PURWATI
Pembina
NIP. 19730723 199303 2 005
TENTANG
PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Pedoman Penilaian Kinerja Pusat Kesehatan
Masyarakat sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan
ini.
KEDUA : Puskesmas melaporkan Penilaian Kinerja Puskesmas ke Dinas
Kesehatan yaitu Penilaian Kinerja Puskesmas Semesteran dan
Penilaian Kinerja Puskesmas Tahunan.
KETIGA : Dinas Kesehatan wajib melakukan verifikasi hasil Penilaian
Kinerja Puskesmas.
KEEMPAT : Pelaporan Penilaian Kinerja Puskesmas disusun sesuai dengan
sistematika dalam Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas.
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Karanganyar
pada tanggal 13 April 2021
PURWATI
Tembusan : PEMBINA
1. Sekretaris Dinas Kesehatan; NIP.19730723 199303 2005
2. Kepala Bagian Hukum; dan
3. Kepala Puskesmas se- Kabupaten
Karanganyar.
Telah dikoordinasikan
PEJABAT PARAF
1. Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen perencanaan yang telah ditetapkan sebagai
Rencana Pelaksanaan Kegiatan, perlu dilakukan pengawasan dan
pengendalian agar target output dari setiap kegiatan dapat dicapai
secara optimal. Hal-hal yang menjadi faktor penghambat pencapaian
target output yang ditemukan pada proses pengawasan dan
pengendalian, dapat segera diatasi melalui penyesuaian perencanaan
selanjutnya. Selain melalui forum lokakarya mini, pelaksanaan
pengawasan dan pengendalian secara internal dapat dilaksanakan
melalui kegiatan monitoring rutin terhadap upaya yang dilakukan,
dengan berpedoman pada Norma Standar Prosedur dan Kriteria (NSPK)
masing-masing program. Hasil pengawasan dan pengendalian akan
dinilai didalam suatu proses penilaian kinerja Puskesmas, yang juga
merupakan instrument/tools untuk menilai pelaksanaan proses
manajemen Puskesmas secara keseluruhan.
Agar Puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan baik
dan berkesinambungan dalam mencapai tujuannya, maka Puskesmas
harus menyusun rencana kegiatan untuk periode 5 (lima) tahunan yang
selanjutnya akan dirinci lagi ke dalam rencana tahunan Puskesmas
sesuai siklus perencanaan anggaran daerah. Semua rencana kegiatan
baik 5 (lima) tahunan maupun rencana tahunan, selain mengacu pada
kebijakan pembangunan kesehatan kabupaten harus juga disusun
berdasarkan pada hasil analisis situasi saat itu (evidence based) dan
prediksi kedepan yang mungkin terjadi. Proses selanjutnya adalah
penggerakan dan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana
kegiatan/program yang disusun, kemudian melakukan pengawasan
dan pengendalian diikuti dengan upaya-upaya perbaikan dan
peningkatan (Corrective Action) dan diakhiri dengan pelaksanaan
penilaian hasil kegiatan melalui penilaian kinerja Puskesmas.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan
upaya, Puskesmas dilengkapi dengan Pedoman Manajemen
Puskesmas sebagaimana tercantum dalam dasar hukum, dimana
Puskesmas mempunyai.instrumen manajemen yang terdiri dari :
1. Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP)
2. Loka karya mini Puskesmas (Lokmin)
3. Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) yang mencakup penilaian
kinerja meliputi Pelayanan Kesehatan dan Manajemen Puskesmas.
Penilaian kinerja ini dilakukan oleh internal Puskesmas
(selfassesment).
Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu proses yang obyektif
dan sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis dan menggunakan
informasi untuk menentukan efektifitas dan efisiensi penyedian
pelayanan di Puskesmas, serta target sasaran yang dicapai sebagai
IV. PENUTUP
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas Revisi II ini
diharapkan dapat menjadi pedoman dalam menilai kinerja
Puskesmas baik rawat jalan maupun rawat inap dan dapat menjadi
acuan Puskesmas dalam mengembangkan kebijakan operasional
setempat sesuai situasi dan kondisi Puskesmas masing-masing.
Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten, Pedoman ini digunakan
sebagai instrumen pengawasan dan pembinaan secara rutin
terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Puskesmas. Pada
akhirnya, kualitas dan efektivitas pelayanan kesehatan di
Puskesmas dapat meningkat.
PURWATI
PEMBINA
NIP.19730723 199303 2005
1. PROMOSI KESEHATAN
a. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
1) Rumah Tangga Sehat Persentase Rumah tangga yang Jumlah rumah tangga yang 90 % LAP PROMKES
memenuhi ≥ 11 indikator PHBS rumah memenuhi ≥ 11 indikator
tangga di wilayah kerja Puskesmas PHBS rumah tangga dibagi
dalam kurun waktu satu tahun seluruh rumah tangga di data
( minimal 540 rumah tangga
per desa) x 100 %
2) Pendataan PHBS Institusi Persentase Institusi pendidikan (SD, Jumlah Institusi pendidikan 100 % LAP PROMKES
Pendidikan SMP, SMA sederajat ) yang dilakukan (SD, SMP , SMA sederajat )
pendataan PHBS menggunakan form yang dilakukan pendataan
pendataan PHBS institusi pendidikan PHBS oleh tenaga kesehatan
