Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kesehatan merupakan salah satu hak asasi manusia dan juga merupakan unsur
kesejahteraan yang harus diwujudkan sebagaimana yang diamanatkan dalam Pancasila dan
undang-undang dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pembangunan di bidang
kesehatan pada hakekatnya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia
yang produktif secara social dan ekonomi.Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat
ditentukan oleh kesenimbungan upaya antar program dan antar sektor , serta tidak dapat di
lepaskan juga dari hasil upaya-upaya yang dilaksanakan pada periode sebelumnya.

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, sebagai salah satu pelaku Pembangunan Kesehatan, UPT Puskesmas
Srikaton Kecamatan Air Saleh Kabupaten Banyuasin perlu menyusun rencana strategi (Renstra).
Sejalan dengan hal tersebut, didalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dinyatakan bahwa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyusun
Rencana Strategis (Renstra SKPD), yang memuat visi,misi,tujuan,sasaran,kebijakan,program dan
kegiatan pembanguan yang bersifat indikatif, sesuai dengan tugas dan fungsinya berpedoman
pada Rencana Pembanguan jangka Menengah (RPJM).

Renstra UPT . Puskesmas Srikaton ini merupakan dokumen perencanaan yang bersifat
indikatif memuat program-program pembanguan kesehatan yang akan dilaksanakan oleh UPT.
Puskesmas Srikaton dan menjadi acuan dalam penyusunan perencana tahunan . Penyusunan
Renstra ini berpedoman pada Rencana Pembanguan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Banyuasin Tahun 2014-2018, dengan menggunakan 4 pendekatan yaitu teknokratik,
politik,partisipatik, atas-bawah(top-down), dan bawah -atas (bottom-up). Selain itu, penyusunan
Renstraini juga berpedoman pada Renstra Kementrian Kesehatan, Renstra Dinas Kesehatan
Propinsi Sumatra Selatan,serta Renstra Dinas Kesehatan kabupaten Banyuasin utamanya
menyangkut program-program prioritas yang harus dilaksanakan dan target yang harus dicapai
dalam rangka pencapaian tujuan pembanguan kesehatan secara Nasional.
Dalam rangka menyelengarakan kegiatan puskesmas tersebut, maka puskesmas Srikaton
menyusun rencana strategis (Renstra) sebagai kerangka acuan dan pedoman dalam
melaksanakan kegiatan di Puskesmas guna mencapai program dan sasaran dengan pedoman
pada Renstra maka diharapkan semua kegiatan akan lebih terencana,lengkap dan akurat
sehingga dapat mencapai target baik dalam kualitas maupun kuantitas program kegiatan serta
memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat pada umumnya. Penyusunan renstra ini
mengacu pada sistem kegiatan nasional , rencana strategis kementrian kesehatan, rencana
strategis dinas kesehatan provinsi dan rencana strategis dinas kesehatan kabupaten banyuasin.
Adapun penetapan kegiatan dalam renstra didasarkan pada pemenuhan standar pelayanan
minimal (SPM) bidang kesehatan .
1.2. Landasan hokum
Adapun landasan hukun yang digunakan dalam penyusunan renstra puskesmas srikaton ini di
antaranya;

1. Undang-undang nomor 17 tahun 2003 tentang keuangan negara;


2. Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan
pembangunan nasional;
3. Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daeran;
4. Undang-undang nomor 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah;
5. Undang-undang nomor 17 tahun 2007 tentang rencana pembangunan jangka
panjang nasional2005-2025;
6. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan;
7. Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit;
8. Peraturan pemerintah nomor 58 yahun 2005 tentang pengelolaan keuangan
daerah;
9. Peraturan pemerintah nomor 38 tahun 2007 tentang pembagian urusan
pemerintahan antara pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan
pemerintan daerah kabupaten/kota;
10. Peraturan pemerintah nomor 6 tahun 2008 tentang pedoman evaluasi
penyelangaraan perindah daerah;
11. Peraturan pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tat acara
penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelansanan rencana pembangunan
daerah;
12. Peraturan mentri dalam negeri nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman
pengelolaan keuangan daerah sebagaimana dengan peraturan menteri dalam
negeri nomor 59 tahun 2007 tentang perubahan peraturan menteri dalam
negri nomor 13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah;
13. Peraturan menteri dalam negeri nomor 54 tahun 2010 tentang pelaksanaan
peraturan pemerintah nomor 8 tahun 2008 tentang tahapan, tata acara
penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan
daerah;
14. Peraturan menteri kesehatan nomor 828/Menkes/Per/v/2008 tentang standar
pelayanan minimal bidang kesehatan;
15. Keputusan menteri kesehatan RI nomor 741/SK/IV/2008 tentang petunujuk
teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan;

