DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PADASUKA
Jalan Padasuka No 3 Telp. (022) 7272113 Kota Bandung
Kode Pos 40125 Email: puskesmaspadasuka@yahoo.co.id
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS PADASUKA
NOMOR : KS.01.02.10/007-UPTD PKM Padasuka/SK/III/2022
TENTANG
KEBIJAKAN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
DI UPTD PUSKESMAS PADASUKA
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Bandung
Pada tanggal : 14 Maret 2022
Manajemen Keselamatan Manajemen bahan dan Manajemen Manajemen Penanganan Manajemen Alat Manajemen system Pendidikan (edukasi)
dan keamanan limbah berbahaya dan Bencana/disaster Kebakaran Kesehatan utilisasi petugas
beracun
dr. Novi Kartika Hidayat Sri Prihatiningsih Shrihardjo, Shuhud Cipta Hariadi, A.Md. PM Asep Gunawan, S.Pt Puspita Sri Rahayu, S.Farm, Apt Nani Lusiawati, S.E
Fahmiyati, A.Md.Keb A.Md.KL Ikes dr. Andri Sandra Primanita Ajeng Widya Apriyanti, S.E Ermi Kusmatuti, A.Md.Keb
Sutiyem, A.Md.Keb Eva Maryana, S.Kep Ikrar Eka Gemawantika, A.Md.Kep Jajang Abdurrahman Bambang Cahyo Ariwibowo, Deni Tri Hamdan, A.Md.Kep
Reza Novan Alamsyah, Fitri Puspitasari, A.Md.Keb Iqbal Maulana S.E.,Ak Milla Sylviana, AMKG
Hermanita Rakhim Arrafi, A.Md.Keb
A.Md.Kep Redi Ilham Setiadi, S.E Ivan Sofyan, S.Kom
Dodot Sriratna Siringoringo, Yunny Yuwanita Fitria, A.M.Keb
Reno Ela Zaifa, S.KM Susan Marlia Juli Masri
Amd.AK dr. Mutiara Ratry Purwati
Ajeng Nurliani, A.Md.RMIK Indri Apriliani Sari Dede Irwan
apt. Nita Dwi Nurmawati, S.Farm. Setia Ningkrum, S.Kep.Ners Suhendar Nandang Junaedi
Diah Ariska, A.Md. Farm Wahyudi
Ilham Sumber Sukmana Asep Koswara, A.Md
Wahyu Rahayu
PELAYANAN MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
V. PENGAMANAN KEBAKARAN
1. Puskesmas melaksanakan program untuk memastikan bahwa seluruh penghuni
di puskesmas aman dari kebakaran, asap dan kedaruratan lainnya ;
2. Puskesmas menjamin penghuni Puskesmas tetap aman sekalipunterjadi
kebakaran atau asap dengan melaksanakan program antara lain :
- Pencegahan kebakaran melalui pengurangan risiko kebakaran, seperti
penyimpanan dan penanganan secara aman bahan
mudah terbakar, termasuk gas medik, seperti oksigen
- Bahaya yang terkait dengan setiap pembangunan didalam atau berdekatan
dengan bangunan yang dihuni pasien
- Jalan keluar yang aman dan tidak terhalang bila terjadi kebakaran
- Sistem peringatan dini, sistem deteksi dini, seperti, deteksi asap (smoke
detector), alarm kebakaran, dan patroli kebakaran,
- Mekanisme penghentian/supresi (suppression) seperti selang air, supresan
kimia (chemical suppressants) atau sistem penyeburan (spinkler).
3. Puskesmas secara teratur melakukan uji coba pengamanan kebakaran dan
asap, meliputi setiap peralatan yang terkait untuk deteksi dini dan penghentian
(suppression) dan mendokumentasikan hasilnya ;
4. Rencana pengamanan kebakaran Puskesmas mengidentifikasi :
- Frekuensi pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan sistem perlindungan dan
pengamanan kebakaran, sesuai ketentuan
- Rencana evakuasi yang aman dari fasilitas bila terjadi kebakaran atau ada
asap.
- Proses untuk melakukan uji coba semua bagian dari rencana, dalam jangka
waktu 12 bulan
- Pendidikan yang perlu bagi staf untuk dapat melindungi secara efektif dan
mengevakuasi pasien bila terjadi kedaruratan dan
- Partisipasi semua staf dalam uji coba pengamanan kebakaran sekurang-
kurangnya setahun sekali.
5. Seluruh pemeriksaan, uji coba dan pemeriksaan didokumentasikan;
LARANGAN MEROKOK
Puskesmas membuat larangan merokok dengan menggunakan stiker – stiker
disetiap ruangan dan membuat larangan merokok diperaturan Puskesmas;
Puskesmas menyusun dan mengimplenmentasikan kebijakan larangan merokok
terhadap pasien, keluarga, staf dan pengunjung tanpa terkecuali;
Puskesmas secara teratur melakukan monitoring larangan merokok kepada
setiap pasien, keluarga, staf dan pengunjung yang kedapatan merokok disekitar
lingkungan Puskesmas. Lingkungan Puskesmas adalah semua Ruang Unit Kerja
yang ada didalam batas Pagar Puskesmas;
Bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung yang kedapatan merokok akan
diberikan pengarahan dan masukan oleh tim MFK serta membayar denda Rp.
50.000 ;
Puskesmas melindungi kesehatan masyarakat, sudah seharusnya bebas dari
asap rokok karena asap rokok dapat menimbulkan penyakit yang fatal dan
penyakit yang dapat menurunkan kualitas hidup akibat penggunaan rokok;
Tempat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka,
bergerak atau tetap dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering
dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat
sumber atau sumber-sumber bahaya.