daya manusia
kesehatan; dan atau
i. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan
sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

25 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

UPT mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan


yang mempunyai satu atau beberapa wilayah kerja.
Dalam melaksanakan tugas UPT Dinas Kesehatan mempunyai fungsi :
a. melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau
kegiatan teknis penunjang pada Dinas Kesehatan yang mempunyai
wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan; dan
b. pelaksanaan urusan administrasi.
UPT Dinas diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan


sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan
kebutuhan.
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga
fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga
fungsional senior yang ditunjuk.
Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan
beban kerja.

Pada dasarnya, untuk melaksanakan tugas pokok dinas, Kepala


Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman didukung oleh unsur
organisasi yang terdiri dari Kepala Dinas , Sekretariat, 4 Bidang
Tekhnis Program Kesehatan yaitu Bidang Pemberantasan Penyakit dan
Kesehatan Lingkungan , Bidang Pelayanan Kesehatan, Bidang Promosi
Kesehatan, Bidang Kesehatan Keluarga dan Unit Pelaksana Teknis
dengan tugas dan fungsi sebagai berikut:

 Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok yaitu :

a. Merumuskan program kerja dan kegiatan baik rutin maupun


kinerja berdasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan

26 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

yang ada berpedoman kepada rencana strategis dinas sebagai


pelaksanaan tugas.

b. Menyusun sasasarn pelaksanaan kegiatan dinas kesehatan


sesuai dengan petunjuk dan ketentuan.

c. Mengoordinasikan para kepala bidang dan bawahan, agar


terjalin kerjasama yang baik dan saling mendukung.

d. Mendelegasikan sebagaian tugas dan wewenang kepada


sekretaris dan para kepala bidang secara berjenjang sesuai
dengan bidang permasalahannya.

e. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pelayanan di


Dinas Kesehatan dengan sekretaris, kepala bidang dan
bawahan dalam rangka penyatuan dan pencapaian sasaran.

f. Memberikan data dan informasi mengenai situasi Dinas


Kesehatan serta memberikan saran dan pertimbangan kepada
Bupati/Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah sebagai bahan
dalam mengambil keputusan.

g. Memelihara dan mengupayakan peningkatan kinerja pegawai,


disiplin, meningkatkan dedikasi, loyalitas dan kejujuran dalam
lingkungan dinas.

h. Menjalin kerjasama dengan satuan kerja perangkat daerah dan


instansi vertikal untuk kepentingan dinas dalam kelancaran
pelaksanaan tugas.

i. Mengendalikan pengelolaan keuangan dan ketatausahaan serta


perlengkapan dinas.

j. Membina, memfasilitasi, mengevaluasi dan mengarahkan serta


pelaporan pelaksanaan kegiatan di bidang kesehatan.

k. Mengatur, membina, mengendalikan Unit Pelaksana Teknis


(UPT) Dinas untuk mencapai sasaran tugas serta memberikan
pembinaan dan bimbingan terhadap kelompok jabatan
fungsional sesuai dengan ketentuan.

27 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

l. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan dinas


untuk mengetahui perkembangan, hambatan, dan
permasalahan yang timbul serta upaya tindak lanjut
penyelesaiannya.

m. Memantau serta mengevaluasi realisasi pelaksanaan kegiatan


dinas untuk mengetahui perkembangan, hambatan, dan
permasalahan yang timbul serta upaya tindak lanjut
penyelesaiannya.

n. Mendisposisi surat masuk sesuai dengan bidang


permasalahannya.

o. Menandatangani dan/atau memaraf persuratan dokumen


lainnya sesuai dengan kewenangan menurut ketentuan.

p. Menghadiri rapat koordinasi dan rapat-rapat lainnya.

q. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai


dengan petunjuk dan arahan.

 Sekretariat

Sekretaris mempunyai tugas pokok yaitu menyiapkan konsep


perumusan rencana kegiatan, mengoordinasikan, mengendalikan,
memberi petunjuk kepada bawahan dan menganalisis pelaksanaan
kegiatan sekretariat yang meliputi urusan umum dan keuangan,
kepegawaian, perencanaan kegiatan dinas dan memberikan
pelayanan administrasi kepada seluruh satuan organisasi dalam
lingkungan Dinas Kesehatan sesuai dengan pedoman dan peraturan
agar terlaksananya tertib administrasi di Lingkungan Dinas
Kesehatan.

Uraian tugas sekretarisyaitu :

1. Menyiapkan bahan koordinasi dan pengendalian rencana


program kerja dinas.
2. Melakukan koordinasi penyusunan rencana program, evaluasi
dan pelaporan Dinas.

28 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

3. Menyusun program kerja Sekretariat berdasarkan rencana


strategis dan program kerja tahunan dinas.
4. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
sekretariat.
5. Memantau serta mengevaluasi realisasi pelaksanaan kegiatan
sekretariat untuk mengetahui perkembangan, hambatan dan
permasalahan yang timbul serta upaya tindak lanjut
penyelesaiannya.
6. Menilai dan menyempurnakan konsep surat dan telaahan
kepala Sub Bagian Umum dan Keuangan, Sub Bagian
Kepegawaian, dan Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan.
7. Menandatangani dan/atau memaraf persuratan dan dokumen
lainnya sesuai dengan kewenangan menurut ketentuan.
8. Meneliti dan memaraf naskah dinas yang berkaitan dengan
sekretariat dengan mempedomani data dan peraturan agar
diperoleh konsep naskah yang benar dan permasalahannya.
9. Memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan sekretariat
agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan petunjuk dan
ketentuan.
10. Menyampaikan saran dan telaahan kepada pimpinan
menyangkut bidang Sekretariat.
11. Mengevaluasi dan menilai kinerja bawahan sebagai pembinaan
staf.
12. Melaksanakan pembinaan organisasi dan ketatalaksanaan.
13. Membuat, merumuskan dan mensosialisasikan hasil rapat
dinas dan peraturan-peraturan yang berhubungan dengan
dinas.
14. Menyimpan dan memelihara dokumen menurut ketentuan.
15. Menyelenggarakan tertib administrasi serta membuat laporan
berkala dan tahunan.
16. Menyiapkan bahan pelaksanaan, pelayanan administrasi dan
teknis Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.

29 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

17. Mengelola administrasi surat menyurat, kearsipan,


kepegawaian, perlengkapan dan aset serta urusan rumah
tangga.
18. Mengelola administrasi surat menyurat, kearsipan,
kepegawaian, perlengkapan dan aset serta urusan rumah
tangga.
19. Mengelola administrasi keuangan yang meliputi rencana
anggaran, pembukuan, pertanggungjawaban dan laporan
keuangan.
20. Menyiapkan data bahan evaluasi dan laporan kegiatan dinas
secara berkala sebagai pertanggungjawaban tugas dan
pimpinan.
21. Membuat, merumuskan dan mensosialisasikan hasil rapat
dinas dan peraturan-peraturan yang berhubungan dengan
dinas.
22. Mengoordinasikan penyusunan Peraturan Daerah, Peraturan
Bupati dan Keputusan Bupati dalam lingkup tugas Dinas
Kesehatan.
23. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang
tugas.

Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan Keuangan

b. Sub Bagian Kepegawaian.

c. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.

 Sub Bagian Umum dan Keuangan

Sub Bagian Umum dan Keuangan mempunyai tugas pokok


yaitu mengonsep rencana, membagi tugas, memberi petunjuk
kepada bawahan dalam pelaksanaan kegiatan Sub Bagian
Umum dan Keuangan serta memantau dan mengevaluasi hasil

30 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

pelaksanaan tugas adminstrasi surat menyurat, kearsipan,


pengadaan, rumah tangga dan perlengkapan, administrasi
perjalanan dinas, pemeliharaan kantor serta melaksanakan
penyusunan anggaran, pembukuan, akuntansi dan verifikasi,
pertanggungjawaban dan laporan keuangan dinas agar
terlaksananya tugas urusan umum dan keuangan dengan
rincian tugas :

1. Menghimpun dan mempelajari peraturan perundangan-


undangan di bidang urusan umum dan keuangan sebagai
pedoman pelaksanaan tugas.
2. Menginventarisir, mengolah data dan informasi yang
berhubungan dengan bidang urusan umum dan
keuangan, pengelolaan rumah tangga dinas sebagai
pedoman pelaksanaan tugas serta menyiapkan petunjuk
pemecahan masalah.
3. Mengonsep rencana, program kerja baik rutin maupun
anggaran berbasis kinerja berdasarkan tugas pokok dan
fungsi Sub Bagian Umum dan Keuangan serta sumber
daya yang ada berpedoman kepada rencana strategis
dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
4. Membagi tugas atau kegiatan kepada bawahan dalam
pelaksanaan tugas Sub Bagian Umum dan Keuangan.
5. Memberi petunjuk, bimbingan dan arahan pelaksanaan
tugas kepada staf Sub Bagian Umum dan Keuangan.
6. Membuat rencana dan program kerja Sub Bagian Umum
dan Keuangan.
7. Mengonsep surat untuk diminta tanda tangan atasan.
8. Mendistribusikan naskah dinas sesuai dengan arahan
atasan.
9. Mengonsep naskah dinas sesuai dengan disposisi dan
arahan sekretaris.
10. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan Sub
Bagian Umum dan Keuangan.

31 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

11. Mempersiapkan penyelenggaraan rapat-rapat dinas,


pertemuan dan acara rutin keprotokolan dan acara resmi
lainnya.
12. Melakukan usulan penetapan pelaksana dan pengelola
kegiatan dinas.
13. Mengendalikan surat masuk, surat keluar dan kearsipan.
14. Merencanakan kebutuhan barang dan perlengkapan serta
melaksanakan pengendalian administrasi barang dan
perlengkapan.
15. Menyiapkan bahan pelaksanaan pengadaan, penyaluran,
pemakaian, penggunaan dan penghapusan barang dan
perlengkapan.
16. Menyiapkan bahan pelaksanaan administrasi,
penggunaan dan pemakaian barang inventaris, kendaraan
dinas dan rumah dinas serta penggunaan gedung.
17. Menyiapkan administrasi pengaturan urusan rumah
tangga , keamanan kantor dan lingkungan serta rumah
dinas.
18. Mengatur pelaksanaan penggunaan dan pemakaian
barang inventaris dan perlengkapan.
19. Mempersiapkan bahan dalam rangka pengelolaan
keuangan dinas dan perbendaharaan dinas berdasarkan
Peraturan Perundangan-Undangan.
20. Menyusun program dan rencana pengelolaan keuangan
berdasarkan Peraturan Perundang-undangan.
21. Mengumpulkan / menyiapkan dokumen dan memproses
Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA) dinas.
22. Menyiapkan daftar gaji, tunjangan, honor pegawai,
perjalanan dinas serta kesejahteraan pegawai.
23. Menyelenggarakan anggaran belanja dinas dengan
berpedoman kepada APBD yang telah ditetapkan.
24. Menyelenggarakan pelayanan administrasi keuangan.

32 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

25. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam


pelaksanaan tugas.
26. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian terhadap
bendaharawan dan pengelola keuangan dinas.
27. Melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pelaksanaan
anggaran dinas.
28. Melaksanakan penatausahaan keuangan.
29. Menyiapkan bahan pertanggungjawaban dan menyiapkan
laporan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
30. Menyiapkan dan memelihara dokumen keuangan sesuai
dengan ketentuan dan peraturan.
31. Memantau dan mengevaluasi pengelolaan keuangan Dinas
Kesehatan.
32. Mengawasi dan mengendalikan kegiatan Sub Bagian
Umum dan Keuangan agar berjalan sesuai dengan
ketentuan dan rencana.
33. Mengevaluasi dan menilai kinerja bawahan sebagai
pembinaan staf.
34. Menyusun laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan yang
telah ditetapkan.
35. Mempertanggungjawabkan kegiatan sub bagian yang telah
dilaksanakan sesuai ketentuan.
36. Mengumpulkan, mengelola, menyiapkan data keuangan.
37. Mempersiapkan rencana kebutuhan pegawai dinas.
38. Mempersiapkan bahan usulan kenaikan pangkat, gaji
berkala pegawai.
39. Melaksanakan bahan rencana kesejahteraan pegawai.
40. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.
41. Menyusun laporan bulanan, triwulanan, dan tahunan
keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; dan
42. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan bidang tugas.

33 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

 Sub Bagian Kepegawaian

Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas pokok yaitu


mengonsep rencana, membagi tugas, memberi petunjuk
kepada bawahan dalam melaksanakan pengelolaan terhadap
kepegawaian dinas sesuai dengan petunjuk atasan serta
pedoman dan peraturanrincian. Uraian tugas Sub Bagian
Keuangan yaitu :
1. Menghimpun dan mempelajari dan menelaah Peraturan
Perundang-Undangan di bidang kepegawaian sebagai
pedoman pelaksanaan tugas.
2. Menginventarisir, mengolah data dan informasi yang
berhubungan dengan bidang kepegawaian sebagai
pedoman pelaksanaan tugas serta menyiapkan petunjuk
pemecahan masalah .
3. Mengonsep rencana, program kerja dan anggaran berbasis
kinerja berdasarkan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian
Kepegawaian serta sumber daya yang ada berpedoman
kepada rencana strategis dinas sebagai pedoman
pelaksanaan tugas.
4. Membagi tugas atau kegiatan kepada bawahan dalam
pelaksanaan tugas Sub Bagian Kepegawaian dengan
memberi arahan sesuai dengan bidang dan
permasalahanya.
5. Memberi petunjuk, bimbingan kepada bawahan
lingkungan Sub Bagian Kepegawaian agar pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang
berlaku.
6. Mengonsep surat untuk ditandatangani atasan.
7. Mengonsep naskah dinas di Bidang Sub Bagian
Kepegawaian sesuai arahan dan disposisi sekretaris.

34 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

8. Mempersiapkan bahan dalam rangka pengelolaan


kepegawaian dinas berdasarkan Peraturan Perundang-
Undangan.
9. Menyusun program dan rencana pengelolaan kepegawaian
berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan.
10. Menyiapkan bahan pembuatan daftar penilaian
pelaksanaan pekerjaan (DP-3).
11. Mengumpulkan, mengelola dan menyiapkan data
kepegawaian.
12. Menyiapkan bahan usulan kenaikan pangkat, gaji berkala
pegawai.
13. Menyiapkan bahan usulan Kartu Istri, Karsu, Askes dll.
14. Menyiapkan bahan mutasi dan pemberhentian, teguran
pelanggaran disiplin, pensiun, dan surat cuti pegawai.
15. Menyiapkan bahan dan data pegawai yang akan
mengikuti pendidikan dan pelatihan pegawai.
16. Mempersiapkan kebutuhan pegawai dinas.
17. Mengumpulkan, mengarsipkan, Peraturan Perundang-
Undangan bidang kesehatan.
18. Menyiapkan bahan perencanaan dan program
kesejahteraan pegawai.
19. Menyiapkan absensi kehadiran pegawai dan mengoordinir
kehadiran pegawai.
20. Membuat laporan kepegawaian dan Daftar Urut
Kepangkatan (DUK).
21. Menyusun bezeting pegawai.
22. Menyampaikan saran dan telaahan kepada Sekretaris
menyangkut pelaksanaan tugas Sub Bagian Kepegawaian.
23. Mengevaluasi dan menilai kinerja bawahan sebagai
pimpinan staf.
24. Mempertanggungjawabkan kegiatan Sub Bagian
Kepegawaian sesuai ketentuan Peraturan Perundang-
Undangan yang berlaku.

35 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

25. Melaporkan pelaksanaan tugas Sub Bagian Kepegawaian


dan
26. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan bidang tugas.

 Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai


tugas pokokyaitu mengonsep rencana, membagi tugas,
memberi petunjuk kepada bawahan dalam pelaksanaan
kegiatan Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan,
menyusun perencanaan, program kerja, melaksanakan
monitoring dan evaluasi, pelaporan program dinas sesuai
dengan petunjuk atasan serta pedoman dan ketentuan,
rincian tugas Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan yaitu :

1. Mengumpulkan dan menganalisa peraturan perundang-


undangan yang terkait dengan pelaksanaan urusan dan
tugas dinas.

2. Mempelajari dan mengimplementasikan peraturan,


kebijakan daerah, dan dasar hukum lainnya yang
berkaitan dengan tugas Sub Bagian Perencanaan,
Evaluasi dan Pelaporan.

3. Mengumpulkan dan menyiapkan data, informasi dan


bahan lainnya dalam penyusunan perencanaan dan
pelaporan dinas.

4. Mengonsep rencana, program kerja dan anggaran berbasis


kinerja berdasarkan tugas pokok dan fungsi Sub Bagian
Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan serta sumber daya
yang ada berpedoman kepada rencana strategis dinas
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.

36 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

5. Menyiapkan pedoman dan petunjuk tentang pelaksanaan


perencanaan, evaluasi dan pelaporan.

6. Melaksankan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam


pelaksanaan tugas.

7. Melaksanakan penatausahaan tugas perencanaan,


evaluasi dan pelaporan.

8. Menyiapkan bahan dan penyusunan rencana stratejik dan


rencana kerja tahunan (Renja) dinas.

9. Mengoordinasikan penyusunan Rencana Kerja Anggaran


(RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), Dokumen
Perubahan Pelaksanaan Anggaran (DPPA) dinas.

10. Melakukan pengumpulan data dan penyusunan laporan


tahunan, Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) dinas, bahan Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPj), bahan Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) dinas dan
Kinerja dinas.

11. Mengoordinasikan penyusunan Peraturan Daerah,


Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati dalam lingkup
tugas Dinas Kesehatan.

12. Melakukan Penyusunan laporan realisasi program dan


kegiatan dinas secara berkala.

13. Mengonsep surat untuk ditandatangani atasan.

14. Mengonsep naskah dinas di bidang program sesuai


arahan dan disposisi sekretaris.

15. Membagi tugas kepada staf di lingkungan Sub Bagian


Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.

16. Memberi petunjuk, bimbingan dan arahan pelaksanaan


tugas kepada staf Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan.

37 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

17. Meneliti dan mengoreksi pelaksanaan tugas staf Sub


Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.

18. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan sub


bagian.

19. Menyampaikan saran dan telaahan kepada sekretaris


menyangkut pelaksanaan tugas Sub Bagian Perencanaan,
Evaluasi dan pelaporan.

20. Mengevaluasi dan menilai kinerja bawahan sebagai


pembinaan staf.

21. Menyimpan dan memelihara berkas kerja, data dan


dokumen menurut ketentuan yang berlaku.

22. Menyusun laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan secara


berkala.

23. Mengumpulkan data dan bahan yang berkaitan dengan


Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan;

24. Mengumpulkan dan menganalisa Peraturan Perundang-


Undangan yang terkait dengan pelaksanaan urusan dan
tugas dinas.

25. Menyiapkan bahan tentang pelaksanaan perencanaan,


evaluasi dan pelaporan

26. Menyiapkan pedoman petunjuk tentang pelaksanaan


perencanaan, evaluasi dan pelaporan pengelolaan bidang
kesehatan.

27. Membuat rencana dan program kerja umum.

28. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam


pelaksanaan kegiatan.

29. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan program


kegiatan.

38 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

30. Melaksanakan penyimpanan berkas kerja, data dan bahan


menurut ketentuan.

31. Melaksanakan penatausahaan tugas Sub Bagian


Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.

32. Menyusun laporan pelaksanaan tugas lain yang diberikan


pimpinan.

33. Mempertanggungjawabkan kegiatan Sub Bagian


Perencanan dan Pelaporan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan dan

34. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai


dengan bidang tugasnya.