1.3. Maksud dan tujuan

Penyusunan rensrta ini dimaksudkan agar seluruh program dan kegiatan yang
dilaksanankan oleh UPT.Puskesmas srikaton selama kurun waktu 5 tahun ke depan
berjalan secara berkesinambungan dan terarah. Adapun maksud dari renstra ini
adalah:
1. Menjabarkan gambaran umum dan upaya kesehatan UPT Puskesmas
Srikaton dalam rangka mewujudkan visi misi puskesmas.
2. Mewujudkan keterpaduan arah, strategi, keselarasan program dan kegiatan
sesuai dengan target dan sasaran yang ditetepkan.
3. Sebagai kerangka acuan dalam melaksanakan operasionalisasi kegiatan
puskesmas guna pencapaian program, sasaran dan kegiatan secara terpadu,
terarah, dan terukur.
4. Adanya tolak ukur sebagai bahan evaluasi kinerja tahunan program kegiatan
puskesmas Srikton.

Sedangkan tujuan dari enstra ini adalah :

1. Menjalankan Visi, Misi program kerja puskesmas kedalam program kegiatan


umtuk periode waktu 2014-2018.
2. Memberikan pedoman bagi penyusunan rencana kerja tahunan yang di
tuangkan dalam Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP).
3. Memberikan pedoman atau kerangka acuan dalam penyusunan instrument
pengendalian , pengawasan dan evaluasi program kegiatan guna pencapaian
program, sasaran dan kegiatan di UPt.Puskesmas Srikaton.

1.4. Sistematika Penulisan


Adapun sistematika penulisan Renstra UPT.Puskesmas Srikaton ini adalah sebagai berikut :
BAB 1
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
UPT.PUSKESMAS SRIKATON

2. Tugas Pokok, Fungsi Strurkur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indinesia Nomor 75 Tahun 2014 Tenteng
Pusat Kesehatan Masarakat, pada pasal 4 dijelaskan bahwa puskesmas mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesahatan di wilayah
kerja dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

Dalam melaksanakan tugas sebagai maksud di atas, puskesmas menyelangarakan fungsi:

1. Penyalenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerja, dan


2. Penyelengaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

Selain menyelengarakan fungsi tersebut puskesmas dapat berfungfi sebagai wahana


pendidikan tenaga kesehatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Dalam menyelenggerakan fungsi sebagai penyalenggera ukm tingkat
pertama di wilayah kerjanya, puskesmas berwenang untuk:

a. Melaksnakan perencanaan berdasarkan analisis kebutuhan pelayanan yang


dibutuhkan.
b. Melaksanakan avokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan.
c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan.
d. Menggerakan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingakat perkembangan masyarakat yang
bekerja sama dengan sektor lain terkait.
e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya
kesehatan berbasis masyarakat.
f. Melaksanakan peningkatan kopetensi sumber daya manusia puskesmas.
g. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan.
h. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu
dan cakupan pelayanan kesehatan.
i. Memberikan rekomenddasi terkait masalah kesehatan masyarakat,
termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon
penanggulangan penyakit.

Dalam menyelenggarakan fungsi sebagai penyelenggara UKP di wilayah kerjanya,


puskesmas berwenang untuk:

a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara koprehensif,


berkesinambungan dan bermutu.
b. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengupayakan upaya
promotive dan proventif.
c. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada individu,
keluarga, kelompok, dan mesyarakat.
d. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan keamanan
dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung.
e. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip koordiatif dan
kerjasama inter dan antar profesi.
f. Melaksakan rekan medis.
g. Melaksakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses
pelayanan lesehatan.
h. Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan.
i. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya.
j. Melaksakan penampisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan sistem
rujukan.

