Anda di halaman 1dari 10

PEDOMAN WAWANCARA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN


PELAYANAN ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
CIGEUREUNG KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2018

Pertanyaan untuk Kepala Puskesmas

A. Identitas Responden
Nama :
Alamat :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan Terakhir :
B. Pertanyaan
Komponen Enabling
1. Menurut Ibu/Bapak apakah puskesmas telah memberikan keringanan
dalam pembayaran pelayanan antenatal care?jika ya dalam bentuk
seperti apa keringanan pembayaran seperti apa?
2. Menurut Ibu/Bapak bagaimana akses bagi pengguna pelayanan
antenatal care di puskesmas?(problem: apakah aksesnya sudah
terbilang mudah bagi pengguna pelayanan ANC, jika ada akses yang
belum terjangkau untuk pengguna pelayanan ANC bagaimana
alternatif yang dilakukan puskesmas dalam mengatasi hal tersebut?)
3. Menurut Ibu/Bapak bagaimana upaya-upaya yang dilakukan
puskesmas dalam pemberian informasi tentang pentingnya
melakukan pemerikasaan ANC?
Komponen Need
1. Menurut Ibu/Bapak bagaimana kesadaran masyarakat dalam
memanfaatkan pelayanan ANC di puskesmas ?(problem: Apakah
masyarakat harus terlebih dahulu merasakan gejala kesakitan, atau
harus terlebih dahulu ada penilaian keadaan sakit yang didasarkan
oleh pemeriksaan petugas kesehatan untuk memanfaatkan pelayanan
ANC di puskesmas?)
Mutu Pelayanan Kesehatan ANC
1. Menurut Ibu/Bapak, bagaimana sumber daya manusia yang tersedia
dalam melakukan pelayanan antenatal di Puskesmas mulai dari awal
pelayanan sampai akhir pelayanan? (Probing: siapa saja yang terlibat
dalam melakukan pelayanan, kompetensi dan kemampuan yang
dimiliki mendukung atau belum mendukung. Jika belum, upaya apa
yang sudah atau akan dilakukan).
2. Bagaimana dengan sumber dana dalam melaksanakan pelayanan
antenatal di Puskesmas? (probing: sumber dana dari mana saja, siapa
yang mengelola, berapa jumlah dananya, penggunaannya untuk apa
saja. Apakah dana tersebut cukup untuk melaksanakan pelayanan
antenatal di Puskesmas. Jika tidak cukup, upaya apa yang sudah atau
akan dilakukan).
3. Bagaimana jumlah bidan yang bekerja untuk pelayanan antenatal di
Puskesmas Cigeureung? (Probing: Kurang atau cukup? Jika kurang,
upaya apa yang akan dan telah dilakukan?)
4. Bagaimana kompetensi setiap bidan untuk melaksanakan pelayanan
antenatal? (Probing: Apakah Pendidikan terakhir bidan? Apakah
pernah dilakukan pelatihan? Jika pernah, pelatihan apa saja dan siapa
penyelenggaranya?)
5. Bagaimana dukungan dana yang diberikan untuk melaksanakan
pelayanan KIA? (Probing: Apakah sudah cukup untuk melaksanakan
pelayanan antenatal? Kalau belum, upaya apa yang sudah dan akan
dilakukan?)
6. Menurut Ibu/Bapak bagaimana sarana dan fasilitas di Puskesmas?
(Probing: sarana dan fasilitas sudah mendukung atau belum untuk
melaksanakan pelayanan antenatal di Puskesmas. Jika belum, upaya
apa yang sudah dan akan dilakukan).
7. Bagaimana peran Dinas Kesehatan dalam memenuhi sarana dan
fasilitas untuk pelayanan antenatal? (Probing: Apakah termasuk
dalam membimbing pembuatan prosedur, tata laksana, dan alur
pelayanan? Apakah membantu dalam distribusi sarana dan fasilitas
untuk pelayanan antenatal?)
8. Menurut Ibu/Bapak, Bagaimana pedoman yang digunakan di
Puskesmas untuk melaksanakan pelayanan antenatal? (apa saja
pedoman yang digunakan untuk melaksanakan pelayanan antenatal.
Jika tidak ada yang tertulis, apakah ada pedoman tidak tertulisnya.
Apakah pedoman tersebut dilaksanakan setiap bidan dalam
melakukan pelayanan antenatal)
9. Menurut Ibu/ Bapak, apa saja tujuan pedoman tersebut di Puskesmas
dalam melakukan pelayanan antenatal?
10. Menurut Ibu/ Bapak, bagaimana pelaksanaan pelayanan antenatal
yang dilaksanakan di Puskesmas? (Probing: apakah jadwal buka dan
tutup pelayanan sudah tepat waktu. Jika belum, apa yang sudah dan
akan dilakukan? Keramahan bidan dalam memberikan pelayanan?
kepatuhan bidan dalam melakukan pelayanan antenatal (anamnesa,
10T) sesuai pedoman? Jika belum, upaya apa yang sudah dan akan
dilakukan?)
11. Bagaimana dengan pemanfaatan pelayanan antenatal care oleh ibu
hamil di wilayah kerja Puskesmas Cigeureung?( Probling: apakah
sudah mencapai target sasaran yang ditetapkan oleh puskesmas?jika
belum apa saja kendala dan bagaimana upaya yang dilakukan
puskesmas?)
12.
PEDOMAN WAWANCARA
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN
PELAYANAN ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
CIGEUREUNG KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2018
Pertanyaan untuk Pemegang Program KIA

