BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Landasan Hukum
BAB II: TUGAS POKOK DAN FUNGSI UPTD PUSKESMAS DUREN JAYA
A. Struktur Organisasi
C. Pembiayaan Kesehatan
E. Upaya Kesehatan
BAB III: KONDISI DAN PERMASALAHAN PELAYANAN UPTD PUSKESMAS DUREN JAYA
A. Gambaran Umum
C. Status Kesehatan
D. Perumusan Masalah
E. Analisa Kinerja
B. Telaahan Visi, Misi dan Program Kep0ala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
B. Misi
C. Strategi
D. Kebijakan
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur dan atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha
Kuasa, Rencana Strategis UPTD Puskesmas Duren Jaya Tahun 2013-2018 telah
selesai di susun.
Dokumen Rencana Strategis ini disusun sebagai acuan bagi penyelenggaraan
kegiatan Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat maupun
dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya secara
umum selama kurun waktu perencanaan yaitu tahun 2013 - 2018 sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya masing - masing.
Akhirnya kami sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang
telah berpartisipasi dalam penyusunan dokumen ini. Kami menyadari bahwa Rencana
Strategis ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan oleh sebab itu kami
sangat mengharapkan masukan, saran dan kritik sebagai upaya kita bersama untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan peningkatan pelayanan kepada
masyarakat.
Ditetapkan di : Bekasi
Pada Tanggal : 25 Nopember 2017
Kepala UPTD Puskesmas Duren Jaya
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tujuan pembangunan kesehatan dalam UU no. 36 tahun 2009 adalah untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya. Dalam kerangka mencapai
tujuan tersebut, pembangunan kesehatan dilaksanakan secara sistematis dan
berkesinambungan yang diwujudkan dalam bentuk dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah atau disebut Rencana Strategis Satuan
Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) yang sesuai dengan Undang - Undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, sebagai pedoman bagi
SKPD dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan visi dan misi yang
ingin dicapai.
B. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum dalam penyusunan Renstra Puskesmas, antara lain :
1. Undang –
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Peubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
A. STRUKTUR ORGANISASI
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang telah dibebankan, UPTD Puskesmas
Duren Jaya telah memiliki struktur organisasi sebagai berikut :
1. Kepala UPTD Puskesmas Duren Jaya
2. Koordinator Ketatausahaan membawahi :
a. Rumah Tangga
b. SIMPUS (Sistim Informasi Puskesmas)
c. Kepegawaian
d. Keuangan (Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerimaan)
3. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Mayarakat (UKM) dan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat yang terdiri dari:
a. UKM essensial membawahi program:
1. Promosi Kesehatan (Promkes)
2. Kesehatan Lingkungan (keseling)
3. KIA
4. KB
5. Gizi
6. Pengendalian Penyakit Menular
7. Imunisasi
8. TB/Kusta
9. DBD
10. ISPA/ Pneumonia
11. Diare
12. Filariasis
13. HIV/AIDS
14. Perkesmas
15. surveilans
16. PTM
b. UKM Pengembangan membawahi program :
1. Kesehatan Jiwa
2. UKGMD
3. Batra + IVA
4. Kesehatan Olah Raga
5. Kesehatan Indera
6. Lansia
7. Kesehatan Kerja
2 Dokter gigi 2 - -
3 Bidan 7 -
5 Perawat gigi 1 - -
10 Pejabat Struktural - - -
Staf Penunjang
11 - 2 TKK & Honorer
Administrasi
TOTAL 20 7 27
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Untuk pelaksanaan kegiatan rutin di Puskesmas, pemerintah daerah
mengalokasikan anggaran melalui APBD yang disahkan oleh DPRD dengan rincian
kegiatan yang telah ditetapkan.
Mulai tahun 2010, pemerintah pusat meluncurkan bantuan operasional
kesehatan (BOK) yaitu dana dukungan / bantuan kepada pemerintah daerah dalam
melaksankan SPM bidang kesehatan pencapaian MDG’s bidang kesehatan tahun
2015 melalui peningkatan kinerja Puskesmas dan jaringannya dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
Puskesmas juga mendapatkan sumber dana dari JKN.
