Anda di halaman 1dari 36

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Landasan Hukum

C. Maksud dan Tujuan

BAB II: TUGAS POKOK DAN FUNGSI UPTD PUSKESMAS DUREN JAYA

A. Struktur Organisasi

B. Sumber Daya Puskesmas

C. Pembiayaan Kesehatan

D. Tugas dan Fungsi Puskesmas

E. Upaya Kesehatan

BAB III: KONDISI DAN PERMASALAHAN PELAYANAN UPTD PUSKESMAS DUREN JAYA

A. Gambaran Umum

B. Kinerja Pelayanan Kesehatan

C. Status Kesehatan

D. Perumusan Masalah

E. Analisa Kinerja

BAB IV: ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

A. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan fungsi Pelayanan UPTD


Puskesmas Duren jaya

B. Telaahan Visi, Misi dan Program Kep0ala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih

C. Telaahan Renstra Kementrian/ Lembaga dan Renstra SKPD/ Propinsi/


Kabupaten Kota Lain

D. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

E. Penentuan Isu-Isu Strategis

F. Telaah Terhadap Visi Misi SKPD Dinas Kesehatan Kota Bekasi

G. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

BAB V : VISI MISI SERTA STRATEGI DAN KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN


PELAYANAN KESEHATAN
A. Visi

B. Misi

C. Strategi

D. Kebijakan

BAB VI : RENCANA UPAYA KESEHATAN, KEGIATAN, DAN INDIKATOR KINERJA

BAB VII : PENUTUP

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur dan atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha
Kuasa, Rencana Strategis UPTD Puskesmas Duren Jaya Tahun 2013-2018 telah
selesai di susun.
Dokumen Rencana Strategis ini disusun sebagai acuan bagi penyelenggaraan
kegiatan Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat maupun
dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya secara
umum selama kurun waktu perencanaan yaitu tahun 2013 - 2018 sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya masing - masing.

Akhirnya kami sampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang
telah berpartisipasi dalam penyusunan dokumen ini. Kami menyadari bahwa Rencana
Strategis ini masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan oleh sebab itu kami
sangat mengharapkan masukan, saran dan kritik sebagai upaya kita bersama untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan peningkatan pelayanan kepada
masyarakat.

Ditetapkan di : Bekasi
Pada Tanggal : 25 Nopember 2017
Kepala UPTD Puskesmas Duren Jaya

Dr. Ellis Zarni Dewi


NIP. 19690815 200003 2 004

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tujuan pembangunan kesehatan dalam UU no. 36 tahun 2009 adalah untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya. Dalam kerangka mencapai
tujuan tersebut, pembangunan kesehatan dilaksanakan secara sistematis dan
berkesinambungan yang diwujudkan dalam bentuk dokumen Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah atau disebut Rencana Strategis Satuan
Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) yang sesuai dengan Undang - Undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, sebagai pedoman bagi
SKPD dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan visi dan misi yang
ingin dicapai.

Rencana Srategis Puskesmas disusun berdasarkan Rencana Strategis Dinas


Kesehatan Kota Bekasi sebagai dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun yang
memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan Puskesmas
Duren Jaya, disusun sesuai tugas dan fungsi Puskesmas serta berpedoman kepada RPJMD
dan Renstra Dinas kesehatan Kota Bekasi.
Kegiatan manajemen Puskesmas terdiri dari Perencanaan (P1), Penggerak dan
Pelaksanaan (P2), serta Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3). Seluruh kegiatan
tersebut merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan, maka
diperlukan suatu perencanaan yang baik, terukur dan terarah. Dengan adanya Renstra ini, maka
diharapkan semua kegiatan akan lebih terencana, lengkap dan akurat sehingga dapat mencapai
target baik dalam kualitas maupun kuantitas program kegiatan serta memenuhi kebutuhan dan
harapan masyarakat pada umumnya.
Proses penyusunan Renstra Puskesmas Duren Jaya dimulai dengan merumuskan
strategi dan kebijakan jangka menengah Puskesmas guna mencapai target kinerja program
prioritas dan pencapaian RPJMD dan Renstra Dinas Kesehatan serta merumuskan rencana
program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif selama 5
tahun.

B. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum dalam penyusunan Renstra Puskesmas, antara lain :

1. Undang –

2. Undang - Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan


Nasional.

3. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.


4. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan
Rencana Pembangunan Nasional.

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pengelolaan


Keuangan Daerah.

6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Peubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.

7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan


Minimal Bidang Kesehatan.

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen


Puskesmas.

C. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud penyusunan Renstra UPTD Puskesmas Duren Jaya adalah menyediakan
dokumen perencanaan kesehatan lima tahunan berpedoman pada dokumen Renstra Dinas
Kesehatan RPJMD Kota Bekasi periode 2013 - 2018. Melalui penyususnan Renstra UPTD
Puskesmas Duren Jaya Periode 2013 - 2018 diharapkan dapat tersedianya suatu dokumen
perencanaan strategis dam komprehensif yang menjamin adanya konsistensi perumusan
masalah daerah tersedianya perencanaan indikatif yang memuat arah kebijakan dan
strategi, program pembangunan kesehatan strategis sesuai dengan target - target yang
harus dicapai daerah di bidang kesehatan, serta menjadi acuan dan pegangan Puskesmas
dalam menjalankan tugas - tugas pemerintah dan pembangunan kesehatan.
BAB II
TUGAS POKOK DAN FUNGSI UPTD PUSKESMAS
DUREN JAYA

A. STRUKTUR ORGANISASI

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang telah dibebankan, UPTD Puskesmas
Duren Jaya telah memiliki struktur organisasi sebagai berikut :
1. Kepala UPTD Puskesmas Duren Jaya
2. Koordinator Ketatausahaan membawahi :
a. Rumah Tangga
b. SIMPUS (Sistim Informasi Puskesmas)
c. Kepegawaian
d. Keuangan (Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerimaan)
3. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Mayarakat (UKM) dan Keperawatan
Kesehatan Masyarakat yang terdiri dari:
a. UKM essensial membawahi program:
1. Promosi Kesehatan (Promkes)
2. Kesehatan Lingkungan (keseling)
3. KIA
4. KB
5. Gizi
6. Pengendalian Penyakit Menular
7. Imunisasi
8. TB/Kusta
9. DBD
10. ISPA/ Pneumonia
11. Diare
12. Filariasis
13. HIV/AIDS
14. Perkesmas
15. surveilans
16. PTM
b. UKM Pengembangan membawahi program :
1. Kesehatan Jiwa
2. UKGMD
3. Batra + IVA
4. Kesehatan Olah Raga
5. Kesehatan Indera
6. Lansia
7. Kesehatan Kerja

4. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP), Kefarmasian dan


Laboratorium membawahi :
a. Pelayanan pemeriksaan umum
b. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
c. Pelayanan KIA-KB
d. Pelayanan Tindakan Medis
e. Pelayanan Gizi
f. Pelayanan Kesehatan Lansia
g. Pelayanan Sanitasi
h. Pelayanan Kefarmasian
i. Pelayanan Laboratorium

