Anda di halaman 1dari 105

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi

pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan

pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku

kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan

sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi

pemerintah yang disusun secara periodik. Undang-Undang nomor 28 Tahun

1999 tentang penyelenggaraan Negara yang Bersih dan bebas korupsi, kolusi

dan nepotisme menyatakan Akuntabilitas sebagai salah satu azas umum

dalam penyelenggaraan Negara. Akuntabilitas adalah salah satu tonggak

penting era reformasi. Azas akuntablitas ini menentukan bahwa setiap

kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara Negara harus dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang

kedaulatan tertinggi Negara sesuai dengan ketentuan peraturan

perundangan-undangan yang berlaku.

Laporan Kinerja berisi gambaran perwujudan akuntabilitas kinerja

kementerian, lembaga, pemerintah daerah, instansi pemerintah di berbagai

tingkatan, dan institusi yang menggunakan serta mengelola sumber daya

Negara, yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga.

1|Page
Laporan kinerja Dinas Kesehatan merupakan tolak ukur keberhasilan

dalam pelaksanaan program, kebijakan dan pengembangan kesehatan

masyarakat, sehingga menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang

berkepentingan serta dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap

eksistensi suatu lembaga.

1.1. Tugas Pokok dan Fungsi SKPD

Dengan diberlakukannya susunan organisasi yang baru sebagaimana


diatur dalam Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 80 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata kerja
Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, maka Tugas pokok dari
Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan adalah membantu Bupati
melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan masyarakat,
pengendalian penyakit, kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, dan
prasarana dan sarana kesehatan serta tugas lain yang diberikan Bupati
sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

1.2Fungsi
Sesuai dengan Peraturan Bupati Hulu Sungai Selatan Nomor 80
Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi
serta Tata kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatanpasal 4
ayat(2), untuk melaksanakan tugas pokoknya, Dinas Kesehatan Kabupaten
Hulu Sungai Selatan mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Penetapan rencana strategis, program dan rencana kerja Dinas
Kesehatan;
b. Perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pengendalian
penyakit, kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, dan prasarana
dan sarana kesehatan;
c. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pengendalian
penyakit, kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan, dan prasarana
dan sarana kesehatan;

2|Page
d. Pembinaan, pengawasan, dan pengendalian kebijakan di bidang
kesehatan masyarakat, pengendalian penyakit, kesehatan lingkungan,
pelayanan kesehatan, dan prasarana dan sarana kesehatan;
e. Evaluasi dan pelaporan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat,
pengendalian penyakit, kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan,
danm prasarana dan sarana kesehatan;
f. Pembinaan, pengawasan, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Unit
Pelaksana Teknis Dinas;
g. Pelaksanaan administrasi Dinas Kersehatan;

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

1.3 Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan

3|Page
LAKIP DINKES 2017 Page | 4
LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 Page 5
B. ISU STRATEGIS

Analisis gambaran pelayanan Dinas Kesehatan dikaitkan dengan visi,


misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, sasaran
jangka menengah pada Renstra K/L, implikasi RTRW bagi pelayanan SKPD,
selanjutnya diidentifikasi isu strategis sebagai berikut:

1. Masih rendahnya jangkauan pelayanan kesehatan;


2. Masih rendahnya mutu pelayanan kesehatan; dan
3. Masih rendahnya peran serta masyarakat di bidang kesehatan.

C. DASAR HUKUM
1. Undang-undang No. 28 Tahun 1999 penyelenggaraan Negara Yang
Bersih danbebas korupsi , kolusi dan nepotisme;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ;
3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
4. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan danTanggungjawab Keuangan Negara;
5. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006
tentangPelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah;
8. Peraturan Mendagri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahanatas Peraturan Mendagri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang PedomanPengelolaan Keuangan Daerah;
9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
ReformasiBirokrasi Nomor 09 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum
Penetapan IndikatorKinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah;
10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
ReformasiBirokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis
Perjanjian Kinerja,Pelaporan Kinerja dan Tata cara Reviu Atas Laporan
Kinerja InstansiPemerintah;
11. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999,
tentangAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 6


BAB II

PERENCANAAN KINERJA

P
rogram pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas

Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan mengacu pada

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Hulu Sungai Selatan tahun 2014-2018 yang ditetapkan oleh

Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Rencana

Strategis Dinas Kesehatan tahun 2014-2018.

A. RENCANA STRATEGIS

2.1.Visi dan Misi Dinas KesehatanKabupatenHulu Sungai Selatan

Visi merupakan gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang
ingin dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Visi Dinas Kesehatan
mengacu pada visi misi Bupati Hulu Sungai Selatan yang tertuang dalam RPJMD
Kabupaten Hulu Sungai Selatan 2014-2018, Renstra Dinas Kesehatan adalah sebagai
berikut:

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT HULU SUNGAI SELATAN YANG SEHAT”

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk
misi sesuai dengan peran Dinas Kesehatan, adalah sebagai berikut:

“Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat”

2.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu
Sungai Selatan
2.2.1. Tujuan

Untuk mewujudkan Visi dan melaksanakan Misi di atas, Dinas Kesehatan


menetapkan tujuan yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun ke depan, sebagai
berikut:

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 7


1. Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar, kegawatdaruratan dan
rujukan khususnya masyarakat miskin

2. Meningkatkan kesehatan masyarakat

3. Menurunkan Kejadian penyakit menular di masyarakat

4. Meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam pemeliharaan


kesehatan

5. Meningkatkan pelayanan dan akuntabilitas kinerja

2.2.2. Sasaran

Untuk memastikan pencapaian tujuan yang diharapkan seperti


diatas berkualitas, maka sasaran Jangka Menengah Dinas
KesehatanKabupatenHulu Sungai Selatan dijabarkan sebagai berikut:

1. Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar, kegawatdaruratan dan


rujukan khususnya masyarakat miskin;
2. Meningkatnya kesehatan masyarakat;
3. Menurunnya Kejadian penyakit menular di masyarakat
4. Meningkatnya kesiapsiagaan masyarakat dalam pemeliharaan
kesehatan
5. Meningkatnya pelayanan dan akuntabilitas kinerja

Berikut tabel Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan yang tertuang

dalam Perencanaan Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan:

Tabel 2.2.1.Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Kesehatan


Kabupaten Hulu Sungai Selatan

NO Tujuan Indikator Tujan Sasaran Strategis Indikator Kinerja


Sasaran

1 2 3 4 5
Meningkatkan Persentase Meningkatnya Persentase
pelayanan kesehatan Pemenuhan pelayanan kesehatan Pemenuhan
dasar, pencapaian SPM dasar, pencapaian SPM
kegawatdaruratan penyakit menular kegawatdaruratan penyakit menular
dan rujukan dan tidak menular dan rujukan dan tidak menular
khususnya yang ditangani khususnya yang ditangani
masyarakat miskin masyarakat miskin

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 8


NO Tujuan Indikator Tujan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Sasaran
Persentase Persentase
Pemenuhan Pemenuhan
pencapaian pencapaian
pelayanan pelayanan
kesehatan lainnya kesehatan lainnya
Persentase Persentase
Fasilitas kesehatan Fasilitas kesehatan
yang memiliki yang memiliki
sertifikat ijin sertifikat ijin
Persentase Pasien Persentase Pasien
miskin yang di miskin yang di
rujuk dan dilayani rujuk dan dilayani
oleh PPK II oleh PPK II
Persentase Persentase
Pemenuhan Pemenuhan
pencapaian SPM pencapaian SPM
pelayanan pelayanan
kesehatan dasar kesehatan dasar
pada bayi, balita, pada bayi, balita,
anak usia sekolah, anak usia sekolah,
remaja, ibu dan remaja, ibu dan
lansia lansia

Meningkatkan Persentase Meningkatnya Persentase


kesehatan penurunan balita kesehatan penurunan balita
masyarakat gizi buruk masyarakat gizi buruk
Persentase Persentase
penurunan bumil penurunan bumil
KEK KEK
Angka Kematian Angka Kematian
Ibu Ibu
Angka Kematian Angka Kematian
Bayi Bayi
Menurunkan Persentase Menurunnya Persentase
Kejadian penyakit Penurunan Kejadian penyakit Penurunan
menular di penderita penyakit menular di penderita penyakit
masyarakat menular Demam masyarakat menular Demam
Berdarah dengue Berdarah dengue
(DBD) (DBD)

Persentase Persentase
Penurunan Penurunan balita
penderita penyakit penderita
menular pneumoni
Pneumonia
Persentase Persentase
Penurunan Penurunan
penderita penyakit penderita penyakit
menular Diare menular Diare

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 9


NO Tujuan Indikator Tujan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Sasaran
Persentase Persentase
penderita malaria penderita malaria
yang ditangani yang ditangani
sesuai dengan sesuai dengan
standar standar
Persentase Persentase
Penanggulangan Penanggulangan
Kejadian Luar Kejadian Luar
biasa yang biasa yang
ditangani < dari ditangani < dari
24 jam 24 jam
Meningkatkan Persentase desa Meningkatnya Persentase desa
kesiapsiagaan Siaga aktif kesiapsiagaan Siaga aktif
masyarakat dalam masyarakat dalam
pemeliharaan pemeliharaan
kesehatan kesehatan
Meningkatkan Persentase keluhan Meningkatnya Persentase keluhan
pelayanan dan pengaduan layanan pelayanan dan pengaduan layanan
akuntabilitas kinerja yang akuntabilitas kinerja yang
ditindaklanjuti ditindaklanjuti
Indikator hasil Indikator hasil
evaluasi Akip evaluasi Akip
Persentase temuan Persentase temuan
BPK/Inspektorat BPK/Inspektorat
yang yang
ditindaklanjuti ditindaklanjuti
Nilai Indeks Nilai Indeks
Kepuasan Kepuasan
Masyarakat (IKM) Masyarakat (IKM)

B. INDIKATOR KINERJA UTAMA

Untuk mengukur capaian setiap sasaran strategis yang ada pada Rencana

strategis ditetapkan sejumlah indikator dan untuk memudahkan disusunlah Indikator

Kinerja Utama (IKU) sebanyak 19 indikator dan 5 sasaran strategis yang telah

ditetapkan. Untuk mengetahui indikator kinerja utama dapat dilihat pada tabel dibawah

ini:

Tabel 2.2.2. INDIKATOR KINERJA UTAMA

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 10


NO Sasaran Indikator Alasan PENJELASAN TARGET PENANGGUNG SUMBER
Strategis Kinerja pemilihan DAN FORMULASI JAWAB DATA
Sasaran indikator
1 Meningkat Persentase Peraturan Persentase nilai 100% Bidang P2KL Profil
nya Pemenuhan Menteri realisasi dari Kesehatan
pelayanan pencapaian Kesehatan RI seluruh indikator
kesehatan SPM penyakit Nomor 43 penyakit menular
dasar, menular dan Tahun 2016 dan tidak
kegawatda tidak menular Tentang Standar menular setelah
ruratan yang ditangani Pelayanan dihitung dari nilai
dan Minimal Bidang capaian dibagi
rujukan Kesehatan target x 100
khususnya persen dibagi
masyaraka jumlah indikator
t miskin

Persentase Kebutuhan Persentase nilai 100% Bidang Profil


Pemenuhan akan pelayanan realisasi dari Kesehatan Kesehatan
pencapaian kesehatan terus seluruh indikator Keluarga &
pelayanan berkembang dan pelayanan Promosi
kesehatan pelayanan kesehatan lainnya Masyarakat,
lainnya kesehatan setelah dihitung P2KL,
lainnya dari nilai capaian Pelayanan
merupakan dibagi target x kesehatan
indikator yang 100 persen dibagi
digunakan jumlah indikator
dalam
pelayanan
kesehatan dasar
lainya diluar
SPM dan SDGs.
Persentase Peraturan Persentase nilai 100% Bidang Profil
Fasilitas Menteri realisasi dari Pelayanan Kesehatan
kesehatan Kesehatan seluruh indikator kesehatan
yang memiliki RINomor 75 fasilitas
sertifikat ijin Tahun 2014 kesehatan yang
tentang Pusat memenuhi
Kesehatan persyaratan
Masyarakat mendapatkan
sertifikat izin
setelah dihitung
dari nilai capaian
dibagi target x
100 persen dibagi
jumlah indikator

Persentase Peraturan Jumlah pasien 100% Bidang Profil


Pasien miskin Menteri miskin yang Pelayanan Kesehatan
yang di rujuk Kesehatan RI mendapat kesehatan
dan dilayani Nomor 75 pelayanan di PPK
oleh PPK II Tahun 2014 II sesuai standar
tentang Pusat dibagi jumlah
Kesehatan pasien miskin
Masyarakat yang dirujuk x
100%
Persentase Peraturan Persentase nilai 100% Bidang Profil
Pemenuhan Menteri realisasi dari Kesehatan Kesehatan
pencapaian Kesehatan RI seluruh indikator Keluarga &
SPM Nomor 43 pelayanan Promosi
pelayanan Tahun 2016 kesehatan dasar Masyarakat
kesehatan Tentang Standar pada bayi, balita,
dasar pada Pelayanan anak usia
bayi, balita, Minimal Bidang sekolah, remaja,
anak usia Kesehatan ibu dan lansia
sekolah, setelah dihitung
remaja, ibu dari nilai capaian
dan lansia dibagi target x
100 persen dibagi
jumlah indikator

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 11


NO Sasaran Indikator Alasan PENJELASAN TARGET PENANGGUNG SUMBER
Strategis Kinerja pemilihan DAN FORMULASI JAWAB DATA
Sasaran indikator
2 Meningkat Persentase Permenkes Jumlah balita gizi 33.33% Bidang Profil
nya penurunan No.23 Tahun buruk tanpa Kesehatan Kesehatan
kesehatan balita gizi 2014 tentang penyakit penyerta Keluarga &
masyaraka buruk Upaya (n-1) dikurangi (n) Promosi
t Perbaikan Gizi dibagi jumlah Masyarakat
balita gizi buruk
N-1 di suatu
wilayah x 100 %
dalam kurun
waktu 1 tahunn-1
= tahun
sebelumnyan =
tahun berjalan

Persentase UU No.36 Jumlah Bumil 7.18% Bidang Profil


penurunan Tahun 2009 KEK tanpa Kesehatan Kesehatan
bumil KEK Tentang penyakit penyerta Keluarga &
Kesehatan (n-1) dikurangi (n) Promosi
dibagi jumlah Masyarakat
Bumil KEK N-1 di
suatu wilayah x
100 % dalam
kurun waktu 1
tahun
n-1 = tahun
sebelumnya
n = tahun
berjalan
Angka UU No.36 Jumlah kematian 81.81 Bidang Profil
Kematian Ibu Tahun 2009 ibu dibagi jumlah Kesehatan Kesehatan
Tentang kelahiran hidup Keluarga &
Kesehatan dikalikan 100000 Promosi
Masyarakat
Angka UU No.36 Jumlah Kematian 17.73 Bidang Profil
Kematian Bayi Tahun 2009 bayi dibagi Kesehatan Kesehatan
Tentang jumlah kelahiran Keluarga &
Kesehatan hidup dikalikan Promosi
1000 Masyarakat
3 Menurunn Persentase Depkes RI. Persentase dari 22.69% Bidang P2KL Profil
ya Penurunan Petunjuk Teknis perhitungan Kesehatan
Kejadian penderita Pengamatan insidens rate
penyakit penyakit Penyakit yaitu selisih
menular di menular Demam antara jumlah
masyaraka Demam Berdarah kasus penyakit
t Berdarah Dengue.Dit. menular DBD
dengue (DBD) Jend P2M dan tahun
Pl Jakarta 1999 sebelumnya
dikurangi dengan
kasus penyakit
DBD pada tahun
perhitungan
dibandingkan
dengan jumlah
kasus penyakit
menular DBD
pada tahun
sebelumnya x 100
%

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 12


NO Sasaran Indikator Alasan PENJELASAN TARGET PENANGGUNG SUMBER
Strategis Kinerja pemilihan DAN FORMULASI JAWAB DATA
Sasaran indikator
Persentase Ditjen PP&PL selisih antara 5.66% Bidang P2KL Profil
Penurunan Departemen jumlah balita Kesehatan
balita Kesehatan, pneumoni tahun
penderita Pedoman sebelumnya
pneumoni Penanggulangan dikurangi dengan
Episenter balita pneumoni
Pandemi pada tahun
Influenza, perhitungan
Jakarta, 2008 dibandingkan
dengan jumlah
balita pneumoni
pada tahun
sebelumnya x 100
%

Persentase Keputusan selisih antara 2.59% Bidang P2KL Profil


Penurunan Menteri jumlah penderita Kesehatan
penderita Kesehatan RI penyakit diare
penyakit No.1216 Tahun tahun
menular Diare 2001 tentang sebelumnya
Pedoman dikurangi dengan
Pemberantasan jumlah penderita
Penyakit Diare diare pada tahun
perhitungan
dibandingkan
dengan jumlah
penderita diare
pada tahun
sebelumnya x 100
%

Persentase KEPUTUSAN jumlah penderita 100% Bidang P2KL Profil


penderita MENTERI malaria yang Kesehatan
malaria yang KESEHATAN ditangani sesuai
ditangani REPUBLIK standar dibagi
sesuai dengan INDONESIA jumlah penderita
standar NOMOR malaria dikali
293/MENKES/S 100%
K/IV/2009

Persentase UU No.4 Tahun Jumlah kejadian 100% Bidang P2KL Profil


Penanggulanga 1984 tentang luar biasa yang Kesehatan
n Kejadian Wabah Penyakit ditangani kurang
Luar biasa Menular. dari 24 jam
yang ditangani Permenkes dibandingkan
< dari 24 jam No.1501 Tahun dengan jumlah
2010 tentang kejadian luar
Jenis Penyakit biasa x 100 %
Menular
Tertentu Yang
Dapat
Menimbulkan
Wabah dan
Penanggulangan
nya.

