PENDAHULUAN
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN
KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
SUB. SUB.
SUB. KEUANGAN PERENCANAAN KEPEGAWAIAN
BID.
BID. P2PL BID. YANMED YANFARBERBEKKES BID. KESMAS
Seksi Pengendalian Seksi Yankes Seksi Farmasi dan Seksi Kesga, KIA dan
Penyakit Menular Dasar Makanan Lansia
Kelompok Jabatan
Fungsional
DR DOKTE DOKTER
DOKTE
NO UNIT KERJA SPESIALI R TOTAL SPESIALI TOTAL
R GIGI
S UMUM S GIGI
1 2 3 4 5 6 7 8
1 BENTENG 0 2 2 1 0 1
2 BONTOSUNGGU 0 2 2 1 0 1
3 BONTOMATENE 0 1 1 1 0 1
4 PARANGIA 0 1 1 1 0 1
5 BARUGAIA 0 1 1 1 0 1
6 POLEBUNGING 0 1 1 0 0 0
7 BONTOSIKUYU 0 1 1 1 0 1
8 LOWA 0 1 0 1 0 1
Tabel. 2.2
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
TAHUN 2015
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
1 2 3 4 5
1 BENTENG 1 1 2
2 BONTOSUNGGU 0 0 0
3 BONTOMATENE 2 0 2
4 PARANGIA 0 0 0
5 BARUGAIA 0 0 0
6 0 0 0
POLEBUNGING
Tabel.2.4
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN
KESLING DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
TAHUN 2015
KESEHATAN KESEHATAN
NO UNIT KERJA MASYARAKAT LINGKUNGAN
1 2 3 4
1 BENTENG 1 2
2 BONTOSUNGGU 4 0
3 BONTOMATENE 1 1
4 PARANGIA 0 0
5 BARUGAIA 2 3
6 POLEBUNGING 2 0
7 BONTOSIKUYU 4 1
8 LOWA 0 1
9 BENTENG JAMPEA 1 0
10 PASIMARANNU 2 0
11 PASITALLU 1 1
12 PASILAMBENA 0 0
13 UJUNG JAMPEA 1 1
14 BUKI 0 1
JUMLAH 19 11
Sumber Data : Profil Dinas Kesehatan Kab. Kepulauan Selayar
Tabel.2.5
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
TAHUN 2015
ANALISIS
NO UNIT KERJA TEKNISI GIGI JUMLAH
KESEHATAN
1 2 3 4 5
1 BENTENG 2 1 3
2 BONTOSUNGGU 1 2 3
3 BONTOMATENE 0 1 1
4 PARANGIA 0 0 0
5 BARUGAIA 0 0 0
6 POLEBUNGING 0 0 0
7 BONTOSIKUYU 0 0 0
8 LOWA 0 0 0
9 BENTENG JAMPEA 1 0 1
10 PASIMARANNU 0 0 0
11 PASITALLU 0 0 0
12 PASILAMBENA 0 0 0
13 UJUNG JAMPEA 0 0 0
14 BUKI 0 1 1
JUMLAH 4 5 9
Sumber Data : Profil Dinas Kesehatan Kab. Kepulauan Selayar
3. Gudang Farmasi
Jumlah tenaga kesehatan yang bertugas di UPTD Gudang Farmasi sebanyak 5
orang yang dipimpin oleh seorang struktural eselon IV/a dan Kepala Sub Bagian
Tata Usaha eselon IV/b sedangkan semua stafnya tanpa eselon.
4. Susunan Perlengkapan
a. Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat)
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
DINAS KESEHATAN
Berdasarkan perhitungan Rasio yang ada dari tahun 2011 sampai tahun 2015
mengalami peningkatan, dari capaian ini menandakan bahwa perhatian pemerintah
terhadap perkembangan anak balita sangat baik, namun masih ada beberapa
Tabel.3.3
Jumlah Puskesmas, Poliklinik, dan Pustu
Menurut Kecamatan Tahun 2015
Kabupaten Kepulauan Selayar
NO Kecamatan Jumlah Puskesmas Poliklinik Pustu
Penduduk
Melihat kondisi geografis Kabupaten Kepulauan Selayar yang terdiri dari banyak
pulau dengan jumlah rumah sakit rujukan hanya 1 (satu) maka diperlukan tambahan
RS. Pratama di Kecamatan Kepulauan, sehingga akan mengurangi jarak tempuh
Palayanan Rujukan dari Kecamatan Kepulauan ke Ibu Kota Kabupaten.
