Badan Layanan Umum

Daerah

Oleh :
M. Ali Muttaqin S.E., M.M.
Kepala Sub Bidang Akuntansi dan Pelaporan I
Badan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Kepulauan Riau
 DASAR HUKUM BLUD

• Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Pasal 68 – 69)

• Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Pasal 346)

• Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Pasal 205 – 211)

• Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan

Layanan Umum Daerah
 DEFINISI BLUD & PPK-BLUD

• Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah atau
Unit Kerja pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan pemerintah daerah
yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan
barang dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan
dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas

• Pola Pengelolaan Keuangan BLUD (PPK-BLUD) adalah pola pengelolaan keuangan yang
memberikan fleksibilitas berupa keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek
bisnis yang sehat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagai
pengecualian dari ketentuan pengelolaan keuangan daerah pada umumnya
 POIN UTAMA BLUD

• BLUD BUKAN MERUPAKAN ORGANISASI TERSENDIRI

• OPD/UNIT KERJA BLUD TETAP MERUPAKAN PERANGKAT DAERAH

YANG DIBERIKAN FLEKSIBILITAS

• TUJUAN UTAMA DITERAPKAN BLUD ADALAH PENINGKATAN

PELAYANAN
 PENGELOLAAN
PENDAPATAN &
BELANJA
PERUMUSAN
STANDAR,
KEBIJAKAN, PENGELOLAAN
SISTEM, & UTANG &
PROSEDUR PIUTANG
PENGELOLAAN
KEUANGAN

KERJASAMA
PENGELOLAAN
DENGAN PIHAK
INVESTASI
LAIN

FLEKSIBILITAS BLUD

PENGELOLAAN
KAS, SISA KAS PENGELOLAAN
AKHIR TAHUN, & BARANG / JASA
DEFISIT

PENYUSUNAN
AKUNTANSI, PENGELOLAAN
PELAPORAN & SDM &
PERTANGGUNG REMUNERASI
-JAWABAN
 PERSYARATAN BLUD

SUBSTANTIF TEKNIS ADMINISTRATIF

• Persyaratan Substantif • Memiliki potensi untuk • Surat pernyataan

terpenuhi apabila tugas meningkatkan penye- kesanggupan peningkatan
dan fungsi Unit Pelaksana lenggaraan pelayanan kinerja
Teknis Dinas/Badan Daerah secara efisien, efektif, dan • Pola tata kelola
bersifat operasional dalam produktif • Renstra
menyelenggarakan layanan • Memiliki spesifikasi teknis • Standar pelayanan minimal
umum yang menghasilkan yang terkait langsung • Laporan keuangan atau
barang/jasa publik dengan layanan umum proyeksi keuangan
masyarakat
• Laporan audit terakhir atau
• Berpotensi meningkatkan
pernyataan bersedia untuk
layanan kepada masyarakat diaudit oleh pemeriksa
dan kinerja keuangan eksternal pemerintah
apabila dikelola dengan
menerapkan BLUD
 PERMOHONAN, PENILAIAN DAN PENETAPAN
PENERAPAN BLUD

• Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan Daerah yang akan menerapkan BLUD
mengajukan permohonan penerapan kepada kepala SKPD
• Kepala SKPD mengajukan permohonan kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris
Daerah dengan melampirkan dtiokumen persyaratan adrministratif
• Kepala Daerah menunjuk Tim Penilai melakukan penilaian terhadap permohonan
penerapan BLUD paling lama 3 bulan
• Hasil penilaian oleh Tim Penilai disampaikan kepada Kepala Daerah sebagai bahan
pertimbangan penetapan atau penolakan penerapan BLUD
 STRUKTUR ANGGARAN BLUD

PENDAPATAN BLUD BELANJA BLUD PEMBIAYAAN BLUD

• Jasa layanan • Belanja operasi (belanja • Penerimaan pembiayaan

• Hibah pegawai, barang jasa, (SILPA, penerimaan
• Hasil kerjasama dengan bunga dan belanja lainnya) utang/pinjaman)
pihak lain • Belanja modal (tanah, • Pengeluaran pembiayaan
• APBD peralatan dan mesin, (investasi, pembayaran
• Lain-lain pendapatan BLUD gedung dan bangunan, pokok utang/pinjaman)
yang sah (jasa giro, bunga, jalan/irigasi/jaringan)
dll)
 PERENCANAAN & PENGANGGARAN
(RENCANA BISNIS & ANGGARAN BLUD)

disusun berdasarkan : meliputi:

• Anggaran berbasis kinerja
• Standar satuan harga
• Ringkasan pendapatan,
belanja dan pembiayaan Diintegrasikan/
• Rincian pendapatan, dikonsolidasikan dan
belanja dan pembiayaan merupakan satu kesatuan
• Perkiraan harga dengan RKA yang
• Besaran persentase disampaikan kepada PPKD
ambang batas sebagai bahan penyusunan
• Perkiraan maju atau rancangan peraturan daerah
tentang APBD
forward estimate
 PELAKSANAAN ANGGARAN BLUD

DPA sebagai dasar DPA dan RBA menjadi

pelaksanaan anggaran lampiran perjanjian kinerja
memuat: yang memuat : BLUD menyampaikan
• Pendapatan • Kinerja pelayanan permintaan pengesahan
• Belanja • Kinerja keuangan pendapatan, belanja dan
• Pembiayaan • Manfaat bagi masyarakat pembiayaan kepada PPKD
secara berkala untuk
mendapatkan pengesahan
pendapatan, belanja dan
pembiayaan
 PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
BLUD

Laporan keuangan BLUD terdiri dari :

• Laporan Realisasi Anggaran
• Laporan Perubahan SAL
• Neraca
• Laporan Operasional
• Laporan Arus Kas
• Laporan Perubahan Ekuitas
• Catatan Atas Laporan Keuangan
 HAL – HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN OLEH
PEMERINTAH DAERAH DALAM IMPLEMENTASI BLUD

• PENGUATAN PERAN PEMDA DALAM PEMBINAAN BLUD

• MENYIAPKAN REGULASI YANG DIBUTUHKAN DALAM RANGKA
IMLEMENTASI BLUD
• MENINGKATKAN KAPASITAS SDM PENGELOLAAN BLUD
• MENGALOKASIKAN ANGGARAN PADA APBD SEBAGAI DUKUNGAN
BLUD
 POTENSI SMK SEBAGAI BLUD

• Siswa Kegiatan belajar mengajar

Pelayanan • Masyarakat Kerjasama pemesanan barang / jasa
yang dihasilkan oleh SMK
• Dunia Industri / Kerja Teaching Factory (TEFA)

SMK Dinamis
• Kebutuhan belajar mengajar
peralatan sarana prasarana belajar)
(pemeliharaan

• Peluang usaha yang harus segera ditangkap (pesanan

barang / jasa yang mendadak)

• Pendapatan dari unit produksi, kerjasama, hibah,

APBD, sumbangan, lain-lain
Keuangan • Belanja yang harus fleksibel dalam rangka memenuhi
dinamika pelayanan
 FAKTOR KEBERHASILAN BLUD SMK

SDM • SDM yang kompeten

 SDM pengelola BLUD
 SDM pengelola SMK
• INOVASI tanpa henti
 Peningkatan pelayanan
• REGULASI yang komprehensif
REGULASI INOVASI  Regulasi keuangan (BLUD & Keuda)
 Regulasi internal BLUD (tatakelola, RBA,
tarif, dan lain-lain)
• SARPRAS yang berkualitas
 Sarpras pelayanan
 Sarpras pengelolaan
SARPRAS
TERIMA KASIH