E. UPAYA KESEHATAN
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan, yang keduanya jika ditinjau dari
sistem kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Upaya kesehatan puskesmas yang dilaksanakan yaitu UKM Essensial, UKM
Pengembangan, dan UKP.
UKM Essensial terdiri dari:
1. Upaya Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
5. imunisasi
6. P2 Surveilans
7. Upaya pemberantasan penyakit Kusta
8. Upaya Penanggulangan DBD
9. Upaya Pencegahan Filariasis
10. Upaya pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM)
11. Perawatan Kesehatan Masyarakat
12. Upaya Kesehatan Sekolah / UKGS
A. GAMBARAN UMUM
Puskesmas Duren Jaya terletak di Jl. Anyer III Blok D Rt. 07/09 Perum Duren Jaya
Kel. Duren Jaya Kec. Bekasi Timur, Kota Bekasi, merupakan salah satu dari 4 (empat)
Puskesmas yang ada di wilayah Kec. Bekasi Timur dengan luas 242,174 Ha dan
memiliki batas-batas sebagai berikut :
― Sebelah Timur : Kelurahan Bekasi Jaya
― Sebelah Barat : Kelurahan Aren Jaya
― Sebelah Utara : Kelurahan Margahayu
― Sebelah Selatan : Kelurahan Bekasi Jaya
UPTD Puskesmas Duren Jaya terletak di Perumahan Duren Jaya Blok D, terletak
bersebelahan dengan Tempat Pemakaman Umum Pereng. Lokasi Puskesmas berada
jauh dari akses transportasi umum, yang tersedia hanyalah ojek dan becak, dengan tarif
yang relatif mahal. Namun hal tersebut tidak menjadi hambatan bagi penduduk untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Duren Jaya karena banyak
diantara mereka yang menggunakan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda
empat. Hal tersebut dapat terlihat dari kunjungan pasien yang tidak pernah sepi di UPTD
Puskesmas duren jaya.
Data Wilayah
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Duren Jaya meliputi Kelurahan Duren Jaya yang
terdiri dari 19 RW (195 RT).
Upaya
No Pencapaian
Kesehatan dan Indikator tahun 2016
.
Jenis layanan
C. STATUS KESEHATAN
Indikator derajat kesehatan angka kesakitan di UPTD Puskesmas Duren Jaya
sebagai berikut:
1. Angka AFP Rate (non polio) < 15 tahun adalah 0
2. Persentase kesembuhan TB paru adalah 100%
3. Persentase kasus DBD yang ditangani adalah 100%
D. PERUMUSAN MASALAH
Dari hasil pelaksanaan pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan di
puskesmas, maka permasalahan yang dihadapi UPTD Puskesmas Duren Jaya adalah:
1. Kurangnya komunikasi inter personal karena koordinasi lintas program belum
berjalan dengan baik
2. Kegiatan klinik sanitasi belum berjalan optimal karena belum adanya jadwal dan
ruangan khusus konseling.
3. Penemuan kasus dan suspect TB masih kurang karena belum berjalannya sistem
rujukan internal baik dari BP umum maupun KIA.
4. Komunikasi dan koordinasi lintas sektor kurang maksimal
E. ANALISA KINERJA
2. Klinik sanitasi 3 3 4 36 3
belum berjalan
optimal
3. Penemuan kasus 4 4 5 80 1
dan suspect TB
masih kurang
4. Komunikasi dan 3 3 3 27 4
koordinasi lintas
sektor kurang
maksimal
BAB IV
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI UPTD PUSKESMAS DUREN JAYA
2. Kesehatan Lingkungan
Cakupan kegiatan klinik sanitasi belum mencapai target, dari target 25% baru mencapai
0,78%, sehingga terdapat kesenjangan sebesar 24,2%.
3. KIA
Cakupan pelayanan anak balita belum mencapai target, dari target 75% baru mencapai
35,28%, sehingga masih ada kesenjangan sebesar 39,7%.
