PENDAHULUAN
Bab I. Pendahuluan
1.1. Latar belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
Bab IV. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
4.1. Visi dan Misi SKPD
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD
11. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan bidang/ unit kerja terkait
dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
12. Melaksanakan inventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan
dengan bidang tugasnya dan menyusun petunjuk pemecahannya;
13. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan berkaitan dengan
bidang tugasnya;
14. Membagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang
tugasnya masing-masing;
15. Memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan serta penilaian kinerja kepada
bawahan;
16. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan sesuai bidang tugasnya; dan
17. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai lingkup
tugasnya.
Adapun Penjabaran Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas dari 4 (empat) Bidang
yang ada di Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut :
(4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dan ayat (3), Kepala Bidang pencegahan dan pengendalian penyakit
mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
a. Mempelajari, menelaah dan mengolah peraturan perundang
undangan, kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta data dan
informasi lainnya yang berhubungan dengan bidang tugasnya;
b. Merumuskan bahan pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan urusan
kesehatan bidang pencegahan dan pengendalian penyakit sesuai
dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang telah ditetapkan;
c. Menyusun rencana dan program kerja serta anggaran bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit sebagai pedoman dan acuan
kerja;
d. Mengkoordinasikan penyusunan SKP di lingkungan unit kerja;
e. Merumuskan bahan pelaksanaan standar pelayanan minimal di bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit;
f. Merumuskan bahan penyusunan standar pelayanan di lingkungan unit
kerja;
g. Mengkoordinir penyusunan indikator dan target serta rencana kegiatan
program Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
h. Menyusun rencana peningkatan pengembangan sumber daya dalam
lingkup Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
i. Mengkoordinir dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan program di
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
(4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dan ayat (3) Kepala Bidang pelayanan kesehatan mempunyai uraian tugas
sebagai berikut :
(4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dan ayat (3) Kepala Bidang sumber daya kesehatan mempunyai uraian tugas
sebagai berikut:
a. Mempelajari, menelaah dan mengolah peraturan perundang
undangan, kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta data dan
informasi lainnya yang berhubungan dengan bidang tugasnya;
b. Merumuskan bahan pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan urusan
kesehatan bidang sumber daya kesehatan sesuai dengan norma,
standar, prosedur dan kriteria yang telah ditetapkan;
c. Menyusun rencana dan program kerja serta anggaran Bidang sumber
daya kesehatan sebagai pedoman dan acuan kerja;
d. Mengkoordinasikan penyusunan SKP di lingkungan unit kerja;
e. Merumuskan bahan pelaksanaan standar pelayanan minimal di bidang
sumber daya kesehatan;
f. Merumuskan bahan penyusunan standar pelayanan di lingkungan unit
kerja;
g. Mengkoordinir penyusunan indikator dan target serta rencana kegiatan
program Bidang Sumber Daya Kesehatan;
h. Menyusun rencana peningkatan pengembangan sumber daya dalam
lingkup Bidang sumber daya kesehatan;
i. Mengkoordinir dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan program di
Bidang Sumber Daya Kesehatan;
j. Menyusun perencanaan, pengadaan, koordinasi, pelaksanaan dan
pengawasan pengadaan kefarmasian dan alat kesehatan serta sumber
daya manusia kesehatan;
k. Menyiapkan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan
pengaturan teknis bidang farmasi, alat kesehatan dan sumber daya
manusia kesehatan;
l. Menyusun rencana peningkatan dan pengembangan kerjasama atau
kemitraan dengan lembaga non pemerintah dalam pelaksanaan program
sumber daya kesehatan;
m. Melaksanakan administrasi umum di Bidang Sumber Daya Kesehatan;
n. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan bidang / unit kerja
terkait dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
Bagan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan dapat dilihat Bagan pada halaman
berikut.