4. Rasio Dokter Persatuan Penduduk
Indikator rasio dokter per jumlah penduduk menunjukkan tingkat pelayanan yang
dapat diberikan oleh dokter dibandingkan jumlah penduduk yang ada. Apabila
dikaitkan dengan standar sistem pelayanan kesehatan terpadu, idealnya satu orang
dokter melayani 2.500 penduduk. Jumlah dokter dan dokter spesialis di Indonesia
belum memenuhi kebutuhan sesuai rasio jumlah penduduk Indonesia. Selain itu
1 2 3 4 (5=4/3)
1 Kec. Benteng 4,414 2 0.01
2 Kec. Bontoharu PKM 2, RSU 19 13,226 21 0.16
3 Kec. Bontomanai 12,654 2 0.02
4 Kec. Bontomatene 13,006 2 0.02
5 Kec. Buki 6,353 1 0.02
6 Kec. Bontosikuyu 14,978 1 0.01
7 Kec. Pasimasunggu 8,192 0 -
8 Kec. Pastim 7,478 0 -
9 Kec. Pasimarannu 9,217 0 -
10 Kec. Takabonerate 13,293 0 -
11 Kec.Pasilambena 7,388 0 -
Jumlah 130,199 29 0.02
Rasio Dokter persatuan penduduk tahun 2015 berada di angka 0,02, jumlah
dokter di Kabupaten Kepulauan Selayar di pengaruhi dari adanya dokter yang masih
interensif, PTT, residen dan tenaga kontrak, sehingga jumlah dokter yang bertugas
tiap tahunnya mengalami perbendaan. Melihat sebaran penempatan dokter masih
terpusat di kota belum merata ke seluruh wilayah kecamatan kepulauan. Berikut
tabel jumlah dan rasio Dokter per satuan penduduk dari tahun 2011 sampai tahun
2015.
Tabel.3.7
Jumlah dan Rasio Dokter Per jumlah Penduduk
Tahun 2011 s/d 2015
Kabupaten Kepulauan Selayar
NO Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
1 Jumlah Dokter 33 32 29 26 29
2 Jumlah Penduduk 123,283 124,553 127,200 128,744 130,199
3 Rasio 0.027 0.026 0.023 0.020 0.022
Jumlah seluruh
Jumlah desa/kelurahan
Tahun desa/kelurahan
UCI (Desa/Kelurahan)
(Desa/Kelurahan)
Semester I
Semester II 69 88
Total 69 88
Jumlah desa /kelurahan UCI
Cakupan
= x 100 %
Desa/Kelurahan Jml komplikasi kebidanan yang
mendapat penanganan definitif
Cakupan Desa/Kelurahan UCI=disatu
69/88wilayah
x 100 kerja
% = 78,41 %, berdasarkan
pada kurun waktu tertentu
perhitungan tersebut Cakupan Desa/Kelurahan UCI berada diangka 78,41 % sangat
jauh dari target SPM Kesehatan yang telah ditentukan yaitu sebesar 100 %. Dari
capaian tersebut dapat dilihat bahwa di Kabupaten Kepulauan Selayar bayi yang
mendapatkan Imunisasi dasar lengkap belum >80 %, yang menjadi penyebab adalah,
kurangnya tenaga terlatih yang tersebar sampai ke Desa/Kelurahan, kader di setiap
posyandu belum optimal melakukan sosialisasi, belum adanya kesadaran masyarakat
(Orang) (Orang)
Semester I 81 270
Semester II 63 270
Tahunan 144 270
Jumlah penderita
Jumlah penderita
DBD yang
DBD yang
Tahun ditangani sesuai
ditemukan
SOP
(Orang) (Orang)
Semester I 3 3
Semester II 0 0
Tahunan 3 3
Tabel.3.16
Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan Pasien Masyarakat Miskin
Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar
Tahun 2015
Jumlah Seluruh
Tahun Jumlah Puskesmas
Kecamatan
Semester I 14 11
Semester II 14 11
Tahunan 14 11
Jumlah Puskesmas
Cakupan
Puskesmas = X 100%
Jumlah Seluruh Kecamatan
Semester I 71 81
Semester II 71 81
Tahunan 71 81
Jumlah Puskesmas Pembantu
Cakupan
Puskesmas X 100%
Pembantu Jumlah Seluruh Desa
Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2016-2020 berdasarkan rumusan
dalam Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Kepulauan Selayar tahun 2016-2020 adalah
“Terwujudnya Masyarakat Maritim yang Sejahtera Berbasis Nilai Keagamaan dan
Kultural”. Adapun Dalam rumusan visi ini terdapat 3 (tiga) pokok visi yakni
1. Masyarakat maritim yang sejahtera.
2. Berbasis nilai keagamaan.
3. Berbasis nilai kultural.
Dalam pokok visi ini tercakup berbagai fokus terkait masyarakat maritim yang
sejahtera antara lain dilihat dari pertumbuhan dan pemerataan ekonomi pada berbagai
sektor serta kesejahteraan sosial, keterpenuhan berbagai infrastruktur wilayah, hasil-hasil
pengelolaan sumberdaya alam yang unggul, produktivitas dan daya saing daerah,
pengembangan sumber daya manusia serta peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
Berbasis nilai kegamaan dan kultural mengandung pengertian bahwa dalam setiap
aktifitas harus menghadirkan nilai-nilai keagamaan sebagai pedoman untuk menjalankan
kehidupan.