 Bidang Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan

Bidang Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan


mempunyai tugas pokok yaitu menyiapkan konsep perumusan
rencana kegiatan, mengoordinasikan, mengendalikan, memberi
petunjuk pelaksanaan terhadap kegiatan-kegiatan pada Bidang
Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan dalam hal
pemberantasan dan penanggulangan penyakit , pengamatan dan
pencegahan penyakit serta penyehatan lingkungan dengan rincian
tugas sebagai berikut:

1. Menyusun rencana, program kerja dan anggaran berbasis


kinerja berdasarkan tugas pokok dan fungsi Bidang
Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan serta
sumber daya yang ada berpedoman kepada rencana strategis
dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Mengusulkan program kerja Bidang Pemberatasan Penyakit dan
Kesehatan Lingkungan.
3. Merumuskan kebijakan di bidang pemberantasan penyakit dan
kesehatan lingkunngan.

39 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

4. Mengumpulkan bahan untuk penyusunan perencanaan,


pembinaan, dan pengawasan, serta pengelolaan terhadap upaya
untuk pemberantasan penyakit dan kesehatan lingkungan.
5. Melaksanakan pencegahan, pengendalian dan pemberantasan
penyakit dan kesehatan lingkungan.
6. Mengumpulkan bahan, memonitoring penyakit dan kesehatan
lingkungan.
7. Mengumpulkan bahan untuk pembuatan laporan terhadap
pengamatan penyakit dan kesehatan lingkungan.
8. Memfasiltasi, koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan
Seksi Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit.
9. Memfasiltasi. koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan
Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit.
10. Memfasiltasi, koordinasi pelaksanaan program kegiatan Seksi
Penyehatan Lingkungan.
11. Menilai dan menyempurnakan konsep surat dan telaahan para
kepala seksi pada Bidang Pemberantasan Penyakit dan
Kesehatan Lingkungan.
12. Menandatangani dan/atau memaraf surat dan dokumen lainnya
sebagai kewenangan berdasarkan ketentuan.
13. Meniliti dan memaraf naskah dinas yang berkaitan dengan
Bidang Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan
dengan mempedomani data dan peraturan yang berlaku agar
diperoleh konsep naskah yang benar.
14. Membagi tugas atau kegiatan kepada bawahan dalam
melaksanakan kegiatan Bidang Pemberantasan Penyakit dan
Kesehatan Lingkungan dengan memberikan arahan sesuai
dengan bidang permasalahannya.
15. Memberi petunjuk, bimbingan kepada bawahan dilingkungan
Bidang Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan agar
melaksanakan kegiatan sesuai dengan petunjuk dan ketentuan.
16. Meneliti dan mengoreksi pekerjaan seksi dan staf di lingkungan
Bidang Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan.

40 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

17. Menganalisa dan mengatur pelaksanaan program kerja dan


kegiatan Bidang Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan
Lingkungan sesuai sasaran yang telah ditetapkan.
18. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan program kerja dan
kegiatan Bidang Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan
Lingkungan.
19. Mengevaluasi dan menilai kinerja bawahan sebagai pembinaan
staf.
20. Membuat laporan pelaksanaan tugas sebagai
pertanggungjawaban kepada atasan.
21. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

Bidang Pemberantasan Penyakit dan Kesehatan Lingkungan


terdiri dari :

a. Seksi pemberantasan dan penanggulangan penyakit;

b. Seksi pengamatan dan pencegahan penyakit;

c. Seksi penyehatan lingkungan.

 Seksi Pemberantasan dan PenanggulanganPenyakit

Seksi Pemberantasan dan penanggulangan penyakit


mempunyai tugas pokok yaitu mengonsep rencana, membagi
tugas, memberi petunjuk kepada bawahan dalam pelaksanaan
kegiatan Seksi Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit
menyelenggarakan kegiatan pada Seksi Pemberantasan dan
Penanggulangan Penyakit, baik penyakit menular maupun
penyakit tidak menular dan melakukan penyelenggaran
kegiatan penyehatan lingkungan sesuai dengan ketentuan
peraturan, dengan rincian tugas sebagai berikut :

1. Mengonsep dan mengusulkan rencana, program kerja dan


anggaran berbasis kinerja berdasarkan tugas pokok dan
fungsi Seksi Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit

41 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

serta sumber daya yang ada berpedoman kepada rencana


strategis dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Mengumpulkan peraturan perundang-undangan, petunjuk
teknis dan pedoman teknis yang berkaitan dengan
pencegahan , pengendalian, pengamatan dan pemberantasan
penyakit.
3. Melaksanakan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan
pemberantasan penyakit bersumber binatang (P2B2) dan
pemberantasan penyakit menular langsung (P2ML).
4. Melakukan surveilance epidemiologi, penyelidikan kejadian
luar biasa dan penanggulangan wabah serta imunisasi.
5. Melakukan perencanaan, evaluasi dan pengendalian serta
pemberantasan dan penanggulangan penyakit menular dan
tidak menular serta tidak menular tertentu.
6. Melaksanakan bimbingan teknis kegiatan pemberantasan
dan penanggulangan penyakit.
7. Penyelenggaraan operasional penanggulangan masalah
kesehatan akibat bencana dan wabah.
8. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
pemberantasan dan penanggulangan penyakit yang
dilaksanakan oleh Rumah Sakit, Puskesmas dan Puskemas
Pembantu (Pustu), Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), dan Poli
Klinik Desa (Polindes).
9. Membagi tugas atau kegiatan kepada bawahan dalam
melaksanakan Seksi Pemberantasan dan Penanggulangan
Penyakit dengan memberikan arahan sesuai dengan bidang
permasalahannya.
10. Memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi
Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit agar
melaksanakan kegiatan sesuai dengan petunjuk dan
ketentuan yang berlaku.
11. Mengoreksi dan meneliti pekerjaan seksi dan bawahan.

42 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

12. Menganalisa dan mengatur pelaksanaan program kerja dan


kegiatan Seksi Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit
sesuai
13. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan program kerja
dan kegiatan Seksi Pemberantasan dan Penanggulangan
Penyakit.
14. Mengevaluasi dan menilai kinerja bawahan sebagai
pembinaan staf.
15. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan bidang tugas.

 Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit

Seksi Pengamatan dan pencegahan penyakit mempunyai tugas


pokok yaitu mengonsep rencana, membagi tugas, memberi
petunjuk kepada bawahan dalam pelaksanaan kegiatan Seksi
Pengamatan dan Pencegahan Penyakit menyelenggarakan
kegiatan pada Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit,
baik penyakit menular maupun penyakit tidak dan melakukan
penyelenggaraan kegiatan penyehatan lingkungan sesuai
dengan ketentuan peraturan, dengan rincian tugas sebagai
berikut :

1. Mengonsep dan mengusulkan rencana, program kerja dan


anggaran berbasis kinerja berdasarkan tugas pokok dan
fungsi Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit serta
sumber daya yang ada berpedoman kepada rencana
strategis dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Mengumpulkan peraturan perundang-undangan, petunjuk
teknis dan pedoman teknis yang berkaitan dengan
pengamatan dan pencegahan penyakit.
3. Melaksanakan evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan
pengamatan penyakit bersumber binatang (P2B2) dan
pemberantasan penyakit menular langsung (P2ML).

43 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

4. Melakukan surveilance epidemiologi dan pencegahan


wabah serta imunisasi.
5. Melakukan perencanaan, evaluasi dan pengamatan serta
pencegahan mewabahnya penyakit menular dan tidak
menular.
6. Melaksanakan bimbingan teknis kegiatan pengamatan dan
pencegahan penyakit.
7. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
pengamatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakam
oleh Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas Pembantu
(Pustu), Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), dan Poli Klinik
Desa (Polindes).
8. Membagi tugas atau kegiatan kepada bawahan dalam
melaksanakan kegiatan Seksi Pengamatan dan Pencegahan
Penyakit dengan memberikan arahan sesuai dengan bidang
permasalahan.
9. Memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Seksi
Pengamatan dan Pencegahan Penyakit agar melaksanakan
kegiatan sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang
berlaku.
10. Mengoreksi dan meniliti pekerjaan seksi dan bawahan.
11. Menganalisa dan mengatur pelaksanaan program kerja dan
kegiatan Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit
sesuai sasaran yang telah ditetapkan.
12. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan program kerja
dan kegiatan Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit.
13. Mengevaluasi dan menilai kinerja bawahan sebagai
pembinaan staf.
14. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
dengan bidang tugas.

 Seksi Penyehatan Lingkungan

44 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Seksi penyehatan lingkungan mempunyai tugas pokok yaitu


mengonsep rencana, membagi tugas, memberi petunjuk kepada
bawahan dalam pelaksanaan kegiatan Seksi Penyehatan
Lingkungan, mengoordinasikan dan merencanakan, bimbingan,
monitoring dan evaluasi kegiatan usaha-usaha penyehatan
lingkungan berdasarkan peraturan perundang-undangan,
dengan rincian tugas sebagai berikut :

1. Mengonsep rencana kegiatan anggaran berbasis kinerja


berdasarkan tugas pokok dan fungsi Seksi Penyehatan
Lingkungan serta sumber daya yang ada berpedoman
kepada rencana strategis dinas sebagai pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas atau kegiatan kepada staf dalam
melaksanakan kegiatan Seksi Penyehatan Lingkungan
dengan memberikan arahan sesuai dengan bidang
permasalahannya.
3. Memberi petunjuk kepada staf di Lingkungan Seksi
Penyehatan Lingkungan agar melaksanakan kegiatan
sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku.
4. Memeriksa hasil kerja staf di Lingkungan Seksi Penyehatan
Lingkungan agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku.
5. Mengonsep surat untuk ditanda tangani atasan.
6. Mengonsep naskah dinas di bidang Penyehatan Lingkungan
sesuai arahan dan disposisi atasan.
7. Menyiapkan pedoman pelaksanaan tugas dan kegiatan.
8. Menyiapkan bahan fasiltasi pelaksanaan tugas dan
kegiatan.
9. Membantu kepala bidang dalam kegiatan penyehatan
lingkungan.
10. Merencanakan kegiatan yang berhubungan dengan
kesehatan lingkungan.
11. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
pencemaran lingkungan (udara, air, tanah dan bahan

45 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

pencemar yang berasal dari industri, pestisida, kendaraan


bermotor, rumah sakit, dan tempat usaha lain).
12. Melakukan pengawasan sanitasi hotel, penginapan, dan
restoran.
13. Mengumpulkan bahan pembinaan, menyusun perencanaan
di bidang sarana air bersih, jamban keluarga, kesehatan
tempat-tempat umum pengolahan makanan dan
lingkungan pemukiman.
14. Melakukan pengadaan percontohan sarana air bersih,
jamban keluarga dan saluran pembuangan air limbah
rumah tangga.
15. Melakukan pengawasan kualitas air (air minum, air bersih,
badan air, kolam renang, pemandian umum, limbah).
16. Melakukan pengawasan pembuangan air limbah,
kebersihan lingkungan terhadap rumah makan, restoran,
kedai makanan jajanan (tempat pengolahan makanan) serta
tempat-tempat umum.
17. Melakukan pengawasan tehdap kesehatan dan keselamatan
kerja pada pabrik industri dan perusahaan-perusahaan.
18. Melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektoral.

19. Mengevaluasi kegiatan di bidang sarana air bersih, jamban


keluarga, kesehatan tempat-tempat umum, dan penyehatan
lingkungan pemukiman.

20. Merencanakan, membina dan melaksanakan upaya


kesehatan lingkungan dan pemantauan dampak
pembangunan terhadap kesehatan lingkungan.

21. Melakukan kopordinasi dengan lintas sektor/lintas


program terutama analisis dampak lingkungan, Upaya
Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan
Lingkungan (UKL/UPL) serta pengelolaan limbah.

22. Melakukan analisis dampak kesehatan lingkungan.

23. Melaksanakan bimbingan teknis penyehatan lingkungan.

46 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

24. Mengkoordinir program terkait kesehatan lingkungan.

25. Menyelenggarakan pencegahan dan penanggulangan


pencemaran lingkungan skala kabupaten.

26. Melaksanakan penyehatan lingkungan.

27. Mengevaluasi dan menilai kinerja bawahan sebagai


pembinaan staf.

28. Menyimpan berkas kerja, data sesuai dengan ketentuan


yang berlaku.

29. Membuat laporan pelaksanaan tugas sebagai


pertanggungjawaban kepada atasan dan.

30. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai


bidang tugas.

 Bidang Pelayanan Kesehatan

Bidang Pelayanan kesehatan mempunyai tugas pokok yaitu


menyiapkan konsep perumusan rencana kegiatan,
mengoordinasikan, mengendalikan, memberi petunjuk pelaksanaan
terhadap kegiatan-kegiatan pada Bidang Pelayanan Kesehatan
dalam hal pembinaan kesehatan dasar, rujukan dan khusus,
pengawasan obat-obatan, makanan-minuman serta registrasi dan
aktreditasi, dengan rician tugas sebagai berikut :

1. Menyusun rencana, program kerja dan anggaran berbasis


kinerja berdasarkan tugas pokok dan fungsi Bidang Pelayanan
Kesehatan serta sumber daya yang ada berpedoman kepada
rencana strategis dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Mengusulkan program kerja Bidang Pelayanan Kesehatan.
3. Merumuskan kebijakan di Bidang Pelayanan Kesehatan.
4. Mengumpulkan bahan untuk penyusunan perencanaan,
pembinaan, dan pengawasan, serta pengelolaan tehadap upaya
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

47 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

5. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang baik dan profesional


kepada masyarakat pada Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas
Pembantu (Pustu), Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan
Unit-unit Kesehatan lainnya.
6. Mengumpulkan bahan, memonitoring dan melakukan
pengawasan dan evaluasi terhadap pelayanan kesehatan.
7. Mengumpulkan bahan untuk pembuatan laporan terhadap
pelayanan kesehatan.
8. Memfasilitasi, koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan
Seksi Pembinaan Kesehatan dasar, Rujukan dan Khusus.
9. Memfasilitasi, koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan
Seksi Farmasi.

10. Memfasilitasi, koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan


Seksi Pengawasan Obat, Makanan dan Minuman, Registrasi
dan Akreditasi.

11. Menilai dan menyempurnakan konsep surat dan telaahan para


kepala seksi pada Bidang Pelayanan Kesehatan.

12. Menandatangani dan/atau memaraf surat dan dokumen


lainnya sesuai kewenangan berdasarkan ketentuan.

13. Meneliti dan memaraf naskah dinas yang berkaitan dengan


Bidang Pelayanan Kesehatan dengan mempedomani data dan
peraturan yang berlaku agar diperoleh konsep naskah yang
benar.

14. Membagi tugas atau kegiatan kepada bawahan dalam


melaksanakan kegiatan Bidang Pelayanan Kesehatan dengan
memberikan arahan sesuai dengan bidang permasalahannya.

15. Memberi petunjuk, bimbingan kepada bawahan dilingkungan


Bidang Pelayanan Kesehatan agar melaksanakan kegiatan
sesuai dengan petunjuk dan ketentuan.

16. Meneliti dan mengoreksi pekerjaan seksi dan staf dilingkungan


Bidang Pelayanan Kesehatan.

48 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

17. Menganalisa dan mengatur pelaksanaan program kerja dan


kegiatan Bidang Pelayanan Kesehatan sesuai sasaran yang
telah ditetapkan.

18. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan program kerja dan


kegiatan Bidang Pelayanan Kesehatan.

19. Mengevaluasi dan menilai kinerja bawahan sebagai pembinaan


staf.

20. Membuat laporan pelaksanaan tugas sebagai


pertanggungjawaban kepada atasan.

21. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri dari:

a. Seksi Pembinaan Kesehatan Dasar Rujukan dan Khusus;

b. Seksi Farmasi;

c. Seksi Perizinandan Akreditasi.

 Seksi Pembinaan Kesehatan Dasar Rujukan dan Khusus

Seksi pembinaan kesehatan dasar rujukan dan khusus


mempunyai tugas pokok yaitu mengonsep rencana, membagi
tugas, memberi petunjuk kepada bawahan dalam pelaksanaan
kegiatan Seksi Pembinaan Kesehatan Dasar, Rujukan dan
Khusus, pembinaan dan pengawasan mutu pelayanan
kesehatan dasar serta sistem rujukan di puskesmas,
puskesmas pembantu dan pembinaan pengelolaan manajemen
serta pengembangannya berdasarkan peraturan agar berjalan
dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan
rincian tugas sebagai berikut :

1. Mengonsep rencana kegiatan anggaran berbasis kinerja


berdasarkan tugas pokok dan fungsi Seksi Pembinaan

49 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

lingkungan Seksi Pembinaan Kesehatan Dasar, Rujukan


dan Khusus agar melaksanakan kegiatan sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku.
2. Memeriksa hasil kerja staf di lingkungan Seksi Pembinaan
Kesehatan Dasar, Rujukan dan Khusus agar pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan petunjuk dan ketentuan.
3. Mengonsep surat untuk ditandatangani atasan.
4. Mengonsep naskah dinas Seksi Pembinaan Kesehatan
Dasar, Rujukan dan Khusus sesuai arahan dan disposisi
atasan.
5. Menyiapkan pedoman pelaksanaan tugas dan kegiatan.
6. Menyiapkan bahan fasiltasi pelaksanaan tugas dan
kegiatan.
7. Menetapkan standard pelayanan minimal untuk untuk
pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan khusus.
8. Merencanakan dan pelaksanaan pembinaan dan
pengawasan terhadap peningkatan mutu pelayanan di
puskesmas.
9. Melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan
puskesmas.
10. Melakukan pembinaan teknis pelayanan kesehatan dasar,
rujukan dan khusus.
11. Merencanakan program, membina dan melakukan
koordinasi terhadap peningkatan mutu puskesmas dan
sarana pelayanan kesehatan dasar swasta.
12. Melakukan penilaian kinerja Puskesmas, Puskesmas
Pembantu, Poskesdes dan sarana pelayanan kesehatan
lainnya.
13. Mengumpulkan bahan pembinaan, pengawasan,
pengembangan dan peningkatan mutu pelayanan rumah
sakit serta menganaliasa laporan perkembangan dan
pelaksanaan pelayanan rumah sakit.

50 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

14. Mengumpulkan bahan pembinaan, pengawasan mutu


pelayanan Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan
Polindes.
15. Melakukan perencanaan, pelaksanaan dan pembinaan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin.
16. Menyelenggarakan upaya kesehatan pada daerah
terpencil.
17. Melakukan pemantauan dan pembinaan bank darah di
rumah sakit.
18. Melaksanakan pelayanan kesehatan brigade siaga
bencana (BSB).
19. Mengelola pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
sekunder.
20. Menyediakan dan pengelolaan obat pelayanan kesehatan
dasar.
21. Mengevaluasi dan menilai kinerja bawahan sebagai
pembinaan staf.
22. Menyimpan berkas kerja, data dan bahan menurut
ketentuan yang berlaku.
23. Menyiapkan laporan dan evaluasi kegiatan sebagai
pertanggungjawaban tugas pada atasan,dan
24. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
bidang tugas.

 Seksi Farmasl

Seksi farmasi mempunyai tugas pokok yaitu mengonsep


rencana, membagi tugas, memberi petunjuk kepada bawahan
dalam pelaksanaan kegiatan Seksi Farmasi, pembinaan dan
pengawasan farmasi serta sistem pengelolaan manajemen
farmasi serta pengembangan berdasarkan peraturan agar
berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
dengan rincian tugas sebagai berikut :

51 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

1. Mengonsep rencana kegiatan anggaran berbasis kinerja


berdasarkan tugas pokok dan fungsi Seksi Farmasi serta
sumber daya yang ada berpedoman kepada rencana
strategis dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas atau kegiatan kepada staf dalam
melaksanakan kegiatan Seksi Farmasi dengan
memberikan arahan sesuai dengan bidang
permasalahannya.
3. Memberi petunjuk kepada staf di lingkungan Seksi
Farmasi agar melaksanakan kegiatan sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku.
4. Memeriksa hasil kerja staf di Lingkungan Seksi Farmasi
agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan petunjuk dan
ketentuan.
5. Mengonsep surat untuk ditandatangani atasan.
6. Mengonsep naskah dinas Seksi Farmasi sesuai arahan
dan disposisi atasan.
7. Menyiapkan pedoman pelaksanaan tugas dan kegiatan.
8. Menyiapkan bahan fasilitasi pelaksanaan tugas dan
kegiatan.
9. Merencanakan dan pelaksanaan pembinaan dan
pengawasan terhadap farmasi di puskesmas.
10. Melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan
kefarmasian.
11. Merencanakan program, membina dan melakukan
koordinasi terhadap peningkatan mutu farmasi.
12. Mengevaluasi dan menilai kinerja bawahan sebagai
pembinaan staf.
13. Menyimpan berkas kerja, data dan bahan menurut
ketentuan yang berlaku.
14. Menyiapkan laporan dan evaluasi kegiatan sebagai
pertanggungjawaban tugas pada atasan,dan

52 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

15. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai


bidang tugas.