4. Gizi
Cakupan indikator D/S sebesar 79,93%, dari target 80%.
b. UKM Pengembangan
1. Upaya Kesehatan Olahraga
Cakupan pembinaan kelompok olahraga belum mencapai target, dari target 100%
baru mencapai 33,33%, sehingga masih ada kesenjangan 66,7%.
2. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga Rawan) telah mencapai target, dari target 100%
sudah mencapai 115,38 %.
Cakupan Keluarga Rawan Selesai dibina telah mencapai target, dari target 100%
telah tercapai 100%.
Cakupan Keluarga Mandiri III telah mencapai target, dari target 100% telah tercapai
111,54%.
3. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Cakupan penanganan siswa TK yang membutuhkan perawatan kesehatan gigi
belum mencapai target, dari target 100% baru tercapai 14,59%, sehingga masih ada
kesenjangan sebesar 85,4%.
Cakupan penanganan siswa SD yang membutuhkan perawatan kesehatan gigi
belum mencapai target, dari target 100% baru tercapai 27,71%, sehingga masih ada
kesenjangan sebesar 72,3%.
4. Upaya Kesehatan Jiwa
Cakupan Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Jiwa belum mencapai target, dari
target 100% baru tercapai 0,31%, sehingga masih ada kesenjangan sebesar
99,7%.
5. Upaya Kesehatan Indera
Cakupan penanganan kelainan/ gangguang refraksi pada anak sekolah belum
mencapai target, dari target 80% baru mencapai 48,83% sehingga ada kesenjangan
31,2% .
Cakupan scrining katarak belum mencapai target, dari target 100% baru mencapai
79,87% sehingga ada kesenjangan 20,1%.
Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI
belum mencapai target dari target 80% baru mencapai 4,18% ,sehingga masih ada
kesenjangan 75,8%.
6. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut sudah mencapai target.
7. Upaya Kesehatan Tradisional
Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional belum mencapai target, dari
target 100% baru tercapai 52,63%, sehingga masih ada kesenjangan 47,4%.
Cakupan Pengobat Tradisional Terdsaftar/berijin belum mencapai target, dari target
100% baru tercapai 50%, sehingga masih ada kesenjangan 50%.
B. Te l a a h a n Vi s i , M i s i , d a n P r o g r a m K e p a l a D a e r a h d a n Wa k i l
K e p a l a D a e r a h Te r p i l i h
Visi Kota Bekasi Tahun 2013 – 2018 adalah Visi “Bekasi Maju, Sejahtera dan Ihsan”
“Bekasi Sejahtera” menggambarkan derajat kehidupan warga Kota Bekasi yang meningkat
dengan terpenuhinya kebutuhan dasar pendidikan, kesehatan, terbukanya kesempatan
kerja dan berusaha, serta lingkungan fisik, social dan religious sebagai bentuk perwujudan
masyarakat yang sejahtera.
“Bekasi Ihsan” menggambarkan situasi terpelihara dan menguatnya nilai, sikap dan
perilaku untuk berbuat baik dalam lingkup individu, keluarga dan masyarakat Kota Bekasi.
Kedisiplinan, ketertiban social, keteladanan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
tumbuh seiring dengan meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik untuk
mewujudkan kehidupan yang beradab
Agar visi tersebut dapat diwujudkan dan mendorong efektivitas dan efisiensi
pemanfaatan potensi yang dimiliki, maka ditetapkan misi Kota Bekasi
Misi
Misi ini bermakna bahwa tata kelola kepemerintahan dalam mewujudkan Visi Kota Bekasi
dilakukan melalui fungsi pengaturan, pelayanan, pemberdayaan masyarakat, dan
pembangunan, menempatkan aparat ur sebagai pamong praja yang menjunjung tinggi
integritas terhadap amanah, tugas, dan tanggungjawab, berdasarkan 10 (sepuluh) prinsip
Good Governance, yakni: ( 1) Partisipasi masyarakat; (2) Tegaknya supremasi hukum; (3)
Transparansi; (4) Kesetaraan; (5) Daya tanqqap kepada stakeholders; (6) Berorientasi pada
visi; (7) Akuntabilitas: (8) Pengawasan; (9) Efektivitas dan efisiensi: (10) Profesionalisme.