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 13


NO Sasaran Indikator Alasan PENJELASAN TARGET PENANGGUNG SUMBER
Strategis Kinerja pemilihan DAN FORMULASI JAWAB DATA
Sasaran indikator
4 Meningkat Persentase Peraturan Persentase dari 100 Bidang Kesga Profil
nya desa Siaga Menteri jumlah desa Siaga & Promosi Kesehatan
kesiapsiag aktif Kesehatan yang aktif Masyarakat
aan RINomor dibandingkan
masyaraka 741/MENKES/P dengan jumlah
t dalam ER/VII/2008 desa Siaga yang
pemelihara Tentang dibentuk x 100 %
an StandarPelayan
kesehatan an Minimal
Bidang
Kesehatan di
Kabupaten/Kota

5 Meningkat Persentase Permenpan dan Persentase dari 100% Sekretariat Profil


nya keluhan RB Nomor 24 jumlah Kesehatan
pelayanan pengaduan Tahun 2014 pengaduan yang
dan layanan yang tentang ditindaklanjuti
akuntabilit ditindaklanjuti Pedoman dibandingkan
as kinerja Penyelenggaraa dengan seluruh
n Pengelolaan pengaduan yang
Pengaduan masuk x 100 %
Pelayanan
Publik Secara
Nasional

Indikator hasil PERATURAN Nilai BB Sekretariat Profil


evaluasi Akip MENTERI Kesehatan
PENDAYAGUNA
AN APARATUR
NEGARA DAN
REFORMASI
BIROKRASI
REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR 53
TAHUN 2014
TENTANG
PETUNJUK
TEKNIS
PERJANJIAN
KINERJA,
PELAPORAN
KINERJA DAN
TATA CARA
REVIU ATAS
LAPORAN
KINERJA
INSTANSI
PEMERINTAH
Persentase PERATURAN Persentase dari 100% Sekretariat Profil
temuan BADAN jumlah Kesehatan
BPK/Inspektor PEMERIKSA pengaduan yang
at yang KEUANGAN ditindaklanjuti
ditindaklanjuti REPUBLIK dibandingkan
INDONESIA dengan seluruh
NOMOR 2 pengaduan yang
TAHUN 2010 masuk x 100 %
TENTANG
PEMANTAUAN
PELAKSANAAN
TINDAK LANJUT
REKOMENDASI
HASIL

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 14


NO Sasaran Indikator Alasan PENJELASAN TARGET PENANGGUNG SUMBER
Strategis Kinerja pemilihan DAN FORMULASI JAWAB DATA
Sasaran indikator
PEMERIKSAAN
BADAN
PEMERIKSA
KEUANGAN
Nilai Indeks Untuk Total nilai IKM 81 Bidang Profil
Kepuasan memenuhi UU seluruh UPT Prasarana & Kesehatan
Masyarakat No.25 Tahun dibagi jumlah Sarana
(IKM) 2009 tentang UPT
Pelayanan
Publik

C. PERJANJIAN KINERJATAHUN 2017

Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji Rencana Kinerja Tahunan yang

sangat penting yang perlu dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan

karena merupakan wahana proses yang akan memberikan perspektif mengenai apa yang

diinginkan untuk dihasilkan. Oleh karena itu dalam Perjanjian Kinerja juga disertai

anggaran yang disediakan untuk mendukung capaian kinerja.

Penyusunan Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan tahun 2017mengacu pada

Kebijakan Umum Anggaran (KUA), APBD Tahun 2017, Strategi dan Prioritas APBD

Tahun 2017.

Perjanjian kinerja antara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai

Selatan dengan Bupati Hulu Sungai Selatan Tahun 2017 adalah sebagai berikut :

NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET Program Kegiatan Anggaran


STRATEGIS KINERJA
SASARAN

1 Meningkatnya Persentase % 100 Program Pencegahan


pelayanan Pemenuhan Pencegahan dan Penularan Penyakit 125,977,500
kesehatan dasar, pencapaian SPM Penanggulangan Berpotensi KLB
kegawatdaruratan penyakit Penyakit
dan rujukan menular dan
khususnya tidak menular
masyarakat yang ditangani
miskin
Program Pencegahan
Pencegahan dan Penularan Penyakit 125,977,500
Penanggulangan Berpotensi KLB
Penyakit

Program Upaya Pengendalian


Kesehatan Penyakit Tidak 32,519,000
Masyarakat Menular (PTM)

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 15


NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET Program Kegiatan Anggaran
STRATEGIS KINERJA
SASARAN

Program Upaya Pengendalian


Kesehatan Penyakit Tidak 32,519,000
Masyarakat Menular (PTM)

Program Upaya Pengendalian


Kesehatan Penyakit Tidak 32,519,000
Masyarakat Menular (PTM)

Program Upaya Pengendalian


Kesehatan Penyakit Tidak 32,519,000
Masyarakat Menular (PTM)

Program Upaya Bantuan oerasional


Kesehatan kesehatan 11,227,107,000
Masyarakat

Program Upaya Peningkatan


Kesehatan kesehatan 43,425,000
Masyarakat masyarakat

Program Kegiatan
Kemitraan Operasional 6,169,272,764
Peningkatan Pelayanan Jaminan
Pelayanan Kesehatan Nasional
Kesehatan (JKN)

Persentase % 100 Program Upaya Bantuan oerasional


Pemenuhan Kesehatan kesehatan 11,227,107,000
pencapaian Masyarakat
pelayanan
kesehatan
lainnya

Program Upaya Bantuan oerasional


Kesehatan kesehatan 11,227,107,000
Masyarakat

Program Peningkatan
Pencegahan dan Kesehatan Calon 35,178,000
Penanggulangan Jamaah Haji dan
Penyakit umroh

Program Upaya Bantuan oerasional


Kesehatan kesehatan 11,227,107,000
Masyarakat

Program Upaya Peningkatan


Kesehatan kesehatan 43,425,000
Masyarakat masyarakat

Program Upaya Peningkatan


Kesehatan kesehatan 43,425,000
Masyarakat masyarakat

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 16


NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET Program Kegiatan Anggaran
STRATEGIS KINERJA
SASARAN

Program Upaya Bantuan oerasional


Kesehatan kesehatan 11,227,107,000
Masyarakat

Program Pengawasan dan


Pengawasan dan pengendalian 20,944,240
Pengendalian keamanan dan
Kesehatan kesehatan makanan
Makanan hasil produksi
rumah tangga

Program Obat Monitoring, evaluasi


dan Perbekalan dan pelaporan 1,200,000
Kesehatan

Peningkatan
pemerataan obat 12,680,000
dan perbekalan
kesehatan

Peningkatan Mutu
Penggunaan Obat 8,565,000
dan Perbekalan
Kesehatan

Peningkatan
pemerataan obat 236,759,000
dan perbekalan
kesehatan (DAK)

Peningkatan mutu
pelayanan farmasi 11,670,000
komunitas dan
rumah sakit

Persentase % 100 Program Penyusunan


Fasilitas Standarisasi standar pelayanan 119,210,000
kesehatan yang Pelayanan kesehatan
memiliki Kesehatan
sertifikat ijin

Program Penyusunan
Standarisasi standar pelayanan 1,375,090,000
Pelayanan kesehatan (DAK)
Kesehatan

Persentase % 100 Program Kemitraan asuransi


Pasien miskin Kemitraan kesehatan 7,939,176,619
yang di rujuk Peningkatan masyarakat
dan dilayani Pelayanan
oleh PPK II Kesehatan

Program Kemitraan asuransi


Kemitraan kesehatan 7,939,176,619
Peningkatan masyarakat
Pelayanan
Kesehatan

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 17


NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET Program Kegiatan Anggaran
STRATEGIS KINERJA
SASARAN

Program Pengadaan sarana


pengadaan, dan prasarana 921,237,680
peningkatan dan puskesmas
perbaikan
sarana dan
prasarana
puskesmas/
puskemas
pembantu dan
jaringannya

Persentase % 100 Program Upaya Peningkatan


Pemenuhan Peningkatan Kesehatan Ibu 140,988,725
pencapaian SPM Keselamatan Ibu Hamil, Bersalin,
pelayanan Melahirkan dan Nifas dan
kesehatan dasar Anak Reproduksi
pada bayi,
balita, anak usia
sekolah, remaja,
ibu dan lansia

Program Jaminan Persalinan


Peningkatan (DAK) 2,289,264,000
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan
Anak

Program Upaya Bantuan


Kesehatan Operasional 11,227,107,000
Masyarakat Kesehatan

Program Pembangunan
pengadaan, poskesdes 1,357,098,000
peningkatan dan
perbaikan
sarana dan
prasarana
puskesmas/
puskemas
pembantu dan
jaringannya

Rehabilitasi
Sedang/Berat 397,725,000
Polindes

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 18


NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET Program Kegiatan Anggaran
STRATEGIS KINERJA
SASARAN

Program Pelayanan
Peningkatan kesehatan anak 6,805,000
Pelayanan balita
Kesehatan Anak
Balita

Program Monitoring, evaluasi


Peningkatan dan pelaporan 5,430,000
Pelayanan
Kesehatan Anak
Balita

Program Upaya Pelayanan


Kesehatan kesehatan anak 8,505,000
Masyarakat

Program Pelayanan
Peningkatan Pemeliharaan 8,991,600
Pelayanan kesehatan
Kesehatan
Lansia

2 Meningkatnya Persentase % 33.33 Program Pemberian


kesehatan penurunan Perbaikan Gizi tambahan makanan 21,680,000
masyarakat balita gizi buruk Masyarakat dan vitamin

Persentase % 7.18 Program Pemberian


penurunan Perbaikan Gizi tambahan makanan 21,680,000
bumil KEK Masyarakat dan vitamin

Angka Kematian per 100 81.81 Program Upaya Peningkatan


Ibu ribu KH Peningkatan Kesehatan Ibu 140,988,725
Keselamatan Ibu Hamil, Bersalin,
Melahirkan dan Nifas dan
Anak Reproduksi

Angka Kematian per 17.73 Program Jaminan Persalinan


Bayi 1000 Peningkatan (DAK) 2,289,264,000
KH Keselamatan Ibu
Melahirkan dan
Anak

3 Menurunnya Persentase % 22.69 Program Pencegahan dan


Kejadian penyakit Penurunan Pencegahan dan Penanggulangan 439,640,000
menular di penderita Penanggulangan Penyakit DBD
masyarakat penyakit Penyakit
menular Demam Menular
Berdarah
dengue (DBD)

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 19


NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET Program Kegiatan Anggaran
STRATEGIS KINERJA
SASARAN

Persentase % 5.66
Penurunan
balita penderita
pneumoni

Persentase % 2.59 Program Pencegahan


Penurunan Pencegahan dan Penularan Penyakit 125,977,500
penderita Penanggulangan Berpotensi KLB
penyakit Penyakit
menular Diare Menular

Program Penyehatan
Pengembangan lingkungan 18,588,000
Lingkungan
Sehat

Program Monitoring,
Pengembangan evaluasi, dan 33,670,000
Lingkungan pelaporan
Sehat

Persentase % 100 Program Pencegahan


penderita Pencegahan dan penularan penyakit 31,374,000
malaria yang Penanggulangan endemik/epidemik
ditangani sesuai Penyakit
dengan standar Menular

Persentase % 100 Program Peningkatan


Penanggulangan Pencegahan dan Surveilens 39,952,160
Kejadian Luar Penanggulangan epidemiologi dan
biasa yang Penyakit penanganan
ditangani < dari Menular penyakit berpotensi
24 jam KLB

4 Meningkatnya Persentase desa % 100 Program Promosi Pemberdayaan,


kesiapsiagaan Siaga aktif Kesehatan dan pengembangan, dan 282,670,450
masyarakat Pemberdayaan pembinaan
dalam masyarakat kesehatan
pemeliharaan masyarakat
kesehatan

6 Meningkatnya Persentase % 100 Program Penyediaan jasa


pelayanan dan keluhan Pelayanan surat menyurat 1,080,000
akuntabilitas pengaduan Administrasi
kinerja layanan yang Perkantoran
ditindaklanjuti

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 20


NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET Program Kegiatan Anggaran
STRATEGIS KINERJA
SASARAN

Indikator hasil BB Program Penyediaan jasa


evaluasi Akip Pelayanan komunikasi, sumber 297,740,000
Administrasi daya air dan listrik
Perkantoran

Persentase 100 Penyediaan jasa


temuan peralatan dan 6,200,000
BPK/Inspektorat perlengkapan
yang kantor
ditindaklanjuti

Nilai Indeks 80 Penyediaan jasa


Kepuasan pemeliharaan dan 12,209,900
Masyarakat perizinan kendaraan
(IKM) dinas/operasional

Penyebarluasan
Informasi Tugas 357,850,000
Pokok Dan Fungsi
SKPD

Penyediaan alat
tulis kantor 70,254,000

Penyediaan barang
cetakan dan 36,866,000
penggandaan

Penyediaan
komponen instalasi 14,854,500
listrik/penerangan
bangunan kantor

Penyediaan
peralatan dan 528,770,000
perlengkapan
kantor

Penyediaan bahan
bacaan dan 27,600,000
peraturan
perundang
undangan

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 21


NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET Program Kegiatan Anggaran
STRATEGIS KINERJA
SASARAN

Penyediaan bahan
logistik kantor 40,450,000

Penyediaan
makanan dan 18,200,000
minuman

Rapat rapat
koordinasi dan 766,969,779
konsultasi ke luar
daerah

Kegiatan
Penyediaan Jasa 610,575,000
Tenaga Pendukung
Administrasi/Teknis
Perkantoran

Rapat rapat
koordinasi dan 128,130,000
konsultasi dalam
daerah

Program Pengadaan
Peningkatan perlengkapan 7,026,000
Sarana dan gedung kantor
Prasarana
Aparatur

Pemeliharaan
rutin/berkala 112,675,000
gedung kantor

Pemeliharaan
rutin/berkala 163,015,000
kendaraan
dinas/operasional

Pemeliharaan
rutin/berkala 75,500,000
perlengkapan
gedung kantor

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 22


NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET Program Kegiatan Anggaran
STRATEGIS KINERJA
SASARAN

Rehabilitasi
sedang/berat 893,455,000
rumah dinas

Rehabilitasi
sedang/berat 3,497,675,000
gedung kantor
(DAK)

Pembangunan
gedung bangunan 5,408,723,030
kessehatan

Pengadaan
Kendaraan 406,575,625
dinas/operasional
(DAK)

Pengadaan
perlengkapan 151,960,786
gedung kantor
(DAK)

Program Penyusunan
peningkatan laporan capaian 27,340,000
pengembangan kinerja dan ikhtisar
sistem pelaporan realisasi kinerja
capaian kinerja SKPD
dan keuangan

Program Upaya Penyedia Jasa


Kesehatan Tenaga Medis dan 2,082,875,000
Masyarakat paramedic

Program Upaya Dukungan


Kesehatan manajemen dan 41,250,000
Masyarakat pelaksanaan tugas
teknis lainnya

Program Upaya Penyediaan Jasa


Kesehatan Pelayanan 1,576,317,420
Masyarakat

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 23


NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET Program Kegiatan Anggaran
STRATEGIS KINERJA
SASARAN

Monitoring,
evaluasi, dan 131,900,000
pelaporan

Program Pengadaan obat dan


Pengadaan obat perbekalan 1,966,110,000
dan perbekalan kesehatan
kesehatan

Pengadaan obat dan


perbekalan 1,406,463,577
kesehatan (DAK)

Program Pengadaan
pengadaan, puskesmas keliling 525,425,000
peningkatan dan
perbaikan
sarana dan
prasarana
puskesmas/
puskemas
pembantu dan
jaringannya

Rehabilitasi
sedang/berat 819,552,000
puskesmas
pembantu

Pengadaan
puskesmas keliling 486,325,000
(DAK)

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 24


BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

L
aporan kinerja (LKj) Dinas Kesehatan tahun 2017 disusun dengan cara

mengukur capaian kinerja atas sasaran yang ditetapkan dalam Renstra

Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan 2014-2018. Penetapan

indikator kinerja pada tingkat sasaran dan kegiatan merupakan prasyarat

bagi pengukuran kinerja ini. Metode pengukuran yang dilaksanakan adalah membandingkan

antara rencana kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja

(performance result) yang dicapai pada tahun 2017, membandingkan antara realisasi kinerja

serta capaian kinerja tahun 2017 dengan tahun 2016 dan beberapa tahun terakhir,

membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional. Selanjutnya akan

dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya keberhasilan/kegagalan atau

peningkatan/penurunan kinerja (performance gap) yang terjadi, korelasi indikator antara

yang menjadi indikator kinerja eselon tiga, analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya,

dan analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian

pernyataan kinerja,serta alternatif solusi yang diperlukan, untuk meningkatkan kinerja

dimasa mendatang (performanceimprovement). Metode ini terutama bermanfaat untuk

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 25


memberikan gambaran kepada pihak-pihak eksternal tentang sejauh mana pelaksanaan misi

organisasi telah mengarah pada pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Dalam mengukur keberhasilan kinerja sasaran, indikator yang dipakai dapat

berupa indikator absolut dimana indikator tersebut melekat pada masing-masing kegiatan

yaitu: indikator kinerja input, indikator kinerja output dan indikator kinerja outcome, atau

merupakan dampak makro (outcomes,benefit, impact) dari beberapa kegiatan yang

dilakukan. Capaian kinerja sasaran diukur dengan membandingkan capaian kinerja

outcome yang dihasilkan dengan rencana pada masing-masing kegiatan yang dianggap

sebagai penggerak kinerja indikator sasaran.