 Seksi Perizinan dan Akreditasi

Seksi Perizinan dan Akreditasi mempunyai tugas pokok yaitu


menyiapkan bahan dan melaksanakan kebijaksanaan teknis
ruang lingkup Perizinan dan Akreditasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan kegiatan Perizinan dan Akreditasi, sesuai urusan
yang menjadi kewenangan Seksi Perizinan dan Akreditasi
sebagaimana lampiran peraturan Bupati ini, dengan rincian
tugas sebagai berikut :

1. Mengumpulkan data dan bahan untuk penyusunan


kegiatan Seksi Perizinan dan Akreditasi;
2. Menyiapkan bahan kebijakan pelaksanaan urusan;
3. Menyusun rencana kegiatan tahunan Seksi Perizinan
dan Akreditasi sesuai program dan urusan dengan
mempedomani kebijakan teknis lembaga Pemerintah
terkait;
4. Menyiapkan pedoman pelaksanaan tugas dan kegiatan;
5. Menyiapkan bahan.fasiiitasi pelaksanaan tugas dan
kegiatan;
6. Melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan dengan
unit kerja terkait;
7. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan yang telah
ditetapkan (DPA);
8. Melaksanakan penyimpanan berkas kerja, data dan
bahan menurut ketentuan yang berlaku;
9. Menyusun laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan yang
telah ditetapkan;
10. Mempertanggungjawabkan kegiatan yang telah
dilaksanakan sesuai ketentuar yang berlaku;

53 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

11. Melaksanakan tugas penunjang dan tugas yang bersifat


rutinitas sesuai kewenangan;
12. Melaksanakan dan membantu tugas lain yang diberikan
oleh pimpinan.

 Bidang Promosi Kesehatan

Bidang promosi kesehatan mempunyai tugas pokok yaitu


menyiapkan konsep perumusan rencana kegiatan, memberi
petunjuk, mengatur dan meniliti pelaksanaan kegiatan Bidang
Promosi Kesehatan, menyiapkan, mengoordinasikan dan mengelola
serta mengendalikan bidang promosi kesehatan sesuai peraturan
dan ketentuan yang berlaku, dengan rincian tugas sebagai berikut :

1. Menyusun dan mengusulkan rencana kegiatan anggaran


berbasis kinerja berdasarkan tugas pokok dan fungsi Bidang
Promosi Kesehatan serta sumber daya yang ada berpedoman
kepada rencana strategis dinas sebagai pedoman pelaksanaan
tugas.
2. Melaksanakan koordinasi terhadap penyusunan rencana
Bidang Promosi Kesehatan.
3. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian kegiatan Bidang
Promosi Kesehatan.
4. Menyiapkan media penyuluhan dan menyebarluaskan
informasi Bidang Promosi Kesehatan.
5. Melaksanakan pemberdayaan masyarakat Bidang Promosi
Kesehatan dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat.
6. Merencanakan, mengelola dan membina upaya kesehatan
bersumber masyarakat (UKBM).
7. Merencanakan, membina, dan mengawasi pelaksanaan
jaminan kesehatan masyarakat nasional dan Jaminan
Kesehatan Daerah (Jamkesda).
8. Merencanakan, membina, dan meningkatkan kapasitas
kesehatan.

54 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

9. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan di Bidang


Promosi Kesehatan.
10. Memfasiltasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan Bidang
Promosi Kesehatan dan jaminan kesehatan berupa Jaminan
Pelayanan Kesehatan Masyarakat (JPKM).
11. Memfasiltasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan Seksi Unit
Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) dan Pengobatan
Tradisional (BATTRA).
12. Memfasiltasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan Seksi
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat.
13. Membagi tugas atau kegiatan kepada bawahan dalam
melaksanakan kegiatan Bidang Promosi Kesehatan dengan
memberi petunjuk arahan sesuai dengan bidang
permasalahannya.
14. Memberi petunjuk, bimbingan kepada bawahan dilingkungan
Bidang Promosi Kesehatan agar melaksankan kegiatan sesuai
dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku.
15. Meneliti dan mengoreksi pekerjaan seksi dan staf.
16. Menilai dan menyempurnakan konsep surat dan telaahan para
kepala seksi pada Bidang Promosi Kesehatan.
17. Menandatangani dan/atau memaraf naskah dinas yang
berkaitan dengan Bidang Promosi Kesehatan dengan
mempedomani data dan peraturan yang berlaku agar diperoleh
konsep naskah yang benar.
18. Menganalisa dan mengatur pelaksanaan program kerja dan
kegiatan Bidang Promosi Kesehatan sesuai sasaran yang telah
ditetapkan.
19. Mengawasi terhadap pelaksanaan program kerja dan kegiatan
Bidang Promosi Kesehatan.
20. Menyimpan berkas kerja, data sesuai ketentuan.
21. Mengevaluasi dan menilai kinerja bawahan sebagai pembinaan
staf, dan.

55 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

22. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang


tugas.

Bidang Promosi Kesehatan terdiri dari :

a. Seksi JPKM;

b. Seksi UKBM dan BATTRA;

c. Seksi Penyuluhan Kesehatan Masyarakat.

 Seksi JPKM

Seksi JPKM mempunyai tugas pokok yaitu mengonsep rencana,


membagi tugas, memebri petunjuk kepada bawahan dalam
pelaksanaan kegiatan Seksi Jaminan Pelayanan Kesehatan
Masyarakat, mengumpulkan data, merencanakan, membina,
mengawasi program Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
berdasarkan ketentuan, dengan rician tugas sebagai berikut :

1. Mengonsep rencana kegiatan anggaran berbasis kinerja


berdasarkan tugas pokok dan fungsi Seksi Jaminan
Pelayanan Kesehatan Masyarakat serta sumber daya yang
ada berpedoman kepada rencana strategis dinas sebagai
pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas atau kegiatan kepada staf dalam
melaksanakan kegiatan Seksi Jaminan Pelayanan
Kesehatan Masyarakat dengan memberikan arahan sesuai
dengan bidang permasalahannya.
3. Memberi petunjuk kepada staf di lingkungan Seksi
Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat agar
melaksanakan kegiatan sesuai dengan petunjuk dan
ketentuan yang berlaku.
4. Meneliti dan mengoreksi pekerjaan staf
5. Mengonsep surat untuk ditandatangani atasan.

56 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

6. Mengonsep naskah dinas Seksi Farmasi sesuai arahan


dan disposisi atasan.
7. Menyiapkan pedoman pelaksanaan tugas dan kegiatan.
8. Mengumpulkan data dan bahan untuk penyusunan
kegiatan Seksi Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
sesuai dengan urusan.
9. Menyiapkan bahan kebijakan pelaksanaan urusan.
10. Menyusun rencana kegiatan tahunan Seksi Jaminan
Pelayanan Kesehatan Masyarakat sesuai denagn program
dan urusan dengan mempedomani peraturan perundang-
undangan serta kebijakan teknis lembaga Pemerintah
terkait.
11. Menyiapkan pedoman pelaksanaan tugas dan kegiatan.
12. Menyiapkan bahan fasilitasi pelaksanaan tugas dan
kegiatan.
13. Pengelolaan/penyelenggaraan, jaminan pemeliharaan
kesehatan sesuai kondisi lokal.
14. Penyelenggaraan jaminan pemeliharaan kesehatan
nasional (Tugas Pembantuan).
16. Melaksanakan dan menkoordinasikan kegiatan dengan
unit kerja terkait.
17. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan yang telah
ditetapkan.
18. Melaksanakan penyimpanan berkas, data dan bahan
menurut ketentuan.

19. Menyusun laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan yang


telah ditetapkan.

20. Mempertanggungjawabkan kegiatan yang telah


dilaksanakan sesuai ketentuan.

21. Melaksanakan tugas penunjang dan tugas yang bersifat


rutinitas sesuai kewenangan.

22. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

57 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

23. Mengevaluasi dan menilai kinerja bawahan sebagai


pembinaan staf.

24. Menyimpan berkas kerja, data dan bahan menurut


ketentuan.

25. Mengiventarisir permasalahan yang timbul dalam


pelaksanaan tugas Seksi Jaminan Pelayanan Kesehatan
Masyarakat dan menyiapkan bahan pemecahan masalah.

26. Menyampaikan saran dan telaahan kepada atasan


menyangkut pelaksanaan tugas.

27. Melakukan evaluasi dan pelaporan kegiatan sebagai


bahan pertanggungjawaban kepada atasan,dan

28. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai


dengan bidang tugasnya.

 Seksi UKBM dan BATTRA

Seksi UKBM dan Battra mempunyai tugas pokok yaitu


mengonsep rencana, membagi tugas, memberi petunjuk kepada
bawahan dalam pelaksanaan kegiatan Seksi Jaminan
Pelayanan Kesehatan Masyarakat, mengumpulkan data,
merencanakan, membina, mengawasi program Jaminan
Pelayanan Kesehatan Masyarakat berdasarkan ketentuan,
dengan rincian tugas sebagai berikut :
a. Mengonsep rencana kegiatan anggaran berbasis kinerja
berdasarkan tugas pokok dan fungsi Seksi Unit Kesehatan
Berbasis Masyarakat, mengumpulkan data,
merencanakan, membina, mengawasi Penyuluhan
Kesehatan Masyarakat berdasarkan ketentuan.

b. Membagi tugas atau kegiatan kepada staf dalam


melaksanakan kegiatan Seksi Penyuluhan Kesehatan
Masyarakat dengan memberikan arahan sesuai dengan
bidang permasalahannya.
58 UPTD PUSKESMAS BATU BASA
RENCANA STRATEGIS 2016-2021

c. Memberi petunjuk kepada staf di lingkungan Seksi


Penyuluhan Kesehatan Masyarakat agar melaksanakan
kegiatan sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang
berlaku.

d. Meneliti dan mengoreksi pekerjaan staf.

e. Mengonsep surat untuk ditanda tangani atasan.

f. Menyiapkan pedoman pelaksanaan tugas dan kegiatan.

g. Mengumpulkan data dan bahan untuk penyusunan


kegiatan Seksi Penyuluhan Kesehatan Masyarakat sesuai
dengan urusan.

h. Menyiapkan bahan kebijakan pelaksanaan urusan.

i. Menyusun rencana kegiatan Seksi Penyuluhan Kesehatan


Masyarakat sesuai program dan urusan mempedomani
peraturan perundangan-undamgan serta kebijakan teknis
lembaga Pemerintah terkait.

j. Menyiapkan bahan fasilitasi pelaksanaan tugas dan


kegiatan.

k. Melakukan pemanfaatan tenaga kesehatan penyuluh


strategis.

l. Melakukan pendayagunaan tenaga penyuluh kesehatan.

m. Melakukan pelatihan teknis bagi penyuluh kesehatan.

n. Melaksanakan dan mengkoordinasikan kegiatan dengan


unit kerja terkait.

o. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan yang telah


ditetapkan.

p. Melaksnakan penyimpanan berkas kerja, data dan bahan


menurut ketentuan.

q. Menyusun laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan yang


telah ditetapkan.

59 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

r. Mempertanggungjawabkan kegiatan yang telah


dilaksanakan sesuai ketentuan.

s. Melaksanakan tugas penunjang dan tugas yang bersifat


rutinitas sesuai kewenangan.

t. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

u. Mengevaluasi dan menilai kinerja bawahan sebagai


pembinaan staf.

v. Menyimpan berkas kerja, data dan bahan menurut


ketentuan.

w. Menginventarisir permasalahan yang timbul dalam


pelaksanaan tugas Seksi Penyuluhan Kesehatan
Masyarakat dan menyiapkan bahan pemecahan masalah.

x. Menyampaikan saran dan telaahan kepada atasan


menyangkut pelaksanaan tugas.

y. Melakukan evaluasi dan pelaporan kegiatan sebagai


bahan pertanggungjawaban kepada atasan,dan

z. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan


sesuai dengan bidang tugasnya.

 Bidang Kesehatan Keluarga

Bidang kesehatan keluarga mempunyai tugas pokok yaitu


menyiapkan konsep perumusan rencana kegiatan, memberi
petunjuk, mengatur dan meneliti pelaksanaan kegiatan Bidang
Kesehatan Keluarga, menyiapkan, mengoordinasikan dan
mengelola serta mengendalikan Bidang Kesehatan Keluarga sesuai
dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku, dengan rincian
tugas sebagai berikut :

1. Menyusun dan mengusulkan rencana kegiatan anggaran


berbasis kinerja berdasarkan tugas pokok dan fungsi Bidang
Kesehatan Keluarga serta sumber daya yang ada berpedoman
60 UPTD PUSKESMAS BATU BASA
RENCANA STRATEGIS 2016-2021

kepada rencana strategis dinas sebagai pedoman pelaksanaan


tugas.
2. Melaksanakan koordinasi terhadap penyusunan rencana
Bidang Kesehatan Keluarga.
3. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian kegiatan Bidang
Kesehatan Keluarga.
4. Menyiapkan media penyuluhan dan menyebarluaskan
informasi Bidang Kesehatan Keluarga.
5. Melaksanakan pemberdayaan masyarakat Bidang Kesehatan
Keluarga.
6. Melaksanakan koordinasi dan menggalang kemitraan dalam
upaya peningkatan kesehatan keluarga.
7. Merencanakan, mengelola dan membina upaya kesehatan
bersumber keluarga siaga.
8. Merencanakan, membina, dan mengawasi pelaksanaan
jaminan kesehatan masyarakat nasional dan Jaminan
Kesehatan Daerah (Jamkesda).
9. Merencanakan, membina, dan meningkatkan kapasitas
tenaga kesehatan.
10. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan Bidang
Kesehatan Keluarga.
11. Memfasilitasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan Seksi Gizi.
12. Memfasilitasi dan koordinasi pelaksanaan kegiatan Seksi Usia
Lanjut/Usaha Kesehatan Individu.
13. Membagi tugas atau kegiatan kepada bawahan dalam
melaksanakan kegiatan Bidang Kesehatan Keluarga dengan
memberikan arahan sesuai denagn bidang permasalahannya.
14. Memberi petunjuk, bimbingan kepada bawahan dilingkungan
Bidang Kesehatan Keluarga agar melaksanakan kegiatan
sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku.
15. Meneliti dan mengoreksi pekerjaan seksi dan staf.
16. Menilai dan menyempurnakan konsep surat dan telaahan
para kepala seksi pada Bidang Kesehatan Keluarga.

61 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

17. Menandatangani dan/atau memaraf surat dan dokumen


lainnya sesuai kewenangan berdasarkan ketentuan yang
berlaku.
18. Meneliti dan memaraf naskah dinas yang berkaitan dengan
Bidang Kesehatan Keluarga dengan mempedomani data dan
peraturan yang berlaku agar diperoleh naskah dinas yang
benar.
19. Menganaliasa dan mengatur pelaksanaan program kerja dan
kegiatan Bidang Kesehatan Keluarga sesuai sasaran yang
telah ditetapkan.
20. Mengawasi terhadap pelaksanaan program kerja dan kegiatan
Bidang Kesehatan Keluarga.
21. Menyimpan berkas kerja, data sesuai ketentuan.
22. Mengevalausi dan menilai kinerja bawahan sebagai
pembinaan staf dan,
23. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang
tugas.

Bidang Kesehatan Keluarga terdiri dari :

a. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak

b. Seksi Gizi

c. Seksi USILA/UKI

 Seksi Kesehatan Ibu dan Anak

Seksi kesehatan ibu dan anak mempunyai tugas pokok yaitu


mengonsep rencana kegiatan, membagi tugas, memberi
petunjuk kepada bawahan dalam pelaksanaan kegiatan Seksi
Kesehatan Ibu dan Anak, mengoordinir dan melaksanakan
kegiatan pembinaan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas dan anak sampai masa pra sekolah, pembinaan usaha-

62 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

usaha kesehatan anak berdasarkan ketentuan peraturan


perundang-undangan, dengan rincian tugas sebagai berikut :

1. Mengonsep rencana kegiatan anggaran berbasis kinerja


berdasarkan tugas pokok dan fungsi Seksi Kesehatan Ibu
dan Anak, serta sumber daya yang ada berpedoman kepada
rencana strategis dinas sebagai pedoman pelaksanaan
tugas.
2. Membagi tugas atau kegiatan kepada staf dalam
melaksanakan kegiatan Seksi Kesehatan Ibu dan Anak,
dengan memberikan arahan sesuai dengan bidang
permasalahannya.
3. Memberi petunjuk kepada staf ilingkungan Seksi Kesehatan
Ibu dan Anak agar melaksanakan kegiatan sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku.
4. Memeriksa hasil kerja staf di lingkungan Seksi Kesehatan
Ibu dan Anak, agar pelaksanaan kegiatan sesuai denagn
petunjuk dan ketentuan yang berlaku.
5. Mengonsep surat untuk ditanda tangani atasan.
6. Mengonsep naskah dinas di Bidang Kesehatan Keluarga
sesuai arahan dan disposisi atasan.
7. Menyiapkan pedoman pelaksanaan tugas dan kegiatan.
8. Menyiapkan bahan fasilitasi pelaksanaan tugas dan
kegiatan.
9. Mengumpulkan bahan penyelenggaraan usaha pelayanan
10. Melakukan pembinaan tenaga kesehatan dan penolong
persalinan.
11. Mengkoordinir pelayanan kesehatan ibu
(hamil,bersalin/nifas, dan menyusui) di puskesmas,
puskesmas pembantu, klinik bersalin, dan bidan praktek
swasta.
12. Melakukan pengolahan data Pemantauan Wilayah
Setempat, Kesehatan Ibu dan Anak (PWS KIA).

63 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

13. Melakukan pengolahan data ibu hamil Ante Natal Care


(ANC), ibu hamil berisiko tinggi, ibu hamil yang sudah
mendapatkan pelayanan ibu hamil sebanyak 4 (empat) kali
(k4).
14. Mengumpulkan data pertolongan persalinan dengan tenaga
kesehatan dan dukun terlatih.
15. Melakukan pembinaan terhadap dukun terlatih.
16. Melakukan bimbingan teknis kesehatan keluarga.
17. Melakukan pengolahan data ibu nifas Post Natal Care
(PNC), kunjungan neonatus (bayi berusia 0-28 hari).
18. Melakukan pembinaan program deteksi dini tumbuh
kembang anak.
19. Mengoordinasikan pelayana Keluarga Berencana (KB).
20. Mengembangkan kelas ibu dan kelas balita.
21. Membina dsan memantau Audit Maternal Perinatal (AMP),
audit keluarga berencana, program kesehatan reproduksi
terpadu di tingkat pelayanan kesehatan dasar.
22. Memantau penatalaksanaan Program Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K), deteksi tumbuh kembang
balita, asuhan bayi berat lahir rendah, penanganan kasus
asfiksia, standard pelayanan kebidanan, puskesmas
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi dasar (PONED),
Asuhan Persalinan Normal (APN) di puskemas.
23. Merencanakan kegiatan yang berkaitan dengan program
kesehatan ibu, anak dan jankes dasar.
24. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data cakupan
kegiatan ibu dan anak.
25. Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut ke setiap
tingkatan dengan menyertakan lintas program dan lintas
sektoral.
26. Mengkoordinir program terkait, Kesehatan Ibu dan Anak
(KIA).
27. Mengelola sebagian pelayanan kesehatan dasar.