oleh tenaga kesehatan di wilayah kerja dibagi seluruh institusi
Puskesmas dalam kurun waktu satu pendidikan (SD, SMP, SMA
tahun sederajat ) yang ada x 100%
3) Pendataan PHBS Institusi Persentase institusi kesehatan yang Jumlah institusi kesehatan 100 % LAP PROMKES
Kesehatan dilakukan pendataan PHBS oleh tenaga yang dilakukan pendataan
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas PHBS oleh tenaga kesehatan
dalam kurun waktu satu tahun dibagi seluruh institusi
kesehatan yang ada x 100%
1) Desa siaga aktif Mandiri Desa yang mempunyai SK pengurus Jumlah Desa atau Kelurahan 20 % LAP PROMKES
DS3, yang melakukan pertemuan yang mempunyai strata
minimal 8 kali/ tahun, mempunyai desa/kelurahan siaga aktif
Rencana Kerja, ada Posyandu dan 4 mandiri dibagi jumlah seluruh
UKBM lain aktif, ada peran serta desa/kelurahan x 100%
minimal 2 ormas dalam bidang
kesehatan, ada pendanaan kesehatan
dari 3 sumber dan ada regulasi tentang
kesehatan di wilayah kerja puskesmas
dalam kurun waktu 1 tahun
2) Posyandu Mandiri Persentase Posyandu yang mempunyai Jumlah Posyandu yang 20 % LAP PROMKES
skor > 80% dari hasil pendataan strata mempunyai skor > 80% dibagi
posyandu diwilayah kerja pusk dalam jumlah seluruh posyandu x
kurun waktu 1 tahun 100%
6) Advokasi Kesehatan Persentase Desa/Kelurahan yang Jumlah Desa/kelurahan yang 100 % LAP PROMKES
dilakukan advokasi kesehatan oleh dilakukan advokasi kesehatan
tenaga kesehatan di wilayah kerja oleh tenaga kesehatan dibagi
puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun seluruh desa/kelurahan x
100%
7) Penyuluhan Napza Persentase penyuluhan tentang Napza Jumlah penyuluhan dengan 5 % LAP PROMKES
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan tema Napza dibagi jumlah
diwilayah kerja puskesmas dalam kurun seluruh penyuluhan (semua
waktu 1 tahun tema) x 100%
1) Inspeksi sanitasi tempat Persentase tempat pengolahan pangan Jumlah tempat pengolahan 30 % LAP KESLING
pengelolaan pangan (TPP) yang telah diinspeksi sanitasi di wilayah pangan (Depot air
kerja Puskesmas dengan hasil inspeksi minum,Jasa boga,
sanitasi dikelompokan dalam kelompok kantin,Pedagang keliling,
memenuhi syarat kesehatan dan tidak Rumah makan/Restoran,
memenuhi syarat kesehatan dalam Sentra makanan jajanan,
kurun waktu 1 tahun IRTP, dll) yang diinspeksi
sanitasi dibagi dengan jumlah
tempat pengelolaan pangan
yang ada di wilayah kerja
Puskesmas dikalikan 100%
2) Pembinaan tempat Persentase tempat pengelolaan pangan Jumlah tempat pengolahan 100 % LAP KESLING
pengolahan pangan (TPP) yang tidak memenuhi syarat kesehatan pangan (Depot air minum,Jasa
dan dilakukan pembinaan di wilayah boga, kantin,Pedagang
kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 keliling, Rumah
tahun makan/Restoran, Sentra
makanan jajanan, IRTP dll)
yang di inspeksi sanitasi tidak
memenuhi syarat kesehatan
yang diberikan rekomendasi
perbaikan sanitasi dibagi
dengan jumlah tempat
pengelolaan pangan yang di
Inspeksi sanitasi tidak
memenuhi syarat kesehatan di
1) Persentase Penduduk Akses Persentase penduduk yg berperilaku Jumlah Penduduk akses 100 % Hasil Verifikasi
Jamban Sehat buang air besar ke jamban sehat baik jsp jamban sehat dibagi dengan STBM
maupun jssp di wilayah kerja puskesmas jumlah seluruh penduduk di
dalam kurun waktu 1 tahun wilayah Puskesmas dikalikan
100%
2) Persentase Penduduk Akses Persentase penduduk yg telah tercukupi Jumlah penduduk yg telah 80 % Profil Kesehatan
Air Bersih kebutuhan air bersih untuk keperluan tercukupi kebutuhan air Lingkungan
higiene sanitasi sehari - hari dari sarana bersih dibagi dengan jumlah
air bersih yang secara kualitas fisik seluruh penduduk di wilayah
jernih, tidak berwarna, dan tidak berbau Puskesmas dikalikan 100%
di wilayah kerja puskesmas dalam kurun
waktu 1 tahun.
4) Rumah Tangga yang Persentase KK yang telah mengkonsumsi Jumlah KK yang 100 % Hasil Verifikasi
melaksanakan Pengelolaan air minum, menyimpan air minum melaksanakan Pengelolaan Air STBM
Air Minum dan Makanan diwadah yg tertutup rapa,t kuat, terbuat Minum dan Makanan Rumah
Rumah Tangga (PAMM-RT) dari bahan yang sehat dan menyimpan Tangga (PAMM-RT) dibagi
peralatan pengelolaan pangan menjaga dengan jumlah seluruh KK di
kebersihanya serta menutup makanan/ wilayah Puskesmas dikalikan
minuman yang disajikan dengan baik 100%
dan benar di wilayah kerja puskesmas
dalam kurun waktu 1 tahun.
5) Rumah Tangga yang Persentase KK yang telah melaksanakan Jumlah KK yang 50 % Hasil Verifikasi
melaksanakan Pengelolaan Pengelolaan Sampah dengan Melaksanakan Pengelolaan STBM
Sampah menyediakan tempat sampah dan Sampah Rumah Tangga
mudah dibersihkan, tidak ada sampah (PSRT) dibagi dengan jumlah
berserakan disekitar rumah, dan adanya seluruh KK di wilayah
perlakuan yang aman ( tdk dibakar, tdk Puskesmas dikalikan 100%
dibuang kesungai/ kebun/ saluran
drainase/ tempat terbuka) di wilayah
kerja puskesmas dalam kurun waktu 1
tahun.