KEPALA DINAS
KELOMPOK
KELOMPOK JABATAN
JABATAN
FUNGSIONAL SEKRETARIS
SEKRETARIS
FUNGSIONAL
SUB
SUB BAGIAN
BAGIAN
SUB
SUB BAGIAN
BAGIAN SUB
SUB BAGIAN
BAGIAN UMUM
UMUM DAN
DAN
PENYUSUNAN
PENYUSUNAN PROGRAM
PROGRAM KEUANGAN
KEUANGAN DAN
DAN KEPEGAWAIAN
KEPEGAWAIAN
DAN
DAN INFORMASI
INFORMASI ASET
ASET
BIDANG
BIDANG KESEHATAN BIDANG
BIDANG BIDANG BIDANG
BIDANG
KESEHATAN BIDANG PELAYANAN
PELAYANAN
MASYARAKAT
MASYARAKAT PENCEGAHAN
PENCEGAHAN DAN
DAN KESEHATAN SUMBER
SUMBER DAYA
DAYA
KESEHATAN
PENGENDALIAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
PENYAKIT KESEHATAN
KESEHATAN
SEKSI
SEKSI SURVEILANS
SURVEILANS SEKSI
SEKSI
SEKSI
SEKSI SEKSI
SEKSI
DAN
DAN IMUNISASI
IMUNISASI PELAYANAN
PELAYANAN KESEHATAN
KESEHATAN
KESEHATAN
KESEHATAN KELUARGA
KELUARGA FARMASI
FARMASI
PRIMER
PRIMER DAN
DAN TRADISIONAL
TRADISIONAL
SEKSI
SEKSI SEKSI
SEKSI PENCEGAHAN
PENCEGAHAN DAN
DAN SEKSI
SEKSI
SEKSI PELAYANAN
PELAYANAN SEKSI
GIZI
GIZI PENGENDALIAN
PENGENDALIAN ALAT
KESEHATAN
KESEHATAN RUJUKAN
RUJUKAN ALAT KESEHATAN
KESEHATAN
PENYAKIT
PENYAKIT MENULAR
MENULAR
SEKSI
SEKSI SEKSI
SEKSI PENCEGAHAN
PENCEGAHAN DAN
DAN SEKSI
PROMOSI
PROMOSI KESEHATAN
KESEHATAN DAN
DAN PENGENDALIAN
SEKSI
SEKSI FASILITAS
FASILITAS SEKSI SUMBER
SUMBER DAYA
DAYA
KESEHATAN PENGENDALIAN PENYAKIT
PENYAKIT MANUSIA
MANUSIA KESEHATAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN TIDAK
PELAYANAN
PELAYANAN KESEHATAN
KESEHATAN KESEHATAN
TIDAK MENULAR
MENULAR
UPTD
BRIGADE
BRIGADE SIAGA
SIAGA
PENGELOLAAN
PENGELOLAAN OBAT
OBAT DAN
DAN LABORATORIUM AMBULANCE
AMBULANCE
RUMAH
RUMAH SAKIT
SAKIT PUSKESMAS LABORATORIUM
PUSKESMAS PEMBEKALAN
PEMBEKALAN KESEHATAN
KESEHATAN KESEHATAN
KESEHATAN DAERAH
DAERAH
Sumber daya kesehatan sangat penting sebagai salah satu faktor penunjang
keberhasilan pembangunan kesehatan. Kondisi sumber daya kesehatan Kabupaten
Nunukan pada tahun 2015 yaitu sebagai berikut:
A. Tenaga Kesehatan
Tenaga Kesehatan di Kabupaten Nunukan tahun 2015 dapat di lihat pada tabel
2. Berikut :
Tabel 1.
Tenaga Kesehatan di Kabupaten Nunukan Tahun 2015
Tabel 2.
Sarana Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Nunukan Tahun 2015
Target Target Renstra SKPD Tahun ke - Realisasi Capaian Tahun ke - Capaian pada Tahun ke - (%)
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
SPM 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
A. Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat
1. Angka Harapan hidup 72.2 72 71.9 72.1 72.1 72.2 70 70.2 70.5 70.7 70.8 70 70.2 70.5 70.7 70.8
2. Angka kematian bayi 25/1000 30 30 25 25 25 2 16.0 14 15.8 14.9 16.0 14 15.8 14.9 16.0
125/100.
3. Angka kematian ibu melahirkan 130 135 130 125 125 87 133 173 141 160 87 133 173 141 160
000
4. Angka kematian Balita 55/1000 70 75 65 60 55 0.6 2.2 6.6 4.2 17.6 0.6 2.2 6.6 4.2 17.6
5. Kecamatan bebas rawan gizi 100% 67 55 89 89 100 55.5 0 25 31.2 62.5 85.4 0 28.1 35.1 62.5
6. Menurunnya kasus kurang gizi 12.5 13 13 13 12.5 12.5 8.9 5.9 8.1 4.1 4.6 68.5 45.4 62.3 32.8 36.8
2/100.00
7. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kasus AFP pada anak usia <15 tahun 0
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan ibu
B.
dan anak
8. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan 90% 85 85 90 90 90 89.4 93.6 86.5 86.2 87 100 100 96 96 96
9. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 95% 85 85 90 95 95 88.9 84 86.4 89.3 91.8 100 98.8 96 94 96.6
10. Cakupan balita mendapat vitamin A 90% 87.5 85 87.5 90 90 80.6 78.8 74 77.3 65.1 92.1 92.7 84.5 85.8 77.3
Cakupan penjaringan anak sekolah
11.
