Anda di halaman 1dari 125

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam, Perencanaan Tingkat Puskesmas
(PTP) ini dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya. Perencanaan Tingkat Puskesmas
merupakan salah satu unsur penting untuk mendukung terselenggaranya siklus manajemen
puskesmas secara kontinu.
PTP merupakan hasil analisis dari berbagai data dan masukan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu penyusun menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya. Namun PTP
ini masih memerlukan banyak masukan untuk menyempurnakan manajemen puskesmas
sehingga fungsi puskesmas dapat tercapai optimal.
Akhir kata semoga PTP ini bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan. Kami juga
tidak segan-segan untuk menerima kritik dan saran, agar perencanaan selanjutnya dapat
menjadi lebih baik dan berkesinambungan.
Terima kasih.

Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1) LATAR BELAKANG

Dalam rangka mendukung fungsi negara dalam pembangunan Kesehatan untuk


mengemban amanat Undang-Undang Dasar 1945, Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal
dengan sebutan puskesmas dibentuk sebagai pelaksana tekhnis di bidang kesehatan
masyarakat. Puskesmas juga merupakan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang
bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian
wilayah kecamatan . Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat
dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama diwilayah kerjanya.Puskesmas
merupakan Unit pelaksana Teknis Daerah (UPTD) dinas kesehatan kabupaten/kota
bersangkutan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019. Oleh sebab
itu, Puskesmas melaksanakan tugas dinas kesehatan kabupaten/kota yang dilimpahkan
kepadanya, antara lain kegiatan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan
kabupaten/kota dan upaya kesehatan yang secara spesifik dibutuhkan masyarakat setempat.
Bentuk upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari Upaya
Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya Kesehatan Wajib termasuk
didalamnya Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga
Berencana, Perbaikan Gizi Masyarakat, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
serta Pengobatan. . Sedangkan Upaya Kesehatan Pengembangan adalah upaya kesehatan
yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat
setempat serta disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas. Upaya Kesehatan
Pengembangan, antara lain : Upaya Kesehatan Sekolah, Upaya Kesehatan Olah Raga, Upaya
Kesehatan Kerja, Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut, Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya
Kesehatan Mata, Kesehatan Usia Lanjut, Pembinaan Pengobatan Tradisional, Perawatan
Kesehatan Masyarakat, dan sebagainya. Upaya Kesehatan Pengembangan ditetapkan
bersama Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan masukan dari
masyarakat melalui perwakilan masyarakat dalam bentuk Badan Penyantun
Puskesmas/Konsil Kesehatan Kecamatan (bagi yang sudah terbentuk). Apabila Puskesmas
belum mampu menyelenggarakannya, tetapi telah menjadi kebutuhan masyarakat, maka
Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota wajib menyelenggarakannya.
Upaya kesehatan yang dilakukan puskesmas merupakan salah satu penyokong
keberhasilan pembangunan kesehatan melalui peningkatan Indeks Pembangunan Manusia
(IPM).
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan harus menerapkan azas penyelenggaraan Puskesmas secara terpadu yaitu azas
pertanggungjawaban wilayah, pemberdayaan masyarakat, keterpaduan dan rujukan.
Puskesmas harus melaksanakan manajemen dengan baik agar upaya kesehatan
terselenggara secara optimal. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang
dilaksanakan secara sistematik untuk menghasilkan luaran Puskesmas secara efektif dan
efisien. Manajemen Puskesmas tersebut terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban. Seluruh kegiatan di atas
merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan.
Perencanaan sebagai bagian dari manajemen puskesmas terdiri dari perencanaan 5
tahunan, perencanaan tahunan, bulanan, mingguan dan harian. Perencanaan tingkat
Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayah kerjanya untuk
kebutuhan satu tahun, baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan maupun
upaya kesehatan penunjang. Perencanaan ini disusun agar Puskesmas mampu
melaksanakannya secara efisien, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan.

2) TUJUAN DAN MANFAAT


1. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kemampuan manajemen di Puskesmas dalam menyusun
perencanaan kegiatan tahunan berdasarkan fungsi dan azas penyelenggaraannya.
b. Tujuan Khusus
1. Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas untuk tahun berikutnya dalam
upaya mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat.
2. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) setelah diterimanya alokasi sumber daya
untuk kegiatan tahun berjalan dari berbagai sumber.
2. MANFAAT
 Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
 Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban.
 Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan, dukungan dan potensi
yang ada.

3) PENGERTIAN
Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang urut yang harus dilakukan untuk
mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan
memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara berhasil guna dan berdaya guna.
Perencanaan Tingkat Puskesmas diartikan sebagai proses penyusunan rencana kegiatan
Puskesmas pada tahun yang akan datang yang dilakukan secara sistematis untuk mengatasi
masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.

4) RUANG LINGKUP
Perencanaan Tingkat Puskesmas mencakup semua kegiatan yang termasuk dalam Upaya
Kesehatan Wajib, Upaya Kesehatan Pengembangan dan upaya kesehatan penunjang.
Perencanaan ini disusun oleh Puskesmas sebagai Rencana Tahunan Puskesmas yang dibiayai
oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat serta sumber dana lainnya.
Perencanaan Tingkat Puskesmas disusun melalui 3 tahap yaitu :
 Tahap Persiapan
 Tahap Analisis Situasi
 Tahap Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1) PENGERTIAN PUSKESMAS
Berdasarkan Permenkes no 43 tahun 2019, Pusat Kesehatan Masyarakat yang
selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas terdiri dari upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan.
Upaya Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat UKM adalah setiap kegiatan
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Upaya Kesehatan Perseorangan yang selanjutnya disingkat UKP adalah suatu kegiatan
dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan,
pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan
memulihkan kesehatan perseorangan.
Upaya yang diberikan oleh Puskesmas kepada masyarakat ditunjang oleh sistem
manajemen puskesmas yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan,
pelaporan, dan dilakukan secara berkesinambungan.
Puskesmas dapat dikategorikan berdasarkan karakteristik wilayah kerja UPT
Puskesmas Sukarasa merupakan Puskesmas kawasan perkotaan dimana wilayah kerjanya
meliputi kawasan yang memenuhi kriteria kawasan perkotaan yakni:
a. aktivitas lebih dari 50% (lima puluh persen) penduduknya pada sektor non agraris,
terutama industri, perdagangan dan jasa.
b. memiliki fasilitas perkotaan antara lain sekolah radius 2,5 km, pasar radius 2 km,
memiliki rumah sakit radius kurang dari 5 km, bioskop, atau hotel.
c. lebih dari 90% (sembilan puluh persen) rumah tangga memiliki listrik.
d. terdapat akses jalan raya dan transportasi menuju fasilitas perkotaan.
Sesuai karakteristiknya, Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas
Sukarasa memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. memprioritaskan pelayanan UKM.
b. pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat.
c. pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat.
d. optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan.
e. pendekatan pelayanan yang diberikan berdasarkan kebutuhan dan permasalahan yang
sesuai dengan pola kehidupan masyarakat perkotaan.

Puskesmas Sukarasa merupakan puskesmas non rawat inap yang dimaksud dadalah
Puskesmas yang tidak menyelenggarakan pelayanan rawat inap, kecuali pertolongan
persalinan normal. Dan merupakan Puskesmas yang menyelenggarakan
pelayanan rawat jalan, perawatan di rumah (home care), dan pelayanan gawat
darurat.
Sebagaimana amanat undang-undang, pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di
Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang :
a. memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat;
b. mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
c. hidup dalam lingkungan sehat; dan
d. memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.

2) PERAN PUSKESMAS
Peran Puskesmas dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan berdasarkan berbagai
prinsip, sebagai berikut :
a. Paradigma Sehat, yaitu Puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan
untuk berkomitmen dalam upaya mencegah dan mengurangi resiko kesehatan
yang dihadapi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
b. Pertanggungjawaban Wilayah, yaitu Puskesmas menggerakkan dan bertanggung
jawab terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
c. Kemandirian Masyarakat, yaitu Puskesmas mendorong kemandirian hidup sehat
bagi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
d. Pemerataan, yaitu Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
dapat diakses dan terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara
adil tanpa membedakan status sosial, ekonomi, agama, budaya dan kepercayaan.
e. Teknologi Tepat Guna, yaitu Puskesmas menyelenggarakan Pelayanan
Kesehatan dengan memanfaatkan teknologi tepat guna yang sesuai dengan
kebutuhan pelayanan, mudah dimanfaatkan dan tidak berdampak buruk bagi
lingkungan.
f. Keterpaduan dan Kesinambungan, yaitu Puskesmas mengintegrasikan dan
mengoordinasikan penyelenggaraan UKM dan UKP lintas program dan lintas
sektor serta melaksanakan Sistem Rujukan yang didukung dengan manajemen
Puskesmas.
Puskesmas juga mempunyai peranan dalam melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung
terwujudnya kecamatan sehat, yaitu :
1. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya, dimana Puskesmas
berwenang untuk :
1. melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat dan
analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
2. melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
3. melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat
dalam bidang kesehatan;
4. menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan
sektor lain terkait;
5. melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan
berbasis masyarakat;
6. melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas;
7. memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
8. melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan
cakupan Pelayanan Kesehatan; dan
9. memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk
dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.
2. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya, dimana Puskesmas
berwenang untuk :
a) menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu;
b) menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan
preventif;
c) menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat;
d) menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan keamanan dan
keselamatan pasien, petugas, dan pengunjung;
e) menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerja sama
inter dan antar profesi;
f) melaksanakan rekam medis;
g) melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses
Pelayanan Kesehatan;
h) melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan;
i) mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
j) melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem Rujukan.
Selain menyelenggarakan fungsi UKM dan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya,
Puskesmas juga mempunyai peranan penting sebagai wahana pendidikan bagi Tenaga
Kesehatan.

3) PEMBIAYAAN PUSKESMAS

A. Pembiayaan
Pembiayaan Puskesmas Demi terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat yang menjadi tanggungjawab Puskesmas, pembiayaan Puskesmas
didukung oleh berbagai sumber yakni:

1. Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)


Peraturan Menteri dalam Negeri Tahun 2018 tentang pengelolaan dan Teknis Badan
Layanan Umum Daerah, pada peraturan ini diatur mulai dari persyaratan, pengelolaan
hingga pelaporan BLUD. Dana BLUD bersumber dari pendapatan jasa layanan, hasil
kerjasama, dana kapitasi, hibah, serta pendapatan dana lain yang sah. Pembiayaan yang
bersumber dari dana BLUD direncanakan secara terstruktur dan terintegrasi sesuai
dengan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) setiap tahunnya yang digunakan untuk
pembiayaan kegiatan operasional kesehatan perseorangan (UKP) yaitu terdiri dari:
 Belanja Pegawai
 Belanja Barang dan Jasa
 Belanja Modal

2. APBD dan APBN (BOK)


Subsidi Operasional APBD dan APBN atau Bantuan Operasional Kesehatan (DAK)
digunakan untuk membiayai Kegiatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Essensial,
Pengembangan dan Kesehatan Masyarakat serta Kegiatan Operasioanal Kesehatan.
Pengelolaan dana tersebut dilakukan secara berkala sesuai dengan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA) yang telah diajukan dan disetujui oleh Pemerintah Kota melalui Dinas
kesehatan.

B. Pendapatan

Pendapatan yang diperoleh dari puskesmas terdiri dari :

a. Pendapatan jasa layanan


Jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat (umum) sebagai imbalan atas pemberian
pelayanan dalam menjalankan tugas dan fungsi puskesmas
b. Hibah
Hibah tidak terikat dan /atau hibah terikat yang diperoleh dari masyarakat atau badan lain
c. Hasil kerjasama
Hasil kerjasama puskesmas operasional, sewa menyewa, kerjasama dengan badan atau
lembaga lain, dan usaha lainnya
d. Dana kapitasi
Sumber dana kapitasi dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS-K)
digunakan untuk membiayai kegiatan kesehatan perseorangan di puskesmas
e. APBD dan APBN (BOK)
Pendapatan yang berasal dari dana APBN dan APBD digunakan untuk kegiatan
kesehatan masyarakat yang dikelola oleh puskesmas
f. Pendapatan lain yang sah
BAB III
PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS

1) Persiapan Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP)


Perencanaan tingkat Puskesmas merupakan perencanaan dalam jangka waktu satu tahun
untuk dapat memberikan pandangan menyeluruh terhadap semua tugas, fungsi dan peranan
yang akan dijalankan dan menjadi tuntunan dalam proses pencapaian tujuan Puskesmas secara
efisien dan efektif. Perencanaan Puskesmas merupakan inti kegiatan manajemen Puskesmas
karena semua kegiatan manajemen diatur dan diarahkan oleh perencanaan. Perencanaan
puskesmas yang baik memungkinkan para pengambil keputusan dan pimpinan Puskesmas untuk
menggunakan sumber daya Puskesmas secara berdaya guna dan berhasil guna.
Perencanaan Puskesmas adalah fungsi manajemen Puskesmas yang pertama dan menjadi
landasan serta titik tolak pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen lainnya, yaitu :
a) Fungsi Pengorganisasian
Semua kegiatan dan tindakan manajemen Puskesmas didasarkan dan/atau disesuaikan
dengan perencanaan yang sudah ditetapkan. Setelah perencanaan disusun, maka
ditentukanlah struktur organisasi, tata kerja, dan penentuan staf Puskesmas yang akan
melaksanakan tugas organisasi tersebut.
b) Fungsi Penggerakan dan Pelaksanaan
Staf yang bekerja dalam organisasi Puskesmas digerakan dan diarahkan agar mereka
bertindak dan bekerja efektif untuk mencapai tujuan Puskesmas yang direncanakan.
c) Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
Semua aktivitas staf dan organisasi Puskesmas diawasi, dipantau, dan dibimbing agar
aktivitas tetap berjalan sesuai tujuan dan target kinerja Puskesmas.
d) Fungsi Penilaian
Melakukan penilaian untuk mengetahui dan menganalisis kinerja pegawai dan organisasi
Puskesmas. Penilaian meliputi masukan, proses transformasi/konversi yaitu pelaksanaan fungsi-
fungsi manajemen dan pelaksanaan program dan kegiatan serta pelayanan kesehatan Puskesmas.
Kemudian hasilnya dibandingkan dengan tujuan dan terget kinerja Puskesmas yang telah
ditetapkan.
Tahap ini mempersiapkan staf Puskesmas yang terlibat dalam proses penyusunan
Perencanaan Tingkat Puskesmas agar memperoleh kesamaan pandangan dan pengetahuan untuk
melaksanakan tahap-tahap perencanaan. Tahap ini dilakukan dengan cara :
a) Kepala Puskesmas membentuk Tim Penyusun Perencanaan Tingkat Puskesmas yang
anggotanya terdiri dari staf Puskesmas.
Kepala Puskesmas : dr. Hj. RR. Theresia Widuri, MM
Ketua I : Hj. Heni Hendrawati, SKM
Ketua II : dr. Irma Susan Kurnia, M.Kes
Wakil Ketua : drg. Ariesty
Sekretaris : Arrizka Amalia
Anggota :
1. Diana Dwi
2. Tiara Ramadina
3. Adewili
4. Irma Nurul Arianti

b) Kepala Puskesmas menjelaskan tentang pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas


kepada tim agar dapat memahami pedoman tersebut demi keberhasilan penyusunan
Perencanaaan Tingkat Puskesmas.
c) Puskesmas mempelajari kebijakan dan pengarahan yang telah ditetapkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/ Kota, Dinas Kesehatan Propinsi dan Departemen Kesehatan.
d) Pengambilan dan analisis data yang ditampung dari evaluasi kinerja tahunan berupa
Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP), masukan lintas sektor dan masyarakat yang tertuang
dalam survei mawas diri (SMD) dan MMD juga masukan dari para pemegang program.
e) Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan berdasarkan analisis data yang dikumpulkan.
2) ANALISIS SITUASI
Peta Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sukarasa

Sumber : Profil Kelurahan Sukarasa 2021


A.Kondisi, Batas dan Luas Wilayah
UPT Puskesmas Sukarasa terletak di Kelurahan Sukarasa RT.01 RW.06
Kecamatan Sukasari dengan luas tanah 585,40 m2 dan luas bangunan 214,43 m2. Dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya UPT Puskesmas Sukarasa mempunyai wilayah
binaan sebanyak 7 RW 38 RT di lingkungan kelurahan Sukarasa.
UPT Puskesmas Sukarasa berada sejajar dengan Kecamatan Sukasari yaitu
salah satu bagian dari wilayah Bojonegara Kota Bandung yang memililki luas wilayah ±
123.021 Ha dengan batas wilayah meliputi:

1. Sebelah Utara : Kelurahan Gegerkalong


2. Sebelah Timur : Kelurahan Gegerkalong
3. Sebelah Selatan : Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung
4. Sebelah Barat : Kelurahan Sarijadi
UPT Puskesmas Sukarasa terletak di bagian utara wilayah Kota Bandung
dengan ketinggian diatas 1.000 Meter di atas permukaan laut. Iklim yang menyelimuti
seluruh wilayah UPT Puskesmas Sukarasa berupa iklim pegunungan yang sejuk dan
lembab.
DATA WILAYAH DAN FASILITAS KESEHATAN
Jumlah Fasilitas Pelayanan
Jumlah Sekolah
Kesehatan
Desa Waktu
Jarak Juml Juml Lain-
Desa Gond Tempu Juml
N Kelurahan/ Luas ke ah ah lain
Tertin ok h ah
o Desa Wilayah Puskes RT/R Rum T SD/ SMP/ SLTA/ Pontr Poling Poskes dr/Bd/
ggal Ende Puske KK Pustu
mas W ah K MI MTs MA en des des BP
mik smas
Swast
a
1 Sukarasa - - 123.021 terjauh terjauh 38 2661 3115 9 3 1 1 - - - - 1
Ha 1km 15 RT/ 7
menit RW
B. Data Sumber Daya
1. Ketenagaan

KETENAGAAN

Jenis Yang ada Status


No Kekurangan Keterangan
Ketenagaan Sekarang Kepegawaian
  I. Puskesmas        
Induk

1 Dokter 2 5 PNS  

2 Dokter Gigi 2 2 PNS  

3 Sarjana/D3        

  a. Kesling 1 1 PNS  

  b. Akper 6 11 PNS dan TKK  

  c. Akbid 6 9 PNS dan TKK  

  d. Akademi Gizi  3 0  PNS, TKK   

  e.Akademi 2 1 PNS,TKK  
Analis
  f. Rekam Medis 2 1 TKK  

4 Bidan 2 0 PNS dan TKK  

5 Perawat (SPK)        

6 Perawat Gigi 1 3 PNS  

7 SKM 1 2 PNS  

8 SPAG  

9 Tenaga        
Laboratorium

10 Pengelola Obat 3 4 PNS dan TKK  

11 Sarjana 1 2 TKK  
Administrasi

12 Akuntansi 1 1 TKK  

           

  II. Puskesmas        
Pembantu

1 Perawat  - -  -   
Kesehatan

2 Tenaga Lain -  -  -   
           

  III. Polingdes        

1 Bidan  - -  -   

2 Tenaga Lain  - -  -   

           

  IV. Poskesdes        

1 Bidan  - -  -   

2 Tenaga Lain -  -  -   

2. Sarana Prasarana Upt Puskesmas Sukarasa


Prasarana yang terdapat di UPT Puskesmas Sukarasa meliputi sarana transportasi, peralatan
kesehatan (alat-alat kesehatan), peralatan kantor dan rumah tangga, peralatan elektronik, dan
peralatan lainnya yang digunakan untuk operasional kegiatan pelayanan kesehatan di puskesmas.

a. Data Jenis Bangunan


Berikut data jenis bangunan di UPT Puskesmas Sukarasa:

Tabel 5.1
JUMLAH DAN KONDISI BANGUNAN
UPT PUSKESMAS SUKARASA TAHUN 2020
Kondisi di Puskesmas
Luas
Jumla Rusak
N Uraian Banguna Bai
h Ringa Sedan Bera
o n k
n g t
1 Ruangan Pendaftaran 1 7,2 m2 √ - - -
2 Ruangan Tunggu 3 154 m2 √ - - -
Ruangan Pelayanan Rawat
3 1 52,92 m2 √ - - -
Jalan/BP
4 Ruangan Pelayanan Bp. Gigi 1 32,33 m2 √ - - -
5 Ruangan Pelayanan Rawat Inap - - - - - -
Kondisi di Puskesmas
Luas
Jumla Rusak
N Uraian Banguna Bai
h Ringa Sedan Bera
o n k
n g t
6 Ruangan Pelayanan KIA 1 28,91 m2 √ - - -
7 Ruangan Pelayanan Lab 1 23,43 m2 √ - - -
8 Ruangan Pelayanan Obat 1 9,6 m2 √ - - -
9 Ruangan Pimpinan Puskesmas 1 30 m2 √ - - -
10 Ruangan Staf Puskesmas 1 14,5 m2 √ - - -
11 Ruangan Tata Usaha 1 20 m2 √ - - -
12 Ruangan Aula Pertemuan 1 71,39 m2 √ - - -
13 Ruangan Gudang Obat 1 9,52 m2 √ - - -
14 Ruangan Dapur 1 5,12 m2 √ - - -
15 Ruangan Kamar Mandi/WC 11 27,04 m2 √ - - -
16 Mushola 1 11,56 m2 - - - -
17 Ruang Gudang Perlengkapan 1 11,34 m2 √ - - -
18 Rung Darurat Bersalin/poned 1 28,8 m2 √ - - -
19 Ruang Nifas 1 28,91 m2 √ - - -
20 Ruang UGD 1 28,91 m2 √ - - -
21 Ruang TB 1 6,46 m2 √ - - -
22 Ruang MTBS 1 8,36 m2 √ - - -
23 Ruang Keuangan 1 30 m2 √ - - -
24 Ruang Konsultasi 1 16,5 m2 √ - - -
25 Ruang Akreditasi 1 11,21 m2 √ - - -
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)

Keadaan bangunan di Puskesmas Sukarasa secara umum berada dalam kondisi baik. Serta
diperlukan pemeliharaan yang rutin agar tetap dalam kondisi yang baik sehingga tidak
mengganggu jalannya aktivitas pelayanan kesehatan dan kegiatan manajemen puskesmas.

b. Data Sarana Transportasi


Sarana Transportasi di UPT Puskesmas Sukarasa digunakan untuk memenuhi kebutuhan
mobilitas pegawai untuk menunjang kegiatan operasional dan pelayanan kesehatan di dalam dan
luar gedung.

Tabel 5.2
JUMLAH DAN KONDISI SARANA TRANSPORTASI
UPT PUSKESMAS SUKARASA TAHUN 2020
Kondisi di Puskesmas
No Uraian Jumlah Rusak
Baik
Ringan Sedang Berat
1 Kendaraan Ambulans 2 √ - - -
2 Kendaraan Puskesmas Keliling - - - - -
3 Klino Mobil - - - - -
4 Kendaraan Penyuluhan - - - - -
5 Kendaraan Bermotor Roda 4 lainnya - - - - -
6 Kereta Sepeda Bidan - - - - -
7 Kendaraan Bermotor Roda 2 2 √ - - -
8 Kendaraan Sepeda - - - - -
9 Sarana Transportasi lainnya - - - - -
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Jumlah dan kondisi kendaraan di UPT Puskesmas Sukarasa terdapat 2 kendaraan ambulance dan
motor roda 2 dengan kondisi yang baik serta selalu mendapatkan perawatan yang rutin dilakukan
seperti service dan penggantian sparepart kendaraan yang telah dianggarkan dalam anggaran
BLUD.

c. Peralatan Kesehatan
Peralatan kesehatan yang dimaksud adalah peralatan kesehatan yang dipergunakan untuk
menunjang pelayanan kesehatan di UPT Puskesmas Sukarasa.