6) Rumah Tangga yang Persentase KK yang telah memiliki Jumlah KK yang 50 % Hasil Verifikasi
melaksanakan Pengelolaan saluran pembuangan limbah cair rumah Melaksanakan Pengelolaan STBM
Limbah Cair tangga non septiktang yang kedap dan Limbah Cair Rumah Tangga
tertutup di wilayah kerja puskesmas (PLRT) dibagi dengan jumlah
dalam kurun waktu 1 tahun. seluruh KK di wilayah
Puskesmas dikalikan 100%
1) Inspeksi sanitasi tempat dan Persentase Tempat dan Fasilitas Umum Jumlah tempat dan fasilitas 60 % LAP KESLING
fasilitas umum yang dilakukan inspeksi sanitasi dengan
umum (Tempat ibadah, Hotel,
hasil memenuhi syarat kesehatan dan Lapas, Pasar, Ponpes, Fasilitas
tidak memenuhi syarat kesehatan di kesehatan, Salon, Sekolah,
wilayah kerja puskesmas dalam kurun Terminal, dll) yang diinspeksi
waktu 1 tahun sanitasi dibagi dengan jumlah
tempat dan fasilitas umum
yang ada di wilayah kerja
puskesmas dikalikan 100%
2) Pembinaan sanitasi Tempat Persentase Tempat dan Fasilitas Umum Jumlah tempat fasilitas umum 100 % LAP KESLING
dan Fasilitas Umum yang mendapatkan rekomendasi (Tempat ibadah, Hotel, Lapas,
peningkatan sanitasi di wilayah kerja Pasar, Ponpes, Fasilitas
puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun kesehatan, Salon, Sekolah,
Terminal, dll)yang dilakukan
inspeksi sanitasi tidak
memenuhi syarat kesehatan
yang diberikan rekomendasi
peningkatan sanitasi dibagi
dengan jumlah tempat dan
fasilitas umum yang
diinspeksi sanitasi tidak
memenuhi syarat kesehatan
diwilayah kerja Puskesmas
dalam kurun waktu 1 tahun
dikalikan 100%
1) Inspeksi sanitasi pengelolaan Persentase Tempat penjualan dan Jumlah tempat penjualan dan 100 % LAP KESLING
pestisida penyimpanan pestisida yang sudah penyimpanan pestisida yang
diinspeksi sanitasi di wilayah kerja diinspeksi sanitasi dibagi
Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun. dengan jumlah tempat
penjualan dan penyimpanan
pestisida yang ada di wilayah
kerja puskesmas dikalikan
100%
2) Pembinaan tempat Persentase Tempat Penjualan dan Jumlah tempat penjualan dan 100 % LAP KESLING
pengelolaan pestisida Penyimpanan Pestisida yang penyimpanan pestisida yang
mendapatkan rekomendasi peningkatan dilakukan Inspeksi sanitasi
sanitasi di wilayah kerja puskesmas dengan hasil tidak memenuhi
dalam kurun waktu 1 tahun syarat yang diberikan
rekomendasi perbaikan
sanitasi dibagi dengan jumlah
tempat penjualan dan
penyimpanan pestisida yang
tidak memenuhi syarat
kesehatan yang ada di wilayah
kerja Puskesmas dikalikan
100%
3. PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA
1) Persentase Pelayanan ibu Cakupan Ibu hamil yang pertama kali Jumlah Ibu hamil K1 dibagi 100 % Kohort, Aplikasi
hamil K1 mendapat pelayanan antenatal oleh jumlah sasaran ibu hamil Laporan Ibu (ALI)
tenaga kesehatan sesuai standart dikalikan 100%
diwilayah kerja puskesmas pada kurun
waktu 1 tahun
3) Persentase Deteksi Resiko Cakupan Ibu hamil dengan faktor risiko Jumlah Ibu hamil dengan 92 % Kohort, Aplikasi
Tinggi ibu hamil oleh Nakes tinggi yang ditemukan dan mendapat faktor risiko tinggi dan Laporan Ibu (ALI)
penanganan oleh tenaga kesehatan di mendapat penanganan oleh
wilayah kerja puskesmas pada kurun tenaga kesehatan dibagi 20%
waktu 1 tahun kali jumlah sasaran ibu hamil
di kali 100%
4) Persentase pertolongan Cakupan Ibu bersalin yang mendapat jumlah Ibu bersalin yang 100 % Kohort, Aplikasi
persalinan oleh tenaga pertolongan persalinan oleh tenaga mendapat pertolongan Laporan Ibu (ALI)
kesehatan kesehatan di wilayah kerja puskesmas persalinan oleh tenaga
dalam kurun waktu 1 tahun kesehatan dibagi jumlah ibu
sasaran ibu bersalin dikalikan
100%
5) Persentase Penanganan Cakupan Ibu maternal dengan Cakupan Ibu maternal dengan 92 % Kohort, Aplikasi
komplikasi obstetri komplikasi kebidanan yangmendapat komplikasi kebidanan dibagi Laporan Ibu (ALI)
penanganan oleh tenaga kesehatan pada 20% kali jumlah sasaran ibu
tingkat pelayanan dasar dan rujukan di hamil dikalikan 100%
wilayah kerja puskesmas dalam kurun
waktu 1 tahun
7) Persentase Pelayanan Cakupan neonatus yang mendapatkan Jumlah neonatus yang 96 % KOHORT , ALA
kesehatan neonatus 0 -28 pelayanan sesuai standar paling sedikit mendapatkan pelayanan KN
hari (KN Lengkap) 3 kali dengan distribusi waktu 1 kali lengkap dibagi jumlah sasaran
pada 6 jam - 48 jam, 1 kali pada hari ke bayi lahir hidup dikalikan
3 - 7 dan 1 kali pada hari ke 8-28 hari 100%
setelah lahir di wilayah kerja puskesmas
pada kurun waktu 1 tahun
8) Persentase pelayanan Cakupan neonatus dengan komplikasi Cakupan neonatus dengan 92 % Kohort Aplikasi
kesehatan Neonatal yang mendapat penanganan oleh tenaga komplikasi dibagi 15% kali Laporan Anak
komplikasi yang ditangani kesehata pada tingkat pelayanan jumlah sasaran Bayi lahir (ALA)
kesehatan dasar dan rujukan di wilayah hidup dikalikan 100%
kerja puskesmas dalam kurun waktu 1
tahun
9) Persentase Pelayanan Pelayanan kesehatan minimal 4 kali Jumlah bayi usia 29 hari- 11 90 % Kohort Aplikasi
Kesehatan bayi 29 hari-12 yaitu 1 kali pada umur 29 hari-2 bulan, bulan yang telah memperoleh Laporan Anak
bulan (Kunjungan Bayi) 1 kali pada umur 3-5 bulan dan 1 kali 4 kali pelayanan kesehatan (ALA)
pada umur 6-8 bulan dan 1 kali pada sesuai standar dibagi jumlah
umur 9-11 bulan sesuai standar di sasaran bayi dikalikan 100%
wilayah kerja puskesmas pada kurun
waktu 1 tahun dan telah lulus KN
lengkap pada kurun waktu tertentu.