Dalam mewujudkan Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih periode 2016-2020,
maka yang menjadi Misi yaitu :
Tabel 3.21
Nilai Skala Kriteria
Nilai Skala Kriteria ke- Total
No Isu Strategis Skor
1 2 3 4 5 6
1 Kualitas dan Pemerataan SDM
20 20 10 15 65
Kesehatan
2 Keterjangkauan dan pemerataan
pelayanan kesehatan yang 20 10 20 10 15 25 100
berkualitas.
3 Sistem pengendalian
manajemen sumberdaya
20 10 10 15 55
kesehatan dan pengawasan
internal.
4 Sarana dan Prasarana Kesehatan
75
yang memadai sesuai kebutuhan 20 10 20 10 15
Puskesmas dan jaringannya
5 Ketersediaan obat-obatan di
20 10 20 10 60
Puskesmas dan jaringannya
6 Pengendalian Angka Kematian
Ibu dan Anak sebagai prioritas 20 10 20 10 15 25 100
Nasional
7 Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) masyarakat yang 20 10 20 15 65
kurang
8 Kesadaran masyarakat untuk
berperan serta dalam 20 10 20 10 60
pembangunan kesehatan
9 Pelayanan kesehatan
Primer/primary health care
(PHC) sebagai pelayanan 20 10 20 10 15 25 100
kesehatan masyarakat terdepan
merata dan berkualitas.
10 Pengalokasian anggaran 20 10 20 10 60
Tabel 3.22
Rata-Rata Skor Isu Strategis
Rata-Rata
No Isu-isu Strategis Total Skor
Skor
1 Kualitas dan Pemerataan SDM Kesehatan 65 10,83
2 Keterjangkauan dan pemerataan pelayanan
100 16,66
kesehatan yang berkualitas.
3 Sistem pengendalian manajemen sumberdaya
55 9,16
kesehatan dan pengawasan internal.
4 Sarana dan Prasarana Kesehatan yang
75
memadai sesuai kebutuhan Puskesmas dan 12,50
jaringannya
5 Ketersediaan obat-obatan di Puskesmas dan
60 10,00
jaringannya
6 Pengendalian Angka Kematian Ibu dan Anak
100 16,66
sebagai prioritas Nasional
7 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
65 10,83
masyarakat yang kurang
8 Kesadaran masyarakat untuk berperan serta
60 10,00
dalam pembangunan kesehatan
9 Pelayanan kesehatan Primer/primary health
care (PHC) sebagai pelayanan kesehatan 100 16,66
masyarakat terdepan merata dan berkualitas.
10 Pengalokasian anggaran kesehatan melalui
APBD tidak sesuai standar penganggaran yaitu
60 10,00
10 % untuk anggaran kesehatan dari APBD di
luar gaji
11 Penyebaran penyakit menular 50 9,16
12 Penyakit degenerative/ tidak menular telah 65 10,83
menyumbangkan pembiayaan kesehatan paling
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Tabel.4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Program dan Kegiatan
Strategis Dinas Kesehatan Tahun 2016-2021
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Indikator kinerja yang akan dicapai Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar
dalam lima tahun mendatang berdasarkan tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Kepulauan
Selayar 2016-2021, ditampilkan dalam Tabel dibawah ini :
Tabel 6.1
Indikator Kinerja Daerah
Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
Kabupaten Kepulauan Selayar
Bidang Kesehatan
Kondisi
Kondisi Kinerja
Kinerja pada
pada awal Target Capaian Setiap Tahun akhir
NO Indikator periode periode
RPJMD RPJMD
(2021)
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Angka
1- 1- 1- 1- 1-
kelangsungan 1-25,00 1-25,00
25,00 25,00 25,00 25,00 25,00
hidup bayi
2 Angka usia 67,50 67,58 67,59
67,52 67,54 67,56 67,57
harapan hidup
3 Persentase
0,08 0,07 0,06 0,05 0,04 0,04 0,04
balitagizi buruk
Tabel 6.2
Indikator KinerjaDinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar
yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran
Angka kematian
2 ibu = Per 1000 20 20 20 20 20 20 20
Kelahiran Hidup
Angka kematian
3 bayi = Per 1000 30 30 30 30 30 30 30
Kelahiran Hidup
Persentase
penemuan dan
4 penanganan 85% 85% 90% 90% 95% 95% 95%
penyakitmenular
dan tidak menular
Persentase rumah
5 30% 35% 35% 40% 45% 50% 50%
tangga ber PHBS
Persentase Desa
6 45% 50% 55% 60% 75% 80% 80%
Siaga Aktif
Persentase Rumah
7 25% 30% 35% 40% 45% 50% 50%
tangga Bersanitasi
Tabel 6.3
