Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas adalah unit pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja dan merupakan ujung tombak pelayanan
kesehatan pemerintah yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat.
Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan
yang optimal. Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan
kesehatan strata pertama.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan Wajib
dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya kesehatan wajib merupakan upaya kesehatan yang
harus dilaksanakan oleh seluruh puskesmas di seluruh Indonesia. Upaya ini memberikan daya
ungkit paling besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan melalui pendekatan Indeks
Pembangunan Manusia ( IPM ) , serta merupakan kesepakatan global maupun nasional.
Yang termasuk dalam Upaya Kesehatan Wajib adalah Promosi Kesehatan, Kesehatan
Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat,
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular serta Pengobatan. Sedangkan upaya
kesehatan pengembangan adalah upaya kesehatan yang ditetapkan berdasarkan
permasalahan kesehatan yang ditemukan di wilayah kerja puskesmas serta disesuaikan
dengan kemampuan puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan antara lain Upaya
Kesehatan Sekolah, Kesehatan Olah Raga, Perkesmas, Kesehatan Gigi dan Mulut, Kesehatan
Jiwa, Kesehatan Usia Lanjut dan Pengobatan Tradisional.
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan
harus menerapkan azas penyelenggaraan puskesmas secara terpadu yaitu azas
pertanggungjawaban wilayah, pemberdayaan masyarakat , keterpaduan dan rujukan.
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka puskesmas harus melaksanakan
kegiatan manajemen dengan baik. Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang
dilaksanakan secara sistematis untuk menghasilkan luaran ( output ) puskesmas secara efektif
dan efisien. Kegiatan manajemen puskesmas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban. Seluruh kegiatan tersebut merupakan
satu kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan.
Dalam rangka menyelenggarakan kegiatan puskesmas tersebut , maka Puskesmas
Kuamang Kuning I menyusun Rencana Strategi ( Renstra ) sebagai kerangka acuan dan
pedoman dalam melaksanakan kegiatan di puskesmas guna pencapaian program, sasaran dan
kegiatan selama kurun waktu 5 tahun ke depan (2017 2021).
Dengan berpedoman pada renstra maka diharapkan semua kegiatan akan lebih terencana ,
lengkap dan akurat sehingga dapat mencapai target baik dalam kualitas maupun kuantitas
program kegiatan serta memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat pada umumnya.
Penyusunan renstra ini mengacu pada Sistem Kesehatan Nasional, Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan, Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dan Rencana
Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo. Adapun penetapan kegiatan dalam renstra
didasarkan pada pemenuhan Standar Pelayanan Minimal ( SPM ) Bidang Kesehatan.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud
1. Menjabarkan gambaran umum dan upaya kesehatan Puskesmas Kuamang Kuning I dalam
rangka mewujudkan visi dan misi Puskesmas.
2. Mewujudkan keterpaduan arah , strategi , keselarasan program dan kegiatan sesuai dengan target
dan sasaran yang ditetapkan.
3. Sebagai kerangka acuan dalam melaksanakan operasionalisasi kegiatan Puskesmas guna
pencapaian program, sasaran dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur.
4. Adanya tolok ukur sebagai bahan evaluasi kinerja tahunan program kegiatan Puskesmas
Kuamang Kuning I
Tujuan
1. Menjabarkan visi, misi, program kerja puskesmas ke dalam program kegiatan untuk periode
waktu 2013 2017.
2. Memberikan pedoman bagi penyusunan rencana kerja tahunan yang dituangkan dalam
Perencanaan Tingkat Puskesmas ( PTP ).
3. Memberikan pedoman atau kerangka acuan dalam penyusunan instrument pengendalian,
pengawasan dan evaluasi program kegiatan guna pencapaian program, sasaran dan kegiatan.

