Anda di halaman 1dari 108

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan


oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan
antara upaya program dan sektor, serta kesinambungn dengan upaya-upaya yang
telah dilaksanakan pada periode sebelumnya.
Sesuai dengan amanat RPJMD Pemerintah Kabupaten Nunukan Tahun
20162021, yang salah satu misinya adalah meningkatkan kualitas pelayanan dasar
yang berkeadilan, maka disusun Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten
Nunukan Tahun 20162021.
Pentingnya peran aktif masyarakat dalam pembangunan kesehatan
tercermin dalam visi, misi dan strategi Rencana Strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Nunukan ini. Program-program pembangunan kesehatan yang akan
diselenggarakan diarahkan untuk pengembangan pemberdayaan masyarakat
melalui peningkatan program-program inovatif dalam kerangka mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat. Melalui kesempatan ini pula saya ingin mengajak kepada
semua unsur Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, untuk saling bahu-membahu
dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan guna mewujudkan Visi Dinas
Kesehatan Kabupaten Nunukan.

1.1.1. Pengertian Renstra SKPD


Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya
disingkat dengan Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk
periode Lima (5) tahun, yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi
Satuan Kerja Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJMD dan
bersifat indikatif.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 1
1.1.2. Fungsi Renstra SKPD dalam Penyelenggaraan Pembangunan
Daerah
Fungsi Renstra SKPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah
adalah untuk mengklarifikasi secara eksplisit visi dan misi Kepala Daerah dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), kemudian
menterjemahkan secara strategis, sistematis dan terpadu kedalam tujuan,
strategi, kebijakan dan program prioritas Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) serta tolak ukur pencapaiannya. Renstra SKPD Dinas kesehatan
Kabupaten Nunukan, merupakan penjabaran dari visi, misi, program dan
kegiatan serta faktor-faktor penentu keberhasilan dan tujuan pembangunan
yang realistis dengan tujuan mengantisipasi perkembangan masa depan
yang diinginkan dan dapat dicapai, yang penyusunannya berpedoman pada
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Tahun 2005-2025 dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Nunukan Tahun 2016-
2021.

1.1.3. Proses Penyusunan Renstra SKPD

Proses Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan


Tahun 2016-2021 melalui proses yang transparan, demokratis, partisipatif .
Rencana Strategis Dinas Kesehatan yang disusun mengacu kepada RPJMD
Kabupaten Nunukan yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, dan
program untuk mencapai visi misi Kepala Daerah sebagaimana yang
terdapat didalam RPJMD Kabupaten Nunukan Tahun 2016-2021.
Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan berpedoman pada Permendagri No.54
tahun 2010 dapat dilihat pada bagan berikut :

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 2
Tahapan Proses Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan sebagai
berikut :

1. Persiapan Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan


2. Penyusunan Rancangan Renstra Dinas Kesehatan terdiri dari :
a. Pengolahan data dan informasi;
b. Analisis gambaran pelayanan Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan;
c. Review Renstra Kementerian/Lembaga dan renstra Dinas Kesehatan
Kabupaten Nunukan;
d. Penelaahan RTRW Kabupaten;
e. Analisis terhadap dokumen hasil kajian lingkungan strategis (KLHS)
sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten;
f. Perumusan isu-isu strategis;
g. Perumusan visi dan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan;
h. Perumusan tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan jangka menengah
Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, guna mencapai target kinerja

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 3
program prioritas RPJMD Kabupaten Nunukan yang menjadi tugas
dan fungsi SKPD (Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan);
i. Perumusan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif selama 5 (lima) tahun termasuk
lokasi kegiatan;
j. Pelaksanaan forum pembahasan rancangan renstra di internal Dinas
Kesehatan Kab. Nunukan yang bertujuan untuk memperoleh
masukan dalam rangka penajaman percapaian sasaran program dan
kegiatan pelayanan SKPD;
3. Penyajian Rancangan Renstra Dinas Kesehatan
a. Bab. I : Pendahuluan
b. Bab. II : Gambaran Pelayanan SKPD
c. Bab. III : Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi
d. Bab. IV : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
e. Bab. V : Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,
Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif
f. Bab. VI : Indikator Kinerja Dinas Kesehatan yang mengacu pada
tujuan dan sasaran RPJMD
4. Penyampaian Rancangan Renstra Dinas Kesehatan oleh Kepala Dinas
Kesehatan ke Bappeda Kabupaten Nunukan;
5. Verifikasi Rancangan Renstra Dinas Kesehatan, penyesuaian Renstra
SKPD dengan Rancangan Renstra RPJMD oleh Tim RPJMD Kabupaten
Nunukan
6. Musrembang RPJMD Kabupaten Nunukan Tahun 2016-2021
7. Penyusunan Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Nunukan Tahun 2016-
2021
8. Penetapan Perda RPJMD Kabupaten Nunukan Tahun 2016-2021
9. Setelah ditetapkannya Perda RPJMD maka SKPD melakukan penyusunan
rancangan akhir renstra.
10. Verifikasi Rancangan Akhir Renstra Dinas Kesehatan, dilakukan
penyempurnaan Rancangan Renstra jika masih ada yang perlu
perbaikan.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 4
11. Apabila Rancangan Akhir Renstra sudah sesuai berdasarkan hasil
verifikasi Tim RPJMD, maka Kepala Dinas Kesehatan Menetapkan
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan tahun 2016-2021.
Keterkaitan antara Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan tahun
2016-2021 dengan dokumen perencanaan lainnya adalah sebagai berikut :

1.1.4. Keterkaitan antara Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan


tahun 2016-2021 dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra Provinsi
dan Renja SKPD

Keterkaitan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan dengan


RPJMD Kabupaten Nunukan tahun 2016-2021 adalah perumusan visi,
misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan Dinas Kesehatan dibuat
untuk mendukung atau mewujudkan visi, misi Kepala Daerah Terpilih
dimana visinya yaitu Mewujudkan Kabupaten Nunukan sebagai Pusat
Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Agrobisnis Menuju Masyarakat yang Maju,
Aman, Adil dan Sejahtera. Perumusan program dan kegiatan Dinas
Kesehatan di buat untuk mendukung pencapaian target kinerja program
prioritas RPJMD Kabupaten Nunukan Tahun 2016-2021.

Keterkaitan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan dengan


Renstra K/L adalah sebagai berikut :
a. Kementerian Kesehatan menyusun Rencana Strategis periode lima tahun
dengan mengacu pada Visi Misi dan Nawacita Presiden yang ditetapkan
pada Peraturan Presiden No. 2 tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019.
b. Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019 ini digunakan sebagai
acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kesehatan
dalam kurung waktu 2015-2019, serta dilaksanakan oleh seluruh
stakehonders jajaran kesehatan baik di Pusat maupun Daerah guna
tercapainya sasaran pembangunan kesehatan.
c. Perumusan Visi Misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan dan program yang
tertuang dalam Renstra Dinas Kesehatan periode 2016-2021 mengacu
pada Renstra Kementrian Kesehatan dengan program pembangunan

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 5
kesehatan periode 2015-2019 adalah Program Indonesia Sehat dengan
sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat
melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung
dengan dukungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.
d. Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu
paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan Jaminan
Kesehatan Nasional.
Keterkaitan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan dengan
Renstra Provinsi adalah sebagai berikut :
Dinas Kesehatan merumuskan Visi Misi pada Renstra 2016-2021 dengan
upaya mendukung terwujudnya Visi Misi pada Renstra Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Utara dengan Visi Menjadikan rakyat Kalimantan Utara
sehat 2020 untuk mendukung kaltara yang mandiri, aman dan damai dan
salah satu misinya adalah memfasilitasi pemeliharaan dan peningkatan
sarana pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau, dan berkeadilan,
merata mencakup daerah pedalaman dan perbatasan.

Keterkaitan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan dengan


Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan
antara lain :
a. Renstra SKPD sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja)
Tahunan SKPD
b. Renstra SKPD adalah acuan dalam penilaian kinerja SKPD oleh lembaga
auiditor baik internal maupun external.
c. Renstra SKPD diwajibkan menerapkan dan mencapai Standar Pelayanan
Minimal (SPM) yang ditetapkan Kementerian/Lembaga.

1.2. Landasan Hukum

Landasan hukum Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan


Kabupaten Nunukan Tahun 2016-2021 sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 6
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum Tahun 2005 sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 2003 Tahun 2005 Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan
dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
11. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
12. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional.
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah yang kemudian diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan Terakhir diubah dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara
penyusunan, Pengendalian dan Ewaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2014
tentang Klasifikasi dan Perijinan rumah sakit;

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 7
16. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2016
tentang pusat kesehatan masyarakat;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
Tahun 2015-2019;
18. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Utara Nomor 1 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kalimantan Utara
Tahun 2016-2036;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pokok-
Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Nunukan;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 19 Tahun 2011 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Nunukan tahun
2005-2025;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 19 Tahun 2013 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Nunukan tahun 2013-2033;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 7 Tahun 2016 Tentang RPJMD
Kabupaten Nunukan;
23. Peraturan Daerah Kabupaten Nunukan Nomor 5 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Nunukan;
24. Keputusan Bupati Nunukan Nomor 844 Tahun 2010 tentang Penetapan RSUD
Nunukan sebagai PPK BLUD.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten


Nunukan Tahun 2016-2021 adalah :
1. Sebagai pedoman bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan dalam
menyusun program dan kegiatan dalam pembangunan kesehatan selama lima
tahun kedepan.
2. Untuk menentukan sasaran, arah kebijakan, program dan kegiatan prioritas
Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan dalam perencanaan jangka menengah.
3. Sebagai pegangan bagi Pemerintah Kabupaten Nunukan sebagai stake holder
dalam membaca perspektif perkembangan pembangunan kesehatan
masyarakat di Kabupaten Nunukan.
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan
2016-2021 8
Tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten
Nunukan tahun 2016-2021 adalah :
1. Menterjemahkan visi misi Kepala Daerah kedalam tujuan dan sasaran yang
akan dicapai selama tahun 2016-2021 serta program prioritas Dinas
Kesehatan dengan berpedoman pada RPJMD 2016-2021.
2. Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis dalam
bentuk program dan kegiatan beserta kerangka pendanaan selama 2016-
2021.
3. Membantu dalam melakukan evaluasi kinerja Dinas Kesehatan periode
sebelumnya.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan ini


sebagai berikut :
Kata Pengantar
Daftar Isi

Bab I. Pendahuluan
1.1. Latar belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD


2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD
2.2. Sumber Daya SKPD
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Bab III. Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi


3.1. Identifikasi Permasalahan
3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih.
3.3. Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 9
3.4. Telaah Rencana Tata Ruang dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis

Bab IV. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan
4.1. Visi dan Misi SKPD
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD
4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD

Bab V. Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok


Sasaran dan Pendanaan Indikatif.
Bab VI. Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 10
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016


tentang Perangkat Daerah. Penetapan Tipe Perangkat Daerah didasarkan pada
perhitungan jumlah nilai variabel dan bebab kerja serta kriteria daerah perbatasan
dan kepulauan, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan termasuk Tipe A.
Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten/Kota Pasal 81, bahwa Dinas
Daerah Kabupaten tipe A terdiri atas 1(satu) sekretariat dan 4 (empat) bidang.
Peraturan Bupati Nunukan Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas
dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan dengan
Ketentuan Umum sebagai berikut :
1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Nunukan.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Nunukan.
3. Bupati adalah Bupati Nunukan.
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Nunukan.
5. Dinas adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan.
6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan.
7. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT adalah Unit Pelaksana
Teknis pada Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan yang dibentuk atas usul
Kepala Dinas berdasarkan kebutuhan dan analisis beban kerja untuk
melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang
yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa kecamatan.
8. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional pada Dinas
Kesehatan Kabupaten Nunukan yang terdiri dari sejumlah tenaga fungsional

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 11
tertentu berdasarkan keahlian dan spesialisasinya yang diatur dan ditetapkan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
9. Tugas adalah pekerjaan sebagai sasaran utama yang dibebankan kepada
organisasi dan pemegang jabatan untuk dicapai.
10. Fungsi adalah peran suatu jabatan untuk melaksanakan tugas/pekerjaan pokok.
11. Uraian Tugas adalah paparan atau bentangan atas semua tugas jabatan yang
merupakan upaya pokok yang dilakukan oleh pemegang jabatan.
Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan
sebagai berikut:
(1) Kepala Dinas berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.
(2) Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah urusan kesehatan
serta tugas pembantuan yang diberikan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Dinas
menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan di bidang kesehatan dengan norma, standar, prosedur
dan kriteria yang telah ditetapkan;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan sesuai dengan norma, standar,
prosedur dan criteria yang telah di tetapkan;
c. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis
kesekretariatan dinas;
e. perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis di
bidang kesehatan masyarakat;
f. perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis di
bidang pencegahan dan pengendalian penyakit;
g. perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis di
bidang pelayanan kesehatan;
h. perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis di
bidang sumber daya kesehatan;
i. pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis dan Kelompok Jabatan
Fungsional;
j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tatalaksana rumah tangga
Badan; dan

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 12
k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
(4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dan ayat (3), Kepala Dinas mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
a. memimpin dan mengendalikan organisasi dinas kesehatan agar lebih
berdaya guna dan berhasil guna;
b. mengkoordinasikan perumusan serta menetapkan kebijakan teknis
operasional bidang Kesehatan sesuai dengan norma, standar, prosedur dan
kriteria yang telah ditetapkan;
c. mengkoordinasikan rencana dan program kerja serta anggaran dinas
sebagai pedoman dan acuan kerja;
d. mengkoordinasikan penyusunan sasaran kerja pegawai (SKP) di lingkungan
dinas;
e. Mengkoordinasikan pelaksanaan standar pelayanan minimal dibidang
kesehatan;
f. membina dan mengendalikan penyelenggaraan urusan
kesekretariatan dinas;
g. membina dan mengendalikan penyelenggaraan perijinan dan
pelayanan umum di bidang Kesehatan;
h. mengkoordinasikan perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian
kebijakan teknis di bidang kesehatan masyarakat;
i. mengkoordinasikan perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian
kebijakan teknis di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit;
j. mengkoordinasikan perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian
kebijakan teknis di bidang pelayanan kesehatan;
k. mengkoordinasikan perumusan, perencanaan, pembinaan dan pengendalian
kebijakan teknis di bidang sumber daya kesehatan;
l. melaksanakan pembinaan terhadap UPT dan Kelompok Jabatan Fungsional;
m. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait yang
berhubungan dengan bidang kesehatan;
n. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan bidang
kesehatan dan menyusun petunjuk pemecahannya;
o. memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan berkaitan dengan
bidang tugasnya;