A. Identitas Responden
Nama :
Alamat :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan Terakhir :
B. Pertanyaan
Komponen Enabling
1. Menurut Ibu/Bapak apakah puskesmas telah memberikan keringanan
dalam pembayaran pelayanan antenatal care?jika ya dalam bentuk
seperti apa keringanan pembayaran seperti apa?
2. Menurut Ibu/Bapak bagaimana akses bagi pengguna pelayanan
antenatal care di puskesmas?(problem: apakah aksesnya sudah
terbilang mudah bagi pengguna pelayanan ANC, jika ada akses yang
belum terjangkau untuk pengguna pelayanan ANC bagaimana
alternatif yang dilakukan puskesmas dalam mengatasi hal tersebut?)
3. Menurut Ibu/Bapak bagaimana upaya-upaya yang dilakukan
puskesmas dalam pemberian informasi tentang pentingnya
melakukan pemerikasaan ANC?
Komponen Need
1. Menurut Ibu/Bapak apakah puskesmas telah memberikan keringanan
dalam pembayaran pelayanan antenatal care?jika ya dalam bentuk
seperti apa keringanan pembayaran seperti apa?
2. Menurut Ibu/Bapak bagaimana akses bagi pengguna pelayanan
antenatal care di puskesmas?(problem: apakah aksesnya sudah
terbilang mudah bagi pengguna pelayanan ANC, jika ada akses yang
belum terjangkau untuk pengguna pelayanan ANC bagaimana
alternatif yang dilakukan puskesmas dalam mengatasi hal tersebut?)
3. Menurut Ibu/Bapak bagaimana upaya-upaya yang dilakukan
puskesmas dalam pemberian informasi tentang pentingnya
melakukan pemerikasaan ANC?
Mutu Kualitas Pelayanan ANC
1. Bagaimana SDM yang tersedia di Puskesmas dalam melaksanakan
pelayanan KIA? (Probing: apakah sudah sesuai pedoman? Apakah
sumber daya hanya menjadi pemegang program KIA saja?)
2. Bagaimana kompetensi SDM di Puskesmas? (Probing: Bagaimana
mengetahui kompetensi tersebut? Apakah Dinas Kesehatan
menyelenggarakan pelatihan terkait pelayanan KIA? Pelatihan apa
saja yang diberikan?)
3. Bagaimana jumlah bidan yang bekerja untuk pelayanan antenatal di
Puskesmas Pagedangan? (Probing: Kurang atau cukup? Jika kurang,
upaya apa yang akan dan telah dilakukan?)
4. Bagaimana kompetensi setiap bidan untuk melaksanakan pelayanan
antenatal? (Probing: Apakah Pendidikan terakhir bidan? Apakah
pernah dilakukan pelatihan? Jika pernah, pelatihan apa saja dan
siapa penyelenggaranya?)
5. Bagaimana dukungan dana yang diberikan untuk melaksanakan
pelayanan KIA? (Probing: Apakah sudah cukup untuk melaksanakan
pelayanan antenatal? Kalau belum, upaya apa yang sudah dan akan
dilakukan?)
6. Bagaimana sarana dan fasilitas dalam mendukung pelayanan
antenatal di Puskesmas? (Probing: Apa saja fasilitas yang
dibutuhkan? Apakah tersedia? apabila belum tersedia, mengapa dan
upaya apa yang sudah dan akan dilakukan?)
7. Bagaimana peran Dinas Kesehatan dalam memenuhi sarana dan