64 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

28. Menyelenggarakan survailans gizi buruk skala kabupaten.


29. Melaksanakan penanggulangan gizi buruk skala
kabupaten.
30. Melaksanakan perbaikan gizi keluarga dan masyarakat.
31. Melakukan penanggulangan Kurang Energi Kronis (KEK)
pada ibu hamil.
32. Melakukan penanggulangan Kurang Energi Protein (KEP)
pada balita.
33. Melakukan penanggulangan Kurang Vitamin A (KVA).
34. Melakukan penanggulangan anemia Gizi Besi.
35. Melakukan sistem kewaspadaan dini dan pemantauan gizi.
36. Membuat laporan bulanan dan tahunan program gizi.
37. Melaksanakan supervisi dan bimbingan teknis.
38. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pemberian
Makanan Tambahan (PMT) pada keluarga kurang protein
(KEP).
39. Merencanakan kegiatan yang berkaitan dengan program
perbaikan gizi.
40. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan dan
petunjuk teknis program perbaikan gizi.
41. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data program
perbaikan gizi dan visualisasi data dalam bentuk laporan.
42. Melakukan pemantauan stataus gizi dan komsumsi gizi
masyarakat.
43. Melakukan pengolahan dan analisa data hasil pemantauan
status gizi dan komsumsi gizi serta visualisasi hasil
pemantauan.
44. Melakukan pembinaan terhadap inventigasi lapangan
terhadap kejadian luar biasa di bidang gizi dan penyusunan
rencana tindak lanjut upaya penanggulangannya.
45. Melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan upaya-upaya
penanggulangan terhadap kasus kejadian luar biasa (KLB)
di bidang gizi.

65 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

46. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas


sektor terkait dalam upaya perbaikan gizi.
47. Melaksanakan upaya pengembangan program gizi
sesuaidengan perkembangan status gizi masyarakat.

48. Mengevaluasi dan menilai kinerja bawahan sebagai


pembinaan staf.

49. Menyimpan berkas kerja, data dan bahan menurut


ketentuan yang berlaku.

50. Menginventarisir permasalahan yang timbul dalam


pelaksanaan tugas Seksi Kesehatan, Ibu dan Anak, KB dan
Gizi dalam melaksanakan tugas dinas.

51. Menyampaikan saran dan telaahan kepada kepala bidang


(atasan) menyangkut Seksi Kesehatan, Ibu dan Anak.

52. Mengevaluasi dan menilai kinerja bawahan sebagai


pembinaan staf.

53. Menyimpan berkas kerja, data dan bahan menurut


ketentuan yang berlaku.

54. Menyiapkan laporan dan evaluasi kegiatan sebagai


pertanggungjawaban tugas pada atasan,dan

55. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai


bidang tugas.

 Seksi Gizi

Seksi gizi mempunyai tugas pokok yaitu mengonsep rencana


kegiatan, membagi tugas, memberi petunjuk kepada bawahan
dalam pelaksanaan kegiatan Seksi Gizi, mengoordinir dan
melaksanakan pembinaan usaha-usaha kecukupan gizi pada
masyarakat berdasarakan ketentuan-ketentuan peraturan
perundang-undangan, dengan rincian tugas sebagai berikut :

1. Mengonsep rencana kegiatan anggaran berbasis kinerja


berdasarkan tugas pokok dan fungsi Seksi Gizi, serta

66 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

sumber daya yang ada berpedoman kepada rencana


strategis dinas sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas atau kegiatan kepada staf dalam
melaksnakan kegiatan Seksi Gizi, dengan memberikan
arahan sesuai dengan bidang permasalahannya.
3. Memberi petunjuk kepada dilingkungan Seksi Gizi agar
melaksanakan kegiatan sesuai denagn petunjuk dan
ketentuan yang berlaku.
4. Memeriksa hasil kerja staf di lingkungan Seksi Gizi, agar
pelaksanaan kegiatan sesuai denagn petunjuk dan
ketentuan yang berlaku.
5. Mengonsep surat untuk ditanda tangani atasan.
6. Mengonsep naskah dinas di Bidang Gizi sesuai arahan
dan disposisi atasan.
7. Menyiapkan pedoman pelaksanaan tugas dan kegiatan.
8. Menyiapkan bahan fasilitasi pelaksanaan tugas dan
kegiatan.
9. Mengumpulkan bahan penyelenggaraan usaha pelayanan
10. Melakukan pembinaan tenaga kesehatan gizi.
11. Melakukan pembinaan terhadap kesehatan gizi.
12. Melakukan bimbingan teknis tentang kesehatan gizi
masyarakat.
13. Merencanakan kegiatan yang berkaitan denagn program
gizi masyarakat.
14. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data tentang
kegiatan gizi masyarakat.
15. Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut ke setiap
tingkatan dengan menyertakan lintas program dan lintas
sektoral.
16. Mengelola sebagian pelayanan kesehatan dasar.
17. Menyelenggarakan survailans gizi buruk skala kabupaten.
18. Menyelenggarakan penanggulangan gizi buruk skala
kabupaten.

67 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

19. Melaksanakan perbaikan gizi keluarga dan masyarakat.


20. Melakukan penanggulangan Anemia Gizi Besi.
21. Melakukan sistem kewaspadaan dini dan pemantauan
gizi.
22. Membuat laporan bulanan dan tahunan program gizi.
23. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pemberian
Makanan Tambahan (PMT) pada keluarga kurang energi
protein (KEP).
24. Merencanakan kegiatan yang berkaitan dengan program
perbaikan gizi.
25. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan
dan petunjuk teknis program perbaikan gizi.
26. Mengumpulksn, mengolah dan menganalisa data program
perbaikan gizi dan visualisasi data dalam bentuk laporan.
27. Melakukan pemantauan status gizi dan komsumsi gizi
masyarakat.
28. Melakukan pengolahan data dan analisa data hasil
pemantauan status gizi dan komsumsi gizi serta
visuallisasi hasil pemantauan.
29. Melakukan pembinaan terhadap kejadian luar biasa di
bidang gizi dan penyusunan rencana tindak lanjut upaya
penangulangannya.
30. Melakukan pembinaan terhadap kasus kejadian luar
biasa (KLB) di bidang gizi.
31. Melakukan koordinasi dengan lintas program dan lintas
sektor terkait dalam upaya perbaikan gizi.
32. Melaksanakan upaya pengembangan program gizi sesuai
dengan perkembangan status gizi masyarakat.
33. Mengevalausi dan menilai kinerja bawahan sebagai
pembinaan staf.
34. Menyimpan berkas kerja, bahan dan data menurut
ketentuan yang berlaku.

68 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

35. Menginventarisir permasalahan yang timbul dalam


pelaksanaan tugas Seksi Gizi dalam pelaksanaan tugas
dinas.
36. Menyampaikan saran dan telaahan kepada kepala bidang
(atasan) menyangkut Seksi Gizi.
37. Mengevalausi dan menilai kinerja bawahan sebagai
pembinaan staf.
38. Menyimpan berkas kerja, data dan bahan menurut
ketentuan yang berlaku.
39. Menyiapkan laporan dan evaluasi kegiatan sebagai
pertanggungjawaban tugas dan atasan,dan
40. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
bidang tugas.

 Seksi USILA / UKI :

Seksi USILA / UKI mempunyai tugas pokok yaitu mengonsep


rencana kegiatan, membagi tugas, memberi petunjuk kepada
bawahan dalam pelaksanaan kegiatan Seksi Usia Lanjut/
Usaha Kesehatan Masyarakat, mengoordinir dan
melaksanakan pembinaaan program Usia Lanjut/Usaha
Kesehatan Masyarakat berdasarkan ketentuan-ketentuan
peraturan perundang-undangan, dengan rincian tugas
sebagai berikut :
1. Mengonsep rencana kegiatan anggaran berbasis kinerja
berdasarkan tugas pokok dan fungsi Seksi Usia
Lanjut/Usaha Kesehatan Masyarakat, serta sumber daya
yang ada berpedoman kepada rencana strategis dinas
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
2. Membagi tugas atau kegiatan kepada staf dalam
melaksanakan kegiatan Seksi Usia Lanjut/Usaha
Kesehatan Masyarakat, dengan memberikan arahan
sesuai dengan bidang permasalahannya.

69 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

3. Memberi petunjuk kepada dilingkungan Seksi Usia


Lanjut/Usaha Kesehatan Masyarakat agar
melaksanakan kegiatan sesuai denagn petunjuk dan
ketentuan yang berlaku.

4. Memeriksa hasil kerja staf di lingkungan Seksi Usia


Lanjut/Usaha Kesehatan Masyarakat, agar pelaksanaan
kegiatan sesuai denagn petunjuk dan ketentuan yang
berlaku.

5. Mengonsep surat untuk ditanda tangani atasan.

6. Mengonsep naskah dinas di Bidang Usia Lanjut/Usaha


Kesehatan Masyarakat sesuai arahan dan disposisi
atasan.

7. Menyiapkan pedoman pelaksanaan tugas dan kegiatan.

8. Menyiapkan bahan fasilitasi pelaksanaan tugas dan


kegiatan.

9. Mengumpulkan bahan penyelenggaraan usaha program


Usia Lanjut/Usaha Kesehatan Masyarakat

10. Melakukan bimbingan teknis tentang kesehatan Usia


Lanjut/Usaha Kesehatan Masyarakat.
11. Merencanakan kegiatan yang berkaitan denagn program
Usia Lanjut/Usaha Kesehatan Masyarakat.
12. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data tentang
kegiatan Usia Lanjut/Usaha Kesehatan Masyarakat
13. Melaksanakan evaluasi dan tindak lanjut ke setiap
tingkatan dengan menyertakan lintas program dan lintas
sektoral.
14. Mengelola sebagian pelayanan kesehatan dasar.
15. Membuat laporan bulanan dan tahunan program Usia
Lanjut/Usaha Kesehatan Masyarakat.

70 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

16. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pemberian


Makanan Tambahan (PMT) pada keluaraga kurang energi
protein (KEP).
17. Merencanakan kegiatan yang berkaitan dengan program
Usia Lanjut/Usaha Kesehatan Masyarakat.
18. Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk pelaksanaan
dan petunjuk teknis program Usia Lanjut/Usaha
Kesehatan Masyarakat.
19. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data
program Usia Lanjut/Usaha Kesehatan Masyarakat dan
visualisasi data dalam bentuk laporan.
20. Melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan
lintas sektor terkait dalam upaya Usia Lanjut/Usaha
Kesehatan Masyarakat.
21. Mengevalausi dan menilai kinerja bawahan sebagai
pembinaan staf.
22. Menyimpan berkas kerja, bahan dan data menurut
ketentuan yang berlaku.
23. Menginventarisir permasalahan yang timbul dalam
pelaksanaan tugas Seksi Usia Lanjut/Usaha Kesehatan
Masyarakat dalam pelaksanaan tugas dinas.
24. Menyampaikan saran dan telaahan kepada kepala
bidang (atasan) menyangkut Seksi Usia Lanjut/Usaha
Kesehatan Masyarakat.
25. Menyimpan berkas kerja, data dan bahan menurut
ketentuan yang berlaku.
26. Menyiapkan laporan dan evaluasi kegiatan sebagai
pertanggungjawaban tugas dan atasan,dan
27. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai
bidang tugas.

71 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan

1. Sumber Daya Aparatur

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Padang Pariaman Nomor :


10 Tahun 2011 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja
Lembaga Teknis Daerah, Dinas Kesehatan memiliki 20 jabatan
struktural dan pelaksana fungsi staf sebagaimana yang terlihat dalam
tabel di bawah ini :

Tabel 1.1
Komposisi Pegawai Berdasarkan Pangkat/Golongan :
No Golongan Jumlah Pegawai
1 Golongan IV b 6
2 Golongan IV a 22
3 Golongan III d 154
4 Golongan III c 82
5 Golongan III b 116
6 Golongan III a 108
7 Golongan II d 113
8 Golongan II c 75
9 Golongan II b 4
10 Golongan II a 70
11 Golongan I d 2
12 Golongan I c 3
13 Golongan I b 3
14 Golongan I a 2
Jumlah 760

Tabel 1.2
Komposisi Pegawai Berdasarkan Eselonering :

No. Eselon Jumlah (orang)


1 II/b 1
2 III/a 1
3 III/b 4
4 IV/a 42
5 IV/b 27
Total 75

72 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Tabel I.3
Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan :

No Jenis Pendidikan
Uraian Jumlah
1 S2 (Magister)
- S2 Kesehatan Masyarakat 8
- Keperawatan 1
- Mars 1
- S2 Non Kesehatan 6
Jumlah S2 (Magister) 16
2 S1 (Sarjana)
- Dokter Umum 29
- Dokter Gigi 17
- Apoteker 6
- Sarjana Kesehatan Masyarakat 43
- Sarjana Keperawatan 46
- Sarjana Keperawatan Gigi 1
- Sarjana Gizi 2
- Sarjana Non Kesehatan 11
Jumlah S1 (Sarjana) 155
3 Diploma IV
- Diploma IV Kebidanan 36
- Diploma IV Analis 2
- Diploma Keperawatan Gigi 1
- Diploma IV Kesling 2
Jumlah Diploma IV 41
3 Diploma III
- D3 – Kebidanan 170
- D3 – Keperawatan 121
- D3 – Keperawatan gigi 24
- D3 – Kesehatan Lingkungan 15
- D3 – Analisis Kesehatan 16
- D3 – Gizi 13
- D3 – Tekniker Gigi 1
- D3 – Farmasi 18
- D3 – Rekam Medik 2
- Non Kesehatan 2
Jumlah Diploma III 382
4 Diploma I/SLTA/Sederajat
- SPB 19
- SPB (Gol. II.a) 37
- SPPH 2
- SPAG 1
- SPK 15
- SPK (Gol II.a) 34
- SMF 7
- SPRG 4

73 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

- SLTA Lain 37
Jumlah Diploma I/SLTA/Sederajat 156
SLTP
- SLTP 5
Jumlah SLTP 5
SD
- SD 5
Jumlah SD 5
Jumlah 760

2. Meningkatkan Kualitas dan Kapasitas Dinas Kesehatan

Sasaran yang dicapai dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas


Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur adalah melalui pengiriman
aparatur Dinas Kesehatan untuk mengikuti pendidikan formal (Strata
1 dan Strata 2, Strata 3), pengiriman untuk pendidikan dan
latihanstruktural/penjenjangan karir, dan pengiriman aparatur
mengikuti kegiatan Sosialisasi dan undangan bimbingan teknis lingkup
perencanaan yang diadakan berbagai institusi.

Sampai tahun 2015, jumlah aparatur Dinas Kesehatan sebanyak 33


(tiga puluh tiga) orang dengan kualifikasi pendidikan : Strata 3
sebanyak 1 Orang, Strata 2 sebanyak 13 orang, Strata 1 sebanyak 13
orang, dan pengutusan aparatur mengikuti Diklat PIM III sebanyak 1
orang.

3. Peningkatan Sarana dan Prasarana

Dinas Kesehatan sebagai lembaga teknis daerah sebagaimana


diatur dalam Perda Nomor 10 Tahun 2011 tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten
Padang Pariaman, dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
mempunyai peran yang sangat strategis.

Kebutuhan perlengkapan dalam melaksanakan kinerja


pemerintahan akan sangat berperan besar dalam membantu
pelaksanaan tugas keseharian, karena kinerja dan perlengkapan

74 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

pendukungnya merupakan bagian yang saling melengkapi, sehingga


suasana kerja yang kondusif dan profesional dapat terwujud dengan
baik. Persoalan yang ada ternyata alat-alat perlengkapan yang tersedia
di Dinas Kesehatan belum terpenuhi secara maksimal, namun hal
tersebut tidak menyurutkan semangat pegawai Dinas Kesehatan dalam
melaksanakan tugasnya, namun pencapaian upaya maksimal kinerja
menjadi sesuatu yang sangat diharapkan, untuk itu perlengkapan
menjadi faktor pen-dukungnya. Beberapa perlengkapan pendukung
yang tersedia sampai saat ini yaitu:

1. Kendaraan roda empat = 37 Unit


2. Kendaraan roda dua = 52 Unit
3. Personal Computer = 10 Unit
4. Note Book/Laptop = 25 Unit
5. Printer = 20 Unit
6. Mesin Tik Biasa = 1 Unit
7. Meja Kerja = 40 Buah
8. Meja Rapat = 25 Buah
9. Kursi kerja = 58 Buah
10. Filling Kabinet = 2 Buah
11. Lemari Arsip = 25 Buah
12. Kamera Digital = 1 Unit
13. In Focus = 2 Unit
14. Handycam = 1 Unit

Dari beberapa perlengkapan pendukung tersebut yang jumlahnya


masih kurang serta perlu adanya penambahan perlengkapan dan
ruangan adalah:

1. Kendaraan roda empat = 1 Unit


2. Kendaraan roda dua = 5 Unit
3. Personal Computer = 5 Unit
4. Note Book = 5 Unit
5. Printer = 10 Unit

75 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

6. Mesin Faximile = 1 Unit


7. Lemari Es = 1 Buah

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan

Gambaran kondisi umum pembangunan kesehatan di dapatkan dari hasil


evaluasi Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman Tahun
2010-2015. Untuk mengukur pencapaian tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan di dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Padang
Pariaman 2010 - 2015 dan dituangkan lebih lanjut pada Rencana Kerja
Tahunan 2015 dan Penetapan Kinerja 2015.

13(tiga belas) sasaran strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Padang


Pariaman yang tercantum dalam Renstra Dinas KesehatanKabupaten
Padang Pariaman Tahun 2010-2015 yaitu:

1. Meningkatnya status kesehatan keluarga meliputi kesehatan ibu,


anak, lansia dan gizi
2. Meningkatnya upaya pengendalian penyakit menular dan tidak
menular untuk menurunkan angka kesakitan masyarakat
3. Meningkatnya upaya pelayanan dan pemulihan kesehatan bagi
keluarga miskin
4. Meningkatnya upaya promosi dan pemberdayaan masyarakat
5. Meningkatnya upaya pelayanan dan pemulihan kesehatan
masyarakat
6. Meningkatnya upaya pengawasan dan penyehatan lingkungan
7. Meningkatnya rasio sarana pelayanan umum kesehatan
8. Meningkatnya rasio medis kesehatan dibandingkan jumlah penduduk
9. Meningkatnya kulaitas lembaga pendidikan kesehatan daerah
10. Meningkatnya ketersediaan data kesehatan secara cepat, akurat dan
tepat melalui pengembangan sistem informasi kesehatan yang
terintegrasi
11. Peningkatan kualitas perencanaan dan penganggaran program
pembangunan kesehatan

76 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

12. Meningkatnya kulaitas pengelolaan administrasi keuangan dan


barang milim daerah (BMD) secara efektif, efisien dan dilaporkan
sesuai dengan ketentuan
13. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran dan
kepegawaian.

Pengukuran kinerja yang dilakukan adalah pengukuran pencapaian


target kinerja kelompok indikator kinerja sasaran strategis yang
ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kaupaten
Padang Pariaman Tahun 2015. Metode pengukuran kinerja yang
digunakan adalah metode pengukuran sederhana yang membandingkan
target kinerja dengan realisasi kinerja. Hasil pengukuran pencapaian
indikator kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pencapaian sasaran strategis dalam rangka mewujudkan visi dan misi
Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman serta menjelaskan atas
keberhasilan dan kegagalan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian
sasaran strategis ditentukan oleh pencapaian kelompok indikator kinerja
sasaran strategis yang berkenan. Untuk analisis atau penjelasan
keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis, jika angka:

1. Persentase pencapaian target kinerja dari masing-masing indikator


(Realisasi/Target x 100%) untuk capaian lebih besar menunjukan
kinerja yang lebih baik dan/atau
2. [(2 x target – Realisasi) : Target x 100] untuk capaian lebih kecil
menunjukan kinerja yang lebih baik.