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 13
p. membagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang tugas
masing-masing;
q. memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan serta penilaian kinerja kepada
bawahan;
r. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
kepada atasan; dan
s. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati dan Sekretaris
Daerah sesuai lingkup tugasnya.
Kedudukan, Tugas dan Fungsi Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten
Nunukan sebagai berikut:
(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang dalam melaksanakan
tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
(2) Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas mengkoordinasikan
penyusunan rencana kerja dan kegiatan bidang-bidang serta memberikan
pelayanan administratif dan pertimbangan teknis kepada seluruh satuan/unit
kerja di lingkungan Dinas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
(3) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Sekretaris menyelenggarakan fungsi :
a. pengkoordinasian penyusunan rencana kerja dan anggaran di lingkungan
Dinas;
b. pengelolaan dan pengendalian kegiatan administrasi umum dan
kepegawaian serta hubungan masyarakat dan keprotokolan di lingkungan
Dinas;
c. Pengelolaan dan Pengendalian administrasi keuangan di lingkungan Dinas;
d. pemberian pelayanan administratif dan pertimbangan teknis kepada seluruh
bidang/unit kerja di lingkungan Dinas;
e. pelaksanaan evaluasi kinerja kesekretariatan dan pelaporan tatalaksana
rumah tangga dinas; dan
f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugas dan fungsinya.
(4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dan ayat (3), Sekretaris mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 14
a. mempelajari dan mengolah peraturan perundangan-undangan, kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis serta data dan informasi lainnya yang
berhubungan dengan bidang tugasnya;
b. menyusun rencana kerja dan kegiatan Sekretariat sebagai pedoman dan
acuan kerja;
c. mengkoordinasikan penyusunan sasaran kerja pegawai (SKP) di lingkungan
Dinas;
d. merumuskan bahan dan mengendalikan pengelolaan administrasi keuangan
yang meliputi penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas,
pembukuan, verifikasi dan perbendaharaan di lingkungan Dinas;
e. merumuskan bahan dan mengendalikan pengelolaan administrasi umum dan
perlengkapan/perbekalan rumah tangga Dinas;
f. merumuskan bahan pengelolaan administrasi dan pembinaan kepegawaian
di lingkungan Dinas;
g. merumuskan bahan penyajian data dan informasi yang berkaitan dengan
pelaksanaan tugas Dinas;
h. merumuskan bahan pembinaan hubungan masyarakat dan keprotokolan di
lingkungan Dinas;
i. merumuskan bahan penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (SAKIP);
j. memberikan dukungan dan pelayanan administratif serta pertimbangan
teknis bagi pelaksanaan tugas bidang/unit kerja di lingkungan Dinas;
k. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan satuan/unit kerja terkait
dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
l. melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja di lingkungan Dinas;
m. menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan bidang
lingkungan hidup serta menyusun petunjuk pemecahannya;
n. memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan berkaitan dengan
bidang tugasnya;
o. membagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang tugas
masing-masing;
p. memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan serta penilaian kinerja kepada
bawahan;

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 15
q. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai bidang tugasnya;
r. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai lingkup
tugas dan fungsinya.
Sekretariat yang terdiri dari :
1. Sub Bagian Program dan informasi;
2. Sub Bagian Keuangan dan Aset; dan
3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Program dan Informasi mempunyai tugas pokok membantu
Sekretaris Dinas menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan rencana kerja
dan kegiatan serta pelaporan di lingkungan Dinas Kesehatan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk menyelenggarakan
tugas dimaksud, sub bagian penyusunan program dan informasi mempunyai
fungsi antara lain :
1. Menghimpun, mempelajari dan menelaah serta mengolah peraturan
perundang-undangan, kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta data
dan informasi lainnya yang berhubungan dengan bidang tugasnya;
2. Melaksanakan identifikasi dan inventarisasi serta menyusun standard
pelayanan minimal dan indikator kesehatan lainnya yang dilaksanakan oleh
Dinas Kesehatan;
3. Menyiapkan bahan yang dihimpun dari seluruh bidang/ unit kerja dan
melaksanakan penyusunan rencana kerja dan kegiatan di lingkungan Dinas
Kesehatan;
4. Menghimpun, mengolah dan menyajikan data serta informasi yang
berhubungan dengan pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan
Dinas;
5. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan laporan dalam rangka
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) di lingkungan
Dinas;
6. Menyiapkan bahan dalam rangka monitoring dan evaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan di lingkungan Dinas Kesehatan serta menyusun
langkah tindak lanjutnya;
7. Menyiapkan bahan dan melaksanakan penyusunan bahan pembinaan
organisasi dan tatalaksana Dinas Kesehatan;
8. Mengembangkan sistem informasi kesehatan dan system pelaporan
kesehatan yang efektif dan efisien di Lingkungan Dinas Kesehatan;

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 16
9. Melaksanakan administrasi umum Sub Bagian Program Dan Informasi;
10. Menyiapkan bahan penyusunan dan evaluasi kelembagaan di lingkungan
Dinas Kesehatan;

11. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan bidang/ unit kerja terkait
dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
12. Melaksanakan inventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan
dengan bidang tugasnya dan menyusun petunjuk pemecahannya;
13. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan berkaitan dengan
bidang tugasnya;
14. Membagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang
tugasnya masing-masing;
15. Memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan serta penilaian kinerja kepada
bawahan;
16. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan sesuai bidang tugasnya; dan
17. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai lingkup
tugasnya.

Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas pokok membantu


Sekretaris Dinas Kesehatan menyiapkan bahan dan menyusun rencana anggaran
pendapatan dan belanja Dinas Kesehatan serta pengelolaan administrasi keuangan
dan aset di lingkungan Dinas Kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana
dimaksud pada ayat. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai uraian
tugas sebagai berikut :
1. Menghimpun dan mengolah peraturan perundang-undangan, kebijakan,
pedoman dan petunjuk teknis serta data dan informasi lainnya yang
berhubungan dengan bidang tugasnya;
2. Menyiapkan bahan dan menyusun perencanaan program dan kegiatan di
Sub Bagian Keuangan dan Aset;
3. Melaksanakan Pengelolaan Keuangan dan Pengelolaan Aset di Lingkungan
Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan secara Transparan dan Akuntabel;
4. Melaksanakan pembinaan, bimbingan dan arahan bagi perbendaharaan dan
aset di lingkungan Dinas Kesehatan;
5. Menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan anggaran,
penatausahaan keuangan dan aset di lingkungan Dinas Kesehatan sesuai
dengan standar/pedoman yang telah ditetapkan;

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 17
6. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan bidang/unit kerja terkait
dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
7. Melaksanakan administrasi umum subagian keuangan dan aset;
8. Melaksanakan inventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan
dengan bidang tugasnya dan menyusun petunjuk pemecahannya;
9. Melaksanakan pengelolaan Sistem Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA)
dan Sistem Manajemen Aset Daerah (SIMAD);
10. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan berkaitan dengan
bidang tugasnya;
11. Membagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang
tugasnya masing-masing;
12. Memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan serta penilaian kinerja kepada
bawahan;
13. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan
tugas di Sub Bagian Keuangan dan Aset;
14. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai lingkup
tugasnya.

Sub Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas membantu


Sekretaris Dinas menyiapkan bahan dan melaksanakan pengelolaan administrasi
kepegawaia, administrasi umum dan perlengkapan di lingkungan Dinas Kesehatan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam
melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat Sub Bagian
Kepegawaian dan Umum mempunyai uraian tugas sebagai berikut :
1. Menghimpun, mempelajari dan menelaah serta mengolah peraturan
perundang-undangan, kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta data
dan informasi lainnya yang berhubungan dengan bidang tugasnya;
2. Menyusun dan mengelola administrasi surat menyurat, penggandaan dan
pengarsipan tatalaksana rumah tangga Dinas Kesehatan;
3. Mengelola administrasi perlengkapan yang meliputi perencanaan kebutuhan,
pengadaan dan pendistribusian;
4. Menyelenggarakan pendokumentasian serta kepustakaan di lingkungan
Dinas Kesehatan;
5. menyiapkan bahan pembinaan hubungan kemasyarakatan dan mengelola
urusan keprotokolan di lingkungan Dinas Kesehatan;

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 18
6. Mengelola administrasi dan menyiapkan bahan pembinaan kepegawaian di
lingkungan Dinas Kesehatan;
7. Mengelola daftar urut kepangkatan, mempersiapkan usul formasi pegawai,
kepangkatan, kenaikan pangkat, gaji berkala pegawai, kepangkatan dalam
jabatan, hukuman disiplin, cuti, bebas tugas, pensiun, membuat dan
mengumpulkan SKP;
8. Menyusun dan memelihara data pegawai, buku induk dan laporan
kepegawaian;
9. Mengelola daftar hadir pegawai, perjalanan dinas pegawai dan
kesejahteraan pegawai;
10. Melaksanakan administrasi umum subbagian kepegawaian dan umum;
11. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan bidang/unit kerja terkait
dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
12. Mengkoordinasikan penyusunan regulasi dan periijinan di lingkungan Dinas
Kesehatan;
13. Mengkoordinasikan pengamanan dan kebersihan di lingkungan Dinas
Kesehatan;
14. Melaksanakan inventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan
dengan bidang tugasnya dan menyusun petunjuk pemecahannya;
15. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan berkaitan dengan
bidang tugasya;
16. Membagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya masing-masing;
17. Memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan serta penilaian kinerja kepada
bawahan;
18. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan sesuai bidang tugasnya; dan
19. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai lingkup
tugasnya;

Adapun Penjabaran Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas dari 4 (empat) Bidang
yang ada di Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut :

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 19
1. Bidang Kesehatan Masyarakat
(1) Bidang Kesehatan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
(2) Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas membantu
Kepala Dinas dalam menyiapkan perencanaan, perumusan kebijakan dan
pelaksanaan program kerja serta kegiatan dalam Bidang Kesehatan
masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan bahan kebijakan operasional di bidang kesehatan
masyarakat;
b. Perumusan bahan perencanaan operasional program dan kegiatan di
bidang kesehatan masyarakat;
c. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan
pengaturan teknis di bidang kesehatan keluarga;
d. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan
pengaturan teknis di bidang gizi;
e. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan
pengaturan teknis di bidang promosi kesehatan dan kesehatan
lingkungan;
f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan
bidang kesehatan masyarakat; dan
g. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugas dan fungsinya.
(4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2), Kepala Bidang kesehatan masyarakat mempunyai
uraian tugas sebagai berikut:
a. Mempelajari, menelaah dan mengolah peraturan perundang
undangan, kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta data dan
informasi lainnya yang berhubungan dengan bidang tugasnya;

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 20
b. Merumuskan bahan pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan urusan
kesehatan bidang kesehatan masyarakat sesuai dengan norma,
standar, prosedur dan kriteria yang telah ditetapkan;
c. Menyusun rencana dan program kerja serta anggaran Bidang
kesehatan masyarakat sebagai pedoman dan acuan kerja;
d. Mengkoordinasikan penyusunan SKP di lingkungan unit kerja;
e. Merumuskan bahan pelaksanaan standar pelayanan minimal di bidang
kesehatan masyarakat;
f. Merumuskan bahan penyusunan standar pelayanan di lingkungan unit
kerja;
g. Mengkoordinir dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan program di
Bidang Kesehatan Masyarakat;
h. Membuat pedoman serta melaksanakan monitoring dan evaluasi serta
program di Bidang Kesehatan Masyarakat;

i. Menyiapkan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan


pengaturan teknis bidang kesehatan keluarga, gizi dan promosi
kesehatan dan kesehatan lingkungan;

j. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan satuan/unit kerja


terkait dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
k. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan bidang
tugasnya dan menyusun petunjuk pemecahannya;
l. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan berkaitan dengan
bidang tugasnya;
m. Membagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan
bidang tugasnya masing masing;
n. Memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan serta penilaian kinerja
kepada bawahan;
o. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai bidang
tugasnya; dan
p. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai lingkup
tugasnya.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 21
Bidang Kesehatan Masyarakat terdiri dari :
1) Seksi Kesehatan Keluarga;
2) Seksi Promosi Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan; dan
3) Seksi Gizi.

Kepala Seksi Kesehatan Keluarga mempunyai tugas pokok membantu


Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat menyiapkan bahan perumusan
kebijakan dan perencanaan operasional serta melaksanakan kegiatan
dalam program kesehatan keluarga sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas pokok,
Kepala Seksi Kesehatan Keluarga mempunyai uraian tugas sebagai
berikut :
a. Menghimpun, mempelajari dan menelaah serta mengolah peraturan
perundangan-undangan, kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta
data dan informasi lainnya yang berhubungan dengan programnya;
b. Menyusun indikator dan target serta rencana kegiatan program
kesehatan keluarga;
c. Menyusun rencana kerja anggaran kegiatan program kesehatan
keluarga;
d. Menyusun petunjuk teknis, jadwal pelaksanaan kegiatan program
kesehatan keluarga;
e. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan program kesehatan keluarga;
f. Menyusun pedoman dan melaksanakan monitoring , evaluasi serta
pelaporan kegiatan program kesehatan keluarga;
g. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan bidang/program/unit
kerja terkait dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
h. Mengembangkan kemitraan dan kerjasama dengan lembaga non
pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan program kesehatan keluarga.
i. Melaksanakan administrasi umum dalam program kesehatan keluarga;
j. Melaksanakan inventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan
pelaksanaan program/kegiatan serta menyusun petunjuk
pemecahannya;

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 22
k. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan berkaitan dengan
programnya;
l. Membagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan
tugasnya masing-masing;
m. memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan serta penilaian kinerja
kepada bawahan;
n. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai lingkup
tugasnya.

Kepala seksi Promosi Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan


mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Kesehatan masyarakat
menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan perencanaan operasional
serta melaksanakan program dan kegiatan dibidang promosi kesehatan dan
pemberdayaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Promosi
Kesehatan dan Kesehatan lingkungan mempunyai uraian tugas sebagai
berikut :
a. Menghimpun, mempelajari dan menelaah serta mengolah peraturan
perundang-undangan, kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta
data dan informasi lainnya yang berhubungan dengan programnya ;
b. Menyusun indikator, target, serta rencana kegiatan program Promosi
Kesehatan, pemberdayaan masyarakat, Kesehatan Lingkungan,
kesehatan kerja dan kesehatan olahraga;
c. Menyusun rencana kerja anggaran kegiatan program promosi
kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan kesehatan olahraga;
d. Menyusun petunjuk teknis, jadwal pelaksanaan kegiatan program
promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan,
kesehatan kerja dan kesehatan olahraga;
e. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan program promosi kesehatan ,
pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja;
f. Menyusun pedoman dan melaksanakan monitoring, evaluasi serta
pelaporan program promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan kesehatan olahraga;
g. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan bidang/program/unit
kerja terkait dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 23
h. Mengembangkan kemitraan dan kerjasama dengan lembaga non
pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan program promosi kesehatan,
pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
kesehatan olahraga;
i. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan sanitasi Tempat Pengolahan
Makanan (TPM), Tempat-Tempat Umum (TTU) dan pengolahan air;
j. Menyusun rekomendasi laik sehat Tempat Pengolahan Makanan (TPM),
Tempat-Tempat Umum (TTU), dan pengolahan air;
k. Melaksanakan administrasi umum dalam program promosi kesehatan,
pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan
kesehatan olahraga;
l. Melaksanakan inventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan
pelaksanaan program/kegiatan serta menyusun petunjuk
pemecahannya;
m. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan berkaitan dengan
programnya;
n. Membagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan
tugasnya masing-masing;
o. Memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan serta penilaian kinerja
kepada bawahan;
p. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai lingkup
tugasnya.