SD/sederajat 100% 75 75 80 90 100 72.4 0 76.6 82 84.2 96.5 0 95.8 91.1 84.2
12. Cakupan kunjungan neonatus 90% 93 92 93 94 95 74.5 93.8 90.9 91.8 88.6 80.1 100 97.7 97.7 93.2
Cakupan kasus balita gizi buruk
13.
mendapatkan perawatan 100% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
14. Neonatus komplikasi yang ditangani 100% 80 80 80 85 85 30.5 56.5 77.6 51.7 61.8 38.1 70.6 97 60.8 72.7
15. Pelayanan ibu Nifas 90% 90 90 90 90 90 75.6 96.4 86.9 88.3 85.2 84 100 96.6 96.2 94.7
16. Cakupan pelayanan anak balita 90% 45 40 50 55 60 70.7 27.2 48.8 67.3 65.8 100 68.0 97.6 100 100
Anak 6-24 bulan dari masyarakat miskin
17.
mendapat MP-ASI 100% 90 80 100 100 100 35.5 63.4 66.6 28.1 2.7 39.4 79.3 66.6 28.1 2.7
Cakupan ibu hamil mendapat tablet Fe
18.
sebanyak 90 tablet 80% 75 75 77.5 77.5 80 87.0 82.4 80.4 88.4 90.3 100 100 100 100 100
19. Cakupan kasus pelayanan bayi BBLR 100% 100 100 100 100 100 78.9 70 97.8 97.7 100 78.9 70 97.8 97.7 100
2.4.1 . Tantangan
2.4.2 . Peluang
3.2.1. Tugas dan Fungsi SKPD yang terkait dengan visi, misi, serta program Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
a. Visi
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana
suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis,
antisipatif inovatif dan produktif. Visi dapat membantu organisasi akan dibawa
dan membantu mendefinisikan bagaimana pelayanan harus dilaksanakan.
Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Visi adalah rumusan umum
mengenai kedaan yang ingin dicapai pada akhir periode perencanaan.
Visi Kabupaten Nunukan 2016 2021 adalah :
Mewujudkan Kabupaten Nunukan Sebagai Pusat Pertumbuhan
Ekonomi Berbasis Agrobisnis Menuju Masyarakat Yang Maju Aman
Adil Dan Sejahtera"
Makna Visi:
Peningkatan produksi dan produktivitas pertanian dalam arti luas harus diikuti
dengan peningkatan kuantitas dan kualitas UMKM, wirausahawan (Orang),
Koperasi dan industri dalam rangka meningkatkan nilai tambah hasil produksi
sektor agrobisnis. Nilai tambah hasil produksi akan meningkat signifikan jika
investasi daerah yang berfokus pada sektor agrobisnis dapat direalisasikan.
Peningkatan hasil dan nilai tambah produk unggulan lokal harus memiliki daya
saing dan berorientasi pasar yang didukung oleh peningkatan kelayakan
infrastruktur wilayah perbatasan dan daerah tertinggal, infrastruktur strategis di
kawasan pengembangan agrobisnis yang terdiri dari Technopark pertanian
organik di Krayan Selatan dan Marine Technopark di Nunukan Selatan, serta
meningkatnya koordinasi antar urusan dalam pembangunan perbatasan yang
dapat menggairahkan sektor pariwisata dalam bentuk wisata pendidikan di
kawasan technopark.