5. Penanggung Jawab Jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasyankes


membawahi :
a. Bidan Praktek Mandiri
b. Dokter Praktek Mandiri
c. Klinik
Secara lengkap bagan Struktur Organisasi Puskesmas Duren Jaya sebagai Berikut :
B. SUMBER DAYA PUSKESMAS

Keadaan Tenaga di Puskesmas Duren Jaya Tahun 2017

No Jenis tenaga PNS Non PNS Keterangan


1 Dokter umum 4 - -

2 Dokter gigi 2 - -

3 Bidan 7 -

4 Perawat 4 2 TKK & Magang

5 Perawat gigi 1 - -

6 Apoteker/Ass apt - 2 TKK & Magang


Kesehatan
7 1 - -
lingkungan
8 Nutrisionis 1 - -

9 Analis Kesehatan - 1 Magang

10 Pejabat Struktural - - -
Staf Penunjang
11 - 2 TKK & Honorer
Administrasi
TOTAL 20 7 27

C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Untuk pelaksanaan kegiatan rutin di Puskesmas, pemerintah daerah
mengalokasikan anggaran melalui APBD yang disahkan oleh DPRD dengan rincian
kegiatan yang telah ditetapkan.
Mulai tahun 2010, pemerintah pusat meluncurkan bantuan operasional
kesehatan (BOK) yaitu dana dukungan / bantuan kepada pemerintah daerah dalam
melaksankan SPM bidang kesehatan pencapaian MDG’s bidang kesehatan tahun
2015 melalui peningkatan kinerja Puskesmas dan jaringannya dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
Puskesmas juga mendapatkan sumber dana dari JKN.

D. TUGAS DAN FUNGSI PUSKESMAS


Sesuai PERMENKES Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Dalam melaksanakan tugasnya Puskesmas menyelenggarakan fungsi :
 Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
 Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

E. UPAYA KESEHATAN
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan, yang keduanya jika ditinjau dari
sistem kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Upaya kesehatan puskesmas yang dilaksanakan yaitu UKM Essensial, UKM
Pengembangan, dan UKP.
UKM Essensial terdiri dari:
1. Upaya Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Lingkungan
3. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
5. imunisasi
6. P2 Surveilans
7. Upaya pemberantasan penyakit Kusta
8. Upaya Penanggulangan DBD
9. Upaya Pencegahan Filariasis
10. Upaya pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM)
11. Perawatan Kesehatan Masyarakat
12. Upaya Kesehatan Sekolah / UKGS

UKM Pengembangan terdiri dari:


1. Upaya Kesehatan Jiwa
2. Upaya Kesehatan Gigi masyarakat (UKGMD)
3. Upaya Kesehatan Sekolah
4. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
5. Upaya Kesehatan Olah Raga
6. Upaya Kesehatan Indera
7. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
8. Upaya Kesehatn Kerja
9. Upaya Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) terdiri dari:
1. Pelayanan Umum
2. Pelayanan Gigi dan Mulut
3. Pelayanan KIA-KB
4. Pelayanan Lansia
5. Pelayanan imunisasi
6. Pelayanan Konseling Terpadu (gizi, promkes, kesling, PKPR)
7. Pelayanan Tindakan Medis
8. Pelayanan Farmasi
9. Pelayanan Laboratorium
BAB III
KONDISI DAN PERMASALAHAN PELAYANAN UPTD PUSKESMAS
DUREN JAYA

A. GAMBARAN UMUM
Puskesmas Duren Jaya terletak di Jl. Anyer III Blok D Rt. 07/09 Perum Duren Jaya
Kel. Duren Jaya Kec. Bekasi Timur, Kota Bekasi, merupakan salah satu dari 4 (empat)
Puskesmas yang ada di wilayah Kec. Bekasi Timur dengan luas 242,174 Ha dan
memiliki batas-batas sebagai berikut :
― Sebelah Timur : Kelurahan Bekasi Jaya
― Sebelah Barat : Kelurahan Aren Jaya
― Sebelah Utara : Kelurahan Margahayu
― Sebelah Selatan : Kelurahan Bekasi Jaya

UPTD Puskesmas Duren Jaya terletak di Perumahan Duren Jaya Blok D, terletak
bersebelahan dengan Tempat Pemakaman Umum Pereng. Lokasi Puskesmas berada
jauh dari akses transportasi umum, yang tersedia hanyalah ojek dan becak, dengan tarif
yang relatif mahal. Namun hal tersebut tidak menjadi hambatan bagi penduduk untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Duren Jaya karena banyak
diantara mereka yang menggunakan kendaraan roda dua maupun kendaraan roda
empat. Hal tersebut dapat terlihat dari kunjungan pasien yang tidak pernah sepi di UPTD
Puskesmas duren jaya.

Data Wilayah

Wilayah kerja UPTD Puskesmas Duren Jaya meliputi Kelurahan Duren Jaya yang
terdiri dari 19 RW (195 RT).

Data Penduduk Sasaran


Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kota Bekasi, jumlah penduduk
Kelurahan Duren Jaya pada tahun 2017 ini diperkirakan sebanyak 72.296 jiwa dan terdiri
dari 23.432 Kepala Keluarga. Dibandingkan dengan kelurahan lainnya di wilayah
Kecamatan Bekasi Timur, penduduk Kelurahan Duren Jaya merupakan jumlah yang
terpadat.
Komposisi penduduk berdasarkan struktur umur, penduduk kelurahan Duren Jaya
termasuk dalam kategori menengah, karena median umurnya berada di kelompok umur 20-
34 tahun.
Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin penduduk Kelurahan Duren Jaya
cenderung berimbang. Laki-laki sebanyak 36.291 jiwa (50.19 %) dan perempuan sebanyak
36.005 jiwa (49.80 %). Dengan demikian diketahui rasio jenis kelamin (sex ratio) di
Kelurahan Duren Jaya sebesar 107,80 yang artinya disetiap 100 penduduk perempuan,
terdapat 107 penduduk laki-laki.