Kepala Seksi Gizi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang


Kesehatan Masyarakat menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan
perencanaan operasional serta melaksanakan kegiatan di Program Gizi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugas pokok Kepala Seksi Gizi mempunyai uraian
tugas sebagai berikut :

a. Menghimpun, mempelajari dan menelaah serta mengolah peraturan


perundangan-undangan, kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta
data dan informasi lainnya yang berhubungan dengan programnya;
b. Menyusun indikator dan target serta rencana kegiatan program Gizi;
c. Menyusun rencana kerja anggaran kegiatan program Gizi;
d. Menyusun petunjuk teknis, jadwal pelaksanaan kegiatan program Gizi;
e. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan program Gizi;

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 24
f. Menyusun pedoman dan melaksanakan monitoring , evaluasi serta
pelaporan Gizi;
g. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan bidang/program/unit
kerja terkait dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
h. Mengembangkan kemitraan dan kerjasama dengan lembaga non
pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan program Gizi;
i. Melaksanakan administrasi umum dalam program Gizi;
j. Melaksanakan inventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan
pelaksanaan program/kegiatan serta menyusun petunjuk
pemecahannya;
k. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan berkaitan dengan
programnya;
l. Membagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan
tugasnya masing-masing;
m. Memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan serta penilaian kinerja
kepada bawahan;
n. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai lingkup
tugasnya.

2. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


(1) Bidang pencegahan dan pengendalian penyakit dipimpin oleh seorang
kepala bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada kepala dinas.
(2) Kepala Bidang pencegahan dan pengendalian penyakit mempunyai tugas
membantu Kepala Dinas dalam menyiapkan perumusan kebijakan dan
perencanaan operasional program serta melaksanakan pengelolaan urusan
di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala
Bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan bahan kebijakan operasional di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit;
b. Perumusan bahan perencanaan operasional program dan kegiatan di
bidang pencegahan dan pengendalian penyakit;
c. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan
pengaturan teknis di bidang surveilans dan imunisasi;

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 25
d. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan
pengaturan teknis di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit
menular;
e. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan
pengaturan teknis di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit
tidak menular;
f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan
bidang pencegahan dan pengendalian penyakit; dan
g. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugasnya dan fungsinya.

(4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dan ayat (3), Kepala Bidang pencegahan dan pengendalian penyakit
mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
a. Mempelajari, menelaah dan mengolah peraturan perundang
undangan, kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta data dan
informasi lainnya yang berhubungan dengan bidang tugasnya;
b. Merumuskan bahan pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan urusan
kesehatan bidang pencegahan dan pengendalian penyakit sesuai
dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang telah ditetapkan;
c. Menyusun rencana dan program kerja serta anggaran bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit sebagai pedoman dan acuan
kerja;
d. Mengkoordinasikan penyusunan SKP di lingkungan unit kerja;
e. Merumuskan bahan pelaksanaan standar pelayanan minimal di bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit;
f. Merumuskan bahan penyusunan standar pelayanan di lingkungan unit
kerja;
g. Mengkoordinir penyusunan indikator dan target serta rencana kegiatan
program Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
h. Menyusun rencana peningkatan pengembangan sumber daya dalam
lingkup Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
i. Mengkoordinir dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan program di
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 26
j. Menyiapkan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan
pengaturan teknis bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan
pengendalian penyakit menular serta pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular;

k. Menyusun pedoman serta melaksanakan monitoring dan evaluasi serta


program di Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit;
l. Menyusun rencana peningkatan dan pengembangan kerjasama atau
kemitraan dengan lembaga non pemerintah dalam pelaksanaan
program pencegahan dan pengendalian penyakit;
m. Merumuskan bahan perencanaan kegiatan penyelidikan epidemiologi,
dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB);
n. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan bidang
tugasnya serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;
o. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi bidang / unit kerja terkait
dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
p. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan berkaitan dengan
bidang tugasnya;
q. Membagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang
tugas masing masing;
r. Memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan serta penilaian kinerja
kepada bawahan;
s. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai bidang
tugasnya; dan
t. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai lingkup
tugasnya.
Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit terdiri dari :
1) Seksi Surveilans dan Imunisasi;
2) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; dan
3) Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular.

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi mempunyai tugas pokok


membantu Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan perencanaan operasional serta

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 27
melaksanakan kegiatan di Program Surveilans dan Imunisasi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam
melaksanakan tugas pokok, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi
mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Menghimpun, mempelajari dan menelaah serta mengolah peraturan


perundangan-undangan, kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta
data dan informasi lainnya yang berhubungan dengan programnya;
b. Menyusun indikator dan target serta rencana kegiatan program Surveilans
dan Imunisasi;
c. Menyusun rencana kerja anggaran kegiatan program Surveilans dan
Imunisasi;
d. Menyusun petunjuk teknis, jadwal pelaksanaan kegiatan program
Surveilans dan Imunisasi;
e. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan program Surveilans dan Imunisasi;
f. Menyusun pedoman dan melaksanakan monitoring , evaluasi serta
pelaporan Surveilans dan Imunisasi;
g. Menyiapkan bahan perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan
pengawasan pelayanan kesehatan haji;
h. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan bidang/program/unit
kerja terkait dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
i. Mengembangkan kemitraan dan kerjasama dengan lembaga non
pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan program Surveilans dan
Imunisasi;
j. Melaksanakan kegiatan penyelidikan epidemiologi, dan penanggulangan
Kejadian Luar Biasa (KLB)
k. Melaksanakan administrasi umum dalam program Surveilans dan
Imunisasi;
l. Melaksanakan inventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan
pelaksanaan program/kegiatan serta menyusun petunjuk pemecahannya;
m. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan berkaitan dengan
programnya;
n. Membagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan
tugasnya masing-masing;
o. Memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan serta penilaian kinerja
kepada bawahan;
p. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai lingkup
tugasnya.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 28
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan
perencanaan operasional serta melaksanakan kegiatan di Program
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas
pokok, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Menghimpun, mempelajari dan menelaah serta mengolah peraturan


perundangan-undangan, kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta
data dan informasi lainnya yang berhubungan dengan programnya;
b. Menyusun indikator dan target serta rencana kegiatan program
pencegahan dan pengendalian penyakit menular langsung serta penyakit
tular vektor dan zoonotik;
c. Menyusun rencana kerja anggaran kegiatan program pencegahan dan
pengendalian penyakit menular langsung serta penyakit tular vektor dan
zoonotik;
d. Menyusun petunjuk teknis, jadwal pelaksanaan kegiatan program
pencegahan dan pengendalian penyakit menular langsung serta penyakit
tular vektor dan zoonotik;
e. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan program pencegahan dan
pengendalian penyakit menular langsung serta penyakit tular vektor dan
zoonotik;
f. Menyusun pedoman dan melaksanakan monitoring , evaluasi serta
pelaporan pencegahan dan pengendalian penyakit menular langsung
serta penyakit tular vektor dan zoonotik;
g. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan bidang/program/unit
kerja terkait dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
h. Mengembangkan kemitraan dan kerjasama dengan lembaga non
pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan program pencegahan dan
pengendalian penyakit menular langsung serta penyakit tular vektor dan
zoonotik;
i. Melaksanakan administrasi umum dalam program pencegahan dan
pengendalian penyakit menular langsung serta penyakit tular vektor dan
zoonotik;

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 29
j. Melaksanakan inventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan
pelaksanaan program/kegiatan serta menyusun petunjuk pemecahannya;
k. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan berkaitan dengan
programnya;
l. Membagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan
tugasnya masing-masing;
m. Memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan serta penilaian kinerja
kepada bawahan;
n. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai lingkup
tugasnya.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular


mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan
perencanaan operasional serta melaksanakan kegiatan di Program
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam
melaksanakan tugas pokok, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Menghimpun, mempelajari dan menelaah serta mengolah peraturan


perundangan-undangan, kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta
data dan informasi lainnya yang berhubungan dengan programnya;
b. Menyusun indikator dan target serta rencana kegiatan program
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular;
c. Menyusun rencana kerja anggaran kegiatan program pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular;
d. Menyusun petunjuk teknis, jadwal pelaksanaan kegiatan program
pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular;
e. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan program pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular;
f. Menyusun pedoman dan melaksanakan monitoring , evaluasi serta
pelaporan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular;
g. Menyiapkan bahan perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan
pengawasan pelayanan kesehatan jiwa, mata, gigi dan mulut, neurologi,
Telinga Hidung Tenggorokan (THT), gangguan fungsional lainnya,
penyakit degeneratif, posbindu dan narkoba;

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 30
h. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan bidang/program/unit
kerja terkait dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
i. Mengembangkan kemitraan dan kerjasama dengan lembaga non
pemerintah dalam pelaksanaan kegiatan program pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular;
j. Melaksanakan administrasi umum dalam program pencegahan dan
pengendalian penyakit tidak menular;
k. Melaksanakan inventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan
pelaksanaan program/kegiatan serta menyusun petunjuk pemecahannya;
l. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan berkaitan dengan
programnya;
m. Membagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan
tugasnya masing-masing;
n. Memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan serta penilaian kinerja
kepada bawahan;
o. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai lingkup
tugasnya.

3. Bidang Pelayanan Kesehatan


(1) Bidang pelayanan kesehatan dipimpin oleh seorang kepala bidang yang
dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada kepala dinas.
(2) Kepala bidang pelayanan kesehatan mempunyai tugas membantu Kepala
Dinas dalam menyiapkan perumusan kebijakan, perencanaan operasional
program serta melaksanakan pengelolaan urusan di bidang pelayanan
kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2), Kepala Bidang
pelayanan kesehatan menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan bahan kebijakan operasional di bidang pelayanan kesehatan;
b. Perumusan bahan perencanaan operasional program dan kegiatan di
bidang pelayanan kesehatan;
c. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan
teknis di bidang pelayanan kesehatan primer dan tradisional;
d. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan
teknis di bidang pelayanan kesehatan rujukan;
e. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan
teknis di bidang fasilitasi pelayanan kesehatan;

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 31
f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan
bidang pelayanan kesehatan; dan
g. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugas dan fungsinya.

(4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dan ayat (3) Kepala Bidang pelayanan kesehatan mempunyai uraian tugas
sebagai berikut :

a. Mempelajari, menelaah dan mengolah peraturan perundang


undangan, kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta data dan
informasi lainnya yang berhubungan dengan bidang tugasnya;
b. Merumuskan bahan pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan urusan
kesehatan bidang pelayanan kesehatan sesuai dengan norma, standar,
prosedur dan kriteria yang telah ditetapkan;
c. Menyusun rencana dan program kerja serta anggaran Bidang pelayanan
kesehatan sebagai pedoman dan acuan kerja;
d. Mengkoordinasikan penyusunan SKP di lingkungan unit kerja;
e. Merumuskan bahan pelaksanaan standar pelayanan minimal di bidang
pelayanan kesehatan;
f. Merumuskan bahan penyusunan standar pelayanan di lingkungan unit
kerja;
g. Mengkoordinir penyusunan indikator dan target serta rencana kegiatan
program Bidang Pelayanan Kesehatan;
h. Menyusun rencana peningkatan pengembangan sumber daya dalam
lingkup Bidang Pelayanan Kesehatan;
i. Mengkoordinir dan memfasilitasi pelaksanaan program dan kegiatan di
Bidang Pelayanan Kesehatan;

j. Menyiapkan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan


pengaturan teknis bidang pelayanan kesehatan primer dan tradisional,
pelayanan kesehatan rujukan dan fasilitas pelayanan kesehatan;

k. Menyusun rencana peningkatan dan pengembangan kerjasama atau


kemitraan dengan lembaga non pemerintah dalam pelaksanaan program
pelayanan kesehatan;
l. Melaksanakan administrasi umum di Bidang Pelayanan Kesehatan;

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 32
m. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan bidang / unit kerja
terkait dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
n. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan bidang
tugasnya dan menyusun petunjuk pemecahannya;
o. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan berkaitan dengan
bidang tugasnya;
p. Membagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang
tugas masing masing;
q. Memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan serta penilaian kinerja
kepada bawahan;
r. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai bidang
tugasnya; dan
s. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai lingkup
tugasnya.

Bidang Pelayanan Kesehatan terdiri dari :


1) Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional;
2) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan; dan
3) Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional mempunyai


tugas pokok membantu Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan menyiapkan bahan
perumusan kebijakan dan perencanaan operasional serta melaksanakan kegiatan
di Program Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan
tugas pokok, Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional
mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Menghimpun, mempelajari dan menelaah serta mengolah peraturan


perundangan-undangan, kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta data
dan informasi lainnya yang berhubungan dengan programnya;
b. Menyusun indikator dan target serta rencana kegiatan program Pelayanan
Kesehatan Primer dan Tradisional;
c. Menyusun rencana kerja anggaran kegiatan program Pelayanan Kesehatan
Primer dan Tradisional;
d. Menyusun petunjuk teknis, jadwal pelaksanaan kegiatan program Pelayanan
Kesehatan Primer dan Tradisional;

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 33
e. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan program Pelayanan Kesehatan Primer dan
Tradisional;
f. Menyusun pedoman dan melaksanakan monitoring , evaluasi serta pelaporan
Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional;
g. Menyiapkan bahan perumusan pedoman penerapan lisensi, sertifikasi, dan
akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer;
h. Melaksanakan penerapan lisensi/registrasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer bersama lembaga mutu pelayanan kesehatan serta menjalankan
penerapan sertifikasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer bersama lembaga
mitra kerja;
i. Menyusun perijinan Puskesmas dan Jaringannya, Klinik, serta Tempat Praktik
Tenaga Kesehatan;
j. Menyiapkan bahan perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan pengawasan
Akreditasi dan Mutu Pelayanan Puskesmas dan Jaringannya;
k. Menyiapkan bahan perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan pengawasan
sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Puskesmas dan jaringannya;
l. Menyiapkan bahan perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan pengawasan
pelayanan kesehatan daerah terpencil perbatasan dan kepulauan;
m. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan bidang/program/unit kerja
terkait dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
n. Mengembangkan kemitraan dan kerjasama dengan lembaga non pemerintah
dalam pelaksanaan kegiatan program Pelayanan Kesehatan Primer dan
Tradisional;
o. Melaksanakan administrasi umum dalam program Pelayanan Kesehatan
Primer dan Tradisional;
p. Melaksanakan inventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan
pelaksanaan program/kegiatan serta menyusun petunjuk pemecahannya;
q. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan berkaitan dengan
programnya;
r. Membagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan
tugasnya masing-masing;
s. Memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan serta penilaian kinerja kepada
bawahan;
t. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai lingkup
tugasnya.