Pelayanan kesehatan tersebut meliputi
pemberian injeksi Vitamin K1,
pemberian Vitamin A1 (satu) kali,
imunisasi dasar lengkap, SDIDTK 4 kali
bila sakit di MTBS
1) Persentase Pelayanan Anak Cakupan anak balita (12-59 bulan) yang Jumlah anak balita umur 12- 90 % Kohort Aplikasi
Balita (12-59 bulan) memperoleh pelayanan sesuai standart 59 bulan yang memperoleh Laporan Anak
meliputi pemantauan pertumbuhan pelayanan kesehatan sesuai (ALA)
minimal 8 kali, pelayanan SDIDTK standar dibagi umlah sasaran
minimal 2 kali setahun dan pemberian anak balita dikalikan 100%
vitamin A 2 Kali setahun di wilayah
kerja puskesmaspada kurun waktu 1
tahun
2) Persentase Pelayanan Cakupan balita (0 -59 bulan) yang sakit Jumlah balita (0 -59 bulan) 86 % Kohort Aplikasi
kesehatan anak balita sakit dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang sakit dibagi jumlah balita Laporan Anak
yang dilayani dengan MTBS di Puskesmas dan jaringannya sesuai yang sakit dan mendapat (ALA)
standar (MTBS dan MTBM ) di wilayah pelayanan kesehatan di
kerja puskesmas pada waktu 1 tahun Puskesmas dikalikan 100%
3) Persentase Pelayanan Cakupan anak pra sekolah (60-71 Bulan) Jumlah anak pra sekolah (60- 90 % Kohort Aplikasi
Kesehatan Anak Pra Sekolah yang dilayani Stimulasi Deteksi 71 Bulan) yang dilayani Laporan Anak
Intervensi Dini Tumbuh Kembang Stimulasi Deteksi Intervensi (ALA)
(SDIDTK) minimal 2 kali ( pada bulan Dini Tumbuh Kembang
Juli dan Desember )di wilayah kerja (SDIDTK) minimal 2 kali dalam
puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun 1 (satu) tahun dibagi jumlah
sasaran anak pra sekolah
dikalikan 100%
1) Persentase pelayanan Cakupan Remaja (10-19 tahun) yang Jumlah Remaja (10-19 tahun) 75 % Laporan PKPR
Kesehatan remaja (10- 19 mendapat pelayanan kesehatan dan yang mendapat pelayanan
tahun) yang mendapat pembinaan (dalam dan luar gedung) kesehatan dan pembinaan
pelayanan kesehatan remaja diwilayah kerja puskesmas dalam kurun (dalam dan luar gedung) dibagi
waktu 1 tahun jumlah sasaran remaja
dikalikan 100%
2) Persentase Sekolah Cakupan SD/MI, SMP/MTs termasuk Jumlah SD/MI, SMP/MTs dan 100 % Laporan
melaksanakan pelayanan SLB yang melaksanakan pelayanan SLB yang melaksanakan penjaringan
penjaringan kesehatan penjaringan kesehatan diwilayah kerja penjaringan kesehatan dibagi
puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun jumlah seluruh SD/MI,
SMP/MTs dan SLB dikalikan
100%
3) Persentase Anak Usia Cakupan anak usia sekolah kelas 1 dan Jumlah anak usia sekolah 92 % Laporan
Sekolah (AUS ) Kelas 1 dan kelas 7 mendapat pelayanan penjaringan kelas 1 dan kelas 7 yang penjaringan
kelas 7 yang mendapat kesehatan , minimal 1 kali yang mendapat pelayanan
pelayanan Penjaringan dilakukan oleh Puskesmas. meliputi : a) penjaringan kesehatan ,
kesehatan Penilaian status gizi (tinggi badan, berat minimal 1 kali yang dilakukan
badan, tanda klinis anemia); b) Penilaian oleh Puskesmas dibagi dengan
tanda vital (tekanan darah, frekuensi jumlah seluruh siswa kelas 1
nadi dan napas); c) Penilaian kesehatan dan 7 dikalikan 100%
gigi dan mulut; d) Penilaian ketajaman
indera penglihatan dengan poster
snellen; e) Penilaian ketajaman indera
pendengaran dengan garpu tala; di
wilayah kerja puskesmas dalam kurun
waktu 1 tahun
1) Persentase pelayanan Jumlah peserta KB baru dan lama yang Jumlah peserta KB baru dan 70 % APLIKASI PROG
peserta KB aktif di wilayah masih aktif memakai alat kontrasepsi lama yang masih aktif KB
Puskesmas terus menerus hingga saat ini untuk memakai alat kontrasepsi
menjarangkan kehamilan /mengakhiri dibagi jumlah PUS dikali
kesuburan diwilayah kerja puskemas 100%
dalam 1 tahun
1) Persentase Pelayanan Jumlah Usia lanjut (> 60 tahun) yang Jumlah Usia Lanjut (> 60 51 % LAP PROG LANSIA
kesehatan Usia Lanjut (> 60 memperoleh pelayanan skrining tahun) yang memperoleh
tahun) kesehatan minimal 1 kali di puskesmas pelayanan skrining kesehatan
dan jejaring di wilayah kerja puskesmas minimal 1 kali dibagi jumlah
dalam waktu satu tahun sasaran usia lanjut ( > 60
tahun) dikali 100%
4. PELAYANAN GIZI
a. Persentase balita kurus Jumlah balita usia 6-59 bulan dengan Jumlah balita usia 6-59 bulan 100 % Laporan program
Mendapat PMT status gizi kurus (BB/TB <-2 SD) yang dengan status gizi kurus gizi
mendapat makanan tambahan pabrikan (BB/TB <-2 SD) yang
maupun bahan pangan lokal diwilayah mendapat makanan tambahan
kerja puskesmas dalam kurun waktu pabrikan maupun bahan
satu tahun pangan lokal dibagi dengan
jumlah seluruh balita kurus
dikalikankan 100 %
a. P2 TB Paru
1) Penemuan penderita TB Jumlah penemuan penderita TBC Jumlah semua kasus TBC 90 % TB01, TB 3, SITB
semua Type semua type (BTA Positif, BTA Negatif yang ditemukan, diobati, dan
rontgen positif, TB anak dan TB ekstra dilaporkan dalam SITB online
paru) yang dilaporkan dalam SITB online dibagi target penemuan semua
di wilayah kerja Puskesmas dalam kurun kasus TB dikali 100% . (Target
waktu 1 tahun penemuan 2029/ jumlah
penduduk kabupaten x ∑
penduduk pada wilayah
Puskesmas dalam kurun
waktu satu tahun)
2) Orang terduga TB Jumlah orang terduga TBC ( orang Jumlah orang terduga TBC ( 100 % TB 06, TB 05,TB
mendapatkan pelayanan dengan gejala utama batuk berdahak 2 orang dengan gejala utama 04, SITB
sesuai standart minggu atau lebih) yang mendapatkan batuk berdahak 2 minggu atau
pelayanan sesuai standar (pemeriksaan lebih) yang mendapatkan
klinis, pemeriksaan penunjang dan pelayanan sesuai standar
edukasi TBC) di wilayah kerja (pemeriksaan klinis,
Puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun pemeriksaan penunjang dan
edukasi TBC) dalam kurun
waktu satu tahun dibagi target
estimasi orang terduga TBC
kali 100%. Target Estimasi