Indikator kinerja input terdiri dari besarnya dana yang digunakan dan pemakaian

SDM. Indikator kinerja output berupa hasil yang diperoleh begitu kegiatan selesai

dilaksanakan. Sedangkan indikator kinerja outcome berupa manfaat yang diperoleh dari

berfungsinya output yang dapat di ukur dalam jangka pendek.

Setiap sasaran pada umumnya mempunyai lebih dari satu indikator kinerja

sasaran maka ditetapkan rata-rata atas capaian indikator sasaran untuk menyimpulkan

keberhasilan / kegagalan dalam pencapaian setiap sasaran. Kategori rata-rata indikator

sasaran juga mengikuti tabel di atas.

A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI

Aanalisis capaian kinerja meliputi uraian keterkaitan pencapaian kinerja dengan

program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi tujuan, misi dan visi

sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategis.

Seperti dijelaskan pada Renstra di muka secara umum Dinas Kesehatan

Kabupaten Hulu Sungai Selatan mempunyai lima (5) sasaran dimana setiap sasaran

mempunyai beberapa indikator sasaran. Tidak semua indikator sasaran dapat dicapai

setiap tahun, hal ini berkaitan dengan dana dan jenis kegiatan yang dapat dikerjakan

dalam tahun bersangkutan.

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 26


Target indikator sasaran yang akan dicapai harus ditetapkan terlebih dahulu, dan

dimasukkan ke dalam rencana kinerja. Hasil pengukuran indikator sasaran akan

menggambarkankegagalan atau keberhasilan suatu instansi dalam mencapai satu sasaran

yang telah di tetapkan.

Pencapaian target indikator kinerja sasaran tahun 2017 disusun atau diperoleh

berdasarkan output dan outcome dari berbagai kegiatan yang dilakukan dalam tahun

bersangkutan. Indikator kinerja tersebut terdiri dari Indikator Kinerja Utama dan

indikator yang diperjanjikan dalam penetapan kinerja.

3.1. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu
Sungai Selatan Tahun 2017
Hasil capaian pengukuran terhadap 19 (sembilan belas) Indikator Kinerja

Utama (IKU) Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada tahun 2017 ini

sebagaimana terlihat pada tabel berikut :

NO Sasaran Strategis Indikator PENJELASAN DAN PERHITUNGAN CAPAIAN PERSEN


Kinerja Utama FORMULASI CAPAIAN KINERJA CAPAIAN

1 Meningkatnya Persentase Persentase nilai 60.36% 60.36% 60.36%


pelayanan Pemenuhan realisasi dari seluruh 100%
kesehatan dasar, pencapaian SPM indikator penyakit
kegawatdaruratan penyakit menular dan tidak
dan rujukan menular dan menular setelah
khususnya tidak menular dihitung dari nilai
masyarakat yang ditangani capaian dibagi target
miskin x 100 persen dibagi
jumlah indikator

Persentase Persentase nilai 62.55% 62.55% 62.55%


Pemenuhan realisasi dari seluruh 100%
pencapaian indikator pelayanan
pelayanan kesehatan lainnya
kesehatan setelah dihitung dari
lainnya nilai capaian dibagi
target x 100 persen
dibagi jumlah
indikator

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 27


NO Sasaran Strategis Indikator PENJELASAN DAN PERHITUNGAN CAPAIAN PERSEN
Kinerja Utama FORMULASI CAPAIAN KINERJA CAPAIAN

Persentase Persentase nilai 80.67% 80.67% 80.67%


Fasilitas realisasi dari seluruh 100%
kesehatan yang indikator fasilitas
memiliki kesehatan yang
sertifikat ijin memenuhi
persyaratan
mendapatkan
sertifikat izin setelah
dihitung dari nilai
capaian dibagi target
x 100 persen dibagi
jumlah indikator

Persentase Jumlah pasien 8652 100.00% 100.00%


Pasien miskin miskin yang 8652
yang di rujuk mendapat pelayanan
dan dilayani di PPK II sesuai
oleh PPK II standar dibagi jumlah
pasien miskin yang
dirujuk x 100%

Persentase Persentase nilai 65.79% 65.79% 65.79%


Pemenuhan realisasi dari seluruh 100%
pencapaian SPM indikator pelayanan
pelayanan kesehatan dasar pada
kesehatan dasar bayi, balita, anak
pada bayi, usia sekolah, remaja,
balita, anak usia ibu dan lansia setelah
sekolah, remaja, dihitung dari nilai
ibu dan lansia capaian dibagi target
x 100 persen dibagi
jumlah indikator

2 Meningkatnya Persentase Jumlah balita gizi (3-0) 100.00% 100%


kesehatan penurunan buruk tanpa penyakit 3
masyarakat balita gizi buruk penyerta (n-1)
dikurangi (n) dibagi
jumlah balita gizi
buruk N-1 di suatu
wilayah x 100 %
dalam kurun waktu 1
tahun
n-1 = tahun
sebelumnya
n = tahun berjalan

Persentase Jumlah Bumil KEK (696-638) 8.33 116%


penurunan tanpa penyakit 696
bumil KEK penyerta (n-1)
dikurangi (n) dibagi
jumlah Bumil KEK N-
1 di suatu wilayah x
100 % dalam kurun
waktu 1 tahunn-1 =
tahun sebelumnyan
= tahun berjalan

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 28


NO Sasaran Strategis Indikator PENJELASAN DAN PERHITUNGAN CAPAIAN PERSEN
Kinerja Utama FORMULASI CAPAIAN KINERJA CAPAIAN

Angka Kematian Jumlah kematian ibu 5/3498 X 142,94 25.28%


Ibu dibagi jumlah 100.000
kelahiran hidup
dikalikan 100000

Angka Kematian Jumlah Kematian 82/3498 X 23.44 67.78%


Bayi bayi dibagi jumlah 1000
kelahiran hidup
dikalikan 1000

3 Menurunnya Persentase Persentase dari (357-66) 81.51% 359.26%


Kejadian penyakit Penurunan perhitungan insidens 357
menular di penderita rate yaitu selisih
masyarakat penyakit antara jumlah kasus
menular Demam penyakit menular
Berdarah DBD tahun
dengue (DBD) sebelumnya
dikurangi dengan
kasus penyakit DBD
pada tahun
perhitungan
dibandingkan dengan
jumlah kasus
penyakit menular
DBD pada tahun
sebelumnya x 100 %

Persentase selisih antara jumlah (107-133) -57.94% -1023.68%


Penurunan balita pneumoni 107
balita penderita tahun sebelumnya
pneumoni dikurangi dengan
balita pneumoni pada
tahun perhitungan
dibandingkan dengan
jumlah balita
pneumoni pada
tahun sebelumnya x
100 %

Persentase selisih antara jumlah (4547-2208) 51.44% 1988.69%


Penurunan penderita penyakit 4547
penderita diare tahun
penyakit sebelumnya
menular Diare dikurangi dengan
jumlah penderita
diare pada tahun
perhitungan
dibandingkan dengan
jumlah penderita
diare pada tahun
sebelumnya x 100 %

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 29


NO Sasaran Strategis Indikator PENJELASAN DAN PERHITUNGAN CAPAIAN PERSEN
Kinerja Utama FORMULASI CAPAIAN KINERJA CAPAIAN

Persentase jumlah penderita 55 100% 100%


penderita malaria yang 55
malaria yang ditangani sesuai
ditangani sesuai standar dibagi jumlah
dengan standar penderita malaria
dikali 100%

Persentase Jumlah kejadian luar 1 100% 100%


Penanggulangan biasa yang ditangani 1
Kejadian Luar kurang dari 24 jam
biasa yang dibandingkan dengan
ditangani < dari jumlah kejadian luar
24 jam biasa x 100 %

4 Meningkatnya Persentase desa Persentase dari 148 100.00% 100%


kesiapsiagaan Siaga aktif jumlah desa Siaga 148
masyarakat yang aktif
dalam dibandingkan dengan
pemeliharaan jumlah desa Siaga
kesehatan yang dibentuk x 100
%

6 Meningkatnya Persentase Persentase dari 2 100.00% 100%


pelayanan dan keluhan jumlah pengaduan 2
akuntabilitas pengaduan yang ditindaklanjuti
kinerja layanan yang dibandingkan dengan
ditindaklanjuti seluruh pengaduan
yang masuk x 100 %

Indikator hasil Nilai BB - -


evaluasi Akip

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 30


NO Sasaran Strategis Indikator PENJELASAN DAN PERHITUNGAN CAPAIAN PERSEN
Kinerja Utama FORMULASI CAPAIAN KINERJA CAPAIAN

Persentase Persentase dari 1 100.00% 100%


temuan jumlah temuan yang 1
BPK/Inspektorat ditindaklanjuti
yang dibandingkan dengan
ditindaklanjuti seluruh temuan x
100 %

Nilai Indeks Total nilai IKM 1595.73 79.78 98%


Kepuasan seluruh UPT dibagi 20
Masyarakat jumlah UPT
(IKM)

3.2. Pengukuran atas Perjanjian Kinerja

Secara Keseluruhan capaian sasaran tahun 2017 Triwulan III berdasarkan

Penetapan kinerja yang diperjanjikan terlihat pada tabel berikut:

NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja PENJELASAN TARGET PERHITUNGAN CAPAIAN PERSEN


Sasaran DAN CAPAIAN CAPAIAN
FORMULASI
1 Meningkatnya Persentase Persentase nilai 100% 60.36% 60.36% 60.36%
pelayanan Pemenuhan realisasi dari 100%
kesehatan dasar, pencapaian SPM seluruh
kegawatdaruratan penyakit menular indikator
dan rujukan dan tidak menular penyakit
khususnya yang ditangani menular dan
masyarakat miskin tidak menular
setelah dihitung
dari nilai
capaian dibagi
target x 100
persen dibagi
jumlah indikator

Persentase Persentase nilai 100% 62.55% 62.55% 62.55%


Pemenuhan realisasi dari 100%
pencapaian seluruh
pelayanan indikator
kesehatan lainnya pelayanan
kesehatan
lainnya setelah
dihitung dari
nilai capaian
dibagi target x
100 persen
dibagi jumlah
indikator
Persentase Fasilitas Persentase nilai 100% 80.67% 80.67% 80.67%
kesehatan yang realisasi dari 100%
memiliki sertifikat seluruh
ijin indikator
fasilitas
kesehatan yang
memenuhi
persyaratan
mendapatkan
sertifikat izin
setelah dihitung
dari nilai
capaian dibagi
target x 100
persen dibagi
jumlah indikator

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 31


NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja PENJELASAN TARGET PERHITUNGAN CAPAIAN PERSEN
Sasaran DAN CAPAIAN CAPAIAN
FORMULASI
Persentase Pasien Jumlah pasien 100% 8652 100.00% 100.00%
miskin yang di miskin yang 8652
rujuk dan dilayani mendapat
oleh PPK II pelayanan di
PPK II sesuai
standar dibagi
jumlah pasien
miskin yang
dirujuk x 100%

Persentase Persentase nilai 100% 65.79% 65.79% 65.79%


Pemenuhan realisasi dari 100%
pencapaian SPM seluruh
pelayanan indikator
kesehatan dasar pelayanan
pada bayi, balita, kesehatan dasar
anak usia sekolah, pada bayi,
remaja, ibu dan balita, anak usia
lansia sekolah, remaja,
ibu dan lansia
setelah dihitung
dari nilai
capaian dibagi
target x 100
persen dibagi
jumlah indikator

2 Meningkatnya Persentase Jumlah balita 33.33% (3-0) 100.00% 100%


kesehatan penurunan balita gizi buruk tanpa 3
masyarakat gizi buruk penyakit
penyerta (n-1)
dikurangi (n)
dibagi jumlah
balita gizi buruk
N-1 di suatu
wilayah x 100 %
dalam kurun
waktu 1 tahun
n-1 = tahun
sebelumnya
n = tahun
berjalan

Persentase Jumlah Bumil 7.18% (696-638) 8.33 116%


penurunan bumil KEK tanpa 696
KEK penyakit
penyerta (n-1)
dikurangi (n)
dibagi jumlah
Bumil KEK N-1
di suatu wilayah
x 100 % dalam
kurun waktu 1
tahunn-1 =
tahun
sebelumnyan
= tahun berjalan

Angka Kematian Ibu Jumlah 81.81 5/3498 X 142,94 25.28%


kematian ibu 100.000
dibagi jumlah
kelahiran hidup
dikalikan
100000
Angka Kematian Jumlah 17.73 82/3498 X 1000 23.44 67.78%
Bayi Kematian bayi
dibagi jumlah
kelahiran hidup
dikalikan 1000

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 32


NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja PENJELASAN TARGET PERHITUNGAN CAPAIAN PERSEN
Sasaran DAN CAPAIAN CAPAIAN
FORMULASI
3 Menurunnya Persentase Persentase dari 22.69% (357-66) 81.51% 359.26%
Kejadian penyakit Penurunan perhitungan 357
menular di penderita penyakit insidens rate
masyarakat menular Demam yaitu selisih
Berdarah dengue antara jumlah
(DBD) kasus penyakit
menular DBD
tahun
sebelumnya
dikurangi
dengan kasus
penyakit DBD
pada tahun
perhitungan
dibandingkan
dengan jumlah
kasus penyakit
menular DBD
pada tahun
sebelumnya x
100 %

Persentase selisih antara 5.66% (107-133) -57.94% -1023.68%


Penurunan balita jumlah balita 107
penderita pneumoni pneumoni tahun
sebelumnya
dikurangi
dengan balita
pneumoni pada
tahun
perhitungan
dibandingkan
dengan jumlah
balita pneumoni
pada tahun
sebelumnya x
100 %

Persentase selisih antara 2.59% (4547-2208) 51.44% 1988.69%


Penurunan jumlah 4547
penderita penyakit penderita
menular Diare penyakit diare
tahun
sebelumnya
dikurangi
dengan jumlah
penderita diare
pada tahun
perhitungan
dibandingkan
dengan jumlah
penderita diare
pada tahun
sebelumnya x
100 %

Persentase jumlah 100% 55 100% 100%


penderita malaria penderita 55
yang ditangani malaria yang
sesuai dengan ditangani sesuai
standar standar dibagi
jumlah
penderita
malaria dikali
100%
Persentase Jumlah kejadian 100% 1 100% 100%
Penanggulangan luar biasa yang 1
Kejadian Luar biasa ditangani
yang ditangani < kurang dari 24
dari 24 jam jam
dibandingkan
dengan jumlah
kejadian luar
biasa x 100 %

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 33


NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja PENJELASAN TARGET PERHITUNGAN CAPAIAN PERSEN
Sasaran DAN CAPAIAN CAPAIAN
FORMULASI
4 Meningkatnya Persentase desa Persentase dari 100 148 100.00% 100%
kesiapsiagaan Siaga aktif jumlah desa 148
masyarakat dalam Siaga yang aktif
pemeliharaan dibandingkan
kesehatan dengan jumlah
desa Siaga yang
dibentuk x 100
%

6 Meningkatnya Persentase keluhan Persentase dari 100% 2 100.00% 100%


pelayanan dan pengaduan layanan jumlah 2
akuntabilitas yang ditindaklanjuti pengaduan yang
kinerja ditindaklanjuti
dibandingkan
dengan seluruh
pengaduan yang
masuk x 100 %

Indikator hasil Nilai BB - - -


evaluasi Akip

Persentase temuan Persentase dari 100% 1 100.00% 100%


BPK/Inspektorat jumlah temuan 1
yang ditindaklanjuti yang
ditindaklanjuti
dibandingkan
dengan seluruh
temuan x 100 %

Nilai Indeks Total nilai IKM 81 1595.73 79.78 98%


Kepuasan seluruh UPT 20
Masyarakat (IKM) dibagi jumlah
UPT

3.3. Evaluasi dan analisa pengukuran kinerja atas Perjanjian Kinerja

Laporan ini merupakan Laporan Kinerja Tahun keempat dari Renstra 2014 -

2018 yang mengungkapkancapaian kinerja sasaran terhadap target yang ditetapkan

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 34


dalam Renstra, disertai pembandingan dengan realisasi tahun sebelumnya dan

penjelasan atas keberhasilan dan atau kegagalan pencapaian sasaran.