C. Landasan Hukum
1. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Tahun 2004 ).
2. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah ( Lembaran Negara
Tahun 2004 Nomor 124, tambahan Lembaran Negara Nomor 4437).
3. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara tahun 2004 Nomor 126, tambahan Lembaran
Negara Nomor 4438).
4. Undang Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional 2005 2025 ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 33 , tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700).
5. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 574/Menkes/SK/IV/2000 tentang
Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010.
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 828/Menkes/SK/IX/2008 tentang
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 tentang
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.03.01/60/I/2010 tentang Rencana
Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2010 2014.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/Menkes/Per/VII/2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten dan Kota.
11. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Remcana Kerja Pembangunan Daerah
Kabupaten Bungo
12. Peraturan Bupati Nomor 24 Tahuaan 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Dinas Puskesmas dilingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo
13. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Rencana Strategis ( RENSTRA ) DINAS
KESEHATAN KABUPATEN ...
D. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika rencana strategis adalah sebagai berikut :
BabI. Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum
BabII. Tugas Pokok dan Fungsi UPT Puskesmas KuamangKuning I
Bab ini berisi tentang struktur organisasi, susunan kepegawaian dan kelengkapan, tugas
pokok dan fungsi UPT Puskesmas Kuamang Kuning I serta upaya kesehatan yang
dilaksanakan.
BabIII. Gambaran Pelayanan UPT Puskesmas Kuamang Kuning I
Bab ini berisi tentang gambaran umum puskesmas, kinerja pelayanan kesehatan (capaian
indicator SPM bidang Kesehatan ) dan status kesehatan di wilayah kerja UPT
Puskesmas Kuamang Kuning I .
BabIV. Isu Isu Strategis
Bab ini berisi tentang kendala eksternal, kendala internal, peluang eksternal, peluang
internal serta rumusan permasalahan strategis UPT Puskesmas Kuamang Kuning I
BabV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Penyelenggaraan Pelayanan
Kesehatan
Bab ini berisi tentang Visi, Misi, Sasaran, Strategi dan Kebijakan penyelenggaraan
pelayanan kesehatan untuk tahun 2017 2021.
BabVI. Program, Kegiatan , Indikator Kinerja
Bab ini berisi tentang program, kegiatan dan indicator kinerja kegiatan berdasarkan
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
BabVII.Penutup
Lampiran
Pada Lampiran ini berisikan Program Kerja Tahunan UPT Puskesmas Kuamang Kuning I
tahun 2017 2021.
BAB II
TUGAS POKOK DAN FUNGSI PUSKESMAS KUAMANG KUNING I

A. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Bungo Nomor 24 Tahun 2013 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja UPT Puskesmas Kabupaten Bungo , disebutkan bahwa Susunan
Organisasi Puskemas Perawatan terdiri dari :
1. Kepala Puskesmas
2. Sub Bagian Tata Usaha
3. Pelaksana Unit Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
4. Pelaksana Unit Kesehatan Keluarga
5. Pelaksana Unit Pemulihan Kesehatan
6. Pelaksana Unit Kesehatan Lingkungan dan Peran Serta Masyarakat
7. Puskesmas Pembantu

B. Susunan Kepegawaian Dan Kelengkapan


1. Sumber Daya Manusia
Jumlah seluruh karyawan Puskesmas Kuamang Kuning I adalah 67 orang terdiri dari 34 PNS dan
5 PTT 27 Honor Daerah 1orang TKS

a. Berdasarkan Pendidikan

1. S1 Kedokteran Umum : 3 orang


2. S1 Kedokteran Gigi : 1 orang
3. S1 Keperawatan : 2 orang
4. S1 Farmasi : 1 orang
5. S1 Kesehatan Masyarakat : 1 orang
6. S1 Ilmu Gizi : 1 orang
7. D3 Keperawatan : 14 orang
8. D3 Perawat Gigi : orang
9. D3 Analis Farmasi : 1 orang
10. D3 Kebidanan : 27 orang
11. Analis Kesehatan : 1 orang
12. SPPH : 1 orang
13. SMA / SLTA : 3 orang
14. SLTP : 1 orang

b. Berdasarkan Golongan :

Golongan IIID : 2 orang


Golongan IIIC : 8 orang
Golongan IIIB : 4 orang
Golongan IIIA : 6 orang
Golongan IID : 11 orang
Golongan IIC : 2 orang
Golongan IIB : 1 orang

c. Berdasarkan Unit Pelaksana :

- Dokter Umum : 2 orang


- Dokter Gigi : 1 orang
- Tata usaha : 2 orang
- Perawat : 20 orang
- Perawat Gigi : - orang
- Bidan Puskesmas : 15 orang
- Bidan Desa : 13 orang
- Petugas Gizi : 1 orang
- Petugas Imunisasi : 3 orang
- HS : 1 orang
- Petugas Promkes : 1 orang
- Pengelola Keuangan : 3 orang (BPJSl, APBD, BOK)
- Petugas Kebersihan : 2 orang
d. Sarana dan Prasarana Puskesmas Jetis