3.2.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi,
Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Tabel.T-IV.C.11
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Kesehatan
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
3.3.2 Komparasi capaian sasaran renstra SKPD Kabupaten terhadap sasaran renstra
SKPD Provinsi dan renstra K/L
Tabel.T-IV.C.5
Komparasi capaian sasaran renstra SKPD Kabupaten
terhadap sasaran renstra SKPD Provinsi dan renstra K/L
3.4. Telaah Rencana Tata Ruang dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Tabel.T-IV.C.6
Hasil Telaah Struktur Ruang Wilayah Kabupaten
Indikasi Pengaruh
Program Rencana Pola
Arahan Lokasi
Pemanfaatan Ruang
Rencana Pola Pola Ruang Pengembangan
No Ruang pada terhadap
Ruang Saat Ini Pelayanan
Periode Kebutuhan
SKPD
Perencanaan Pelayanan
Berkenaan SKPD
1. Kawasan Kawasan Pengembangan
Pemukiman Pemukiman Fasilitas Sosial
Program
3.5.1 Perumusan isu-isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten nunukan Tahun 2016-2021
Isu Strategis
No Dinamika Dinamika Dinamika
Lain-Lain
Internasional Nasional Regional/Lokal
Perlunya upaya
penurunan
1.
Angka Kematian
Ibu dan Anak
Perlunya
Optimalisasi
pemenuhan
penanganan
Perlunya sarana prasarana
penyakit
2. pengentasan pelayanan
menular dan
kemiskinan kesehatan sesuai
penyakit tidak
standar dan
menular
bermutu
Perlunya
peningkatan
Perlunya
jaminan
optimalisasi
Perlunya penurunan pelayanan
peran serta
3. angka kematian ibu kesehatan
masyarakat di
dan anak masyarakat
bidang
miskin
kesehatan
9universal
coverage)
Penjelasan arti dan makna dari visi tersebut dapat dilihat pada tabel
Penyusunan penjelasan visi tabel T.IV-C.22 berikut :
4.2.1 Rumusan Pernyataan Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun mendatang. Tujuan Strategis ditetapkan
dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-
isu dan analisis lingkungan strategis, Sehingga dapat mengarahkan
perumusan strategi, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka
merealisasikan Visi dan Misi. Dengan diketahuinya tujuan yang akan
ditetapkan, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan akan dapat
mengetahui hal-hal yang harus dicapai dalam kurun waktu satu sampai lima
tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan
yang dimiliki, serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Berdasarkan
arahan arti dan makna penetapan tujuan organisasi tersebut maka Dinas
Kesehatan Kabupaten Nunukan dalam mewujudkan misinya menetapkan
tujuannya yaitu :
1. Mengoptimalkan Pelayanan Kesehatan yang memenuhi standar, adil
merata dan terjangkau.
2. Meningkatkan status kesehatan dan partisipasi masyarakat
3. Meningkatkan Kapasitas Sumberdaya Kesehatan
4. Mengoptimalkan pelaksanaan manajemen kesehatan
4.2.2 Rumusan Pernyataan Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan
Tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan SKPD dapat dilihat pada tabel
T-IV.C.24. berikut :
Tabel.T-IV.C.27
5.1. Rencana Program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan
pendanaan indikatif
Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang
dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan
serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan
oleh instansi pemerintah.
Dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan tahun 2016-2021,
program dan kegiatan dikategorikan kedalam Program/Kegiatan lokalitas SKPD,
Program/ Kegiatan Lintas SKPD dan Program/kegiatan Kewilayahan. Di dalam Rencana
Strategis periode tahun 2016-2021 yang disesuaikan dnegan tujuan Pemerintah
Kabupaten Nunukan untuk menjadikan Masyarakat Kabupaten Nunukan sehat yang
mandiri dan berkeadilan. Berikut disajikan Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan
Kabupaten Nunukan tahun 2016-2021. Program/ kegiatan SKPD adalah sekumpulan
rencana kerja suatu SKPD. Program Lintas SKPD adalah sekumpulan rencana kerja
beberapa SKPD. Program Kewilayahan dan Lintas Wilayah adalah sekumpulan rencana
kerja terpadu antar Kementerian / Lembaga dan SKPD mengenai suatu atau beberapa
wilayah, Daerah, atau kawasan.
5.2. Rencana Program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan
indikatif Dinas Kabupaten Nunukan Tahun 2016-2021
Pada era saat ini, keterbukaan publik terhadap pelayanan kesehatan merupakan suatu
tuntutan yang harus dipenuhi oleh Dinas Kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Nunukan, Dinas Kesehatan harus
berkontribusi secara langsung dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang ditunjukkan dengan Indikator kinerja
Dinas Kesehatan yang Mengacu pada Tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Nunukan seperti
pada Tabel. T-IV.C.29. berikut :