fasilitas untuk pelayanan antenatal? (Probing: Apakah termasuk
dalam membimbing pembuatan prosedur, tata laksana, dan alur
pelayanan? Apakah membantu dalam distribusi sarana dan fasilitas
untuk pelayanan antenatal?)
8. Apakah sudah ada pedoman untuk pelayanan antenatal? (Probing:
Jika belum ada, mengapa?
9. Apakah di puskesmas sudah ada SOP pelayanan antenatal care?(jika
belum ada apa acuan bidan untuk melaksanakan pelayanan?
Sudahkah diberikan sosialisasi jika SOP sedang dibuat?)
10. Jika di puskesmas sudah memiliki SOP apakah pelaksanaan
pelayanan antenatal care sudah sesuai SOP?
11. Apakah pedoman tersebut sudah dilaksanakan setiap bidan dalam
melaksanakan pelayanan antenatal? (Probing: Jika belum, mengapa?
Dan upaya apa yang sudah atau akan dilakukan?)
12. Bagaimana peran Dinas Kesehatan dalam pembuatan pedoman
pelayanan? (Probing: apakah Dinas Kesehatan membantu dalam
membimbing pembuatan pedoman pelayanan? Seperti apa cara
Dinas Kesehatan membimbing? Apakah termasuk dalam
mendistribusikan dan mensosialisasikan pedoman pelayanan
antenatal? Seperti apa cara yang dilakukan dalam medistribusi dan
sosialisasi pedoman?)
13. Bagaimana pelaksanaan pelayanan antenatal yang dilakukan?
(Probing: Kapan jadwal pelayanan antenatal buka dan tutup? Apakah
bidan melakukan semua tata laksana pelayanan antenatal mulai dari
anamnesa sampai pemeberian pelayanan standar 10T?)
14. Bagaimana sikap bidan dalam menangani pasien? (apakah selalu
senyum dan ramah dalam menangani pasien? Apakah bicara dengan
lemah lembut?)
15. Apakah setiap pemeriksaan kehamilan memberikan penjelasan
tentang persiapan persalinan dan kesiagaan menghadapi komplikasi,
ASI ekslusif dan menyusu dini, masalah gizi, KB paska persalinan,
imunisasi TT, masalah penyakit kronis dan penyakit menular, kelas
ibu, brain booster, informasi HIV/AIDS, serta informasi KtP? ( Probing:
Jika tidak, mengapa?)
16. Apakah ibu selalu melakukan pencatatan? (Probing: kalau ya, apa
saja? Kalau tidak, kenapa?)
17. Bagaimana dengan capaian deteksi risiko pada ibu hamil? (Probing:
jumlah kasus dan jumlah cakupan deteksi risiko?)
18. Bagaimana dengan capaian komplikasi yang ditangani? (Probing:
apakah semua tertangani? Berapa jumlah kasus yang dirujuk oleh
Puskesmas? Kasus seperti apa yang perlu dirujuk?)
19. Bagaimana dengan pemanfaatan pelayanan antenatal care oleh ibu
hamil di wilayah kerja Puskesmas Cigeureung?( Probling: apakah
sudah mencapai target sasaran yang ditetapkan oleh puskesmas?jika
belum apa saja kendala dan bagaimana upaya yang dilakukan
puskesmas?)
PEDOMAN WAWANCARA
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN
PELAYANAN ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
CIGEUREUNG KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2018