Pada Tahun 2015, Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman menetapkan


67 IKU dari 13 sasaran strategis yang merupakan ukuran keberhasilan
atau menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran strategis yang
ditetapkan. Pencapaian terhadap 67 IKU tersebut dapat ditabulasikan
sebagaiberikut:

77 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

TABEL 2.4
CAPAIAN KINERJA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN SELAMA TAHUN 2010-2015
IKK, Target Kinerja Realisasi Rasio Capaian
Sat Catatan
No. Indikator IKU, Tahun ke - Kinerja Tahun ke- Tahun ke-
uan analisis
SPM 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

I Indikator Aspek Kesehatan Masyarakat

Angka Kelangsungan Hidup Bayi per 1000


1. IKU 993 993 993 993 993 993,2 993,5 993,8 994,1 994,5 100,02 100,05 100,08 100,11 100,14
kelahiran hidup

Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran


2. IKU 7 7 7 7 7 7 6,47 6,18 5,89 5.64 100,00 107,53 111,69 115,87 120,32
hidup
Angka kematian Ibu per 100.000 kelahiran 130,4
3. IKU 104 102 101 100 99 104 92,47 141,7 101 100,00 109,34 59,74 101,66 60,45
hidup 5
4. Angka Usia Harapan Hidup (Th) IKU 70,90 71,12 71,48 71,84 72,20 70,90 71,12 71,48 71,48 72,20 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
5. Persentase Gizi Buruk dan Kurang (%) IKU 12,50 12,00 11,50 11,00 10,50 13,30 11,80 12,65 10,48 10,30 106,4 101,70 90,04 95,27 93,63
II Indikator Aspek Pelayanan Umum
Cakupan balita gizi buruk mendapat
1. IKK 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
perawatan
Persentase Balta ditimbang berat badannya
2. 72 74 76 78 80 70,1 72,62 71,1 75,12 79,45 73,44 98,14 93,55 96,30 99,31
(D/s)
Persentase bayi usia 0-6 bulan yang
3. 80 63 65 70 75 61,13 63,50 65,20 73,56 77,73 76,41 100,79 100,31 105,08 103,64
mendapat ASI-Ekslusif
Cakupan pemberian makanan pendamping
ASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
4
miskin
Persentase Balita 6 – 59 bulan dapat kapsul
5 90 87 88 89 90 86 90,90 92,95 94,01 95,67 95,56 104,48 105,63 105,62 106,3
vitamin A
6 Cakupan Ibu hamil mendapat tablet Fe 90 80 81 82 83 83,31 80,90 82,50 84,55 85,89 92,33 101,13 101,85 103,10 103,48
Cakupan Rumah Tangga yang mengkonsumsi
7 97 97 97 98 98 96 96,38 88,73 97,12 98,04 98,96 99,36 91,47 99,10 100,04
garam beryodium
8 Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 90 90 91 92 93 89,79 87,02 85,27 88,67 90,28 99,76 96,69 93,70 96,38 97,07
Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes
9 IKK 88,00 88,00 88,50 89,00 89,50 87,81 86,07 89,71 90,00 90,50 99,78 97,81 101,36 101,12 101,11
terlatih (cakupan PN)
Cakupan komplikasi kebidanan yang
10 IKK 74 75 76 77 78 72 72,56 71,73 72,21 73,00 97,29 96,75 94,38 93,77 93,58
ditangani (cakupan PK)
Persentase ibu hamil mendapat pelayanan
11 95,00 95,00 95,00 95,00 95,00 95,00 96,03 94,91 95,96 96,19 100,00 101,09 99,91 101,01 101,25
Ante Natal Care (ANC)
Persentase fasilitas pelayanan kesehatan yang 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
12 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
memberikan pelayanan KB sesuai standar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Cakupan pelayanan nifas (cakupan KF) 90 86 87 88 89 85 85,72 82,25 83,59 86,27 94,44 99,67 94,54 94,98 96,93
Cakupan neonatus dengan komplikasi yang
14 55 60 65 70 75 54,56 72,09 68,92 75,75 78,89 99,2 120,15 106,04 108,21 105,18
ditangani
15 Cakupan kunjungan neonatal pertama (KN1) 90 90 90 90 90 89,10 91,44 88,40 90,67 90,89 99 101,60 98,22 100,74 100,98
Cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN
16 83 84 85 86 87 80,67 82,95 77,77 80,76 82,55 97,19 98,75 91,49 93,90 94,88
lengkap)

78 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

17 Cakupan kunjungan bayi 85,00 86,00 87,00 88,00 89,00 85,10 86,08 62,41 88,17 89,45 100,11 100,00 71,73 100,19 100,50
18 Cakupan pelayanan kesehatan anak balita 72 70 75 80 82 65 80,21 80,11 85,66 87,88 90,27 114,59 106,81 107,07 107,17
Cakupan Penjaringan kesehatan siswa SD 100,0 100,0 100,0
19 65 70 75 80 85 60 88,62 92,30 126,60 133,33 125 117,64
dan setingkat 0 0 0
20 Cakupan peserta KB aktif 70 66 67 68 69 65,4 66,92 44,01 48,43 50,87 93,42 101,40 65,69 71,22 73,72
Cakupan pelayanan kesehatan terhadap
21 70 71 72 73 74 70 71,27 72,42 73,69 74,89 100,00 100,38 100,59 100,94 101,20
lansia
Penemuan dan penanganan penderita
22 IKK 75 77 79 81 83 74,5 80,32 81,27 82,61 83,78 99,33 104,31 102,87 101,98 100,93
penyakit TBC BTA (CDR)
Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif)
23 85 85 85 85 85 84 82,23 86,23 86,96 87,08 98,82 96,74 101,45 102,30 102,44
yang disembuhkan
160,0 128,7 128,4 127,8 128,2 128,9
24 Jumlah kasus TB per 100.000 penduduk 170 150 140 130 120,01 119,74 118,73 117,81 116,45
7 5 7 5 3 1
Penemuan dan penanganan penderita 100,0 100,0 100,0 100,0
25 IKK 96 97 98 99 100 96,3 100,31 103,09 102,04 101,01 100,00
penyakit DBD 0 0 0 0
Angka kesakitan penderita DBD per 100.000
26 17 17,02 16,5 16 15,5 6,92 12,69 18,73 19,11 19,00 40,70 125,43 86,50 119,43 122,58
penduduk
>
27 AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun >=2 2,00 2,00 2,00 >=2 3,03 3,03 3,04 3,04 100,00 151,50 151,50 152 152
2.00
100,0 100,0 100,0 100,0
28 Penderita malaria yang diobati 100 100 100 100 100 100 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
0 0 0 0
29 Prevalensi HIV AIDS <0,2 < 0.2 < 0.2 < 0.2 < 0.2 <0,2 <0,1 <0,1 <0,1 <0,1 100,00 150,00 150,00 150,00 150,00
Persentase bayi usia 0-11 bulan yang
30 92 93 94 95 95 92,8 98,59 88,60 89,16 91,22 100,86 106,01 94,26 93,85 96,02
mendapat imunisasi dasar lengkap
Persentase anak usia sekolah dasar yang
31 88 90 93 95 95 93 96,00 95,00 95,00 95,00 105,68 106,67 102,15 100,00 100,00
mendapat imunisasi
Cakupan Desa/ Kelurahan/Korong
100,0 100,0 100,0 100,0
32 mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan 100 100 100 100 100 100 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
0 0 0 0
epidemiologi < 24 jam
Cakupan Desa/kelurahan/Korong Universal
33 IKK 85 87 89 91 93 85 87,92 71,25 75,81 77,56 100,00 101,06 80,06 83,30 83,39
Child Immunization (UCI)
Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
34 dasar GAKIN dan tidak mampu melalui 100 71 73 75 77 100 69,53 74,82 75,00 77,00 100,00 97,92 102,49 100,00 100,00
pengembangan Jaminan Kesehatan
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan
35 100 50 55 60 65 41,25 68,16 56,49 61,66 67,45 41,25 136,32 102,71 102,76 103,76
pasien masyarakat miskin
36 Cakupan Desa/ Korong Siaga Aktif 65 28 30 32 35 26,6 30,00 38,00 35,00 38,00 40,92 107,14 126,67 109,37 108,57
Meningkatnya perilaku hidup bersih dan
37 60,12 50 55 60 63 44 57,55 57,55 61,66 64,55 73,18 115,10 104,64 102,76 102,46
sehat (PHBS) pada tingkat rumah tangga
Peningkatan persentase posyandu purnama
38 31 25 28 32 36 21,83 22,97 25,39 30,34 33,33 70,41 91,86 90,69 94,81 92,58
mandiri
39 Persentase ketersediaan obat dan vaksin 80 85 90 93 95 80 85,00 90,00 93,00 95,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Cakupan jumlah kunjungan masyarakat ke
40 38 40 43 45 47 36 47,10 36,75 38,87 40,25 94,73 117,76 85,46 86,37 85,63
puskesmas
Jumlah Puskesmas yang menerapkan standar
41 24 24 24 25 25 24 24 24 25 25 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
pelayanan medik dasar
Persentase puskesmas rawat inap yang
42 80 80 90 100 100 70 70,00 70,00 100 100 87,50 87,50 77,78 100,00 100,00
mampu PONED
Cakupan Tempat-tempat umum yang
43 65 78 80 83 85 57,8 88,21 73,27 81,35 83,45 88,92 113,09 91,59 98,01 98,17
memenuhi syarat kesehatan
Persentase Penduduk yang menggunakan
44 60 62 65 66 67 44,75 54,87 61,33 64,56 66,76 74,58 88,50 94,35 97,81 99,64
sarana air bersih
Persentase penduduk yang menggunakan
45 60 65 70 73 74 45,08 50,15 59,33 61,27 64,67 75,13 77,15 84,79 83,93 87,39
jamban sehat
Cakupan rumah yang memenuhi syarat
46 65 50 55 60 65 42,62 49,06 49,85 52,94 62,11 65,56 98,12 90,64 88,23 95,55
kesehatan
47 Cakupan tempat pengolahan makanan yang 50 55 60 65 70 27,37 53,30 56,74 59,29 63,33 54,74 98,91 94,57 91,21 90,47

79 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

memenuhi syarat kesehatan


Peningkatan Operasional dan Akreditasi 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
48 100 100 100 100 100 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Akademi Perawatan 0 0 0 0 0
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
49 Persentase Ketersediaan data Base Kesehatan 100 100 100 100 100 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
0 0 0 0 0
Jml Puskesmas yang mengembangkan Sistim
50 45 50 55 60 65 50,00 55,00 60,00 65,00 70,00 110,00 110,00 109,09 108,33 107,69
Informasi Kesehatan terintegrasi
Dokumen Perencanaan dan penganggaran 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
51 100 100 100 100 100 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
yang dihasilkan tepat waktu 0 0 0 0 0
Tersusunnya laporan keuangan sesuai dengan
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
52 prosedur Sistem Akuntansi Keuangan (SAI) 100 100 100 100 100 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
0 0 0 0 0
yang tepat waktu
Persentase Pengelolaan Barang Milik Daerah
100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
53 (BMD) setiap tahun anggaran sesuai 100 100 100 100 100 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
0 0 0 0 0
peraturan perundang-undangan yang berlaku
Tersedianya dukungan operasional kegiatan 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
54 100 100 100 100 100 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
rutin 0 0 0 0 0
Tersedianya data Administrasi kepegawaian 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0
55 100 100 100 100 100 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
yang akurat 0 0 0 0 0

80 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

TABEL 2.5.
REALISASI CAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS KESEHATAN SELAMA PERIODE TAHUN 2010 – 2015
DITINJAU DARI ASPEK KUANTITAS SUMBER DAYA KESEHATAN

Target Target Renstra SKPD ke- Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-
Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi Target Target Indikator
No
SKPD SPM IKK Lainnya
( MDG'S)
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

I Indikator Aspek Kuantitas Sumber Daya Kesehatan

Rasio Posyandu per satuan balta x 19,19


1 14,00 14,50 15,00 15,50 15,50 14,00 18,61 17,38 18,31 100,00 128,35 115,87 118,12 123,80
1000
Rasio Puskesmas, pustu, polindes/ 0,378 0,380 0,382 0,384
2 0,378 0,378 0,379 0,327 0,31 0,30 100,00 100,26 86,05 81,15 78,12
poskesri per satuan penduduk x 1000
Rasio RS per satuan penduduk x 0,005 0,005
3 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 100,00 100,00 99,88 100,00 100,00
1000
Rasio dokter per satuan penduduk x 0,137 0,140 0,142 0,144
4 0,137 0,137 0,137 0,210 0,142 0,144 100,00 100,00 149,82 100,00 100,00
1000
Rasio tenaga medis persatuan 0,185 0,191 0,194 0,197
5 0,185 0,185 O,185 0,247 0,298 0,299 100,00 100,00 129,43 153,6 151,77
penduduk x 1000
141, 147,0
6 141,18 141,18 141,18 141,18 141,2 141,18 147,05 147,05 100,00 100,00 104,15 104,15 104,15
Cakupan Puskesmas (%) 18 5
27,98
32,8 32,8 33,11 33,11 33,41 34,25 32,8 23,87 27,22 104,42 100,00 72,13 82,21 83,74
7 Cakupan Pembantu Puskesmas

81 UPTD PUSKESMAS BATU BASA


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Dari tabel diatas dapat dijelaskan hasil pencapaian kinerja pelayanan


Dinas Kesehatan selama periode 2010-2015 sebagai berikut :
A. Indikator Aspek Kesejahteraan Masyarakat.
1. Upayapenurunan angka kematian bayi (AKB) sudah berhasil mencapai
target yang ditetapkan (target AKB tahun 2015 : 23 orang per 1.000
kelahiran hidup, realisasi : 7 orang per 1.000 kelahiran). Selama kurun
waktu 2010-2015 terjadi fluktuasi AKB namun secara nasional jika
dibandingkan hasil AKB ini sudah jauh dibawah target MDG’s tahun 2015
: 23 orang/1.000 kelahiran).
2. Upaya penurunan angka kematian ibu (AKI) sudah berhasil mencapai
target yang ditetapkan (target AKI tahun 2015 : 1,3 orang per 100.000
kelahiran, realisasi : 1.04 orang per 100.000 kelahiran). Selama kurun
waktu 2010-2015 terjadi penurunan AKI dari 1,13 pada tahun 2006 yang
berfluktuatif sampai menjadi 1,04 pada tahun 2011. Secara target upaya
ini telah berhasil, namun jika dibandingkan dengantarget MDG’s tahun
2015 : 102/100.000 kelahiran maka untuk lima tahun kedepannya masih
dibutuhkan upaya lebih giat lagi untuk dapat menurunkan angka ini
sehingga mampu mencapai angka yang sama/ dibawah target MDG’s
tersebut.
3. Sejalan dengan penurunan angka kematian bayi dan ibu maka terjadi
peningkatan umur harapan hidup (UHH) masyarakat dari 68,6 tahun 2011
menjadi 70,9 tahun 2015. Terjadi peningkatan sebesar 3,4 % selama
periode 5 tahun terakhir ini. Hasil ini sudah sesuai dengan target yang
ditetapkan, walaupun jika dibandingkan dengan target MDG’s UHH : 72
tahun, Kabupaten Padang Pariaman masih dibawah target. Sehingga
kedepannya diperlukan upaya-upaya lebih intensif dan kerjasama lintas
sektoral yang terkait dengan bidang sosial untuk dapat meningkatkan
indikator ini.
4. Terlaksananya penurunan prevalensi gizi kurang pada anak balita dari
sebelumnya 13,30% pada tahun 2011 menjadi 10,30 % pada tahun 2015.
Pencapaian ini juga sudah mencapai di bawah target MDG’S (<15%).

82 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Namun untuk mencapai kategori daerah dengan prevalensi gizi kurang


yang rendah (<10%) sesuai standar WHO masih dibutuhkan upaya yang
lebih giat untuk dapat menurunkan angka ini dimasa mendatangnya.

B. Indikator Aspek Pelayanan Umum


1. Upaya peningkatan cakupan gizi keluarga/ masyarakat khususnya bagi
ibu hamil, bayi dan balita secara umum mengalami fluktuatif dan terjadi
peningkatan dari periode tahun 2011-2015 dengan hasil capaian dapat
dijelaskan seperti berikut :
- Indikator yang mengalami peningkatan secara fluktuatif (naik turun)
dan mencapai target : Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan,
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24
bulan keluarga miskin, Persentase bayi usia 0-6 bulan yang mendapat
ASI Ekslusif, Persentase Balita yang ditimbang berat bedannya (D/s).
- Indikator yang mengalami peningkatan secara fluktuatif namun belum
mencapai target : cakupan ibu hamil mendapat tablet Fe,
2. Upaya peningkatan cakupan pelayanan KIA (Ibu hamil, ibu menyusui,
bayi, balita dan anak) secara umum mengalami fluktuatif dan terjadi
peningkatan dari periode tahun 2011 -2015 dengan hasil capaian dapat
dijelaskan seperti berikut:
- Indikator yang mengalami peningkatan secara fluktuatif dan mencapai
target :Cakupan pelayanan kesehatan terhadap lansia, Cakupan
pertolongan persalinan oleh nakes terlatih (cakupan PN)
- Indikator yang mengalami peningkatan secara fluktuatif namun belum
mencapai target : cakupan balita mendapat kapsul vit A 2 kali per
tahun, Cakupan kunjungan Ibu hamil K4, Cakupan komplikasi
kebidanan yang ditangani, Cakupan pelayanan nifas, Cakupan
neonatus dengan komplikasi yang ditangani, Cakupan peserta KB
aktif, Cakupan kunjungan bayi, Cakupan pelayanan kesehatan anak
balita,

83 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

3. Upaya peningkatan pencegahan, penanggulangan dan penanganan


penyakit yang berkembang. Selama periode 2011-2015 terjadi
peningkatan kasus-kasus penyakit yang ditemukan seperti peningkatan
kasus DBD, kusta, TB paru (+), Filariasis, HIV AIDS. Berdasarkan hasil
rasio capaian penemuan, penanganan dan tingkat kesembuhan
penyakit/penderita terlihat hampir semuanya sudah mencapai diatas
target yang telah ditetapkan dan tidak menimbulkan potensi KLB.Hasil
capaian selama periode 2011-2015 dapat dijelaskan seperti berikut :
- Indikator yang mengalami peningkatan secara fluktuatif dan mencapai
target :Kesembuhan penderita TBC BTA+, Cakupan Penemuan dan
penanganan penderita penyakit DBD, AFP rate per 100.000 penduduk
< 15 tahun, Penderita malaria yang diobati, Prevalensi
HIV/AIDS,Cakupan Desa/ Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi < 24 jam, Cakupan Desa/Kelurahan
Universal Child Immunization (UCI)
- Indikator yang mengalami peningkatan secara fluktuatif namun belum
mencapai target : Cakupan penemuan dan penanganan penderita
penyakit TBC BTA, Incident Rate DBD/ 100.000 penduduk,.
4. Upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
untuk menerapkan paradigma hidup sehat secara umum mengalami
fluktuatif dan terjadi peningkatan dari periode tahun 2011-2015 dengan
hasil capaian dapat dijelaskan seperti berikut :
- Indikator yang mengalami peningkatan secara fluktuatif dan mencapai
target : -
- Indikator yang mengalami peningkatan secara fluktuatif namun belum
mencapai target : Cakupan Desa/Nagari Siaga Aktif, Cakupan perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) pada tingkat rumah tangga, Cakupan
Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat, bayi yg mendapat ASI-
Eksklusif, posyandu Purnama

84 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

5. Upaya peningkatan cakupan pelayanan kesehatan untuk keluarga miskin


secara umum mengalami fluktuatif dan terjadi peningkatan dari periode
tahun 2011-2015 dengan hasil capaian dapat dijelaskan seperti berikut :
- Indikator yang mengalami peningkatan secara fluktuatif dan mencapai
target :Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan GAKIN melalui
pengembangan Jamkesmas/Jamkesda
- Indikator yang mengalami peningkatan secara fluktuatif namun belum
mencapai target : Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat
miskin
6. Upaya peningkatan Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi
Dasar secara umum mengalami fluktuatif dan terjadi peningkatan dari
periode tahun 2011-2015 dengan hasil capaian dapat dijelaskan seperti
berikut :
- Indikator yang mengalami peningkatan secara fluktuatif dan mencapai
target : -
- Indikator yang mengalami peningkatan secara fluktuatif namun belum
mencapai target : Cakupan Tempat-tempat umum yang memenuhi
syarat kesehatan, Persentase penduduk yang menggunakan jamban
sehat,
7. Upaya peningkatan pelayan kesehatan masyarakat umum secara umum
mengalami fluktuatif dan terjadi peningkatan dari periode tahun 2011-
2015 dengan hasil capaian dapat dijelaskan seperti berikut :
- Indikator yang mengalami peningkatan secara fluktuatif dan mencapai
target : -
- Indikator yang mengalami peningkatan secara fluktuatif namun belum
mencapai target : Persentase ketersediaan obat dan vaksin, Cakupan
jumlah kunjungan masyarakat ke puskesmas

85 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

C. Indikator Aspek Kuantitas Sumber Daya Kesehatan.


Berdasarkan hasil evaluasi beberapa rasio sumber daya kesehatan yang
mendukung upaya pelayanan kesehatan yang diberikan selama periode
2011-2015 dapat dijelaskan seperti berikut ini :
- Indikator yang mengalami peningkatan secara fluktuatif dan mencapai
target : Rasio Puskesmas persatuan penduduk x 1000 dengan realisasi
0.06. Artinya dari 100.000 penduduk dapat dilayani dengan 6
puskesmas. Target nasional 3 puskesmas dapat melayani 100.000
penduduk dan disetiap kecamatan memiliki 1 puskesmas.
- Indikator yang mengalami peningkatan secara fluktuatif namun belum
mencapai target : Rasio dokter per satuan penduduk, Rasio tenaga
medis persatuan penduduk (dokter, dokter gigi, dokter spesialis,
perawat dan bidan), Rasio Posyandu per satuan balita, Rasio pustu per
satuan penduduk, Rasio polindes/poskesri per satuan penduduk,
Cakupan pembantu puskesmas.