B. KINERJA PELAYANAN KESEHATAN


Capaian indicator kinerja Puskesmas Duren Jaya tahun 2016 yang merujuk pada
Standar Pelayanan Minimal, Dinas Kesehatan Kota dan Puskesmas meliputi:

Upaya
No Pencapaian
Kesehatan dan Indikator tahun 2016
.
Jenis layanan

1 Promkes Komunikasi Inter Personal 5%


Penyuluhan kelompok oleh petugas di
dalam gedung 50%
Institusi Kesehatan ber-PHBS 0
Pengkajian dan pembinaan PHBS
tatanan rumah tangga 14,61%
Penyuluhan kelompok oleh petugas di
masyarakat 100%
Cakupan pembinaan Pemberdayaan
masyarakat dilihat presentase Rw siaga
aktif 100%
Kesehatan
2 Cakupan Pengawasan Rumah Sehat
Lingkungan 90,86%
Cakupan pengawasan sarana air bersih 99,99%
Cakupan pengawasan jamban 100%
Cakupan pengawasan saluran
pembuangan air limbah 94,94%
Cakupan pengawasan tempat-tempat
umum 67,50%
Cakupan pengawasan tempat
pengelolaan makanan 88,67%
Cakupan kegiatan klinik sanitasi
lingkungan 0,78%
3 KIA DAN KB Cakupan kunjungan Ibu hamil K 4 96,23%
Ibu hamil resti ditangani 84,32%
Persalinan oleh tenaga kesehatan 92,04%
Cakupan ibu Nifas 91,75%
Kunjungan Neonatus lengkap 93,70%
Neonatus dengan komplikasi yang
ditangani 70,00%
Cakupan bayi 90,70%
Cakupan balita 35,28%
Peserta KB Aktif 96,26%
4 GIZI Cakupan D/S 79,93%
Cakupan Vitamin A Bayi 89,81%
Cakupan Vitamin A Balita 86,24%
Cakupan ASI-E 6 BLN 62,57%
Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap
5 IMUNISASI
yang meliputi:
a. Imunisasi BCG 94,76%
b. Imunisasi DPTHB 1 94,16%
c.Imunisasi DPTHB 3 90,19%
d.imunisasi polio 4 90,26%
e.Imunisasi Campak 90,64%
Pemberian Imunisasi TT pada ibu hamil 94,01%
Pemberian Imunisasi pada anak sekolah
dasar meliputi:
- Imunisasi Campak 90,64%
- Imunisasi DT dan TD 71,77%
6 P2M Penemuan kasus STP 100%
Penemuan kasus penyakit yang
berpotensi KLB secara dini (W2) 100%
Cakupan penderita Pneumonia balita 28,97%
Cakupan penemuan penderita diare 23,26%
Cakupan Kunjungan layanan VCT
Penemuan tersangka penderita kusta
Penemuan pasien baru TB BTA (+) 10,39%
Kesembuhan pasien TB Paru 100%
Penderita DBD yang ditangani 100.00%
Penemuan zat lain selain metadon
7 PTRM
dperiksa 2 x setahun
8 GIGI Cakupan Kunjungan Rawat Jalan Gigi 174,30%
Cakupan Pembinaan UKGM 100%
Cakupan Pembinaan kesehatan gigi TK 100%
Cakupan Pemeriksaan kesehatan gigi di
TK 91,15%
Cakupan Penanganan kesehatan gigi di
TK 14,59%
Cakupan Pemeriksaan kesehatan gigi di
SD 89,24%
Cakupan Penanganan i kesehatan gigi di
SD 27,71%
Cakupan deteksi dini gangguan
9 JIWA
kesehatan jiwa 0.31%
Cakupan penanganan pasien terdeteksi
gangguan kesehatan jiwa 100%
Cakupan penanganan kasus kelainan
10 INDERA
refraksi 100%
Cakupan penjaringan penemuan kasus
gangguan pendengaran di SD/MI 4,18%
Cakupan Jumlah seluruh pemeriksaan
11 Laboratorium
laboratorium puskesmas 0,68%
Cakupan pemeriksaan laboratorium yang
di rujuk 100%
12 Perkesmas Cakupan pembinaan KK Rawan 115,38%
13 UKS Penjaringan UKS 94,99%
Kesehatan
14 Pembinan kelompok olahraga
Olahraga 33,33%
15 Kusta Cakupan penemuan tersangka Kusta 0
PTM(Penyakit
16 Pemeriksaan faktor-faktor resiko PTM
Tidak Menular) ....%
Pemeriksaan deteksi dini kanker serviks 2.60%
17 Lansia Pelayanan Kesehatan Lansia 74,64%
18 Kesehatan Pembinaan Kelompok Toga 0
Tradisional
Pembinaan Yankestrad 52,63%

C. STATUS KESEHATAN
Indikator derajat kesehatan angka kesakitan di UPTD Puskesmas Duren Jaya
sebagai berikut:
1. Angka AFP Rate (non polio) < 15 tahun adalah 0
2. Persentase kesembuhan TB paru adalah 100%
3. Persentase kasus DBD yang ditangani adalah 100%

D. PERUMUSAN MASALAH
Dari hasil pelaksanaan pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan di
puskesmas, maka permasalahan yang dihadapi UPTD Puskesmas Duren Jaya adalah:
1. Kurangnya komunikasi inter personal karena koordinasi lintas program belum
berjalan dengan baik
2. Kegiatan klinik sanitasi belum berjalan optimal karena belum adanya jadwal dan
ruangan khusus konseling.
3. Penemuan kasus dan suspect TB masih kurang karena belum berjalannya sistem
rujukan internal baik dari BP umum maupun KIA.
4. Komunikasi dan koordinasi lintas sektor kurang maksimal

E. ANALISA KINERJA

Dalam menentukan prioritas kami menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness,


Growth). metode USG adalah salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah dengan
metode teknik skoring 1-5.

N PRIORITAS USG TOTAL RANGKING


O MASALAH
U S G
1. Kurangnya 4 4 4 64 2
komunikasi inter
personal karena
koordinasi lintas
program belum
berjalan dengan
baik

2. Klinik sanitasi 3 3 4 36 3
belum berjalan
optimal
3. Penemuan kasus 4 4 5 80 1
dan suspect TB
masih kurang
4. Komunikasi dan 3 3 3 27 4
koordinasi lintas
sektor kurang
maksimal
BAB IV
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI UPTD PUSKESMAS DUREN JAYA

A. Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi UPTD Puskesmas Duren


Jaya
a. UKM Essensial
1. Promosi Kesehatan
Pencapaian penyuluhan kelompok dalam gedung belum tercapai
Cakupan Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung Puskesmas belum
mencapai target, dari target 100% baru tercapai 50%. Masih terdapat kesenjangan sebesar
50%.

Masih rendahnya pemberdayaan masyarakat


Cakupan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di
Masyarakat belum mencapai target dari target 65% baru mencapai 14,61% sehingga masih ada
kesenjangan sebesar 50,4%.

2. Kesehatan Lingkungan
Cakupan kegiatan klinik sanitasi belum mencapai target, dari target 25% baru mencapai
0,78%, sehingga terdapat kesenjangan sebesar 24,2%.

3. KIA
Cakupan pelayanan anak balita belum mencapai target, dari target 75% baru mencapai
35,28%, sehingga masih ada kesenjangan sebesar 39,7%.

