Anda di halaman 1dari 3

Minggu 1 : Manajemen Pelayanan Puskesmas 1.

1 Mempelajari Struktur Organisasi dan Program Puskesmas Hari/tanggal Diskusi : Selasa/30 April 2013 : Struktur puskesmas (Lhoksukon)

KEPALA PUSKESMAS

TATA USAHA

KEPEGAWAIAN

PEMBANTU PPATK

BEND. BARANG

BEND. JKA

ADM UMUM

BEND. GAJI

BEND. PENERIMAAN

BEND. JAMKESMAS, JAMPERSAL DAN BOK

UNIT I PROMKES SURVEILANCE MALARIA

UNIT II KIA KB GIZI KES. JIWA

UNIT III UKS UKGS KESLING/SANITASI POSYANDU

UNIT IV R.RAWAT INAP RUANG BERSALIN UGD REGISTRASI/KARTU PELAPORAN/SP2TP

UNIT V RAWAT JALAN POLI PRIA POLI WANITA POLI ANAK POLI LANSIA POLI GIGI POLI FISIOTERAPI

UNIT VI FARMASI LABORATORIUM DAPUR UMUM SUPIR AMBULANCE

TB/PARU KOORD. BIDAN KUSTA BIDAN DESA DIARE IMUNISASI ISPA RABIES KES. HAJI PUSTU NGA PUSTU PUSTU MUNJEE

PUSTU MANCANG

POSKESDES

POSYANDU PLUS (+)

Note :

Garis komando (hubungan langsung) Hubungan secara tidak langsung

Pegawai puskesmas Lhoksukon tercatat 200 orang Kepala Puskesmas Tata usaha Rawat inap IGD Ruang bersalin : sebanyak 1 orang : 1 orang (kepala) dibantu dengan masing-masing 1 orang bendahara : 1 orang kepala dengan jumlah 22 orang : 1 orang kepala dengan jumlah 20 orang : 1 orang kepala 18 orang Pegawai yang lainnya disesuaikan menurut bagiannya masing-masing. Struktur organisasi puskesmas berbeda antara satu puskesmas dengan puskesmas yang lain. Semuanya disesuaikan pada masing-masing puskesmas tergantung kebutuhan. Pemilihan/penempatan seorang pegawai pada struktur berdasarkan : 1) Kesesuaian bidang ilmunya 2) Kinerjanya Seorang kepala puskesmas merupakan PNS dengan golongan 3D/IVA dengan dibatasi pada bagian struktural beserta eselonnya. Kepala puskesmas diangkat dan diturunkan oleh bupati yang menjabat/terpilih. Berdasarkan jabatan terbagi atas : a) Jabatan struktural : tidak menagani masalah medis tetapi lebih cenderung pada bagian manjemennya. b) Jabatan fungsional : sedikit berkecimpung dalam mengurus bagian manjemen tetapi bertugas pokok pada masalah medis. Eselon terbagi atas : 1. Eselon I 2. Eselon II 3. Eselon III 4. Eselon IV : setingkat dengan Gubernur : setingkat dengan SEKDA : setingkat dengan kepala bagian, camat, dll. : setingkat sekretaris camat, kepala puskesmas (di Aceh Utara)

Program kerja terbagi atas : Program kerja pokok 1. Promosi kesehatan 2. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular 3. Program pengbobatan 4. KIA 5. Upaya peningkatan gizi 6. Kesehatan lingkungan 7. Pencatatan dan pelaporan Program kerja tambahan 1. Kesehatan jiwa 2. Kesehatan lansia 3. Kesehatan reproduksi 4. Kesehatah sekolah 5. UKGS 6. Kesehatan olahraga 7. Kesehatan haji 8. Obat tradisional POA (planning of action) tersusun sedemikian rupa berdasarkan JUKNIS (petunjuk teknis ) yang ada.

Suatu puskesmas yang baik harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk mencapai tujuannya. Adapun visi merupakan slogan/tujuan yang didapat setelah dilakukannya misi. Suatu visi yang baik harus singkat agar mudah untuk diingat. Misi merupakan pelaksanaan/berbagai program yang diterapkan agar tercapainya visi.

Visi dan misi puskesmas Lhoksukon VISI : Mencapai masyarakat Lhoksukon yang sehat dan mandiri MISI : 1. Melaksanakn pelayanan kesehatan sesuai dengan prosedur yang berlaku 2. Menciptakan masyrakat yang peduli pada kesehatan lingkungan 3. Melakukan penyuluhan kesehatan 4. Melaksanakan kerja sama lintas sektoral Setiap struktur organisasi/individu dari badan lembaga harus memiliki tupoksi (tugas pokok fungsi) yang jelas. Lokmi/minilok (mini lokakarya) wajib dilakukan 1x per bulannya. Minilok yang dilakukan mencakup : a) Lintas program oleh jaringan puskesmas yang yang meliputi kepala puskesmas hingga pustu yang didalamnya membahas semua permasalahan yang ada di puskesmas dan mencari solusi dari masing-masing permasalahan tersebut. Waktu pelaksanan 1x dalam sebulan. b) Lintas sektoral yang dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan mengundang seluruh jajaran yang terlibat meliputi aparatur desa, jajaran puskesmas, kapolsek, danramil, dan camat. Setiap puskesamas harus memiliki program kerja yang disebut POA (planning of action) dengan target yang harus dicapai di akhir tahun sejumlah 100%. Ynga harus diingat selakuk kepala puskesmas bahwa sebagai kepala puskesmas tidak diperbolehkan untuk memegang kas perbendaharaan puskesmas. Hal tersebut sebaiknya harus diserahkan kepada bendahara yang bersangkutan dengan control yang jelas. Alasannya agar tidak bermasalah baik dengan hukum maupun anggota dan bisa mengakibatkan turunnya harga diri seorang kepala di mata anggotanya. Jenis-jenis pegawai yang terdapat di puskesmas Lhoksukon : 1. 2. 3. 4. PNS (dahulu terbagi atas daerah dan pusat, sedangkan sekarang hanya daerah saja). Tenaga kontrak (seperti petugas dapur umum yang berjumlah sebanyak 2 orang). Tenaga bakti murni (terdapat beberapa orang dengan gaji tunjangan Rp300.000/bulannya). Tenaga bakti sukarela (merupakan pegawai yang paling banyak, gaji atau honor diperoleh dari pencairan dana JKA, Jamkesmas dan Askes). 5. Tenaga PTT (2 dokter PTT dan beberapa bidan PTT).

Andre Zulkhasogi, S.Ked

Anda mungkin juga menyukai