Pengukuran kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan terletak

pada seberapa jauh capaian masing-masing indikator kinerja sasaran yang telah

ditetapkan, yaitu perbandingan antara realisasi tahun berjalan versus realisasi n-1,

realisasi tahun berjalan versus target di Renstra, % capaian versus standar yang berlaku,

termasuk dengan standar nasional yang terkait. Hasil pengukuran kinerja disajikan

menurut kelompok Kinerja yang bersifat makro dan capaian sasaran organisasi

secara keseluruhan.Berikut uraian capaian masing-masing sasaran:

Sasaran 1:Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar, kegawatdaruratan dan


rujukan khususnya masyarakat miskin
Penanggungjawab atas pencapaian sasaran ini adalah Bidang P2KL, Bidang

Pelayanan Kesehatan, dan Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten

Hulu Sungai Selatan.

Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan

target dan realisasi pada tahun 2017 sebagai berikut :

TARGET
PERSENTASE
NO INDIKATOR KINERJA SASARAN TAHUNAN REALISASI
CAPAIAN
2017

1 Persentase Pemenuhan pencapaian 100% 60.36% 60.36%


SPM penyakit menular dan tidak
menular yang ditangani

2 Persentase Pemenuhan pencapaian 100% 62.55% 62.55%


pelayanan kesehatan lainnya

3 Persentase Fasilitas kesehatan yang 100% 80.67% 80.67.33%


memiliki sertifikat ijin

4 Persentase Pasien miskin yang di 100% 100.00% 100.00%


rujuk dan dilayani oleh PPK II

5 Persentase Pemenuhan pencapaian 100% 65.79% 65.79%


SPM pelayanan kesehatan dasar pada
bayi, balita, anak usia sekolah,
remaja, ibu dan lansia

Rata-rata 73.87%

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 35


Sebelum lebih jauh membahas laporan capaian kinerja organisasi, maka pada

bab ini terlebih dahulu akan diulas tentang keterkaitan antara sasaran dengan indikator

kinerja. Sasaran Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar, kegawatdaruratan dan rujukan

khususnya masyarakat miskin, indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan

sasaran ini adalah:

1. Persentase Pemenuhan pencapaian Standar Pelayanan Minimal penyakit menular dan

tidak menular yang ditangani

2. Persentase Pemenuhan pencapaian pelayanan kesehatan lainnya

3. Persentase Fasilitas kesehatan yang memiliki sertifikat ijin

4. Persentase Pasien miskin yang di rujuk dan dilayani oleh PPK II

5. Persentase Pemenuhan pencapaian Standar Pelayanan Minimal pelayanan kesehatan

dasar pada bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, ibu dan lansia

Dengan kata lain keberhasilan capaian sasaran 1 ini dapat diukur dengan ke-5 indikator

tersebut. Sementara indikator SPM penyakit menular dan tidak menular terdiri dari:

a. Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai standar,

b. Setiap orang berisiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien TB, pasien IMS,

waria/transgender, pengguna napza, dan warga binaan lembaga pemasyarakatan)

mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar,

c. Setiap warga negara Indonesia usia 15 s.d 59 tahun medapatkan skrining

kesehatan sesuai standar,

d. Setiap hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar,

e. Setiap penderita Diabetes Melitus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai

standar,

f. Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mendapatkan pelayanan.

Sedangkan indikator Pemenuhan pencapaian pelayanan kesehatan

lainnyaterdiri dari:

a. Persentase puskesmas yang melaksanakan penimbangan berat badan balita

sesuai standar

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 36


b. Persentase puskesmas yang melaksanakan pembinaan anak berkebutuhan khusus

sesuai standar

c. Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan matra sesuai

standar

d. Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan indera (mata)

sesuai standar

e. Persentase puskesmas yang melaksanakan pembinaan kesehatan kerja sesuai

standar

f. Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan tradisional

sesuai standar

g. Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi mulut dasar

sesuai standar

h. Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan laboratorium dasar sesuai

standar

i. Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan olah raga sesuai

standar

j. Persentase sertifikat P-IRT yang dikeluarkan tepat waktu

k. Persentase puskesmas yang melaksanakan pengawasan sarana kefarmasian sesuai

standar

l. Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai standar

m. Persentase puskesmas yang melaksanakan pengobatan rasional

n. Persentase puskesmas yang melaksanakan rencana kebutuhan obat penyakit

menular dan tidak menular sesuai standar

o. Persentase puskesmas yang melaksanakan pembinaan TOGA terstandar

p. Persentase puskesmas yang melaksanakan pembinaan jamu gendong dan

kosmetik sesuai standar

q. Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan medico legal sesuai standar

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 37


Indikator Pemenuhan pencapaian SPM pelayanan kesehatan dasar pada

bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, ibu dan lansia terdiri dari:

a. Setiap ibu hamil mendapatkan antenatal sesuai standar

b. Setiap ibu bersalin mendapatkan persalinan sesuai standar

c. Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

d. Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar

e. Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining kesehatan sesuai

standart

f. Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas mendapatkan skrining

kesehatan sesuai standar

Standar Pelayanan Minimal yang digunakan adalah mengacu pada Peraturan Menteri

Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan

Minimal.

Jadi Indikator kinerja sasaran Meningkatnya pelayanan kesehatan dasar,

kegawatdaruratan dan rujukan khususnya masyarakat miskin terkait dengan indikator

lain. Sehinggajika indikator pendukungnya tidak tercapai maka indikator sasaran

tersebut juga belum tercapai.Pada tahun 2017sebagian indikator sasaran ini tercapai dan

ada yang belumtercapai,berikut adalah gambaran capaian indikator sasaran ini dibanding

dengan target:

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 38


CAPAIAN SASARAN STRATEGIS 1 DIBANDINGKAN DENGAN TARGET
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%

TARGET TAHUNAN 2017


REALISASI

Berdasarkan data kinerja yang tersaji dalam grafik di atas, dapat dijelaskan bahwa

capaian masing-masing indikator kinerja sasaran ini jika dibanding dengan target

kabupaten menunjukkan hanya satu indikatoryang sudah mencapai target. Namun 4

indikator yang lain belum mencapai target. Indikator yang belum mencapai target adalah

Persentase Pemenuhan pencapaian SPM penyakit menular dan tidak menular yang

ditangani,Persentase Pemenuhan pencapaian pelayanan kesehatan lainnya, Persentase

Fasilitas kesehatan yang memiliki sertifikat ijin, Persentase Pemenuhan pencapaian SPM

pelayanan kesehatan dasar pada bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, ibu dan lansia.

Indikator yang mencapai target adalah Persentase Pasien miskin yang di rujuk dan

dilayani oleh PPK II.

Berikut uraian ketercapaian terhadap target untuk masing-masing indikator:

1. Persentase Pemenuhan pencapaian SPM penyakit menular dan tidak menular yang

ditangani. Indikator ini menggambarkan ketercapaian indikator SPM bidang

kesehatan yang merupakan acuan bagi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam

penyediaan pelayanan kesehatan yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal

untuk kategori penyakit menular dan tidak menular. SPM merupakan hal minimal

yang harus dilaksanakan oleh Pemda untuk rakyatnya, maka target SPM harus 100%

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 39


setiap tahunnya. Berikut capaian SPM penyakit menular dan tidak menular pada

tahun 2017

NO Indikator SPM Target Realisasi


SPM
1 Setiap warga negara Indonesia usia 15 s.d 59 tahun 100.00% 14.10%
medapatkan skrining kesehatan sesuai standar
2 Setiap hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan 100.00% 33.33%
sesuai standar
3 Setiap penderita Diabetes Melitus mendapatkan 100.00% 14.71%
pelayanan kesehatan sesuai standar
4 Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mendapatkan 100.00% 100.00%
pelayanan kesehatan sesuai standar
5 Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai 100.00% 100.00%
standar
6 Setiap orang berisiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien TB, 100.00% 100.00%
pasien IMS, waria/transgender, pengguna napza, dan
warga binaan lembaga pemasyarakatan) mendapatkan
pemeriksaan HIV sesuai standar

Sehingga jika dirata-rata capaian SPM penyakit menular dan tidak menular sebesar

60,36%. Belum tercapainya target dari beberapa indikator tersebut di atas disebabkan

antara lain karena masih terbatasnya alat-alat kesehatan baik dari segi kelengkapan,

maupun standarisasinya. Selain itu masih terbatasnya jumlah dan kemampuan tenaga

kesehatan dalam penanganan laboratorium serta penanganan penyakit yang terkait

pencapaian indikator juga sangat mempengaruhi.

2. Persentase Pemenuhan pencapaian pelayanan kesehatan lainnya. Indikator ini

menggambarkan ketercapaian pelayanan kesehatan di puskesmas di luar SPM yang

harus sesuai dengan standar. Berikut capaian pelayanan kesehatan lainnya pada tahun

2017 :

NO Indikator Kinerja Sasaran Target Realiasi

1 Persentase puskesmas yang melaksanakan penimbangan berat badan 100.00% 23.81%


balita sesuai standar

2 Persentase puskesmas yang melaksanakan pembinaan anak 4.76% 23.81%


berkebutuhan khusus sesuai standar

3 Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan matra 100% 23.81%


sesuai standar

4 Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan 4.76% 23.81%


indera (mata) sesuai standar

5 Persentase puskesmas yang melaksanakan pembinaan kesehatan kerja 100% 23.81%


sesuai standar

6 Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan 100% 23.81%


tradisional sesuai standar

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 40


NO Indikator Kinerja Sasaran Target Realiasi

7 Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi 100% 23.81%


mulut dasar sesuai standar

8 Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan laboratorium 100% 23.81%


dasar sesuai standar

9 Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan olah 100% 23.81%


raga sesuai standar

10 Persentase sertifikat P-IRT yang dikeluarkan tepat waktu 100.00% 125.27%


11 Persentase puskesmas yang melaksanakan pengawasan sarana 23.81% 100.00%
kefarmasian sesuai standar

12 Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan kefarmasian 9.52% 100.00%


sesuai standar

13 Persentase puskesmas yang melaksanakan pengobatan rasional 76.19% 31.25%


14 Persentase puskesmas yang melaksanakan rencana kebutuhan obat 76.19% 31.25%
penyakit menular dan tidak menular sesuai standar

15 Persentase puskesmas yang melaksanakan pembinaan TOGA 85.71% 27.78%


terstandar

16 Persentase puskesmas yang melaksanakan pembinaan jamu gendong 23.81% 100.00%


dan kosmetik sesuai standar

18 Persentase puskesmas yang melaksanakan pelayanan medico legal 100.0% 23.81%


sesuai standar

Sehingga jika dirata-rata capaian pemenuhan pelayanan kesehatan lainnya sebesar

62.55%. Belum tercapainya target ini disebabkan karena kesesuaian dengan standar

diasumsikan dengan akreditasi. Jadi puskesmas yang dinyatakan melaksanakan sesuai

dengan standar adalah puskesmas yang terakreditasi. Sampai dengan Tahun 2017

puskesmas yang terakreditasi berjumlah 5 buah yakni Puskesmas Kandangan,

Puskesmas Negara, Puskesmas Sungai Raya, Puskesmas Batang Kulur, Puskesmas

Gambah. Sedangkan Puskesmas yang sudah di nilai oleh Tim surveyor namun masih

menunggu hasilnya sebanyak 8 buah yaitu Puskesmas Bayanan, Puskesmas Simpur,

Puskesmas Wasah, Puskesmas Kaliring, Puskesmas Angkinang, Puskesmas

Padangbatung, Puskesmas Pasungkan dan Puskesmas Sungai Pinang. Dengan demikian

masih ada 10 buah Puskesmas yang terkait dengan pelayanan standar yang belum di

akreditasi.

3. Persentase Fasilitas kesehatan yang memiliki sertifikat ijin. Indikator ini meggambar

bahwa fasilitas kesehatan yang disebut memiliki sertifikat ijin meliputi tenaga

maupun fasilitasnya yang berijin. Selain itu fasilitas pelayanan kesehatan tersebut

harus sudah terakreditasi. Berikut capaian indikator-indikator Fasilitas kesehatan

yang memiliki sertifikat ijin pada tahun 2017

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 41


NO Indikator Kinerja Sasaran Target Realisasi
1 Persentase Tenaga kesehatan yang memiliki sertifikat 100.00% 87.52%
ijin
2 Persentase Fasilitas kesehatan yang memiliki sertifikat 100.00% 100.00%
ijin
3 Persentase Puskesmas dan rumah sakit terakreditasi 100.00% 54.55%

Jika dirata-rata capaian Fasilitas kesehatan yang memiliki sertifikat ijin sebesar

83.33%. Fasilitas kesehatan yang dimaksud dalam indikator ini adalah fasilitas

kesehatan baik puskesmas maupun RS pemerintah dan swasta. Pada tahun 2017

jumlah fasilitas kesehatan yang ditargetkan untuk memiliki ijin baik tenaga maupun

fasilitasnya serta yang terakreditasi terdapat 7 fasilitas pelayanan kesehatan milik

pemerintah dan 1 milik swasta yang terdiri dari 2 buah Rumah Sakitdan 5 buah

Puskesmas milik pemerintah ditambah dengan 1 buah Rumah sakit Swasta. Dari segi

ijin tenaga dan fasilitas, 100% sudah mencapai target. Namun yang menyebabkan

belum tercapainya target ini disebabkan karena karena masih adanya fasilitas

pelayanan kesehatan milik pemerintah yang belum terakreditasi, mengingat akreditasi

selain memerlukan anggaran yang cukup besar untuk keperluan surveyor juga

menuntut kelengkapan yang standar baik fisik maupun SDM nya.

4. Persentase Pasien miskin yang dirujuk dan dilayani oleh PPK II. Indikator ini

menggambarkan pelayanan rujukan bagi pasien miskin. Jadi diharapkan pasien

miskin yang memerlukan rujukan dapat dirujuk dan dilayani sesuai standar di PPK II.

Capaian kinerja indikator ini sudah mencapai target. Hal ini karena semua pasien

miskin yang perlu dirujuk secara medis telah dilakukan rujukan dan dilayani oleh

PPK II, tidak terlepas dari adanya Jaminan Kesehatan Nasional Penerima Bantuan

Iuran.

5. Persentase Pemenuhan pencapaian SPM pelayanan kesehatan dasar pada bayi, balita,

anak usia sekolah, remaja, ibu dan lansia. Indikator ini menggambarkan ketercapaian

indikator SPM bidang kesehatan yang merupakan acuan bagi Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang berhak diperoleh setiap

warga secara minimal untuk kategori pelayanan kesehatan dasar pada bayi, balita,

anak usia sekolah, remaja, ibu dan lansia. SPM merupakan hal minimal yang harus

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 42


dilaksanakan oleh Pemda untuk rakyatnya, maka target SPM harus 100% setiap

tahunnya. Berikut capaian SPM pelayanan kesehatan dasar pada bayi, balita, anak

usia sekolah, remaja, ibu dan lansia pada tahun 2017.

N Indikator SPM Target SPM Realisasi


O
1 Setiap ibu hamil mendapatkan antenatal sesuai 100.00% 63.79%
standar
2 Setiap ibu bersalin mendapatkan persalinan sesuai 100.00% 78.22%
standar
3 Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan 100.00% 82.73%
kesehatan sesuai standar
4 Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan 100.00% 50.22%
sesuai standar
5 Setiap anak pada usia pendidikan dasar 100.00% 99.38%
mendapatkan skrining kesehatan sesuai
6 Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas 100.00% 20.37%
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar

jika dirata-rata capaian SPM pelayanan kesehatan dasar pada bayi, balita, anak usia

sekolah, remaja, ibu dan lansia sebesar 65,79%. Belum tercapainya indikator tersebut

terhadap target erat pula kaitannya dengan fasilitas pelayanan kesehatan yang belum

semuanya terakreditasi. Selain itu untuk kegiatan penjaringan atau pemeriksaan atau

skrining kesehatan pada usia pendidikan dasar belum dapat sepenuhnya dikerjakan

karena pemeriksaan itu baru mulai dilakukan pada saat tahun ajaran baru yakni pada

bulan Juli.

Bila dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya maka capaian SPM

pelayanan kesehatan dasar pada bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, ibu dan lansia

dengan indikator-indikator tersebut di atas rata-rata naik 17,11% .Pencapaian

indikator kinerja di atas juga tidak terlepas dari dukungan program-program dan

kegiatan utama yang dilaksanakan selama tahun 2017, yaitu :

1. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakitdengan kegiatan utama

Pencegahan Penularan Penyakit Berpotensi KLB, Peningkatan Kesehatan Calon

Jamaah Haji dan umroh, Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit DBD,

Pncegahan penularan penyakit endemik/epidemik

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 43


2. Program Upaya Kesehatan Masyarakatdengan kegiatan utama Pengendalian

Penyakit Tidak Menular (PTM), Bantuan oerasional kesehatan, dan Peningkatan

kesehatan masyarakat, Pelayanan kesehatan anak

3. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan dengan kegiatan

utama Kegiatan Operasional Pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),

Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat.

4. Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan MakananKesehatan

dengan kegiatan utamaPengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan

makanan hasil produksi rumah tangga

5. Program Obat dan Perbekalan Kesehatandengan kegiatan utamaMonitoring,

evaluasi dan pelaporan, Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan,

Peningkatan Mutu Penggunaan Obat dan Perbekalan Kesehatan, Peningkatan

pemerataan obat dan perbekalan kesehatan, Peningkatan mutu pelayanan farmasi

komunitas dan rumah sakit.

6. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatandengan kegiatan

utamaPenyusunan standar pelayanan kesehatan, Penyusunan standar pelayanan

kesehatan (DAK)

7. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anakdengan

kegiatan utamaUpaya Peningkatan Kesehatan Ibu Hamil, Bersalin, Nifas dan

Reproduksi, Jaminan Persalinan (DAK)

8. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannyadengan kegiatan

utamaPembangunan poskesdes

9. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balitadengan kegiatan

utamaPelayanan kesehatan anak balita, Monitoring, evaluasi dan pelaporan.

10. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansiadengan kegiatan utama

Pelayanan Pemeliharaan kesehatan.

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 44


Anggaran program dan kegiatan yang telah digunakan untuk mencapai

nilai rata-rata capaian sasaran 60.36% adalah sebagai berikut:

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 45


SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SATUAN TARGET REALISAS Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
KINERJA I Keuangan Keu (%) Fisik (%)
SASARAN (Rp)
Meningkatnya pelayanan Persentase % 100 57.98% Program Pencegahan 71.81% 100.00%
kesehatan dasar, Pemenuhan Pencegahan Penularan 148,577,500 106,700,000.
kegawatdaruratan dan rujukan pencapaian SPM dan Penyakit 00
khususnya masyarakat miskin penyakit menular Penanggulan Berpotensi
dan tidak menular gan Penyakit KLB
yang ditangani

Program Pengendalian 52.29% 100.00%


Upaya Penyakit Tidak 61,529,000 32,175,000.0
Kesehatan Menular 0
Masyarakat (PTM)
Program Bantuan 91.51% 93.14%
Upaya operasional 11,227,107,00 10,274,457,4
Kesehatan kesehatan 0 43
Masyarakat
Program Peningkatan 88.62% 88.62%
Upaya kesehatan 43,425,000 38,485,000.0
Kesehatan masyarakat 0
Masyarakat
Program Kegiatan 7,301,284,76 6,360,922,03 87.12% 100%
Kemitraan Operasional 7 3
Peningkatan Pelayanan
Pelayanan Jaminan
Kesehatan Kesehatan

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 46


SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SATUAN TARGET REALISAS Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
KINERJA I Keuangan Keu (%) Fisik (%)
SASARAN (Rp)
Nasional
(JKN)
Persentase % 100 19.56% Program Bantuan 91.51% 93.14%
Pemenuhan Upaya oerasional 11,227,107,00 10,274,457,4
pencapaian Kesehatan kesehatan 0 43
pelayanan Masyarakat
kesehatan lainnya

Program Bantuan 91.51% 93.14%


Upaya oerasional 11,227,107,00 10,274,457,4
Kesehatan kesehatan 0 43
Masyarakat
Program Peningkatan 88.11% 100.00%
Pencegahan Kesehatan 36,078,000 31,790,000
dan Calon Jamaah
Penanggulan Haji dan
gan Penyakit umroh
Program Peningkatan 88.62% 88.62%
Upaya kesehatan 43,425,000 38,485,000.0
Kesehatan masyarakat 0
Masyarakat
Program Pengawasan 84.20% 99.76%
Pengawasan dan 20,944,240 17,634,580
dan pengendalian
Pengendalian keamanan dan
Kesehatan kesehatan
Makanan makanan hasil
produksi
rumah tangga

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 47


SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SATUAN TARGET REALISAS Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
KINERJA I Keuangan Keu (%) Fisik (%)
SASARAN (Rp)
Program Monitoring, 1,200,000 83.33% 100.00%
Obat dan evaluasi dan 1,000,000
Perbekalan pelaporan
Kesehatan
Peningkatan 85.02% 100.00%
pemerataan 12,680,000.00 10,780,000
obat dan
perbekalan
kesehatan
Peningkatan 19.23% 50.00%
Mutu 11,235,000 2,160,000
Penggunaan
Obat dan
Perbekalan
Kesehatan
Peningkatan 11,670,000 44.77% 50.00%
mutu 5,225,000
pelayanan
farmasi
komunitas dan
rumah sakit
Persentase % 100 83.33% Program Penyusunan 119,210,000 46.10% 88.00%
Fasilitas Standarisasi standar 54,950,000
kesehatan yang Pelayanan pelayanan
memiliki Kesehatan kesehatan
sertifikat ijin

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 48


SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SATUAN TARGET REALISAS Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
KINERJA I Keuangan Keu (%) Fisik (%)
SASARAN (Rp)
Program Penyusunan 76.74% 87.26%
Standarisasi standar 1,375,090,000 1,055,229,67
Pelayanan pelayanan 0
Kesehatan kesehatan
(DAK)

Persentase Pasien % 100 100.00% Program Kemitraan 93.18% 100.00%


miskin yang di Kemitraan asuransi 7,939,176,619 7,397,335,74
rujuk dan dilayani Peningkatan kesehatan 8
oleh PPK II Pelayanan masyarakat
Kesehatan

Program Pengadaan 96.25% 100.00%


pengadaan, sarana dan 921,237,680 886,705,183
peningkatan prasarana
dan puskesmas
perbaikan
sarana dan
prasarana
puskesmas/
puskemas
pembantu
dan
jaringannya

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 49


SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SATUAN TARGET REALISAS Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
KINERJA I Keuangan Keu (%) Fisik (%)
SASARAN (Rp)
Persentase % 100 29.36% Program Upaya 77.39% 77.39%
Pemenuhan Peningkatan Peningkatan 140,988,725 109,109,800
pencapaian SPM Keselamatan Kesehatan Ibu
pelayanan Ibu Hamil,
kesehatan dasar Melahirkan Bersalin, Nifas
pada bayi, balita, dan Anak dan
anak usia sekolah, Reproduksi
remaja, ibu dan
lansia

Program Jaminan 13.82% 16.07%


Peningkatan Persalinan 2,289,264,000 316,425,489
Keselamatan (DAK)
Ibu
Melahirkan
dan Anak
Program Bantuan 91.51% 93.14%
Upaya Operasional 11,227,107,00 10,274,457,4
Kesehatan Kesehatan 0 43
Masyarakat
Program Pembangunan 98.37% 100.00%
pengadaan, poskesdes 1,357,098,000 1,335,013,00
peningkatan 0
dan
perbaikan
sarana dan
prasarana
puskesmas/
puskemas
pembantu

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 50


SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SATUAN TARGET REALISAS Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
KINERJA I Keuangan Keu (%) Fisik (%)
SASARAN (Rp)
dan
jaringannya
Rehabilitasi 97.36% 100.00%
Sedang/Berat 397,725,000 387,231,000
Polindes

Program Pelayanan 92.95% 100.00%


Peningkatan kesehatan anak 6,805,000 6,325,000
Pelayanan balita
Kesehatan
Anak Balita

Program Monitoring, 90.06% 100.00%


Peningkatan evaluasi dan 5,430,000 4,890,000
Pelayanan pelaporan
Kesehatan
Anak Balita

Program Pelayanan 33.22% 33.22%


Upaya kesehatan anak 8,505,000 2,825,000
Kesehatan
Masyarakat

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 51


SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SATUAN TARGET REALISAS Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
KINERJA I Keuangan Keu (%) Fisik (%)
SASARAN (Rp)
Program Pelayanan 82.86% 82.86%
Peningkatan Pemeliharaan 8,991,600 7,450,000
Pelayanan kesehatan
Kesehatan
Lansia

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 52


Dari tabel diatas terlihat bahwa untuk mencapai nilai rata-rata capaian sasaran 60.36%

telah diserap anggaran sebesar Rp. 28.444.818.946.

Sasaran 2: Meningkatnya kesehatan masyarakat

Penanggungjawab atas pencapaian sasaran ini adalah Bidang Kesehatan Keluarga dan

Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan target

dan realisasi pada tahun 2017 sebagai berikut :

TARGET PERSENTASE
NO INDIKATOR KINERJA SASARAN REALISASI
TAHUNAN 2017 CAPAIAN

1 Persentase penurunan balita gizi 33.33% 100.00% 100%


buruk

2 Persentase penurunan bumil 7.18% 8.33% 102.%


KEK
3 Angka Kematian Ibu 81.81 142.94 25.28%
4 Angka Kematian Bayi 17.73 23.44 67.78%
Rata-rata 73.77%

Sebelum memasuki pada laporan capaian kinerja organisasi, maka pada bab ini

terlebih dahulu akan diulas tentang keterkaitan antara sasaran dengan indikator kinerja.

Sasaran Meningkatnya kesehatan masyarakat, indikator yang digunakan untuk mengukur

keberhasilan sasaran ini adalah:

1. Persentase penurunan balita gizi buruk

2. Persentase penurunan bumil KEK

3. Angka Kematian Ibu

4. Angka Kematian Bayi

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 53


Dengan kata lain keberhasilan capaian sasaran 2 ini dapat diukur dengan ke-4 indikator

tersebut.Hal ini sesuai dengan teori yang ada dalam literatur kesehatan bahwa

Meningkatnya kesehatan masyarakat ditandai dengan turunnya angka kematian dan

kesakitan. Indikator kinerja sasaran Meningkatnya kesehatan masyarakat pada tahun

2017, dua indikator tercapai bahkan melebihi target yang ditentukan, sementara dua

indicator lainnya belum tercapai.Berikut adalah gambaran capaian indikator sasaran ini

dibanding dengan target:

CAPAIAN SASARAN STRATEGIS 2 DIBAND-


INGKAN DENGAN TARGET
160
140
120
100
80
60 TARGET TAHUNAN 2017
40 CAPAIAN TAHUN 2017
20
0
ru
k EK u yi
u il K Ib Ba
ib m an an
giz b u ati ati
a m m
lit an Ke Ke
ba un a a
an nu
r
ngk n gk
r un pe A A
nu e
as
e pe ent
as rs
ent Pe
rs
Pe

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 54


Berdasarkan data kinerja yang tersaji dalam grafik di atas, dapat dijelaskan bahwa

capaian masing-masing indikator kinerja sasaran ini jika dibanding dengan target kabupaten

menunjukkan 2 indikator yang sudah mencapai target. Namun 2 indikator yang lain belum

mencapai target. Indikator yang belum mencapai target adalah Angka Kematian Ibu dan

Angka Kematian Bayi. Indikator yang mencapai target adalah Persentase penurunan balita

gizi buruk dan bumil KEK.

Berikut uraian ketercapaian terhadap target untuk masing-masing indikator:

1. Persentase penurunan balita gizi buruk.Indikator ini digunakan untuk mengukur

kualitas dan jangkauan pelayanan kesehatan khususnya dalam penanggulangan gizi

kurang sehingga jika pada tahapan gizi kurang sudah ditanggulangi maka tidak

sampai jatuh pada tahapan gizi buruk.Indikator ini tercapai bahkan melebihi target

karena gizi buruk yang dimaksud dalam indikator ini adalah gizi buruk tanpa penyakit

penyerta. Jadi murni karena asupan gizi yang tidak sesuai.Sehingga tidak ada balita

gizi buruk tanpa penyakit penyerta.

2. Persentase penurunan bumil KEK. Indikator ini menggambarkanIndikator ini

digunakan untuk mengukur kualitas dan jangkauan pelayanan kesehatan khususnya

dalam penanggulangan gizi pada bumil KEK, karena ibu hamil yang KEK beresiko

tinggi untuk melahirkan bayi BBLR, yang akan menyumbang angka kematian bayi.

Indikator ini tercapai jauh melebihi target pada Triwulan III karena target yang

dipasang adalah target satu tahunan. Sehingga masih ada kemungkinan penambahan

kasus pada bulan-bulan berikutnya.

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 55


3. Angka Kematian Ibu.

Angka kematian ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang meninggal dari

suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya

(tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan

dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama

kehamilan per 100 000 kelahiran hidup. AKI diperhitungkan pula pada jangka waktu

6 minggu hingga setahun setelah melahirkan.Cara perhitungan/rumus cakupan ini

adalah:

Jumlah ibu hamil yang meninggal


karena hamil, bersalin, dan nifas di
AKI = suatu wilayah tertentu selama 1 tahun x 100.000
Jumlah kelahiran hidup di wilayah dan
pada kurun waktu yang sama

Indikator ini mencerminkan risiko yang dihadapi ibu-ibu selama kehamilan dan

melahirkan yang dipengaruhi oleh keadaan sosial ekonomi dan kesehatan menjelang

kehamilan, kejadian berbagai komplikasi pada kehamilan dan kelahiran, serta

tersedianya dan penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan termasuk pelayanan

prenatal dan obstetric turut mempengaruhi. AKI pada tahun 2017 mencapai angka

142,94 per 100.000 KH diperoleh dari data jumlah ibu hamil yang meninggal karena

hamil, bersalin, dan nifas di suatau wilayah tertentu selama 1 tahun sebesar 5 dan

jumlah kelahiran hidup di Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada tahun 2017 sebesar

3498 yang diperoleh dari data di bidang Kesga dan Promokes. Jika dibandingkan

dengan target maka indikator ini belum tercapai. Belum tercapainya target ini

disebabkan karena sepanjang tahun 2017 terjadi 4 kasus kematian dimana jumlah

kelahiran hanya sebanyak 3498.

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 56


Berikut trend AKI dari tahun 2013 sampai dengan 2017 .

ANGKA KEMATIAN IBU/ 100.000 KH


300

259.47
250
223.46
200

163.62
150
142.94

108.87
100

50

0
2013 2014 2015 2016 2017

Dari grafik diatas terlihat bahwa trend AKI selama empat tahun mengalami penurunan,

hal ini disebabkan karena:

1. Hampir semua desa sudah ada bidan desa

2. Kemitraan bidan dengan dukun kampung

3. Pelatihan Peningkatan kompetensi kebidanan

4. Tersedianya Dokter spesialis kebidanan dan kandungan selama 24 jam

Kematian ibu pada TAHUN 2017 disebabkan karena hipertensi kronis Post SC (Stroke)

dan Hipoglikemia (SC) yang persalinannya ditolong oleh dokter SpOG. Hal ini berarti

bahwa kematian ibu tidak berada pada pelayanan dasar namun pada pelayanan rujukan.

4. Angka Kematian Bayi (AKB).

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 57


Angka kematian bayi (AKB) adalah banyaknya kematian bayi berusia di bawah satu

tahun, per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun tertentu.Cara perhitungan/rumus

cakupan ini adalah:

Jumlah kematian
AKB bayi
x 1000
= Jumlah kelahiran
hidup

Indikator ini mencerminkan tingkat permasalahan kesehatan masyarakat yang

berkaitan dengan faktor penyebab kematian bayi, tingkat pelayanan antenatal, status

gizi ibu hamil, tingkat keberhasilan proram KIA dan KB, serta kondisi lingkungan

dan sosial ekonomi. AKB pada tahun 2017sebesar23.44 per 1.000 KH diperoleh

dari data Jumlah kematian bayi sebesar 82 kasus dan jumlah kelahiran hidup di

Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada tahun 2017 sebesar 3498yang diperoleh dari

data di bidang Kesga dan Promokes. Semakin rendah angka kematian bayi ini

tentunya semakin baik . Jika dibandingkan dengan target indikator ini belum

tercapai. Namun demikian bila dibandingkan dengan angka kematian bayi tingkat

provinsi yang mencapai 441 per Agustus 2017 tentu nya hal ini masih sangat

rendah. Demikian pula bila dibandingkan dengan angka kematian bayi tingkat

nasional yang mencapai 25,5 maka Apa yang dicapai Kabupaten Hulu Sungai

Selatan masih lebih baik.

Berikut trend AKB dari tahun 2013 sampai dengan 2017

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 58


Angka Kematian Bayi/1000 KH
30

25 25.36
23.44

20
19.05
17.32
15

11.68
10

0
2013 2014 2015 2016 2017

Penyebab AKB masih didominasi oleh BBLR, asfiksia, kelainan bawaan, dan sepsis.