4. Gizi
Cakupan indikator D/S sebesar 79,93%, dari target 80%.

5. Upaya Pencegahan Penyakit Menular (P2M)


Cakupan penemuan kasus pasien baru TB BTA (+) belum mencapai target dari target 80%
baru mencapai 10,39% sehingga masih ada kesenjangan sebesar 69,6%.
Sedangkan cakupan kesembuhan pasien TB Paru mencapai 100%.

b. UKM Pengembangan
1. Upaya Kesehatan Olahraga
Cakupan pembinaan kelompok olahraga belum mencapai target, dari target 100%
baru mencapai 33,33%, sehingga masih ada kesenjangan 66,7%.
2. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
 Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga Rawan) telah mencapai target, dari target 100%
sudah mencapai 115,38 %.
 Cakupan Keluarga Rawan Selesai dibina telah mencapai target, dari target 100%
telah tercapai 100%.
 Cakupan Keluarga Mandiri III telah mencapai target, dari target 100% telah tercapai
111,54%.
3. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
 Cakupan penanganan siswa TK yang membutuhkan perawatan kesehatan gigi
belum mencapai target, dari target 100% baru tercapai 14,59%, sehingga masih ada
kesenjangan sebesar 85,4%.
 Cakupan penanganan siswa SD yang membutuhkan perawatan kesehatan gigi
belum mencapai target, dari target 100% baru tercapai 27,71%, sehingga masih ada
kesenjangan sebesar 72,3%.
4. Upaya Kesehatan Jiwa
Cakupan Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Jiwa belum mencapai target, dari
target 100% baru tercapai 0,31%, sehingga masih ada kesenjangan sebesar
99,7%.
5. Upaya Kesehatan Indera
 Cakupan penanganan kelainan/ gangguang refraksi pada anak sekolah belum
mencapai target, dari target 80% baru mencapai 48,83% sehingga ada kesenjangan
31,2% .
 Cakupan scrining katarak belum mencapai target, dari target 100% baru mencapai
79,87% sehingga ada kesenjangan 20,1%.
 Cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus Gangguan Pendengaran di SD/MI
belum mencapai target dari target 80% baru mencapai 4,18% ,sehingga masih ada
kesenjangan 75,8%.
6. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut sudah mencapai target.
7. Upaya Kesehatan Tradisional
 Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional belum mencapai target, dari
target 100% baru tercapai 52,63%, sehingga masih ada kesenjangan 47,4%.
 Cakupan Pengobat Tradisional Terdsaftar/berijin belum mencapai target, dari target
100% baru tercapai 50%, sehingga masih ada kesenjangan 50%.

B. Te l a a h a n Vi s i , M i s i , d a n P r o g r a m K e p a l a D a e r a h d a n Wa k i l
K e p a l a D a e r a h Te r p i l i h

Visi Kota Bekasi Tahun 2013 – 2018 adalah Visi “Bekasi Maju, Sejahtera dan Ihsan”

Visi ini dijelaskan sebagai berikut :


“Bekasi Maju” menggambarkan pembangunan Kota Bekasi dan kehidupan warga yang
dinamis, inovatif dan kreatif yang didukung ketersediaan prasarana dan sarana sebagai
bentuk perwujudan kota yang maju.

“Bekasi Sejahtera” menggambarkan derajat kehidupan warga Kota Bekasi yang meningkat
dengan terpenuhinya kebutuhan dasar pendidikan, kesehatan, terbukanya kesempatan
kerja dan berusaha, serta lingkungan fisik, social dan religious sebagai bentuk perwujudan
masyarakat yang sejahtera.

“Bekasi Ihsan” menggambarkan situasi terpelihara dan menguatnya nilai, sikap dan
perilaku untuk berbuat baik dalam lingkup individu, keluarga dan masyarakat Kota Bekasi.
Kedisiplinan, ketertiban social, keteladanan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan
tumbuh seiring dengan meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik untuk
mewujudkan kehidupan yang beradab

Agar visi tersebut dapat diwujudkan dan mendorong efektivitas dan efisiensi
pemanfaatan potensi yang dimiliki, maka ditetapkan misi Kota Bekasi

Misi

1. Menyelenggarakan tata kelola kepemerintahan yang baik

Misi ini bermakna bahwa tata kelola kepemerintahan dalam mewujudkan Visi Kota Bekasi
dilakukan melalui fungsi pengaturan, pelayanan, pemberdayaan masyarakat, dan
pembangunan, menempatkan aparat ur sebagai pamong praja yang menjunjung tinggi
integritas terhadap amanah, tugas, dan tanggungjawab, berdasarkan 10 (sepuluh) prinsip
Good Governance, yakni: ( 1) Partisipasi masyarakat; (2) Tegaknya supremasi hukum; (3)
Transparansi; (4) Kesetaraan; (5) Daya tanqqap kepada stakeholders; (6) Berorientasi pada
visi; (7) Akuntabilitas: (8) Pengawasan; (9) Efektivitas dan efisiensi: (10) Profesionalisme.

Pendekatan yang dilakukan untuk aktualisasi misi ini melalui penataan sistem, peningkatan
kinerja dan penguatan integritas aparatur.

2. . Membangun Prasarana dan sarana yang serasi dengan dinamika dan


pertumbuhan kota

Misi ini bermakna bahwa pembangunan prasarana diarahkan untuk terpenuhinya


kelengkapan dasar fisik lingkungan kota bagi kehidupan yang layak, sehat, aman, dan
nyaman; terpenuhinya sarana perkotaan untuk mendukung penyelenggaraan dan
pengembangan kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi; dan terpenuhinya kelengkapan
penunjang (utilitas) untuk pelayanan warga kota. Misi ini juga mengarahkan pembangunan
prasarana dan sarana yang meningkat dan serasi, untuk memenuhi kehidupan warga kota
yang dinamis, inovatif, dan kreatif, denqan memperhatikan prinsip pengelolaan,
pengendalian, dan pelestarian lingkungan hidup, dalam mewujudkan kota yang maju,
tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

3. Meningkatkan kehidupan sosial masyarakat melalui layanan pendidikan, kesehatan,


dan layanan sosial lainnya.

Misi ini bermakna bahwa layanan pendidikan, kesehatan, dan layanan sosial lainnya
diarahkan untuk meningkatkan derajat kehidupan sosial masyarakat, seiring dengan
terbangunnya kehidupan keluarga sejahtera, terkelolanya persoalan dan dampak sosial
perkotaan, meningkatnya partisipasi perempuan dan peran serta pemuda dalam
pembangunan, aktivitas olahraga pendidikan, rekreasi. dan prestasi. serta aktualisasi
budaya daerah sebagai fungsi sosial, normatif, dan apresiatif.

4. Meningkatkan perekonomian melalui pengembangan usaha mikro, kecil, dan


menengah, peningkatan investasi, dan penciptaan iklim usaha yang kondusif.

Misi ini bermakna bahwa upaya untuk meningkatkan perkonomian ditempuh melalui
peningkatan kapasitas dan perluasan sektor usaha bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKMJ, pengembangan industri kreatif, peningkatan daya tarik investasi, dan
penciptaan iklim usaha yang kondusif, yang bermuara pada pembentukan lapangan kerja
baru dan kesempatan berusaha, terbentuknya daya saing perekonomian kota, dan laju
pertumbuhan ekonomi yang meningkat.

5. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang aman, tertib, tenteram dan damai.

Misi ini bermakna bahwa dinamika pembangunan dan kehidupan warga Kota Bekasi harus
diimbangi dengan upaya pengendalian terhadap potensi kerawanan sosial, gangguan
ketertiban, penegakan perda, penanggulangan bencana, kesatuan dan ketahanan bangsa,
kerukunan hidup dan umat beragama, serta meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
kegiatan pembangunan.
.

C. TELAAH TERHADAP VISI MISI DINAS KESEHATAN KOTA BEKASI

Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan pencapaian


pembangunan kesehatan pada periode 5 (lima) tahun sebelumnya
serta dengan analisa kondisi yang ada, maka ,
8sditetapkan Visi Pembangunan Dinas Kesehatan Kota Bekasi yaitu :
”Pelayanan Kesehatan Prima Menuju Masyarakat Kota Bekasi Yang
Sehat dan Mandiri”

Pelayanan Kesehatan Prima adalah upaya dengan mutu terbaik yang


diselenggarakan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan,
mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
baik perorangan, kelompok maupun masyarakat

Sehat adalah suatu keadaan masyarakat Kota Bekasi yang sejahtera dari
badan (jasmani), jiwa (rohani) dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Mandiri adalah sikap dan kondisi masyarakat Kota Bekasi yang mampu
memenuhi kebutuhannya untuk lebih maju dengan mengandalkan
kemampuan dan kekuatan sendiri, untuk memelihara dan meningkatkan
derajat kesehatan perorangan, keluarga, masyarakat beserta
lingkungannya.

[Type text] Page 21


Berdasarkan pemahaman tersebut diatas, maka faktor penting yang
harus menjadi perhatian dalam pencapaian visi pembangunan bidang
kesehatan yaitu :
1. Perilaku, yaitu Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat

2. Lingkungan, melingkupi sanitasi yang bersih,


sehat dan hygiene

3. Pelayanan Kesehatan, melingkupi seluruh aspek pelayanan


kesehatan secara paripurna.
4. Keturunan

Dari keempat faktor tersebut, hanya faktor keturunan yang tidak


dapat dilakukan intervensi. Sedangkan ketiga faktor lainnya tidak
mungkin dapat dilakukan sendiri oleh sektor kesehatan, perlu
adanya peran serta masyarakat.
Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, maka disusun Misi
dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi.

Misi Dinas Kesehatan Kota Bekasi adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan


yang berkualitas

2. Meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit

3. Meningkatkan status gizi masyarakat

4. Menjamin ketersediaan sumber daya kesehatan yang merata dan


berkualitas.

Penjabaran Misi Dinas Kesehatan adalah :

Misi 1 yaitu meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan


kesehatan yang berkualitas, mencerminkan upaya yang akan

[Type text] Page 22


dilaksanakan Dinas Kesehatan bermitra dengan pihak terkait vertical dan
horizontal untuk mendorong kemandirian masyarakat untuk secara aktif
menjaga kesehatannya, mampu memilih upaya kesehatan yang
diperlukannya, mampu menjangkau upaya kesehatan yang diperlukannya
terutama dari aspek pembiayaan. Serta upaya Dinas Kesehatan untuk
menjamin kualitas pelayanan kesehatan diberbagai jenjang fasilitas
pelayanan kesehatan.

Misi 2 yaitu meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit


mencerminkan upaya yang akan dilaksanakan Dinas Kesehatan bermitra
dengan pihak terkait vertical dan horizontal untuk melindungi masyarakat
dari ancaman penyakit menular maupun tidak menular melalui system
deteksi dini factor resiko akan terjadinya suatu penyakit yang melibatkan
masyarakat dan tindak lanjutnya yang berkesinambungan, yang
mengutamakan pada upaya pencegahan dan pengendalian lingkungan.

Misi 3 yaitu Meningkatkan status gizi masyarakat mencerminkan upaya


yang akan dilaksanakan Dinas Kesehatan bermitra dengan pihak terkait
vertical dan horizontal untuk melindungi masyarakat terhadap upaya
menangani permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat.

Misi 4 yaitu Menjamin ketersediaan sumber daya kesehatan yang merata


dan berkualitas mencerminkan upaya yang akan dilaksanakan Dinas
Kesehatan bermitra dengan pihak terkait secara vertical dan horizontal
untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas sumberdaya kesehatan sesuai
dengan kebutuhan.dan standard yang ditetapkan.

Keempat misi tersebut dijabarkan oleh UPTD Puskesmas Duren Jaya


dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.

D. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS KESEHATAN


KOTA BEKASI
Berdasarkan Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kota Bekasi,
maka dapat disusunlah tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, yaitu :

[Type text] Page 23


MISI I : Meningkatkan Akses Masyarakat terhadap Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan


Meningkatkan akses Meningkatnya akses Menerapkan Mengoptimalkan
pelayanan dan kualitas pelayanan pendekatan pelayanan fungsi Puskesmas
kesehatan dasar kesehatan ibu, anak dan kesehatan dalam
dan rujukan lansia berkelanjutan (continum penyelenggaraan
of care) upaya kesehatan
Meningkatnya akses Integrasi pelayanan
masyarakat dan
dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat
upaya kesehatan
kesehatan masyarakat miskin dalam program
perorangan melalui
miskin jaminan kesehatan
registrasi dan
nasional
akreditasi
Meningkatnya akses Peningkatan fasilitas
Puskesmas
pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan
rujukan rujukan melalui
peningkatan status
Puskesmas menjadi
RSUD

MISI 2 : Meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan


Meningkatkan Menurunnya morbiditas Mengoptimalkan upaya Pengendalian factor
upaya dan mortalitas akibat pelayanan kesehatan resiko penyakit
pengendalian penyakit menular dan komprehensif meliputi menular dan
penyakit dan tidak menular upaya promotif, penyakit tidak
Meningkatnya upaya
penyehatan preventif, kuratif dan menular dengan
penemuan dan
lingkungan rehabilitatif di fasilitas prioritas perbaikan
penanganan penyakit
pemukiman pelayanan kesehatan lingkungan
tidak Menular
dasar dan fasilitas pemukiman dan
Terciptanya lingkungan
pelayanan kesehatan perubahan perilaku
pemukiman yang sehat
rujukan masyarakat
dan terbebas dari faktor
resiko penyebab
penyakit

[Type text] Page 24


MISI 3 : Meningkatkan status gizi masyarakat

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan


Meningkatkan Meningkatnya status Pelayanan gizi dengan Identifikasi masalah
status gizi kelompok gizi bayi, balita dan ibu prioritas pada bayi, utama gizi dan
masyarakat rentan hamil balita dan ibu hamil di penanggulangan
Puskesmas dan segera
jaringannya