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan mempunyai tugas pokok


membantu Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan menyiapkan bahan perumusan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan
2016-2021 34
kebijakan dan perencanaan operasional serta melaksanakan kegiatan di Program
Pelayanan Kesehatan Rujukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Seksi
Pelayanan Kesehatan Rujukan mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Menghimpun, mempelajari dan menelaah serta mengolah peraturan


perundangan-undangan, kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta data
dan informasi lainnya yang berhubungan dengan programnya;
b. Menyusun indikator dan target serta rencana kegiatan program Pelayanan
Kesehatan Rujukan;
c. Menyusun rencana kerja anggaran kegiatan program Pelayanan Kesehatan
Rujukan;
d. Menyusun petunjuk teknis, jadwal pelaksanaan kegiatan program Pelayanan
Kesehatan Rujukan;
e. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan program Pelayanan Kesehatan Rujukan;
f. Menyusun pedoman dan melaksanakan monitoring , evaluasi serta pelaporan
Pelayanan Kesehatan Rujukan;
g. Menyiapkan bahan perumusan pedoman penerapan lisensi, sertifikasi, dan
akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan;
h. Melaksanakan penerapan lisensi/registrasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Rujukan bersama lembaga mutu pelayanan kesehatan serta menjalankan
penerapan sertifikasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rujukan bersama lembaga
mitra kerja;
i. Menyusun perijinan Rumah Sakit;
j. Menyiapkan bahan perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan pengawasan
Akreditasi dan Mutu Pelayanan Rumah Sakit;
k. Menyiapkan bahan perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan pengawasan
sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Rumah Sakit;
l. Menyiapkan bahan perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan pengawasan
pelayanan kesehatan Brigade Siaga Ambulans;
m. Menyiapkan perencanaan, koordinasi, pelaksanaan dan pengawasan
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit;
n. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan bidang/program/unit kerja
terkait dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
o. Mengembangkan kemitraan dan kerjasama dengan lembaga non pemerintah
dalam pelaksanaan kegiatan program Pelayanan Kesehatan Rujukan;
p. Melaksanakan administrasi umum dalam program Pelayanan Kesehatan
Rujukan;

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 35
q. Melaksanakan inventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan
pelaksanaan program/kegiatan serta menyusun petunjuk pemecahannya;
r. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan berkaitan dengan
programnya;
s. Membagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan
tugasnya masing-masing;
t. Memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan serta penilaian kinerja kepada
bawahan;
u. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai lingkup
tugasnya.

Kepala Seksi Fasilitas Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas pokok


membantu Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan menyiapkan bahan perumusan
kebijakan dan perencanaan operasional serta melaksanakan kegiatan di Program
Fasilitas Pelayanan Kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Seksi Fasilitas
Pelayanan Kesehatan mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Menghimpun, mempelajari dan menelaah serta mengolah peraturan


perundangan-undangan, kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta data
dan informasi lainnya yang berhubungan dengan bidang tugasnya;
b. Menyusun indikator dan target serta rencana kegiatan program Fasilitas
Pelayanan Kesehatan;
c. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional pengelolaan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit, Puskesmas dan Jaringannya;
d. Menyiapkan bahan dan merumuskan perencanaan kegiatan program
Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
e. Melaksanakan pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan
prasarana Rumah Sakit, Puskesmas dan Jaringannya.
f. Menyiapkan dan merumuskan pengawasan kegiatan program Fasilitas
Pelayanan Kesehatan;
g. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan lintas program kebutuhan
Alat Kesehatan, farmasi dan lainnya di UPTD Dinas Kesehatan;
h. Melaksanakan monitoring , evaluasi serta pelaporan program Fasilitas
Pelayanan Kesehatan;

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 36
i. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan bidang/program/unit
kerja terkait dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
j. Melaksanakan administrasi umum dalam program Fasilitas Pelayanan
Kesehatan;
k. Melaksanakan inventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan
pelaksanaan program/kegiatan serta menyusun petunjuk pemecahannya;
l. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan berkaitan dengan
programnya;
m. Membagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai dengan
tugasnya masing-masing;
n. Memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan serta penilaian kinerja kepada
bawahan;
o. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai lingkup
tugasnya.

4. Bidang Sumber Daya Kesehatan


(1) Bidang sumber daya kesehatan dipimpin oleh seorang kepala bidang yang
dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada kepala dinas.
(2) Kepala bidang sumber daya kesehatan mempunyai tugas membantu Kepala
Dinas dalam menyiapkan perumusan kebijakan, perencanaan, serta
pelaksanaan program kerja dan kegiatan dalam bidang sumber daya
kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.
(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (2), Kepala Bidang
sumber daya kesehatan menyelenggarakan fungsi:
a. Perumusan bahan kebijakan operasional di bidang sumber daya
kesehatan;
b. Perumusan bahan perencanaan operasional program dan kegiatan di
bidang sumber daya kesehatan;
c. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan
teknis di bidang farmasi;
d. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan
teknis di bidang alat kesehatan;
e. Perumusan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan pengaturan
teknis di bidang sumber daya manusia kesehatan;
f. Pelaksanaan Monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan
bidang sumber daya kesehatan; dan

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 37
g. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang
tugas dan fungsinya.

(4) Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dan ayat (3) Kepala Bidang sumber daya kesehatan mempunyai uraian tugas
sebagai berikut:
a. Mempelajari, menelaah dan mengolah peraturan perundang
undangan, kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta data dan
informasi lainnya yang berhubungan dengan bidang tugasnya;
b. Merumuskan bahan pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan urusan
kesehatan bidang sumber daya kesehatan sesuai dengan norma,
standar, prosedur dan kriteria yang telah ditetapkan;
c. Menyusun rencana dan program kerja serta anggaran Bidang sumber
daya kesehatan sebagai pedoman dan acuan kerja;
d. Mengkoordinasikan penyusunan SKP di lingkungan unit kerja;
e. Merumuskan bahan pelaksanaan standar pelayanan minimal di bidang
sumber daya kesehatan;
f. Merumuskan bahan penyusunan standar pelayanan di lingkungan unit
kerja;
g. Mengkoordinir penyusunan indikator dan target serta rencana kegiatan
program Bidang Sumber Daya Kesehatan;
h. Menyusun rencana peningkatan pengembangan sumber daya dalam
lingkup Bidang sumber daya kesehatan;
i. Mengkoordinir dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan program di
Bidang Sumber Daya Kesehatan;
j. Menyusun perencanaan, pengadaan, koordinasi, pelaksanaan dan
pengawasan pengadaan kefarmasian dan alat kesehatan serta sumber
daya manusia kesehatan;
k. Menyiapkan bahan pembinaan, bimbingan, pengendalian dan
pengaturan teknis bidang farmasi, alat kesehatan dan sumber daya
manusia kesehatan;
l. Menyusun rencana peningkatan dan pengembangan kerjasama atau
kemitraan dengan lembaga non pemerintah dalam pelaksanaan program
sumber daya kesehatan;
m. Melaksanakan administrasi umum di Bidang Sumber Daya Kesehatan;
n. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi dengan bidang / unit kerja
terkait dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 38
o. Menginterventarisir permasalahan yang berhubungan dengan bidang
tugasnya dan menyusun petunjuk pemecahannya;
p. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan berkaitan dengan
bidang tugasnya;
q. Membagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang
tugas masing masing;
r. Memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan serta penilaian kinerja
kepada bawahan;
s. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai bidang
tugasnya; dan
t. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai lingkup
tugasnya.

Bidang Sumber Daya Kesehatan terdiri dari :


1) Seksi Farmasi;
2) Seksi Alat Kesehatan; dan
3) Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Seksi Farmasi mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang Sumber


Daya Kesehatan menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan perencanaan
operasional serta melaksanakan program dan kegiatan di bidang kefarmasian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam
melaksanakan tugas pokok, Kepala Seksi Kefarmasian mempunyai uraian tugas
sebagai berikut :

a. Menghimpun, mempelajari dan menelaah serta mengolah peraturan


perundangan-undangan, kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta data
dan informasi lainnya yang berhubungan dengan kegiatan program seksi
kefarmasian;
b. Menyusun indikator dan target serta rencana kegiatan program kefarmasian;
c. Menyusun rencana kerja anggaran kegiatan program kefarmasian;
d. menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional pengelolaan farmasi;
e. menyiapkan bahan dan merumuskan perencanaan operasional program di
bidang kefarmasian;
f. Menyusun pedoman dan melaksanakan monitoring , evaluasi serta pelaporan
farmasi komunitas dan farmasi klinik, penggunaan obat tradisional dan obat
essensial nasional;

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 39
g. Melaksanakan pengadaan dan pengelolaan obat publik untuk pelayanan
kesehatan dasar, penggunaan obat asli Indonesia, produk simplisia obat asli
Indonesia, usaha kecil dan menengah obat asli Indonesia serta
pengembangannya;
h. Menyiapkan bahan rumusan kebijakan dan melaksanakan koordinasi,
pembinaan dan pengawasan serta pengendalian teknis produksi, pengadaan,
distribusi dan penggunaan obat, obat tradisional, kosmetika, makanan dan
minuman, zat addiktif, narkotika dan bahan berbahaya;
i. Melaksanakan pengawasan, registrasi bahan dan hasil olahan makanan
minuman;
j. Menyiapkan bahan rekomendasi pemberian ijin dan pengawasan apotik dan
toko obat serta melaksanakan pengelolaan (meliputi pengadaan,
pendistribusian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan) obat untuk pelayanan
kesehatan;
k. Melaksanakan adminstrasi umum seksi kefarmasian;
l. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan bidang/unit kerja terkait dalam
rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
m. Melakukan inventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan
dengan bidang tugasnya dan menyusun petunjuk pemecahannya;
n. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan berkaitan dengan
program/kegiatan;
o. Membagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang tugas
masing-masing;
p. Memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan serta penilaian kinerja kepada
bawahan;
q. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai lingkup
tugasnya.

Seksi Alat Kesehatan mempunyai tugas pokok membantu Kepala Bidang


Sumber Daya Kesehatan menyiapkan bahan perumusan kebijakan dan
perencanaan operasional serta melaksanakan program dan kegiatan di bidang
alat kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala Seksi Alat Kesehatan
mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

a. Menghimpun, mempelajari dan menelaah serta mengolah peraturan


perundangan-undangan, kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta data

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 40
dan informasi lainnya yang berhubungan dengan kegiatan program seksi alat
kesehatan;
b. Menyusun indikator dan target serta rencana kegiatan program alat
kesehatan;
c. Menyusun rencana kerja anggaran kegiatan program alat kesehatan;
d. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional pengelolaan alat
kesehatan;
e. Menyiapkan bahan dan merumuskan perencanaan operasional program di
bidang alat kesehatan;
f. Menyiapkan bahan perumusan pedoman pelaksanaan dan melakukan
bimbingan teknis, pengendalian, serta evaluasi pelaksanaan kebijakan
dibidang alat kesehatan
g. Melaksanakan pengadaan alat dan perbekalan kesehatan serta
pemeliharaannya;
h. Menyiapkan bahan rumusan kebijakan dan melaksanakan koordinasi,
pembinaan dan pengendalian teknis pengadaan, distribusi dan penggunaan
Alat Kesehatan dan perbekalan kesehatan serta PKRT (Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga),
i. Melaksanakan pengawasan alat dan perbekalan kesehatan serta perbekalan
kesehatan rumah tangga (PKRT)
j. Menyiapkan bahan rekomendasi pemberian ijin alat kesehaan (meliputi
pengadaan, pendistribusian, monitoring, evaluasi, dan pelaporan) alat dan
perbekalan kesehatan untuk pelayanan kesehatan
k. Melaksanakan adminstrasi umum seksi alat kesehaan;
l. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan bidang/unit kerja terkait dalam
rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
m. Melakukan inventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan
dengan bidang tugasnya dan menyusun petunjuk pemecahannya;
n. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan berkaitan dengan
program/kegiatan;
o. Membagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang tugas
masing-masing;
p. Memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan serta penilaian kinerja kepada
bawahan;
q. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai lingkup
tugasnya.

Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan mempunyai tugas pokok membantu


Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan menyiapkan bahan perumusan kebijakan
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan
2016-2021 41
dan perencanaan operasional serta melaksanakan program dan kegiatan di
bidang Sumber Daya Manusia Kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas pokok, Kepala
Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan mempunyai uraian tugas sebagai berikut
:

a. Menghimpun, mempelajari dan menelaah serta mengolah peraturan


perundangan-undangan, kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis serta data
dan informasi lainnya yang berhubungan dengan kegiatan program seksi alat
kesehatan;
b. Menyusun indikator dan target serta rencana kegiatan program Sumber Daya
Manusia Kesehatan;
c. Menyusun rencana kerja anggaran kegiatan program Sumber Daya Manusia
Kesehatan;
d. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan operasional pengelolaan Sumber
Daya Manusia Kesehatan;
e. Menyiapkan bahan dan merumuskan perencanaan operasional program
Sumber Daya Manusia Kesehatan;
f. Menyiapkan bahan perumusan pedoman pelaksanaan dan melakukan
bimbingan teknis, pengendalian, serta evaluasi pelaksanaan program Sumber
Daya Manusia Kesehatan;
g. Menyiapkan bahan rencana pengembangan dan pembinaan registrasi,
lisensi/perijinan, dan sertifikasi tenaga kesehatan tertentu sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
h. Menyusun perencanaan kebutuhan dan pengembangan kepegawaian di
lingkungan Dinas Kesehatan;
i. Menyusun perencanaan kebutuhan dan pengembangan pendidikan dan
pelatihan pegawai di lingkungan Dinas Kesehatan;
j. Melaksanakan penilaian tenaga kesehatan berprestasi di lingkungan Dinas
Kesehatan;
k. Melaksanakan adminstrasi umum Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan;
l. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi dengan bidang/unit kerja terkait dalam
rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas;
m. Melakukan inventarisasi permasalahan-permasalahan yang berhubungan
dengan bidang tugasnya dan menyusun petunjuk pemecahannya;
n. Memberikan saran dan pertimbangan kepada atasan berkaitan dengan
program/kegiatan;

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 42
o. Membagi dan mendistribusikan tugas kepada bawahan sesuai bidang tugas
masing-masing;
p. Memberikan petunjuk, bimbingan dan arahan serta penilaian kinerja kepada
bawahan;
q. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai lingkup
tugasnya.