orang terduga TB = 54% x 10
x target penemuan TBC
5) Penderita TBC yang Penderita TBC yang ditemukan diobati Penderita TBC yang diberikan 100 % TB 01, TB 04, SITB
dikonseling dan testing HIV dan dilaporkan di SITB online yang konseling dan testing HIV
mengetahui status HIV nya di wilayah dibagi semua pasien TBC yang
kerja Puskesmas dalam kurun waktu 1 ditemukan dan diobati dan
tahun dilaporkan dalam SITB Online
dalam kurun waktu 1 tahun x
100%
6) Investigasi Kontak penderita Penderita TBC yang dilakukan Penderita TBC BTA Positif yang 100 % TB 01,TB16 K,TB
TBC investigasi kontak/pelacakan kontak dilakukan pelacakan kontak 16RK,Tb16
untuk menjaring terduga TBC paru baru dibagi seluruh penderita TBC Faskes, umpan
dari orang yang kontak erat dan kotak BTA positif dalam kurun balik penderita
serumah dengan penderita TBC paru waktu 1 tahun kali 100% TBC dari Dinkes,
BTA positif di wilayah kerja Puskesmas SITT
dalam kurun waktu 1 tahun
b. MALARIA
1) Pengobatan penderita positif Persentase penderita positif malaria yang Penderita positif malaria yang 100 % Laporan Rumah
malaria yang ditemukan diobati sesuai standar pada di wilayah diobati sesuai standart dibagi Sakit, dan
puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun seluruh penderita positif Puskesmas
malaria yang ditemukan
dalam kurun waktu 1 tahun
kali 100%
2) Penyelidikan epidemologi Persentase penderita positif malaria yang Penderita positif malaria yang 100 % Laporan Rumah
penderita positif malaria dilakukan penyelidikan epidemiologi di dilakukan PE (penyelidikan Sakit, dan
yang ditemukan wilayah kerja puskesmas dalam kurun epidemiologi) di bagi seluruh Puskesmas
waktu 1 tahun penderita positif malaria yang
ditemukan dalam kurun
waktu 1 tahun kali 100%
1) Pengobatan Penderita kusta Persentase penderita kusta baru yang Penderita kusta baru yang 100 % Kartu Penderita
yang ditemukan diobati sesuai standar di wilayah kerja diobati sesuai standart dibagi Kusta, Register
puskesmas dalam waktu 1 tahun seluruh jumlah penderita Penyakit Kusta
kusta baru yang ditemukan
dalam kurun waktu 1 tahun
kali 100%
2) Investigasi Kontak penderita Persentase penderita kusta yang Jumlah penderita kusta baru, 100 % Kartu Penderita
kusta dilakukan Investigasi kontak di wilayah penderita di RFT, penderita Kusta, Register
kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 kusta 1 tahun setelah RFT, Penyakit Kusta
tahun penderita kusta 2 tahun
setelah RFT yang dilakukan
investigasi kontak dibagi
seluruh jumlah penderita
kusta baru, penderita kusta di
RFT, penderita kusta 1 tahun
setelah RFT, penderita kusta 2
tahun setelah RFT yang
ditemukan pada wilayah
Puskesmas kali 100%
d. ISPA
1) Penderita pneumonia pada Persentase penderita pneumonia balita Jumlah kasus pneumonia 60 % Laporan Rumah
balita yang ditemukan yang ditemukan dibandingkan target yang ditemukan dibagi jumlah Sakit, dan
kasus pneumonia (3.61% x jumlah target pneumonia Balita dalam Puskesmas
Balita) di wilayah puskesmas dalam kurun waktu satu tahun dikali
kurun waktu 1 tahun 100%
1) Penderita Diare yang Persentase penderita diare yang Jumlah kasus Diare 80 % Laporan
ditemukan ditemukan dibandingkan estimasi target ditemukan dibagi jumlah Puskesmas
kasus diare(10% dari 214/1000 jumlah estimasi target Diare dalam
penduduk) di wilayah kerja puskesmas kurun waktu satu tahun dikali
dalam kurun waktu 1 tahun 100%
2) Pelayanan kesehatan Persentase penderita diare yang jumlah kasus Diare di tangani 80 % Laporan
penderita diare mendapatkan pelayanan tatalaksana sesuai standart dibagi jumlah Puskesmas
diare sesuai standar dibanding seluruh kasus Diare ditemukan kali
kasus diare yang ditemukan diwilayah 100%
kerja puskesmas dalam kurun waktu
1(satu) tahun
f. DBD
1) Pengobatan penderita IMS Persentase penderita IMS (Infeksi Jumlah kasus IMS (Infeksi 100 % SIHA
yang ditemukan Menular Seksual) yang ditangani sesuai Menular Seksual) yang
standar dibandingkan dengan jumlah ditangani sesuai standart di
penderita IMS yang ditemukan di bagi jumlah penderita IMS
wilayah kerja Puskesmas dalam kurun (Infeksi Menular Seksual) yang
waktu 1 tahun ditemukan di suatu wilayah
dalam kurun waktu 1 tahun
kali 100%
2) Ibu hamil yang diberikan Persentase ibu hamil yang mendapat Jumlah ibu hamil yang 100 % SIHA & Kohort
konseling dan testing HIV konseling dan testing HIV dibanding dilakukan konseling dan
dengan jumlah Ibu bersalin di wilayah testing HIV di bagi jumlah ibu
kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 bersalin di wilayah kerja
tahun Puskesmas dalam kurun
waktu 1 tahun kali 100%
3) Ibu hamil yang dilakukan Persentase ibu hamil yang dilakukan jumlah ibu hamil yang 100 % SIHA & Kohort
pemeriksaan SIFILIS pemeriksaan SIFILIS dibanding dengan dilakukan pemeriksaan
jumlah ibu bersalin di wilayah kerja SIFILIS di bagi jumlah ibu
puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun bersalin di wilayah kerja
puskesmas dalam kurun
waktu 1 tahun dikali 100%
4) Ibu hamil yang dilakukan Persentase ibu hamil yang dilakukan Jumlah ibu hamil yang 100 % LAPORAN 3E &
pemeriksaan Hepatitis-B pemeriksaan Hepatitis-B dibanding dilakukan pemeriksaan Kohort
dengan jumlah ibu bersalin di wilayah Hepatitis-B dibagi seluruh
kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 jumlah ibu bersalin di wilayah
tahun kerja puskesmas dalam kurun
waktu 1 tahun kali 100%
1) Desa atau Kelurahan Desa atau Kelurahan UCI adalah desa Jumlah desa/ kelurahan UCI 100 % Laporan PWS
Universal Child Imunization atau kelurahan dimana minimal 80 % dibagi jumlah seluruh desa Imunisasi
(UCI) bayi yang ada di desa tersebut dikalikan 100%
mendapatkan imunisasi dasar lengkap
di wilayah kerja Puskesmas selama
kurun waktu tertentu.