MISI 4 : Menjamin ketersediaan sumber daya kesehatan yang merata dan berkualitas

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan


Meningkatnya Meningkatnya kualitas Penyiapan bahan Melaksanakan
kualitas fasilitas pelayanan Puskesmas registrasi, akreditasi registrasi, akreditasi
kesehatan dan BLUD di dan penerapan
Puskesmas Badan layanan
Umum Daerah
(BLUD) di
Puskesmas
Meningkatnya kualitas Identifikasi kebutuhan Memenuhi
SDM Puskesmas pendidikan dan ketersediaan dan
pelatihan bagi tenaga mutu sumber daya
kesehatan manusia kesehatan
sesuai dengan
standar pelayanan
kesehatan
Meningkatnya Meningkatnya akses Menyusun
ketersediaan data untuk dan mutu sediaan perencanaan
perencanaan yang farmasi, alat kesehatan kebutuhan barang
evidence base dan Perbekalan dan jasa yang
Kesehatan transparan dan
Meningkatnya
akuntable
penyediaan sarana dan
perbekalan kesehatan

BAB V

[Type text] Page 25


VISI, MISI SERTA STRATEGI DAN KEBIJAKAN
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN
A. VISI
Visi adalah pandangan suatu keadaan masa depan yang
berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan. Visi berkaitan dengan
pandangan ke depan Puskesmas Duren Jaya agar dapat berkarya secara
produktif, inovatif dan antisipatif sebagai rujukan pelayanan kesehatan
pertama masyarakat.
Untuk mencapai sasaran pembangunan kesehatan dan dengan
mempertimbangkan perkembangan masalah serta kecenderungan masalah
kesehatan ke depan maka ditetapkan Visi Puskesmas Duren Jaya.
Visi Puskesmas Duren Jaya adalah “ Terwujudnya Pelayanan
Prima Bagi masyarakat Kelurahan Duren Jaya Yang Sehat dan Mandiri”.
Yang dimaksud dengan pelayanan prima adalah memberikan pelayanan mutu
terbaik dengan harapan agar masyarakat sadar akan pentingnya kesehatan
dengan perilaku sehat dan dengan mudah mendapatkan informasi kesehatan
serta memiliki kemampuan menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu
secara adil dan merata. Puskesmas Duren Jaya beserta masyarakat
berkewajiban untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan pribadi,
keluarga, dan masyarakat beserta lingkungan.

B. MISI
Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan sebagai penjabaran visi
yang telah ditetapkan. Misi merupakan suatu pernyataan yang menetapkan
tujuan organisasi dan sasaran yang ingin dicapai. Dengan adanya misi berarti
seluruh karyawan UPTD Puskesmas Duren Jaya dan pihak lain yang
berkepentingan dapat mengenal dan mengetahui semua program-program
UPTD Puskesmas Duren Jaya.

Misi Puskesmas Duren Jaya 2013-2018 adalah sebagai berikut:


1. Memberikan pelayanan prima melalui informasi dan edukasi

2. Mewujudkan budaya hidup sehat dan mandiri

[Type text] Page 26


3. Menggalang kemitraan dengan sarana pelayanan kesehatan dan
masyarakat

4. Memberdayakan semua potensi yang ada

Untuk mendukung Visi Misi Puskesmas, maka ditetapkan Rencana


Strategis Puskesmas, dengan upaya-upaya pembangunan kesehatan
melalui peningkatan program-program inovatif untuk mewujudkan derajat
kesehatan masyarakat yang optimal. Dalam menyelenggarakan Upaya
tersebut harus menerapkan azas penyelenggaraan Puskesmas secara
terpadu yaitu azas pertanggung jawaban wilayah, pemberdayaan
masyarakat, keterpaduan dan rujukan. Upaya kesehatan terselenggara
secara optimal, maka Puskesmas harus melaksanakan kegiatan manajemen
dengan baik. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang
dilaksanakan secara sistematis untuk menghasilkan luaran (output)
puskesmas secara efektif dan efisien.

C. STRATEGI
Untuk mewujudkan visi, misi maka strategi yang akan dilaksanakan
pada periode 2013-2018 adalah sebagai berikut:
1. Koordinasi lintas program agar dapat meningkatkan cakupan
penemuan kasus TB.
2. Peningkatan kemandirian masyarakat akan kebutuhan sanitasi dasar
dalam hal pengembangan pengelolaan air minum / bersih,
pembuangan air limbah, jamban keluarga dan pembuangan sampah
dengan pendekatan berbasis masyarakat.
3. Pembinaan petugas upaya kesehatan pada saat lokakarya bulanan
oleh kepala UPTD Puskesmas Duren Jaya lebih di tingkatkan.
4. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan jejaring.
5. Memenuhi kebutuhan sarana, prasarana termasuk sumber daya
manusia
6. Meningkatkan dan mengembangkan upaya kesehatan wajib maupun
pengembangan
7. Menerapkan upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai
dengan prosedur yang disusun

[Type text] Page 27


8. Mengembangkan sistem informasi kesehatan yang lengkap dan akurat
9. Mengembangkan surveilance penyakit dan masalah kesehatan
berbasis masyarakat.
10. Meningkatkan manajemen Puskesmas.
11. Pelaksanaan lokakarya minitriwulan lebih di tingkatkan

D. KEBIJAKAN
Kebijakan merupakan arah yang diambil dalam menentukan bentuk
program dan kegiatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan.
Kebijakan tersebut adalah :
1. Peningkatan kualitas sanitasi dasar.
2. Peningkatan pembinaan sanitasi di TUPM,TTU dan institusi.
3. Peningkatan kompetensi tenaga kesehatan.
4. Pemenuhan alat kesehatan, laboratorium, obat dan perbekalan
kesehatan pada Puskesmas dan jaringannya sesuai dengan
kebutuhannya.
5. Perbaikan / rehabilitasi Puskesmas dan jaringannya.
6. Melakukan rujukan pada ibu hamil resiko tinggi
7. Meningkatkan manajemen Puskesmas.
8. Peningkatan koordinasi lintas sektor melalui pertemuan di tingkat
kecamatan.
9. Peningkatan manajemen Puskesmas (perencananaan, pelaksanaan,
penilaian dan evaluasi) dan kualitas informasi kesehatan.

[Type text] Page 28


BAB VI

RENCANA UPAYA KESEHATAN, KEGIATAN, DAN


INDIKATOR KINERJA

Dalam rangka mewujudkan sasaran oganisasi dengan indikator sasaran


sebagai tolok ukur keberhasilannya, maka Puskesmas Duren Jaya
menetapkan Rencana Upaya Kesehatan, tujuan, kelompok sasaran dan
pendanaan indikatif untuk pelaksanaan program kesehatan kurun waktu 2014
- 2019 seperti pada tabel berikut.