Bagan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan dapat dilihat Bagan pada halaman
berikut.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 43
Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kebupaten Nunukan

KEPALA DINAS

KELOMPOK
KELOMPOK JABATAN
JABATAN
FUNGSIONAL SEKRETARIS
SEKRETARIS
FUNGSIONAL

SUB
SUB BAGIAN
BAGIAN
SUB
SUB BAGIAN
BAGIAN SUB
SUB BAGIAN
BAGIAN UMUM
UMUM DAN
DAN
PENYUSUNAN
PENYUSUNAN PROGRAM
PROGRAM KEUANGAN
KEUANGAN DAN
DAN KEPEGAWAIAN
KEPEGAWAIAN
DAN
DAN INFORMASI
INFORMASI ASET
ASET

BIDANG
BIDANG KESEHATAN BIDANG
BIDANG BIDANG BIDANG
BIDANG
KESEHATAN BIDANG PELAYANAN
PELAYANAN
MASYARAKAT
MASYARAKAT PENCEGAHAN
PENCEGAHAN DAN
DAN KESEHATAN SUMBER
SUMBER DAYA
DAYA
KESEHATAN
PENGENDALIAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
PENYAKIT KESEHATAN
KESEHATAN

SEKSI
SEKSI SURVEILANS
SURVEILANS SEKSI
SEKSI
SEKSI
SEKSI SEKSI
SEKSI
DAN
DAN IMUNISASI
IMUNISASI PELAYANAN
PELAYANAN KESEHATAN
KESEHATAN
KESEHATAN
KESEHATAN KELUARGA
KELUARGA FARMASI
FARMASI
PRIMER
PRIMER DAN
DAN TRADISIONAL
TRADISIONAL

SEKSI
SEKSI SEKSI
SEKSI PENCEGAHAN
PENCEGAHAN DAN
DAN SEKSI
SEKSI
SEKSI PELAYANAN
PELAYANAN SEKSI
GIZI
GIZI PENGENDALIAN
PENGENDALIAN ALAT
KESEHATAN
KESEHATAN RUJUKAN
RUJUKAN ALAT KESEHATAN
KESEHATAN
PENYAKIT
PENYAKIT MENULAR
MENULAR

SEKSI
SEKSI SEKSI
SEKSI PENCEGAHAN
PENCEGAHAN DAN
DAN SEKSI
PROMOSI
PROMOSI KESEHATAN
KESEHATAN DAN
DAN PENGENDALIAN
SEKSI
SEKSI FASILITAS
FASILITAS SEKSI SUMBER
SUMBER DAYA
DAYA
KESEHATAN PENGENDALIAN PENYAKIT
PENYAKIT MANUSIA
MANUSIA KESEHATAN
KESEHATAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN TIDAK
PELAYANAN
PELAYANAN KESEHATAN
KESEHATAN KESEHATAN
TIDAK MENULAR
MENULAR

UPTD

BRIGADE
BRIGADE SIAGA
SIAGA
PENGELOLAAN
PENGELOLAAN OBAT
OBAT DAN
DAN LABORATORIUM AMBULANCE
AMBULANCE
RUMAH
RUMAH SAKIT
SAKIT PUSKESMAS LABORATORIUM
PUSKESMAS PEMBEKALAN
PEMBEKALAN KESEHATAN
KESEHATAN KESEHATAN
KESEHATAN DAERAH
DAERAH

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 44


2.2. Sumber Daya SKPD

Sumber daya kesehatan sangat penting sebagai salah satu faktor penunjang
keberhasilan pembangunan kesehatan. Kondisi sumber daya kesehatan Kabupaten
Nunukan pada tahun 2015 yaitu sebagai berikut:

A. Tenaga Kesehatan

Tenaga Kesehatan di Kabupaten Nunukan tahun 2015 dapat di lihat pada tabel
2. Berikut :

Tabel 1.
Tenaga Kesehatan di Kabupaten Nunukan Tahun 2015

NO JENIS TENAGA KESEHATAN JUMLAH


1. Tenaga Medis
Dokter umum 48 Orang
Dokter gigi 18 Orang
Dokter Spesialis Radiologi 1 Orang
Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1 Orang
Dokter Spesialis THT 1 Orang
Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 Orang
Dokter Spesialis Paru 1 Orang
Dokter Spesialis Bedah 0 Orang
Dokter Spesialis Kulit Kelamin 1 Orang
2. Tenaga Keperawatan, Gigi & Kebidanan
Perawat 205 Orang
Perawat Gigi 8 Orang
Bidan 97 Orang
3. Tenaga Paramedis Lainnya
Tenaga Kefarmasian 28 Orang
Nutrisionis 19 Orang
Fisioterapis 6 Orang
Radiografer 7 Orang
Radioterapis 1 Orang

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 45
Teknisi Elektromedik 3 Orang
Teknisi gigi 7 Orang
Analis Kesehatan 14 Orang
Teknik Laboratorium Kesehatan 1 Orang
Fisika Medika 1 Orang
Rekam Medis 2 Orang
Kesehatan Masyarakat 24 Orang
Kesehatan Lingkungan 14 Orang
4. Tenaga Penunjang Kesehatan
Tenaga Manajemen/Administrasi 147 Orang

B. Sarana Pelayanan Kesehatan

Sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Nunukan tahun 2015 dapat di lihat


pada tabel 2. Berikut :

Tabel 2.
Sarana Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Nunukan Tahun 2015

NO JENIS SARANA JUMLAH


I. Sarana Pelayanan Kesehatan Pemerintah
Gedung Dinas Kesehatan 1 Unit
Gedung Labkesda 1 Unit
Gudang Farmasi 1 Unit
Gedung administrasi/perkantoran & apotik
1 Unit
Rumah Sakit
Gedung Poliklinik/Fisioterapi 1 Unit
Gedung UGD/Radiologi 1 Unit
Gedung Kebidanan 1 Unit
Gedung Kantin 1 Unit
Gedung Laboratorium/CSSD 1 Unit
Gedung ICU/OK 1 Unit
Gedung Perawatan 1 1 Unit
Gedung Perawatan 2 1 Unit

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 46
Gedung Perawatan 3 1 Unit
Gedung Loundry 1 Unit
Gedung IPSRS 1 Unit
Gedung Gizi 1 Unit
Kamar mayat 1 Unit
Gedung CT-SCAN 1 Unit
Pos Jaga 1 Unit
Gudang Obat 1 Unit
Asrama Pegawai 1 Unit
Bangunan PONEK 1 Unit
Bangunan BDRS 1 Unit
Mushollah 1 Unit
Gedung Work Shop 1 Unit
Gedung CTKI 1 Unit
Gedung Kelas III 2 Unit
Gedung IPAL 1 Unit
Puskesmas Perawatan 11 Unit
Puskesmas Non Perawatan 5 Unit
Puskesmas Pembantu 92 Unit
Mobil Dinas Operasional 27 Unit
Mobil Ambulans 11 Unit
Ambulans Air 1 Unit
Mobil jenazah 8 Unit
Kendaraan Pusling Darat 20 Unit
Kendaraan Pusling Air 10 Unit
Kendaraan Roda 2 124 Unit
Alat-alat besar 21 Unit
Alat bengkel dan alat ukur 57 Unit
Alat pertanian 117 Unit
Alat studio dan alat komunikasi 250 Unit

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 47
Alat-alat kedokteran 1651 Unit
Alat Laboratorium 1653 Unit
Sarana Pelayanan Kesehatan Berbasis
II.
Masyarakat
Posyandu 217 Unit
Posbindu 11 Posbindu
III. Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta
Praktik Dokter Perorangan 17 Unit
Apotik 11 Unit
Toko Obat 5 Unit
Unit Donor Darah 1 Unit

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 48
2.3. Kinerja Pelayanan SKPD

2.3.1. Kinerja SKPD Dinas Kesehatan berdasarkan target Renstra periode


sebelumnya dan menurut SPM.

Pencapaian kinerja pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan


disesuaikan dengan tugas dan fungsi SKPD pada Peraturan Bupati Nunukan
Nomor 32 Tahun 2015, indikator SPM, maupun capaian kinerja sesuai target
SPM. Hasil penilaian kinerja SKPD Dinas Kesehatan dapat dilihat pada
Tabel.T-IV.C.2.berikut:

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 49
Tabel.T-IV.C.2 Capaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Tahun 2011 - 2015

Target Target Renstra SKPD Tahun ke - Realisasi Capaian Tahun ke - Capaian pada Tahun ke - (%)
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
SPM 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
A. Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat
1. Angka Harapan hidup 72.2 72 71.9 72.1 72.1 72.2 70 70.2 70.5 70.7 70.8 70 70.2 70.5 70.7 70.8
2. Angka kematian bayi 25/1000 30 30 25 25 25 2 16.0 14 15.8 14.9 16.0 14 15.8 14.9 16.0
125/100.
3. Angka kematian ibu melahirkan 130 135 130 125 125 87 133 173 141 160 87 133 173 141 160
000
4. Angka kematian Balita 55/1000 70 75 65 60 55 0.6 2.2 6.6 4.2 17.6 0.6 2.2 6.6 4.2 17.6
5. Kecamatan bebas rawan gizi 100% 67 55 89 89 100 55.5 0 25 31.2 62.5 85.4 0 28.1 35.1 62.5
6. Menurunnya kasus kurang gizi 12.5 13 13 13 12.5 12.5 8.9 5.9 8.1 4.1 4.6 68.5 45.4 62.3 32.8 36.8
2/100.00
7. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kasus AFP pada anak usia <15 tahun 0
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan ibu
B.
dan anak
8. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan 90% 85 85 90 90 90 89.4 93.6 86.5 86.2 87 100 100 96 96 96
9. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 95% 85 85 90 95 95 88.9 84 86.4 89.3 91.8 100 98.8 96 94 96.6
10. Cakupan balita mendapat vitamin A 90% 87.5 85 87.5 90 90 80.6 78.8 74 77.3 65.1 92.1 92.7 84.5 85.8 77.3
Cakupan penjaringan anak sekolah
11.
SD/sederajat 100% 75 75 80 90 100 72.4 0 76.6 82 84.2 96.5 0 95.8 91.1 84.2
12. Cakupan kunjungan neonatus 90% 93 92 93 94 95 74.5 93.8 90.9 91.8 88.6 80.1 100 97.7 97.7 93.2
Cakupan kasus balita gizi buruk
13.
mendapatkan perawatan 100% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
14. Neonatus komplikasi yang ditangani 100% 80 80 80 85 85 30.5 56.5 77.6 51.7 61.8 38.1 70.6 97 60.8 72.7
15. Pelayanan ibu Nifas 90% 90 90 90 90 90 75.6 96.4 86.9 88.3 85.2 84 100 96.6 96.2 94.7
16. Cakupan pelayanan anak balita 90% 45 40 50 55 60 70.7 27.2 48.8 67.3 65.8 100 68.0 97.6 100 100
Anak 6-24 bulan dari masyarakat miskin
17.
mendapat MP-ASI 100% 90 80 100 100 100 35.5 63.4 66.6 28.1 2.7 39.4 79.3 66.6 28.1 2.7
Cakupan ibu hamil mendapat tablet Fe
18.
sebanyak 90 tablet 80% 75 75 77.5 77.5 80 87.0 82.4 80.4 88.4 90.3 100 100 100 100 100
19. Cakupan kasus pelayanan bayi BBLR 100% 100 100 100 100 100 78.9 70 97.8 97.7 100 78.9 70 97.8 97.7 100

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 50


Cakupan balita yang berat badannya naik
20.
saat ditimbang 80% 72.5 70 75 77.5 80 71 69 61.6 37.0 51.2 97.9 98.6 82.1 47.7 64
21. Presentase kasus balita BGM 1.5 4 5 3 2 1.5 9 8 4.8 4.1 4.6 9 8 4.8 4.1 4.6
Meningkatnya kemandirian dan peran serta
C.
masyarakat dan swasta
22. Cakupan desa siaga aktif 80% 62.5 60 65 67.5 70 58.3 33.3 42.1 48.7 0 93.3 55.5 64.8 72.1 0
23. Cakupan rumah tangga ber PHBS 60% 45 40 50 55 65 78.3 70 40 40 40.3 100 100 80 72.7 62
24. Presentase posyandu purnama dan mandiri 60% 27.5 27.5 30 32.5 40 35.2 50 47 42.1 35.0 100 100 100 100 87.5
Meningkatnya upaya pencegahan dan
D. menurunnya angka kesakitan penyakit dan tidak
menular
Meningkatnya desa KLB yang ditangani < 24
25.
jam 100% 100 100 100 100 100 0 0 100 0 100 0 0 100 0 100
26. Meningkatnya cakupan desa UCI 100% 85 85 90 95 100 74.5 61.1 63.9 79.6 64.8 87.6 71.9 71 83.8 64.8
Cakupan penemuan dan penanganan
27.
penderita penyakit
Acute flacid paralysis (AFP) rate per 100 2/100.00
ribu penduduk < 15 tahun 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Penemuan penderita Pneumonia balita 100% 100 100 100 100 100 4.1 10.1 10 8.7 5.1 4.1 10.1 10 8.7 5.1
Penemuan pasien baru TB BTA (+) 100% 40 40 40 40 80 27,3 30 86.9 57.6 60.8 68.3 75 100 100 76
Angka kesembuhan penderita TB paru 95% 95 95 95 95 95 74 88.5 90.3 75.3 51.9 77.9 93.2 95.1 79.3 54.6
Penderita DBD ditangani 100% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Penemuan dan penanganan penderita
diare 100% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Penemuan filariasis diobati 100% 100 100 100 100 100 100 100 0 0 0 100 100 0 0 0
Penderita malaria diobati 100% 20 24 15 10 5 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Cakupan RFT rate Kusta 95% 79 79 79 79 90 80 100 37 100 38.5 100 100 46.8 100 42.8
Angka kesakitan malaria (per 1000
28. penduduk) 5/1000 15 20 10 5 5 4.5 2.9 0.13 0.16 0.03 4.5 2.9 0.13 0.16 0.03
Angka kesakitan HIV (per 100.000 0.7/100.
29. penduduk) 000 0.1 0.12 0.1 0.1 0.1 22 23.4 9.8 9.9 5.6 22 23.4 9.8 9.9 5.6
Meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan
E. perumahan pemukiman, TTU, industry rumah
tangga dan air PDAM
30. Cakupan rumah sehat 80% 70 67 73 75 80 46.5 56.4 69.4 62.8 63.8 66.4 84.2 95.1 83.7 79.8