2) Imunisasi Dasar Lengkap Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) adalah Jumlah bayi usia kurang dari 95 % Kohort Bayi
apabila bayi berusia kurang dari 1 tahun 1 tahun yang mendapat
telah mendapatkan 1 kali HB 0, 1 kali imunisasi dasar lengkap
imunisasi BCG, 3 kali imunisasi DPT- dibagi jumlah seluruh bayi
HB-Hib, 4 kali imunisasi Polio, dan 1 kurang dari 1 tahun dikalikan
kali imunisasi MR di wilayah kerja 100%
Puskesmas pada kurun waktu tertentu
3) BIAS MR BIAS MR adalah Hasil cakupan Jumlah murid kelas 1 SD yang 98 % Register BIAS
imunisasi MR pada anak SD/MI kelas 1 mendapatkan imunisasi MR
di wilayah kerja Puskesmas pada kurun dibagi jumlah seluruh murid
waktu tertentu kelas 1 dikalikan 100%
1) Perempuan usia 30- 50 Jumlah perempuan usia 30- 50 tahun Jumlah seluruh perempuan 30 % Laporn IVA Form F
tahun yang dideteksi dini yang dideteksi dini kanker serviks dan usia 30- 50 tahun yang
kanker serviks dan payudara payudara dibagi dengan target WUS diperiksa IVA dibagi dengan
pada wilayah puskesmas dalam kurun target WUS pada wilayah
waktu 1 tahun puskesmas dalam waktu 1
tahun
2) Desa / kelurahan yang Jumlah Desa/kelurahan yang Jumlah Desa/kelurahan yang 100 % Laporan Update
melaksanakan kegiatan melaksanakan kegiatan posbindu PTM melaksanakan kegiatan Posbindu
Posbindu PTM dibagi dengan jumlah seluruh desa dlm posbindu PTM dibagi dengan
1 wilayah puskesmas jumlah seluruh desa dlm 1
wilayah puskesmas
3) Pelayanan Kesehatan Usia Jumlah penduduk usia 15-59 tahun Jumlah penduduk usia 15-59 100 % • Data SIMPUS
Produktif yang mendapatkan pelayanan kesehatan tahun yang mendapatkan FORM LB1
sesuai standar di wilayah kerja pelayanan kesehatan sesuai • Data jumlah
puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun standar di wilayah kerja peserta posbindu
puskesmas dalam kurun usia 15-59 th
waktu 1 tahun • Data Kunjungan
baru Puskesmas
usia 15-59
• Data PIS PK usia
15-59 th yg di
skrining
• kegiatan
a. Pos upaya kesehatan kerja Persentase Pos UKK yang dilakukan Jumlah upaya kesehatan kerja 85 % LAP BULANAN
(UKK) dibina dan berfungsi pembinaan di wilayah kerja puskesmas (UKK) yang dibina dibagi KESLING
dalam kurun waktu 1 tahun jumlah seluruh upaya
kesehatan kerja (UKK) yang
ada kali 100%
a. Pembinaan penyehat Persentase penyehat tradisional yang Jumlah Hattra yang dibina 10 % laporan bulanan
tradisional dibina dan mendapatkan surat terdaftar dan mendapatkan STPT dibagi puskesmas
penyehat tradisional (STPT) diwilayah jumlah Hattra yang ada di
kerja Puskesmas dalam waktu satu wilayah Puskesmas dikalikan
tahun 100 %
b. Pembinaan Kelompok Persentase kelompok asman TOGA dan Jumlah kelompok Asman 10 % laporan bulanan
Asuhan mandiri Taman Obat Akupresur yang dibentuk dan dibina TOGA dan akupresure dibagi puskesmas
Keluarga( Asman TOGA) dan serta pemanfaatannya di wilayah kerja jumlah posyandu yang ada di
Akupresur serta Puskesmas dalam waktu satu tahun wilayah puskesmas dikalikan
pemanfaatan pada sasaran 100%
masyarakat
4 UPAYA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT
a. Pembinaan Kesehatan Gigi Persentase desa/ kelurahan yang Jumlah desa/ kelurahan yang 100 % laporan kegiatan
dan Mulut mendapat pembinaan kesehatan gigi dan mendapat pembinaan penanggungjawab
mulut kesehatan gigi dan mulut UKM
dibagi jumlah seluruh desa di
wilayah kerja Puskesmas
dikalikan 100%
2. PELAYANAN GIGI
a. Bumil yang Kunjungan Ibu Hamil yang mendapat Jumlah bumil ( K1 - K4) yang 100 % Register gigi
mendapat pemeriksaan gigi minimal 1 kali mendapat pemeriksaan gigi di
pemeriksaan Puskesmas dibagi jumlah bumil
kesehatan gigi yang ANC di puskesmas dikali
100%
3. PELAYANAN KEFARMASIAN
a. Kesesuaian item obat Evaluasi kesesuaian item obat terhadap (Jumlah Item Obat yang sesuai 60 % Data stok
yang tersedia dalam Fornas FKTP dengan Fornas di FKTP dibagi obat
Fornas Jumlah Item Obat yang tersedia
di FKTP) dikalikan 100%
CARA PENGHITUNGAN
SKALA 1 SKALA 2 SKALA 3 TARG SATUA
NO JENIS VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL KET
(NILAI = 4) (NILAI = (NILAI =10) ET N
7)
1. MANAJEMEN UMUM PUSKESMAS
a. Melaksanakan Perencanaan dan Penganggaran Tidak semua Semua Semua 10 dokume
P2KT sesuai Kesehatan terpadu (P2KT) dilaksanakan tahapan tahapan tahapan n P2KT