Pendekatan yang dilakukan untuk aktualisasi misi ini melalui penataan sistem, peningkatan
kinerja dan penguatan integritas aparatur.
Misi ini bermakna bahwa layanan pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial lainnya
diarahkan untuk meningkatkan derajat kehidupan sosial masyarakat, seiring dengan
terbangunnya kehidupan keluarga sejahtera, terkelolanya persoalan dan dampak sosial
perkotaan, meningkatnya partisipasi perempuan dan peran serta pemuda dalam
pembangunan, aktivitas olahraga pendidikan, rekreasi. dan prestasi. serta aktualisasi
budaya daerah sebagai fungsi sosial, normatif, dan apresiatif.
Misi ini bermakna bahwa upaya untuk meningkatkan perkonomian ditempuh melalui
peningkatan kapasitas dan perluasan sektor usaha bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKMJ, pengembangan industri kreatif, peningkatan daya tarik investasi, dan
penciptaan iklim usaha yang kondusif, yang bermuara pada pembentukan lapangan kerja
baru dan kesempatan berusaha, terbentuknya daya saing perekonomian kota, dan laju
pertumbuhan ekonomi yang meningkat.
Misi ini bermakna bahwa dinamika pembangunan dan kehidupan warga Kota Bekasi harus
diimbangi dengan upaya pengendalian terhadap potensi kerawanan sosial, gangguan
ketertiban, penegakan perda, penanggulangan bencana, kesatuan dan ketahanan bangsa,
kerukunan hidup dan umat beragama, serta meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
kegiatan pembangunan.
.
Sehat adalah suatu keadaan masyarakat Kota Bekasi yang sejahtera dari
badan (jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Mandiri adalah sikap dan kondisi masyarakat Kota Bekasi yang mampu
memenuhi kebutuhannya untuk lebih maju dengan mengandalkan
kemampuan dan kekuatan sendiri, untuk memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan perorangan, keluarga, masyarakat beserta
lingkungannya.
MISI 4 : Menjamin ketersediaan sumber daya kesehatan yang merata dan berkualitas
BAB V
B. MISI
Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan sebagai penjabaran visi
yang telah ditetapkan. Misi merupakan suatu pernyataan yang menetapkan
tujuan organisasi dan sasaran yang ingin dicapai. Dengan adanya misi berarti
seluruh karyawan UPTD Puskesmas Duren Jaya dan pihak lain yang
berkepentingan dapat mengenal dan mengetahui semua program-program
UPTD Puskesmas Duren Jaya.
C. STRATEGI
Untuk mewujudkan visi, misi maka strategi yang akan dilaksanakan
pada periode 2013-2018 adalah sebagai berikut:
1. Koordinasi lintas program agar dapat meningkatkan cakupan
penemuan kasus TB.
2. Peningkatan kemandirian masyarakat akan kebutuhan sanitasi dasar
dalam hal pengembangan pengelolaan air minum / bersih,
pembuangan air limbah, jamban keluarga dan pembuangan sampah
dengan pendekatan berbasis masyarakat.
3. Pembinaan petugas upaya kesehatan pada saat lokakarya bulanan
oleh kepala UPTD Puskesmas Duren Jaya lebih di tingkatkan.
4. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan jejaring.
5. Memenuhi kebutuhan sarana, prasarana termasuk sumber daya
manusia
6. Meningkatkan dan mengembangkan upaya kesehatan wajib maupun
pengembangan
7. Menerapkan upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai
dengan prosedur yang disusun
D. KEBIJAKAN
Kebijakan merupakan arah yang diambil dalam menentukan bentuk
program dan kegiatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan.