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 51


31. Cakupan rumah dengan jamban 80% 75 70 75 80 80 24.5 35.7 12.8 12.8 19 32.7 51 17.1 16 23.8
32. Cakupan TTU memenuhi syarat 85% 70 65 70 75 80 73 77.5 74 55.5 100 100 100 100 74 100
33. Cakupan angka bebas jentik 95% 80 70 85 90 95 58.4 39.8 73.0 80 0 73 56.9 85.9 88.9 0
Meningkatnya akses dan kualitas pelayanan
F.
kesehatan masyarakat
Cakupan pelayanan kesehatan dasar
34.
masyarakat miskin 100% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan
35.
pasien masyarakat miskin 100% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
36. Cakupan pelayanan kesehatan rawat inap 1.5% 1.2 1.1 1.3 1.4 1.5 1.4 1.4 1.4 1.6 1.8 1.4 1.4 1.4 1.6 1.8
G. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
Rasio Puskesmas (1 Puskesmas : 10.000 1/
37.
pddk) 10.000 10.500 11.000 10.500 10.500 10.000 0.6 0.8 0.7 0.98 0.9 0.6 0.8 0.7 0.9 0.9
38. Rasio Dokter (35 dokter : 100.000 pddk) 45 35 30 35 35 40 29.8 19.2 16.4 25.8 38.3 29.8 19.2 16.4 25.8 38.3
39. Rasio Bidan (85 Bidan : 100.000 pddk) 75 80 60 80 90 100 66.7 35.5 71.3 33.7 38.3 66.7 35.5 71.3 33.7 38.3
F. Meningkatnya Kompetensi tenaga Kesehatan
Puskesmas mampu Pelayanan obstetric
40.
Neonatus dasar (PONED) 12 10 8 10 11 12 0 0 10 10 10 0 0 10 10 10
Puskesmas Mampu penangan gawat
41. darurat (UGD) 8 2 0 4 6 8 0 0 12 12 12 0 0 12 12 12
Puskesmas dengan kemampuan
42. Laboratorium 12 8 6 10 10 12 0 0 8 8 8 0 0 8 8 8

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 52


Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 53
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Dinas Kesehatan dalam menjalankan tugas dan fungsinya di bidang


kesehatan tentunya tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi
baik internal maupun eksternal, akan tetapi permasalahan-permasalahan yang
dihadapi tersebut harus dipandang sebagai tantangan dan peluang dalam
rangka meningkatkan dan mengembangkan pelayanan pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Nunukan. Tantangan dan peluang tersebut adalah sebagai berikut :

2.4.1 . Tantangan

a. Manajemen perencanaan pembangunan kesehatan belum optimal


b. Jumlah dan jenis tenaga kesehatan belum memenuhi standart pelayanan
fasilitas kesehatan
c. Pelayanan kesehatan belum maksimal
d. Akses belum terjangkau oleh semua masyarakat
e. Pemberdayaan dan kemandirian masyarakat belum optimal
f. Sistem informasi dan komunikasi belum optimal
g. Pemberdayaan dan kemandirian masyarakat belum optimal
h. Distribusi tenaga kesehatan yang belum merata
i. Keterampilan tenaga kesehatan yang belum memadai
j. Peran serta dan kemitraan yang belum terjalin dgn optimal
k. Perilaku masyarakat tentang kesehatan khususnya pencegahan penyakit
masih rendah.
l. Belum adanya regulasi tentang pembiayaan orang terlantar

2.4.2 . Peluang

a. Adanya peraturan perundang undangan yang menjadi pedoman dalam


menyusun perencanaan pembangunan daerah
b. Adanya komitmen yang kuat dari pemerintah pusat, propinsi, daerah dalam
upaya mendukung program-program bidang kesehatan
c. Dukungan Pemerintah Pusat dan Provinsi terhadap daerah perbatasan
d. Tersedianya dukungan anggaran kesehatan dari berbagai sumber
e. Adanya Standar Pelayanan Minimal(SPM) bidang kesehatan

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 54
f. Adanya kebijakan tentang JKN
BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1.1. Permasalahan-Permasalahan pelayanan SKPD beserta faktor yang


mempengaruhinya

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan


tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang di hadapi anatara lain :
1. Pelayanan kesehatan belum maksimal.
2. Kasus gizi kurang yang semakin meningkat.
3. Jumlah dan jenis tenaga kesehatan belum memenuhi standart pelayanan
kesehatan.
4. Pengetahuan dan budaya hidup sehat belum tersebar merata ke
masyarakat.
5. Pemberdayaan dan kemandirian masyarakat belum optimal.
6. Distribusi tenaga kesehatan yang belum merata.
7. Keterampilan tenaga kesehatan yang belum memadai.
8. Peran serta dan kemitraan yang belum terjalin optimal.
9. Belum lengkapnya peralatan medis.
10. Masih ada sarana kesehatan yang tidak layak pakai (rusak).
11. Manajemen perencanaan pembangunan kesehatan belum optimal.
12. Sistem informasi dan komunikasi belum optimal.
13. Akses belum terjangkau oleh semua masyarakat.

3.1.2. Identifikasi permasalahan berdasarkan berdasarkan tugas dan fungsi SKPD

Identifikasi permasalahan berdasarkan berdasarkan tugas dan fungsi Dinas


Kesehatan Kabupaten Nunukan dapat dilihat pada Tabel T-IV.C.9 berikut:

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 55
Tabel. T-IV.C.9
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan

Capaian Standar Faktor yang mempengaruhi


Internal External Permasalahan Pelayanan
Aspek Kajian Kondisi yang
(Kewenangan SKPD) (Diluar Kewenangan SKPD) SKPD
Saat Ini digunakan
Belum optimalnya penguatan jejaring Mobilisasi penduduk yang cukup Jejaring PWS KIA belum
PWS KIA dalam pencatatan dan tinggi berpengaruh dalam optimal, terutama jejaring
Cakupan kunjungan ibu 74% 95% pelaporan dan pelayanan ANC yang pelayanan ANC yang melibatkan yang melibatkan banyak
hamil K4 belum optimal banyak institusi dan lintas batas fasilitas kesehatan dan lintas
wilayah. batas wilayah
Cakupan pertolongan Masih ada dukun bersalin yang
persalinan oleh tenaga 80% 90% Belum optimalnya pemanfaatan berpraktek menolong persalinan Sulitnya pembinaan bagi
kesehatan yang jampersal serta belum optimalnya sosialisasi para dukun bersalin
memiliki kompetensi program keluarga harapan
Kurangnya jumlah tenaga kesehatan Kurangnya kesadaran dan Distribusi tenaga kesehatan
Cakupan ibu Nifas 80 90% yang menjangkau ibu nifas yang tidak pengetahuan masyarakat tentang yang tidak merata.
datang ke fasilitas kesehatan pentingnya perawatan masa nifas
Belum optimalnya Kurangnya perhatian dan
Cakupan kunjungan 80% 90% sosialisasi/penyuluhan pada masyarakat pengetahuan masyarakat tentang Masih kurangnya tenaga
bayi tentang perlunya perhatian kesehatan kesehatan dan gizi bayi penyuluh kesehatan
dan gizi pada bayi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 56


3.2. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL
KEPALA DAERAH TERPILIH

3.2.1. Tugas dan Fungsi SKPD yang terkait dengan visi, misi, serta program Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

a. Visi
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana
suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis,
antisipatif inovatif dan produktif. Visi dapat membantu organisasi akan dibawa
dan membantu mendefinisikan bagaimana pelayanan harus dilaksanakan.
Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Visi adalah rumusan umum
mengenai kedaan yang ingin dicapai pada akhir periode perencanaan.
Visi Kabupaten Nunukan 2016 2021 adalah :
Mewujudkan Kabupaten Nunukan Sebagai Pusat Pertumbuhan
Ekonomi Berbasis Agrobisnis Menuju Masyarakat Yang Maju Aman
Adil Dan Sejahtera"

Makna Visi:

Pusat Pertumbuhan Ekonomi berbasis Agrobisnis adalah proses


kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang berlandaskan pada
pembangunan pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan,
perikanan, peternakan, kehutanan (pertanian dalam arti luas), sehingga dapat
berpengaruh pada kenaikan pendapatan daerah yang ditandai dengan kenaikan
Produk Domestik Bruto (Gross Domestic Product) Riil dengan tujuan percepatan
pembangunan wilayah dan kesejahteraan masyarakat.

Pembangunan wilayah dan kesejahteraan masyarakat memperhatikan


keseimbangan atau kesenjangan pembangunan antar sektor, antar golongan
penduduk, dan antar wilayah.
Masyarakat Nunukan yang maju adalah terwujudnya sumber daya
manusia Kabupaten Nunukan yang memiliki kepribadian bangsa, berakhlak
mulia, dan berpendidikan yang berkualitas tinggi; sehat; kualitas lingkungan

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 57
sosial yang baik; toleran menghargai perbedaan; demokratis; kreatif; inovatif;
konstruktif dan taat hukum.
Masyarakat Nunukan yang aman adalah terwujudnya kehidupan
masyarakat yang tenteram, bebas dari konflik, bebas mengemukakan aspirasi,
tidak mendapat perlakuan diskriminatif, bebas dari tindakan yang sewenang-
wenang oleh kekuatan manapun sehingga masyarakat dapat menjalankan
aktifitasnya dengan tenang dan damai.
Masyarakat Nunukan yang adil adalah terwujudnya kesejahteraan,
keharmonisan sosial dan kelestarian budaya serta kesetaraan di mata hukum
yang menjangkau seluruh elemen masyarakat secara proporsional.
Masyarakat Nunukan yang sejahtera adalah terpenuhinya seluruh
kebutuhan hidup masyarakat Kabupaten Nunukan yang ditandai oleh
meningkatnya pendapatan perkapita, meningkatnya kualitas pendidikan , dan
meningkatnya derajat kesehatan dengan memperhatikan keberpihakan kepada
elemen masyarakat yang lemah atau termarjinalisasi.
b. Misi

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakanoleh instansi


pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Dengan pernyataan
misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang berkepentingan
(stakeholders) dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran instansi
pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan. Misi suatu instansi harus
jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Misi juga terkait dengan
kewenangan yang dimiliki oleh instansi pemerintah. Sedangkan menurut
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN), Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-
upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Adapun Misi Kabupaten
Nunukan dalam mewujudkan visi tersebut adalah :

1. Mengakselerasi peningkatan infrastruktur wilayah


perbatasan dan daerah tertinggal untuk mendukung
pembangunan agrobisnis berwawasan lingkungan.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 58
Penjelasan:

Pembangunan infrastruktur diarahkan untuk memperkuat konektivitas antar


wilayah untuk mencapai keseimbangan pembangunan, mempercepat
penyediaan infrastruktur dasar (perumahan, air bersih, sanitasi, dan listrik),
menjamin ketahanan air, pangan dan energi untuk mendukung ketahanan
daerah, dan mengembangkan sistem transportasi massal, yang kesemuanya
dilaksanakan secara terintegrasi dan dengan meningkatkan peran kerjasama
Pemerintah-Swasta.

Ketersediaan infrastruktur yang memadai akan mempercepat peningkatan


produksi dan produktivitas pertanian dalam arti luas dengan tetap
memperhatikan keseimbanganan antara daya dukung dan daya tampung
lingkungan, kelestarian fungsi lingkungan hidup, indeks kualitas lingkungan
hidup, berkurangnya resiko bencana, cakupan lahan yang dikonservasi, dan
cakupan RTH (Ruang Terbuka Hijau).

Peningkatan produksi dan produktivitas pertanian dalam arti luas harus diikuti
dengan peningkatan kuantitas dan kualitas UMKM, wirausahawan (Orang),
Koperasi dan industri dalam rangka meningkatkan nilai tambah hasil produksi
sektor agrobisnis. Nilai tambah hasil produksi akan meningkat signifikan jika
investasi daerah yang berfokus pada sektor agrobisnis dapat direalisasikan.

Peningkatan hasil dan nilai tambah produk unggulan lokal harus memiliki daya
saing dan berorientasi pasar yang didukung oleh peningkatan kelayakan
infrastruktur wilayah perbatasan dan daerah tertinggal, infrastruktur strategis di
kawasan pengembangan agrobisnis yang terdiri dari Technopark pertanian
organik di Krayan Selatan dan Marine Technopark di Nunukan Selatan, serta
meningkatnya koordinasi antar urusan dalam pembangunan perbatasan yang
dapat menggairahkan sektor pariwisata dalam bentuk wisata pendidikan di
kawasan technopark.

Pembangunan daerah diarahkan untuk menjaga momentum pertumbuhan


daerah bersamaan dengan meningkatkan kinerja pusat-pusat pertumbuhan
daerah; menjamin pemenuhan pelayanan dasar di seluruh wilayah daerah bagi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 59
seluruh lapisan masyarakat; mempercepat pembangunan daerah tertinggal dan
kawasan perbatasan.

Pembangunan pertanian dalam arti luas telah memberikan sumbangan besar


dalam pembangunan daerah, baik sumbangan langsung dalam pembentukan
PDRB, penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan masyarakat,
menyediakan sumber pangan dan bahan baku, pemicu pertumbuhan ekonomi
di pedesaan, maupun sumbangan tidak langsung melalui penciptaan kondisi
kondusif bagi pelaksanaan pembangunan dan hubungan sinergis dengan sektor
lain.

2. Meningkatkan kualitas pelayanan dasar yang berkeadilan


Penjelasan :
Peningkatan kualitas pelayanan dasar dititikberatkan dengan meningkatkan
mutu pendidikan dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
memperhatikan aksesibilitas masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan
serta layanan dasar sosial lainnya. Dengan demikian akan terwujud generasi
penerus yang cerdas, trampil, mandiri dan berwawasan sehingga mampu
menghadapi perubahan serta perkembangan zaman.
3. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih
berbasis Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Penjelasan :

Dalam rangka mendukung grand design reformasi birokrasi, Pemerintah


Kabupaten Nunukan berfokus pada peningkatan kualitas pelayanan publik,
pencegahan dan pemberantasan KKN, melalui penyelenggaraan tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, transparan dan akuntabel dengan dukungan
aparatur pemerintah yang berkapasitas dan berkomitmen dalam melaksanakan
tugas dan kewajibannya sebagai pelayan masyarakat.