Tabel 5.3
JUMLAH DAN KONDISI PERALATAN KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SUKARASA TAHUN 2020
Puskesmas Posyandu
Jenis
Yang Ada Ada
NO Peralatan Yang Yang Ada Yang
Ada Tidak Tidak
Kesehatan Rusak Lengkap Rusak
Lengkap Lengkap Lengkap
1 Alat Ukur GCU 3 0 0 0 0 0
2 Alcohol Lamp
1 1 0 0 0 0
Glas
3 Amalgamator 0 0 0 0 0 0
4 Autoklik
2 0 1 0 0 0
Lancet
5 Apar Powder 5 0 0 0 0 0
6 Asthma
1 0 0 0 0 0
Monitor
7 Bak Instrumen 23 0 0 0 0 0
8 Bak Steril 2 0 0 0 0 0
9 Bein 9 0 0 0 0 0
10 Body
1 0 0 0 0 0
Composition
11 Bone file 27 0 0 0 0 0
12 Box slide 15 0 0 0 0 0
13 Brankar 1 0 0 0 0 0
14 Buli-buli 1 0 0 0 0 0
15 Cawan Petri 1 0 0 0 0 0
16 Cement 15 0 0 0 0 0
17 Comb 6 0 0 0 0 0
18 Contra piece 1 0 0 0 0 0
19 Counter cell 1 0 1 0 0 0
20 Coolchain 28 0 0 0 0 0
21 Chronograph 4 0 0 0 0 0
Puskesmas Posyandu
Jenis
Yang Ada Ada
NO Peralatan Yang Yang Ada Yang
Ada Tidak Tidak
Kesehatan Rusak Lengkap Rusak
Lengkap Lengkap Lengkap

22 Dacin 2 0 0 0 0 0
23 Dental unit 2 0 0 0 0 0
24 Doppler 4 0 0 0 0 0
25 Dressing drum 3 0 0 0 0 0
26 EKG 1 0 0 0 0 0
27 Emmergency
3 0 0 0 0 0
set
28 Erlenmeyer 1 0 0 0 0 0
29 Examination
2 0 0 0 0 0
bed(1)
30 Excavator 22 0 0 0 0 0
31 Foot step(1) 5 0 0 0 0 0
32 Fotometer 1 0 0 9 0 0
33 Gelas ukur 3 0 0 0 0 0
34 Ginekolog Bed 3 0 0 0 0 0
35 Gliserin
2 0 0 0 0 0
Syringe
36 Google 1 0 0 0 0 0
37 Glukometer 2 0 0 0 0 0
38 Gunting 29 0 0 0 0 0
39 Gunting Mayo 2 0 0 0 0 0
40 Hanging Scale 1 0 0 0 0 0
41 Hand piece 2 0 0 0 0 0
42 Hb meter 2 0 0 0 0 0
43 Headlight 7 0 0 0 0 0
Puskesmas Posyandu
Jenis
Yang Ada Ada
NO Peralatan Yang Yang Ada Yang
Ada Tidak Tidak
Kesehatan Rusak Lengkap Rusak
Lengkap Lengkap Lengkap
44 Hecting set 5 0 0 0 0 0
45 Hematology
1 0 0 0 0 0
Analyzer
46 Hemositometer 4 0 0 0 0 0
47 Implan Set 2 0 0 0 0 0
48 IUD Set 4 0 0 0 0 0
49 Kaca mulut 25 0 0 0 0 0
50 Kompresor 2 0 0 0 0 0
51 Kompan 5 0 0 0 0 0
52 Kain Dacin 3 0 0 0 0 0
53 Koner/Klem 2 0 0 0 0 0
54 Korentang 3 0 0 0 0 0
55 Krayer 2 0 0 0 0 0
56 Kulkas Vaksin 1 0 1 0 0 0
57 Lampu Sorot 3 0 0 0 0 0
58 Lumpang 5 0 0 0 0 0
59 Lemari
1 0 0 0 0 0
Psikotropika
60 Magnifying
1 0 0 0 0 0
glass
61 Matras 12 0 0 0 0 0
62 Medical
examination 1 0 0 0 0 0
light
63 dical lighting
1 0 0 0 0 0
halogen
64 Medicine 2 0 0 0 0 0
Puskesmas Posyandu
Jenis
Yang Ada Ada
NO Peralatan Yang Yang Ada Yang
Ada Tidak Tidak
Kesehatan Rusak Lengkap Rusak
Lengkap Lengkap Lengkap
Kabinet
65 Meja Resusitasi
dgn pemanas
1 0 0 0 0 0
(infant radiant
with warmer)
66 Midline 2 0 9 0 0 0
67 Midea AC 1 0 0 0 0 0
68 Mikropipet 5 1 0 0 0 0
69 Mikroskop 1 0 0 0 0 0
70 Mikrotoa 4 0 9 0 0 0
71 Minor Set 1 0 0 0 0 0
72 Mitela 3 0 0 0 0 0
73 Mixing glass
0 0 0 0 0 0
slab
74 Model Gigi 1 0 0 0 0 0
75 Mortir 3 0 0 0 0 0
76 Nalvuder 4 0 0 0 0 0
77 Nebulizer 4 0 0 0 0 0
78 Needle 2 0 0 0 0 0
79 Needle
1 0 0 0 0 0
destroyer
80 Nier Beken 8 0 0 0 0 0
81 Om Vac.Holder 3 0 0 0 0 0
82 Oxygen 6 0 0 0 0 0
83 Oxygen Mask
1 0 0 0 0 0
For Child
84 O-piece 1 0 0 0 0 0
Puskesmas Posyandu
Jenis
Yang Ada Ada
NO Peralatan Yang Yang Ada Yang
Ada Tidak Tidak
Kesehatan Rusak Lengkap Rusak
Lengkap Lengkap Lengkap

85 Panjang Badan
1 0 0 0 0 0
Bayi
86 Panjang Badan
1 0 0 0 0 0
Kayu Besar
87 Partus kit 5 0 0 0 0 0
88 Pegangan
4 0 0 0 0 0
Bisturi
89 Penlight 2 0 10 0 0 0
90 Pinset 20 0 1 0 0 0
91 Pipet
westergreen 5 0 0 0 0 0
LED
92
Piston Amalgan 1 0 0 0 0 0

93 Pulse
1 0 0 0 0 0
Oksimeter
94 Plastik
16 0 18 0 0 0
Instrumen
95 Rak LED 2 0 0 0 0 0
96 Pispot Plastik 2 0 0 0 0 0
97 Rak Tabung 4 0 0 0 0 0
98 Refleks
5 0 0 0 0 0
Hammer
99 Refrigerator 1 0 0 0 0 0
100 Regulator 3 0 0 0 0 0
101 Resusitator bag 3 0 1 0 0 0
Puskesmas Posyandu
Jenis
Yang Ada Ada
NO Peralatan Yang Yang Ada Yang
Ada Tidak Tidak
Kesehatan Rusak Lengkap Rusak
Lengkap Lengkap Lengkap

102 Rotator 1 0 0 0 0 0
103 Scaller bengkok 19 0 0 0 0 0
104 Sentrifuge 1 0 1 0 0 0
105 Silikat spatel 3 0 5 0 0 0
106 Smokelyzer 1 0 0 0 0 0
107 Sphygmamo
Replacement 4 0 0 0 0 0
VEF
108 Sphygmamo
Replacement 4 0 0 0 0 0
Bulb
109 Sonde gigi 30 0 0 0 0 0
110 Sonde uterus 8 0 3 0 0 0
111 Spekulum 41 0 0 0 0 0
112 Steribreath
250 0 0 0 0 0
mouth pieces
113 Sterilisator 3 0 0 0 0 0
114 Stestoskop 25 0 13 0 0 0
115 Stopwatch 1 0 0 0 0 0
116 Suction pump 1 0 0 0 0 0
117 Surveilans Epid
1 0 0 0 0 0
Set
118 Tabung
5 0 0 0 0 0
Oksigen
119 Tang 77 0 0 0 0 0
120 Tas Lansia Kit 9 0 0 0 0 0
Puskesmas Posyandu
Jenis
Yang Ada Ada
NO Peralatan Yang Yang Ada Yang
Ada Tidak Tidak
Kesehatan Rusak Lengkap Rusak
Lengkap Lengkap Lengkap

121 Tangkai Kaca


4 0 0 0 0 0
Mulut
122 Tas Ransel
2 0 0 0 0 0
UKS
123 Temometer
10 0 0 0 0 0
Dahi
124 Tempat tidur
5 0 0 0 0 0
pasien
125 Tenoculum 5 0 0 0 0 0
126 Tensimeter 32 1 0 0 0 0
127 Thermometer
7 0 8 0 0 0
digital
128 Timbangan
10 0 1 0 0 0
bayi
129 Timbangan
15 0 0 0 0 0
dewasa
130 Timbangan
dewasa + tinggi 3 0 0 0 0 0
badan
131 Timer 5 1 0 0 0 0
132 Tongue 7 0 0 0 0 0
133 Tonometer 1 0 0 0 0 0
134 Torniquet 4 2 0 0 0 0
135 TPG Kit 1 0 0 0 0 0
136 Trolley 7 0 0 0 0 0
Puskesmas Posyandu
Jenis
Yang Ada Ada
NO Peralatan Yang Yang Ada Yang
Ada Tidak Tidak
Kesehatan Rusak Lengkap Rusak
Lengkap Lengkap Lengkap
instrumen
137 Tromol kassa 5 0 0 0 0 0
138 USG 1 0 0 0 0 0
139 Vaccine carrier 15 0 0 0 0 0
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)

Kondisi peralatan kesehatan di UPT Puskesmas Sukarasa secara umum berada pada kondisi
yang baik, walaupun terdapat beberapa peralatan kesehatan yang rusak dan tidak lengkap seperti,
alat ukur GCU, Hb meter, hecting set, tensi meter, dan tas lansia kit. Peralatan lain yang ada dan
lengkap tersebut, diperlukan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan oleh Puskesmas
dengan menggunakan dana yang telah dianggarkan dalam Rencana Anggaran dan Bisnis (RAB).

d. Perlengkapan Kantor dan Rumah Tangga


Tabel 5.4
JUMLAH DAN KONDISI PERLENGKAPAN KANTOR
DAN RUMAH TANGGA
UPT PUSKESMAS SUKARASA TAHUN 2020
Kondisi di Puskesmas
Jenis Barang Jumlah Rusak
No Baik
Ringan Sedang Berat
1 Mesin Absen 1 1 - - -
2 Lemari Besi 5 5 1 - -
3 Rak Besi / Metal 4 1 - - -
4 Lemari Kaca 17 17 - - -
5 Lemari Kayu 11 11 - - -
6 Alat Penghancur kertas 1 1 - - -
7 Papan Nama Instansi 1 1 - - -
Kondisi di Puskesmas
Jenis Barang Jumlah Rusak
No Baik
Ringan Sedang Berat

8 White Board 5 2 - - -
9 Tempat Tidur Pasien Besi 3 3 - - -
10 Meja Obat 1 1 - - -
11 Kursi Tamu 2 2 - - -
12 Kursi Putar 7 7 - - -
13 Bangku Tunggu 17 17 - - -
14 Meja Komputer 7 7 - - -
15 Meja Biro 9 9 1 - -
16 AC Unit 1 1 - - -
17 AC Split 14 14 - - -
18 Cold Storage 2 2 - - -
19 Reach in Frezzer 1 1 - - -
20 Televisi 6 6 - - -
21 Sound System 3 3 - - -
21 Alat Rumah Tangga Lainnya 3 3 - - -
23 Tombol Kebakaran Alarm 1 1 - - -
24 PC unit 7 1 - - -
25 Laptop 7 7
26 Card Reader 1 1 - - -
27 Printer 10 10 1 - -
28 Peralatan Jaringan Lainnya 2 2 - - -
29 Lemari Arsip Dinamis 4 4 - - -
30 Meja Tulis Kayu 14 14 - - -
31 Kursi Biasa 6 6 - - -
32 Meja Kerja 2 2 - - -
33 Filling Besi 6 6 - - -
Kondisi di Puskesmas
Jenis Barang Jumlah Rusak
No Baik
Ringan Sedang Berat
34 Kursi Lipat 0 0 - - -
35 Papan Visual 3 3 - - -
36 Alat Pemadam Kebakaran 2 2 - - -
37 Alat Kantor Lainnya 3 3 - - -
38 Meja Kerja 4 4 - - -
39 Lemari arsip geser 5 5 - - -
40 Bed 2 2 - - -
41 Kursi chitose 38 38 4 - -
42 Mic 2 2 - - -
43 Kabel audio output 1 1 - - -
44 Receiver display digital 1 1 - - -
45 Lampu sorot 1 1 - - -
46 Bed Resusitasi 1 1 - - -
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Perlengkapan kantor dan rumah tangga di UPT Puskesmas Sukarasa pada umumnya dalam
kondisi baik. Barang-barang tersebut sangat diperlukan untuk menunjang pelayanan puskesmas.
Perlengkapan kantor tersebut diperlukan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan oleh
Puskesmas.
e. Peralatan Elektronik
Tabel 5.5
JUMLAH DAN KONDISI PERALATAN ELEKTRONIK
UPT PUSKESMAS SUKARASA TAHUN 2020
Kondisi di Puskesmas
No Rusak
Jenis Barang Jumlah Baik
Ringan Sedang Berat
1 Mesin Ketik Manual 1 - - - 1
2 Mesin Hitung Manual/Kalkulator 8 8 - - -
3 Kamera Digital 1 1 - - -
Kondisi di Puskesmas
No Rusak
Jenis Barang Jumlah Baik
Ringan Sedang Berat

4 Papan Nama Instansi 1 1 - - -


5 Papan Pengumuman 3 3 - - -
6 Proyektor + Attachment 3 2 1 - -
7 Scanner Barcode 1 1 - - -
8 Pringer Print 1 1 - - -
9 Pesawat Telpon 3 3 - - -
10 Compact Disc Player 1 1 - - -
11 Unintemuptible Power Supply (UPS) 3 3 - - -
12 Unit Pemancar VHF 1 1 - - -
13 Handphone 1 1 - - -
14 Neon Box 1 1 - - -
15 Running Text 1 1 - - -
16 Kios Boox 1 1 - - -
17 Diesel Generator Silen Tipe 20 kva 1 1 - - -
18 Kulkas 2 pintu LG 2 2 - - -
19 Jbl party box speaker 1 1 - - -
20 Monitor 1 1 - - -
(Sumber data :UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)

Perlengkapan elektronik di Puskesmas Sukarasa pada umumnya dalam kondisi Baik. Adapun
barang yang mengalami kerusakan ringan yaitu monitor. Peralatan tersebut digunakan untuk
kegiatan operasional di dalam gedung puskesmas. Maka perlu adanya perbaikan atau pergantian
peralatan yang mengalami kerusakan untuk dapat memperlancar kegiatan operasional
puskesmas.
f. Peralatan Lainnya

Tabel 5.6
JUMLAH DAN KONDISI PERALATAN LAINNYA
UPT PUSKESMAS SUKARASA TAHUN 2020
Kondisi di Puskesmas
No JenisBarang Jumlah Rusak
Baik
Ringan Sedang Berat
1 Dispenser 5 5 - - -
2 Kompor Gas 1 1 - - -
3 Tabung Gas 1 1 - - -
4 Kipas Angin 2 2 - - -
5 Radio Tape Biasa 1 1 - - -
6 Radio Tape Karaoke 1 1 - - -
7 VCD Player 1 1 - - -
8 Set Paket tang cabut anak pola 2 2
9 Bone curet 5 5
10 Handle scalpel 3 3
11 Mimbar 1 1 - - -
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)

Kondisi peralatan lainnya di Puskesmas sebagian besar dalam kondisi baik. Perlu adanya
perbaikan atau pergantian peralatan yang mengalami kerusakan untuk dapat memperlancar
kegiatan operasional puskesmas. Peralatan tersebut diperlukan pemeliharaan dan perawatan
yang dilakukan oleh Puskesmas.
3. Pembiayaan Kesehatan
Berikut realisasi anggaran yang telah digunakan pada tahun 2020 yang bersumber dari
dana BOK, BLUD dan APBD di UPT Puskesmas Sukarasa.
Tabel 5.7
ANGGARAN KESEHATAN DENGAN BERBAGAI SUMBER
DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS SUKARASA TAHUN 2020
NO PUSKESMAS SUMBER ANGGARAN JUMLAH
BOK Th. 2020 Rp. 413.173.000,00
1 UPT SUKARASA BLUD Th. 2020 Rp. 1.881.562.000,00
APBD Th. 2020 Rp. 85.924.000,00
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)

Sumber dana Bantuan Operasional Kegiatan Tahun 2020 adalah sebesar Rp.
413.173.000,00. Sumber dana BLUD Tahun 2020 adalah sebesar Rp. Rp. 1.881.562.000,00.
Sumber dana APBD Tahun 2020 sebesar Rp. 85.924.000,00.

C. Data Derajat Kesehatan Sasaran


1. Mortalitas Umum

Tabel 3.1
JUMLAH KEMATIAN
DI WILAYAH UPT PUSKESMAS SUKARASA TAHUN 2020
Jumlah Kematian
Usia
No Per Kelurahan
Kematian % Ket
Sukarasa
1 Bayi (0-12 bl) 0 0
2 Balita (1-5 th) 0 0
3 Ibu Hamil 0 0
4 Ibu Melahirkan 0 0
5 Ibu Nifas 0 0
6 Kasar 28 100
JUMLAH 28 100
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa, Tahun 2020)

Berdasarkan Tabel 3.1 Tidak ditemukan Kematian Bayi, Balita,Ibu Hamil,Ibu Nifas, dan
Ibu Melahirkan, namun ditemukan kematian kasar sebanyal 28 orang di Wilayah kerja UPT
Puskesmas Sukarasa pada Tahun 2020

2. Penyebab Kematian

Tabel 3.2
POLA PENYEBAB KEMATIAN
DI WILAYAH UPT PUSKESMAS SUKARASA TAHUN 2020
Kelurahan
Pola Penyebab
Sukarasa
No Kematian
Jumlah %
1 Lanjut Usia 8 24
2 Jantung 5 15
3 Hipertensi 5 15
4 Diabetes Mellitus 3 8
5 Gagal Ginjal 2 6
6 Anemia 1 3
7 Covid-19 7 20
8 Meningitis 1 3
9 Stroke 1 3
10 Tumor Kepala 1 3
Jumlah 34 100
(Sumber : UPT Puskesmas Sukarasa, Tahun 2020)

Berdasarkan tabel 3.2 Pola penyebab kematian terbanyak karena Usia Lanjut ( Sudden
death due to old age ) adalah sebanyak 8 orang (28%), sebanyak 1 orang (3%) pola
penyebab kematian dikarenakan penyakit menular, dan sebanyak 19 orang (67%) pola
penyebab kematian dikarenakan akibat penyakit tidak menular di Wilayah kerja UPT
Puskesmas Sukarasa pada Tahun 2020.

3. Angka Kesakitan Penderita Umum


Tabel 3.3
10 POLA PENYAKIT TERBANYAK PENDERITA UMUM
DI WILAYAH UPT PUSKESMAS SUKARASA TAHUN 2020
No Jenis Penyakit Code Icd Jumlah Ket
1 Hipertensi Primer/Essensial I10 1946
2 Nasofaringitis Akut J00 1452
3 Demam yang tidak diketahui sebabnya R50 949
4 Batuk R05 706
5 Diabetes Melitus E14 654
6 Supervision of pregnancy Z35 572
7 Myalgia M79.1 559
8 Gastriris K29.7 528
9 General examination Z00 432
10 Sakit Kepala R51 273
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa, Tahun 2020)
Berdasarkan tabel 3.3 Pola penyakit terbanyak penderita umum di wilayah UPT
Puskesmas Sukarasa tahun 2020 adalah Penyakit Hipertensi Primer (Esensial) mencapai
1946 orang pasien. Kejadian penyakit Hipertensi ini lebih banyak dipengaruhi oleh faktor
keturunan, pola hidup yang belum menjalankan PHBS, dan faktor sosial ekonomi.
Penyuluhan PHBS dan motivasi pasien untuk melakukan cek kesehatan rutin bagi yang
memiliki riwayat Hipertensi perlu ditingkatkan.
4. Status Gizi
a) Berat Badan Bayi Lahir Rendah
Bayi yang termasuk dalam kriteria BBLR ( Berat Badan Bayi Lahir Rendah ) pada Tahun
2020 ditemukan sebanyak 2 bayi di wilayah UPT Puskesmas Sukarasa.
b) Balita Gizi Kurang
Balita yang termasuk kriteria gizi kurang di temukan sebanyak 47 balita di wilayah UPT
Puskesmas Sukarasa pada Tahun 2020. Dan sudah dilakukan Pemberian Makanan
Tambahan (PMT) pada balita tersebut.
c) Balita Gizi Buruk
Balita yang termasuk kriteria gizi buruk di wilayah UPT Puskesmas Sukarasa Tahun
2020 sebanyak 0 balita. Pada tahun 2020 perlu upaya untuk mempertahankan dan
meningkatkan kembali penemuan sasaran balita dengan gizi buruk.

D. Cakupan Kinerja Pelayanan Puskesmas


1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
1.1 Upaya Promosi Kesehatan
a.Promosi Kesehatan Dalam Gedung
a.1 Cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K)
Tabel 4.1
CAKUPAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN KONSELING (KIP/K)
UPT PUSKESMAS : SUKARASA TAHUN: 2020
No Kegiatan Jumlah Ket
1 Sasaran Komunikasi interpersonal dan konseling 48.643  
2 Capaian Komunikasi interpersonal dan konseling 3.560  
3 Cakupan Komunikasi interpersonal dan konseling 7,3%
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa, Tahun 2020)
Berdasarkan tabel 4.1 mengenai cakupan komunikasi interpersonal dan konsultasi
(KIP/K) UPT Puskesmas Sukarasa sudah melaksanakan KIP/K sebanyak 3.560 kali yaitu 7,3%
sehingga telah mencapai target yaitu 5%.
a.2 Cakupan Penyuluhan Kelompok oleh Petugas di Dalam Gedung
Tabel 4.2
CAKUPAN PENYULUHAN KELOMPOK OLEH PETUGAS DI DALAM GEDUNG
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Kegiatan Jumlah
1 Sasaran Penyuluhan kelompok oleh petugas dalam gedung 96
2 Capaian Penyuluhan kelompok oleh petugas dalam gedung 90
3 Cakupan Penyuluhan kelompok oleh petugas dalam gedung 93,75%
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa, Tahun 2020)
Berdasarkan tabel 4.2 mengenai cakupan penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam
gedung dengan jumlah 90 kali dan mencapai angka 93,75% sehingga belum mencapai target.
Dilakukan pada saat Hello Morning maupun penyuluhan ibu dan anak di ruangan KIA. Perlu
dilakukan lebih banyak penyuluhan di tahun 2021.

a.3 Cakupan Institusi Kesehatan Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Tabel 4.3
CAKUPAN INSTITUSI KESEHATAN Ber-PHBS
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 Jumlah Intitusi Kesehatan Yang Ada 3
2 Jumlah Intitusi Kesehatan Yang diperiksa 3
3 Jumlah Intitusi Kesehatan Yang berPHBS 3
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa, Tahun 2020)
Di wilayah UPT Puskesmas Sukarasa terdapat 3 institusi kesehatan yang sudah ber-PHBS yaitu
UPT Puskesmas Sukarasa, Puskesmas Pembantu, dan Poslindes.
b.Promosi Kesehatan Luar Gedung
b.1 Cakupan Pembinaan PHBS di Tatanan Rumah Tangga
Tabel 4.4
CAKUPAN PEMBINAAN PHBS DI TATANAN RUMAH TANGGA
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Uraian Jumlah Ket
Jumlah sasaran target Pembinaan PHBS di tatanan
1 2.667
rumah tangga
Jumlah capaian Pembinaan PHBS di tatanan rumah
2 1.841
tangga

3 Cakupan Pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga 69,03 %

(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa, Tahun 2020)


Berdasarkan tabel 4.4, jumlah pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga sebanyak 1.841
dari jumlah sasaran 2.667 tatanan rumah tangga. Angka tersebut sudah mencapai target namun
kurangnya petugas pembinaan PHBS menjadi salah satu faktor sulitnya meningkatkan angka
pembinaan PHBS di tatanan rumah tangga.

b.2 Cakupan pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Dilihat Melalui Presentase (%) strata
Desa/Keluarahan Siaga Aktif
Tabel 4.5
CAKUPAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DILIHAT MELALUI
PRESENTASE (%) STRATA DESA/KELURAHAN SIAGA AKTIF
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Kegiatan Jumlah
1 Target Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat 1
2 Jumlah Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat 0
3 Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat 0%
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa, Tahun 2020)
Berdasarkan tabel 4.5 mengenai cakupan pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan
kelompok oleh petugas di masyarakat sebanyak 0 kali. Hal ini terjadi diakibatkan keadaan
pandemik yang memaksa mengurangi kegiatan berkumpul dan kegiatan diluar gedung.

b.3 Cakupan Pembinaan UKBM melalui Persentase (%) Posyandu Purnama dan Mandiri
Tabel 4.6
CAKUPAN PEMBINAAN UKBM MELALUI PERSENTASE (%) POSYANDU
PURNAMA DAN MANDIRI
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Jenis UKBM Jumlah %
1 Jumlah Posyandu 9 100
2 Jumlah Posyandu Purnama 3 33,33
3 Jumlah Posyandu Mandiri 1 11,11
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa, Tahun 2020)
Berdasarkan tabel 4.6 mengenai Tingkat kemandirian Posyandu 11,11% masih mandiri,
33,33% sudah purnama. hal ini disebabkan sudah ada beberapa Posyandu yang sudah
mempunyai dana sehat yang merupakan salah satu indikator Posyandu untuk naik ke
klasifikasi Purnama dan Mandiri. Masih diperlukannya pembinaan terhadap kader dan
masyarakat dalam upaya meningkatkan strata posyandu.

b.4 Cakupan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Dilihat Melalui Persentase (%) RW


Siaga Aktif
Tabel 4.7
CAKUPAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DILIHAT MELALUI
PERSENTASE (%) RW SIAGA AKTIF
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 Jumlah RW yang ada 7
2 Jumlah RW Siaga Aktif 7
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa, Tahun 2020)
Berdasarkan tabel 4.7 mengenai RW siaga aktif, UPT Sukarasa memiliki 7 RW dan
sudah 100 % menjadi RW Siaga, setiap RW sudah menerima SK penetapan RW Siaga tersebut
dari kelurahan.

b.5 Cakupan Pemberdayaan Individu/Keluarga Melalui Kunjungan Rumah


Tabel 4.8
CAKUPAN PEMBERDAYAAN INDIVIDU/KELUARGA MELALUI KUNJUNGAN
RUMAH
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Kegiatan Jumlah Ket
Target pemberdayaan individu/ Keluarga Melalui
1 2.432
Kunjungan Rumah
Jumlah pemberdayaan individu/ Keluarga Melalui
2 1.868
Kunjungan Rumah
Cakupan pemberdayaan individu/ Keluarga Melalui
3 76.8%
Kunjungan Rumah
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa, Tahun 2020)
Berdasarkan tabel 4.8 mengenai cakupan pemberdayaan individu/keluarga melalui
kunjungan rumah UPT Puskesmas Sukarasa mencapai angka 76,8%. Hal ini dicapai karena
petugas melakukan kunjungan rumah dengan jadwal yang sudah ditentukan sehingga sudah
mencapai target namun dikarenakan pandemi Covid 19 belum meliputi keseluruhan warga.

1.2 Kesehatan Lingkungan


a.Cakupan prosentase Penduduk terhadap Akses sanitasi yang layak ( Jamban Sehat)
Tabel 4.9
CAKUPAN PROSENTASE PENDUDUK TERHADAP JAMBAN SEHAT
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 Jumlah Penduduk Yang Ada 14.293
2 Jumlah Penduduk Yang Diperiksa 11.391
3 Cakupan Penduduk terhadap jamban 79,70
sehat memenuhi syarat
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Berdasarkan tabel 4.9 mengenai cakupan pengawasan rumah sehat, cakupan sanitasi
rumah sudah mencapai 79,70%. Untuk meningkatkan cakupan tersebut harus dilakukan
peningkatkan program klinik sanitasi dan penyuluhan PHBS dan pemicuan STBM.

b.Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih (SAB)


Tabel 4.10
CAKUPAN PENGAWASAN SARANA AIR BERSIH (SAB)
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 Jumlah Sarana Air Bersih Yang Ada 2.643
2 Jumlah Sarana air Bersih Yang sehat 2.145
4 % Jumlah SAB memenuhi syarat 80
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Berdasarkan tabel 4.10 mengenai pengawasan sarana air bersih (SAB) yang ada di
lingkungan kerja UPT Puskesmas Sukarasa belum memenuhi target dengan jumlah SAB
yang memenuhi syarat baru mencapai 80%. Tindakan atau upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan cakupan tersebut adalah penyuluhan dan pemantauan SAB secara berkala.

c. Jumlah Desa Yang Melaksanakan STBM


Tabel 4.11
JUMLAH DESA YANG MELAKSANAKAN STBM
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 Target kegiatan STBM 1
Jumlah Kegiatan yang
2 1
dilaksanakan
3 Cakupan 100
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Berdasarkan tabel 4.11 mengenai Jumlah desa yang melaksanakan STBM di UPT
Puskesmas Sukarasa sudah mencapai 100%. Untuk pembinaan dan pengawasan, monitoring
dan evaluasi tetap dilaksanakan secara rutin.

d. Cakupan Pengawasan Industri


Tabel 4.12
CAKUPAN PENGAWASAN INDUSTRI
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 Jumlah Industri yang ada 10
1 industri
2 Jumlah Industri yang diawasi 9 tidak bisa
bekerjasama
3 Jumlah Industri yang sehat 90%
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Berdasarkan tabel 4.12 mengenai cakupan pengawasan industri, diwilayah UPT
Puskesmas Sukarasa tidak terdapat industri besar, hanya terdapat industri rumahan sebanyak
10 buah. Dari jumlah yang di inspeksi kesehatan lingkungan berjumlah 90% memenuhi
syarat semua.

1.3 Upaya KIA dan KB


a.Kesehatan Ibu
a.1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
Tabel 4.13
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K4
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 Jumlah sasaran ibu hamil 232
Jumlah ibu hamil yang memperoleh pelayanan
2 178
antenatal K4
3 Cakupan Kunjungan ibu Hamil K4 76,7%
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)

Perubahan target pada tahun 2017 sesuai dengan SPM (Standar Penilaian Minimal) untuk
pelayanan KIA dan KB yaitu sebesar 100%. Dilihat dari tabel di atas cakupan kunjungan ibu
hamil K4 di Puskesmas belum mencapai target. Namun beberapa Ibu Hamil enggan dating
ke fasilitas Kesehatan terlalu sering akibat adanya pandemi. Dengan adanya kenaikan target
pelayanan KIA KB yang harus dicapai maka diperlukan adanya peningkatan mutu dan
kualitas pelayanan melalui cara-cara antara lain peningkatkan penyuluhan tentang
pentingnya kesehatan ibu hamil, mengadakan sweeping, pendataan sasaran riil, optimalisasi
pencatatan dan pelaporan melalui kohort ibu hamil, pembinaan laporan kepada kader dan
sektor swasta, serta pembinaan bidan dengan meningkatkan sistem pendampingan oleh
tenaga kesehatan.

a.2 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan


Tabel 4.14
CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 Jumlah seluruh sasaran ibu bersalin 222
Jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga
2 160
kesehatan
Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga
3 72%
Kesehatan
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan di wilayah UPT Puskesmas Sukarasa mencapai 72%. Target tidak tercapai
diakibatkan banyak ibu hamil yang tidak ingin pergi ke fasilitas Kesehatan akibat stigma
pandemi Covid 19.

a.3 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani


Tabel 4.15
CAKUPAN KOMPLIKASI KEBIDANAN YANG DITANGANI
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 20% jumlah ibu hamil yang ada 30
Jumlah komplikasi kebidanan yang mendapatkan
2 30
penanganan definitive
3 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 100%
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Dari tabel didapatkan data jumlah komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan
definitif sudah mencapai 100%. Hal ini dapat dicapai akibat dari kesadaran ibu Hamil untuk
datatang ke fasilitas kesehatan dan dapat dirujuk kemudian jika terdapat kesulitan dalam
menangani kasus tersebut.
a.4 Cakupan Pelayanan Nifas
Tabel 4.16
CAKUPAN PELAYANAN NIFAS
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 Seluruh ibu bersalin 222
Jumlah ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali pelayanan
2 157
nifas sesuai standar
3 % Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani 70,7%
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Dari tabel di atas terlihat bahwa ibu nifas telah memperoleh 3 kali pelayanan nifas sesuai
standar mencapai 70,7%. Hal ini terjadi akibat ibu nifas seringkali tidak datang kembali ke
UPT Puskemas akibat takut sering datang ke fasilitas kesehatan dan merasa tidak perlu.

b.Kesehatan Anak
b.1 Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1)
Tabel 4.17
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS (KN1)
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 Seluruh sasaran bayi 216
Jumlah neonatus yg telah memperoleh pelayanan
2 Kunjungan Neonatus pada masa 6-48 jam setelah lahir 160
sesuai standar
3 % Cakupan Kunjungan Neonatus (KN1) 74%
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Pencapaian cakupan kunjungan neonatus (KN 1) belum tercapai. Dapat dilihat pada tabel
3.29 bahwa kunjungan neonatus (KN 1) hanya mencapai 74%. Hal ini diakibatkan ibu pasca
melahirkan tidak membawa anaknya ke puskesmas karena takut membawa anaknya keluar
rumah dan tidak ada keluhan.
b.2 Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap)
Tabel 4.18
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS LENGKAP (KN LENGKAP)
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 Seluruh sasaran bayi 216
Jumlah neonatus yang telah memperoleh 3 kali pelayanan
2 Kunjungan Neonatus (KN) pada 6-48 jam, 3-7 hari, 8-28 159
hari sesuai standar
3 % Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap) 73,6%
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Pencapaian cakupan kunjungan neonatus lengkap (KN lengkap) belum tercapai. Dapat
dilihat pada tabel 3.30 bahwa kunjungan neonatus lengkap (KN lengkap) hanya mencapai
73,6%. Perlu ditingkatkan edukasi pada ibu pasca melahirkan mengenai pentingnya
membawa anak ke fasilitas kesehatan.
b.3 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani
Tabel 4.19
CAKUPAN NEONATUS DENGAN KOMPLIKASI YANG DITANGANI
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 Jumlah neonates dengan komplikasi 32
2 Jumlah neonatus dengan komplikasi yang ditangani 17
3 Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 73,6%
(Sumber data: UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Dari table diatas diketahui bahwa cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani di
wilayah kerja UPT Puskesmas Sukarasa baru mencapai 73,6%. Hambatan dalam penemuan
dan penanganan kasus komplikasi pada neonatus adalah kurangnya pencatatan dan
pelaporan dari kader dan belum optimalnya sistem surveilans kesehatan. Sebaiknya pada
tahun 2021 dilakukan upaya seperti pembinaan kader dalam deteksi dini komplikasi pada
neonatus dan ibu hamil, penyuluhan kesehatan di masyarakat mengenai komplikasi yang
terjadi pada neonatus, serta peningkatan sweeping kunjungan rumah pada neonatus.

b.4 Cakupan Kunjungan Bayi


Tabel 4.20
CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI
UPT PUSKESMAS : SUKARSASA, TAHUN 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 Jumlah seluruh sasaran bayi 216
Jumlah bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan
2 145
(minimal 4 kali) sesuai standar
3 % Cakupan Kunjungan Bayi 67,1%
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa bahwa cakupan kunjungan bayi baru mencapai
angka 67,1%. Untuk memperbaiki hal ini, perlu dilaksanakan optimalisasi kohort bayi di
puskesmas dan posyandu, penyuluhan kesehatan tentang kesehatan bayi, sweeping sasaran
bayi, serta menjalankan posyandu multifungsi.
b.5 Cakupan Pelayanan Anak Balita
Tabel 4.21
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 Jumlah seluruh anak balita 764
Jumlah anak balita yang memperoleh pelayanan
2 437
anak balita sesuai standar
3 % Cakupan Pelayanan Anak Balita 57,2%
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Cakupan kunjungan balita mencapai 57,2% di seluruh wilayah kerja UPT Puskesmas
Sukarasa. Untuk terus meningkatkan target cakupan dilakukan upaya seperti menjalankan
posyandu multifungsi bukan hanya terpaku pada penimbangan balita tetapi terdapat
pemeriksaan SDIDTK, pemberian kapsul vit A, MTBS/MTBM, penyuluhan kesehatan, dan
terdapat peran lintas sektor di dalamnya. Optimalisasi pencatatan dan pelaporan
menggunakan kohort bayi dan balita pun akan dilaksanakan.

c. Keluarga Berencana
Cakupan Peserta KB Aktif
Tabel 4.22
CAKUPAN PESERTA KB AKTIF
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 Jumlah Seluruh PUS 1.965  
2 Jumlah PUS yang menggunakan kontrasepsi 1.603  
3 % Peserta KB aktif 81,5%  
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Untuk target capaian KB aktif dari target nasional adalah 70%. Sedangkan untuk capaian
UPT Puskesmas Sukarasa tercapai 81,5%. Meskipun sudah melebihi target nasional, perlu
adanya peningkatan capaian. Hambatan yang di temui dalam cakupan peserta KB aktif
adalah dikarenakan pasangan yang berada di usia subur sedang hamil atau tidak
menggunakan KB. Sehingga perlu partisipasi aktif dari masyarakat dan koordinasi yang baik
antara puskesmas dengan BPPKB ditingkat kecamatan.

1.4 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat


a. Cakupan Keluarga Sadar Gizi
Tabel 4.23
CAKUPAN KELUARGA SADAR GIZI
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 Jumlah sasaran KK yang ada 536
Jumlah KK yang Sadar Gizi di
2 470
wilayah kerja

3 % Cakupan Keluarga Sadar Gizi 87,6 %

(Sumber data Puskesmas Sukarasa, Tahun 2020)

Berdasarkan tabel 3.30 mengenai cakupan keluarga sadar gizi, UPT Puskesmas Sukarasa
memiliki jumlah sasaran keluarga yang ada sejumlah 2.094 keluarga, dengan jumlah
keluarga yang sadar gizi sebanyak 709 keluarga (33,86%). Hal ini dikarenakan pendataan
yang belum dilakukan secara menyeluruh serta belum adanya kesadaran masyarakat sadar
gizi. Untuk meningkatkan keluarga yang sadar gizi petugas kesehatan harus memiliki
inovasi yang tepat dan efektif untuk diaplikasikan di wilayah kerja.
b. Cakupan Balita Ditimbang (D/S)
Tabel 4.24
CAKUPAN BALITA DITIMBANG (D/S)
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 Jumlah sasaran balita yang ada 661

2 Jumlah balita yang datang ditimbang 687

3 % Cakupan Balita Ditimbang (D/S) 103,9%

(Sumber data: Puskesmas Sukarasa, Tahun 2020)


Pada tabel 3.36 terlihat bahwa tingkat partisipasi masyarakat untuk memantau
pertumbuhan dan perkembangan balitanya mencapai 103,9%. Hal ini dapat terjadi
dikarenakan adanya kerjasama lintas sektor yaitu Ketua RT dan RW, kader, dan juga adanya
penyuluhan terhadap ibu yang mempunyai balita beserta keluarganya akan pentingnya
penimbangan balita tiap bulannya.

c. Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi Balita (6 - 59 bulan)


Tabel 4.25
CAKUPAN DISTRIBUSI KAPSUL VITAMIN A BAGI BALITA (6 - 59 BULAN)
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN 2020
No Uraian Jumlah Ket
Jumlah sasaran balita umur 6 - 59 bulan yang dapat kapsul
1 593
VIT A (kapsul berwarna biru dan merah)
Jumlah balita umur 6 - 59 bulan yang dapat kapsul VIT A
2 593
(kapsul berwarna biru dan merah)
% Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A Bagi Bayi (6 - 59
2 100%
bulan)
(Sumber data Puskesmas Sukarasa, Tahun 2020)
Berdasarkan tabel 3.39 cakupan distribusi kampul vitamin A bagi balita (6- 59 bulan),
Distribusi kapsul vitamin A pada balita usia 6 – 59 bulan sudah mencapai 100 %. Hal ini
dikarenakan adanya upaya kerja sama yang baik dengan Bidan Praktek Swasta (BPS) serta
kader yang proaktif.
d. Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Ibu Nifas
Tabel 4.26
CAKUPAN DISTRIBUSI KAPSUL VITAMIN A BAGI IBU NIFAS
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 Jumlah ibu nifas 157
Jumlah ibu nifas yang mendapat 2 (dua)
2 157
kapsul vitamin A dosis tinggi
% Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A
3 100%
bagi Ibu Nifas
(Sumber data Puskesmas Sukarasa, Tahun 2020)
Distribusi kapsul vitamin A pada ibu nifas rata-rata mencapai 100%, Untuk mencapai
target tersebut diperlukan upaya untuk meningkatkan kerja sama yang lebih baik lagi dengan
Bidan Praktek Swasta (BPS).

e. Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 tablet pada Ibu Hamil


Tabel 4.27
CAKUPAN DISTRIBUSI TABLET FE 90 TABLET PADA IBU HAMIL
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN 2020

No Uraian Total Ket

1 Jumlah sasaran ibu hamil 232


Jumlah ibu hamil yang mendapat 90 TTD (Fe3) sampai
2 167
dengan bulan berjalan (kumulatif)
3 % Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 tablet pada ibu hamil 71,99%
(Sumber data Puskesmas Sukarasa, Tahun 2020)
Dari tabel diatas terlihat angka ibu hamil yang mendapat tablet Fe hanya mencapai
71,99%. Hal ini dikarenakan lebih sedikit ibu hamil yang mau memeriksakan kehamilannya
secara berkala ke fasilitas Kesehatan selama masa pandemic covid 19.

f. Cakupan ASI Eksklusif


Tabel 4.28
CAKUPAN ASI EKSKLUSIF
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN 2020
No Uraian Jumlah Ket
Jumlah sasaran bayi umur 0- 6 bulan dengan ASI
1 61
Esklusif
1 Jumlah bayi umur 0- 6 bulan dengan ASI Esklusif 53
2 % Cakupan ASI Eksklusif 86,9%
(Sumber data: Puskesmas Sukarasa, Tahun 2020)
Pencapaian ASI eksklusif di wilayah UPT Puskesmas Sukarasa mencapai angka 86,9%
dan sudah mencapai jumlah sasaran. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya
wanita karir yang bekerja sehingga memberikan anaknya susu formula, atau ibu yang
melahirkan secara caesar sehingga ASI tidak keluar. Untuk meningkatkan capaian tersebut
adalah dengan dilakukan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya ASI Ekslusif.

1.5 UPAYA PENCEGAHAN PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR


a.Pelayanan Imunisasi Dasar
a.1 Cakupan BCG
Tabel 4.29
CAKUPAN BCG
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Kegiatan Jumlah Ket
1 Jumlah sasaran bayi 0 - 11 bulan 193
2 Jumlah bayi yang mendapat imunisasi BCG 168
3 % Cakupan BCG 87,04%
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa, Tahun 2020)
Pencapaian imunisasi BCG di wilayah UPT Puskesmas Sukarasa belum mencapai target
95 %. Untuk mencapai target tersebut diperlukan upaya untuk meningkatkan kerja sama
yang lebih baik lagi dengan Bidan Praktek Swasta (BPS)

a.2 Cakupan DPTHB 1


Tabel 4.30
CAKUPAN DPTHB H1b1
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020

No Uraian Total Ket

1 Jumlah sasaran bayi 0 - 11 bulan 193


2 Jumlah bayi yang mendapat imunisasi DPTHB H1b1 162
3 % Cakupan DPTHB H1b1 83,93%
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Pencapaian imunisasi DPTHB H1b1 di wilayah UPT Puskesmas Sukarasa belum
mencapai target 83,93 %. Untuk mencapai target tersebut diperlukan upaya untuk
meningkatkan kerja sama yang lebih baik lagi dengan Bidan Praktek Swasta (BPS).
a.3 Cakupan DPTHB H1b3
Tabel 4.31
CAKUPAN DPTHB H1b3
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 Jumlah sasaran bayi 0 - 11 bulan 193
Jumlah bayi yang mendapat imunisasi DPTHB yang ke
2 162
tiga
3 % Cakupan DPTHB 3 83,93%
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Pencapaian imunisasi DPTHB 3 di wilayah UPT Puskesmas Sukarasa sudah mencapai
target 83,93 %. Untuk mencapai target tersebut diperlukan upaya untuk meningkatkan kerja
sama yang lebih baik lagi dengan Bidan Praktek Swasta (BPS).
a.4 Cakupan Polio 4
Tabel 4.32
CAKUPAN POLIO 4
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 Jumlah sasaran bayi 0 - 11 bulan 193
Jumlah bayi yang mendapat imunisasi Polioyang
2 154
ke-empat
3 % Cakupan Polio 4 79,79%
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Pencapaian imunisasi Polio 4 di wilayah UPT Puskesmas Sukarasa sudah mencapai target
79,79 %. Untuk mencapai target tersebut diperlukan upaya untuk meningkatkan kerja sama
yang lebih baik lagi dengan Bidan Praktek Swasta (BPS).
a.5 Cakupan Campak
Tabel 4.33
CAKUPAN CAMPAK
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 Jumlah sasaran bayi 0 - 11 bulan 193
2 Jumlah bayi yang mendapat imunisasi Campak 164
% Cakupan Campak 84,97%
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Pencapaian imunisasi Campak di wilayah UPT Puskesmas Sukarasa mencapai target
84,97 %. Untuk mencapai target diperlukan upaya untuk meningkatkan kerja sama yang
lebih baik lagi dengan Bidan Praktek Swasta (BPS).
b. Pelayanan Imunisasi Lanjutan
b.1 Cakupan BIAS DT
Tabel 4.34
CAKUPAN BIAS DT
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020

No Uraian Total Ket

Jumlah siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah


1 156
Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat
Jumlah anak SD/MI atau yang sederajat kelas 1 yang
2 114
mendapat imunisasi DT
3 % Cakupan BIAS DT 73,08%
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Imunisasi lanjutan DT, pada anak usia SD/sederajat belum mencapai 73,08 %, beberapa
anak tidak diimunisasi karena tidak mendapat izin dari orang tua karena sakit ataupun alasan
lainnya seperti ada sekolah yang pada jadwal pelaksanaan BIAS DT bersamaan dengan
pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah (UAS). Upaya yang dilakukan adalah peningkatan kerja
sama dengan dokter swasta yang melakukan imunisasi anak dan peningkatan penyuluhan
serta pendekatan terhadap orang tua agar mengerti pentingnya imunisasi bagi anak mereka.
Koordinasi dengan pihak sekolah untuk menjadwal ulang kegiatan BIAS
b.2 Cakupan BIAS TT
Tabel 4.35
CAKUPAN BIAS TD
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020

No Uraian Total Ket

Jumlah siswa kelas 2 dan kelas 3 Sekolah Dasar (SD) dan


1 276
Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat
No Uraian Total Ket

Jumlah anak SD/MI atau yang sederajat kelas 1 yang


2 212
mendapat imunisasi Td
3 % Cakupan BIAS Td 76,81%
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)

Dari tabel diatas dapat dilihat cakupan Imunisasi Lanjutan TD diatas 76,81%. Dalam
pelaksanaaan BIAS terdapat beberapa sasaran yang tidak dilakukan penyuntikan
dikarenakan siswa yang bersangkutan tidak datang ke sekolah karena berbagai hal, ada pula
beberapa orang tua siswa yang tidak berkenan anaknya untuk diimunisasi. Untuk
meningkatkan cakupan Imunisasi TD kedepannya akan dilakukan penyuluhan pentingnya
imunisasi dan dibuat jadwal susulan imunisasi untuk siswa yang saat BIAS tidak dapat hadir
di sekolah
b.3 Cakupan Kampanye MR
Tabel 4.36
CAKUPAN KAMPANYE MR
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020

No Uraian Total Ket

Jumlah siswa kelas 1 Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah


1 141
Ibtidaiyah (MI) atau yang sederajat
Jumlah anak SD/MI atau yang sederajat kelas 1 yang
2 82
mendapat imunisasi MR
3 % Cakupan BIAS MR 58,15%
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Cakupan Kampanye MR pada anak usia SD/sederajat tidak mencapai target. Untuk
mencapai target upaya yang dilakukan adalah peningkatan kerja sama dengan dokter swasta
yang melakukan imunisasi anak dan peningkatan penyuluhan serta pendekatan terhadap
orang tua agar mengerti pentingnya imunisasi bagi anak mereka. Koordinasi dengan pihak
sekolah untuk menjadwal ulang kegiatan BIAS.
b.4 Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil TT 2 +
Tabel 4.37
CAKUPAN PELAYANAN IMUNISASI IBU HAMIL TT 2 +
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020

No Uraian Total Ket

1 Jumlah sasaran ibu hamil 232


Jumlah ibu hamil yang mendapat imunisasi TT2, TT
2 288
3, TT4, TT5
3 % Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil TT 2 + 124,13%
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa, Tahun 2020)
Dari data diatas dapat terlihat bahwa cakupan imunisasi ibu hamil TT 2+ di wilayah kerja
Puskesmas Sukarasa mencapai 124,13%. Hal ini didapat dengan menggali status imunisasi
dari ibu hamil, dan mengingatkan ibu hamil untuk melakukan imunisasi saat hamil.
b.5 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
Tabel 4.38
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI)
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020

No Uraian Total Ket

1 Jumlah seluruh Desa/Kelurahan 1


2 Jumlah Desa/Kelurahan UCI 1
% Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child
3 100%
Immunization (UCI)
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Dari tabel diatas didapat bahwa seluruh kelurahan di wilayah kerja UPT Puskesmas
Sukarasa merupakan kelurahan UCI (Universal Child Immunization). Pencapaian tersebut
harus dipertahankan setiap tahunnya.
c.Surveilans
c.1 Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini
Tabel 4.39
CAKUPAN SISTEM KEWASPADAAN DINI
UPT PUSKESMAS SUKARASA, TAHUN: 2020

No Uraian Total Ket

1 Jumlah laporan W2 52
2 Jumlah laporan W2 yang dilaporkan Puskesmas 52
3 % Cakupan Sistem Kewaspadaan Dini 100%
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Seluruh kelurahan di wilayah kerja UPT Puskemas Sukarasa telah menjalankan dan
melaporkan sistem kewaspadaan dini dan respon dengan baik, terlihat dari cakupan sistem
kewaspadaan dini dan respon yang seluruhnya tercapai 100%.
c.2 Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit
Tabel 4.40
CAKUPAN SURVEILANS TERPADU PENYAKIT
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 Jumlah STP 12
2 Jumlah STP yang dilaporkan Puskesmas 12
3 % Cakupan Surveilans Terpadu Penyakit 100%
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Pencapaian cakupan Surveilans Terpadu Penyakit (STP) dalam tahun 2020 sebanyak 12
Bulan.
c.3 Cakupan Pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB)
Tabel 4.41
CAKUPAN PENGENDALIAN KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 Jumlah KLB (Laporan W1) 0
2 Jumlah KLB (Laporan W1) yang ditanggulangi 0
3 % Cakupan Pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB) 100%
(Sumber data UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Pada Tabel diatas Bahwa tidak terjadi KLB di wilayah kerja UPT Puskesmas Sukarasa
tahun 2020.
c.4 Cakupan Pengendalian Kejadian Luar Biasa (KLB)
c.4.1 Cakupan Penemuan Penderita Pneumonia Balita
Tabel 4.42
CAKUPAN PENEMUAN PENDERITA PNEUMONIA BALITA
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020

No Uraian Total Ket

1 Sasaran penemuan penderita pneumonia balita 66


2 Jumlah penemuan penderita pneumonia balita 48
3 % Cakupan penemuan penderita pneumonia balita 72,7%
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Jumlah cakupan penemuan penderita pneumonia balita belum mencapai target yaitu 90%,
hal ini berarti masyarakat sudah mengetahui pentingnya pengobatan untuk mengatasi
penyakitnya dengan menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan.
c.4.2 Cakupan Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif
Tabel 4.43
CAKUPAN PENEMUAN PASIEN BARU TB BTA POSITIF
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020

No Uraian Total Ket

Jumlah perkiraan pasien baru TB BTA


1 14
positif
Jumlah pasien baru TB BTA positif yang
2 17
ditemukan dan diobati
% Cakupan Penemuan Pasien baru TB BTA
3 121,43
Positif
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Dari tabel diatas dapat disimpulkan UPT Puskesmas Sukarasa sudah mencapai target
cakupan penemuan pasien TB, hal ini dikarenakan adanya kesadaran masyarakat untuk
memeriksakan diri ketika batuk. Kedepannya harus terus dilakukan penyuluhan dan
pengaktifan kader TB di wilayah masing-masing untuk melaksanakan hari bebas TB setiap
hari Kamis.
c.4. 3 Cakupan Kesembuhan Pasien TB BTA Positif
Tabel 4.44
CAKUPAN KESEMBUHAN PASIEN TB BTA POSITIF
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020

No Uraian Total Ket

1 Jumlah pasien baru TB BTA positif yang diobati 45


2 Jumlah pasien baru TB BTA positif yang sembuh 21
% Cakupan Keberhasilan Pengobatan Pasien TB BTA
3 46,7%
Positif
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa cakupan keberhasilan pengobatan pasien TB
BTA tercapai 46,7%. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa pasien TB BTA Positif yang
masih dalam masa pengobatan untuk itu harus ditingkatkan pemantauan untuk
menyelesaikan pengobatan secara lengkap dan sosialisasi yang baik dari petugas TB.
c.4.4 Cakupan Penemuan Penderita Diare
Tabel 4.45
CAKUPAN PENEMUAN PENDERITA DIARE
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020

No Uraian Total Ket

1 Sasaran pelayanan diare pada kasus semua umur 429


2 Jumlah pelayanan diare pada kasus semua umur 411
3 % Cakupan pelayanan diare pada kasus semua umur 95,8%
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Jumlah cakupan penderita diare belum mencapai 100%, hal ini menunjukkan pentingnya
mengedukasi masyarakat pentingnya pengobatan untuk mengatasi penyakitnya dengan
menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan dan melaksanakan PHBS dengan baik untuk
mencegah berbagai penyakit termasuk diare.

2. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan


2.1 Upaya Kesehatan Sekolah
a. Cakupan Sekolah (SD/MI/sederajat) yang Melaksanakan Penjaringan
Tabel 4.46
CAKUPAN SEKOLAH (SD/MI/SEDERAJAT) YANG MELAKSANAKAN
PENJARINGAN KESEHATAN ( KELAS 1)
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 Jumlah sasaran kelas 1 sekolah SD/MI 302
2 Jumlah Sekolah SD/MI yang melaksanakan 302
No Uraian Jumlah Ket
penjaringan kesehatan (kelas 1)
% Cakupan Sekolah (SD/MI/sederajat)yang
3 100%
melaksanakan Penjaringan Kesehatan (kelas 1)
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Seluruh sekolah tersebut telah dilaksanakan penjaringan kesehatan bagi siswanya
sehingga cakupan penjaringan kesehatan siswa SD telah mencapai hasil 100%. Hal ini tidak
terlepas dari kerjasama yang baik antara pihak sekolah dan pihak puskesmas dalam
mengatur jadwal penjaringan.
2.2 Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat
a.Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga Rawan)
Tabel 4.47
CAKUPAN KELUARGA RESIKO TINGGI MENDAPAT ASKEP KELUARGA
(KELUARGA RAWAN)
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020

No Uraian Total Ket

1 Jumlah Keluarga Rawan 52


Jumlah Keluarga Rawan yang dibina di wilayah kerja
2 52
Puskesmas
3 % Cakupan Keluarga Dibina (Keluarga Rawan) 100%
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah Keluarga Rawan yang ada di wilayah kerja UPT
Puskesmas Sukarasa sebanyak 52 dan telah di bina 100%. Untuk meningkatkan cakupan,
koordinasi antar petugas kesehatan dan lintas program akan lebih ditingkatkan.
b.Cakupan Keluarga Mandiri III dan IV
Tabel 4.48
CAKUPAN KELUARGA MANDIRI III dan IV
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Uraian Total Ket

1 Jumlah Keluarga Rawan 39


Jumlah keluarga rawan yang dibina yang memenuhi kriteria
2 39
III di wilayah kerja Puskesmas an yang selesai dibina
3 % Cakupan Keluarga Mandiri III 100%
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Hasil dari tabel terlihat bahwa dari 39 sasaran Keluarga Rawan, sudah 100% yang telah
memenuhi syarat untuk menjadi Keluarga Mandiri III dan IV. Hal ini perlu dipertahankan
agar keluarga yang telah memenuhi syarat tidak mengalami penurunan.
2.3 Upaya Kesehatan Kerja
a.Cakupan Pembinaan Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK)
Tabel 4.49
CAKUPAN PEMBINAAN POS UPAYA KESEHATAN KERJA (UKK)
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Uraian Jumlah Ket
Jumlah Sasaran Pos UKK di wilayah kerja puskesmas
1 1
sukarasa
2 Jumlah Pos UKK di wilayah kerja puskesmas sukarasa 1
3 % Pos UKK di wilayah kerja puskesmas sukarasa 100%
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa Usaha Kesehatan Kerja (UKK) di wilayah UPT
Puskesmas Sukarasa berjumlah 1 pos berada di MATOA dengan inovasi MASUHAT
(Matoa Sukarasa Sehat) dan sudah dilakukan pembinaan.
2.4 Upaya Kesehatan Gigi Dan Mulut
a.Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM)
Tabel 4.50
CAKUPAN PEMBINAAN UPAYA KESEHATAN GIGI MASYARAKAT (UKGM)
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Uraian Total Ket

1 Jumlah UKBM yang ada di wilayah kerja Puskesmas 9


Jumlah UKBM yang mendapat pembinaan di wilayah kerja
2 5
Puskesmas
% Cakupan PembinaanUpaya Kesehatan Gigi Masyarakat
3 55,55%
(UKGM)
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Dari tabel diatas terlihat cakupan UKGM belum mencapai 100%, hal ini tercapai karena
terjadi pandemik covid 19 tidak bisa melakukan kegiatan pelayanan dan mengumpulkan
masyarakat untuk menghindari penyebaran virus covid 19 .
b.Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di SD/MI
Tabel 4.51
CAKUPAN PEMBINAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI SD/MI
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020

No Uraian Total Ket

1 Jumlah SD/MI yang ada 2


Jumlah SD yang mendapatkan pembinaan oleh petugas
2 3
puskesmas
% Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di
3 100%
SD/MI
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi dan Mulut di
SD/ MI telah mencapai 100 %.
c.Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa SD
Tabel 4.52
CAKUPAN PEMERIKSAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SD
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
Total Ket
No Uraian

Jumlah siswa SD yang berada di wilayah


1 804
kerja Puskesmas
Jumlah siswa SD yang mendapat pemeriksaan
2 kesehatan gigi dan mulut oleh petugas 317
Puskesmas
% Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan 39,42
3
Mulut Siswa SD %
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Dari tabel diatas dapat diketahui baru sekitar 39,42% siswa SD telah mendapatkan
pemeriksaan gigi oleh petugas kesehatan. Sebagian siswa SD lain belum mendapatkan
pemeriksaan dikarenakan kurangnya kesadaran dalam pentingnya pemeriksaan gigi.
Peningkatan cakupan dilakukan dengan kerjasama dengan program penjaringan anak
sekolah dan dilakukan penyuluhan pentingnya pemeriksaan gigi dan mulut.
d.Cakupan Penanganan Siswa SD/MI yang Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi
Tabel 4.53
CAKUPAN PENANGANAN SISWA SD/MI YANG MEMBUTUHKAN
PERAWATAN KESEHATAN GIGI
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020

No Uraian Total Ket

Jumlah siswa SD/MI yang membutuhkan perawatan di


1 402
wilayah kerja Puskesmas
Jumlah siswa SD/ MI yang mendapat penanganan oleh
2 113
petugas Puskesmas
% Cakupan Cakupan Penanganan Siswa SD/MI yang
3 28,10%
Membutuhkan Perawatan Kesehatan Gigi
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Dari tabel diatas diketahui bahwa siswa SD yang melakukan perawatan gigi di wilayah
kerja UPT Puskesmas Sukarasa 28,10% Hal ini terjadi karena terjadi pandemik covid 19 di
bulan april sampai saat ini. Pemerintah menyarankan sekolah tidak melakukan aktivitas
belajar mengajar disekolah karena untuk memutus penyebaran virus covid 19.
2.5 Upaya Kesehatan Jiwa
a.Cakupan Pelayanan Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat
Tabel 4.54
CAKUPAN PELAYANAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA BERAT
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020

No Uraian Total Ket

Jumlah Sasaran ODGJ berat di wilayah UPT Puskesmas


1 18
Sukarasa
Jumlah ODGJ berat yang mendapatkan pelayanan di
2 30
wilayah UPT Puskesmas Sukarasa
% Cakupan Pelayanan ODGJ berat di wilayah UPT
3 166,66%
Puskesmas Sukarasa
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Hasil dari tabel terlihat bahwa dari 100% sasaran ODGJ berat terdapat 166,66% yang
telah mendapatkan pelayanan, masyarakat sudah menyadari betapa pentingnya mendapatkan
pelayanan ODGJ berat untuk secara teratur berobat setiap bulan nya.

2.6 Upaya Kesehatan Lanjut Usia


a.Cakupan lansia Yang Mendapatkan skrining Kesehatan Sesuai Standar
TABEL 4.55
CAKUPAN LANSIA YANG MENDAPATKAN SKRINING KESEHATAN SESUAI
STANDAR
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 Jumlah sasaran lansia di wilayah kerja puskesmas 730
sukarasa
Jumlah Lansia Yang Mendapatkan skrining
1 392
kesehatan sesuai standar
% Cakupan lansia yang mendapatkan skrining
2 53,69%
kesehatan sesuai standar
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Berdasarkan tabel Diatas Cakupan lansia yang mendapatkan skrining kesehatan sesuai
standar belum mencapai target, untuk mencapai target tersebut meningkatkan kembali
sosialisi kepada masyarakat lansia dan kader untuk memeriksakan lansia ke puskesmas.

2.6 Upaya Kesehatan Tradisional


a.Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional (Kestrad)
Tabel 4.58
CAKUPAN PEMBINAAN UPAYA KESEHATAN TRADISIONAL (KESTRAD)
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 Jumlah Pengobat Tradisional seluruhnya 2
Jumlah Pengobat Tradisional yang dibina petugas
2 2
Puskesmas
% Cakupan Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional
3 100%
(Kestrad)
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Di wilayah kerja UPT Puskesmas Sukarasa memiliki 2 upaya kesehatan tradisional yang
berada di RW 02 dan RW 03 yang seluruhnya sudah dilakukan pembinaan secara berkala.
b.Cakupan Pengobat Tradisional Terdaftar/Berijin
Tabel 4.58
CAKUPAN PENGOBAT TRADISIONAL TERDAFTAR/BERIJIN
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Uraian Jumlah Ket
Jumlah Penyehat Tradisional yang dibina oleh Petugas
1 1
Puskesmas

2 Jumlah Penyehat Tradisional Terdaftar/ Berijin 1


3 % Cakupan Penyehat Tradisional Terdaftar/ Berijin 100%
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Penyehat tradisional yang terdaftar di wilayah kerja UPT Puskesmas Sukarasa sebanyak 1
tempat Penyehat tradisional tersebut telah terdaftar/berizin.
c.Cakupan Pembinaan Kelompok Taman Obat Keluarga (TOGA)
Tabel 4.59
CAKUPAN PEMBINAAN KELOMPOK TAMAN OBAT KELUARGA (TOGA)
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 Jumlah kelompok TOGA yang ada 2

2 Jumlah kelompok TOGA yang mendapat pembinaan 2

% Cakupan Pembinaan Kelompok Taman Obat


3 100%
Keluarga (TOGA)
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Terdapat 2 kelompok Tanaman Obat keluarga (TOGA) di wilayah kerja UPT Puskesmas
Sukarasa yang berada di RW 02 dan RW 03. Keduanya sudah mendapat pembinaan berkala
dari petugas puskesmas.
3. Upaya Kesehatan Perorangan dan Laboratorium
a.Upaya Pengobatan
a.1 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan
Tabel 4.60
CAKUPAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN PESERTA JKN
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020

No Uraian Total Ket

1 15% dari jumlah penduduk 1386


2 kunjungan rawat jalan JKN 1386
3 % Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 100%
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kunjungan rawat jalan JKN di UPT Puskesmas
Sukarasa sudah baik. Untuk mempertahankan target cakupan perlu dilakukan peningkatan
mutu layanan.
a.2 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan Gigi
Tabel 4.61
CAKUPAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN GIGI
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020

No Uraian Total Ket

1 4% jumlah penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas 2432


kunjungan baru pasien rawat jalan klinik Gigi
2 Puskesmas dan jaringannya yang berasal dari dalam 2432
wilayah kerja Puskesmas
3 % Cakupan Kunjungan Rawat Jalan Gigi 100%
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Dari tabel di atas dapat terlihat cakupan kunjungan pasien rawat jalan gigi di UPT
Puskesmas Sukarasa sudah baik. Untuk terus mencapai target dalam kunjungan rawat jalan
klinik gigi perlu melakukan pencatatan dan pelaporan serta rekam medis optimal. Rencana
tindak lanjut untuk cakupan kunjungan rawat jalan gigi perlu dipelajari kembali tentang
definisi operasional, sehingga pencatatan dan pelaporan indikator kunjungan rawat jalan
terus optimal.
b.Cakupan Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas
Tabel 4.62
CAKUPAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM PUSKESMAS
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Uraian Jumlah Ket
1 Jumlah kunjungan pasien ke Puskesmas 48643
Jumlah pasien yang melakukan pemeriksaan laboratorium
2 3669
di Puskesmas

3 % Cakupan Pemeriksaan 7,54%

(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)


Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa jumlah pemeriksaan laboratorium di wilayah kerja
UPT Puskesmas Sukarasa sebesar 7,54%. Hal tidak tercapai 100% karena tidak semua
pasien memerlukan pemeriksaan laboratorium sehingga cakupannya kecil bila dibandingkan
dengan total jumlah kunjungan pasien puskesmas. Dengan penambahan tenaga kesehatan di
puskesmas diharapkan jumlah kunjungan laboratorium dapat meningkat.
c. Pelayanan Kesehatan Rujukan
Tabel 4.63
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
BULAN BPJS UMUM
Januari 669 17
Februari 568 12
Maret 470 33
April 191 11
Mei 211 12
Juni 336 33
Juli 306 11
Agustus 311 7
September 381 12
Oktober 293 15
November 389 19
Desember 356 15
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Dari tabel di atas dapat terlihat cakupan pelayanan kesehatan rujukan BPJS setiap bulan
dengan rata-rata 373 kunjungan rawat jalan sedangkan pelayanan kesehatan rujukan umum
dengan rata-rata 16 kunjungan rawat jalan. Hal ini menjadi perhatian UPT Puskesmas
Sukarasa menambah tenaga administrasi umum untuk menjadi tenaga input p-care
mengingat setiap bulannya banyaknya pelayanan rujukan yang ditangani.
d. Pelayanan Kefarmasian
d.1 Persentase Ketersediaan Obat di Puskesmas
Tabel 4.64
KETERSEDIAAN OBAT DI PUSKESMAS
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020

No Uraian Total Ket

1 Jumlah target ketersediaan obat di puskesmas 100


2 Jumlah pencapaian obat di puskesmas 93,69
3 % Persentase ketersediaan obat di puskesmas 93,69%
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Ketersediaan obat di UPT Puskesmas Sukarasa sudah baik, yaitu 93,69 %. Terdapat satu
obat yang tidak tersedia, yaitu diazepam injeksi 5 mg/mL. Obat tersebut tidak disediakan
karena tidak ada kasus yang membutuhkan obat tersebut.
d.2 Persentase Penggunaan Obat yang Rasional di Puskesmas
Tabel 4.65
PENGGUNAAN OBAT YANG RASIONAL DI PUSKESMAS
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Uraian Jumlah Ket
Jumlah target penggunaan obat yang rasional di puskesmas
 ISPA non pneumonia
1 100
 Myalgia
 Diare non Spesifik
2 Jumlah Pencapaian pengunaan obat yang rasional di 100
puskesmas
No Uraian Jumlah Ket
 ISPA non Pneumonia
 Myalgia
 Diare non Spesifik
3 % Cakupan 100%
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Penggunaan Obat di UPT Puskesmas Sukarasa untuk penyakit ISPA non Pneumonia,
myalgia, dan diare non spesifik sudah rasional.
d.3 Persentase Kesesuaian Obat dengan Formularium Nasional
Tabel 4.66
KESESUAIAN OBAT DENGAN FORMULARIUM NASIONAL
UPT PUSKESMAS : SUKARASA, TAHUN: 2020
No Uraian Jumlah Ket
Jumlah target kesesuaian obat dengan formularium
1 100
nasional
2 Jumlah pencapaian kesesuaian obat dengan formularium 94,3
3 % Cakupan 94,3%
(Sumber data : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)
Kesesuaian obat dengan formularium nasional di UPT Puskesmas Sukarasa sudah baik,
yaitu 94,3%. Terdapat beberapa obat yang tidak masuk dalam formularium nasional, namun
tersedia di UPT Puskesmas Sukarasa karena diperbolehkan penggunaannya, tertuang dalam
SK Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung.

E. Indikator Kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM)


Cakupan Standar Pelayanan Minimal yang dimaksud adalah hasil cakupan di wilayah kerja
UPT Puskesmas Sukarasa.
Tabel 4.67
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
UPT PUSKESMAS SUKARASA TAHUN 2020
NO INDIKATOR TARGET SASARAN PENCAPAIAN 2020 KET
ABSOLUTE %
THN
2020
1 2 3 4 5 6 7
1 Setiap ibu hamil
mendapatkan
pelayanan 100.0 232 178 76.7 -23.3
antenatal sesuai
standar
2 Setiap ibu bersalin
mendapatkan
pelayanan 100.0 160 160 100,0 0,0
persalinan sesuai
standar;
3 Setiap bayi baru
lahir mendapatkan
100.0 216 160 74,1 -25.9
pelayanan kesehatan
sesuai standar;
4 Setiap balita
mendapatkan
pelayanan 100.0 764 437 57,2 -42.8
kesehatan sesuai
standar;
5 Setiap anak pada
usia pendidikan
dasar
mendapatkan 100.0 456 456 100.0 0.0
skrining kesehatan
sesuai
standar;
6 Setiap warga negara 100.0 1916 1916 100.0 0.0
Indonesia usia 15
s.d. 59 tahun
mendapatkan
skrining kesehatan
sesuai standar;
7 Setiap warga negara
Indonesia usia 60
tahun ke atas
100.0 730 508 68.5 -31.5
mendapatkan
skrining kesehatan
sesuai standar;
8 Setiap penderita
hipertensi
mendapatkan 100.0 1215 1215 100.0 0.0
pelayanan kesehatan
sesuai standar;
9 Setiap penderita
Diabetes Melitus
mendapatkan 100.0 480 480 100.0 0.0
pelayanan kesehatan
sesuai standar;
10 Setiap orang dengan
gangguan jiwa
(ODGJ)
100.0 30 30 100.0 0.0
mendapatkan
pelayanan kesehatan
sesuai standar;
11 Setiap orang dengan
TB mendapatkan
100.0 45 31 68.8 -31.2
pelayanan TB sesuai
standar;
12 Setiap orang 100.0 291 291 100.0 0.0
berisiko terinfeksi
HIV (ibu hamil,
pasien TB, pasien
IMS, waria
/transgender,
pengguna napza,
dan warga binaan
lembaga
pemasyarakatan)
mendapatkan
pemeriksaan HIV
sesuai standar.
(Sumber : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)

Tabel 4.68
Analisa Tabel SPM Tahun 2020
UPT PUSKESMAS SUKARASA TAHUN 2020
KESE SERIO
URG GRO
NJAN USNES
NO INDIKATOR SPM ENCY WTH TOTAL Urutan
GAN S
(%) (U) (S) (G)
Setiap ibu hamil
mendapatkan pelayanan
1 antenatal sesuai standar -23.3 7 7 7 21 4

2 Setiap bayi baru lahir -25.9 8 7 6 21 5


mendapatkan
pelayanan kesehatan
sesuai standar;
Setiap balita mendapatkan
4 pelayanan -44.3 7 7 6 20 3
kesehatan sesuai standar;
Setiap warga negara
Indonesia usia 60 tahun ke
5 -31.5 8 7 7 22 2
atas mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar;
Setiap orang dengan TB
mendapatkan
6 -31.2 8 8 8 24 1
pelayanan TB sesuai
standar;
(Sumber : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2020)

Tabel 5.11
PRIORITAS MASALAH BERDASARKAN URUTAN USG
KESE SERIO
URG GRO
NJAN USNES
NO INDIKATOR SPM ENCY WTH TOTAL Urutan
GAN S
(%) (U) (S) (G)
Setiap orang dengan TB
mendapatkan
1 -31.2 8 8 8 24 1
pelayanan TB sesuai
standar;
Setiap warga negara
Indonesia usia 60 tahun ke
2 -31.5 8 7 7 22 2
atas mendapatkan skrining
kesehatan sesuai standar;
Setiap balita mendapatkan
3 pelayanan -44.3 7 7 6 20 3
kesehatan sesuai standar;
(Sumber : UPT Puskesmas Sukarasa Tahun 2022)
4. SMD dan MMD

AKSES PELAYANAN DAN PEMBIAYAAN KESEHATAN


Tabel 4.1 Tempat Berobat Jika Keluaga Sakit
Tenaga
No Indikator Kesehatan Tradisonal Diobati Sendiri Lain-lain

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %


Tempat
berobat jika
1 343 98.6 0 0 3  0.9 2 0.5
keluarga
sakit

Berdasarkan Tabel 4.1 mengenai Tempat berobat jika ada keluarga yang sakit,masyarakat akan
berobat ke tenaga kesehatan dengan jumlah 343 keluarga (98.6%).

Tabel 4.2 Jaminan Kesehatan yang Dimiliki


BPJS Asuransi Lain Tidak Punya
No Indikator
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Asuransi/
1 Jaminan 299 87.2 6 0.3 43 12.5
kesehatan

Pada table 4.2 mengenai Jaminan Kesehatan yang dimiliki, lebih banyak masyarakat kelurahan
sukarasa memiliki asuransi/ Jaminan Kesehatan BPJS PBI ataupun non PBI yaitu sebanyak 299
keluarga (87.2%), tetapi masih ada masyarakat yang tidak memiliki jaminan kesehatan yaitu
sebanyak 43 kepala keluarga (12.5%) dan sebanyak 6 keluarga(0.3%) memiliki asuransi lain..

KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB, GIZI DAN IMUNISASI IBU HAMIL
Tabel 4.3 Rencana Tempat Melahirkan Pada Ibu Hamil

N Indikator Bidan Dukun Rumah Sendiri


Rumah
Sakit/Klinik
o
Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Rencana Tempat
1 Melahirkan Pada 83 31.2 183 68.8 0 0 0 0
Ibu Hamil
Berdasarkan tabel 4.3 ibu hamil berencana melahirkan di bidan sebanyak 183 orang (68.8%) dan
83 orang berencana melahirkan di Rumah Sakit/Klinik Bersalin (31.2%)

Tabel 4.4 Pemeriksaan Kehamilan minimal 4 kali


Ya Tidak
No Indikator
Jumlah % Jumlah %
Pemeriksaan Kehamilan
1 211 97.7 5 2.3
minimal 4 kali
Berdasarkan tabel 4.4 mengenai pemeriksaan kehamilan minimal 4 kali sebanyak 211 orang
(97.7%) dan 5 orang tidak melakukan pemeriksaan kehamilan sebanyak 4 kali (2.3%)

Tabel 4.5 Imunisasi Dasar Lengkap


Ya Tidak
No Indikator Jumla
h % Jumlah %
1 Imunisasi Dasar Lengkap 225 96.6 8 3.4
Berdasarkan table 4.5 mengenai bayi balit ayang mendapatkan imunisasi dasar lengkap sebanyak
225 orang (96.6%), sedangan 8 bayi balita tidak mendapatkan imunisasli lengkap (3.4%)

Tabel 4.6 Bayi-Balita selalu ditimbang di Posyandu


1-3 kali 4 atau lebih
N
Indikator Jumla Jumla
o
h % h %

Bayi-Balita selalu ditimbang di


1 235 95.1 12 4.9
Posyandu
Berdasarkan tabel 4.6 mengenai bayi-balita selalu dtimbang di posyandu sebayak 235 (95.1%)
sedangkan yang tidak selalu ditimbang di posyandu sebanyak 12 bayi balita (4.9%).

Tabel 4.7 ASI Eksklusif


Sudah Belum
N
Indikator Jumla
o
h % Jumlah %

1 ASI Eksklusif 200 93 15 7

Berdasarkan tabel 4.7 mengenai bayi yang diberikan ASI Eksklusif yaitu dengan jumlah 200
bayi (93%), sedangkan 15 bayi tidak diberikan ASI Eksklusif (7%)

PASANGAN USIA SUBUR


Tabel 4.8 Alat Kontrasepsi
Ya Tidak
N
Indikator Jumla
o
h % Jumlah %
Menggunakan alat
1 205 63.7% 117 36.3 %
kontrasepsi

Berdasarkan tabel 4.8 penggunaan alat kontrasepsi sebanyak 205 orang (63.7%) baik KB suntik,
IUD, Implan, Kondom, ataupun pil kb, sedangkan 117 orang (36.3%) orang tidak menggunakn
alat kontrasepsi.

Tabel 4.9 Konsumsi Sayur dan Buah Tiap Hari


Ya Tidak
No Indikator
Jumlah % Jumlah %
Konsumsi Sayur dan Buah Tiap
1 292 84.1 55 15.9
Hari
Berdasarkan Tabel 4.9 mengenai konsumsi sayur dan buah tiap hari dapat dilihat bahwa
masyarakat keluarahan sukarasa lebih banyak mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari
sebanyal 292 keluarga (84.1 %).

Tabel 4.10 Mengkonsumsi Garam Beryodium


Ya Tidak
No Indikator
Jumlah % Jumlah %
1 Garam beryodium 344 100 0 0
Berdasarkan Tabel 4.10 mengenai konsumsi garam beryodium dapat dilihat bahwa masyarakat
keluarahan sukarasa lebih banyak mengkonsumsi garam beryodium yaitu 344 kepala keluarga
(100 %).

PENCEGAHAN DAN PEGENDALIAN PENYAKIT


Tabel 4.11 Anggota keluarga yang mempunyai gejala penyakit TBC (flek paru) seperti:
batuk lama >3 minggu, keringat dingin malam hari, badan tambah kurus ?
Ya Tidak
N
Indikator Jumla Jumla
o
h % h %
Anggota keluarga yang 97.
1 9 2.6 335
mempunyai gejala penyakit TBC 4

Berdasarkan tabel 4.21 mengenai anggota keluarga yang mempunyai gejala penyakit TBC
sebanyak 9 orang (2.6%).
Tabel 4.12 Anggota keluarga yang mengalami gejala covid 19 seperti batuk, demam, sesak,
pilek, tidak bisa mencium merasa, diare, dan pegal?
Ya Tidak
N
Indikator Jumla
o
h % Jumlah %
1 Anggota keluarga yang 1 0.3 340 99.7
mempunyai gejala penyakit
Covid-19

Berdasarkan tabel 4.12 mengenai Anggota keluarga yang mempunyai gejala penyakit Covid-19
sebanyak 1 orang (0.3%).

Tabel 4.13 Anggota keluarga yang terkonfirmasi Positif Covid-19


Ya Tidak
N
Indikator Jumla
o
h % Jumlah %
Anggota keluarga yang
1 1 0.3 340 99.7
terkonfirmasi Positif Covid-19

Berdasarkan tabel 4.13 mengenaianggota keluarga yang terkonfirmasi Positif Covid-19 sebanyak
1 orang (0.3%) .

Tabel 4.14 Anggota Keluarga Mengalami Penyakit DBD


Ya Tidak
N
Indikator Jumla
o
h % Jumlah %
Anggota Keluarga Mengalami
1 6 1.7% 337 98.3
Penyakit DBD

Berdasarkan tabel 4.14 mengenai anggota keluarga yang mengalami pemyakit DBD sebanyak 6
orang (1.7%) dan 337 orang tidak sakit DBD sebesar 98.3%.

Tabel 4.15 Anggota Keluarga yang Sakit PTM (Hipertensi, Asma, Jantung, Diabetes
Mellitus)

Ya Tidak
No Indikator
Jumlah % jumlah %
Anggota Keluarga yang
1 56 16.4 235 83.6
sakit Hipertensi / Diabetes
Berdasarkan tabel 4.15 mengenai anggota keluarga yang sakit hipertensi dan diabetes
sebanyak 56 orang (16.4%), dan 235 orang tidak sakit hipertensi maupun Diabetes (83.6%)

Tabel 4.16 Tabel Apabila Anggota Keluarga yang Sakit Hipertensi/Diabetes harus
melakukan pengobatan
Ya Tidak
N
Indikator jumla
o
Jumlah % h %
Apabila Anggota Keluarga
yang Sakit
1 244 73.5 88 26.5
Hipertensi/Diabetes harus
melakukan pengobatan

Berdasarkan tabel 4.16 mengenai apabila anggota keluarga yang sakit diabetes dan hipertensi
harus rutin melakukan pengobatan sebanyak 244 orang (73.5%) sedangkan sebanyak 88 orang
tidak mengetahui harus melakukan pengobatan rutin untuk angota keluarga yang sakit hipertensi
ataupun diabetes (26.5%)

RUMAH DAN LINGKUNGAN


Tabel 4.17 Tabel Rumah yang Punya Jamban Memenuhi syarat
Memenuhi Tidak Memenuhi
No Indikator Syarat Syarat Tidak Punya Jamban
Jumlah % jumlah % jumlah %
Rumah Jamban dengan
1 272 79.8 65 19.1% 4 1.2
Memenuhi Syarat

Berdasarkan tabel 4.17 mengenai rumah yang punya jamban memenuhi syarat yaitu dengan
jumlah 272 rumah (79.8%), sedangkan rumah yang tidak punya jamban memenuhi syarat
sebanyak 65 orang (19.1%) dan rumah yang tidak mempunyai jamban keluarga sebanyak 4
rumah (1.2%).
Tabel 4.18 Sumber Air Bersih
Sumur PDAM Sungai Lain-Lain
N
Indikator Jumla
o
Jumlah % h % Jumlah % Jumlah %
Sumber Air 70. 11.
1 237 39 2 0.6 59 17.5
Bersih 3 6

Berdasarkan tabel 4.18 mengenai sumber air bersih yaitu lebih banyak menggunakan sumur
dengan jumlah 237 rumah (70.3%), lain-lain sebanyak 59 rumah (17.5%) dan PDAM sebanyak
39 rumah (11.6%) dan sungai sebanyak 2 rumah (0.6%)
Tabel 4.19 Pembuangan Limbah Kamar Mandi

Dibuatkan sarana
No Indikator Tergenang di Ke selokan atau pembuangan
pekarangan sungai khusus/ SPAL
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Pembuangan Limbah
1 2 0.6 157 45.5 186 53.9
Kamar Mandi

Berdasarkan tabel 4.19 mengenai Pembuangan Air Limbah Kamar Mandi lebih banyak
dibuatkan sarana pembuangan khusus dengan jumlah 186 rumah (53.9%), sedangkan
Pembuangan Air Limbah Kamar Mandi ke selokan atau sungai sebanyak 157 rumah (45.5%) dan
2 rumah (0.6%) yang pembuangan air limbah kamar mandinya tergenang di pekarangan .

Tabel 4.20 Pembuangan Sampah Rumah Tangga


Tertutup Tidak Tertutup Tidak Tersedia
No Indikator
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Pembuangan Sampah
1 222 64.3 99 28.7 24 7
Rumah Tangga

Berdasarkan tabel 4.20 mengenai pembuangan sampah rumah tangga ke tempat sampah yang
tertutup sebanyak 222 rumah (64.3%), sedangkan yang tidak tersedia tempat sampah tertutup
sebanyak 99 rumah (28.7%) dan tidak tersedia tempat sampah sebanyak 24 rumah (7%).

Tabel 4.21 Kesehatan Tradisional Tanaman Obat Keluarga dan P3K


Minimal 3 Jenis Kurang dari 3 Tidak
No Indikator
Jumlah % jumlah % jumlah %
Tanaman Obat
1 131 37.9 75 21.7 140 40.5
Keluarga dan P3K

Berdasarkan tabel 421 mengenai kesehatan tradisional, keluarga yang memiliki tanaman obat
keluarga dan P3K sebanyak 3 jenis yaitu 131 keluarga (37.9%), sedangkan keluarga yang hanya
memiliki 2 jenis tanaman obat keluarga dan P3K yaitu 75 keluarga (21.7%) dan sebanyak 140
keluarga (40.5%) tidak memiliki tanaman obat keluarga taauapun P3K.
Prilaku Anggota Rumah Tangga
Tabel 4.22 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Ya Tidak
No Indikator jumla
Jumlah % h %
Anggota keluarga yang merokok
1 192 55.8 152 44.2
dalam rumah
Apakah keluarga melakukan 3M
(menguras bak mandi, menutup
2 penampungan air dan mengubur 283 82.5 60 17.5
barang bekas atau PSN
(Pemberantasan Sarang Nyamuk)?

Apakah anggota keluarga Anda


3 melakukan aktivitas fisik/olah raga 290 84.1 55 15.9
minimal 30 menit setiap hari?

Apakah anggota keluarga anda


4 buang air besar di jamban (septic 300 87 45 13
tank

Dalam tabel 4.22 mengenai perilaku hidup bersih dan sehat sebanyak 192 Anggota keluarga
(55.8%) yang merokok dalam rumah dan 152 angota keluarga yang tidak merokok dalam rumah
(44.2%) , anggota keluarga yang melakukan 3 M atau pemberantasan sarang nyamuk sebanyak
283 keluarga (82.5%) sedangkan yang tidak melakukan 3 M atau pemberantasan sarang nyamuk
sebanyak 60 keluarga (17.5%). Anggota keluarga yang melakukan aktifitas fisik minimal 30
menit setiap hari sebanyak 290 keluarga (84.1%) sedangkan yang tidak melakukan aktifitas fisik
minimal 30 menit setiap hari sebanyak 55 keluarga (15.9%). Anggota keluarga yang BAB di
Jamban Septic tank sebanyak 300 keluarga(87%) dan 45 keluarga yang tidak menggunakan
jamban septic tank (13%).

Pelayanan Kesehatan dan Pelayanan Sosial

Tabel 4.23 Pelayanan kesehatan dan sosial


No Indikator Ya Tidak
Jumlah % jumla %
h
Penyuluhan Kesehatan dari
1 227 68.4 105 31.6
Puskesmas
Pelayanan yang diberikan
2 puskesmas, puskesmas pembantu, 325 95.9 14 4.1
posyandu sudah memadai ?

Dalam tabel 4.23 mengenai pelayanan kesehatan dan sosial yang diberikan puskesmas sebanyak
227 keluarga (68.4%) pernah mendapatkan penyuluhan kesehatan dari puskesmas sedangkan 105
keluarga (31.6%) belum pernah mendapatkan penyuluhan dari puskesmas. Pelayanan yang
diberikan puskesmas dan posyandu sudah memadai menurut 325 keluarga (95.9%)
Pengobatan Gangguan Jiwa
Tabel 4.24 Pengobatan Gangguan Jiwa

Ya Tidak
No Indikator jumla
Jumlah % h %
Anggota keluarga yang sedang/
1 pernah terkena gejala cemas 14 4.9 274 95.1
berlebihan, rasa takut, suka
menyendiri, bicara sendiri
Anggota Keluarga yang terkena
2 gangguan jiwa berobat aktif dan 53 37.9 87 62.1
teratur di fasilitas pelayanan
kesehatan

Dalam tabel 4.24 mengenai pengobatan gangguan jiwa sebanyak 14 keluarga(4.9%) memiliki
anggota yang sedang/ pernah terkena gejala cemas berlebihan, rasa takut, suka menyendiri,
bicara sendiri. Anggota Keluarga yang terkena gangguan jiwa berobat aktif dan teratur di
fasilitas pelayanan kesehatan sebanyak 53 keluarga (37.9%)

Lansia
Tabel 4.25 Lansia

Ya Tidak
No Indikator jumla
Jumlah % h %

1 Anggota keluarga lansia terbiasa 139 67.8 66 32.2


aktif memeriksa kesehatannya
Aggota keluarga lansia mengalami
2 sakit jantung, kencing manis, darah 52 27.1 140 72.9
tinggi

Dalam tabel 4.25 mengenai lansia sebanyak 139 lansia yang terbiasa aktif memeriksa
kesehatannya (67.8%) sedangkan sebanyak 66 orang tidak aktif memeriksa kesehatannya
(32.2%). Anggota keluarga lansia mengalami sakit jantung, kencing manis, darah tinggi
sebanyak 52 orang (27.1%).
Pandemi Covid-19
Tabel 4.26 Pandemi Covid-19

Ya Tidak
No Indikator jumla
Jumlah % h %

1 Keluar rumah selama pandemi 252 73.5 91 26.5


COVID-19?
Memakai masker jika keluar
2 rumah dan bersosialisasi dengan 325 93.4 23 6.6
orang lain
3 Menjaga jarak 1,5-2 meter jika 315 91.6 29 8.4
bersosialisasi dengan orang lain
Mencuci tangan menggunakan
4 sabun dan air mengalir atau 335 96.5 12 3.5
menggunakan antiseptic
5 Lansung mandi setelah bepergian 308 89 38 11

Dalam tabel 4.26 mengenai pandemi covid 19 sebanyak 252 anggota keluarga (73.5%) masih
keluar rumah sedangkan 91 anggota keluarga (26.5%) masih diam di rumah.. Sebanyak 325
keluarga sudah memakai masker jika keluar rumah dan bersosialisasi denga orang lain (93.4%).
Sebanyak 315 anggota keluarga (91.6%) sudah Menjaga jarak 1,5-2 meter jika bersosialisasi
dengan orang lain. Sebanyak 335 Anggota keluarga (96.5%) sudah Mencuci tangan
menggunakan sabun dan air mengalir atau menggunakan antiseptik. Sebanyak 308 Anggota
keluarga (89%) sudah Lansung mandi setelah bepergian.
 RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
a) ANALISA MASALAH
 SMD dan MMD
Hasil Analisis SMD
PUS tidak menggunakan KB

Hipertensi dan Diabetes tidak berobat secara teratur

Strategi Penyuluhan Kesehatan Masyarakat saat pandemi

Covid-19 dan Pencegahannya


e. Penyebab Masalah (Akar masalah)

METHODE ENVIRONMENT
Kurangnya pengawasan
Kurangnya upaya deteksi minum obat
dini diagnosa Tb

Cakupan pelayanan Tb
belum tercapai
Kurangnya kepatuhan Kurangnya pengetahuan
penderita saat pengobatan tentang penyakit Tb
TB
MAN
METHODE
Belum
tersosialisasikannya
prosedur MTBS kepada Cakupan pelayanan balita yang
petugas
memenuhi standar belum
tercapai
Kurangnya pengetahuan petugas Kurangnya pengetahuan ibu

MAN

METHODE Sulitnya upaya sosialisasi


pencegahan di tengah pandemi
Lonjakan kasus
pandemi Covid
Warga tidak disiplin
protokol kesehatan
MAN

METHODE

Kurangnya upaya deteksi


dini
Penderita hipertensi
dan diabetes belum
berobat teratur
Kurangnya pengetahuan
dan kepatuhan berobat
MAN penderita

f. Pemecahan Masalah

No Prioritas Masalah Alternatif Pemecahan Masalah


1. Cakupan Pelayanan 1.Peningkatan upaya deteksi dini di dalam dan luar
Tb kurang gedung puskesmas
2. Meningkatkan pengetahuan tentang penyakit Tb
melalui penyuluhan maupun konseling individu
3. Meningkatkan peran kader, keluarga dan
masyarakat untuk program pengawasan minum obat
4. Program khusus pelayanan penderita Tb di dalam
gedung

2. Cakupan Pelayanan 1. Memberikan edukasi melalui penyuluhan tentang


Lanjut Usia Kurang pentingnya posbindu
2. Binwil bekerja sama dengan kader untuk
melakukan sweeping
3. Bekerja sama dengan promkes untuk pengadaan
leaflet atau poster tentang kesehatan lansia
3. Cakupan pelayanan 1.Mengikutsertakan petugas untuk mengikuti
balita sesuai standar pelatihan
kurang 2. Kalakarya dan sosialisasi prosedur program MTBS
3. Mengadakan penyuluhan melalui kelas ibu dan
balita
4. Lonjakan Kasus 1.Melakukan sosialisasi pencegahan covid secara
Covid tidak langsung ( daring, media sosial, pamplet)
2. Konseling individu tentang Covid saat pelayanan
dalam gedung
3. Kerjasama lintas sektor dalam upaya penegakan
disiplin protocol kesehatan
5. Cakupan penderita 1.Melakukan penyuluhan dan konseling individu
hipertensi dan 2. Melakukan upaya deteksi dini terintegrasi dalam
diabetes yang program Sukarasa Kolaborasi
berobat teratur 3. Bekerjasama dengan BPJS dalam program prolanis
kurang dan program rujuk balik untuk penatalaksanaan
pasien hipertensi dan diabetes
RENCANA USULAN KERJA
UPT PUSKESMAS SUKARASA 2022
                           

KEBUTUHA
TARGET SUMBER
SUB PENANGGU KEBUTUHAN WAKTU N INDIKATOR
NO PROGRAM KEGIATAN TUJUAN SASARAN SASARA MITRA KERJA PEMBIAYAA
PROGRAM NG JAWAB SUMBER DAYA PELAKSANAAN ANGGARA KINERJA
N N
N

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 KESEHATAN KESEHATAN mendapatkan
IBU ANAK DAN IBU bumil 228 org,bulin 216 Buku KIA, ANC
data bumil,
KELUARGA Pendataan Bumil, Bulin, Bayi & Neonatus org ,bayi 213 org 100 PJ Program set, Daftar Kader, RT, RW Januari   laporan BLUD
buteki, bayi,
BERENCANA neonatus 218 Bumil
neonatus
memberikan
pelayanan daftar Neo,
Januari-
kunjungan Rumah Bayi KN lengkap kesehatan 218 orang 100 PJ Program Buku KIA, Neo Kader, RT, RW   laporan BOK
Desember
terhadap Set
neonatus
meningkatkan Buku Kia, ANC
Januari-
Kunjungan Rumah Bumil Risti cakupan bumil 46 orang 100 PJ Program set, Daftar Kader, RT, RW   laporan BOK
Desember
Risti Bumil Risti
memberikan
Informasi Buku KIA,
tentang Lembar Januari-
kelas Ibu Hamil 1091 100 PJ Program Kader, RT, RW   laporan BOK
kesehatan dan Balik,daftar Desember
perawatan hadir, Mamin
kehamilan
Memberikan
Pelayanan bumil 228 org,bulin 216 ANC Set dan
Januari-
Pelayanan KIA Kesehatan Ibu org ,bayi 213 org 100 PJ Program daftar sasaran, Kader, RT, RW   laporan BOK
Desember
dan Anak secara neonatus 218 Buku KIA
Komprehensif
Persiapan
Stiker P4K, Buku Januari-
Quick wins Pendonor Darah Minimal 4 orang/kk 100 PJ Program Kader, RT, RW   laporan BOK
KIA Desember
untuk ibu Hamil
Konseling dan
Lembar Balik,
Diskusi tentang Januari-
Kelas Ibu Balita 224 100 PJ Program daftar hadir, Kader, RT, RW   laporan BOK
Kesehatan dan Desember
mamin
Tumbang Anak
melakukan
pendataan bumil
Kunjungan Rumah Pendataan bumil melalui dari rumah ke Buku KIA, Stiker Januari-
228 100 PJ Program Kader, RT, RW   laporan BOK
pemanfaatan buku KIA dan P4K dengan stiker rumah dan P4K Desember
penempelan
stiker P4K
PWS Pemanatauan Data Cakupan Kegiatan 100 PJ Program Data Cakupan Kader, RT, RW Januari-   laporan BOK
Pencapaian Program Pencapaian Desember
Cakupan Kegiatan
Kegiatan
Mendapatkan Data sasaran,
Pendataan PUS dan Rekap Hasil Pendataan 1888 100 PJ Program Kader, RT, RW Januari   laporan BOK
Data PUS Buku Reg,

Memberikan
Pengetahuan
Januari-
Konseling KB mengenai KB, 1888 100 PJ Program Lembar Balik KB Kader, RT, RW   laporan BOK
Desember
Pembinaan Un
KB meet need/Do
Memberikan
April, Agustus,
Penyuluhan KB Informasi PUS di 09 posyandu 100 PJ Program Lembar Balik KB Kader, RT, RW   laporan BOK
Desember
Mengenai KB
Memberikan
Januari-
Pembinaan DO pengetahuan PUS DO 100 PJ Program Lembar Balik KB Kader, RT, RW   laporan BOK
Desember
tentang KB
Format MTBM,
Meningkatkan
Bayi Muda usia 0-2 alat periksa
kunjungan KN 1 Program Januari -
Pelayanan MTBM bulan yang datang 100 MTBS/MTBM, Kader, RT, RW   Kegiatan BOK
dan deteksi dini MTBM Desember
berkunjung Bagan
resiko komplikasi
MTBS/MTBM

Format MTBS,
untuk memeriksa
Bayi/ balita sakit usia alat periksa
dan menangani Program Januari -
Pelayanan MTBS 2bulan - 59 bulan yang 100 MTBS/MTBM, Kader, RT, RW   Kegiatan BOK
bayi / balita sakit MTBS Desember
ANAK datang berjkunjung Bagan
sesuai klasifikasi
MTBS/MTBM

untuk menilai
dan
menindaklanjuti 10Ohx Rp
Bayi 216 orang , Balita Format SDIDTK, Kader, RT, RW, Januari-
Pelayanan SDIDTK pertumbuhan 100 Kes Anak 50.000 = Kegiatan BOK
1187 orang APE Guru Paud & TK Desember
dan Rp.500.000
perkembangan
balita
Memberikan
Komunikasi Inter Personal dan konseling informasi Januari-
48643 5 Promkes Leaflet, brosur promkes   laporan BOK
(KIP/K) kesehatan secara Desember
individu
Meningkatkan
wawasan
masyarakat
secara kelompok mic, sound
Januari-
Penyuluhan kelompok dalam gedung yang datang ke 96 100 Promkes system,Leaflet, promkes   laporan BOK
Desember
puskesmas akan brosur
PROMOSI pengetahuan
2  
KESEHATAN tentang
kesehatan
Meningkatkan
wawasan
masyarakat Januari-
Penyuluhan PHBS Keluarga 1536 70 Promkes Leaflet promkes, kader   Laporan BOK
tentang PHBS di Desember
tatanan rumah
tangga
Meningkatkan BP,BPG,KIA,MT Februari -
Penyuluhan PHBS di Sekolah 6 100 Promkes Leaflet, PPT   laporan BOK
wawasan BS, promkes November
masyarakat
tentang PHBS di
tatanan sekolah
Meningkatkan
wawasan
masyarakat
tentang PHBS di Februari -
Penyuluhan PHBS di Tempat-tempat Umum 22 80 Promkes Leaflet, PPT staf puskesmas   laporan BOK
tatanan tempat- November
tempat umum
(Mesjid dan
Pasar)
Memberdayakan
pasien,
masyarakat
pengunjung dan
petugas agar
tahu, mau dan
mampu untuk
mempraktikkan
Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat
dan berperan Form
aktif dalam pemeriksaan
Pembinaan PHBS 4 Tatanan 3 100 Promkes promkes, kader Juni   laporan BOK
mewujudkan phbs institusi
institusi kesehatan
kesehatan,
Tempat-tempat
umum, sekolah
dan perkantoran
sehat dan
mencegah
penularan
penyakit di
institusi
kesehatan

berupaya agar Seluruh petugas


anggota rumah (sesuai jadwal
tangga tahu, mau Posyandu dan
Form
dan mampu Posbindu)
pembinaan Januari-
Pendataan PHBS tatanan Rumah tangga melaksanakan 3100 65 Promkes Lintas Program :   laporan BOK
PHBS tatanan Desember
perilaku hidup KIA,
rumah tangga
bersih dan sehat Gizi,Kesling,
serta berperan P2P, PTM,
aktif UKGS, UKGM)

Penyuluhan kelompok di luar gedung Meningkatkan 96 100 Promkes Leaflet, brosur Promkes Januari-   laporan BOK
wawasan Desember
masyarakat
secara kelompok
akan
pengetahuan
tentang
kesehatan
Meningkatkan
peran serta
Pembinaan UKBM (Usaha Kesehatan Berbasis Buku pedoman
masyarakat Januari-
Masyarakat) dilihat dari strata Posyandu Strata 9 80 Promkes pembinaan promkes   laporan BOK
dalam Desember
Purnama dan Mandiri posyandu
mengelolaan
dana sehat
Meningkatkan
peran serta
Buku pedoman
Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat masyarakat perkesmas,
1 50 Promkes pembinaan Oktober   laporan BOK
Melalui Kelurahaan Siaga dalam promkes
kelurahan siaga
mengelolaan
dana sehat
Meningkatkan
pengetahuan dan
kesadaran Buku pedoman
perkesmas,
Pembinaan RW siaga Aktif masyarakat 7 60 Promkes tentang RW Agustus   laporan BOK
promkes, Pis-PK
tentang siaga
kesehatan di
lingkunganya
berupaya
membina
masyarakat (kel
rawan kes) untuk
Pemberdayaan Individu/ Keluarga melalui bisa mengatasi Perkesmas & Januari-
2030 50 PHN kit Promkes   laporan BOK
Kunjungan Rumah masalah PISPK Desember
kesehatan agar
tercapai derajat
kes masy yang
optimal
Untuk
meningkatkan
dukungan dan
Januari-
Advokasi Puskesmas Kepada Lurah komitmen dari 12 100 Promkes   Promkes   laporan BOK
Desember
pak lurah dalam
upaya kegiatan
kesehatan
Untuk
melibatkan
berbagai
komponen
masyarakat
(LSM/Ormas)
Promkes,
Penggalangan Kemitraan degan Organisasi dalam menjalin Januari-
12 100 Lintas Leaflet, PPT staf puskesmas   laporan BOK
Masyarakat kerjasama terkait Desember
Program
kegiatan yang
bertujuan
meningkatkan
derajat
kesehatan
masyarakat
Menjadi media Leaflet, PPT,
Penggunaan Media KIE penyuluhan bagi 5 100 Promkes Spanduk, Media staf puskesmas Februari-Juni   laporan BOK
petugas Tadisional
kesehatan
melakukan
Survey Mawas
Diri untuk
mendapatkan
masalah dan
Kuesioner SMD,
SMD potensi di masyarakat 100 Kader kader RT, RW September   laporan BOK
ATK
masyarakat
sebagai bahan
perencanaan
ditahun
berikutnya
Laptop,
kader,
memusyawarahk proyektor,
MMD masyarakat 100 promkes, RT, kader RT, RW November   laporan BOK
an hasil SMD Materi
RW, Lurah
Persentasi, ATK

memusyawarahk Laptop,
kader,
an hasil SMD dan proyektor,
MMRW masyarakat 100 promkes, RT, kewilayahan November   laporan BOK
pencapaian SPM Materi
RW, Lurah
tingkat RW Persentasi, ATK
melihat
penerapan
ATK, form februari, mei,
kawasan tanpa
Pemantauan KTR masyarakat 100 Promkes pemantauan kader, Rt RW agustus,novem   laporan BOK
rokok diwilayah
KTR ber
kerja puskesmas
sukarasa
mengetahui
praktek PHBS di
tempat umum,
tempat kerja,
fasilitas
tempat umum, tempat ATK, form februari, mei,
pelayanan
Pendataan PHBS 4 tatanan kerja, faskes dan 100 Promkes pendataan kader agustus,novem   laporan BOK
kesehatan dan
Sekolah PHBS 4 tatanan ber
institusi
pendidikan
diwilayah kerja
Puskesmas
Sukarasa
meningkatkan
kapasitas,
Laptop,
kemampuan dan
proyektor,
Refreshing kader PHBS pemahaman kader 100 Promkes kader September   laporan BOK
Materi
kader mengenai
Persentasi, ATK
promkes dan
PHBS
Meningkatkan
wawasan dan
Januari-
Mengikuti Seminar/Pelatihan pengetahuan kegiatan 100 Promkes ATK     laporan BOK
Desember
mengenai
Promkes
melakukan
Januari-
evaluasi evaluasi kegiatan 100 Promkes ATK     laporan BOK
Desember
terhadap capaian
program
Melaporkan hasil Januari-
Pelaporan Laporan 100 Promkes ATK     laporan BOK
kegiatan bulanan Desember
3 P2P UPAYA P2M
PENCEGAHAN Menemukan Masyarakat di Wilayah
Koordinator BP,BPG,KIA,MT
& Penjaringan Suspek TB Pasif Di Puskesmas secara dini Kasus Kerja UPT Puskesmas 80% Format Tb 05,06 Jan - Des 2020   Laporan BOK
P2M BS
PENGENDALIA TBC BTA (+) sukarasa
N (P2M,
PTM,JIWA & Mencegah
Koordinator
NAPZA, INDRA Kunjungan Pasien TB D0 terjadinya DO Pasien TB 100% Format kader, nakes Jan - Des 2020   Laporan BOK
P2M
& DISABILITAS, pada Pasien TB
IMUNISASI, Mencegah
SURVEILANS,HI terjadinya DO
Koordinator Maret,Juni,
V-IMS-LJSS, Tata laksana Kasus TB pada Pasien TB Pasien TB 100% Transport nakes   Laporan BOK
P2M Oktober 2020
dalam
pengobatan
Menurunkan
Melakukan Care Seeking Pneumonia pada Balita dengan Suspek Koordinator
angka kejadian 100% Transport kader, nakes Jan - Des 2020   Laporan BOK
Balita Pneumonia P2M
Pneumonia
Menurunkan
Balita dengan Suspek Koordinator
Melakukan Care Seeking Diare pada Balita angka kejadian 100% Transport kader, nakes Jan - Des 2020   Laporan BOK
Diare P2M
Diare

Mencegah Masyarakat di Wilayah


100% 7 Koordinator nakes,
Melakukan Pemantauan Penyakit terjadinya KLB Kerja UPT Puskesmas Format Jan - Des 2020   Laporan BOK
RW P2M keiwlayahan
Penyakit sukarasa

Mencegah
Penyakit
Anak balita di Posyandu, Kooordinator Juni dan
Pemberian Obat Cacing Kecacingan Pada 75% Format kader, nakes   Laporan BOK
PAUD, Sekolah Dasar P2M Desember 2020
Anak Balita dan
Sekolah

Mencegah Masyarakat di Wilayah


Sosialisasi Kewaspadaan dini,Tanggap Bencana Kooordinator nakes,
terjadinya Kerja UPT Puskesmas 7 RW Format Mei 2020   Laporan BOK
dan Kejadian Luar Biasa P2M keiwlayahan
Bencana dan KLB sukarasa

Menurunkan
angka kesakitan Masyarakat, Kader, Surveilans
7 RW + 3 Materi,Snack,
Penyuluhan Kasus DBD dan kematian toma , Anak Sekolah di Kooordinator nakes Mei 2020   Laporan BOK
SD Transport
akibat penyakit Wilker P2M
DBD
deteksi dini kasus
Masyarakat di Wilayah Surveilans
Pelacakan kasus kontak difteri, filariasis, AFP, kontak difteri,
Kerja UPT Puskesmas 7 RW Kooordinator Format nakes. Kader Jan - Des 2020   Laporan BOK
DBD,Kusta,Hepatitis filariasis, AFP,
sukarasa P2M
DBD
Melakukan Deteksi dini Aktif HIV/AIDS pada Mencegah Semua Pasien 7 RW Kooordinator Format bidan Jan - Des 2020   Laporan BOK
semua Penderita TB,Pasien Beresiko, Bumil terjadinya TB,beresiko dan Bumil P2M
penularan kasus
HIV/AIDS pada
semua Penderita
TB,Beresiko dan
Bumil
Meningkatkan
dan
mempertahanka
Melakukan kegiatan Pembinaan dan
n Kesehatan Fisik Kord.Prog Februaari,
pemeriksaan Awal,Ke2, Test Rockport Calon Jamah Haji 100% Format nakes   Laporan BOK
Calon Jamaah Haji Maret,Juni 2020
Vaksinasin MM untuk Calon Jamaah Haji
haji yang akan
berangkat ke
Tanah suci
Mencegah Sesuai Jadwal
Kord.Prog
Pemantauan Penyakit Pasca Kepulangan Haji terjadinya KLB Jamaah Haji 100% Format nakes Kepulangan   Laporan BOK
Haji
Penyakit Jamah
Untuk
meningkatkan
Format FR
cakupan
PTM,Tensimeter
pelayanan dan
Melakukan penjaringan (skrining) PTM pada , Metline,
peran serta
usia >15 - 59 Tahun dengan mengikuti Usia >15 - 59 tahun : Autocheck 3 in nakes,
masyarakat 100% PJ PTM Jan - Des 2020 - laporan BOK
peraturan protokol kesehatan selama masa 8668 orang 1, Timbangan, Kewilayahan,
dalam
pandemik covid 19 Stature Meter,
pencegahan dan
Leaflet, smoke
penemuan dini
Analizer
faktor resiko
PTM
Untuk
Alat-alat
Melakukan skrining IVA Test dan SADARI di mendeteksi dini WUS di wilayah kerja : PJ PTM dan
100% pemeriksaan nakes Jan - Des 2020 - laporan BOK
dalam gedung penyakit kanker 2.068 orang PJ IVA Test
IVA Test
rahim
Tensimeter,
Untuk
Metline,
mendeteksi dini Usia >15 tahun : 1669 nakes, Maret-
Melaksanakan kegiatan PEPES NASI 100% PJ PTM Timbangan, - laporan BOK
Hipertensi di orang Kewilayahan, Desember
Stature Meter,
Wilayah Kerja
Leaflet
Untuk
PTM meningkatkan
cakupan
Format FR
pelayanan dan
PTM,Tensimeter
peran serta
Melakukan skrining FR PTM di kegiatan Usia >15 - 59 tahun : , Metline, nakes,
masyarakat 100% Pj PTM Nov-Des 2020   laporan BOK
Sukarasa kolaborasi 8668 orang Autocheck 3 in Kewilayahan,
dalam
1, Timbangan,
pencegahan dan
Stature Meter
penemuan dini
faktor resiko
PTM
Tensimeter,
Metline,
Untuk Timbangan,
Pasien yang berobat
Melaksanakan kegiatan inovasi Klinik Pandu mendeteksi FR PJ Kinik Stature Meter, nakes, Maret-
setiap hari sabtu untuk 100% - laporan BOK
Hati yang terdiri dari Pemeriksaan FR PTM PTM di Pandu Alat Smoke Kewilayahan, Desember
pemeriksaan Lan
Puskesmas Analyzer, Form
FR PTM, Form
SRQ
Untuk
Melakukan monitoring dan evaluasi program
memonitoring nakes, Januari-
penyakit tidak menular dalam kegiatan Petugas PTM 100% PJ PTM ATK   laporan BOK
dan evaluasi Kewilayahan, Desember
lokakarya mini bulanan secara virtual
perkembangan
pelayanan
cakupan penyakit
tidak menular
serta membuat
perencanaan
untuk kegiatan
bulan
selanjutnya
Untuk
memonitoring
dan evaluasi
perkembangan
Membuat laporan bulanan dan input data ke nakes, Januari-
cakupan Petugas PTM 100% PJ SIPTM ATK   Laporan BOK
SIPTM Kewilayahan, Desember
pelayanan
penyakit tidak
menular setiap
bulan
JIWA & Untuk
NAPZA mendapatkan
PJ Program Format SRQ 29, nakes, Januari-
Skrining deteksi dini kesehatan jiwa data jumlah 13,248 20 - laporan BOK
Keswa buku register Kewilayahan, Desember
pasien terdeteksi
gangguan jiwa
Untuk
mendapatkan
Skrining deteksi dini kesehatan jiwa di klinik PJ Program Format SRQ 29, nakes, Januari-
data jumlah 13,248 20 - laporan BOK
pandu PTM Keswa buku register Kewilayahan, Desember
pasien terdeteksi
gangguan jiwa
Untuk
mempermudah
masyarakat
Membuat google form Skrining deteksi dini melalui medsos PJ Program Link Google nakes,
13,248 20 Juni-Desember   Laporan BOK
keswa SRQ 29 mengisi skrining Keswa form SRQ 29 Kewilayahan,
SRQ 29 dimasa
pandemik covid
19
Untuk
memberikan
Memberikan Penyuluhan berupa flayer yang di dukungan
Materi
sebarkan di medi sosial dan meyebarkan informasi Pj program nakes, Laporan
13,248 100 penyuluhan Juni-Desember - BOK
selembaran flayer di acara kegiatan RW di tentang keswa Kewilayahan, Dokumntasi
Berupa flayer
kelurahan sukarasa kesehatan jiwa di
masa pandemil
covid 19
Untuk
menurunkan Perawat dan Format dan nakes, Januari-
Penanganan kasus kesehatan jiwa ke spesialis 86 100 - laporan BOK
pasien gangguan Dokter Buku Rujukan Kewilayahan, Desember
kesehatan jiwa
Menyebarkan No telepon Hotline untuk Untuk 13248 100 Pj Progarm Dokumtasi nakes, April-Desember   Laporan BOK
pelayanan Konseling di masa pandemik covid Memberikan Keswa Kewilayahan, Dokumntasi
19 Dukungan dan
motivasi kepada
pasien dgn
gangguan
kejiwaan dan
memudahkan
akses masyarakat
untuk
berkonsultasi
Untuk memantau
kondisi saat
sedang amuk dan
mengarahkan
untuk di tangani Buku laporan
Kunjungan rumah pasien ODGJ berat saat Pj program nakes, 3x50.000=
ke Rumah Sakit 86 100 asuhan April-Desember laporan BOK
mengamuk keswa Kewilayahan, 150.000
Jiwa dengan keperawatan
mengikuti
protokol
kesehatan covid
19
Untuk
mendapatkan
kesesuaian
persepsi dan
standar
Pertemuan petugas lintas program terkait PJ PTM, PJ Lansia, Pj Pj program nakes, Januari-
operasional 100 POA - laporan BOK
manajemen terpadu PTM UKS, Pj Program terkait keswa Kewilayahan, Desember
prosedur yang
akan digunakan
pada kegiatan
yang akan
dilaksanakan
Untuk
mendapatkan
pasien ODGJ Pj program nakes, Januari-
Membuat Bank data ODGJ berat 19 100 Format - laporan BOK
berat di wilayah keswa Kewilayahan, Desember
puskesmas
sukarasa
NAPZA
Untuk
mendapatkan Pj Program
Januari-
Skrining Assist Napza di puskesmas data jumlah 13248 100 Keswa dan Format Assist nakes   Laporan BOK
Desember
pasien terdeteksi Dokter
Napza
Untuk
mendapatkan
kesesuaian
persepsi dan
standar
Membuat Flayer tentang Bahaya narkotika di Pj program Falyer Laporan
operasional 13,248 100 promkes Juni   BOK
tengah pandemik covid 19 keswa penyuluhan Dokumntasi
prosedur yang
akan digunakan
pada kegiatan
yang akan
dilaksanakan
Untuk
memberikan Materi
Pj program Januari-
Penyuluhan Napza informasi 13248 100 penyuluhan, staf puskesmas   laporan BOK
keswa Desember
tentang Napza daftar hadir
untuk
menambah
wawasan
masyarakat
tentang bahaya
Napza di
masyarakat
dengan
mengikuti
protokol
kesehatan covid
19
Untuk
Pj Program
Penanganan kasus kesehatan Napza yang menurunkan Januari-
13248 100 Keswa dan Format Rujukan nakes   laporan BOK
dirujuk pasien gangguan Desember
Dokter
napza
Untuk
mendapatkan
kesesuaian
persepsi dan
standar
Kerjasama lintas program Terkait untuk PJ PTM, PJ Lansia, Pj Pj program Januari-
operasional 100 POA staf puskesmas   Laporan BOK
skrining Assist UKS, Pj Program terkait keswa Desember
prosedur yang
akan digunakan
pada kegiatan
yang akan
dilaksanakan
meningkatkan
derajat
Penyuluhan kesehatan indera         promkes       BOK
kesehatan indera
di wilayah kerja
UPAYA
terjaringnya
KESEHATAN
penyakit-
INDRA &
penyakit mata
DISABILITAS
Skrining Indera dan telinga   80%     nakes       BOK
penyebab
kebutaan dan
ketulian
                      BOK
Bayi 0-
11
bulan,
ibu
Terdatanya
hamil, 1 kali Format Januari-
Pendataan sasaran imunisasi sasaran imunisasi 100% nakes, kader     BOK
WUS, Laporan pendataan Desember
dasar lengkap, TT
PUS,
Anak
usia 18-
24 bulan

Terlaksananya Vaksin, spuit,


pemberian Bayi 0- 48 kali safety box, Januari-
Pelayanan imunisasi dasar lengkap 95% bidan     BOK
vaksin sesuai 11 bulan Laporan alkohol swab, Desember
dengan usia anak Buku KIA/ KMS

WUS,
Terlaksananya
PUS, ibu Vaksin, spuit,
pemberian
Pelayanan imunisasi Td WUS, PUS, ibu hamil, hamil, 96 kali safety box, Januari-
vaksin Td WUS, 95% bidan     BOK
calon pengantin calon laporan alkohol swab, Desember
PUS, Ibu hamil,
penganti kartu Td
calon pengantin
IMUNISASI n

Terlaksananya
kerjasama,
komitmen dalam Buku KIA/ KMS,
bidan, dokter Januari-
Pembinaan Bidan Praktek Mandiri memberi 100% BPM 1 kali Materi     BOK
umum, BPM Desember
pelayanan Imunisasi
imunisasi kepada
masyarakat
Terlaksananya
pemberian
vaksin dengan
melengkapi
imunisasi dasar
Vaksin, spuit,
lengkap terhadap Anak
safety box, Januari-
Sweeping pelayanan imunisasi dasar lengkap anak yang tidak 100% usia 0-24 108 kali kader     BOK
alkohol swab, Desember
datang ke bulan
Buku KIA/ KMS
puskesmas atau
posyandu atau
yang belum
mendapat
imunisasi
Terlaksananya
Anak Vaksin, spuit,
pemberian
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Campak/ Sekolah safety box, Januari-
vaksin anak 95% 3 kali nakes, guru     BOK
MR Dasar alkohol swab, Desember
sekolah sebagai
Kelas 1 data kelas 1 SD
perlindungan
terhadap
penyakit
Campak/ MR
Terlaksananya
pemberian Anak Vaksin, spuit,
vaksin anak Seklah safety box,
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) Dt, Td, Januari-
sekolah sebagai 95% Dasar 3 kali alkohol swab, nakes, guru     BOK
dan Covid 19 Desember
perlindungan Kelas 1 data kelas 1, 2,
terhadap dan 2 dan 5 SD
penyakit Difteri
Terpenuhinya
Januari-
Pengambilan vaksin kebutuhan 100 - 12 kali Vaccine carrier farmasi     BOK
Desember
logistik vaksin
Mencegah Data, SOP
Pelacakan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Kasus Jika ada Januari-
kematian akibat 100% penanganan nakes     BOK
(KIPI) KIPI kasus Desember
KIPI KIPI

Kader
Posyand
Memantau hasil u,
pelayanan Sekolah, Januari-
Evaluasi Pelayanan Imunisasi 100% 1 kali laporan       BOK
imunisasi tahun pemberi Desember
sebelumnya layanan
imunisas
i

Kader
Posyand
u,
meningkatkan
Sekolah, Januari-
Sosialisasi my village my home capaian program 100% 1 kali laporan guru     BOK
pemberi Desember
imunisasi
layanan
imunisas
i

Pelaporan Melaporkan 100% laporan 12 kali laporan   Januari- formulir   BOK


kegiatan Desember
pelayanan
imunisasi
Pencegahan dan
pengendalian lintas program:
Januari-
Surveilans Epidemiologi, Pengendalian Vector penyakit menular 12997 100 Surveilans   Promkes, P2M,     BOK
Desember
bersumber PTM, Kesling
zoonosis

Mengetahui
potensi
Jika ada P2M, Kesling, Januari-
Penyelidikan epidemiologi penularan dan 12997 Surveilans       BOK
kasus Promkes Desember
penyebaran DBD
lebih lanjut
Menambah
pengetahuan
masyarakat
sehingga
masyarakat
mempunyai Dokter, Januari-
Sosialisasi dan penyuluhan DBD 12997 100 Surveilans BOK     BOK
kemauan dan Perawat, SKM Desember
kesadaran untuk
mencegah dan
memutus rantai
penularan
penyakit DBD
Memutus rantai
SURVEILANS Pembinaan, Pemantauan dan pemeriksaan Januari-
penularan 12997 100 Surveilans BOK Kader Jumantik     BOK
jentik berkala Desember
penyakit DBD
Memantau
penyakit yang
Kordinasi integrasi kegiatan surveilans dalam P2M, Kesling, Januari-
dapat di 12997 100 Surveilans       BOK
gedung Promkes Desember
menimbulkan
KLB

Integrasi sistem Kewaspadaan Dini berbasis Menghindari Januari-


12997 90 Surveilans   Surveilans, P2M     BOK
KLB terjadinya KLB Desember

Waspada dini
terhadap lintas program:
Januari-
Pemantauan Kasus Potensi KLB kemungkinan 12997 100 Surveilans   Promkes, P2M,     BOK
Desember
kasus kejadian PTM, Kesling
luar biasa

Melakukan
Pemantauan
lintas program:
Pemantauan kasus campak, chikungunyah, flu kasus campak, Januari-
12997 100 Surveilans   promkes, P2M,     BOK
burung, kasus AFP chikungunyah, Desember
PTM, Kesling
flu burung, kasus
AFP
Tidak terjadi
kasus campak, lintas program:
Januari-
Monitoring kegiatan program chikungunyah, 1 PJ Surveilans 100 Surveilans   promkes, P2M,     BOK
Desember
flu burung, kasus PTM, Kesling
AFP

Tidak terjadi
kasus campak, lintas program:
Januari-
Evaluasi kegiatan program chikungunyah, 1 PJ Surveilans 100 Surveilans   promkes, P2M,     BOK
Desember
flu burung, kasus PTM, Kesling
AFP

Tidak terjadi
kasus campak, lintas program:
Januari-
Pelaporan kegiatan chikungunyah, 1 PJ Surveilans 100 Surveilans   promkes, P2M,     BOK
Desember
flu burung, kasus PTM, Kesling
AFP

Mengetahui
potensi
penularan dan Mengetahu
Seluruh
penyebaran i potensi
Penduduk di lintas program:
Covid-19 lebih 1 PJ Surveilans + Januari- penularan
Pemantauan Covid-19, dan Vaksinasi Covid 19 100 Surveilans wilayah promkes, P2M,   BOK
lanjut serta Imunisasi Desember dan
Kelurahan PTM, Kesling
memeberikan penyebaran
Sukarasa
kekebalan Covid-19
terhadap
penyakit covid 19
Menemukan
Rapid Test,
Melakukan deteksi dini pasien beresiko secara dini Pasien UPT PKM PJ Program Januari-
100 Lembar form bidan 770 Laporan BOK
HIV/AIDS pasien dengan Sukarasa HIV Desember
HIV
HIV-AIDS
Mengetahui
status HIV serta
PJ Program Januari-
Melakukan mobile VCT pada sasaran beresiko. menekan Masyarakat 100 Materi bidan - Laporan BOK
HIV Desember
penyebaran HIV
secara aktif
HIV-IMS- Meningkatkan
Melakukan sosialisasi kolaborasi TB HIV AIDS PJ Program Januari-
LJSS pengetahuan Masyarakat 100 Materi nakes, PJ P2M   Laporan BOK
tingkat kelurahan HIV Desember
masyarakat
Meningkatkan
pengetahuan
Calon Pengantin
Melakukan Sosialisasi HIV Pada Calon yang berada di PJ Program Januari-
Calon Pengantin 100 Materi nakes, kader - Laporan BOK
Pengantin dalam wilker HIV Desember
Puskesmas
Sukarasa
mengenai HIV
Melakukan
Pemantauan dan Rumah : 2661 Jamban :
Sanitarian, Januari-
Inspeksi Kesehatan Lingkungan Pemukiman Pengawasan 2643 SPAL :2643 SAB : 100 Format IS, ATK kader Rp. 600.000 laporan BOK
Kader Desember
Sarana Sanitasi 2651 Sampah : 2661
Dasar

Melakukan
konseling kepada
Format, ATK,
Koseling Penyakit Berbasis Lingkungan (Klinik pasien dan klien Januari-
Pasien dan Klien :1200 100 Sanitarian Leaflet, Lembar kesling 120 laporan BOK
Sanitasi) dengan keluhan Desember
Balik
penyakit berbasis
lingkungan
Melatih Kader Undangan,
Sanitarian. Rp.
Orientasi Kader STBM untuk membantu 28 orang kader 100 Absensi, Materi, kewilayahan Juli laporan BOK
Promkes 2.600.000
fasilitator STBM Mamin
Melakukan
Pengawasan TTU
dan TPM melalui Januari-
Pembinaan TTU dan TPM TTU : 57 dan TPM : 49 100 Sanitarian Format IS, ATK kewilayahan 120 laporan BOK
Inspeksi Desember
Kesehatan
Lingkungan
Memberikan
informasi
Penyuluhan tentang Kesehatan Lingkungan Daftar hadir, Januari-
mengenai Masyarakat 100 Saniatarian promkes 120 laporan BOK
Dalam Gedung ATK, Materi Desember
kesehatan
KESEHATAN lingkungan
KESEHATAN Melakukan
4 LINGKUNGA
LINGKUNGAN pemusnahan
N
limbah medis
MOU, Lembar Januari- Rp.
Pemusnahan Limbah medis kerjasama pihak Limbah Medis : 12 kali 100 Sanitarian cs pkm laporan BOK
Manifest Desember 19.800.000
ke 3 untuk
mengurangi
faktor resiko
Melakukan
pemantauan dan
Daftar hadir, Januari-
Pepeling pengawasan Puskesmas : 96 kali 100 Sanitarian cs pkm 120 laporan BOK
Format, ATK Desember
lingkungan fisik
puskesmas
Melakukan
pemilahan
sampah untuk di
setor ke bank Sanitarian, Januari sd
Nasabah Bank Sampah Ceria Bank Sampah : 12 kali 100   cs pkm 120 laporan BOK
sampah ceria CS Maret
untuk
mengurangi
timbulan sampah
Mendapatkan
evaluasi kegiatan
Januari-
Mengikuti rapat/pertemuan Kesling dan sosialisasi kegiatan : Tentatif 100 Sanitarian materi   - laporan BOK
Desember
kegiatan yang
akan dilaksanaka
Untuk Sanitarian, Alat
Maret -
Melakukan Desinfeksi Ruangan membunuh Virus Setiap hari kerja 100 Satpam, penyemprot, cs pkm 3.000.000   BOK
Desember
dan bakteri di Driver desinfektan
permukaan
benda di ruangan
Pemantauan
pertumbuhan Antropometri staaf pkm,
Posyandu dan penilaian Balita 0-59 bulan 78 12 KIT, KMS/Buku kader, Posyandu Laporan BOK
status gizi pada KIA kewilayahan
balita  
Melakukan
penilaian hasil
Antropometri staaf pkm,
pengukuran
Bulan Penimbangan Balita Balita 0-59 bulan 100 2 KIT, Standar kader, Posyandu Laporan BOK
BB,TB,umur
WHO kewilayahan
terhadap standar
setiap 10 orang  
Suplementasi
vitamin A
100.000 IU dan staaf pkm,
Bayi 6 -11 bln Balita 1- 5 Kapsul Vitamin Posyandu,
Distribusi Vitamin A 200.000 IU agar 100 2 kader, Laporan BOK
thn A Puskesmas
balita tidak kewilayahan
kekurangan vit A
(KVA)  
Melakukan
penilaian hasil
pengukuran LILA
sesuai standar staaf pkm,
Pengukuran LILA pada bumil setiap 10 orang Bumil 100 12 Pita LILA kader, Puskesmas Laporan BOK
untuk skrining kewilayahan
UPAYA Kekurangan
UPAYA
PERBAIKAN Energi Kronis
PERBAIKAN
5 GIZI pada bumil  
GIZI
MASYARAK
MASYARAKAT Melakukan
AT staaf pkm,
penilaian hasil Timbangan,
Posbindu PTM Dewasa ≥ 15 tahun 100 12 kader, Posbindu Laporan BOK
IMT setiap 10 Microtoise
kewilayahan
orang  

Sebagai skrining Hasil staaf pkm,


Penilaian Hb Anemia gizi besi Bumil 100 12 Pemeriksaan kader, Puskesmas Laporan BOK
pada bumil Lab kewilayahan
 
Meningkatkan
wawasan
staaf pkm,
masyarakat Food Model, Puskesmas,
Konsultasi gizi Masyarakat 100 12 kader, Laporan BOK
secara individu Leaflet Posyandu
kewilayahan
akan
pengetahuan gizi  
Meningkatkan
wawasan
staaf pkm,
masyarakat Food Model,
Penyuluhan kelompok Masyarakat 100 12 kader, Posyandu Laporan BOK
secara kelompok Leaflet
kewilayahan
akan
pengetahuan gizi  
Melakukan
Antropometri staaf pkm,
skrining dan
Pemantauan Gizi Buruk Balita gizbur 100 12 KIT, Format kader, Wilker Laporan BOK
pemantauan
Asuhan Gizi kewilayahan
untuk mencegah  
balita mengalami
gizi buruk yang
berkelanjutan

Meningkatkan staaf pkm,


Pemberian Makanan Tambahan untuk Bumil PMT Biskuit
status gizi bumil Bumil KEK 100 10 kader, Wilker Laporan BOK
KEK Bumil
KEK kewilayahan
 
Meningkatkan
Pemberian Makanan Tambahan untuk balita staaf pkm,
status gizi balita PMT Biskuit
dengan status gizi BB/TB kurus dan BB/U Balita gizbur/kurang 100 3 kader, Wilker Laporan BOK
gizi status gizi Balita
buruk kewilayahan
kurus dan buruk  
Mencegah
staaf pkm,
defisiensi besi/ Tablet Tambah
Distribusi tablet tambah darah bagi ibu hamil Bumil 95 12 kader, Puskesmas Laporan BOK
anemia gizi pada Darah
kewilayahan
ibu hamil  
Mencegah
staaf pkm,
Distribusi tablet tambah darah bagi remaja defisiensi besi/ Tablet Tambah
Remaja Putri 25 1 kader, Sekolah Laporan BOK
putri anemia gizi pada Darah
kewilayahan
remaja putri  
Mendapatkan
evaluasi kegiatan staaf pkm,
Mengikuti rapat/pertemuan gizi dan sosialisasi Kegiatan 100 12 Materi, Laptop kader, Puskesmas Laporan BOK
kegiatan yang kewilayahan
akan dilaksanaka  
Mendapatkan
evaluasi cakupan staaf pkm,
Mengikuti lokakarya bulanan kinerja kegiatan Kegiatan 100 12 SPM, PKP kader, Puskesmas Laporan BOK
dan sosialisasi kewilayahan
kegiatan  
Mengevaluasi
staaf pkm,
hasil kegiatan
Evaluasi Kegiatan Gizi Kegiatan 100 12 PWS kader, Puskesmas Laporan BOK
pelayanan Gizi
kewilayahan
dengan PWS  

Melaporkan staaf pkm,


Pelaporan kegiatan Laporan 100 12 Format kader, Puskesmas Laporan BOK
pelayanan gizi kewilayahan
 

lintas program:
promkes,
KIA/KB, PIS-PK,
Berkurangnya Penanggung staaf pkm, Surveilan, P2P,
Kegiatan asuhan keperawatan pada keluarga
6 PERKESMAS PERKESMAS jumlah keluarga 52 KK rawan 100% jawab - kader, Gizi, Kesling,     BOK
rawan kesehatan
rawan kesehatan perkesmas kewilayahan PTM, Lansia,
Indera, Keswa
lintas sektor:
kader, PKK
lintas program:
promkes,
KIA/KB, PIS-PK,
Mengatasi
Penanggung staaf pkm, Surveilan, P2P,
masalah
Kunjungan rumah terencana 52 KK rawan 100% jawab - kader, Gizi, Kesling,     BOK
kesehatan yang
perkesmas kewilayahan PTM, Lansia,
dihadapi
Indera, Keswa
lintas sektor:
kader, PKK

Mengatasi
Penanggung staaf pkm, seluruh PJ
masalah
Asuhan Keperawatan KK Rawan dalam gedung 52 KK rawan 100% jawab   kader, program UKM     BOK
kesehatan yang
perkesmas kewilayahan PKM Sukarasa
dihadapi

PJ Surveilan,
Pemantauan PJ staaf pkm,
PJ Surveilan,
Pemantauan pasien ODP, PDP, OTG Covid-19 perkembangan OTG, ODP, PFP 100% Perkesmas,   kader,     BOK
Dokter, Perawat
kasus perawat, kewilayahan
dokter

Mendapatkan
evaluasi kegiatan staaf pkm,
Mengikuti rapat/pertemuan perkesmas dan sosialisasi 1 PJ Perkesmas 100% PJ Perkesmas - kader, DKK     BOK
kegiatan yang kewilayahan
akan dilaksanaka
Mendapatkan
evaluasi cakupan staaf pkm, seluruh PJ
staff
Mengikuti lokakarya bulanan kinerja kegiatan 65 Staff 100% - kader, program UKM     BOK
puskesmas
dan sosialisasi kewilayahan PKM Sukarasa
kegiatan
Memonitor hasil
staaf pkm,
kegiatan Kepala
Monitoring Kegiatan Perkesmas 1 PJ Perkesmas 100% Pj Perkesmas - kader,     BOK
pelayanan Puskesmas
kewilayahan
Perkesmas
Mengevaluasi
staaf pkm,
hasil kegiatan Kepala
Mengevaluasi kegiatan perkesmas 1 PJ Perkesmas 100% Pj Perkesmas - kader,     BOK
pelayanan Puskesmas
kewilayahan
Perkesmas
Melaporkan
staaf pkm,
kegiatan Ka Subbag TU,
Pelaporan 1 PJ Perkesmas 100% Pj perkesmas - kader,     BOK
pelayanan datin
kewilayahan
perkesmas
7   PROGRAM Kunjungan dan Intervensi Rumah Hasil Mengetahui IKS 2414 KK 100 Pemegang leaflet, Data staaf pkm, Januari- Rp.6.000.0 laporan BOK
PIS-PK Pendataan PIS-PK Tahun 2017 terbaru dan serta Program PIS- Hasil Pendataan kader, Desember 00
memberikan PK Tahun kewilayahan
Intervensi 2017,daftar
berupa hadir, ATK,
penyuluhan PINKESGA,
kepada keluarga Timbangan dan
Tensimeter

mengevaluasi staaf pkm,


Hasil Intervensi Januari-
Pra lokakarya bulanan UKM hasil kegiatan Staf Puskesmas 100 Ketua UKM kader, − Laporan BOK
PIS-PK Desember
Intervensi PIS-PK kewilayahan

Mendapatkan
evaluasi cakupan staaf pkm,
staf Januari-
Mengikuti lokakarya bulanan kinerja kegiatan 12 Kegiatan 100 SPM,PKM kader, − Laporan BOK
puskesmas Desember
dan sosialisasi kewilayahan
kegiatan

Mengevaluasi staaf pkm,


Petugas PIS- Januari-
Evaluasi Kegiatan Intervensi PIS-PK hasil kegiatan 12 Kegiatan 100 Format kader, − laporan BOK
PK Desember
Intervensi PIS-PK kewilayahan

Melaporkan staaf pkm,


Petugas PIS- Januari-
Pelaporan kegiatan 12 Laporan 100 Format kader, − laporan BOK
PK Desember
Intervensi PIS-PK kewilayahan

Melatih siswa
sekolah dasar surat undangan,
(SD) untuk absensi, infokus, staaf pkm,
Siswa kelas 3-4 SD 25 PJ PROGRAM
Pelatihan Dokcil menjadi kader 100 laptop, materi kader, Juli-Agustus   laporan BOK
orang (2x pertemuan) AUSREM
kesehatan di dokter kecil, kewilayahan
lingkungan dan ATK
sekolah

Melakukan
3 sekolah dasar
pembinaan
2 sekolah menengah staaf pkm,
terhadap PJ PROGRAM Maret &
Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat (LSS) pertama 100 ATK kader,   laporan BOK
kesehatan di AUSREM September
1 sekolah menengah kewilayahan
lingkungan
kejuaruan
sekolah

UPAYA format
Melakukan Siswa TK 224 orang ,
8 AUSREM KESEHATAN penjaringan dan
pemeriksaan kelas 1 SD 133 orang, staaf pkm,
SEKOLAH PJ PROGRAM kesehatan jiwa, Agustus-
Penjaringan Murid Sekolah terhadap Kelas VII SMP 35 orang, 100 kader,   laporan BOK
AUSREM alat Oktober
kesehatan siswa dan Kelas X SMK 141 kewilayahan
pemeriksaan
baru orang
fisik, ATK

format
Melakukan
pemeriksaan staaf pkm,
pemeriksaan Siswa kelas II-VI 670 PJ PROGRAM Maret &
Pemeriksaan Berkala 100 berkala, alat kader,   laporan BOK
terhadap orang AUSREM November
pemeriksaan kewilayahan
kesehatan siswa
fisik, ATK
Melatih siswa
SMP/SMA untuk materi kader
staaf pkm,
menjadi kader 40 siswa SMP PJ PROGRAM kesehatan
Pembinaan Kader Kesehatan Remaja (KKR) 100 kader, Agustus   laporan BOK
kesehatan di 40 siswa SMK AUSREM remaja, infokus,
kewilayahan
lingkungan absensi, ATK
sekolah
Penyuluhan Kesehatan di Sekolah Memberikan 50 siswa sekolah dasar 100 PJ PROGRAM materi staaf pkm, Maret &   laporan BOK
informasi
kesehatan
penyuluhan, kader,
kepada kelas 1 AUSREM November
absensi kewilayahan
masyarakat di
sekolah
Mendapatkan
kesesuaian
persepsi dan pemegang progam Gizi,
standar Kesehatan Indra, Jiwa,
staaf pkm,
Pertemuan koordinasi dengan pemegang operasional KIA, R. Pemeriksaan
100 PJ Ausrem SOP kader, Juli   laporan BOK
program terkait AUSREM prosedur yang Umum, Program
kewilayahan
akan digunakan Kesehatan Anak, PTM,
pada kegiatan P2M
yang akan
dilaksanakan
Mengetahui
derajat
PJ AUSREM,
kesehatan dan Anak usia 10-15 Tahun staaf pkm,
Pemeriksaan alat Januari-
Pemeriksaan Kesehatan Remaja mengobati yang dilayani di 100 kader,   laporan BOK
Umum dan pemeriksaan Desember
keluhan puskesmas kewilayahan
Penunjang
kesehatan pada
remaja
Membantu Ruangan
Anak usia 10-15 Tahun staaf pkm,
memecahkan PJ AUSREM, Konsultasi, ATK, Januari-
Konseling Remaja yang dilayani di 100 kader,   laporan BOK
masalah yang PJ Konseling Alat bantu Desember
puskesmas kewilayahan
dihadapi remaja konseling
Mendapatkan
dan
staaf pkm,
meningkatkan Januari-
Mengikuti seminar kegiatan 100 PJ AUSREM   kader,   sertifikat BOK
wawasan dan Desember
kewilayahan
pengetahuan
ausrem
Mendapatkan
evaluasi kegiatan
staaf pkm,
Mengikuti rapat/pertemuan yang berkenaan dan sosialisasi Januari-
kegiatan 100 PJ AUSREM materi kader,   laporan BOK
dengan AUSREM kegiatan yang Desember
kewilayahan
akan
dilaksanakan
Mendapatkan
evaluasi cakupan staaf pkm,
staf Januari-
Mengikuti lokakarya bulanan kinerja kegiatan kegiatan 100 SPM, PKP kader,   laporan BOK
puskesmas Desember
dan sosialisasi kewilayahan
kegiatan
Memonitor hasil
staaf pkm,
kegiatan Januari-
Monitoring Kegiatan Ausrem kegiatan 100 PJ Ausrem laporan kader,   laporan BOK
pelayanan Desember
kewilayahan
ausrem

Mengevaluasi staaf pkm,


Januari-
Evaluasi Kegiatan Ausrem hasil kegiatan kegiatan 100 PJ AUSREM ATK kader,   laporan BOK
Desember
AUSREM kewilayahan
Melaporkan staaf pkm,
Januari-
Pelaporan kegiatan Laporan 100 PJ AUSREM format kader,   laporan BOK
Desember
AUSREM kewilayahan

Mendata
Klub/Kelompok staaf pkm,
Karang Taruna RW , PJ PROGRAM Surat Tugas,
Kelompok/klub Terdata Olahraga yang 100 kader, Tentatif   laporan BOK
Kader, Masyarakat KESORGA Form,ATK
berada di kewilayahan
wilayah Sukarasa
Membina Klub
olahraga dan
staaf pkm,
memberikan Klub Olahraga PJ PROGRAM
UPAYA UPAYA Klub Olahraga yang dibina 100 ATK kader, Tentatif   laporan BOK
pengawasan Masyarakat KESORGA
9 KESEHATAN KESEHATAN kewilayahan
kepada klub
OLAH RAGA OLAH RAGA
olahraga
Melakukan
format
pemeriksaan dan
penjaringan dan
penyuluhan Anggota Klub staaf pkm,
Pemeriksaan dan Penyuluhan Kesehatan PJ PROGRAM kesehatan jiwa,
terhadap Olahraga/Kelompok 100 kader, Tentatif   laporan BOK
Olahraga KESORGA alat
kesehatan Olahraga kewilayahan
pemeriksaan
anggota Klub
fisik, ATK
Olahraga
Meningkatkan
kemampuan
pekerja untuk
menolong dirinya
sendiri sehingga
Penyuluhan peningkatan kesehatan kerja dan staaf pkm,
terjadi leaflet, daftar
pencegahan penyakit akibat kerja dan 51 pekerja 100 Petugas UKK kader, Juli _ laporan BOK
peningkatan hadir
kecelakaan kewilayahan
status kesehatan
dan akhirnya
meningkatkan
produktivitas
kerja
Tensimeter,
membina
Petugas timbangan staaf pkm,
kelompok Rp.200.000
pembinaan pos UKK dan pemeriksaan 51 pekerja 100 UKK,petugas injak, kader, Juli laporan BOK
UPAYA UPAYA kesehatan kerja ,-
PTM microtoise,metli kewilayahan
10 KESEHATAN KESEHATAN (Matoa)
n
KERJA KERJA untuk
mendapatkan
staaf pkm,
Pertemuan koordinasi dengan pemegang data tentang pemegang progam
100 UKK,Kesling SOP kader, Juli _ laporan BOK
program Kesling keamanan dan kesling
kewilayahan
keselamatan
lingkungan kerja
Mendapatkan
evaluasi kegiatan staaf pkm,
Januari-
Mengikuti rapat/pertemuan ukk dan sosialisasi kegiatan 100 Petugas UKK materi kader, _ laporan BOK
Desember
kegiatan yang kewilayahan
akan dilaksanaka
Mendapatkan
staaf pkm,
evaluasi cakupan staf Januari-
Mengikuti lokakarya bulanan 12 kegiatan 100 SPM, PKP kader, _ laporan BOK
kinerja kegiatan puskesmas Desember
kewilayahan
dan sosialisasi
kegiatan
Memonitoring
kegiatan UKK
staaf pkm,
yang Januari-
Monitoring kegiatan UKK 24 kegiatan 100 petugas UKK format kader, _ laporan BOK
dilaksanakan Desember
kewilayahan
setiap 2 minggu
sekali
Mengevaluasi
staaf pkm,
hasil kegiatan Januari-
Evaluasi Kegiatan UKK 12 kegiatan 100 Petugas UKK PWS kader, _ laporan BOK
pelayanan UKK Desember
kewilayahan
dengan PWS

Melaporkan staaf pkm,


Januari-
Pelaporan kegiatan 12 Laporan 100 Petugas UKK format kader, _ laporan BOK
Desember
pelayanan UKK kewilayahan

11 UPAYA KES. UKGS


Melatih siswa
GIGI & MULUT
sekolah dasar
Tim Terpilihnya
(SD) untuk ATK, Pretest staaf pkm,
Pelatihan Perwakilan Dokcil
pelatihan dokter gigi kecil menjadi kader Siswa kelas 3-4 SD 100% Post Test, kader, juli - agustus 3.690.613 BOK
Dokter gigi Keluraham
kesehatan di Materi kewilayahan
Kecil Sukarasa
lingkungan
sekolah
Memberikan
penyuluhan /
edukasi kepada materi dan alat staaf pkm,
siswa SD kelas maret &
Penyuluhan kesgmul di TK & SD anak TK &SD 80% perawat gigi peraga kader, 1.690.000 laporan BOK
1,2,3,4,5,6 dan siswa TK november
untuk menjaga penyuluhan kewilayahan
kesehatan gigi
dan mulut
Memotivasi
siswa , orang tua
dan guru agar
anaknya selalu alat dasar, baki,
berobat ke alkohol, sarung staaf pkm,
pemeriksaan gigi di TK & SD dan rujukan ke siswa SD kelas maret &
dokter gigi sesuai 50% perawat gigi tangan, masker, kader, 1.690.000 laporan BOK
pkm sukarasa 1,2,3,4,5,6 dan siswa TK november
rujukan yang tisu, gelas kewilayahan
diberikan dan kumur
penanganan dini
penyakit gigi dan
mulut.

melakukan sikat staaf pkm,


siswa SD kelas model alat maret &
sikat gigi bersama di TK & SD gigi bersama di 100% perawat gigi kader, 1.690.000 laporan BOK
1,2,3,4,5,6 dan siswa TK peraga november
TK dan SD kewilayahan

Penjaringan siswa Baru TK & SD melakukan siswa baru masuk TK 100% perawat gigi alat dasar, baki, staaf pkm, september- 1.690.000 laporan BOK
screening pada &SD kelas 1 alkohol, sarung kader, oktober
siswa baru tangan, masker, kewilayahan
masuk TK &SD tisu, gelas
kelas 1 kumur
Memonitor hasil staaf pkm,
Monitoring Kegiatan UKGS kegiatan Kegiatan 100% perawat gigi atk kader, 1x/bulan 240000 laporan BOK
program UKGS kewilayahan

Mengevaluasi staaf pkm,


Evaluasi kegiatan UKGS hasil kegiatan Kegiatan 100% perawat gigi atk kader, 1x/bulan 240000 laporan BOK
UKGS kewilayahan

staaf pkm,
Melaporkan
Pelaporan Laporan 100% perawat gigi atk kader, 1x/bulan 240000 laporan BOK
Kegiatan UKGS
kewilayahan

Memberikan
penyuluhan /
edukasi kepada
materi dan alat staaf pkm,
Ibu balita untuk januari-
Penyuluhan kesgimul di posyandu ibu balita 80% perawat gigi peraga kader, RP.880.000 laporan BOK
menjaga desember
penyuluhan kewilayahan
kesehatan gigi
dan mulut anak
balitanya
meningkatkan
kesadaran,
kemauan, dan staaf pkm,
masyarakat pengunjung
peran serta kader, BOK
posbindu
masyarakat kewilayahan
untuk menjaga
materi dan alat
kesgimul. januari-
penyuluhan kesgimul di posbindu 100% perawat gigi peraga RP.880.000 laporan
Memotivasi desember
penyuluhan
lansia untuk
menggunakan staaf pkm,
UKGM gigi palsu dengan lansia kader, BOK
cara pendekatan kewilayahan
kepada lansia
tersebut

alat dasar, baki,


penanganan alkohol, sarung staaf pkm,
pemeriksaan gigi dan rujukan ke pkm sukarasa balita dan masyarakat januari-
karies sedini 100% perawat gigi tangan, masker, kader, RP.880.000 laporan BOK
di posyandu dan posbindu pengunnjung posbindu desember
mungkin. tisu, gelas kewilayahan
kumur

Memonitoring staaf pkm,


januari-
Monitoring kegiatan UKGM hasil kegiatan Kegiatan 100 perawat gigi ATK kader, 240000 laporan BOK
desember
UKGM kewilayahan

Mengevaluasi staaf pkm,


januari-
Evaluasi kegiatan UKGM hasil kegiatan Kegiatan 100 perawat gigi ATK kader, 240000 laporan BOK
desember
UKGM kewilayahan
staaf pkm,
Melaporkan januari-
Pelaporan Laporan 100 perawat gigi ATK kader, 240000 laporan BOK
kegiatan UKGM desember
kewilayahan

12 UPAYA UPAYA Untuk


KESEHATAN KESEHATAN mendapatkan
Jumlah
USIA LANJUT USIA data jumlah
lansia : staaf pkm,
LANJUT lansia (>60 Lansia (>60thn) : 1127 Petugas Januari-
Pendataan jumlah lansia di wilayah kerja 1.127. SOP, data PIS-PK kader,   Laporan BOK
tahun) serta orang Lansia Desember
Target : kewilayahan
mengetahui
70%
target
pembinaan lansia
Form skrining,
Untuk melakukan Tensimeter,
staaf pkm,
pembinaan Lansia (>60thn) : 1127 Petugas Metline,
Melakukan skrining lansia PTM normal kader, Juli   Laporan BOK
kesehatan lansia orang Lansia Autochek 3 in
kewilayahan
PTM 1 , Timbangan,
Stature Meter

Lansia
memiliki
buku
kesehata
Untuk n lansia
staaf pkm, 9 Pos x
pencatatan dan dan 9 Petugas
Pengadaan Kohort Lansia 9 Posbindu PTM Kohort Lansia kader, Juli 35.000 = Laporan BOK
pelaporan Posbind Lansia
kewilayahan 315.000
program lansia u PTM
memiliki
kohort
lansia
100%

Melakukan pembinaan kesehatan lansia di Untuk Lansia (>60thn) : 1475 70% Petugas Tensimeter, staaf pkm, Maret-   Laporan Bulanan
dalam serta Prolanis meningkatkan orang jumlah Lansia Metline, kader, Desember BOK
cakupan lansia di Autochek 3 in kewilayahan
pelayanan dalam 1 , Timbangan, staaf pkm, BOK
kesehatan lansia dan luar Stature Meter kader,
gedung kewilayahan
70%
Untuk jumlah
meningkatkan lansia
Petugas Tensimeter,
cakupan risti di
Lansia Risti (>70 tahun) : Lansia dan Metline, staaf pkm,
Pelayanan Home Care atau Layad Rawat Lansia pelayanan dalam
393 orang dan Panti Perkesmas Autochek 3 in kader, Tentatif   Laporan Bulanan BOK
Risti PTM kesehatan lansia dan luar
Werdha binaan serta Tim 1 , Timbangan, kewilayahan
risti (>70 tahun) gedung
Layad Rawat Stature Meter
serta pembinaan serta
panti werdha Panti
Werdha

Untuk
memonitoring
staaf pkm, Januari-
perkembangan Petugas
Monitoring program kesehatan lansia 1 Petugas Lansia 100% Materi Kegiatan kader, Desember   Laporan BOK
pencapaian Lansia
kewilayahan (2x/bulan)
cakupan
kesehatan lansia
Untuk
mengevaluasi
staaf pkm,
perkembangan Petugas Januari-
Evaluasi kegiatan program kesehatan lansia 1 Petugas Lansia 100% SPM, PKP kader,   Laporan BOK
pencapaian Lansia Desember
kewilayahan
cakupan
kesehatan lansia
Untuk
Materi staaf pkm,
meningkatkan Petugas
Refreshing kader Posbindu PTM Seluruh kader : 45 orang 100% Kegiatan, kader, Agustus   Laporan BOK
kunjungan lansia Lansia
Mamin, Snack kewilayahan
ke Posbindu PTM

Meningkatkan
pengetahuan
10. Pelatihan pendamping lansia (caregiver) Materi staaf pkm,
mengenai tata 25 Orang Pendamping Petugas Juni (Nopember
informal dalam pelaksanaan perawatan jangka   Kegiatan, kader, Rp425.000    
cara pengasuhan Lansia Lansia : 425.000)
panjang (PJP) Mamin, Snack kewilayahan
lansia yang baik
dan benar

Untuk
Laporan staaf pkm,
melaporkan Petugas Format Laporan Januari-
Pelaporan 1 Laporan Bulanan Bulanan kader,   Laporan BOK
kegiatan Lansia Bulanan Desember
100% kewilayahan
Kesehatan Lansia

Terpenuhinya SK, SOP, dan


staaf pkm,
cakupan pemegang Surat april dan
Pembinaan Upaya Kesehatan Tradisional Pelaku Kestrad 1 kader,   Laporan BOK
UPAYA pembinaan Program tugas, ,media oktober
UPAYA kewilayahan
KESEHATAN kestrad dokumentasi
13 KESEHATAN
TRADISION SK, SOP, dan
TRADISIONAL Pengobat staaf pkm,
AL Pendataan Pengobat Tradisional pemegang Surat april dan
tradisional Pelaku Kestrad 12 kader,   Laporan BOK
Terdaftar/berijin Program tugas, ,media oktober
terdaftar kewilayahan
dokumentasi
terpenuhinya SK, SOP, dan
staaf pkm,
Pembinaan Kelompok Taman Obat Keluarga cakupan pemegang Surat Juni dan
Pelaku TOGA 2 kader,   Laporan BOK
(TOGA) pembinaan Program tugas, ,media November
kewilayahan
TOGA dokumentasi

Transport :
Mengenalkan Undangan, Rp.100.000
masyaraakat Absen, staaf pkm, Pengganda
pemegang
Penyuluhan mengenai pengobatan tradisional mengenai Masyarkat 1 Notulensi, kader, April an : Laporan BOK
Program
pengobatan media kewilayahan Rp.50.000
tradisional dokumentasi Snack :
Rp.510.000

kegiatan staaf pkm,


Pemegang Program UPT pemegang
Monitoring kegiatan Kestrad terpantau secara 2 Komputer kader, jan-des   Form Monitoring BOK
dan PKM Jejaring Program
berkala kewilayahan

Kendalam
pelaksanaan staaf pkm,
Pemegang Program UPT pemegang
Evaluasi kegiatan kegiatan dapat 1 Komputer kader, jan-des   Laporan BOK
dan PKM Jejaring Program
diselesaikan di kewilayahan
bulan berikutnya

Terdokumentasin staaf pkm,


Pemegang Program UPT pemegang
Pembuatan Laporan Bulanan BATRA ya bulanan 3 Komputer kader, jan-des   Laporan BOK
dan PKM Jejaring Program
BATRA kewilayahan

Upaya Kuratif
Progra
pada Farmasi, lab,
m Tepat waktu, tepat
1 BP Pemeriksaan & Pengobatan permasalahan Pasien 100% Dokter Alkes pendaftaran, rs Jan-Desember 20000000 BLUD/APBD
prosedur
kesehatan rujukan
UKP perorangan

Mengatur
ketersediaan
Waktu tunggu
obat dan edukasi
  2 Farmasi Penyediaan obat, konseling obat Pasien 100% Apoteker Obat,atk BP, BPG Jan-Desember 200000000 singkat, tidak salah BLUD
pasien mengenai
pemberian obat
cara penggunaan
obat

Upaya Kuratif
pada
Farmasi,
permasalahan Tepat waktu, tepat
  3 BP Gigi Pemeriksaan gigi mulut & Pengobatan Pasien 100% Dokter gigi alkes Pendaftaran, rs Jan-Desember 10000000 BLUD
kesehatan gigi prosedur
rujukan
dan mulut pada
perorangan
Upaya kuratif
Farmasi,
pada kasus Tepat waktu, tepat
  4 IGD Pemeriksaan & Pengobatan Pasien 100% Dokter alkes Pendaftaran, rs Jan-Desember 10000000 BLUD
kegawatdarurata prosedur
rujukan
n medik

Memberikan
pelayanan untuk
menanggulangi Farmasi,
Dokter, Tepat waktu, tepat
  5 PONED Pemeriksaan dan tindakan kasus Pasien 100% alkes Pendaftaran, rs Jan-Desember 10000000 BLUD
Bidan prosedur
kegawatdarurata rujukan
n obstetric
neonatal

Memberikan
pelayanan
Dokter, lab Tepat waktu, tepat
  6 Lab Pengambilan dan pemeriksaan sampel pemeriksaan Pasien 100% Analis Alat dan bhp lab Jan-Desember 200000000 BLUD
rujukan prosedur
penunjang di
laboratorium

Melakukan
identifikasi
pasien dengan
Pendaftaran
tepat dan Petugas Atk, sistim Dokter, Kelengkapan
  7 & rekam Identifikasi pasien, pengarsipan rekam medis Pasien 100% Jan-Desember 10000000 BLUD
melakukan rekam Medis antrian perawat, bidan rekam medis
medis
kegiatan arsip
rekam medis
dengan benar
Manajemen Menggalang
Puskesmas kerjasama lintas
Feb, Mei,
( Perencana sektor untuk Atk, alat Terlaksana, rtl dan
Mutu   Lokakarya Mini Lintas Sektor Lintas Sektor 100% Ka.UPT   agustus, 12000000 BOK
an, mendukung pertemuan evaluasi rtl
november,
monitoring, program
evaluasi) puskesmas
Meningkatkan
kerjasama antar
staf untuk
mendukung
Atk, alat
program terlaksanartl dan
      Lokakarya Bulanan Staf puskesmas 100% Ka.UPT pertemuan,ma   Jan-des 16000000 BOK
puskesmas, evaluasi rt
min
memecahkan
masalah terkait
program
puskesmas
Persiapan
lokakarya
bulanan, analisis
dan menentukan
Atk, alat Terlaksana,ditentu
prioritas
      Pralokbul Staf puskesmas 100% Ketua Pokja pertemuan,   Jan-des 16000000 kan prioritas BOK
permasalahan
mamin masalah
yang akan
dibahas dalam
lokakarya
bulanan
Meninjau kinerja
sistem Atk, alat Juni, des
Tim manajemen Terlaksana, rtl dan
      Rapat tinjauan manajemen manajemen 100% Ka. Mutu pertemuan,ma   minggu ke 4 5400000 BOK
puskesmas evaluasi rtl
mutu dan kinerja min hari senin
pelayanan
Melakukan
pelaporan Penanggungjawab Pemegang Tergantung Terlaksana tepat
      Pelaporan 100% Atk   1000000 BOK
kegiatan pada program program program waktu
instansi terkait
Melakukan
evaluasi Ketua tim
Seluruh unit Terlaksana,
      Audit Internal terhadap kinerja Tim audit internal 100% audit atk Jan-des 500000 BOK
terkait analisis, rtl
semua kelompok internal
kerja
Mengetahui
kebutuhan,
aspoirasi dan Masyarakat, Terlaksana,
      Survei Masyarakat 100% Tim survei atk Juli, Des 500000 BOK
saran pengguna kader analisis, rtl
layanan
puskesmas
Melakukan
koordinasi untuk Atk, alat
      Staff meeting Staf puskesmas 100% Ka UPT   Jan-Des - Terlaksana,rtl -
mencapai tujuan pertemuan-
kegiatan
Meningkatkan
kompetensi staf
medis untuk
Peningkatan Lembaga
    Seminar & workshop tenaga medis berkala meningkatkan Tenaga medis 100%     insidental 10000000 terlaksana BLUD
SDM Pelaksana
pelayanan
kesehatan
perorangan
Meningkatkan
kompetensi
pemegang Lembaga
      Seminar & workshop pemegang program Pemegang program 100%     insidental 10000000 terlaksana BLUD
program untuk Pelaksana
meningkatkan
cakupan program
Meningkatkan
kompetensi tim
manajemen
Lembaga
      Seminar & workshop tim manajemen untuk Tim manajemen 100%     insidental tentatif terlaksana pelaksana
Pelaksana
pengelolaan
manajemen
puskesmas
      Rapat/ pertemuan Melakukan Pemegang program 100%   Atk, alat Lembaga insidental tentatif terlaksana pelaksana
koordinasi pertemuan Pelaksana
dengan pihak
terkait,
meningkatkan
pemahaman
pemegang
program
mengenai
kegiatan
program
Meningkatkan
kemampuan staf
untuk
      Konsultasi Pembinaan Tekhnis Staf terkait 100%   transport Dinas insidental 120000000 Terlaksana,rtl BOK
mendukung
program
puskesmas
Menyediakan
sarana prasarana
Peralatan,
untuk PJ sarana
    Mesin, Pemeliharaan peralatan, mesin dan bangunan Alat, mesin, bangunan 100%   Pihak ketiga Jan-des 100000000 terlaksana BLUD
mendukung prasarana
Bangunan
program
puskesmas
Menyediakan
sarana prasarana
Penyediaan
untuk PJ sarana
    bahan habis   Bahan habis pakai 100%     Jan-des 40000000 terlaksana BLUD
mendukung prasarana
pakai
program
puskesmas
Melakukan
kegiatan
administrasi
    Perkantoran Kegiatan Administrasi kantor untuk   100%   atk   Jan-des 12000000 terlaksana BLUD
mendukung
program
puskesmas
Menyediakan
sarana prasarana
Cetak, penggandaan, ketersediaan telepon, untuk PJ sarana
        100%   Pihak ketiga Jan-des 190000000 terlaksana BLUD
air, listrik mendukung prasarana
program
puskesmas
BAB IV
KESIMPULAN

Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) merupakan perencanaan tahunan sebagai


bagian dari manajemen puskesmas. PTP disusun berdasarkan kebutuhan masyarakat, usulan
pemegang program juga evaluasi kinerja program. PTP yang baik merupakan bagian penting
manajemen puskesmas. Manajemen Puskesmas merupakan rangkaian kegiatan yang bekerja
secara sistematik untuk menghasilkan luaran Puskesmas yang efektif dan efisien. Adapun
Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis (UPT) dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja perlu
ditunjang oleh manajeman Puskesmas yang baik agar dapat menjalankan fungsinya.

Anda mungkin juga menyukai