Tugas dan fungsi puskesmas adalah sebagai berikut:

a. Tugas pusat kesehatan masyarakat yang merukakan UPT kesehatan


Kabupaten adalah melaksanakan pelayanan, pembinaan dan pengenbangan
upaya kesehatan secara paripurna kepada masyarakan di wilayah kerjannya.
b. Untuk melaksakan tugas dimaksud, puskesmas mempunyai fungsi:
1. Pelayanan upaya kesehatan kesejahteraan ibu dan anak, KB,
perbaikan penyakit, imunisasi, pembinaan kesehatan lingkungan,
penidikan masyarakat, UKS, olah raga, pengobatan termasuk
pelayanan darurat Karena kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut,
labolatorium sederhana, upaya kesehatan kerja seryta usia lanjut,
upaya kesehatan jiwa, khusus dan nlain-lainnya serta pencatatan
dan pelaporan.
2. Pembinaan upaya kesehatan, peran serta masyarakat, koordinasi
semua upaya kesehatan, sarana pelayanan kesehatan, pelaksaan
rujukan medik, pemantauan sarana dan pembinaan teknis
puskesmas pembantu, unit pelayanan kesehatan swasta dan kader
pembantu kesehatan.
3. Pengembangan upaya kesehatan dalam hal pengembangan keder
pembatu bidang kesehatan di wilayah dan pengenbangan kegiatan
dswadaya masyarakat.

Berdasarkan pemantauan mentri kesehatan nomor 75 tahun 2014


tentang puskesmas, susunan organisasi pusksmas di kawasan kabupaten
terdiri dari:

a) Kepala puskesmas

Krikeria kepala puskesmas yaitu tenaga kesehatan


dengan tingkat pendidoikan paling rendah sarjana, memiliki
kopetensi manajemen kesehatan mesyarakat, masa kerja
puskesmas minimal 2 (dua) tahun, dan telah mengikuti
pelatihan manajemen puuskesmas.

b) Kasubag tata usaha, membawahi beberapa kegiatan


diantaranya sistem informasi puskesmas, pegawai, rumah
tangga, dan keuangan.
c) Penanggungjawan UKM esensian dan keperwatan
kesehatan masyarakat yang membawahi:
1) Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS
2) Pelayanan kesehatan lingkungan
3) Pelayanan KIA-KB yang bersifat UKM
4) Pelayannan gizi bersifat UKM
5) Pelayanan keperawatan kesehatan mastarakat
d) Penanggung jawab UKM pengembangan

Membawahi upaya pengembangan yang dilakukan


puskesmas, diantara lain:

1) Pelayanan tesehatan jiwa


2) Pelayanan kesehatan gigi masyarakat
3) Pelayanan kesehatan tradisional komplementer
4) Pelayanan kesehatan olah raga
5) Pelayanan kesehatan indera
6) Pelayanan kesehatan lansia
7) Pelayanan kesehatan kerja
e) Penanggung jawab UKP, kefarmasiAN, dan laboratorium
Membawahi beberapa kegiatan yaitu:
1) Pelayanan pemeriksaan umum
2) Pelayanan kesetahan gigi dan mulut
3) Pelayanan KIA-KB bersifat UKP
4) Pelayanan gawat darurat
5) Pelayanan gizi bersifat UKP
6) Pelayanan persallinan
7) Pelayanan rawat inap untuk puskesmas yang
menyediakan pelayanan rawat Inap
8) Pelayanan farmasi
9) Pelayanan laboratorium
f) Penanggung jawab pelayanan puskesmas dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan, yang membawahi:
1) Puskesmas penbantu
2) Puskesmas keliling
3) Bidan desa
4) Jejaring fasilitas kesehatan

Berdasarkat standar puskesmas yang ditetapkan oleh dinas


kesehatan provinsi Sumatra selatan, uraian tugas dari masing-
masing struktur di natas adalah:

a) Kepala puskesmas mempunyai tugas:


1) Mengkoordinator penyusunan
perencanaan tingkat puskesmas
berdasarkan data prongram dinas
kesehatan.
2) Meumuskan kebijakan operasional
dalam bidang pelayanan kesehatan
masyarakat.
3) Memberikan tugaas pada staf dan unit-
unit, puskesmaspuskesmas pembantu,
dan poskesdes.
4) Memimpin urusan tata usaha, unit-unit
pelayanan, puskesmas
pembantu,poskesdes dan staf dalam
menyelenggarakan pelayanan
kesehatan masyarakat agar pelaksanaan
tugas berjalan sesuai dengan rencana
kerja yang telah ditetapkan.
5) Menilai kinerja staf sebagai bahan
pertimbangan dalam peningkatkan
karir.
6) Melakukan evaluasi pelaksanaan
lkegiatan puskesmas berdasarkan
realisasi program kerja dan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku
sebagai bahan dalam menyusun
program kerja berikutnya.
7) Mempunyai tugas pokok dan fungsi
memimpin, mengawasi dan
mengkoordinir.
8) Kegiatan puskesmas yang dapat
dilakukan dalam jabatan struktur dan
jabatan fungsional.
9) Menyusun rencana kerja dan
kebijakamn teknis puskesmas.
10) Melaksanakan pengawasan,
pengendalian dan evaluasi
program/kegiatan puskesmas.
11) Memimpin pelaksanaan kegiatan di
puskesmas penyelenggaraan pertemuan
berkala (mini lokakarya bulanan dan
tribulanan).
12) Bertanggungjawab atas penyusunan
rencana usulan kerja (RUK) melalui
analisis dan perrumusan masalah
berdasarkan prioritas.
13) Bertanggungjawab atas penyusunan
rencana usulan kerja (RUK) secara
terinci dan lengkap.
14) Medelegasikan wewenang apabila
meninggalkan tugas.
15) Membuna petugas puskesmas.
16) Bertanggung jawab mengenai
pendidikan berkelanjutan, orientasi dan
meningkatan pelayanan sesuai
kebutuhan.
17) Membangun kerja sama dengan
berbagai pihak terkait di kecamatan,
lintas sektor, penyedia pelayanan
kesehatan pertama swasta,
peroranagan serta masyarakat dalam
pengembangan UKBM.
18) Bertanggung jawab atas
penyelengaraan pelayanan program-
program di puskesmas.
19) Memberikan umpan balik hasil kegiatan
kepada semua staf puskesmas.
20) Melakukan pelaksanaan pelayanan
keungan secara berkala
21) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan
sebagai bahan informasi dan
pertanggung jawaban kepada kepala
dinas kesehatan.
22) Mengelola dan menganalisis data, untuk
selanjutnya diinformasikan atau di
laporkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, serta pihak yang
berkepentingan lainya.
23) Membuat surat keputusan tentang
pengelola keuangan. Penanggung jawab
barang inventaris, tim manajemen mutu
puskesmas, dll.
24) Melaksanakan tugas lain yang diberikan
oleh kepala Dinas Kesehatan
Kabupeten/kota.
b) Kepala urusan tata usaha, mempunyai tugas:
1) Menyusun rencana kegiatan urussan
tata usaha berdasarkan data
programprogram.
2) Membagi tugas kepada staf agar
pelaksanaan tugas dapat dilaksanakan.
3) Mengkoordinasikan para staf dalam
menyusun program kerja puskesmas
agar tercapai keseriussan dan
kebenaran kerja.
4) Membarikan petunjut kepada staf
dengan petunjuk kerja yang diberikam
agar tercapai keseriusan dan kebenaran
kerja.
5) Mengkoordinasikan berbagai kegiatan
administrasi dan manajemen
dipuskesmas, untuk mendukung kepala
puskesmas menjalankan tugas dang
fungsinya mengelola puskesmas.
6) Mengarsipkan surat masuk dan surat
keluar.
7) Bertanggungjawan atang admisistrasi,
membantu pengelolaan keuangan, dan
pengelolaan sumberdaya lainnya:
a) Menyiapkan SK bendahara
barang, SK penanggung jawab
pengelola barang, SK
penanggung jawab kendaraan.
b) Membuat perencanaan
kebutuhan dan pemeliharaan
barang unit.
c) Membantu data stok barang.
d) Menjaga kelengkapan alat-alat
yang diperlukan
e) Membantu data asset di
masing-masing ruangan.
f) Melaksanakan up dating daftar
inventaris sebagai bahan
laporan
g) Melakukan evaluasi perawatan
alat kesehatan.
h) Melaporkan fungsi dan kondisi
alat kesehatan
i) Melaporkan seluruh inventaris
alat kesehatan.
8) Melakukan evaluasi hasil kegiatan
urusan tata usaha secara keseluruhan.
9) Menyediakan dan

c)

Anda mungkin juga menyukai