No Jenis Sarana Jumlah Keterangan / Kondisi


1. Puskesmas Induk 1 Rusak Ringan
2. Puskesmas Pembantu 7 Rusak Ringan :7
3. Polindes

4. Pusling 2 Rusak Ringan: 1, Rusak berat : 1


5. Sepeda Motor Rusak Berat : 1
Rusak Sedang : 2
Baik : 3

e. Pembiayaan Kesehatan

Untuk meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan kesehatan,


Pemerintah telah mengalokasikan dana untuk pembiayaan pemeliharaan kesehatan
masyarakat miskin melalui Program Jaminan Kesehatan Masyarakat ( Jamkesmas ).
Jamkesmas diberikan kepada masyarakat miskin yang masuk dalam daftar kuota yang telah
diusulkan dan disahkan oleh Bupati. Jamkesmas digunakan untuk membiayai pelayanan
kesehatan yang bersifat kuratif.
Sedangkan masyarakat miskin yang tidak masuk kuota, menjadi tanggungan Bupati
dan atau Pemerintah Daerah. Untuk membiayai masyarakat miskin non kuota maka
Pemerintah Kabupaten harus menyediakan anggaran melalui Jaminan Kesehatan Masyarakat
Daerah ( Jamkesda ).
Selain itu, untuk pelaksanaan kegiatan rutin di Puskesmas, Pemerintah Daerah
mengalokasikan anggaran melalui APBD yang disahkan oleh DPRD dengan rincian kegiatan
yang telah ditetapkan.
Mulai tahun 2010, pemerintah pusat meluncurkan Bantuan Operasional Kesehatan
yaitu Dana dukungan / bantuan kepada pemerintah daerah dalam melaksanakan SPM Bidang
Kesehatan untuk pencapaian MDGs Bidang Kesehatan tahun 2015 melalui peningkatan
kinerja Puskesmas dan jaringannya seta Poskesdes dan Posyandu dalam menyelenggarakan
pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif. Pemanfaatan dana BOK di Kab.
Bungo telah diatur melalui Surat Keputusan Bupati Bungo.
Pemerintah juga melakukan suatu terobosan dalam upaya menurunkan AKI dan AKB
yang masih tinggi melalui Jaminan Persalinan ( Jampersal ) dengan maksud untuk
meningkatkan akses masyarakat terhadap persalinan yang sehat dan aman bagi semua ibu
hamil dan bersalin yang belum memiliki jaminan pembiayaan kesehatan lainnya. Dengan
program jampersal ini diharapkan bahwa masyarakat mendapat pelayanan kesehatan secara
mandiri dan berkeadilan yang mana semua ibu hamil dan bersalin mendapat jaminan
pembiayaan untuk persalinannya dan dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk
persalinannya.
Pembiayaan yang diberikan pada pelayanan kesehatan tingkat pertama (Puskesmas )
meliputi :
1) Pemeriksaan kehamilan 4 kali
2) Persalinan normal di fasilitas kesehatan
3) Pelayanan nifas normal 3 kali termasuk KB pasca persalinan
4) Pelayanan bayi baru lahir