Alokasi total anggaran belanja bidang kesehatan (belanja tidak


langsung dan belanja langsung) yang diperoleh Dinas Kesehatan selama
periode 2011-2015 jika dibandingkan dengan nilai APBD memiliki rata-
rata sebesar 7,02%. Sementara jika dilihat dari alokasi anggaran
program/kegiatan yang diperoleh Dinas Kesehatan selama periode 2011-
2015 jika dibandingkan dengan nilai APBD memiliki rata-rata sebesar
3,29%. Hal ini baik untuk belanja total maupun untuk belanja program
masih jauh dari alokasi kebutuhan minimal anggaran bidang kesehatan
sesuai dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatanyakni sebesar 15% dari APBD. Perkembangan anggaran dan
Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kesehatan selama periode 2011-
2015 rata-rata dapat dilihat seperti tabel berikut ini :

86 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Tabel 2.6
Alokasi Anggaran Bidang Kesehatan Dinas Kesehatan

Tahun Belanja Total Belanja APBD % Belanja Total % Belanja Program


Program Dinkes dari APBD Dinkes dari APBD
1 2 3 4 5 = 2/4 x 100% 6 = 3/4 x 100%

2011 56,250,222,939 17,398,966,870 773,665,750,230 7.27 3.79

2012 44,765,038,571 13,057,258,864 509,794,326,133 8.07 4.19


2013 56,522,795,590 20,594,885,000 852,206,816,242 6.36 2.86

2014 42,278,348,903 14,515,191,914 705,813,466,317 5.99 2.06

2015 54,021,513,000 27,525,894,856 773,665,750,230 7.27 3.56


Rata-rata 7.02 3.29

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan

Peningkatan derajat kesehatan mesti diikuti secara signifikan dengan


peningkatan kualitas pelayanan, dan dan kuantitas sumber daya yang
dimiliki. Beberapa tantangan dan peluang yang akan dihadapi dalam
pengembangan pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman
pada lima tahun mendatang jika dikaitkan dengan renstra Kementrian
Kesehatan RI, renstra Dinas kesehatan propinsi Sumbar , hasil telaahan
terhadap RTRW dan hasil analisis terhadap KLHS antara lain :
1. Masih terdapatnya pencapaian beberapa indicator kinerja tahun 2015
di bawah dari target sasaran yang terdapat pada renstra Dinas
Kesehatan Propinsi maupun Kementrian Kesehatan RI.
2. Terjadinya transisi Epidemiologi dan Demografi yang menyebabkan
pola penyakit berubah dari penyakit infeksi ke penyakit generatif yang
berdampak pada peningkatan kasus dan angka kesakitan masyarakat
3. Meningkatnya kasus HIV/AIDS akibat penggunaan obat yang salah
dan penyalahgunaan obat
4. Belum seluruhnya masyarakat terlindungi secara optimal terhadap
beban pembiayaan kesehatan yang tersedia

87 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

5. Adanya kebijakan penempatan bides PTT melalui dana APBN di


daerah tertinggal yang dapat dimanfaatkan daerah untuk peningkatan
jangkauan pelayanan KIA.
6. Bantuan peningkatan pembangunan kesehatan daerah melalui dana
sharing/hibah/kerjasama dengan pihak asing (Bank Dunia, WHO,
NGO/LSM), pemerintah (APBN/DAK, APBD Propinsi) dan swasta
(BUMN/BUMD,dll)
7. Adanya dana BOK dari dana APBN untuk peningkatan operasional
puskesmas yang dapat dimanfaatkan daerah untuk peningkatan
optimalitas operasional puskesmas
8. Komitmen Pemerintah Pusat/ Daerah dalam mendukung peningkatan
program kesehatan
9. Status Kepegawaian tenaga kesehatan bides masih PTT, sehingga
motivasi dan dedikasi belum optimal
10. Kelangkaan obat esensial tertentu dan kenaikan harga satuan obat
11. Dukungan dan apresiasi masyarakat dan swasta terhadap
peningkatan program kesehatan masih rendah
12. Pencapaian target kesepakatan MDG’s 2015 bidang kesehatan yang
harus direalisasikan. Point 4 (Penurunan Angka Kematian Bayi 2/3
dari tahun 1990) dan point 5 (Penurunan Angka Kematian Ibu ¾ dari
tahun 1990) diikuti dengan Komitmen dalam penyediaan sarana
kesehatan yang mampu menanggulangi kegawat daruratan
permasalahan Ibu dan Neonatal, point 6 (Pengendalian Penyebaran
Penyakit Menular seperti Malaria, HIV/AIDS dan TB), dan point 7
(Penyediaan Air Minum dan Fasilitas Sanitasi Dasar)
13. Kewajiban pelayanan kesehatan minimal setiap daerah untuk dapat
mencapai target indicator kinerja kesehatan tahun 2015 daerah yang
tercantum dalam SPM Kesehatan 2008 sesuai Keputusan Menteri
KesehatanNo. 741/Menkes/Per/VII/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Kabupaten/Kota

88 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

14. Penetapan daerah Sumbar sebagai daerah Rawan Bencana ikut


mempengaruhi indicator kesejahteraan sosial dan keberhasilan
pelaksanaan pembangunan kesehatan daerah. Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 1228 Tahun 2007 tentang Provinsi Sumatera Barat
sebagai Sub Regional Penanggulangan Krisis dan Peraturan Daerah
Nomor 5 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana Provinsi
Sumatera Barat
15. Beberapa UU/ PP/ Permenkes yang terkait dengan standard dan
prosedur dan juknis pelaksanaan urusan Kesehatan yang mengikat
dan mesti dilaksanakan oleh daerah, dinas dan pelaku kesehatan
lainnya.

89 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK
DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
SKPD
Beberapa permasalahan pelayanan beserta faktor-faktor yang
mempengaruhiPembangunan kesehatan di Kabupaten Padang Pariaman dapat
dijelaskan seperti berikut ini :

1. Belum optimalnya kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dasar ikut


mempengaruhi munculnya permasalahan-permasalahanyaitu :
- Belum teratasinya permasalahan gizi secara menyeluruh, khususnya
untuk balita dan ibu hamil resti
- Jangkauan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang sesuai standar
masih terbatas
- Sarana dan prasarana kesehatan/ persalinan serta tenaga kesehatan
yang tersedia belum mencukupi
- Pemanfaatan tenaga kesehatan yang tersedia untuk memberikan
pelayanan prima belum optimal
- Peranan tenaga persalinan non kesehatan (dukun) masih terjadi, upaya
pembinaan dan monitoring secara terstruktur terhadap tenaga non
kesehatan persalinan (dukun) masih kurang
- Masih tingginya kasus-kasus penyakit menular dan tidak menular yang
berkembang di masyarakat
- Tingkat disiplin kehadiran dan kualitas pelayanan yang diberikan oleh
tenaga kesehatan di setiap puskesmas perlu ditingkatkan
- Rekonstruksi sarana dan prasarana kesehatan (puskesmas, pustu,
poskesri, polindes, rumah dinas dokter dan paramedis) yang mengalami
kerusakan pasca gempa bumi masih belum optimal

90 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

- Belum optimalnya ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat


esensial di puskesmas
- Belum terlindunginya masyarakat secara maksimal terhadap beban
pembiayaan kesehatan
- Belum tersedia biaya operasional yang memadai di Puskesmas
- Masih terbatasnya kemampuan manajemen dan informasi kesehatan
sehingga Keterbatasan data menjadi kendala dalam pemetaan masalah,
perencanaan dan penyusunan kebijakan
2. Belum optimalnya pemerataan penyebaran tenaga kesehatan yang dimiliki di
puskesmas
3. Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan belum dilakukan
secara optimalikut mempengaruhi munculnya permasalahan-permasalahan
seperti berikut ini :
- Tingkat kesadaran masyarakat untuk KIA, KIE masih terbatas
- Peranan / pemanfaatan posyandu dalam memotivasi peningkatan
Kesehatan Ibu dan Anak masih kurang
- Pemanfaatan dan kualitas Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM), seperti Posyandu dan Poskesri masih rendah
4. Belum optimalnya kegiatan Promosi kesehatan yang dilakukan dalam
merubah perilaku masyarakat ber Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
5. Pusat pengobatan (puskesmas) masih menjadi pusat pengobatan belum
secara optimal dimanfaatkan untuk upaya peningkatan penyuluhan dan
promosi kesehatan
6. Alokasi anggaran bidang kesehatan masih belum sesuai dengan UU No 36
Tahun 2009 tentang kesehatan yaitu sebesar 15% dari APBD, disamping
anggaran tersebut lebih cenderung untuk upaya kuratif
7. Upaya peningkatan cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat
miskin/ hampir miskin melalui Jamkesmas dan Jamkesda di puskesmas dan
rumah sakit pemerintah daerahmasih terkendala dengan sumber pendanaan
dan kebijakan daerah

91 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

8. Padang Pariaman termasuk kedalam daerah yang rawan bencana sehingga


dibutuhkan kesiapan dan kemampuan tanggap darurat dalam penanganan
bencana daerah.

3.2 TelaahanVisi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah
Terpilih
Visi Bupati Padang Pariaman yang tertuang dalam RPJMD 2016 -2020 :
“Terwujudnya Kabupaten Padang Pariaman yang Baru, Religius, Cerdas
dan Sejahtera.”Ditinjau dari ruang lingkup tugas dan fungsi SKPD maka
keterkaitan Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman dengan visi, misi dan
program kepala daerah berada pada misi 3 yaitu dalam rangka Meningkatkan
kualitas sumber daya manusia yang cerdas dan terampil melalui peningkatan
sarana prasarana dan kualitas tenaga pendidik. Untuk mendukung hal ini maka
program yang telah dirumuskan adalah upaya peningkatan derajat kesehatan
masyarakat Padang Pariaman melalui peningkatan jangkauan kualitas dan
kuantitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
Hal-hal yang menjadi pendorong pencapaian program ini adalah dapat
dijelaskan seperti tabel berikut ini :

Tabel 3.2
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi : “Terwujudnya Kabupaten Padang Pariaman yang Baru, Religius, Cerdas dan Sejahtera.”

Misi dan Program Faktor


Permasalahan
No KDH dan Wakil KDH
Pelayanan SKPD
terpilih Penghambat Pendorong
(1) (2) (3) (4) (5)

Misi 3. Mewujudkan 1. Belum optimalnya - Rekonstruksi sarana dan - Optimalitas


sumberdaya manusia kualitas dan prasarana kesehatan pemanfaatan tenaga
1 yang berkualitas dan kuantitas pelayanan (puskesmas, pustu, kesehatan dan sarana
kesehatan dasar poskesri, polindes, kesehatan yang tersedia
berkeperibadian
2. Belum optimalnya rumah dinas dokter dan secara efisien dan efektif
wirausaha pemerataan paramedis) yang - Adanya penempatan
penyebaran tenaga mengalami kerusakan tenaga bides di wilayah
Program 3. kesehatan yang pasca gempa bumi masih tertinggal melalui
Peningkatan kualitas dimiliki di belum optimal anggaran APBN
puskesmas - Disiplin Kehadiran - Adanya dana DAK yang
sumberdaya manusia 3. Pemberdayaan tenaga kesehatan di dapat dimanfaatkan

92 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

dan Jiwa masyarakat dalam puskesmas masih kurang untuk peningkatan


Kewirausahaan pembangunan - tingkat pelayanan dan sarana dan prasarana
kesehatan belum kompetensi yang dimiliki kesehatan
(Program dilakukan secara oleh petugas lapangan - Bantuan pihak luar
Peningkatan derajat optimal masih belum optimal (NGO, Bank dunia, dll)
kesehatan 4. Belum optimalnya - Keberadaan dokter dalam percepatan
kegiatan Promosi umum di puskesmas dan rekonstruksi sarana dan
masyarakat) kesehatan yang bides masih banyak yang prasarana kesehatan
dilakukan dalam tidak tinggal di lokasi. - Adanya dukungan
merubah perilaku Rumah dinas tenaga program dan kegiatan
masyarakat ber kesehatan yang tersedia lintas sector untuk
Perilaku Hidup masih terbatas peningkatan kesehatan
Bersih dan Sehat lingkungan
(PHBS) - Adanya dukungan dana
5. Alokasi anggaran pusat dan luar dalam
bidang kesehatan peningkatan
masih belum sesuai pembangunan
dengan UU No 36 kesehatan sepereti
Tahun 2009 tentang program pamsimas,
kesehatan yaitu BOK, dll
sebesar 15% dari - Adanya program
APBD, disamping jamkesmas/ jamkesda
anggaran tersebut - Adanya peraturan/SPM
lebih cenderung kesehatan yang bisa
untuk upaya kuratif dipedomani
- Tersedianya operator
yang telah dilatih dan
komputer SIK baik di
dinas maupun di
puskesmas bantuan dari
pusat

3.3. Penentuan Isu-Isu Strategis

Berdasarkan hasil analisis dan identifikasi permasalahan pelayanan


SKPD pada bagian sebelumnya (berdasarkan capaian pelayanan SKPD, renstra
SKPD Dinas Kesehatan Propinsi Sumatera Barat dan Renstra K/L ) maka isu
strategis dari pembanguan kesehatan dalam kurun waktu empat tahun kedepan
dapat dijelaskan seperti berikut ini :

1. Belum optimalnya kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan dasar ikut


mempengaruhi munculnya permasalahan-permasalahan berikut ini :
- Belum teratasinya permasalahan gizi secara menyeluruh, khususnya
untuk balita dan ibu hamil resti
- Jangkauan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang sesuai standar
masih terbatas

93 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

- Sarana dan prasarana kesehatan/ persalinan serta tenaga kesehatan


yang tersedia belum mencukupi
- Pemanfaatan tenaga kesehatan yang tersedia untuk memberikan
pelayanan prima belum optimal
- Peranan tenaga persalinan non kesehatan (dukun) masih terjadi, upaya
pembinaan dan monitoring secara terstruktur terhadap tenaga non
kesehatan persalinan (dukun) masih kurang
- Masih tingginya kasus-kasus penyakit menular dan tidak menular yang
berkembang di masyarakat
- Tingkat disiplin kehadiran dan kualitas pelayanan yang diberikan oleh
tenaga kesehatan di setiap puskesmas belum optimal dan perlu
ditingkatkan
- Rekonstruksi sarana dan prasarana kesehatan (puskesmas, pustu,
poskesri, polindes, rumah dinas dokter dan paramedis) yang mengalami
kerusakan pasca gempa bumi masih belum optimal
- Belum optimalnya ketersediaan, pemerataan, dan keterjangkauan obat
esensial di puskesmas
- Belum terlindunginya masyarakat secara maksimal terhadap beban
pembiayaan kesehatan
- Belum tersedia biaya operasional yang memadai di Puskesmas
- Masih terbatasnya kemampuan manajemen dan informasi kesehatan
sehingga keterbatasan data menjadi kendala dalam pemetaan masalah,
perencanaan dan penyusunan kebijakan
2. Belum optimalnya pemerataan penyebaran tenaga kesehatan yang dimiliki di
puskesmas
3. Pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan belum dilakukan
secara optimal ikut mempengaruhi munculnya permasalahan-permasalahan
berikut ini :
- Tingkat kesadaran masyarakat untuk KIA, KIE masih terbatas
- Peranan / pemanfaatan posyandu dalam memotivasi peningkatan
Kesehatan Ibu dan Anak masih kurang

94 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

- Pemanfaatan dan kualitas Upaya Kesehatan Bersumberdaya


Masyarakat (UKBM), seperti Posyandu dan Poskesri masih rendah
4. Belum optimalnya kegiatan Promosi kesehatan yang dilakukan dalam
merubah perilaku masyarakat ber Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
5. Pusat pengobatan (puskesmas) masih menjadi pusat pengobatan belum
secara optimal dimanfaatkan untuk upaya peningkatan penyuluhan dan
promosi kesehatan
6. Alokasi anggaran bidang kesehatan masih belum sesuai dengan UU No 36
Tahun 2009 tentang kesehatan yaitu sebesar 15% dari APBD, disamping
anggaran tersebut lebih cenderung untuk upaya kuratif
7. Upaya peningkatan cakupan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat
miskin/ hampir miskin melalui Jamkesmas dan Jamkesda di puskesmas dan
rumah sakit pemerintah daerahmasih terkendala dengan sumber pendanaan
dan kebijakan daerah
8. Padang Pariaman termasuk kedalam daerah yang rawan bencana sehingga
dibutuhkan kesiapan dan kemampuan tanggap darurat dalam penanganan
bencana daerah

95 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI

DAN KEBIJAKAN DINAS KESEHATAN TAHUN 2010-215


4.1. Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman

Perumusan visi dan misi jangka menengah Dinas Kesehatan merupakan


salah satu tahap penting penyusunan dokumen Renstra SKPD sebagai hasil dari
analisis sebelumnya.Visi menjelaskan arah atau suatu kondisi ideal dimasa
depan yang ingin dicapai (clarity of direction) berdasarkan kondisi dan situasi
yang terjadi saat ini yang menciptakan kesenjangan (gap) antara kondisi saat ini
dan masa depan yang ingin dicapai.
Mengacu pada konsepsi visi di atas dan mengacu pada visi Pemerintah
Kabupaten Padang Pariaman, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Padang
Pariaman mempunyai keinginan untuk mendukung upaya pencapaian visi
Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dengan upaya-upaya yang akan
dituangkan dalam Rencana Stratejik ini. Oleh karena itu, visi Dinas Kesehatan
Kabupaten Padang Pariaman sebagai berikut :
1. Visi
Visi merupakan gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan
yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang.
Visi Dinas Kesehatan 2015-2020 dilaksanakan melalui analisis dan
telahaan pada bab-bab sebelumnya. Visi Dinas Kesehatan merujuk pada
visi Bupati dalam RPJMD 2015-2020 dan Visi dalam Renstra Kementrian
Kesehatan. Rumusan Visi Renstra Dinas Kesehatan 2015-2020 adalah
sebagai berikut:” Masyarakat Padang PariamanPeduli Sehat, Mandiri,
Berkualitas dan Berkeadilan”.
Visi tersebut dijelaskan melalui beberapa pokok-pokok visi sebagai
berikut:
a) Sehat
Masyarakat yang peduli terhadap perilaku hidup yang sesuai standar
kesehatan/derajat kesehatan (Sehat merupakan sebuah keadaan yang
96 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman
RENCANA STRATEGIS 2016-2021

tidak hanya terbebas dari penyakit akan tetapi juga meliputi seluruh
aspek kehidupan manusia yang meliputi aspek fisik, emosi, sosial dan
spiritual)
b) Mandiri
Masyarakat yang mempunyai kesadaran, kemauan dan kemampuan
untuk hidup sehat sehingga tercapai derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya, sebagai salah satu unsur dari pembangunan sumber daya
manusia Indonesia seutuhnya baik secara upaya promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif
c) Berkualitas
Masyarakat mendapatkan tingkat pelayanan yang bermutu/berkualitas
baik dari segi pelayanan kesehatan, dukungansarana dan prasarana
dan biaya pelayanan yang terjangkau
d) Berkeadilan
Masyarakat memiliki hak yang sama untuk mendapatkan jangkauan
pelayanan kesehatan
Melalui visi ini Gambaran masyarakat Kabupaten Padang Pariaman dimasa
depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah sebagai
berikut : Masyarakat yang peduli sehat ditandai oleh penduduknya yang
hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup bersih dan sehat secara
sadar dan mandiri, memiliki kemampuan dan kemauan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki
derajat kesehatan yang setinggi – tingginya diseluruh wilayah Kabupaten
Padang Pariaman.

2. Misi :
Misi SKPD adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi SKPD.Dalam suatu dokumen
perencanaan, rumusan misi menjadi penting untuk memberikan kerangka
bagi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, dan menentukan jalan yang

97 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

akan ditempuh untuk mencapai visi SKPD. Dalam mewujudkan Visi diatas
maka misi dari Dinas Kesehatan dapat diuraikan seperti berikut:
1) Meningkatnya pelayanan kesehatan masyarakat yang berkualitas,
berkeadilan dan mandiri
2) Meningkatnya aksesbilitas pelayanan kesehatan
3) Memantapkan dukungan manajemen dan tata kelola administrasi
kesehatan yang dinamis dan akuntabel

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang


menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan
jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan
arsitektur kinerja SKPD selama lima tahun.
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan
permasalahan, dan menangani isu strategis daerah yang dihadapi.
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat
dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan sasaran
perlu memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi SKPD atau
kelompok sasaran yang dilayani, serta profil pelayanan yang terkait dengan
indikator kinerja
Berdasarkan visi, misi dan faktor-faktor kunci keberhasilan, Dinas
Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman menetapkan tujuan dan sasaran
sebagai berikut :

98 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Tabel 4.1.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman
Tahun 2016-2020

No Tujuan SasaranStrategis Indikator Kinerja Satuan Target Kinerja Sasaran


Pada Tahun ke-
20162017 2018 2019 2020
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Visi : Masyarakat Padang PariamanPeduli Sehat, Mandiri, Berkualitas dan Berkeadilan
Misi 1 : Meningkatkan kinerja dan mutu upaya kesehatan masyarakat yang lebih merata, berkualitas, berkeadilan dan
mandiri.
1. Meningkatnya 1. Meningkatnya 1. Angka kematian 4,15 4,15 3,46 2,77 2,77
derajat kesehatan status kesehatan Bayi (IKU)
masyarakat dan status gizi 2. Angka kematian 0,28 0,28 0,14 0,14 0,14
individu, keluarga ibu
dan masyarakat 3. Persentase balita % 4,29 4,15 3,46 3,46 2,77
gizi buruk
4. Usia harapan 69,55 69,55 69,66 68,77 69,87
hidup
2. Meningkatnya 1. Persentase sarana % 40 % 60 % 80 % 100 % 100 %
mutu dan pelayanan
pelayanan kesehatan primer
kesehatan dasar dan rujukan yang
dan rujukan terakreditasi
2. Persentase % 0% 20 % 40 % 60 % 80 %
tersedianya
pelayanan
kesehatan rujukan
call center 119

99 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

No Tujuan SasaranStrategis Indikator Kinerja Satuan Target Kinerja Sasaran


Pada Tahun ke-
2016 2017 2018 2019 2020
3. Persentase % 25 % 45 % 60 % 75 % 80 %
Puskesmas yang
menyelenggarakan
pelayanan
kesehatan
tradisional
4 Persentase cakupan % 75 % 80 % 85 % 90 % 95 %
kunjungan
masyarakat

3. Menurunnya 1. Persentase % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %


angka kesakitan pencapaian
penyakit menular penyakit menular
dan tidak menular yang ditangani
2. Persentase % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Puskesmas yang
melaksanakan
deteksi dini kasus
penyakit tidak
menular
3. Cakupan Desa/ % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Kelurahan/Korong
mengalami KLB
yang dilakukan
penyelidikan
epidemiologi < 24

100 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

No Tujuan SasaranStrategis Indikator Kinerja Satuan Target Kinerja Sasaran


Pada Tahun ke-
2016 2017 2018 2019 2020
jam
4. Cakupan % 70 % 75 % 80 % 85 % 90 %
Desa/kelurahan/K
orong Universal
Child
Immunization
(UCI)
4. Meningkatnya 1. Cakupan Jaminan % 70 % 75 % 80 % 85 % 90 %
Pelayanan Pemeliharaan
Kesehatan Bagi Kesehatan
Keluarga Miskin keluarga miskin
(GAKIN)
2. Cakupan % 70 % 75 % 80 % 85 % 90 %
pelayanan
kesehatan rujukan
masyarakat miskin
5. Meningkatkan 1. Cakupan % 60 % 70 % 80 % 90 % 100 %
perilaku hidup NagariSiaga Aktif
sehatdanpemberda 2. Persentase rumah % 80 % 85 % 90 % 95 % 100 %
yaan masyarakat tangga yang
dibidang berperilaku hidup
kesehatan bersih dan sehat
(PHBS)
6. Meningkatnya 1. Persentase % 80 % 85 % 90 % 95 % 100 %
pelayanan penggunaan obat
kefarmasiaan di secara rasional di
sarana pelayanan Puskesmas

101 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

No Tujuan SasaranStrategis Indikator Kinerja Satuan Target Kinerja Sasaran


Pada Tahun ke-
2016 2017 2018 2019 2020
kesehatan 2. Persentase % 80 % 85 % 90 % 95 % 100 %
ketersediaan obat
dan vaksin di
Puskesmas
Misi 2 : Meningkatnya aksesbilitas pelayana kesehatan
1. Terselenggaranya 1. Meningkatnya 1. Rasio Puskesmas, 38,88 40,45 40,45 44,94 56,18
pelayanan sarana dan pustu, polindes/
kesehatan dasar prasarana poskesri per
dan rujukan yang pelayanan satuan penduduk
berkualitas bagi kesehatan x 1000
masyarakat 2. Peningkatan % 40 % 50 % 60 % 70 % 80 %
persentase
posyandu
purnama mandiri
2. Pemenuhan 1. Meningkatnya 1. Rasio tenaga medis 0,0071 0,0086 0,0098 0,0111 0,0111
pendayagunan rasio tenaga per satuan
sumber daya kesehatan penduduk x 1000
kesehatan di dibandingkan 2. Rasio tenaga 0,1662 0,1662 0,1721 0,1844 0,1947
Puskesmas jumlah penduduk kesehatan
sesuai standar persatuan
penduduk x 1000
Misi 3 : Memantapkan dukungan manajemen dan tata kelola administrasi kesehatan yang dinamis dan akuntabel
1. Memantapkan 1. Meningkatnya 1. Jml Puskesmas % 60 % 70 % 80 % 90 % 100 %
dukungan ketersediaan data yang
manajemen dan kesehatan secara mengembangkan
tata kelola cepat, akurat dan Sistim Informasi
administrasi tepat melalui Kesehatan

102 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

No Tujuan SasaranStrategis Indikator Kinerja Satuan Target Kinerja Sasaran


Pada Tahun ke-
2016 2017 2018 2019 2020
kesehatan yang pengembangan terintegrasi
dinamis dan sistem informasi
akuntabel kesehatan yang
terintegrasi

103 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan

Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan
dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian kebijakan.Rumusan strategi juga harus menunjukkan keinginan
yang kuat bagaimana SKPD menciptakan nilai tambah (value added) bagi stakeholderlayanan. Strategi dirumuskan
berdasarkan hasil analisis gambaran pelayanan SKPD, hasil perumusan isu-isu strategis, tujuan dan sasaran jangka
menengah SKPD. Strategi dan kebijakan dalam Renstra SKPD selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan SKPD bagi
setiap program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi SKPD.

104 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Tabel 4.2.
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas KesehatanKabupaten Padang Pariaman
Tahun 2016-2020

No Tujuan SasaranStrategis Indikator Kinerja Strategi Arah Kebijakan

1 2 3 4 5 6
Visi : Masyarakat Padang PariamanPeduli Sehat, Mandiri, Berkualitas dan Berkeadilan
Misi 1 : Meningkatkan kinerja dan mutu upaya kesehatan masyarakat yang lebih merata, berkualitas, berkeadilan dan
mandiri.
1. Meningkatnya 1. Meningkatnya 1. Angka kematian Bayi Meningkatkan Peningkatan
derajat kesehatan status kesehatan 2. Angka kematian ibu pelayanan kesehatan pelayanan
masyarakat dan status gizi 3. Persentase balita gizi buruk dan status gizi kesehatan dan
individu, keluarga 4. Angka harapan hidup individu, keluarga dan status gizi individu,
dan masyarakat masyarakat keluarga dan
masyarakat
2. Meningkatnya 1. Persentase sarana pelayanan Meningkatkan Peningkatan
mutu dan kesehatan primer dan rujukan pelayanan kesehatan standarisasi
pelayanan yang terakreditasi yang merata, pelayanan
kesehatan 2. Persentase tersedianya terjangkau, bermutu kesehatan didaerah
dasar,dan rujukan pelayanan kesehatan rujukan dan berkeadilan serta untuk mencapai
call center 119 berbasis bukti indikator SPM dan
3. Persentase puskesmas yang universal coverage
menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan Tradisional
4. Persentase cakupan
kunjungan masyarakat
3. Menurunnya 1. Persentase pencapaian Meningkatkan upaya Peningkatan sistem
angka penyakit menular yang pencegahan dan surveilance

105 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

No Tujuan SasaranStrategis Indikator Kinerja Strategi Arah Kebijakan

kesakitanpenyakit ditangani penurunan angka (pengamatan,


menular dan tidak 2. Persentase Puskesmas yang kesakitan masyarakat pencegahan dan
menular melaksanakan deteksi dini pengobatan)
kasus penyakit tidak menular
3. Cakupan Desa/
Kelurahan/Korong mengalami
KLB yang dilakukan
penyelidikan epidemiologi < 24
jam
4. Cakupan
Desa/kelurahan/Korong
Universal Child Immunization
(UCI)
4. Meningkatnya 1. Cakupan Jaminan Pengembangan Pemihakan
Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan kemitraan dengan kebijakan dan
Kesehatan Bagi keluarga miskin (GAKIN) penyedia pelayanan peningkatan
Keluarga Miskin 2. Cakupan pelayanan kesehatan kesehatan bagi advokasi lebih
rujukan masyarakat miskin masyarakat miskin masyarakat miskin
melalui jaminan
kesehatan
masyarakat
5. Meningkatnya 1. Cakupan Desa/ Korong Siaga Meningkatkan Peningkatan
paradigma hidup Aktif kesadaran masyarakat perilaku/paradigma
sehatdanpemberda 2. Persentase rumah tangga yang terhadap kesehatan hidup sehat dan
yaan masyarakat berperilaku hidup bersih dan melalui pemberdayaan kemandirian
dibidang sehat (PHBS) masyarakat terhadap masyarakt melalui
kesehatan perilaku hidup sehat upaya promotif dan
preventif

106 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

No Tujuan SasaranStrategis Indikator Kinerja Strategi Arah Kebijakan

6. Meningkatnya 1. Persentase penggunaan obat Meningkatkan Peningkatan


pelayanan secara rasional di Puskesmas pelayanan kesehatan jaminan
kefarmasiaan di 2. Persentase ketersediaan obat yang merata, ketersediaan,
sarana pelayanan dan vaksin di Puskesmas terjangkau, bermutu distribusi serta
kesehatan dan berkeadilan serta pengawasan
berbasis bukti terhadap obat,
makanan,
kosmetika dan alat
kesehatan
Misi 2 : Meningkatnya aksesbilitas pelayana kesehatan
1. Terselenggaranya 1. Meningkatnya 1. Rasio Puskesmas, pustu, Meningkatkan Peningkatan
pelayanan sarana dan polindes/ poskesri per satuan dukungan sarana dan kualitas dan
kesehatan dasar prasarana penduduk x 1000 prasarana kesehatan kuantitas sarana
dan rujukan yang pelayanan 2. Persentase Puskesmas yang secara optimal prasarana
berkualitas bagi kesehatan terakreditasi kesehatan
masyarakat 3. Peningkatan persentase
posyandu purnama mandiri
2. Pemenuhan 1. Meningkatnya 1. Rasio tenaga medis per satuan MeningkatkanPeningkatan
pendayagunan rasio tenaga penduduk x 1000 kuantitas dan
kualitas tenaga
sumber daya kesehatan 2. Rasio tenaga kesehatan pemberdayaan sumber
kesehatan melalui
kesehatan di dibandingkan persatuan penduduk x 1000 daya kesehatan
peningkatn
Puskesmas jumlah penduduk bermutu kompetensi tenaga
sesuai standar kesehatan secara
periodik
Misi 3 : Memantapkan dukungan manajemen dan tata kelola administrasi kesehatan yang dinamis dan akuntabel
1. Memantapkan 1. Meningkatnya 1. Jml Puskesmas yang Meningkatkan Penataan dan
dukungan ketersediaan data mengembangkan Sistim manajemen kesehatan pengembangan
manajemen dan kesehatan secara Informasi Kesehatan yang akuntabel, sistem informasi

107 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

No Tujuan SasaranStrategis Indikator Kinerja Strategi Arah Kebijakan

tata kelola cepat, akurat dan terintegrasi transparan, berdaya kesehatan melalui
administrasi tepat melalui guna dan berhasil pengembangan data
kesehatan yang pengembangan guna untuk dan informasi
dinamis dan sistem informasi memantapkan terintegrasi
akuntabel kesehatan yang desentralisasi
terintegrasi kesehatan yang
bertanggungjawab

108 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

cvvv vcc
BAB V
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
DINAS KESEHATAN

Program Dinas Kesehatan merupakan program prioritas RPJMD yang


sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan. Rencana program prioritas
beserta indikator keluaran program dan pagu per SKPD sebagaimana tercantum
dalam rancangan awal RPJMD, selanjutnya dijabarkan SKPD kedalam rencana
kegiatan untuk setiap program prioritas tersebut. Pemilihan kegiatan untuk
masing-masing program prioritas ini didasarkan atas strategi dan kebijakan
jangka menengah SKPD.
Indikator keluaran program prioritas yang telah ditetapkan tersebut,
merupakan indikator kinerja program yang berisi outcome program. Outcome
merupakan manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk benefit
tertentu yang mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan
dalam satu program.
Program-program pembangunan pada urusan kesehatan yang
dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
5. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
6. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
7. Program Pengawasan Obat dan Makanan
8. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
9. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
10. Program Pengembangan Lingkungan Sehat
11. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
12. Program Pelayanan Penduduk Miskin

109 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

13. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan


14. Program Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana
Puskesmas/Puskesmas Pembantudan Jaringannya
15. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
16. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
17. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
Rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan
pendanaan indikatif dari dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman selama
periode 2016 -2021 ini dapat dilihat pada tabel berikut :

110 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Tabel 5.1.
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Difinitif
Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman
Tahun 2016-2020

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi


Kinerja
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 pada
akhir
Kondisi periode
Indikator Kinerja Kinerja Awal RPJMD
No Tujuan SasaranStrategis Indikator Kinerja Program
Program (outcome) RPJMD
(Tahun 2015) Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Tar (1. Tar (1. Tar (1. Tar (1. Tar (1. Tar (1.
get 00 get 00 get 00 get 00 get 00 get 00
0) 0) 0) 0) 0) 0)

1 2 3 4
1. Meningkatnya 1 Meningkatnya 1. Angka kematian Bayi Program Peningkatan Menurunnya angka 4,15 4,1 76 4,1 84 3,4 92 2,7 1.0 2,7 1.1 2,7 4.0
derajat kesehatan . status kesehatan Keselamatan ibu kematian ibu dan anak 5 6.9 5 2.6 6 7.9 7 20. 7 22. 7 62.
masyarakat dan status gizi Melahirkan dan Anak 20 26 88 72 85 20
individu, keluarga 7 6 0
dan masyarakat Persentase jumlah bayi 100% 10 10 10 10 10 10
baru lahir usia 0-28 hari 0% 0% 0% 0% 0% 0%
yang mendapatkan
pelayanan kesehatan
bayi baru lahir
2. Angka kematian ibu Persentase Kunjungan 0,28 0,2 0,2 0,1 0,1 0,1 0,1
Ibu Hamil K4. 8 8 4 4 4 4
Persntase pelayanan - 10 10 10 10 10 10
kesehatan ibu bersalin 0% 0% 05 0% 0% 0%
3. Persentase balita gizi Program Perbaikan Gizi Persentase kasus balita 4,29% 4,2 40 4,1 51 3,2 59 3,4 62 3,4 68 2,0 70
buruk Masyarakat gizi buruk yang 9% 0.0 5% 4.0 2% 6.1 6% 2.7 6% 6.6 8% 0.0
mendapat perawatan 98 94 62 80 8 0
Persentase bayi usia 40% 50 60 70 80 90 10
kurang dari 6 bulan % % % % % 0%
mendapat ASI Ekslusif
Persentase ibu hamil 80% 80 85 90 95 95 10
yang mendapatkan % % % % % 0%
Tablet tambah darah
(TTD) minimal 90 tablet
selama masa kehamilan

111 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi


Kinerja
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 pada
akhir
Kondisi periode
Indikator Kinerja Kinerja Awal RPJMD
No Tujuan SasaranStrategis Indikator Kinerja Program
Program (outcome) RPJMD
(Tahun 2015) Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Tar (1. Tar (1. Tar (1. Tar (1. Tar (1. Tar (1.
get 00 get 00 get 00 get 00 get 00 get 00
0) 0) 0) 0) 0) 0)

Persentase ibu hamil 100% 10 10 10 10 10 10


kurang energi kronik 0% 0% 0% 0% 0% 0%
(KEK) yang mendapat
makanan tambahan
Persentase balita kurus 100% 10 10 10 10 10 10
yang mendapat 0% 0% 0% 0% 0% 0%
makanan tambahan
Persentase remaja putri 20% 30 40 50 60 70 80
mendapat TTD % % % % % %
Persentase bayi yang - 10 10 10 10 10 10
baru lahir mendapat 0% 0% 0% 0% 0% 0%
IMD
Persentase bayi dengan 11% 11 10 10 9% 9% 8%
berat badan lahir rendah % % %
(berat badan <2500
gram)
4. Angka harapan hidup Program Peningkatan Meningkatnya 69,44 69, 50. 69, 60. 69, 70. 68, 80. 69, 90. 69, 10
Pelayanan Kesehatan persentase cakupan 55 00 55 00 66 00 77 00 87 00 87 0.0
Lansia pelayanan kesehatan 0 0 0 0 0 00
lansia
Program Peningkatan Persentase penjaringan 40% 60. 50 70. 60 80. 70 90. 80 10 90 11 95
Keselamatan ibu kesehatan kepada anak 00 % 00 & 00 % 00 % 0.0 % 0.0 %
Melahirkan dan Anak usia pendidikan dasar 0 0 0 0 00 00
sesuai standar
Persentase pelayanan 74,28% 75 80 85 90 95 95
kesehatan anak balita % % % % % %
sesuai standar
2 Meningkatnya mutu 1. Persentase sarana Program Standarisasi Terstandarisasinya 0% 40 24 60 26 80 29 10 21 10 28 10 30
. dan pelayanan pelayanan kesehatan Pelayanan Kesehatan pelayanan kesehatan di % 0.2 % 4.3 % 0.6 0% 9.7 0% 1.7 0% 0.0
kesehatan dasar primer dan rujukan Kabupaten Padang 00 42 66 82 06 00
dan rujukan yang terakreditasi Pariaman
2. Persentase tersedianya Program Upaya Peningkatan pelayanan 0% 0% 2.5 20 1.5 40 1.0 60 50 80 50 10 50
pelayanan kesehatan Kesehatan Masyarakat kesehatan rujukan call 00. % 00. % 00. % 0.0 % 0.0 0% 0.0
rujukan call center 119 center 119 00 00 00 00 00 00
0 0 0
3. Persentase cakupan Program Upaya Meningkatnya Pelayanan 60% 70 27. 75 30. 80 32. 85 36. 90 40. 95 45.
kunjungan masyarakat Kesehatan Masyarakat Kesehatan yang % 67 % 39 % 49 % 77 % 46 % 00
Berkualitas melalui 2.9 2.9 5.3 6.7 4.4 0.0

112 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi


Kinerja
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 pada
akhir
Kondisi periode
Indikator Kinerja Kinerja Awal RPJMD
No Tujuan SasaranStrategis Indikator Kinerja Program
Program (outcome) RPJMD
(Tahun 2015) Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Tar (1. Tar (1. Tar (1. Tar (1. Tar (1. Tar (1.
get 00 get 00 get 00 get 00 get 00 get 00
0) 0) 0) 0) 0) 0)

Koordinasi Pelayanan 20 80 89 28 01 00
Kesehatan Ibu & Anak,
Pelayanan Kesehatan
Dasar dan Rujukan
serta Pelayanan
Kesehatan Lainnya
3 Menurunnya angka 1. Persentase pencapaian Program Pencegahan Persentase penjaringan 100% 10 1.0 10 1.1 10 1.2 10 1.3 10 1.4 10 1.5
. kesakitan penyakit penyakit menular yang dan Penanggulangan suspek TB 0% 06. 0% 30. 0% 21. 0% 42. 0% 77. 0% 00.
menular dan tidak ditangani Penyakit Menular 39 12 13 34 87 00
menular 2 0 4 8 2 0
Persentase penemuan 100% 10 10 10 10 10 10
penderita pneumonia 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Balita
Persentase penemuan 100% 10 10 10 10 10 10
penderita Diare 0% 0% 0% 0% 0% 0%
Persentase orang dengan - 10 10 10 10 10 10
TB mendapatkan 0% 0% 0% 0% 0% 0%
pelayanan TB sesuai
standar
Peresentase orang - 10 10 10 10 10 10
terinfeksi HIV 0% 0% 0% 0% 0% 0%
mendapatkan
pemeriksaan HIV sesuai
standar
2. Persentase Puskesmas Persentase fasyankes 8% 20 30 40 50 60 70
yang melaksanakan primer yang % % % % % %
deteksi dini kasus melaksanakan
penyakit tidak menular pencegahan dan
pengendalian penyakit
tidak menular secara
terpadu
Persentase 17,1% 20 30 40 50 60 70
desa/kelurahan yang % % % % % %
melaksanakan kegiatan
posbindu penyakit tidak
menular
Persentase perempuan - 20 30 40 50 60 70
usia 30-50 tahun yang % % % % % %

113 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi


Kinerja
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 pada
akhir
Kondisi periode
Indikator Kinerja Kinerja Awal RPJMD
No Tujuan SasaranStrategis Indikator Kinerja Program
Program (outcome) RPJMD
(Tahun 2015) Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Tar (1. Tar (1. Tar (1. Tar (1. Tar (1. Tar (1.
get 00 get 00 get 00 get 00 get 00 get 00
0) 0) 0) 0) 0) 0)

dideteksi dini kanker


serviks dan payudara
Persentase warga negara 10 10 10 10 10 10
usia 15-59 tahun 0% 0% 0% 0% 0% 0%
mendapatkan pelayanan
skrining kesehatan
sesuai standar
Persentase warga negara 10 10 10 10 10 10
usia 60 tahun keatas 0% 0% 0% 0% 0% 0%
mendapatkan pelayanan
skrining kesehatan
sesuai standar
Persentase penderita 10 10 10 10 10 10
hipertensi yang 0% 0% 0% 0% 0% 0%
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai
standar
Persentase penyandang 10 10 10 10 10 10
Diabetes Mellitus yang 0% 0% 0% 0% 0% 0%
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai
standar
Persentase pelayanan 10 10 10 10 10 10
orang dengan gangguan 0% 0% 0% 0% 0% 0%
jiwa (ODGJ) yang berat
Persentase kesehatan 38,45 65 70 79 80 89 90
jamaah haji % % % % % %
3. Cakupan Desa/ Persentase sinyal SKD 100% 10 10 10 10 10 10
Kelurahan/Korong KLB yang direspon 0% 0% 0% 0% 0% 0%
mengalami KLB yang
dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam
4. Cakupan Persentase anak usia 0- 80% 80 88 90 92 94 95
Desa/kelurahan/Korong 11 bulan yang mendapat % % % % % %
Universal Child imunisasi dasar lengkap
Immunization (UCI)
Persentase 77,3% 80 88 90 92 94 95
desa/kelurahan UCI % % % % % %

114 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi


Kinerja
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 pada
akhir
Kondisi periode
Indikator Kinerja Kinerja Awal RPJMD
No Tujuan SasaranStrategis Indikator Kinerja Program
Program (outcome) RPJMD
(Tahun 2015) Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Tar (1. Tar (1. Tar (1. Tar (1. Tar (1. Tar (1.
get 00 get 00 get 00 get 00 get 00 get 00
0) 0) 0) 0) 0) 0)

4 Meningkatnya 1. Cakupan Jaminan Program Kemitraan Meningkatnya pelayanan 70 3.2 75 4.8 80 5.3 85 7.9 90 9.8 95 10.
. Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan Peningkatan Pelayanan kesehatan masyarakat % 75. % 88. % 77. % 87. % 07. % 00
Kesehatan Bagi keluarga miskin (GAKIN) Kesehatan miskin 80 84 72 07 04 0.0
Keluarga Miskin 0 2 6 2 8 00
2. Cakupan pelayanan Persentase pelayanan 70% 70 75 80 85 90 10
kesehatan rujukan kesehatan rujukan % % % % % 0%
masyarakat miskin masyarakat miskin
5 Meningkatnya 1. Cakupan Desa/ Korong Persentase desa/korong 60 70 80 90 10 10
. paradigma hidup Siaga Aktif siaga aktif % % % % 0% 0%
sehatdanpemberday 2. Persentase rumah Program Promosi Persentase rumah 60% 70 48 75 91 80 1.0 85 1.1 90 1.2 95 1.3
aan masyarakat tangga yang berperilaku Kesehatan dan tangga yang ber PHBS % 0.0 % 0.0 % 01. 0% 01. % 11. % 00.
dibidang kesehatan hidup bersih dan sehat Pemberdayaan 00 0 00 10 21 00
(PHBS) Masyarakat 0 0 0 0
Program Pengembangan Persentase penduduk 70% 75 68 80 82 85 87 90 67 95 70 10 80
Lingkungan Sehat yang memiliki akses % 7.2 % 6.9 % 9.6 % 2.6 % 1.4 0% 0.0
terhadap air minum 70 77 27 86 88 00
yang berkualitas
Persentase kualitas air 100% 10 10 10 10 10 10
minum yang memenuhi 0% 0% 0% 0% 0% 0%
syarat
Persentase penduduk 64,77% 76 78 81 85 88 90
yang menggunakan % % % % % %
jamban sehat
Persentase penduduk 64,77% 70 80 90 10 10 10
stop BABS % % % 0% 0% 0%
Persentase cakupan TPM 43,53% 77 81 82 85 90 95
yang memenuhi syarat % % % % % %
Persentase cakupan 63,06% 86 88 91 95 98 10
rumah yang memenuhi % % % % % 0%
syarat kesehatan
Persentase cakupan TTU 67,37% 87 89 92 95 98 10
yang memenuhi syarat % % % % % 0%
kesehatan
Persentase cakupan 45,12% 86 88 91 95 98 10
pengelolaan limbah yang % % % % % 0%
memenuhi syarat
Persentase cakupan 10, 86 88 91 95 98 10
pengelolaan sampah 98 % % % % % 0%

115 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi


Kinerja
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 pada
akhir
Kondisi periode
Indikator Kinerja Kinerja Awal RPJMD
No Tujuan SasaranStrategis Indikator Kinerja Program
Program (outcome) RPJMD
(Tahun 2015) Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Tar (1. Tar (1. Tar (1. Tar (1. Tar (1. Tar (1.
get 00 get 00 get 00 get 00 get 00 get 00
0) 0) 0) 0) 0) 0)

yang memenuhi syarat %

6 Meningkatnya 1. Persentase penggunaan Program Pengawasan Peningkatan 40% 50 10 60 11 70 12 80 13 90 14 95 15


. pelayanan obat secara rasional di Obat dan Makanan pengawasan peredaran % 0.0 % 0.0 % 1.0 % 2.1 % 6.4 % 0.0
kefarmasiaan di Puskesmas obat-obatan, bahan 00 00 00 00 20 00
sarana pelayanan berbahaya dan makanan
kesehatan yang beredar
2. Persentase ketersediaan Program Obat dan Meningkatnya 80% 80 8.8 85 9.3 90 10. 92 12. 94 51. 95 52.
obat dan vaksin di Perbekalan Kesehatan Ketersediaan Obat % 38. % 92. % 19 % 21 % 19 % 00
Puskesmas esensial generik di 72 10 1.3 9.8 4.3 0.0
sarana pelayanan 7 4 14 00 82 00
kesehatan

1. Terselenggaranya 1 Meningkatnya 1. Rasio Puskesmas, pustu, Program Pengadaan Meningkatnya 38,88 38, 17. 40, 18. 40, 20. 44, 22. 56, 24. 56, 25.
pelayanan . sarana dan polindes/ poskesri per Peningkatan dan persentase sarana dan 88 02 45 72 45 89 94 68 18 92 18 00
kesehatan dasar prasarana satuan penduduk x Perbaikan Sarana dan prasarana yang 1.9 3.7 6.1 6.7 1.2 0.0
dan rujukan yang pelayanan 1000 Prasarana memenuhi syarat sesuai 90 28 12 22 95 00
berkualitas bagi kesehatan Puskesmas/Puskesmas Permenkes 75 tahun
masyarakat Pembantudan 2014
Jaringannya
2. Peningkatan persentase Persentase posyandu 40% 40 50 60 70 80 90
posyandu purnama purnama mandiri % % % % % %
mandiri
2. Pemenuhan 1 Meningkatnya rasio 1. Rasio tenaga medis per Program Peningkatan Rasio tenaga medis 0,0071 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
pendayagunan . tenaga kesehatan satuan penduduk x Kapasitas Sumber Daya persatuan pnduduk 07 08 09 11 11 11
sumber daya dibandingkan 1000 Aparatur 1 6 8 1 1 1
kesehatan di jumlah penduduk 2. Rasio tenaga kesehatan Rasio tenaga kesehatan 0,1662 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
Puskesmas persatuan penduduk x persatuan pendduk 66 66 72 84 94 94
sesuai standar 1000 2 2 1 4 7 7
1. Memantapkan 1 Meningkatnya 1. Jml Puskesmas yang Program Promosi Jumlah Puskesmas 40% 60 70 80 90 10 10
dukungan . ketersediaan data mengembangkan Sistim Kesehatan dan yang mengembangkan % % % % 0% 0%
manajemen dan kesehatan secara Informasi Kesehatan Pemberdayaan sistem informasi
tata kelola cepat, akurat dan terintegrasi Masyarakat & kesehatan terintegrasi
administrasi tepat melalui Program Peningkatan
kesehatan yang pengembangan Pengembangan Sistem
dinamis dan sistem informasi Pelaporan Capaian
akuntabel kesehatan yang Kinerja dan Keuangan
terintegrasi

116 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN YANG
MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
TAHUN 2016-2021

Berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah


Daerah Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2016-2021, maka untuk
mewujudkan pencapaian visi dan misi daerah tersebut, Dinas Kesehatan
telah menyusun tujuan, sasaran dan indikator kinerjanya dalam rangka
mensukseskan sasaran RPJMD sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi/urusan pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah.
Sebagaimana yang telah disebutkan pada Bab 3 mengenai
telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
terpilih di atas, terdapat hubungan Renstra Dinas Kesehatan dalam
pencapaian Visi dan Misi RPJMD.
Ukuran untuk menilai capaian kinerja Dinas Kesehatan terhadap
RPJMD Kabupaten Padang Pariaman tahun 2016-2021 adalah terletak
pada perbandingan antara target indikator kinerja RPJMD yang menjadi
urusan Dinas Kesehatan dengan realisasi yang dicapai pada tahun
pelaksanaan perencanaan, sebagaimana yang terlihat pada tabel di
bawah ini :

117 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

TABEL 6.1.
INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
TAHUN 2016-2021

Kondisi Kinerja Target Kinerja Sasaran Kondisi


pada awal Kinerja Pada
NO. Indikator Sasaran Satuan Pada Tahun ke-
periode RPJMD Akhir Periode
2011 2012 2013 2014 2015 RPJMD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Persentase peningkatan kualitas musrenbang % 100 100 100 100 100 100 100

2 Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan % 60 65 70 70 80 80 80

3 Tersedianya Dokumen Perencanaan Dokumen 3 3 3 3 3 3 3


Pembangunan daerah (RPJPD, RPJMD, RKPD)

4 Persentase kesesuaian kawasan yang dibangun % 70 2 3 5 5 5 90


dengan RTRW

5 Dokumen perencanaan KUA dan PPAS yang telah Dokumen 4 4 4 4 4 4 4


ditetapkan dengan kesepakatan Bupati dan DPRD

6 Tersedianya dokumen LAKIP, LKPJ, dan TAPKIN Dokumen 3 3 3 3 3 3 3

7 Pembinaan dan sosialisasi Tata Ruang % 0 10 20 30 30 40 40

8 Ketersediaan Pranata Perencanaan Program Dokumen 2 2 2 2 2 2 2


Pembangunan Bidang Ekonomi (Laporan dan
Evaluasi)

9 Terlaksananya koordinasi perencanaan Kali 12 2 2 2 3 3 24


pembangunan bid. ekonomi

118 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Kondisi Kinerja Target Kinerja Sasaran Kondisi


pada awal Kinerja Pada
NO. Indikator Sasaran Satuan Pada Tahun ke-
periode RPJMD Akhir Periode
2011 2012 2013 2014 2015 RPJMD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

10 Ketersediaan Pranata Perencanaan Program Dokumen 2 2 2 2 2 2 2


Pembangunan Bidang Sosial Budaya (Laporan
dan Evaluasi)

11 Terlaksananya koordinasi perencanaan Kali 12 2 2 2 3 3 24


pembangunan bid. sosial budaya

12 Ketersediaan Pranata Perencanaan Program Dokumen 2 2 2 2 2 2 2


Pembangunan Bidang Sumber Daya Alam
(Laporan dan Evaluasi)

13 Terlaksananya koordinasi perencanaan Kali 12 2 2 2 3 3 24


pembangunan bid. sumber daya alam
14 Terlaksananya Koordinasi perencanaan Kali 12 2 2 2 3 3 24
pembangunan dan pengembangan wilayah
strategis dan cepat tumbuh

15 Tersedianya Dokumen Penelitian Dokumen 1 1 1 1 1 1 5

16 Terlaksananya Koordinasi / kerjasama % 10 2 2 2 2 2 20


pembangunan
17 Peresentase Aparatur Perencana yang memahami % 60 5 5 4 3 3 80
sistem perencanaan pembangunan daerah

18 Tersedianya Data untuk Penyusunan Dokumen % 70 75 75 80 80 85 85


Perencanaan

19 Tingkat Keakuratan Data % 70 75 75 80 80 85 85

119 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Kondisi Kinerja Target Kinerja Sasaran Kondisi


pada awal Kinerja Pada
NO. Indikator Sasaran Satuan Pada Tahun ke-
periode RPJMD Akhir Periode
2011 2012 2013 2014 2015 RPJMD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

20 Tersedianya Data Base Jalan dan Jembatan Dokumen 1 1 1 1 1 1 1

21 Tersedianya Data Kabupaten Dalam Angka Dokumen 1 1 1 1 1 1 1

22 Tersedianya Dokumen Profil Daerah Dokumen 1 1 1 1 1 1 1

23 Tersedianya Dokumen Pengendalian dan Evaluasi Dokumen 1 1 1 1 1 1 1


Pelaksanaan Rencana Pembangunan

24 Terfasilitasinya Program PPSP(Percepatan Dokumen 1 1 1 1 1 1 1


Pembangunan sanitasi Permukiman)

120 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman


RENCANA STRATEGIS 2016-2021

BAB 7
PENUTUP

Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman adalah


panduan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan untuk
5 (lima) tahun ke depan. Keberhasilan pelaksanaan Renstra periode
2016-2021 sangat ditentukan oleh kesiapan kelembagaan,
ketatalaksanaan, SDM dan sumber pendanaannya serta komitmen
semua pimpinan dan staf Dinas Kesehatan.
Rencana Strategis (Renstra) Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah (Dinas Kesehatan) Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2016-
2021, merupakan penjabaran dari RPJMD Pemerintah Kabupaten
Padang Pariaman Tahun 2016-2021 sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi Dinas Kesehatan.
Renstra ini akan digunakan sebagai pedoman bagi penyelenggara
tugas dan fungsi Dinas Kesehatan selama 5 (lima) tahun kedepan yang
akan ditindaklanjuti dengan penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas
Kesehatan, Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA) dan Penetapan Kinerja (Tapkin) tahunan.
Renstra Dinas Kesehatan ini harus dijadikan acuan kerja bagi
unit-unit kerja di Dinas Kesehatan sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya masing-masing. Dan dokumen perencanaan tersebut akan
menjadi tolok ukur dalam menilai keberhasilan dan kegagalan Dinas
Kesehatan dalam menjalankan urusannya melalui pelaporan kinerja
dan penilaian/evaluasi kinerja instansi pemerintah.
Selain itu, untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan Renstra
periode 2016-2021, setiap tahun akan dilakukan evaluasi. Apabila
diperlukan, dapat dilakukan perubahan/revisi muatan Renstra Dinas
Kesehatan periode 2016-2021 termasuk indikator-indikator kinerjanya
yang dilaksanakan sesuai dengan mekanisme yang berlaku dan tanpa
mengubah tujuan dan sasaran yang mengacu kepada RPJMD
Kabupaten Padang Pariaman tahun 2016-2021.
Selanjutnya keberhasilan Dinas Kesehatan Kabupaten Padang
Pariaman sebagai salah satu lembaga teknis daerah yang turut
mengemban pensuksesan rencana pembangunan Kabupaten Padang
121 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman
RENCANA STRATEGIS 2016-2021

Pariaman ini, memerlukan dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh


stakeholder pembangunan.
Diharapkan semua unit kerja dapat melaksanakannya dengan
akuntabel serta senantiasa berorientasi pada peningkatan kinerja
(better performance) lembaga, unit kerja dan kinerja pegawai.

Parit Malintang, Februari 2016


KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Dr. H. Aspinuddin
Nip. 19640501 199803 1 001

122 Dinas Kesehatan Kab. Padang Pariaman

Anda mungkin juga menyukai