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Selayar
Kondisi
Kondisi Kinerja
Kinerja pada
pada awal Target Capaian Setiap Tahun akhir
NO Indikator periode periode
RPJMD RPJMD
(2021)
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2016 2017 2018 2019 2020 2021
Cakupan Gizi buruk
1 mendapat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
perawatan
Cakupan pelayanan
kesehatan rujukan
4 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pasien masyarakat
miskin
Cakupan pelayanan
5 kesehatan dasar 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
masyarakat miskin
Persentase respons
verifikasi terhadap
Sistem
Kewaspadaan Dini
6 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dan Respons
(SKDR) dalam
waktu kurang dari
24 Jam
Persentase orang
TB Paru mendapat
7 53,33% 65% 70% 80% 90% 100% 100%
pelayanan TB Paru
sesuai standar
Persentase orang
berisiko terinfeksi
8 HIV mendapat 70% 90% 95% 98% 99% 100% 90%
pemeriksaan HIV
sesuai standar
Penderita Malaria
9 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
yang ditangani
Penemuan Penderita
10 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Diare
11 Cakupan 78,41% 80% 85% 90% 95% 100% 100%
Desa/Kelurahan
Universal Child
Cakupan
12 Pengobatan 85% 86% 87% 89% 90% 95% 100%
Hipertensi
Persentase rumah
13 35,84% 50% 52% 54% 57% 60% 60%
tangga ber PHBS
Persentase rumah
tangga yang
14 58,68% 60% 65% 70% 75% 80% 85%
memiliki akses
terhadap air bersih
Persentase
Puskesmas
melakukan promosi
15 kesehatan untuk 92,85% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pemberdayaan
masyarakat di
bidang Kesehatan
Persentase ruang
rawat Inap yang
16 terpenuhi 78,01% 80 % 82% 85% 87% 90% 95%
kebutuhan peralatan
medis
Persentase
Pemenuhan
kecukupan peralatan
17 82,56% 85% 87% 90% 92% 95% 95%
kesehatan
Puskesmas sesuai
standar
Persentase
18 ketersediaan obat 42,68% 65% 70% 80% 90% 95% 100%
dan vaksin
Persentase
Pengawasan sarana
19 70,00% 75% 80% 85% 85% 90% 90%
peredaran obat
sesuai standar
Persentase Ibu
bersalin
mendapatkan
pelayanan
22 87,28% 90% 90% 95% 95% 100% 100%
persalinan normal
sesuai standar di
Fasilitas kesehatan
tingkat pertama
Persentase Ibu
hamil mendapatkan
23 82,47% 85% 90% 90% 95% 100% 100%
pelayanan Antenatal
sesuai standar
Persentase Bayi
baru lahir
mendapatkan
24 pelayanan kesehatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
sesuai standar di
Fasilitas kesehatan
tingkat pertama
Cakupan kunjungan
25 99,95% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
bayi
Tabel 6.4
Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan
Tahun 2015
No Standar Pelayanan Minimal Satuan
. Jenis Pelayanan Batas Kerja/Lemba
Dasar dan Sub Waktu ga
Kegiatan Pencapaian Penanggung
Indikator Nilai (%) Jawab
1 Pelayanan Presentase Satuan 100 2019 Dinkes
Promosi Pendidikan Dasar Kab/Kota
Kesehatan mendapatkan Promosi
Kesehatan
Persentase Puskesmas 100 2019 Dinkes
dan Puskemas Kab/Kota
Pembantu
Melaksanakan Promosi
Tabel 6.5
Indikator Nasional SDGs
Bidang Kesehatan
Goal 3 :Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Mempromosikan Kesejahteraan Bagi Semua
Penduduk dalam Segala Usia
BAB VII
PENUTUP
Seiring dengan era otonomi daerah yang ditandai dengan berlakunnya Undang-
Undang No. 23 tahun 2014, tentang Pemerintah Daerah dan UU No. 17 Tahun 2003,
tentang kewenangan daerah maka arah pembangunan kesehatan juga ikut terpengaruh
yang ditandai dengan perubahan paradigma di bidang kesehatan dari ”paradigma sakit”
menjadi ’paradigma sehat” dengan harapan, makin meningkatnya derajat kesehatan
masyarakat yang nantinya akan menjadi modal untuk hidup sehat dan produktif.
Rencana Strategik Dinas Kesehatan ini merupakan pedoman dan arah dalam
pembangunan di bidang kesehatan selama 5 tahun ke depan yakni tahun 2017 – 2021.
Diharapkan dengan kebijakan, sasaran, program dan kegiatan yang sudah ditetapkan
dalam Renstra ini akan dicapai.