TABEL
Rencana Program Kegiatan,Indikator Kinerja,Target Pencapaian & Pendanaan
Puskesmas Duren Jaya

Pencapai Target Pencapaian


Sumber
N Upaya Stand an Kinerja
Kegiatan Indikator Kinerja 201 Pembiaya
o Kesehatan ar tahun 2014 2015 2017 2018 an
2013 6
a. Cakupan
penyuluhan
Komunikasi
1 PROMKES masyarakat 5 3,56 2.03 0.7 1,4 2,1 2,8 BOK
interpersonal dan
tentang PHBS
konseling
peningkatan
dan b. Cakupan
pemberdayaan penyuluhan
peran serta kelompok oleh 96,0
100 353,13 94.79 98.96 96,09 96,09
masyarakat petugas di dalam 9
dalam gedung
pengembangan puskesmas
UKBM
c.Cakupan
institusi 100.0
100 100 - 100 100 100
kesehatan ber- 0
PHBS
d.Cakupan
Pengkajian &
pembinaan PHBS 65 82,23 72.90 44.2 50 55 60
ditatanan Rumah
tangga
e. Cakupan
pemberdayaan
masyarakat
melalui
100 82,72 60.80 60 70,6 70,6 70,6
penyuluhan
kelompok oleh
petugas di
masyarakat
f. Cakupan 65 66,15 66.15 52.3 53 55 60
pembinaan
UKBM dilihat

[Type text] Page 29


presentase
Posyandu
Purnama &
Mandiri
g. Cakupan
Pembinaan
pemberdayaan
masyarakat 60 88,89 8.00 - 8 8 8
melalui
persentase RW
Siaga aktif
h. Cakupan
pemberdayaan
individu/keluarga 50 48,77 15.94 34.86 35 35 35
melalui
kunjungan rumah
peningkatan
kemandirian
a.Cakupan
masyarakat
2 KESLING Pengawasan 75 98,33 98.33 0,3 10 10 10 BOK
akan
Rumah sehat
kebutuhan
sanitasi dasar
b.Cakupan
pengawasan 80 71,37 71.37 0,3 40 50 70
sarana air bersih
c. Cakupan
pengawasan 75 77,24 77.25 0,3 75 75 75
jamban
d. Cakupan
pengawasan 80 1,08 1,08 0.3 5 5 5
SPAL
e.Cakupan
pengawasan
75 100 100 3.64 50 55 65
tempat-tempat
umum
f.. Cakupan
pengawasan
tempat 75 100 100 1.85 60 65 70
pengolahan
makanan
h. Cakupan
kegiatan klinik 25 - 78,69 10 10 10
sanitasi -
Peningkatan
BOK DAN
3 KIA & KB pelayanan
APBD
kesehatan ibu
a.Cakupan
99.2
kunjungan ibu 85.52 86.63 92.28 99.17 99.3 99.5
5
hamil K4
b.Cakupan
pertolongan
80 81.58 86.21 86.99 87 87 88
persalinan oleh
tenaga kesehatan
c. Cakupan
komplikasi
63.42 79.56 82.24 85.94 85 85 85
kebidanan yang
ditangani
d. Cakupan
84 100 86.25 86.99 87 87 88
pelayanan nifas

2.Kesehatan
Anak
a.Cakupan 90 85.64 90.53 91.34 90 90 90

[Type text] Page 30


Penjaringan
Neonatus 1
b.Cakupan
Penjaringan
80 88,64 90.53 91.34 91 91 91
Neonatus
lengkap
c.Cakupan
Penanganan
80 12,79 23.19 18.31 20 20 20
neonatus dengan
komplikasi
d.Pelayanan
kesehatan bayi 90 85.60 91.21 93.17 90 90 90
paripurna
e.Pelayanan anak
45 19.81 17.77 22.51 18 18 18
balita
f.Penjaringan
70 73.45 70.12 67.62 70 75 80
peserta KB aktif
pemberian
a. Cakupan
makanan
4 GIZI Keluarga Sadar 100 - 86.9 89.19 90 90 95 BOK
tambahan dan
Gizi
vitamin
pemberdayaan
masyarakat
untuk b. Penjaringan
85 90,70 59.92 72.97 80 80 83
pencapaian Balita ditimbang
keluarga sadar
gizi

c. Cakupan
Distribusi Kapsul
90 57,53 94.24 95.93 96 96 96
Vit.A bagi bayi (6-
11 bln)
d. Cakupan
Distribusi Kapsul
80 207,51 94.74 100 100 100 100
Vit.A bagi balita
(12-59 bln)
e. Cakupan
Distribusi Kapsul 100 77,92 86.25 86.99 88 90 90
Vit.A bagi bu nifas
f. Cakupan
distribusi tablet 90 86,63 97,8 96,95 97 97 97
Fe pada ibu hamil
g.Perawatan
100 - 100 0 0 0 0
balita gizi buruk
h. Cakupan ASI
90 50 50.54 71.14 80 85 85
Eksklusif

Peningkatan
a.Penjaringan 100.8
5 P2M pelayanan 98 96.42 98.9 99 99 99 BOK
BCG 3
imunisasi
sosialisasi
tentang
penyakit
menular di b. Penjaringan 101.5 100.4
98 89,22 99 99 99
masyarakat DPTHB 1 7 8
dan lintas
sektor

c. Penjaringan
90 90,70 90.03 91,9 90 90 90
DPTHB 3
e. Penjaringan 90 90,62 90.03 88.02 90 90 90

[Type text] Page 31


Campak
f.Penjaringan
95 - 85.28 86.15 85 85 85
BIAS DT
g.Penjaringan
95 - 88.37 94.88 90 90 90
BIAS TT
h.Penjaringan
95 - 89.03 93.17 90 90 90
BIAS Campak
i. Cakupan
Pelayanan 136.0
90 - 122.5 100 100 100
Imunisasi bumil 4
TT2
j.Pemantauan
100 100 100 100 100 100 100
kelurahan UCI
k. Pemantauan
sistem
90 - 92.31 92.31 93 93 93
Kewaspadaan
dini
l. Cakupan
Surveilance 100 - 100 100 100 100 100
terpadu penyakit
m.Penjaringan
penderita 86 4.75 15.28 42.47 50 50 50
pneumonia balita
memotivasi
petugas PMO
TB dan Kusta n. Penjaringan
untuk pasien baru TB 80 81,82 29.75 40.21 50 60 65
mendampingi BTA Positif
pasien agar
tidak DO
o. Penanganan
Kesembuhan
85 85,14 98.41 89.74 85 85 90
pasien TB BTA
positif
p. Penanganan
100 100 100 100 100 100 100
penderita DBD
q.Cakupan
penemuan 75 24.25 20.02 42.47 50 55 60
penderita Diare
Cakupan
Peningkatan 288,7
kunjungan 80 117,7 480 100 100 100
Layanan VCT 5
layanan VCT
Upaya
a. Kunjungan
6 Pengobata 100 74,87 14.1 14.86 60 70 85
Rawat Jalan
n
pelayanan dan
penanggulanga b.. Kunjungan 146.3
100 66,98 57.64 100 100 100 APBD
n masalah Rawat Jalan Gigi 1
kesehatan
c. Cakupan
jumlah seluruh
20 - 13.74 15.74 16 18 18
pem.laboratorium
puskesmas
d.Cakupan
jumlah
10 - 18.67 8.44 8 8 9
pem.laboratorium
yang dirujuk
e.Cakupan
Asuhan
100 100 100 100 100 100 100
keperawatan pd
pasien rawat inap
7 Upaya B0K