Pencapaian indikator kinerja di atas tidak terlepas dari dukungan program-

program dan kegiatan utama yang dilaksanakan selama tahun 2017, yaitu :

1. Program Perbaikan Gizi Masyarakatdengan kegiatan utama Pemberian

tambahan makanan dan vitamin

2. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak dengan

kegiatan utama Upaya Peningkatan Kesehatan Ibu Hamil, Bersalin, Nifas dan

Reproduksi, Jaminan Persalinan (DAK)

3. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya dengan kegiatan utama

Pembangunan poskesdes

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 59


Anggaran program dan kegiatan yang telah digunakan untuk mencapai nilai

rata-rata capaian sasaran 73,77% adalah sebagai berikut:

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 60


SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
STRATEGIS KINERJA Keuangan Keu (%) Fisik
SASARAN (Rp) (%)
Meningkatnya Persentase % 33.33 100.00% Program Perbaikan Pemberian 38.93% 40.22%
kesehatan penurunan balita Gizi Masyarakat tambahan 21,680,000 8,440,000
masyarakat gizi buruk makanan dan
vitamin
Persentase % 7.18 1.58% Program Perbaikan Pemberian 38.93% 40.22%
penurunan Gizi Masyarakat tambahan 21,680,000 8,440,001
bumil KEK makanan dan
vitamin
Angka per 100 81.81 152.56 Program Upaya 77.39% 77.39%
Kematian Ibu ribu KH Peningkatan Peningkatan 140,988,725 109,109,800
Keselamatan Ibu Kesehatan Ibu
Melahirkan dan Hamil, Bersalin,
Anak Nifas dan
Reproduksi
Angka per 1000 17.73 23.65 Program Jaminan 13.82% 16.07%
Kematian Bayi KH Peningkatan Persalinan 2,289,264,000 316,425,489
Keselamatan Ibu (DAK)
Melahirkan dan
Anak

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 61


Dari tabel diatas terlihat bahwa untuk mencapai sasaran dengan nilai rata-rata 73.77%

telah menyerap anggaran sebesar Rp. 442.415.290

Sasaran 3:Menurunnya Kejadian penyakit menular di masyarakat

Penanggungjawab atas pencapaian sasaran ini adalah Bidang Penanggulangan

Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan

target dan realisasi pada tahun 2017 sebagai berikut :

TARGET
NO INDIKATOR KINERJA SASARAN TAHUNAN REALISASI PERSENTASE CAPAIAN
2017

1 Persentase Penurunan penderita 22.69% 86.55% 381.48%


penyakit menular Demam
Berdarah dengue (DBD)

2 Persentase Penurunan balita 5.66% -24.30% -429.28%


penderita pneumoni

3 Persentase Penurunan penderita 2.59% 51.44% 1988.69%


penyakit menular Diare

4 Persentase penderita malaria 100% 100% 100.00%


yang ditangani sesuai dengan
standar
5 Persentase Penanggulangan 100% 100% 100.00%
Kejadian Luar biasa yang
ditangani < dari 24 jam
Rata-rata 351.88%

Sebelum memasuki pada laporan capaian kinerja organisasi, maka pada bab ini

terlebih dahulu akan diulas tentang keterkaitan antara sasaran dengan indikator kinerja.

Sasaran Menurunnya Kejadian penyakit menular di masyarakat, indikator yang digunakan

untuk mengukur keberhasilan sasaran ini adalah:

1. Persentase Penurunan penderita penyakit menular Demam Berdarah dengue (DBD)

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 62


2. Persentase Penurunan balita penderita pneumoni

3. Persentase Penurunan penderita penyakit menular Diare

4. Persentase penderita malaria yang ditangani sesuai dengan standar

5. Persentase Penanggulangan Kejadian Luar biasa yang ditangani < dari 24 jam

Dengan kata lain keberhasilan capaian sasaran 3 ini dapat diukur dengan ke-5 indikator

tersebut.Empat penyakit yang menjadi indikator tersebut karena empat penyakit menular

itu yang masih menjadi masalah kesehatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan

beresiko menyebabkan kematian. Indikator kinerja sasaran Menurunnya Kejadian

penyakit menular di masyarakat pada tahun 2017tiga indikator tercapai bahkan

melebihi target yang ditentukan, kecuali Penurunan balita penderita pneumoni. Berikut

adalah gambaran capaian indikator sasaran ini dibanding dengan target:

CAPAIAN SASARAN STRATEGIS 3 DIBAND-


INGKAN DENGAN TARGET
120.00%
100.00%
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
-20.00%
-40.00%
TARGET TAHUNAN 2017
REALISASI

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 63


Berdasarkan data kinerja yang tersaji dalam grafik di atas, dapat dijelaskan bahwa

capaian masing-masing indikator kinerja sasaran ini jika dibanding dengan target kabupaten

menunjukkan seluruh indikator sudah tercapai bahkan melebihi target. Berikut uraian

ketercapaian terhadap target untuk masing-masing indikator:

1. Persentase Penurunan penderita penyakit menular Demam Berdarah dengue

(DBD).Kesakitan DBD adalah kesakitan yang disebabkan karena gigitan nyamuk

Aedes Aegypti. Indikator ini tercapai bahkan melebihi target karena masyarakat

sudah mulai sadar melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Sehingga tidak ada

pengembakbiakan nyamuk aedes aegypti. Kegiatan pemberantasan sarang nyamuk

juga didukung oleh dana Bantuan Operasional Kesehatan di puskesmas. Diharapkan

hingga sampai dengan akhir tahun 2017 tidak ada penambahan jumlah penderita

DBD. Berikut tren jumlah penderita DBD selama tahun 2013-2017:

Penderita DBD
Penderita DBD

429
357

213

67
48

2013 2014 2015 2016 2017

Dari grafik diatas terlihat bahwa pada tahun 2015 terjadi peningkatan penderita DBD

yang cukup tajam sehingga capaian kinerja negatif. Namun pada Tahun 2016-2017

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 64


penderita DBD kembali mengalami penurunan yang cukup tajam, sehingga capaian

kinerja positif.

2. Persentase Penurunan balita penderita pneumonia.Indikator ini digunakan untuk

mengukur tingkat keberhasilan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit

pneumonia pada balita. Pada tahun 2017 indikator ini tidak mencapai target.

Dibanding tahun sebelumnya, jumlah penderita pneumoni meningkat cukup tajam.

Kondisi ini menarik perhatian pemerintrah pusat sehingga pada Bulan Februari 2017

ada kunjungan dari Kementerian Kesehatan terkait ISPA karena Hulu Sungai Selatan

termasuk 2 kabupaten di Propinsi Kalimantan Selatan yang terendah untuk penemuan

pneumoni. Terkait hal itu petugas pengelola ISPA puskesmas mendapatkan

bimbingan teknis untuk penegakan diagnosa pneumonia yang mengharuskan petugas

menghitung nafas setiap pasien. Tahun sebelumnya petugas tidak melaksanakan

sesuai standar karena kuatir untuk menegakkan diagnosa penumonia. Sehingga sesuai

dengan tren selama beberapa tahun sebelumnya penderita pneumoni mengalami

fluktuasi. Jumlah penderita pneumoni meningkat tajam pada tahun 2013.

penderita pneumonia
penderita pneumonia

3196

401
144 147 107 133
2012 2013 2014 2015 2016 2017

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 65


Sehingga tren penurunan selam 5 tahun sebagai berikut:

Persentase penurunan penumonia


Persentase penurunan penumonia

95.49%
-2.08% 27.21%
2012 2013 2014 2015 2016 -24.30%
2017

-697.01%

3. Persentase Penurunan penderita penyakit menular Diare. Indikator ini tercapai bahkan

melebihi target karena semakin meningkatnya ketersediaan air bersih di masyarakat

dan semakin meningkatnya jumlah keluarga yang memiliki jamban sehat.Hal ini

dapat dilihat pada indikator keluarga yang memiliki jamban sehat. Peran dana desa

sangat berkontribusi pada tercapainya stop buang arir besar sembarangan. Oleh

karena itu pencapaian indikator penurunan penderita penyakit menular diare terkait

dengang indikator STBM dan air bersih yang digunakan untuk air minum yang

menjadi indikator kinerja eselon 3. Berikut tren jumlah penderita diare dari tahun

2013-2017:

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 66


Jumlah penderita diare
Jumlah penderita diare

5021

3962 3866
3065
2208

2013 2014 2015 2016 2017

Sedangkan tren penurunan penderita diare selama 5 tahun sebagai berikut:

Penurunan penderita penyakit menular


Diare Tahun 2013-2017
50.00%
42.89%
40.00% 38.96%

30.00%

20.00%

10.00%
2.42%
0.00%
2013 2014 2015 2016 2017
-10.00%
-14.43%
-20.00%

-30.00% -29.27%

-40.00%

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 67


Dari grafik diatas terlihat bahwa penurunan penderita penyakit diare mengalami

fluktuasi. Pada tahun 2013 dan 2015 tidak terjadi penurunan namun sebaliknya terjadi

peningkatan. Namun pada tahun 2017 kembali mengalami penurunan yg cukup tajam

sehingga berpengaruh positif terhadap kinerja tahun 2017.

4. Persentase penderita malaria yang ditangani sesuai dengan standar. Dibanding dengan

target indikator ini tercapai, berarti bahwa setiap penderita malaria telah ditangani

sesuai standar. Kabupaten Hulu Sungai Selatan bukan daerah endemis malaria, jadi

penderita malaria yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan berasal dari daerah lain

atau yang dibawa oleh penduduk Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang bekerja di

kabupaten lain.

5. Persentase Penanggulangan Kejadian Luar biasa yang ditangani < dari 24

jam.Indikator ini digunakan untuk mengukur cakupan jangkauan penyelidikan

epidemiologi pada saat terjadi KLB yang dapat ditangani dalam waktu < dari 24

jam.Dinas Kesehatan telah melaksanakan SOP penanggulangan KLB dimana setiap

ada KLB harus dilakukan penyelidikan epidemiologi dalam waktu <24 jam. Target ini

tercapai 100%

Pencapaian indikator kinerja di atas tidak terlepas dari dukungan program-

program dan kegiatan utama yang dilaksanakan selama tahun 2017, yaitu : Program

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menulardengan kegiatan utama

Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit DBD, Pencegahan Penularan Penyakit

Berpotensi KLB, Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik, Peningkatan

Surveilens epidemiologi dan penanganan penyakit berpotensi KLB.

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 68


Anggaran program dan kegiatan yang telah digunakan sampai dengan Triwulan

III untuk mencapai nilai rata-rata capaian sasaran 351.88%adalah sebagai berikut:

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 69


SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisas Realisasi
STRATEGIS KINERJA Keuangan i Keu Fisik
SASARAN (Rp) (%) (%)
Menurunnya Persentase % 22.69 86.55% Program Pencegahan dan 27.68% 69.08%
Kejadian Penurunan Pencegahan dan Penanggulangan 439,640,000 121,714,200
penyakit penderita penyakit Penanggulangan Penyakit DBD
menular di menular Demam Penyakit Menular
masyarakat Berdarah dengue
(DBD)

Persentase % 5.66 -24.30%


Penurunan balita
penderita pneumoni

Persentase % 2.59 51.44% Program Pencegahan 84.70% 100.00%


Penurunan Pencegahan dan Penularan Penyakit 125,977,500 106,700,000
penderita penyakit Penanggulangan Berpotensi KLB
menular Diare Penyakit Menular

Program Penyehatan 81.60% 90.85%


Pengembangan lingkungan 18,588,000 15,168,000
Lingkungan Sehat

Program Monitoring, evaluasi, 90.75% 96.39%


Pengembangan dan pelaporan 33,670,000 30,554,900
Lingkungan Sehat
Persentase % 100 100% Program Pencegahan 57.19% 91.00%
penderita malaria Pencegahan dan penularan penyakit 31,374,000 17,944,000
yang ditangani Penanggulangan endemik/epidemik
sesuai dengan Penyakit Menular
standar

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 70


SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisas Realisasi
STRATEGIS KINERJA Keuangan i Keu Fisik
SASARAN (Rp) (%) (%)
Persentase % 100 100% Program Peningkatan 10.44% 83.83%
Penanggulangan Pencegahan dan Surveilens 39,952,160 4,170,960
Kejadian Luar Penanggulangan epidemiologi dan
biasa yang Penyakit Menular penanganan penyakit
ditangani < dari 24 berpotensi KLB
jam

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 71


Dari tabel diatas terlihat bahwa untuk mencapai nilai rata-rata sasaran 351.88% telah

menyerap anggaran sebesar Rp. 296.252.060.

Sasaran 4:Meningkatnya kesiapsiagaan masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan

Penanggungjawab atas pencapaian sasaran ini adalah Bidang Kesehatan Keluarga

dan Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan

target dan realisasi pada tahun 2017 sebagai berikut :

TARGET
PERSENTASE
INDIKATOR KINERJA SASARAN TAHUNAN REALISASI
CAPAIAN
2017

Persentase desa Siaga aktif 100.00% 100.00% 100.00%

Rata-rata 100.00%

Sebelum memasuki pada laporan capaian kinerja organisasi, maka pada bab ini

terlebih dahulu akan diulas tentang keterkaitan antara sasaran dengan indikator kinerja.

Sasaran Meningkatnya kesiapsiagaan masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan, indikator

yang digunakan untuk mengukur keberhasilan sasaran ini adalah Persentase desa Siaga aktif.

Dengan kata lain keberhasilan capaian sasaran 4 ini dapat diukur dengan indikator

tersebut.Indikator kinerja sasaran Meningkatnya kesiapsiagaan masyarakat dalam

pemeliharaan kesehatan pada tahun 2017 telah tercapai dari target yang ditentukan, Berikut

adalah gambaran capaian indikator sasaran ini dibanding dengan target:

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 72


Meningkatnya kesiapsiagaan masyarakat
dalam pemeliharaan kesehatan
120.00%

100.00%
Meningkatnya kesiapsiagaan
80.00% masyarakat dalam pemeli-
haraan kesehatan Persentase
desa Siaga aktif
60.00%

40.00%

20.00%

0.00%
TARGET TAHUNAN 2017 REALISASI

Berdasarkan data kinerja yang tersaji dalam grafik di atas, dapat dijelaskan bahwa

capaian masing-masing indikator kinerja sasaran ini jika dibanding dengan target kabupaten

menunjukkan indikator sudah tercapai. Berikut uraian ketercapaian terhadap target untuk

indikator Persentase desa Siaga aktif.Seluruh desa di Kabupaten Hulu Sungai Selatan telah

menjadi desa siaga aktif sejak tahun 2012. Sehingga program dan kegiatan yang dianggarkan

selama ini untuk mempertahankan agar tetap menjadi siaga aktif.

Desa siaga aktif adalah Desa dan Kelurahan Siaga mencapai kondisi Siaga Aktif yang

sesungguhnya, apabila suatu desa atau sebutan lain yang penduduknya memiliki kesiapan

sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan menanggulangi masalah-

masalah kesehatan, bencana dan kedaruratan kesehatan secara mandiri. Desa dan Kelurahan

Siaga Aktif Merupakan Urusan Wajib dan Kunci Keberhasilan Pembangunan di Daerah.Ada

delapan kriteria atau unsur yang harus dipenuhi oleh desa atau kelurahan sehingga bisa

ditetapkan sebagai desa/kelurahan aktif.

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 73


Desa Siaga Aktif adalah desa yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

1) Penduduknya dapat mengakses dengan mudah pelayanan kesehatan dasar yang

buka atau memberikan pelayanan setiap hari

2) Memiliki Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dapat

melaksanakan penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan medis.

3) Masyarakat (rumah tangga) nya mempraktekan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS).

Indikator ini digunakan untuk mengukur tingkat perkembangan Desa Siaga

dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tercapainya indikator

tersebut terkait dengan adanya akses pelayanan kesehatan di desa tersebut yang dalam

hal ini dilihat dari adanya bidan di desa dan jumlah Poskesdes yang buka setiap hari,

keaktifan Forum Desa, jumlah kader kesehatan, keaktifan UKBM, adanya dukungan

dana, peran serta masyarakat dan organisasi kemasyarakatan, adanya peraturan desa

serta persentase pembinaan PHBS di Rumah Tangga.Pencapaian indikator kinerja

sasaran di atas tidak terlepas dari dukungan program-program dan kegiatan utama yang

dilaksanakan selama tahun 2017, yaitu Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan

masyarakat dengan kegiatan utama Pemberdayaan, pengembangan, dan pembinaan

kesehatan masyarakat.

Anggaran program dan kegiatan yang telah digunakan untuk mencapai rata-rata

capaian sasaran 100%adalah sebagai berikut:

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 74


SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
STRATEGIS KINERJA Keuangan Keu (%) Fisik (%)
SASARAN (Rp)
Meningkatnya Persentase desa % 100 100.00% Program Promosi Pemberday 55.88% 66.40%
kesiapsiagaan Siaga aktif Kesehatan dan aan, 282,670,450 157,954,700
masyarakat Pemberdayaan pengemban
dalam masyarakat gan, dan
pemeliharaan pembinaan
kesehatan kesehatan
masyarakat

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 75


Jadi untuk mencapai nilai rata-rata sasaran 100% telah terserap anggaran Rp.

