Anda di halaman 1dari 3

1.

LATAR BELAKANG
Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu rencana aksi global
yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia. Tujuan dari SDGs
yaitu mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
SDGs berisi 17 tujuan dan 169 target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun
2030. Salah satu tujuan dari SDGs yaitu tujuan nomor 3 yang bertujuan untuk
Menjamin kehidupan yang sehat dan mempromosikan kesejahteraan bagis emua
penduduk dalam segala usia. Di Indonesia, pelaksanaan dan pencapaian SDGs
diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2017 tentang
Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selain itu,
berdasarkan penjabaran visi dan misi Presiden tahun 2010-2024, Mentri Kesehatan
mempunyai visi dan misi serta tujuan strategis yang salah satunya menekankan
pada penguatan pelayanan Kesehatan dasar dan rujukan serta peningkatan sumber
daya Kesehatan. Hal tersebut harus dilaksanakan oleh Lembaga/instansi
pemerintah, perusahaan swasta maupun secara individu yang berkaitan dengan
Kesehatan di Indonesia.
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan public,
pelayan public, dan perekat serta pemersatu bangsa memegang peranan penting
dalam mewujudkan tujuan dari pemerintah. Dalam melaksanakan fungsi tersebut,
ASN diharapkan mampu menerapkan nilai – nilai dasar ASN (Core Value ASN) yaitu
ASN BerAKHLAK yang terdiri dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Terwujudnya ASN yang BerAKHLAK dapat
menunjang pembangunan nasional, salah satunya adalah pembangunan di bidang
Kesehatan.
Jabatan Fungsional Kesehatan adalah kedudukan yang menunjukan tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak tenaga Kesehatan yang berstatus sebagai PNS
dalam suatu organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada
keahlian dan atau keterampilan dalam memberikan pelayanan Kesehatan sesuai
dengan kompetensi dan kewenangannya yang dilakukan secara mandiri atau
berkolaborasi. Sebagai tenaga Kesehatan berkewajiban memberikan pelayanan
Kesehatan yang meliputi promotive, preventif, kuratif dan rehabilitative sehingga
dapat meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat. Puskesmas merupakan fasilitas
pelayanan Kesehatan yang berada dibawah Dinas Kesehatan yang
menyelenggarakan upaya Kesehatan masyarakat dan upaya Kesehatan
perseorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan kegiatan promotive dan
preventif untuk mencapai derajat Kesehatan yang setinggi – tingginya di wilayan
kerjanya. Dimana Puskesmas sebagai penanggung jawab penyelenggara upaya
Kesehatan tingkat pertama.
Dalam pelaksanaan penyelenggaraan Kesehatan, Puskesmas sebagai
pelaksana terendah mengalami kesulitan dalam melakukan pelaporan karena
banyaknya laporan yang harus dibuat berdasarkan permintaan dari berbagai
program di Kementrian Kesehatan. Banyaknya laporan menimbulkan adanya
tumpang tindih dalam pengerjaannya, sehingga menghabiskan banyak sumberdaya
dan waktu dari petugas puskesmas. Oleh karena itu, membutuhkan adanya program
yang dapat membantu puskesmas dalam memenuhi kebutuhan pelaporan tersebut
seperti aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) Generik.
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2014
tentang Sistem Informasi Kesehatan (SIK), SIK adalah seperangkat tatanan yang
meliputi data, informasi, indicator, prosedur, perangkat, teknologi, dan sumber daya
manusia yang saling berkaitan dan dikelola secara terpadu untuk mengarahkan
Tindakan atau keputusan yang berguna dalam mendukung pembangunan
Kesehatan. Serta bertujuan untuk menjamin ketersediaan, kualitas, dan akses
terhadap informasi Kesehatan yang bernilai pengetahuan serta dapat
dipertanggungjawabkan, memberdayakan peran serta masyarakat, termasuk
organisasi profesi dalam penyelenggaran Sistem Informasi Kesehatan, dan
mewujudkan penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan dalam ruang lingkup
system Kesehatan nasional yang berdaya guna dan berhasil guna terutama melalui
penguatan kerja sama, koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dalam mendukung
penyelenggaraan pembangunan nasional Kesehatan yang berkesinambungan.
Aplikasi SIKDA Generik adalah aplikasi system informasi Kesehatan daerah
yang berlaku secara nasional yang menghubungkan secara online dan terintegrasi
seluruh puskesmas, rumah sakit, dan sarana Kesehatan lainnya, baik milik
pemerintah maupun swasta, dinas Kesehatan kabupaten/kota, dinas Kesehatan
provinsi, dan kementrian Kesehatan. Aplikasi SIKDA Generik dikembangkan dalam
rangka meningkatkan pelayanan Kesehatan di fasilitas pelayanan Kesehatan serta
meningkatkan ketersediaan dan kualitas data dan informasi manajemen Kesehatan
melalui pemanfaatan teknologi informasi komunikasi. Dengan penggunaan aplikasi
SIKDA Generik di puskesmas akan mempermudah puskesmas dalam melakukan
pelayanan Kesehatan serta pelaporan program – program yang dijalankan sesuai
dengan arahan dari Dinas Kesehatan sebagai atasannya.
Sejak penulis bertugas di UPTD Puskesmas Karangasem II, penggunaan
aplikasi SIKDA Generik belum berjalan sepenuhnya. Berbagai macam persoalan
menjadi penyabab belum berjalannya penggunaan aplikasi SIKDA, sedangkan
Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem sudah mengarahkan dan mendukung
adanya penggunaan aplikasi SIKDA Generik di Puskesmas. Hal – hal yang menjadi
penyebab belum terlaksananya penggunaan aplikasi SIKDA Generik di UPTD
Puskesmas Karangasem II yaitu belum adanya Surat Keputusan dari Kepala
Puskesmas dalam penggunaan SIKDA Generik, kurangnya kompetensi petugas
puskesmas dalam menjalankan aplikasi SIKDA Generik, Kurangnya koordinasi dan
sosialiasi penggunaan aplikasi SIKDA Generik, belum adanya pelatihan atau
bimbingan mengenai petunjuk penggunaan SIKDA Generik, Kurangnya keinginan
Petugas dalam penggunaan Aplikasi SIKDA Generik dan belum adanya monitoring
dan evaluasi terhadap penggunaan SIKDA Generik di Puskesmas Karangasem II.
Oleh karena itu, penulis mengangkat isu Optimalisasi Penggunaan Sistem Informasi
Kesehatan Daerah (SIKDA) Generik di UPTD Puskesmas Karangasem II sebagai
judul kegiatan Latihan Dasar CPNS tahun 2023.

Anda mungkin juga menyukai