Pertanyaan untuk Ibu Hamil

A. Identitas Responden
Nama :
Alamat :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan Terakhir :
Pekerjaan :
Pendapatan/penghasilan : (rata-rata perbulan)
B. Pertanyaan
Komponen Enabling
1. Apakah ibu merupakan anggota BPJS atau asuransi kesehatan?
2. Apakah selama ini suami ibu memberikan dukungan kepada ibu
dalam pemeriksaan antenatal care(jika ya, dukungan seperti apa yang
suami ibu berikan?)
3. Apakah ibu mendapatkan informasi tentang pelayanan antenatal
care? (jika ya, darimana informasi yang ibu dapatkan?)
4. Apakah puskesmas telah memberikan informasi kepada ibu akan
pentingnya pemeriksaan antenatal care bagi ibu hami?
5. Apakah puskesmas memberikan dukungan informasi untuk
memanfaatkan pelayanan kesehatan di puskesmas dalam
pemeriksaan antenatal care?
6. Bagaimana jarak atau akses dari rumah ke puskesmas?
7. Apakah puskesmas telah memberikan kemudahan atau keringanan
dalam pembiayaan pelayanan antenatal care?(jika ya, bentuk
keringanan seperti apa yang diberikan puskesmas?)
Komponen Need
1. Kemana ibu memeriksakan kehamilan?(apa alasan memilih
memeriksakan kehamilan di tempat tersebut?)
2. Apa yang menjadi pendorong ibu memeriksakan kehamilan?
3. Apa pentingnya pemeriksaan kehamilan bagi ibu hami?
4. Apakah ibu rutin memeriksakan kehamilan ibu?
5. Apakah ibu harus merasakan terlebih dahulu gejala atau tanda
kesakitan sehingga mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilan?
Mutu Kualitas Pelayanan ANC
1. Menurut ibu, bagaimana jumlah bidan yang bekerja untuk pelayanan
antenatal di Puskesmas? (Probing: Kurang atau cukup? Jika kurang,
upaya apa yang akan dan telah dilakukan?)
2. Menurut ibu bagaimana kompetisi bidan dalam melakukan pelayanan
antenatal?
3. Menurut Ibu, bagaimana dengan kondisi ruangan pelayanan antenatal
saat ini?
4. Menurut Ibu, bagaimana dengan kondisi alat-alat untuk pelayanan
antenatal saat ini di Puskesmas?
5. Apakah berat badan dan tinggi badan ibu ditimbang setiap
pemeriksaan? (Probing: Jika tidak, mengapa?)
6. Apakah tekanan darah ibu rutin diperiksa setiap pemeriksaan?
(Probing: Jika tidak, mengapa?)
7. Apakah status gizi (lingkar lengan antas) ibu dukur setiap
pemeriksaan? (Probing: Jika tidak, mengapa?)
8. Apakah dilakukan pengukuran tinggi fundus uteri setiap pemeriksaan
dengan meteran? (Probing: Jika tidak, kenapa?)
9. Apakah pada saat usia kehamilan 36 minggu ibu dan keluarga
dilakukan presentasi janin (keadaan janin, letak janin dan denyut
jantung janin setiap pemeriksaan?( Probing: Jika tidak, mengapa?)
10. Apakah setiap pemeriksaan dilakukan skrining status imunisasi TT
dan pemberian imunisasi TT? (Probing: Jika tidak, mengapa?)
11. Apakah ibu dilakukan pemeriksaan lab rutin maupun khusus selama
kehamilan? (Probing: Jika tidak, mengapa?)
12. Apakah ibu dilakukan pemeriksaan Hb? (Probing: Jika tidak,
mengapa? Jika ya, apakah ibu hamil diberikan tablet Fe?)
13. Apakah dilakukan pemeriksaan penyakit infeksi HIV/AIDS, sifilis, TBC,
hipertensi DM?
14. Apakah setiap pemeriksaan kehamilan ibu diberikan penjelasan
tentang persiapan persalinan dan kesiagaan menghadapi komplikasi,
ASI ekslusif dan menyusu dini, masalah gizi, KB paska persalinan,
imunisasi TT, masalah penyakit kronis dan penyakit menular, kelas
ibu, brain booster, informasi HIV/AIDS, serta informasi KtP? ( Probing:
Jika tidak, mengapa?)
15. Menurut ibu bagaimana bentuk pelayanan antenatal care yang telah
diberikan puskesmas?
16. Apakah ibu telah merasa puas dengan pelayanan antenatal care yang
diberikan oleh puskesmas?(jika ya apa alasannya, jika tidak apa
kekurangannya?

Anda mungkin juga menyukai