tahapan sesuai dengan PMK 44 dilalui dilalui, dilalui,
kurang sesuai
sesuai
b. Manajemen Pelayanan Kefarmasian (Pengelolaan obat, vaksin, reagen dan bahan habis pakai)
1) Ketersediaan obat Tersedianya obat dan vaksin untuk Jumlah kumulatif item obat indikator 10 Data
dan vaksin pelayanan kesehatan dasar terhadap 45 yang tersedia di Puskesmas dibagi 45 stok
terhadap 45 item item obat indikator (Albendazol / Pirantel dikali 100% obat/LP
obat indikator Pamoat, Alopurinol, Amlodipin / LPO
Perencanaan
Permintaan/pengadaan
Penerimaan
Penyimpanan
Pendistribusian
Pencatatan, Pelaporan dan Pengarsipan
Pemantauan dan Evaluasi
3) Ruangan Melakukan pemantauan suhu di tempat Belum ada Ada tetapi Ada, 10 Lembar
penyimpanan penyimpanan obat belum lengkap dan pencatat
rutin/bel dilakukan an suhu
um secara rutin
lengkap setiap hari
4) Distribusi Melakukan pencatatan mutasi barang Belum ada Ada tetapi Lengkap 10 Dokume
dan membuat buku serah terima barang belum n mutasi
dari puskesmas ke sub unit pelayanan lengkap barang
dan
buku
serah
terima
5) Pemantauan dan Puskesmas melakukan pemantauan Tidak pernah 1 kali Lebih dari 1 10 Hasil
Evaluasi dan evaluasi ke sub unit pelayanan serta dalam 1 kali dalam 1 lokmin
menyampaikan hasilnya dalam lokmin tahun tahun
1) Pengelolaan resep Menyimpan dan mengarsipkan resep Belum ada Ada tetapi Lengkap 10 Arsip
dari semua unit pelayanan sebagai bukti belum resep
dalam pengeluaran obat lengkap
2) Kartu stok Membuat kartu stok untuk obat yang Belum ada Ada tetapi Lengkap 10 Arsip
disimpan di gudang obat dan di semua belum kartu
unit pelayanan lengkap sok
3) LPLPO Membuat LPLPO dari semua unit Belum ada Ada tetapi Lengkap 10 Arsip
pelayanan belum LPLPO
lengkap
4) Narkotika dan Melakukan pelaporan narkotika dan Belum ada Ada tetapi Lengkap 10 Arsip
Psikotropika psikotropika melalui SIPNAP belum LPLPO
lengkap
3. MANAJEMEN KETENAGAAN
a. Sasaran Kinerja
Pegawai (SKP)
1) Semua pegawai menyusun SKP lengkap tidak lengkap lengkap, benar dan 10 SKP
yang meliputi sasaran kinerja, penilaian belum lengkap Lengkap
perilaku dan capaian perilaku semua
benar
2) Semua menyelesaikan SKP tepat waktu tanggal 10 tanggal 7 tanggal 5 10 SKP
(sasaran kinerja di awal tahun/bulan bulan bulan bulan Lengkap
Januari, capaian di akhir tahun/bulan) berikutnya berikutny berikutnya
a
4) capaian kinerja sesuai dengan sasaran < 25% sesuai 25-75% > 75% 10 sasaran
kinerja yang ditetapkan sesuai sesuai dan
capaian
kinerja
5) Hasil kinerja dan penilaian perilaku < 50% > 50% 100% 10 capaian
minimal baik (76-99%) pegawai pegawai pegawai dan
penilaia
n
perilaku
6) penyusunan SKP Sesuai ketentuan < 50% > 50% 100% 10 Presensi
(penanggalan, kualitas capaian, unsur pegawai pegawai pegawai Pegawai
angka kredit bagi pejabat fungsional)
c. Melakukan Melakukan updating data SDM < 6x / tahun 7-11x / 12x / tahun 10 Lap
updating data Kesehatan pada aplikasi si-sdmk dan tahun Bulanan
SDM kesehatan melaporkan form updating ke Dinkes SDMK
Persyaratan :
a. Mutu Pelayanan**
Indikator mutu Admen
1)
a) Kepuasan Kepuasan pengguna layanan Cara penghitungan disesuaikan dengan Permenpan No 14 0-39 40-79 ≥80 10
pengguna adalah hasil pendapat dan Tahun 2017
layanan penilaian masyarakat terhadap
kinerja pelayanan yang
diberikan kepada aparatur
penyelenggara pelayanan publik
dibandingkan dengan harapan
terhadap pelayanan
ABSOL PERSENT
PERSENTASE ABSOLUT CAKUPAN KET
UT ASE
N TARGE
UPAYA KESEHATAN / INDIKATOR BESARA SUB
O SATU SASAR T VARIAB diisi
N DALAM SATUAN (PERSEN) VARIAB tercapai
AN AN SASAR EL
% EL atau tidak
AN
tercapai
berdasark
an
(V = SV (SV = perbandin
= kolom 8
1 + SV SSV 1 + gan antara
/ kolom 6
2 +…..)/ SSV 2 cakupan
X 100
N +…./N) hasil
dengan
target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
4) Pembinaan organisasi 20 %
kemasyarakatan Ormas SSV 4
5) Pembinaan UKBM 80 %
UKBM SSV 5
6) Advokasi Kesehatan 100 %
desa SSV 6
7) Penyuluhan Napza 5 %
Penyuluhan SSV 7
2. PELAYANAN KESLING V
a. Penyehatan Air
SV
1) Persentase inspeksi sanitasi 5 %
sarana air bersih SAB SSV 1
2) Pengawasan kualitas air 100 %
minum depot air minum DAM SSV 2
(DAM)
2) Persentase Pelayanan 86 %
kesehatan anak balita sakit balita sakit SSV 2
yang dilayani dengan MTBS
a. P2 TB Paru
SV