4. Mewujudkan keamanan, ketenteraman dan ketertiban


masyarakat dengan mengedepankan supremasi hukum.
Penjelasan :
Keberlanjutan proses pembangunan sangat ditentukan oleh kondisi keamanan,
ketentraman dan ketertiban masyarakat serta supremasi hukum. Keamanan,

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 60
ketentraman dan ketertiban ditandai dengan adanya harmoni sosial dan
kerukunan umat beragama serta harmoni Antar Kelompok Masyarakat dalam
kehidupan bermasyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan
peningkatan wawasan dan kesadaran berbangsa dan bernegara, keterbukaan
akses partisipasi politik masyarakat, perlindungan dan penegakan hukum yang
konsisten dan tidak diskriminatif serta peningkatan kualitas dan integritas
Aparat Penegak Produk Hukum Daerah.

3.2.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi,
Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Tabel.T-IV.C.11
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Kesehatan
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

VISI Kabupaten Nunukan 2016 2021

Mewujudkan Kabupaten Nunukan Sebagai Pusat Pertumbuhan


Ekonomi Berbasis Agrobisnis Menuju Masyarakat Yang Maju Aman
Adil Dan Sejahtera"
Misi dan Faktor
Program KDH Permasalahan
No
dan Wakil Pelayanan SKPD Penghambat Pendorong
KDH Terpilih

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 61
1. Meningkatkan 1. Masih Internal Internal
keterjangkaua tingginya 1. SDM
n pelayanan kasus Belom merata
1. Permenkes
dasar dengan kematian Kompetensi Nomor 43 Tahun
menyediakan anak bayi 2016 Standar
belum
sarana 2. Masih pelayanan
memadai
prasarana lambatnya minimal
Jenis tenaga
pelayana penurunan 2. Perbup Nunukan
kesehatan
kesehatan angka Nomor 22
belum terpenuhi
bagi kematian ibu tentang
sesuai standar
masyarakat 3. Masih perubahan
2. Kualitas pelayanan
adanya pemanfaatan
kurang memenuhi
2. Meningkatkan kasus gizi dana kapitasi
standar
kualitas buruk 3. Adanya Forum
Eksternal
pelayanan 4. Masih Kabupaten Sehat
1. Kerja sama lintas
kesehatan tingginya Eksternal
sektor belum
kasusu optimal 1. Adanya
3. Mengembangk penyakit 2. Pemberdayaan dukungan atau
an jaminan menular dan masyarakat belum peranan swasta
kesehatan tidak optimal (CSR)
nasional menular 3. Pengetahuan
prilaku dan budaya 2. Perkembangan
masyarakat belum sistem informasi
mendukung kesehatan
program
kesehatan

3.3. Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi

3.3.1 Faktor-Faktor penghambat dan faktor pendorong pelayanan SKPD yang


mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari sasaran jangka
menengah Renstra K/L dan Renstra Provinsi

a. Renstra Kementerian Kesehatan


Arah kebijakan dan strategi Kementerian Kesehatan didasarkan pada arah
kebijakan dan strategi nasional sebagaimana tercantum di dalam Rancangan
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 2019. Untuk
menjamin dan mendukung pelaksanaan berbagai upaya kesehatan yang efektif
dan efisien maka yang dianggap prioritas dan mempunyai daya ungkit besar di
dalam pencapaian hasil pembangunan kesehatan, dilakukan upaya secara
terintegrasi dalam fokus da lokus kegiatan, kesehatan, dan pembangunan

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 62
kesehatan. Arah kebijakan Kementerian Kesehatan mengacu pada tiga hal
penting yakni :
1. Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care)
2. Penerapan Pendekatan Keberlanjutan Pelayanan (Continum Of Care)
3. Intervensi Bebasis Risiko Kesehatan.
Kementerian Kesehatan menetapkan dua belas sasaran strategis yang
dikelompokkan menjadi tiga yaitu : kelompok sasaran strategis pada aspek
input(organisasi, sumber daya manusia, dan manajemen), kelompok sasaran
strategis pada aspek penguatan kelembagaan, dan kelompok sasaran strategic
pada aspek upaya strategic. Sasaran strategis Kementerian Kesehatan yaitu :
1. Meningkatkan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih
2. Meningkatkan kompetensi dan kinerja aparatur Kementerian Kesehatan
3. Meningkatkan sistem informasi kesehatan integrasi
4. Meningkatkan sinergitas antar kementerian/lembaga
5. Meningkatkan daya guna kemitraan (dalam dan luar negeri)
6. Meningkatkan integrasi perencanaan, bimbingan teknis dan pemantauan
evaluasi
7. Meningkatkan efektifitas penelitian dan pengembangan kesehatan
8. Meningkatkan kesehatan masyarakat
9. Meningkatkan pengendalian penyakit
10. Meningkatkan akses dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan
11. Meningkatkan jumlah, jenis, kualitas dan pemerataan tenaga kesehata.
12. Meningkatkan akses, kemandirian dan mutu sediaan farmasi dan alat
kesehatan

b. Renstra Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Utara


Renstra pembangunan kesehatan Propinsi Kalimantan Utara telah menetapkan
sasaran akhir pembangunan kesehatan tahun 2021 sebagai berikut:
1. Tercapainya cakupan pelayanan kesehatan, keluarga yang berkualitas
2. Peningkatan cakupan pelayanan kesehatan rujukan di Puskesmas dan
Rumah Sakit rujukan
3. Menurunnya angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit
menular dan tidak menular

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 63
4. Mendorong peningkatan sarana pelayanan kesehatan di perbatasan dan
daerah sulit
5. Mendorong peningkatan sarana pelayanan kesehatan di perbatasan dan
daerah sulit
6. Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang gizi
7. Terpenuhinya ketenagaan kesehatan yang profesional, bermutu dan merata
bebas KKN
8. Berkembangnya pola pembiayaan kesehatan yang berbasis asuransi
terutama bagi masyarakat miskin
9. Terbangunnya sistem pengendalian kesehatan dengan melibatkan fungsi
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan serta RSUD.

Rencana Strategi Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Utara telah menetapkan


strategi periode 2016 2021 sebagai beikut:
1. Mewujudkan biaya kesehatan dan pelayanan kesehatan dasar masyarakat
yang terjangkau
2. Revitalisasi pelayanan kesehatan PKM
3. Sosialiasi dan pencegahan tentang bahaya serta pencehagan penyakit
menular dan tidak menular
4. Penyediaan sarana dan prasararana kesehatan
5. Menggerakan dan memberdayakan masyarakat di bidang kesehatan melalui
peningkatan pemahaman, kesadaran, kemauan masyarakat untuk hidup
sehat
6. Mempercepat Proses Penyelesaian Masalah Gizi, Gizi Kurang, Gizi Buruk,
Kekurangan Zat Gizi Mikro
7. Pemerataan penyebaran tenaga kesehatan strategis ke setiap desa
8. Mewujudkan biaya kesehatan dan pelayanan kesehatan dasar masyarakat
yang terjangkau
9. Revitalisasi pelayanan kesehatan.
Sedangkan arah kebijakannya adalah :
1. Pengembangan jaminan kesehatan masyarakat daerah terutama bagi
masyarakat tidak mampu
2. Penyediaan pelayanan puskesmas 24 Jam yang komprehensif

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 64
3. Peningkatan pelayanan kesehatan dasar dan spesialistik terutama pada
wilayah terpencil dan perbatasan
4. Memfasilitasi penyediaan pembangunan dan pengadaan sarana, prasarana
kesehatan serta sarana pendukung dalam rangka peningkatan kualitas
pelayanan kesehatan
5. Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat dgn meningkatkan kualitas
rumah tangga yang sehat, peningkatan hygiene sanitasi lingkungan,
perumahan dan tempat umum
6. Peningkatan peran serta masyarakat melalui Desa Siaga, UKBM, Kader-kader
kesehatan dan kelompok peduli kesehatan ibu dan anak
7. Revitalisasi Posyandu/Polindes
8. Peningkatan fasilitas layanan kesehatan dan gizi
9. Melakukan rekruitmen tenaga kesehatan sesuai kebutuhan kompetensi
melalui fasilitasi program pendidikan baik bagi tenaga PNS yang sudah ada
maupun bagi putra-putri
10. Pengembangan jaminan kesehatan masyarakat daerah terutama bagi
masyarakat tidak mampu
11. Memfasilitasi penyediaan sarana prasarana aparatur dalam menunjang
pelayanan kesehatan
12. Peningkatan pelayanan kesehatan usila baik di puskesmas, pustu maupun di
posyandu usila
13. Penyediaan fasilitas penunjang pelayanan kesehatan usila
14. Memfasilitasi peningkatan sumber daya/kompetensi tenaga kesehatan serta
peningkatan pengetahuan kesehatan Calon Jemaah Haji
15. Memfasilitasi peningkatan penjaringan dan pelayanan kesehatan mata.

3.3.2 Komparasi capaian sasaran renstra SKPD Kabupaten terhadap sasaran renstra
SKPD Provinsi dan renstra K/L
Tabel.T-IV.C.5
Komparasi capaian sasaran renstra SKPD Kabupaten
terhadap sasaran renstra SKPD Provinsi dan renstra K/L

Capaian Sasaran Sasaran pada


Sasaran pada
No Indikator Kinerja Renstra SKPD Renstra SKPD
Renstra K/L
Kabupaten Provinsi

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 65
1. Persentase kepesertaan JKN 64,80% 51,70% 86,4%

2. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil 74% 85% 70%


(K4)

3. Persentase Kunjungan 80% 85% 75%


Neonatal (KN1)

4. Presentase ketersediaan obat 90% 85% 75%


di puskesmas dan rumah sakit

5. Jumlah Desa/Kelurahan yang 10% 40% 18339


melaksanakan STBM

6. Persentase Tempat Umum 100% 30%


yang memenuhi syarat

7. Persentase tempat pengolahan 55% 8%


makanan yang memenuhi
syarat
8. Umur Harapan Hidup 70,82 72 70

9. Angka Kematian Ibu 160 115 320

10. Angka kematian bayi 17,6 23 23

3.4. Telaah Rencana Tata Ruang dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.4.1 Faktor-faktor penghambat dan pendorong dari pelayanan SKPD yang


mempengaruhi permasalahan pelayanan SKPD ditinjau dari implikasi RTRW dan
KLHS

3.4.2 Hasil Telaah Struktur Ruang Wilayah Kabupaten


Hasil Telaah Struktur Ruang Wilayah Kabupaten dapat dilihat pada Tabel.T-
IV.C.6 berikut :

Tabel.T-IV.C.6
Hasil Telaah Struktur Ruang Wilayah Kabupaten

No Rencana Struktur Indikasi Pengaruh Arahan Lokasi


Struktur Ruang Saat Program Rencana Pengembangan
Ruang Ini Pemanfaatan Struktur Pelayanan

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 66
Ruang
Ruang pada
terhadap
Periode
Kebutuhan SKPD
Perencanaan
Pelayanan
Berkenaan
SKPD
1. Pembangunan Kawasan Pembangunan Lokasi Tidak Kecamatan
Rumah Sakit Pemukiman & peningkatan Berpengaruh Sebatik
Pratama sarana
prasarana
kesehatan
2. Pembangunan Kawasan Pembangunan Lokasi Tidak Desa Binusan
puskesmas Pemukiman & peningkatan Berpengaruh
tanpa rawat sarana
inap prasarana
kesehatan

3.4.3 Hasil Telaah Pola Ruang Wilayah Kabupaten


Hasil Telaah Pola Ruang Wilayah Kabupaten dapat dilihat pada Tabel.T-IV.C.7
berikut :
Tabel.T-IV.C.7
Hasil Telaah Pola Ruang Wilayah Kabupaten

Indikasi Pengaruh
Program Rencana Pola
Arahan Lokasi
Pemanfaatan Ruang
Rencana Pola Pola Ruang Pengembangan
No Ruang pada terhadap
Ruang Saat Ini Pelayanan
Periode Kebutuhan
SKPD
Perencanaan Pelayanan
Berkenaan SKPD
1. Kawasan Kawasan Pengembangan
Pemukiman Pemukiman Fasilitas Sosial
Program

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 67
penyediaan
sarana dan
prasarana :
Kegiatan Lokasi Tidak Lokasi Tidak
pembangunan Berpengaruh Berubah
Puskesmas
Binusan

3.4.4 Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS Kabupaten


Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS Kabupaten dapat dilihat pada Tabel.T-
IV.C.8 berikut :

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 68
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 69
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 70
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 71
3.5. Penentuan Isu Isu Strategis

3.5.1 Perumusan isu-isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten nunukan Tahun 2016-2021

Perumusan isu-isu strategis yang akan ditangani melalui Renstra Dinas


Kesehatan Kabupaten nunukan Tahun 2016-2021 didasarkan analisis terhadap
lingkungan internal dan eksternal yaitu peluang dan ancaman serta
memperhatikan kekuatan dan kelemahan pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Nunukan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta misi meningkatkan
aksesibilitas dan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan kesehatan, maka
isu-isu strategis yang menjadi acuan atau dasar dalam menentukan program
dan kegiatan yang diprioritaskan selama lima tahun ke depan (2016-2021). Dari
hasil analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal diperoleh issu - issu
strategis sebagai berikut :
1. Belum optimalnya layanan kesehatan
2. Rendahnya status kesehatan dan partisipasi masyarakat
3. Rendahnya kapasitas sumber daya kesehatan
4. Belum optimalnya pelaksanaan manajemen kesehatan.

3.5.2 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan fungsi SKPD


Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan fungsi SKPD dapat dilihat
pada Tabel T-IV.C.9 (Bab.III halaman 38)
3.5.3 Identifikasi Isu-Isu strategis (Lingkungan Eksternal)
Identifikasi Isu-Isu strategis (Lingkungan Eksternal) dapat dilihat pada Tabel T-
IV.C.10 berikut:

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 72
Tabel.T-IV.C.10
Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal)

Isu Strategis
No Dinamika Dinamika Dinamika
Lain-Lain
Internasional Nasional Regional/Lokal
Perlunya upaya
penurunan
1.
Angka Kematian
Ibu dan Anak
Perlunya
Optimalisasi
pemenuhan
penanganan
Perlunya sarana prasarana
penyakit
2. pengentasan pelayanan
menular dan
kemiskinan kesehatan sesuai
penyakit tidak
standar dan
menular
bermutu
Perlunya
peningkatan
Perlunya
jaminan
optimalisasi
Perlunya penurunan pelayanan
peran serta
3. angka kematian ibu kesehatan
masyarakat di
dan anak masyarakat
bidang
miskin
kesehatan
9universal
coverage)

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 73
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,
STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi Dinas Kesehatan

4.1.1 VISI Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan:


Pada hakikatnya membentuk visi organisasi adalah menggali gambaran
bersama tentang masa depan ideal yang hendak diwujudkan oleh organisasi
yang bersangkutan. Visi adalah mental model masa depan, dengan demikian
visi harus digali bersama, disusun bersama sekaligus diupayakan
perwujudannya secara bersama, sehingga visi menjadi milik bersama yang
diyakini oleh seluruh elemen organisasi dan pihak-pihak yang terkait dengan
upaya mewujudkan mewujudkan visi tersebut. Visi yang tepat bagi masa depan
suatu organisasi diharapkan akan mampu menjadi akselerator bagi upaya
peningkatan kinerja organisasi.

