Disusun oleh :
Email : stikesmuhbjn@gmail.com
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “ANALISIS SISTEM
ANTRIAN PELAYANAN ADMINISTRASI PASIEN RAWAT JALAN PADA
RUMAH SAKIT PADMALALITA MUNTILAN DENGAN METODE PERT
DAN CPM” tepat pada waktunya.
Analisis ini di susun sebagai tugas mata kuliah Dasar Keselamatan dan Kesehatan
Kerja. Kami berusaha menyusun analisis ini dengan segala kemampuan, namun
kami menyadari bahwa analisis ini masih banyak memiliki kekurangan, baik dari
segi penulisan maupun segi penyusunan, oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati untuk perbaikan tugas
analisis selanjutnya.
Penulis
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
Dari data diatas, terdapat tiga (3) data Pelayanan Antrian Rawat Jalan di
RS Padmalalita Muntilan akan dianalisa menggunakan metode CPM (Critical
Path Method), dan Pelayanan Antrian Rawat Jalan yang sedang telah
dilaksanakan akan dianalisa menggunakan metode PERT (Program evaluation
and review technique).
Teori antrian adalah bagian utama dari pengetahuan tentang antrian. Teori
antrian adalah bidang ilmu yang melakukan penelitian untuk mengidentifikasi
dan mengukur penyebab-penyebab serta konsekuensi-konsekuensi dari
kegiatan mengantri. Menurut Heizer dan Render (2005) antrian adalah orang-
orang atau barang dalam sebuah barisan yang sedang menunggu untuk
dilayani.
2.3 PERT
PEMBAHASAN
Dari uraian ini akan dibahas analisa metode PERT untuk mencapai
efektivitas waktu Pelayanan Antrian di Rumah Sakit Padmalita Muntilan.
Adapun data yang diperoleh dari Rumah Sakit Padmalita Muntilan adalah
sebagai berikut :
Waktu
No Aktivitas
To (a) Tm (m) Tp (b)
Waktu Keseluruhan 57 60 70
1. 08.00 - 09.00 22 24 26
2. 09.00 – 10.00 16 17 17
3. 10.00 – 11.00 11 13 15
4. 11.00 – 12.00 8 6 12
Setelah data waktu didapat, maka dicari nilai te (waktu yang diharapkan)
dengan menggunakan rumus :
Dimana :
Te = waktu yang diharapkan
a = waktu optimis
b = waktu pesimis
m = waktu paling mungkin
Dari hasil pengolahan data diatas, dapat diketahui bahwa Hasil dari
diagram PERT, penyelesaian Pelayanan Antrian di Rumah Sakit Padmalalita
Muntilan dapat diselesaikan lebih cepat dari yang awalnya 5 menit per orang
menjadi 2 menit per orang.
Dari hasil diagram CPM yang telah dibuat, maka didapat hasil sebagai
berikut :
1. Hasil dari diagram CPM didapat Pelayanan antrian yang awalnya 288
Menit menjadi 215 Menit
2. Jalur Kritis dari diagram CPM adalah A-C-D
3. Tertundanya pelayanan antrian di jalur kritis akan menunda penyelesaian
jalur Pelayanan antrian ini secara keseluruhan
4. Penyelesaian pelayanan antrian secara keseluruhan dapat dipercepat
dengan mempercepat penyelesaian pekerjaan-pekerjaan di jalur kritis.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan yang telah dijelaskan
sebelumnya mengenai penerapan metode PERT dan CPM dalam pelaksanaan
pelayanan antrian rawat jalan untuk mencapai waktu yang efektivitas waktu
pelaksanaannya, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
4.2 Saran
Berdasarkan hasil pengamatan dan kesimpulan yang telah
dipaparkan,maka penulis akan mengajukan saran yang dapat bermanfaat bagi
pihak yang berkepentingan. Saran yang dapat kami ajukan yaitu RS
Padmalalita Muntilan sebaiknya menggunakan metode PERT dan CPM
dalam melaksanakan sistem antrian pelayanan rawat jalan, karena dengan
menggunakan metode tersebut sistem antrian rawat jalan pada Rumah Sakit
Padmalalita Muntilan menjadi lebih cepat sehingga dapat mencapai
efektivitas waktu.