Kebijakan tersebut adalah :
1. Peningkatan kualitas sanitasi dasar.
2. Peningkatan pembinaan sanitasi di TUPM,TTU dan institusi.
3. Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan.
4. Pemenuhan alat kesehatan, laboratorium, obat dan perbekalan
kesehatan pada Puskesmas dan jaringannya sesuai dengan
kebutuhannya.
5. Perbaikan / rehabilitasi Puskesmas dan jaringannya.
6. Melakukan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi
7. Meningkatkan manajemen Puskesmas.
8. Peningkatan koordinasi lintas sektor melalui pertemuan di tingkat
kecamatan.
9. Peningkatan manajemen Puskesmas (perencananaan, pelaksanaan,
penilaian dan evaluasi) dan kualitas informasi kesehatan.
TABEL
Rencana Program Kegiatan,Indikator Kinerja,Target Pencapaian & Pendanaan
Puskesmas Duren Jaya
2.Kesehatan
Anak
a.Cakupan 90 85.64 90.53 91.34 90 90 90
c. Cakupan
Distribusi Kapsul
90 57,53 94.24 95.93 96 96 96
Vit.A bagi bayi (6-
11 bln)
d. Cakupan
Distribusi Kapsul
80 207,51 94.74 100 100 100 100
Vit.A bagi balita
(12-59 bln)
e. Cakupan
Distribusi Kapsul 100 77,92 86.25 86.99 88 90 90
Vit.A bagi bu nifas
f. Cakupan
distribusi tablet 90 86,63 97,8 96,95 97 97 97
Fe pada ibu hamil
g.Perawatan
100 - 100 0 0 0 0
balita gizi buruk
h. Cakupan ASI
90 50 50.54 71.14 80 85 85
Eksklusif
Peningkatan
a.Penjaringan 100.8
5 P2M pelayanan 98 96.42 98.9 99 99 99 BOK
BCG 3
imunisasi
sosialisasi
tentang
penyakit
menular di b. Penjaringan 101.5 100.4
98 89,22 99 99 99
masyarakat DPTHB 1 7 8
dan lintas
sektor
c. Penjaringan
90 90,70 90.03 91,9 90 90 90
DPTHB 3
e. Penjaringan 90 90,62 90.03 88.02 90 90 90
Upaya
8 Kesehatan - BOK
Olahraga
Pembinaan
kelompok 100 - 42.86 70 70 70 70
olahraga
pembinaan dan
pemberian a.Cakupan
asuhan keluarga
9 Perkesmas 100 - 100 100 100 100 100 BOK
keperawatan dibina(keluarga
kepada rawan)
keluarga rawan
b.Cakupan
Keluarga rawan 100 - 100 100 100 100 100
selesai dibina
c.Cakupan
keluarga mandiri 100 - 100 100 100 100 100
III
peningkatan
keterampilan a.Cakupan
KES.KERJ APBD,
10 SDM melalui Pembinaan Pos 100 100 100 - 10 20 20
A BOK
pelatihan UKK
kesehatan kerja
b.Cakupan PAK
100 26,99 21.26 17.5 18 20 20
dan PAHK
pembinaan dan a.Cakupan
KES.GIGI pelatihan kader Pembinaan APBD,
11 80 80 80 81.82 80 80 80
& MULUT (UKGS dan Kes.Gigi di JKN
UKGM) Masyarakat
b.Cakupan
Pembinaan 80 90,9 90.91 100 100 100 100
Kes.Gigi di TK
c.Cakupan
Pembinaan
100 100 100 100 100 100 100
Kes.Gigi di SD/
MI
d.Cakupan
Penanganan
siswa TK yg
100 11,58 36.84 36.71 37,7 55 60
membutuhkan
perawatan
kesehatan gigi
e.Cakupan
Penanganan
siswa SD yg
100 13,48 10.61 16.71 20 20 20
membutuhkan
perawatan
kesehatan gigi
12 KES.JIWA peningkatan a.Cakupan 20 3,83 0,52 0.97 2 5 5 APBD
pelayanan deteksi dini
kesehatan jiwa gangguan
PENUTUP