1) Penemuan penderita TB 90 %
semua Type pasien SSV 1
2) Orang terduga TB 100 %
mendapatkan pelayanan pasien SSV 2
sesuai standart
3) Penderita TBC yang 100 %
mendapat pelayanan sesuai pasien SSV 3
standart
4) Keberhasilan pengobatan >90 %
Pasien TBC (Succes Rate) pasien SSV 4
5) Penderita TBC yang 100 %
dikonseling dan testing HIV pasien SSV 5
6) Investigasi kontak Penderita 100 %
TBC pasien SSV 6
7) Penemuan Kasus TBC ana ( 7 %
umur 0-14 Tahun) pasien SSV 7
4) Imunisasi Lanjutan MR 90 %
batita SSV 4
5) Persentase Penemuan dan 100 %
penangan kasus campak
pasien SSV 5
klinis yang diperiksa
laboratorium
6) Persentase Penemuan dan 100 %
penanganan penderita AFP pasien SSV 6
usia < 15 tahun
7) Ketepatan laporan SKDR 85 % dokumen
penyakit potensial KLB SSV 7
8) Kelengkapan laporan SKDR 100 % dokumen
penyakit potensial KLB SSV 8
9) Alert SKDR yang direspon 100 % alert/ sinyal
SSV 9
10) Cakupan KLB yang di 100 %
tangani kurang dari 24 jam kejadian SSV 10
11) Cakupan pemeriksaan 100 %
kesehatan calon jamaah haji CJH SSV 11
tahap I
12) Cakupan pembinaan 100 %
kesehatan calon jamaah haji CJH SSV 12
masa tunggu
13) Cakupan pemeriksaan 100 %
kesehatan calon jamaah haji CJH SSV 13
tahap II
14) Pembinaan kesehatan calon 100 % CJH SSV 14
jamaah haji masa
keberangkatan
1. Kesehatan Kerja V
a. Pos upaya kesehatan kerja 85 % Pos SV
(UKK) dibina dan berfungsi
3. Pelayanan V
Kefarmasian
a Kesesuaian 60 % item SV
item obat yang obat
tersedia dalam
Fornas
b Penggunaan 68 % indikat SV
obat rasional or
4. Pelayanan Rawat Inap V
KOLOM 5 (Sasaran) : Di isi jumlah absolute sasaran total (sasaran 100% ) dari indikator
KOLOM 6 (Target
: Di isi perkalian sasaran pada (kolom 5) dikalikan taerget PKP (kolom 3) kali 100 %
sasaran)
KOLOM 7 (Satuan) : Di isi satuan target absolute sesuai indikator (misalnya : ibu hamil, rumah dst)
KOLOM 11 (Sub
: Adalah interprestasi dari pencapaian (kolom 9) maksimal 100%
variabel
KOLOM 12
: Diisi tercapai / tidak tercapai
(Keterangan)
CARA PENGHITUNGAN
TARGET
NO JENIS VARIABEL HASIL
SKALA 2 (NILAI = NILAI
SKALA 1 (NILAI = 4) SKALA 3 (NILAI =10)
7)
a. Manajemen Alat
b. Manajemen Pelayanan Kefarmasian (Pengelolaan obat, vaksin, reagen dan bahan habis pakai)
1) Ketersediaan obat dan vaksin Jumlah kumulatif item obat indikator yang tersedia di Puskesmas dibagi 45 10
terhadap 45 item obat indikator dikali 100%
2) Pengelolaan obat, vaksin dan kurang dari 3 SOP 3-5 SOP lebih dari 5 SOP
10
bahan habis pakai
3) Ruangan penyimpanan Belum ada Ada tetapi belum Ada, lengkap dan dilakukan
rutin/belum secara rutin setiap hari 10
lengkap
5) Pemantauan dan Evaluasi Tidak pernah 1 kali dalam 1 Lebih dari 1 kali dalam 1
tahun tahun 10
c. Administrasi obat
1) Pengelolaan resep Belum ada Ada tetapi belum Lengkap
lengkap 10
3. Manajemen Ketenagaan
1) Semua pegawai menyusun SKP tidak lengkap lengkap, belum benar dan lengkap 10
lengkap yang meliputi sasaran semua benar
kinerja, penilaian perilaku dan
capaian perilaku
2) Semua menyelesaikan SKP tepat tanggal 10 bulan tanggal 7 bulan tanggal 5 bulan berikutnya
waktu (sasaran kinerja di awal berikutnya berikutnya
10
tahun/bulan Januari, capaian di
akhir tahun/bulan)
4) Capaian kinerja sesuai dengan < 25% sesuai 25-75% sesuai > 75% sesuai
sasaran kinerja yang ditetapkan 10
5) Hasil kinerja dan penilaian < 50% pegawai > 50% pegawai 100% pegawai
perilaku minimal baik (76-99%) 10
6) Penyusunan SKP Sesuai < 50% pegawai > 50% pegawai 100% pegawai
ketentuan (penanggalan, kualitas
10
capaian, unsur angka kredit bagi
pejabat fungsional)
b. Pelaksanaan in house training < 2x / tahun 3-5x / tahun ≥ 6x / tahun 10
c. Melakukan updating data SDM < 6x / tahun 7-11x / tahun 12x / tahun
10
kesehatan
4. Manajemen Keuangan
a. Pendapatan Puskesmas BLUD. Tidak Tentu 2 minggu sekali seminggu sekali 10
b. Data Realisasi Keuangan Tidak ada data Data /laporan Data /laporan lengkap SPJ,
kurang lengkap Buku BKU,Buku Bantu APBD,
Buku BKU Pengeluaran BLUD,
BKU Penerimaan BLUD
,Laporan Pendapatan Belanja 10
dan Pembiayaan, SPTJ.
Laporan Penambahan Aset
Tetap, Semester Laporan
Persediaan Semester.
a. Mutu Pelayanan**
Cakupan Hasil
No Kelompok Cakupan Hasil Pelayanan Kesehatan Manajemen dan Mutu
Puskesmas
Puskesmas Dengan Tingkat
1 > 91 % ≥ 8,5
Kinerja Baik