[Type text] Page 32


Kesehatan
Sekolah
pemeliharaan
Penjaringan
dan pemulihan
kesehatan Anak 100 100 80.62 77.05 75 75 75
kesehatan anak
sekolah
sekolah

Upaya
8 Kesehatan - BOK
Olahraga
Pembinaan
kelompok 100 - 42.86 70 70 70 70
olahraga

pembinaan dan
pemberian a.Cakupan
asuhan keluarga
9 Perkesmas 100 - 100 100 100 100 100 BOK
keperawatan dibina(keluarga
kepada rawan)
keluarga rawan
b.Cakupan
Keluarga rawan 100 - 100 100 100 100 100
selesai dibina
c.Cakupan
keluarga mandiri 100 - 100 100 100 100 100
III

peningkatan
keterampilan a.Cakupan
KES.KERJ APBD,
10 SDM melalui Pembinaan Pos 100 100 100 - 10 20 20
A BOK
pelatihan UKK
kesehatan kerja
b.Cakupan PAK
100 26,99 21.26 17.5 18 20 20
dan PAHK
pembinaan dan a.Cakupan
KES.GIGI pelatihan kader Pembinaan APBD,
11 80 80 80 81.82 80 80 80
& MULUT (UKGS dan Kes.Gigi di JKN
UKGM) Masyarakat
b.Cakupan
Pembinaan 80 90,9 90.91 100 100 100 100
Kes.Gigi di TK
c.Cakupan
Pembinaan
100 100 100 100 100 100 100
Kes.Gigi di SD/
MI
d.Cakupan
Penanganan
siswa TK yg
100 11,58 36.84 36.71 37,7 55 60
membutuhkan
perawatan
kesehatan gigi
e.Cakupan
Penanganan
siswa SD yg
100 13,48 10.61 16.71 20 20 20
membutuhkan
perawatan
kesehatan gigi
12 KES.JIWA peningkatan a.Cakupan 20 3,83 0,52 0.97 2 5 5 APBD
pelayanan deteksi dini
kesehatan jiwa gangguan

[Type text] Page 33


kesehatan jiwa
b.Cakupan
penanganan
pasien terdeteksi 100 100 100 100 100 100 100
gangguan
kes.jiwa
a.Cakupan
peningkatan
skrining kelainan
KES.INDR pelayanan dan
13 gangguan refraksi 80 17,48 100 80 80 80 80 APBD
A penyuluhan
pada anak
indra
sekolah
b.Cakupan
Penanganan
100 0,17 100 100 100 100 100
kasus kelainan
refraksi
c.Cakupan
100 21,88 31.03 54.81 60 65 70
skrining katarak
d. Cakupan
penanganan 100 100 100 100 100 100 100
penyakit katarak
e.Cakupan
kegiatan
penjaringan
penemuan kasus 80 17,48 80.62 33.17 55 60 65
gangguan
pendengaran di
SD/MI
f. Cakupan kasus
gangguan
pendengaran di 100 - 0.59 1.56 3 3 3
SD/MI yang
ditangani
Peningkatan
Pemberian
14 FARMASI pelayanan - - 3,93 10,99 18 20 20
informasi obat
farmasi
pelayanan a. Cakupan
APBD,JK
15 KES.USILA kesehatan pelayanan 70 38,65 68.37 73.15 73 73 73
N
USILA kes.USILA
b.Cakupan
pembinaan
100 100 100 100 100 100 100
USILA pada
kelompok USILA
peningkatan
KESEHATA a.Cakupan
pembinaan
N Pembinaan APBD,JK
16 klinik 13 - 13,51 16.22 14 14 14
TRADISIO Upaya Kesehatan N
pengobatan
NAL tradisional
tradisional
b.Cakupan
Pengobatan
100 - 60 83,33 65 65 65
tradisional
terdaftar /berijin
c. Cakupan
Pembinaan 100 - 55 60 60 60 60
Kelompok TOGA
Peningkatan Cakupan
penjaringan pemeriksaan
PTM 20 - 3,04 3,6 4 4 4 APBD
faktor-faktor faktor - faktor
resiko PTM resiko PTM

[Type text] Page 34


No Program Kegiatan Indikator Capaian Target Kinerja Sumber
2013
Kegiatan Kinerja Pembiaya

2014 2015 2016 2017 2018

1 Bendahara Pengelola Adanya kartu 50 60 85 90 100 APBD, J


barang an sarana inventaris
dan ruangan
prasarana
2 Admin Pelaksana Tergalangnya 50 50 100 100 100 -
an lokarya kerja sama
mini lintas sector
triwulan
3 Admin Pencatata Ketepatan - 80 90 100 100 -
n dan waktu
pelaporan penyerahan
laporan tgl 5
setiap
bulannya
4 Manajemen Membuat Adanya 100 100 100 100 100
Keuangan laporan laporan
dan pertanggungja
mengsi waban
format keuangan
laporan
dengan
lengkap

[Type text] Page 35


BAB VII

PENUTUP

Rencana strategis Puskesmas Duren Jaya tahun 2013 - 2018 diharapkan


dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan
penilaian upaya kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas Duren Jaya dalam
kurun waktu 5 tahun sehingga hasil pencapaiannya dapat diukur dan
dipergunakan sebagai bahan penyususnan laporan kinerja dan perencanaan
tahunan UPTD Puskesmas Duren Jaya.
Renstra yang disusun ini mengacu pada Renstra Dinas Kesehatan Kota
Bekasi tahun 2013 - 2018 dan tetap berpedoman pada Standar Pelayanan
Minimal bidang kesehatan.
Dokumen ini sangat terbuka terhadap masukan dari berbagai pihak untuk
penyempurnaan. Masa berlakunya Renstra ini tahun 2013-2018, sesuai
dengan RPJMD Kota Bekasi. Sedangkan untuk periode selanjutnya akan
disusun kembali Rencana Strategis sesuai dengan perubahan lingkungan
internal dan eksternal yang sedang berkembang. Bila dalam
perkembangannya terdapat perubahan akan di paparkan didalam
perencanaan tingkat Puskesmas tahunan sebagai penjabaran Renstra.
Dengan penyusunan dokumen ini, diharapkan upaya UPTD Puskesmas
Duren Jaya dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan di masa
depan dapat terarah dan terukur.

[Type text] Page 36

Anda mungkin juga menyukai