Dengan memperhatikan arti dan makna visi tersebut maka ditetapkan


visi Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan Tahun 2016 2021 yaitu :

Masyarakat Kabupaten Nunukan Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan

Penjelasan arti dan makna dari visi tersebut dapat dilihat pada tabel
Penyusunan penjelasan visi tabel T.IV-C.22 berikut :

Penyusunan penjelasan visi dapat dilihat pada tabel T.IV-C.22 berikut :


Tabel.T-IV.C.22
Penyusunan Penjelasan Visi

Visi Pokok-Pokok Visi Penjelasan Visi


Masyarakat Kabupaten Masyarakat Masyarakat Sehat berarti suatu
Nunukan Sehat Yang kondisi masyarakat yang telah dapat
Kabupaten Nunukan
Mandiri dan Berkeadilan mengakses pelayanan kesehatan
Sehat dengan cepat, nyaman bermutu,
dengan indikator-indikator yang
ditetapkan.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 74
Mandiri berarti masyarakat berperan
aktif dalam menolong dirinya sendiri
untuk memecahkan permasalahan
kesehatan di wilayahnya dan atau
suatu sikap kemandirian dari
Hidup sehat mandiri masyarakat terhadap kesehatan
secara pribadi maupun lingkungannya
dalam peringatan dini,
penanggulangan dampak kesehatan
akibat bencana serta terjadinya
wabah/KLB.
Berkeadilan berarti penyelenggaraan
pelayanan kesehatan menjangkau
seluruh lapisan masyrakat yang
Pelayanan kesehatan dilaksanakan dengan seadil-adilnya
untuk memperoleh derajat kesehatan
yang berkeadilan setinggi-tingginya tanpa memandang
gender, suku, ras, status social,
ekonomi dan kondisi wilayah.

4.1.2. Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan


Setiap organisasi harus memastikan agar visi yang telah ditetapkan
bersama dapat diupayakan perwujudannya. Untuk kepentingan itu harus
disusun suatu tahapan yang secara umum akan terbagi kedalam dua tahapan
yakni apa yang hendak dicapai dan bagaimana upaya untuk mencapainya.
Salah satu unsur dalam tahapan tersebut adalah penetapan misi organisasi.

Dalam rangka untuk mewujudkan visi Dinas Kesehatan Kabupaten


Nunukan maka ditetapkan misi yang diemban Dinas Kesehatan Kabupaten
Nunukan Tahun 2016 2021 sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang memenuhi standar,
adil, merata dan terjangkau
2. Meningkatkan upaya kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
3. Meningkatkan kapasitas sumberdaya kesehatan
4. Meningkatkan pengelolaan manajemen kesehatan

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 75
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan

4.2.1 Rumusan Pernyataan Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun mendatang. Tujuan Strategis ditetapkan
dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-
isu dan analisis lingkungan strategis, Sehingga dapat mengarahkan
perumusan strategi, kebijakan, program, dan kegiatan dalam rangka
merealisasikan Visi dan Misi. Dengan diketahuinya tujuan yang akan
ditetapkan, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan akan dapat
mengetahui hal-hal yang harus dicapai dalam kurun waktu satu sampai lima
tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan
yang dimiliki, serta faktor lingkungan yang mempengaruhinya. Berdasarkan
arahan arti dan makna penetapan tujuan organisasi tersebut maka Dinas
Kesehatan Kabupaten Nunukan dalam mewujudkan misinya menetapkan
tujuannya yaitu :
1. Mengoptimalkan Pelayanan Kesehatan yang memenuhi standar, adil
merata dan terjangkau.
2. Meningkatkan status kesehatan dan partisipasi masyarakat
3. Meningkatkan Kapasitas Sumberdaya Kesehatan
4. Mengoptimalkan pelaksanaan manajemen kesehatan

Sasaran adalah merupakan penjabaran dari tujuan organisasi dan


menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan tindakan yang
akan dilakukan secara operasional. Oleh karenanya rumusan sasaran yang
ditetapkan diharapkan dapat memberikan fokus pada penyusunan program
operasional dan kegiatan pokok organisasi yang bersifat spesifik, terinci, dapat
diukur dan dapat dicapai.
Sasaran organisasi yang ditetapkan pada dasarnya merupakan bagian
dari proses perencanaan strategis dengan focus utama berupa tindakan
pengalokasian sumberdaya organisasi kedalam strategi organisasi. Oleh
karenanya penetapan sasaran harus memenuhi criteria specific, measurable,

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 76
agresive but attainable, result oriented dan time bond. Guna memenuhi
criteria tersebut maka penetapan sasaran harus disertai dengan penetapan
indikator sasaran, yakni keterangan, gejala atau penanda yang dapat
digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan upaya pencapaian sasaran
atau dengan kata lain disebut sebagai tolok ukur keberhasilan pencapaian
sasaran.
Berdasarkan makna penetapan sasaran tersebut maka sampai dengan
akhir tahun 2021, Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan menetapkan sasaran
sebagai berikut:
1. Meningkatnya akses dan mutu layanan kesehatan.
2. Meningkatnya pembiayaan kesehatan.
3. Meningkatnya upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit.
4. Meningkatnya upaya kesehatan keluarga dan gizi masyarakat.
5. Meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan kesehatan kerja.
6. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat.
7. Meningkatnya kualitas, kuantitas dan pemerataan tenaga kesehatan.
8. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana prasarana kesehatan.
9. Meningkatnya perencanaan kesehatan dan sistem informasi kesehatan.
10. Meningkatnya pengelolaan keuangan kesehatan.
11. Meningkatnya administrasi perkantoran dan disiplin aparatur.

4.2.2 Rumusan Pernyataan Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan

Tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan SKPD dapat dilihat pada tabel
T-IV.C.24. berikut :

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 77
Tabel.T-IV.C.24
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

Target Kinerja Pada Tahun Ke-


No. Tujuan Sasaran Indikator Kinerja
2017 2018 2019 2020 2021
Mengoptimalkan Pelayanan 5. Meningkatkan akses dan mutu layanan
Kesehatan yang memenuhi kesehatan. Meningkatnya umur
1. 71 71,5 72 72,5 73
standar, adil merata dan 6. Meningkatnya pembiayaan kesehatan. harapan hidup
terjangkau
1. Meningkatnya upaya pencegahan dan
pemberantasan penyakit.
Meningkatkan status 1. Angka kematian Ibu
2. Meningkatnya upaya kesehatan keluarga dan 123 119 91 88 84
kesehatan dan partisipasi (AKI)
2. gizi masyarakat.
masyarakat 2. Angka Kematian Bayi
3. Meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan 13,8 12,1 10,5 9,0 7,6
(AKB)
dan kesehatan kerja .
4. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat.
1. Meningkatnya kualitas dan pemerataan tenaga
Persentase tenaga
Meningkatkan Kapasitas kesehatan.
kesehatan yang
3. Sumberdaya Kesehatan 2. Meningkatnya kualitas dan kuantitaa sarana 40% 50% 60% 70% 80%
ditingkatkan
prasarana kesehatan.
kompetensinya
1. Meningkatnya perencanaan kesehatan dan
Mengoptimalkan sistem informasi kesehatan
Jumlah dokumen
pelaksanaan manajemen 2. Meningkatnya pengelolaan keuangan dan aset
4. perencanaan dan 8 8 8 8 8
kesehatan kesehatan
pelaporan yang tersusun
3. Meningkatnya administrasi perkantoran dan
disiplin aparatur.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 78


4.3 Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan

4.3.1 Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan Tahun 2016-2021

Strategi pencapaian tujuan dan sasaran adalah merupakan strategi


organisasi yang berisi rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-
upaya yang akan dilaksanakan secara operasional dengan memperhatikan
ketersediaan sumberdaya organisasi. Sebagai satu cara untuk mewujudkan
tujuan dan sasaran organisasi, maka strategi yang ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Nunukan adalah sebagai berikut :
1. Akselerasi Pemenuhan Akses dan Mutu Pelayanan kesehatan.
2. Meningkatkan cakupan pembiayaan kesehatan.
3. Meningkatkan pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular.
4. Meningkatkan upaya pencegahan penyakit.
5. Meningkatkan upaya kesehatan keluarga.
6. Meningkatkan upaya perbaikan gizi masyarakat.
7. Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja
masyarakat.
8. Meningkatkan dan memasyarakatkan prilaku hidup bersih dan sehat.
9. Meningkatkan Kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan sesuai kompetensi
yang dibutuhkan.
10. Mengoptimalkan sarana kesehatan yang ada untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan.
11. Meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan dan kualitas
farmasi dan alat kesehatan.
12. Meningkatkan perencanaan kesehatan.
13. Meningkatkan sistem informasi kesehatan.
14. Meningkatkan pengelolaan keuangan.
15. Meningkatkan administrasi perkantoran.
16. Meningkatkan disiplin aparatur.

Kebijakan Dinas Kesehatan didasarkan pada arah dan kebijakan yang


tercantum Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Tahun
2016-2021 dan RPJMN 2015-2019 dengan memperhatikan permasalahan

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 79
kesehatan yang telah diidentifikasi melalui hasil review pelaksanaan
pembangunan kesehatan sebelumnya. Dalam pelaksanaan pembangunan
kesehatan periode tahun 2016--2021, perencanaan program dan kegiatan
secara keseluruhan telah dicantumkan di dalam Rencana Strategis Dinas
Kesehatan. Namun untuk menjamin terlaksananya berbagai upaya kesehatan
yang dianggap prioritas dan mempunyai daya ungkit besar di dalam
pencapaian hasil pembangunan kesehatan, dilakukan upaya yang bersifat
reformatif dan akseleratif.
Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan dalam mewujudkan
tujuan dan sasaran yang akan dicapai sampai dengan akhir tahun 2021
dirumuskan sebagai berikut:
1. Peningkatan akses pelayanan Dasar.
2. Peningkatan Akses pelayanan Rujukan.
3. Pengembangan pembiayaan kesehatan melalui sistem jaminan
pemeliharaan kesehatan.
4. Memperkuat kerja sama dengan lintas sektor terkait.
5. Mendorong keterlibatan masyarakat dalam membantu upaya pengendalian
penyakit.
6. Meningkatkan komptensi tenaga kesehatan dalam pencegahan dan
pengendalian penyakit.
7. Memperkuat surveilans epidemiologi.
8. Peningkatan upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
9. Peningkatan upaya Kesehatan LANSIA.
10. Peningkatan upaya perbaikan gizi masyarakat.
11. Peningkatan kualitas lingkungan dan kesehatan kerja di masyarakat.
12. Peningkatan peran serta puskesmas untuk mendorong masyarakat terlibat
aktif dalam wirausaha sanitasi.
13. Peningkatan pengawasan tempat-tempat umum, tempat pengolahan
makanan & minuman.
14. Melaksanakan pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan peran serta
masyarakat dalam bidang kesehatan.
15. Mengembangkan metode dan teknologi promosi kesehatan yang sejalan
dengan perubahan dinamis masyarakat.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 80
16. Meningkatkan kompetensi tenaga promosi/penyuluh kesehatan.
17. Pemenuhan dan peningkatan kualitas sumber daya tenaga kesehatan.
18. Peningkatan kuantitas tenaga kesehatan.
19. Pemerataan tenaga kesehatan di semua fasilitas tenaga kesehatan.
20. Pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan sesuai standar.
21. Pemenuhan dan pendistribusian obat dan alat kesehatan sesuai kebutuhan
masing-masing rumah sakit, puskesmas dan jaringannya
22. Peningkatan perencanaan pembangunan kesehatan.
23. Pengembangan sistem informasi ksehatan.
24. Peningkatan pengelolaan keuangan yang efektif, efisien, ekonomis, dan
ketaatan pada peraturan perundang-undangan.
25. Peningkatan pengelolaan keuangan yang transparansi dan akuntabilitas
dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.
26. Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran.
27. Peningkatan disiplin aparatur.

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 81
4.3.2. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan dapat dilihat pada tabel. T-IV.C.27
berikut :

Tabel.T-IV.C.27

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 82
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan
2016-2021 83
BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK


SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1. Rencana Program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan
pendanaan indikatif

Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang
dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk mencapai sasaran dan tujuan
serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan
oleh instansi pemerintah.
Dalam Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan tahun 2016-2021,
program dan kegiatan dikategorikan kedalam Program/Kegiatan lokalitas SKPD,
Program/ Kegiatan Lintas SKPD dan Program/kegiatan Kewilayahan. Di dalam Rencana
Strategis periode tahun 2016-2021 yang disesuaikan dnegan tujuan Pemerintah
Kabupaten Nunukan untuk menjadikan Masyarakat Kabupaten Nunukan sehat yang
mandiri dan berkeadilan. Berikut disajikan Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan
Kabupaten Nunukan tahun 2016-2021. Program/ kegiatan SKPD adalah sekumpulan
rencana kerja suatu SKPD. Program Lintas SKPD adalah sekumpulan rencana kerja
beberapa SKPD. Program Kewilayahan dan Lintas Wilayah adalah sekumpulan rencana
kerja terpadu antar Kementerian / Lembaga dan SKPD mengenai suatu atau beberapa
wilayah, Daerah, atau kawasan.

5.2. Rencana Program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan
indikatif Dinas Kabupaten Nunukan Tahun 2016-2021

Rencana Program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan


indikatif pada Renstra Dinas Kabupaten Nunukan Tahun 2016-2021 dapat dilihat
pada Tabel. T-IV.C.28. berikut :

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan


2016-2021 84
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 85
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 86
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 87
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 88
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 89
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 90
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 91
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 92
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 93
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 94
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 95
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 96
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 97
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 98
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 99
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 100
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 101
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 102
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 103
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 104
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 105
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 106
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-2021 107
BAB VI
INDIKATOR KINERJA DINAS KESEHATAN YANG MENGACU PADA
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Pada era saat ini, keterbukaan publik terhadap pelayanan kesehatan merupakan suatu
tuntutan yang harus dipenuhi oleh Dinas Kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan.
Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Nunukan, Dinas Kesehatan harus
berkontribusi secara langsung dalam rangka mendukung pencapaian tujuan dan sasaran Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang ditunjukkan dengan Indikator kinerja
Dinas Kesehatan yang Mengacu pada Tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Nunukan seperti
pada Tabel. T-IV.C.29. berikut :

Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kab. Nunukan 2016-


2021 108

Anda mungkin juga menyukai