157.954.700

Sasaran 5: Meningkatnya pelayanan dan akuntabilitas kinerja

Penanggungjawab atas pencapaian sasaran ini adalah Sekretariat Dinas

Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Sasaran tersebut terumuskan dalam beberapa indikator kinerja sasaran dengan

target dan realisasi pada tahun 2017 sebagai berikut :

TARGET
PERSENTASE
NO INDIKATOR KINERJA SASARAN TAHUNAN REALISASI
CAPAIAN
2017

1 Persentase keluhan pengaduan


layanan yang ditindaklanjuti 100% 100.00% 100.00%

2 Indikator hasil evaluasi Akip


BB - 0
3 Persentase temuan BPK/Inspektorat
yang ditindaklanjuti 100% 100.00% 100.00%

4 Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat


(IKM) 81 81.13 100,16%

Rata-rata 75.04%

Sebelum memasuki pada laporan capaian kinerja organisasi, maka pada bab ini

terlebih dahulu akan diulas tentang keterkaitan antara sasaran dengan indikator kinerja.

Sasaran Meningkatnya pelayanan dan akuntabilitas kinerja, indikator yang digunakan untuk

mengukur keberhasilan sasaran ini adalah

1. Persentase keluhan pengaduan layanan yang ditindaklanjuti

2. Indikator hasil evaluasi Akip

3. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti

4. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 76


Dengan kata lain keberhasilan capaian sasaran 5 ini dapat diukur dengan ke-4

indikator tersebut.Indikator kinerja sasaran Meningkatnya pelayanan dan akuntabilitas

kinerjasemua indikator telah tercapai.Berikut uraian ketercapaian terhadap target untuk

masing-masing indikator:

1. Persentase keluhan pengaduan layanan yang ditindaklanjuti. Dinas Kesehatan

memiliki UPT yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat yaitu

puskesmas dan RS Daha Sejahtera sehingga indikator ini digunakan untuk mengukur

pelayanan dan akuntabilitas kinerja. Dikatakan pelayanan dan akuntabilitas kinerja

baik salah satunya jika keluhan pengaduan masyarakat dapat ditindaklanjuti. Untuk

memfasilitasi keluhan pengaduan terhadap layanan tersebut Dinas Kesehatan

memiliki Hotline pengaduan dengan nomor 081351401234sehingga setiap pengaduan

akan ditindakalnjuti sesuai dengan kemampuan Dinas Kesehatan.

2. Indikator evaluasi AKIP. Hasil evaluasi AKIP tahun 2018 untuk laporan tahun 2017

sudah diselesaikan namun belum diperoleh hasilnya karena evaluasi/riveu oleh

inspektorat baru dilakukan pada bulan Maret 2018.

3. Persentase temuan BPK/Inspektorat yang ditindaklanjuti. Indikator ini dapat

digunakan untuk mengukur sasaran Meningkatnya pelayanan dan akuntabilitas

kinerja temuan BPK maupun Inspektorat tidak hanya terkait keuangan namun juga

terkait dengan kinerja. Pada tahun 2017 untuk audit hasil kegiatan dan kinerja tahun

2016, seluruhnya telah ditindaklanjuti.

4. Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Seperti sudah dijelaskan diatas bahwa

Dinas Kesehatan memiliki UPT yang bertugas memberikan pelayanan kepada

masyarakat yaitu puskesmas dan RS Daha Sejahtera sehingga indikator ini wajib

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 77


digunakan untuk mengukur kinerja Dinas Kesehatan. Sampai akhir tahun 2017 telah

diperoleh hasil penilaian IKM sebesar 81,13% atau 100,16% dari target yang ingin

dicapai. Penilaian IKM dilakukan 2 kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Juni dan

Desember.

Pencapaian indikator kinerja sasaran di atas tidak terlepas dari dukungan

program-program dan kegiatan utama yang dilaksanakan selama tahun 2017, yaitu:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan utama:

Penyediaan jasa surat menyurat, Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air

dan listrik, Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor, Penyediaan jasa

pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional, Penyebarluasan

Informasi Tugas Pokok Dan Fungsi SKPD, Penyediaan alat tulis kantor,

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan, Penyediaan komponen instalasi

listrik/penerangan bangunan kantor, Penyediaan peralatan dan perlengkapan

kantor, Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang undangan,

Penyediaan bahan logistik kantor, Penyediaan makanan dan minuman, Rapat

rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah, Kegiatan Penyediaan Jasa

Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran, Rapat rapat koordinasi

dan konsultasi dalam daerah.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan utama:

Pengadaan perlengkapan gedung kantor, Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

dinas/operasional, Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor,

Rehabilitasi sedang/berat rumah dinas, Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 78


(DAK), Pembangunan gedung bangunan kessehatan, Pengadaan Kendaraan

dinas/operasional (DAK), Pengadaan perlengkapan gedung kantor (DAK),

3. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan

keuangan, dengan kegiatan utama Penyusunan laporan capaian kinerja dan

ikhtisar realisasi kinerja SKPD

4. Program Upaya Kesehatan Masyarakat, dengan kegiatan utama Penyedia Jasa

Tenaga Medis dan paramedic, Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas

teknis lainnya, Penyediaan Jasa Pelayanan, Monitoring, evaluasi, dan pelaporan

5. Program Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan dengan kegiatan utama

Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan, Pengadaan obat dan perbekalan

kesehatan (DAK)

6. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya dengan kegiatan utama

Pengadaan puskesmas keliling dengan kegiatan utama Rehabilitasi sedang/berat

puskesmas pembantu, Pengadaan puskesmas keliling (DAK).

Adapun anggaran program dan kegiatan yang telah digunakan untuk mencapai

target sasaran ini adalah sebagai berikut:

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 79


SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALIS Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
STRATEGIS KINERJA ASI Keuangan (Rp) Keu (%) Fisik (%)
SASARAN
Meningkatnya Persentase % 100.00% 100.00% Program Penyediaan jasa 100.00% 100.00%
pelayanan dan keluhan Pelayanan surat menyurat 1,080,000 1,080,000.00
akuntabilitas pengaduan Administrasi
kinerja layanan yang Perkantoran
ditindaklanjuti

Indikator hasil BB - Program Penyediaan jasa 80.53% 100.00%


evaluasi Akip Pelayanan komunikasi, 297,740,000 239,777,548.00
Administrasi sumber daya air
Perkantoran dan listrik
Persentase 100.00% 100.00% Penyediaan jasa 11.53% 100.00%
temuan peralatan dan 6,200,000 715,000.00
BPK/Inspektorat perlengkapan
yang kantor
ditindaklanjuti

Nilai Indeks 81 81.13 Penyediaan jasa 83.26% 100.00%


Kepuasan pemeliharaan dan 12,209,900 10,165,700.00
Masyarakat perizinan
(IKM) kendaraan
dinas/operasional
Penyebarluasan 90.96% 100.00%
Informasi Tugas 357,850,000 325,499,500.00
Pokok Dan
Fungsi SKPD
Penyediaan alat 99.96% 100.00%
tulis kantor 70,254,000 70,226,300.00

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 80


SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALIS Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
STRATEGIS KINERJA ASI Keuangan (Rp) Keu (%) Fisik (%)
SASARAN
Penyediaan 63.55% 100.00%
barang cetakan 36,866,000 23,427,600.00
dan penggandaan

Penyediaan 39.82% 100.00%


komponen 14,854,500 5,914,550.00
instalasi
listrik/penerangan
bangunan kantor
Penyediaan 94.70% 100.00%
peralatan dan 528,770,000 500,749,606.00
perlengkapan
kantor

Penyediaan bahan 59.42% 100.00%


bacaan dan 27,600,000 16,400,000.00
peraturan
perundang
undangan
Penyediaan bahan 21.46% 100.00%
logistik kantor 40,450,000 8,678,750.00

Penyediaan 63.63% 100.00%


makanan dan 18,200,000 11,580,000.00
minuman

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 81


SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALIS Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
STRATEGIS KINERJA ASI Keuangan (Rp) Keu (%) Fisik (%)
SASARAN
Rapat rapat 78.71% 100.00%
koordinasi dan 766,969,779 603,718,901.00
konsultasi ke luar
daerah

Kegiatan 91.73% 100.00%


Penyediaan Jasa 610,575,000 560,050,000.00
Tenaga
Pendukung
Administrasi/Tek
nis Perkantoran

Rapat rapat 79.08% 100.00%


koordinasi dan 128,130,000 101,330,000.00
konsultasi dalam
daerah

Program Pengadaan 55.78% 100.00%


Peningkatan perlengkapan 7,026,000 3,918,900
Sarana dan gedung kantor
Prasarana
Aparatur
Pemeliharaan 97.42% 100.00%
rutin/berkala 112,675,000 109,769,000
gedung kantor

Pemeliharaan 58.23% 100.00%


rutin/berkala 163,015,000 94,929,079
kendaraan

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 82


SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALIS Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
STRATEGIS KINERJA ASI Keuangan (Rp) Keu (%) Fisik (%)
SASARAN
dinas/operasional
Pemeliharaan 22.43% 100.00%
rutin/berkala 75,500,000 16,938,000
perlengkapan
gedung kantor

Rehabilitasi 99.04% 100.00%


sedang/berat 893,455,000 884,916,000
rumah dinas
Rehabilitasi 92.02% 100.00%
sedang/berat 3,497,675,0 3,218,571,000
gedung kantor 00
(DAK)
Pembangunan 98.67% 100.00%
gedung bangunan 5,408,723,0 5,336,554,000
kesehatan 30

Pengadaan 91.01% 100.00%


Kendaraan 406,575,625 370,025,000
dinas/operasional
(DAK)
Pengadaan 93.87% 100.00%
perlengkapan 151,960,786 142,640,600
gedung kantor
(DAK)

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 83


SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALIS Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
STRATEGIS KINERJA ASI Keuangan (Rp) Keu (%) Fisik (%)
SASARAN
Program Penyusunan 0.88% 100.00%
peningkatan laporan capaian 27,340,000 240,000
pengembangan kinerja dan
sistem pelaporan ikhtisar realisasi
capaian kinerja kinerja SKPD
dan keuangan

Program Upaya Penyedia Jasa 99.92% 100.00%


Kesehatan Tenaga Medis dan 2,082,875,0 2,081,125,000.
Masyarakat paramedic 00 00

Program Upaya Dukungan 60.29%


Kesehatan manajemen dan 41,250,000 24,870,000.00
Masyarakat pelaksanaan tugas
teknis lainnya

Program Upaya Penyediaan Jasa 78.13% 100.00%


Kesehatan Pelayanan 1,576,317,4 1,231,613,082.
Masyarakat 20 00

Monitoring, 93.12% 100.00%


evaluasi, dan 131,900,000 122,820,000.00
pelaporan
Program Pengadaan obat 88.13% 100.00%
Pengadaan obat dan perbekalan 1,966,110,0 1,732,791,589.
dan perbekalan kesehatan 00 00
kesehatan

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 84


SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALIS Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
STRATEGIS KINERJA ASI Keuangan (Rp) Keu (%) Fisik (%)
SASARAN
Pengadaan obat 97.12% 100.00%
dan perbekalan 1,406,463,5 1,365,952,610.
kesehatan (DAK) 77 00

Program Pengadaan 99.92% 100.00%


pengadaan, puskesmas 525,425,000 525,008,600.00
peningkatan dan keliling
perbaikan sarana
dan prasarana
puskesmas/
puskemas
pembantu dan
jaringannya

Rehabilitasi 96.70% 100.00%


sedang/berat 819,552,000 792,547,000.00
puskesmas
pembantu

Pengadaan 99.23% 100.00%


puskesmas 486,325,000 482,586,000.00
keliling (DAK)

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 85


Untuk mencapai nilai rata-rata sasaran 75.04% telah terserap anggaran sebesar

Rp. 21.017.128.915

B. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Sumber pendapatan Dinas Kesehatan terdiri dari hasil retiribusi daerah sebesar Rp.

4.017.196.486 dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sebesar Rp.

6.313.368.985.Total belanja APBD Dinas Kesehatan Tahun 2017 yang teridiri dari Belanja

langsungn dan tidak langsung sebesar Rp. 108.645.460.683. Struktur belanja masih

didominasi oleh belanja langsung sebesar Rp. 61.961.188.683. Sementara belanja pegawai

sebesar Rp. 46.684.272.000. Sumber dana pada Dinas Kesehatan teridiri dari APBD dan

APBN. APBN berupa DAK (Dana Alokasi Khusus) sebesar Rp. 21.077.220.000, teridiri

dari DAK Fisik Rp. 5.949.000.000 Non fisik Rp. 15.128.220.000 dan Jaminan Kesehatan

Nasional sebesar Rp. 7.301.284.767. Selain itu ada juga sumber dana pajak rokok lebih

kurang Rp. 2.000.000.000. Sehingga dari total anggaran belanja langsung Rp.

61.961.188.683, dana yang murni bersumber dari APBD adalah sebesar Rp.

31.582.683.916. Dari Rp. 31.582.683.916, dana untuk premi asuransi kesehatan masyarakat

miskin sebesar Rp. 7.939.176.619. Dana Jaminan Kesehatan Nasional sebesar Anggaran

yang ada umumnya sudah terserap dengan baik. Namun serapan keuangan khususnya DAK

non fisik masih rendah. Rendahnya serapan DAK non fisik pada kegiatan Jampersal.

Jampersal adalah program pemberian jaminan persalinan pada penduduk miskin.

Rendahnya serapan kegiatan jampersal disebabkan karena masyarakat lebih memilih

Jaminan Kesehatan Nasional oleh BPJS kategori PBI. Karena BPJS PBI lebih banyak

memiliki manfaat dibanding jampersal. Jampersal dapat digunakan hanya pada saat

persalinan dan hanya untuk ibu nya. Sedangkan BPJS PBI yang dibiayai oleh daerah dapat

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 86


menjamin seluruh keluarga dengan kondisi masalah kesehatan apapun. Upaya yang telah

dilakukan untuk meningkatkan kinerja kegiatan jampersal adalah koordinasi lintas sektor

agar lintas sektor dapat memberikan dukungan untuk mengarahkan jaminan kesehatan

masyarakat miskin yang akan bersalin dengan jampersal. Selain kendala jaminan,

rendahnya kegiatan jampersal disebabkan karena tidak berfungsinya Rumah Tunggu

Kelahiran. Masyarakat enggan singgah ke Rumah Tunggu Kelahiran baik sebelum maupun

setelah bersalin karena jarak fasilitas pelayanan kesehatan tidak berada teralalu jauh dari

rumah pasien. Berikut tabel realisasi keuangan Tahun 2017:

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 87


NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
STRATEGIS KINERJA Keuangan (Rp) Keu (%) Fisik (%)
SASARAN
1 Meningkatnya Persentase % 100 57.98% Program Pencegahan 71.81% 100.00%
pelayanan Pemenuhan Pencegahan dan Penularan 148,577,500 106,700,000.00
kesehatan dasar, pencapaian Penanggulangan Penyakit
kegawatdaruratan SPM penyakit Penyakit Berpotensi
dan rujukan menular dan KLB
khususnya tidak menular
masyarakat yang ditangani
miskin

Program Upaya Pengendalian 52.29% 100.00%


Kesehatan Penyakit 61,529,000 32,175,000.00
Masyarakat Tidak
Menular
(PTM)
Program Upaya Bantuan 91.51% 93.14%
Kesehatan operasional 11,227,107,00 10,274,457,443
Masyarakat kesehatan 0

Program Upaya Peningkatan 88.62% 88.62%


Kesehatan kesehatan 43,425,000 38,485,000.00
Masyarakat masyarakat

Program Kegiatan 7,301,284,767 6,360,922,033 87.12% 100%


Kemitraan Operasional
Peningkatan Pelayanan
Pelayanan Jaminan
Kesehatan Kesehatan

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 88


NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
STRATEGIS KINERJA Keuangan (Rp) Keu (%) Fisik (%)
SASARAN
Nasional
(JKN)
Persentase % 100 19.56% Program Upaya Bantuan 91.51% 93.14%
Pemenuhan Kesehatan oerasional 11,227,107,00 10,274,457,443
pencapaian Masyarakat kesehatan 0
pelayanan
kesehatan
lainnya
Program Upaya Bantuan 91.51% 93.14%
Kesehatan oerasional 11,227,107,00 10,274,457,443
Masyarakat kesehatan 0

Program Peningkatan 88.11% 100.00%


Pencegahan dan Kesehatan 36,078,000 31,790,000
Penanggulangan Calon
Penyakit Jamaah Haji
dan umroh
Program Upaya Peningkatan 0.00% 88.62%
Kesehatan kesehatan 43,425,000
Masyarakat masyarakat

Program Pengawasan 84.20% 99.76%


Pengawasan dan dan 20,944,240 17,634,580
Pengendalian pengendalian
Kesehatan keamanan
Makanan dan
kesehatan
makanan
hasil
produksi

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 89


NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
STRATEGIS KINERJA Keuangan (Rp) Keu (%) Fisik (%)
SASARAN
rumah
tangga
Program Obat Monitoring, 1,200,000 83.33% 100.00%
dan Perbekalan evaluasi dan 1,000,000
Kesehatan pelaporan

Peningkatan 85.02% 100.00%


pemerataan 12,680,000.00 10,780,000
obat dan
perbekalan
kesehatan
Peningkatan 19.23% 50.00%
Mutu 11,235,000 2,160,000
Penggunaan
Obat dan
Perbekalan
Kesehatan
Peningkatan 11,670,000 44.77% 50.00%
mutu 5,225,000
pelayanan
farmasi
komunitas
dan rumah
sakit
Persentase % 100 83.33% Program Penyusunan 119,210,000 46.10% 88.00%
Fasilitas Standarisasi standar 54,950,000
kesehatan Pelayanan pelayanan
yang memiliki Kesehatan kesehatan
sertifikat ijin

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 90


NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
STRATEGIS KINERJA Keuangan (Rp) Keu (%) Fisik (%)
SASARAN
Program Penyusunan 76.74% 87.26%
Standarisasi standar 1,375,090,000 1,055,229,670
Pelayanan pelayanan
Kesehatan kesehatan
(DAK)

Persentase % 100 100.00% Program Kemitraan 93.18% 100.00%


Pasien miskin Kemitraan asuransi 7,939,176,619 7,397,335,748
yang di rujuk Peningkatan kesehatan
dan dilayani Pelayanan masyarakat
oleh PPK II Kesehatan

Program Pengadaan 96.25% 100.00%


pengadaan, sarana dan 921,237,680 886,705,183
peningkatan dan prasarana
perbaikan sarana puskesmas
dan prasarana
puskesmas/
puskemas
pembantu dan
jaringannya
Persentase % 100 29.36% Program Upaya 77.39% 77.39%
Pemenuhan Peningkatan Peningkatan 140,988,725 109,109,800
pencapaian Keselamatan Ibu Kesehatan
SPM Melahirkan dan Ibu Hamil,
pelayanan Anak Bersalin,
kesehatan Nifas dan
dasar pada Reproduksi
bayi, balita,
anak usia
sekolah,

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 91


NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
STRATEGIS KINERJA Keuangan (Rp) Keu (%) Fisik (%)
SASARAN
remaja, ibu
dan lansia
Program Jaminan 13.82% 16.07%
Peningkatan Persalinan 2,289,264,000 316,425,489
Keselamatan Ibu (DAK)
Melahirkan dan
Anak

Program Upaya Bantuan 91.51% 93.14%


Kesehatan Operasional 11,227,107,00 10,274,457,443
Masyarakat Kesehatan 0

Program Pembanguna 98.37% 100.00%


pengadaan, n poskesdes 1,357,098,000 1,335,013,000
peningkatan dan
perbaikan sarana
dan prasarana
puskesmas/
puskemas
pembantu dan
jaringannya

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 92


NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
STRATEGIS KINERJA Keuangan (Rp) Keu (%) Fisik (%)
SASARAN
Rehabilitasi 97.36% 100.00%
Sedang/Berat 397,725,000 387,231,000
Polindes

Program Pelayanan 92.95% 100.00%


Peningkatan kesehatan 6,805,000 6,325,000
Pelayanan anak balita
Kesehatan Anak
Balita

Program Monitoring, 90.06% 100.00%


Peningkatan evaluasi dan 5,430,000 4,890,000
Pelayanan pelaporan
Kesehatan Anak
Balita

Program Upaya Pelayanan 33.22% 33.22%


Kesehatan kesehatan 8,505,000 2,825,000
Masyarakat anak

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 93


NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
STRATEGIS KINERJA Keuangan (Rp) Keu (%) Fisik (%)
SASARAN
Program Pelayanan 82.86% 82.86%
Peningkatan Pemeliharaan 8,991,600 7,450,000
Pelayanan kesehatan
Kesehatan
Lansia

2 Meningkatnya Persentase % 33.33 100.00% Program Pemberian 38.93% 40.22%


kesehatan penurunan Perbaikan Gizi tambahan 21,680,000 8,440,000
masyarakat balita gizi Masyarakat makanan dan
buruk vitamin
Persentase % 7.18 1.58% Program Pemberian 38.93% 40.22%
penurunan Perbaikan Gizi tambahan 21,680,000 8,440,001
bumil KEK Masyarakat makanan dan
vitamin
Angka per 100 81.81 152.56 Program Upaya 77.39% 77.39%
Kematian Ibu ribu KH Peningkatan Peningkatan 140,988,725 109,109,800
Keselamatan Ibu Kesehatan
Melahirkan dan Ibu Hamil,
Anak Bersalin,
Nifas dan
Reproduksi
Angka per 1000 17.73 23.65 Program Jaminan 13.82% 16.07%
Kematian Bayi KH Peningkatan Persalinan 2,289,264,000 316,425,489
Keselamatan Ibu (DAK)
Melahirkan dan
Anak

3 Menurunnya Persentase % 22.69 86.55% Program Pencegahan 27.68% 69.08%


Kejadian Penurunan Pencegahan dan dan 439,640,000 121,714,200

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 94


NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
STRATEGIS KINERJA Keuangan (Rp) Keu (%) Fisik (%)
SASARAN
penyakit menular penderita Penanggulangan Penanggulan
di masyarakat penyakit Penyakit gan Penyakit
menular Menular DBD
Demam
Berdarah
dengue (DBD)
Persentase % 5.66 -24.30%
Penurunan
balita
penderita
pneumoni
Persentase % 2.59 51.44% Program Pencegahan 84.70% 100.00%
Penurunan Pencegahan dan Penularan 125,977,500 106,700,000
penderita Penanggulangan Penyakit
penyakit Penyakit Berpotensi
menular Diare Menular KLB
Program Penyehatan 81.60% 90.85%
Pengembangan lingkungan 18,588,000 15,168,000
Lingkungan
Sehat
Program Monitoring, 90.75% 96.39%
Pengembangan evaluasi, dan 33,670,000 30,554,900
Lingkungan pelaporan
Sehat
Persentase % 100 100% Program Pencegahan 57.19% 91.00%
penderita Pencegahan dan penularan 31,374,000 17,944,000
malaria yang Penanggulangan penyakit
ditangani Penyakit endemik/epid
sesuai dengan Menular emik
standar

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 95


NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
STRATEGIS KINERJA Keuangan (Rp) Keu (%) Fisik (%)
SASARAN
Persentase % 100 100% Program Peningkatan 10.44% 83.83%
Penanggulang Pencegahan dan Surveilens 39,952,160 4,170,960
an Kejadian Penanggulangan epidemiologi
Luar biasa Penyakit dan
yang ditangani Menular penanganan
< dari 24 jam penyakit
berpotensi
KLB
4 Meningkatnya Persentase % 100 100.00% Program Pemberdayaa 55.88% 66.40%
kesiapsiagaan desa Siaga Promosi n, 282,670,450 157,954,700
masyarakat aktif Kesehatan dan pengembang
dalam Pemberdayaan an, dan
pemeliharaan masyarakat pembinaan
kesehatan kesehatan
masyarakat

6 Meningkatnya Persentase % 100.00% 100.00% Program Penyediaan 100.00% 100.00%


pelayanan dan keluhan Pelayanan jasa surat 1,080,000 1,080,000.00
akuntabilitas pengaduan Administrasi menyurat
kinerja layanan yang Perkantoran
ditindaklanjuti

Indikator hasil A - Program Penyediaan 80.53% 100.00%


evaluasi Akip Pelayanan jasa 297,740,000 239,777,548.00
Administrasi komunikasi,
Perkantoran sumber daya
air dan listrik

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 96


NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
STRATEGIS KINERJA Keuangan (Rp) Keu (%) Fisik (%)
SASARAN
Persentase 100.00% 100.00% Penyediaan 11.53% 100.00%
temuan jasa 6,200,000 715,000.00
BPK/Inspektor peralatan dan
at yang perlengkapan
ditindaklanjuti kantor

Nilai Indeks 81 81.13 Penyediaan 83.26% 100.00%


Kepuasan jasa 12,209,900 10,165,700.00
Masyarakat pemeliharaan
(IKM) dan perizinan
kendaraan
dinas/operasi
onal
Penyebarluas 90.96% 100.00%
an Informasi 357,850,000 325,499,500.00
Tugas Pokok
Dan Fungsi
SKPD
Penyediaan 99.96% 100.00%
alat tulis 70,254,000 70,226,300.00
kantor

Penyediaan 63.55% 100.00%


barang 36,866,000 23,427,600.00
cetakan dan
penggandaan
Penyediaan 39.82% 100.00%
komponen 14,854,500 5,914,550.00
instalasi
listrik/penera
ngan

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 97


NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
STRATEGIS KINERJA Keuangan (Rp) Keu (%) Fisik (%)
SASARAN
bangunan
kantor
Penyediaan 94.70% 100.00%
peralatan dan 528,770,000 500,749,606.00
perlengkapan
kantor

Penyediaan 59.42% 100.00%


bahan bacaan 27,600,000 16,400,000.00
dan
peraturan
perundang
undangan
Penyediaan 21.46% 100.00%
bahan 40,450,000 8,678,750.00
logistik
kantor

Penyediaan 63.63% 100.00%


makanan dan 18,200,000 11,580,000.00
minuman

Rapat rapat 78.71% 100.00%


koordinasi 766,969,779 603,718,901.00
dan
konsultasi ke
luar daerah

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 98


NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
STRATEGIS KINERJA Keuangan (Rp) Keu (%) Fisik (%)
SASARAN
Kegiatan 91.73% 100.00%
Penyediaan 610,575,000 560,050,000.00
Jasa Tenaga
Pendukung
Administrasi/
Teknis
Perkantoran
Rapat rapat 79.08% 100.00%
koordinasi 128,130,000 101,330,000.00
dan
konsultasi
dalam daerah

Program Pengadaan 55.78% 100.00%


Peningkatan perlengkapan 7,026,000 3,918,900
Sarana dan gedung
Prasarana kantor
Aparatur
Pemeliharaan 97.42% 100.00%
rutin/berkala 112,675,000 109,769,000
gedung
kantor

Pemeliharaan 58.23% 100.00%


rutin/berkala 163,015,000 94,929,079
kendaraan
dinas/operasi
onal

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 99


NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
STRATEGIS KINERJA Keuangan (Rp) Keu (%) Fisik (%)
SASARAN
Pemeliharaan 22.43% 100.00%
rutin/berkala 75,500,000 16,938,000
perlengkapan
gedung
kantor
Rehabilitasi 99.04% 100.00%
sedang/berat 893,455,000 884,916,000
rumah dinas

Rehabilitasi 92.02% 100.00%


sedang/berat 3,497,675,000 3,218,571,000
gedung
kantor
(DAK)
Pembanguna 98.67% 100.00%
n gedung 5,408,723,030 5,336,554,000
bangunan
kesehatan
Pengadaan 91.01% 100.00%
Kendaraan 406,575,625 370,025,000
dinas/operasi
onal (DAK)
Pengadaan 93.87% 100.00%
perlengkapan 151,960,786 142,640,600
gedung
kantor
(DAK)

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 100


NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
STRATEGIS KINERJA Keuangan (Rp) Keu (%) Fisik (%)
SASARAN
Program Penyusunan 0.88% 100.00%
peningkatan laporan 27,340,000 240,000
pengembangan capaian
sistem pelaporan kinerja dan
capaian kinerja ikhtisar
dan keuangan realisasi
kinerja
SKPD
Program Upaya Penyedia 99.92% 100.00%
Kesehatan Jasa Tenaga 2,082,875,000 2,081,125,000.00
Masyarakat Medis dan
paramedic
Program Upaya Dukungan 60.29%
Kesehatan manajemen 41,250,000 24,870,000.00
Masyarakat dan
pelaksanaan
tugas teknis
lainnya
Program Upaya Penyediaan 78.13% 100.00%
Kesehatan Jasa 1,576,317,420 1,231,613,082.00
Masyarakat Pelayanan

Monitoring, 93.12% 100.00%


evaluasi, dan 131,900,000 122,820,000.00
pelaporan
Program Pengadaan 88.13% 100.00%
Pengadaan obat obat dan 1,966,110,000 1,732,791,589.00
dan perbekalan perbekalan
kesehatan kesehatan

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 101


NO SASARAN INDIKATOR SATUAN TARGET REALISASI Program Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi Realisasi
STRATEGIS KINERJA Keuangan (Rp) Keu (%) Fisik (%)
SASARAN
Pengadaan 97.12% 100.00%
obat dan 1,406,463,577 1,365,952,610.00
perbekalan
kesehatan
(DAK)
Program Pengadaan 99.92% 100.00%
pengadaan, puskesmas 525,425,000 525,008,600.00
peningkatan dan keliling
perbaikan sarana
dan prasarana
puskesmas/
puskemas
pembantu dan
jaringannya

Rehabilitasi 96.70% 100.00%


sedang/berat 819,552,000 792,547,000.00
puskesmas
pembantu

Pengadaan 99.23% 100.00%


puskesmas 486,325,000 482,586,000.00
keliling
(DAK)

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 102


C. PRESTASI DAN PENGHARGAAN

Berkat kerja keras bersama antara puskesmas dan Dinas Kesehatan serta seluruh
elemen masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, maka pada Tahun 2017telah
banyak prestasi yang diraih sebagai bentuk penghargaan dari Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan atas kinerja yang telah dicapai. Adapun prestasi
yang diperoleh tersebut adalah sebagai berikut :

1. MTsN 1 HSS sebagai Pemenang Lomba Sekolah Sehat Usaha Kesehatan


Sekolah/Madrasah dan Kader Kesehatan Remaja Tingkat Provinsi

2. SDN Kandangan Kota 1 Pemenang Lomba DOkter Kecil Tingkat Provinsi

3. MTsN 10 HSS sebagai Best Achievment

4. PKM Jambu Hilir sebagai Pemenang Lomba Tenaga Kesehatan Berprestasi Tingkat
Provinsi.

5. PKM Negara sebagai Puskesmas berprestasi kategori pedesaan tingkat Provinsi dan
Nasional

D. PERMASALAHAN DAN SOLUSI

Permasalahan yang dihadapi pada tahun anggaran 2017dalam aspek belanja

daerah adalahSerapan anggaran DAK non fisik Jampersal masih rendah .

Solusi untuk permasalahan diatas, adalah memperkuat koordinasi lintas sektor

untuk mendorong dan membantu masyarakat miskin dan tidak mampu agar bisa mengakses

program jampersal melalui kemudahan pemenuhan administratif dan verfikasi status sosial

yang lebih akurat. Dengan demikian serapan dana program jampersal lebih tinggi dan

jaminan layanan persalinan dapat dinikmati masyarakat secara lebih adil dan merata.

BAB IV
LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 103
PENUTUP

Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran

dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi

pemerintah. Proses ini dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna

memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran.

Selanjutnya dilakukan pula analisis akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan

pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam rangka mewujudkan

sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam rencana stratejik.

Hasil pengukuran kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun

2017sesuai dengan yang diperjanjikan dalam perjanjian kinerja, menunjukkan tingkat

capaian sudah tercapai 147.52%. Tingginya nilai capaian kinerja disebabkan karena ada

beberapa indikator kinerja yang melampaui target. Disisi lain memang masih ada beberapa

Indikator yang belum mencapai target disebabkan karena sejumlah sasaran belum terpenuhi

sesuai dengan yang ditargetkan. Ada beberapa indikator, jika dilihat pada tahun-tahun

sebelumnya semakin meningkat pada tahun 2017, seperti kasus DBD dan diare yang masih

memerlukan perhatian. Demikian pula angka kematian ibu dan angka kematian bayi

walaupun masih rendah ( lebih baik ) bila dibandingkan dengan capaian provinsi dan

nasional akan tetapi indikator ini harus bisa lebih diturunkan angkanya mengingat hal ini

menjadi penentu bagi meningkatnya kesehatan masyarakat.

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 104


Keterkaitan antara RPJMD Kab.HSS dengan Renstra Dinas Kesehatan adalah

bahwa indikator Renstra mendukung indikator yang termuat dalam RPJMD diantaranya

Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. .

Pencapaian yang diperoleh Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada

tahun 2017 merupakan hasil pelaksanaan tupoksi yang optimal oleh seluruh jajaran didukung

oleh komitmen daerah berupa anggaran yang menempatkan pembangunan sektor kesehatan

sebagai kegiatan prioritas. Diharapkan dukungan ini dapat terus dilanjutkan dalam upaya

optimalisasi pembangunan sektor kesehatan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Demikian Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun

2017 disusun sebagai bentuk monitoring atas apa yang telah dilaksanakan sepanjang tahun

2017. Semoga apa yang tersaji dapat memberikan masukan untuk peningkatan kinerja Dinas

Kesehatan dimasa yang akan datang.

Kandangan, Maret 2018

KEPALA DINAS,

dr. Hj. SITI ZAINAB


Pembina Tk. I
NIP. 19710723 200212 2 004

LAKIP DINKES KAB. HSS 2017 105

Anda mungkin juga menyukai