C. Tugas Pokok Dan Fungsi


Dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 128 / MENKES / SK /II/ 2004 tentang
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa fungsi Puskesmas adalah :
1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
a. Pelayanan Kesehatan Perorangan
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten / kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Dalam Peraturan Bupati Bungo Nomor . Tahun 2014 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat Dinas
Kesehatan Kabupaten Bungo, disebutkan bahwa Puskesmas mempunyai tugas pokok
pelayanan, pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan secara paripurna kepada
masyarakat di wilayah kerjanya. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut , Puskesmas
mempunyai fungsi :
1. Pelayanan upaya kesehatan meliputi kesejahteraan ibu dan anak, KB, perbaikan Gizi ,
perawatan kesehatan masyarakat , pencegahan , pemberantasan penyakit, imunisasi,
pembinaan kesehatan lingkungan, PKM, Usaha Kesehatan Sekolah, olah raga, pengobatan
termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut, laboratorium
sederhana , upaya kesehatan kerja serta usia lanjut, upaya kesehatan jiwa, mata, khusus
lainnya dan pencatatan serta laporannya.
2. Pembinaan upaya kesehatan , peran serta masyarakat, koordinasi semua upaya kesehatan,
sarana pelayanan kesehatan, pelaksanaan rujukan medik, pembentukan sarana dan pembinaan
teknis kepada puskesmas pembantu, poliklinik kesehatan desa, unit pelayanan kesehatan
swasta serta kader pembangunan kesehatan.
3. Pengembangan upaya kesehatan dalam hal pengembangan kader pembangunan bidang
kesehatan di wilayah, pengembangan kegiatan swadaya masyarakat.
4. Pengelolaan ketatausahaan
Penjabaran tugas pokok pada masing masing unit adalah sebagai berikut :
1. Kepala Puskesmas :
a. Memberikan pelayanan , pembinaan dan pengembangan upaya kesehatan secara paripurna
kepada masyarakat di wilayah kerjanya
b. Melaksanakan pelayanan upaya kesehatan meliputi kesejahteraan ibu dan anak, KB,
perbaikan gizi, perawatan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pemberantasan penyakit,
imunisasi, pembinaan kesehatan lingkungan, PKM, Usaha Kesehatan sekolah, Olah raga,
pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan, kesehatan gigi dan mulut,
laboratorium sederhana, upaya kesehatan kerja, upaya kesehatan lanjut usia, upaya kesehatan
jiwa, kesehatan mata dan pencatatan serta pelaporannya
c. Pembinaan upaya kesehatan, peran serta masyarakat, koordinasi semua upaya kesehatan,
sarana pelayanan kesehatan, pelaksanaan rujukan medik, pembentukan sarana dan pembinaan
teknis kepada puskesmas pembantu, poliklinik kesehatan desa, unit pelayanan kesehatan
swasta serta kader pembangunan kesehatan.
d. Pengembangan upaya kesehatan dalam hal pengembangan kader pembangunan bidang
kesehatan di wilayahnya, pengembangan kegiatan swadaya masyarakat
e. Melakukan upaya pengelolaan ketatausahaan
2. Sub Bagian Tata Usaha :
a. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian.
b. Melaksanakan penatausahaan keuangan dan akuntansi puskesmas.
c. Melaksanakan pengelolaan surat surat dan hubungan masyarakat.
d. Melaksanakan pengelolaan perlengkapan, urusan umum dan membuat perencanaan serta
pelaporan.
e. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
3. Pelaksana Unit Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
a. Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan kebijakan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan.
b. Melaksanakan kegiatan pembinaan teknis yang meliputi segala penyehatan lingkungan.
c. Melaksanakan kegiatan pembinaan yang meliputi segala usaha pelayanan dan usaha
pencegahan pemberantasan penyakit termasuk imunisasi.
d. Melaksanakan kegiatan pengawasan , perkembangan dan pemakaian alat alat kesehatan dan
obat obatan.
e. Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk pengamanan dan
pelaksanaan tugas.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
4. Pelaksana Unit Kesehatan Keluarga :
a. Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan kebijakan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan.
b. Melaksanakan kegiatan pembinaan teknis yang meliputi segala usaha pelayanan ibu dan anak
dan keluarga berencana serta lansia.
c. Melaksanakan kegiatan pembinaan yang meliputi segala usaha dan kegiatan untuk
melaksanakan pencegahan dan penanggulangan masalah gizi dalam masyarakat.
d. Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha kegiatan untuk pengamanan dan
pelaksanaan tugas.
e. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
5. Pelaksana Unit Pemulihan Kesehatan :
a. Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan kebijakan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan.
b. Melaksanakan kegiatan pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan,
kesehatan gigi dan mulut.
c. Melaksanakan koordinasi kegiatan atas semua kebutuhan pelayanan medis.
d. Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha kegiatan untuk pengamanan dan
pelaksanaan tugas.
e. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
6. Pelaksana Unit Kesehatan Lingkungan dan Peran Serta Masyarakat
a. Melaksanakan kegiatan dan usaha untuk menyelenggarakan tugas dan kebijakan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan.
b. Melaksanakan kegiatan kesehatan lingkungan , usaha kesehatan sekolah dan olah raga,
penyuluhan kesehatan masyarakat, serta perawatan kesehatan masyarakat yang meliputi
segala usaha dan kegiatan pemberian informasi kesehatan.
c. Melaksanakan kegiatan penyuluhan dan bimbingan teknis tenaga kesehatan non medis /
tradisional
d. Melaksanakan pembinaan dan pengarahan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan
lingkungan.
e. Melaksanakan pengawasan yang meliputi segala usaha kegiatan untuk pengamanan dan
pelaksanaan tugas.
f. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.
7. Puskesmas Pembantu :
Membantu melakukan kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah
yang lebih kecil.

D. Upaya Kesehatan
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan masyarakat , yang keduanya jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional
merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama. Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan
menjadi dua yaitu :
1. Upaya Kesehatan Wajib
Adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta
yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya
kesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas. Meliputi :
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
f. Upaya Pengobatan
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di
masyarakat dan disesuaikan dengan kemampuan yang ada di Puskesmas Jetis meliputi :
a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
c. Upaya Kesehatan Kerja
d. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
e. Upaya Kesehatan Jiwa ( Rujukan )
f. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
g. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
Upaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat serta upaya pencatatan
pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini merupakan pelayanan penunjang
dari setiap upaya wajib dan upaya pengembangan Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai