Anda di halaman 1dari 4

NAMA : PUTRI DWI LESTARI

NIM : 1701110813
MATA KULIAH : TEORI PEMBANGUNAN

INTERPRETASI TENTANG PEMBANGUNAN

PEMBANGUNAN SEBAGAI FENOMENA SOSIAL


Pembangunan sebagai suatu fenomena sosial yang mencerminkan kemajuan
peradaban manusia. Dalam hal ini pembangunan terkait dengan proses perubahan evolusioner
dari tingkat peradaban yang satu ke tingkat peradaban lain yang lebih tinggi. Hal ini dapat
dicontohkan misalnya: perubahan peradaban dari zaman batu ke zaman logam dan dari
zaman logam ke zaman perunggu.

PEMBANGUNAN SOSIAL SEBAGAI PLANNED SOCIETAL CHANGED


Pembangunan sebagai suatu ‘planned societal change’ yakni sebagai suatu perubahan
sosial-masyarakat yang terencana/direncanakan. Dalam perspektif ini pembangunan adalah
fenomena sosial abad XX. Konsep pembangunan sebagai perubahan yang terencana ini
timbul sesudah Revolusi Bolshewik 1917 yang berhasil menumbangkan rezim Tsar di Rusia,
dan melahirkan negara baru yang bersifat komunal dan menerapkan perekonomian terencana
yang sentralistis (centralized planned economy). Perencanaan pembangunan menjadi bagian
terpenting dalam konsep ekonomi terencana yang sentralistik itu. Disatu pihak negara-negara
barat yang dikomandoi oleh Amerika Serikat tidak menyepakati dan menentang konsep
perekonomian terencana yang berpaham komunis di Rusia tersebut. Karena itulah mereka
mengembangkan konsep Planned Societal Change. Konsep ini menawarkan tiga efek
pembangunan di negara-negara baru dan berkembang, yakni (Horowiz, 1972):
1. Demonstration Effect, adalah keinginan meniru keberhsilan pembangunan di negara
maju dan menjadikan negara maju sebagai ‘model’ masyarakat yang ingin dicapai oleh
negara baru/berkembang.
2. Compression Effect, adalah keinginan untuk mewujudkan model tadi dalam jangka
waktu yang sangat pendek (secepat-cepatnya). Kemajuan masyarakat yang dicapai
selama beratus-ratus tahun lamanya, diharapkan bisa terjadi dalam beberapa tahun saja di
negara baru/berkembang.
3. Fussion Effect, adalah penggabungan konsep free economic (Sistem Ekonomi Bebas)
dengan konsep planned economic (Sistem Ekonomi Terencana). Akibatnya muncul
konsep Mixed Economic (Sistem Ekonomi Campuran). Dengan konsep ini negara-negara
berkembang justru tidak memiliki konsep yang jelas tentang orientasi dan strategi
pembangunan yang dilaksanakannya.

DEFINISI PEMBANGUNAN
Pada hakekatnya pembangunan itu dilaksanakan oleh pemerintah bersama rakyat
dengan tujuan memberikan kemakmuran dan kesejahteraan pada rakyat. Pembangunan saat
ini bukan hanya terbatas pada pembangunan infrastruktur saja, tetapi sudah mencangkup
kepada pembangunan dalam kehidupan masyarakat.
Todaro (1977) menyatakan bahwa pembangunan adalah suatu proses
multidimensional yang menyangkut reorganisasi dan reorientasi sistem ekonomi dan sistem
sosial sebagai keseluruhan. Disamping peningkatan pendapatan dan output, pembangunan
menyangkut pula perubahan secara radikal struktur kelembagaan, struktur sosial dan struktur
adinistratif serta perubahan sikap, adat kebiasaan dan kepercayaan (sistem nilai).
Siagian (1994) memberikan pengertian tentang pembangunan sebagai “suatu usaha
atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar
oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju mofernitas,dalam rangka pembinaan
bangsa (nation building).
Portes (1976), mendefinisikan pembangunan sebagai transformasi ekonomi, sosial
dan budaya.
Ginanjar Kartasasmita (1994) memberikan pengertian yang lebih sederhana yaitu
sebagai “suatu proses perubahan kearah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara
terencana.
Deddy Tikson (2005), bahwa pembangunan nasional dapat pula diartikan sebagai
transformasi ekonomi, sosial dan budaya secara sengaja melalui kebijakan dan strategi
menuju arah yang diinginkan.
Fakih dan Humairah (2008) pembangunan adalah segala sesuatu yang merujuk pada
perubahan ekonomi,perubahan sosial, politik, dan budaya dalam masyarakat.

PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN


Pembangunan Ekonomi
Merupakan suatu proses yang bertujuan untuk menaikkan Produk Domestik Bruto
suatu negara atau daerah dalam jangka panjang. Kenaikan PDB tersebut lebih besar dari pada
tingkat pertumbuhan penduduk. Singkatnya, pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang
bertujuan untuk menaikkan PDB suatu negara atau daerah melebihi tingkat pertumbuhan
penduduk. Di dalam pembangunan ekonomi, kenaikan pendapatan masyarakat diikuti pula
oleh perubahan dalam struktur sosial dan sikap masyarakat. Selain kenaikan pendapatan,
tujuan pembangunan ekonomi adalah perbaikan kondisi di luar aspek ekonomi seperti
perbaikan lembaga pemerintah, perbaikan sikap dan ussaha memperkecil jurang pemisah
antara kaya dan miskin.
Pofesor Dudley Seers menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan ekonomi
ditentukan oleh jawaban atas tiga pertanyaan berikut.
a. Apakah pembangunan itu telah mengurangi kemiskinan?
b. Apakah yang dilakukan terhadap pengangguran?
c. Apakah yang dilakukan terhadap kesenjangan?
Dengan demikian, menurut Profesor Dudley Seers, suatu pembangunan ekonomi
dikatakan berhasil apabila pendapatan perkapita masyarakat meningkat (kemiskinan
berkurang), tingkat pengangguran berkurang, dan kesenjangan antara kaya dan miskin
mengecil.
Arah pembangunan ekonomi menurut W.W. Rostow:
a. Perubahan orientasi organisasi ekonomi, politik, dan sosial yang pada mulanya
berorientasi pada suatu daerah menjadi berorientasi ke luar
b. Perubahan pandangan masyarakat mengenai jumlah anak dalam keluarga, yaitu dari
menginginkan banyak anak menjadi keluarga kecil
c. Perubahan dalam kegiatan investasi masyarakat, dari melakukan investasi yang tidak
produktif (menumpuk emas, membeli rumah, dan sebagainya) menjadi investasi
produktif
d. Perubahan sikap hidup dan adat istiadat kurang merangsang pembangunan ekonomi
(kurang menghargai waktu, kurang mengharagi prestasi perorangan)

Pertumbuhan Ekonomi (Economic Growth)


Pertumbuhan ekonomi adalah suatu kondisi di mana terjadi peningkatan produk
domestik bruto dari suatu negara atau daerah. Pertumbuhan ekonomi dikatakan meningkat
apabila persentase kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB) pada suatu periode lebih besar
dari periode sebelumnya. Kenaikan PDB tersebut tidak disertai penghitungan persentasenya
terhadap tingkat pertumbuhan penduduk. Jadi, pertumbuhan ekonomi adalah suatu keadaan di
mana terjadi kenaikan PDB suatu negara tanpa memandang apakah kenaikan tersebut lebih
besar atau lebih kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk.
Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dengan Pembangunan Ekonomi
Apabila diperhatikan, perbedaan pertumbuhan ekonomi dengan pembangunan
ekonomi adalah sebagai berikut.
a. Keduanya menekankan pada kenaikan PDB. Namun, pertumbuhan ekonomi hanya
menekankan kenaikan PDB tanpa membandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk.
Sedangkan dalam pembangunan ekonomi, disebut ada kenaikan jika laju kenaikan PDB
melebihi kenaikan pertumbuhan penduduk.
b. Pertumbuhan ekonomi hanya melihat kenaikan tanpa melihat akibat atau perbaikan
kondisi yang ada. Jadi, penekanannya hanya pada pertambahan sarana seperti jembatan,
mesin-mesin, dan sarana listrik. Sedangkan, pembangunan ekonomi tidak hanya
menekankan pada pertumbuhan secara fisik, melainkan juga perbaikan kelembagaan,
kondisi ekonomi, sikap, dan struktur yang ada supaya lebih berhasil guna dan berdaya
guna.

Anda mungkin juga menyukai