MANAGED CARE
GUSTI AGUNG SRI GUNTARI,SKM.,MPH
Perbedaan Asuransi Tradisional dan
Managed Care
Asuransi Tradisional (FFS) Managed Care
Tidak ada batasan memilih provider Mendorong penggunaan provider yang
ditentukan
Membayar provider dengan cara fee Membayar provider dgn tarif negosiasi
for service
Perusahaan asuransi menanggung Perusahaan asuransi berbagi risiko
semua risiko finansial finansial dengan provider
Tidak tertarik mengukur mutu dan Ikut serta secara aktif dalam mengukur
kelayakan pelayanan kualitas dan kelayakan pelayanan
Bipartid
Tripartid
BIPARTID
TRIPARTID
PESERTA
Model staf
• HMO model staf memiliki klinik sendiri untuk digunakan oleh peserta. Para dokter
merupakan karyawan HMO yg mendapat gaji (tdk berdasarkan jml peserta yg
ditangani).
• Disebut panel tertutup
• Hanya melayanan peserta HMO
Model Group
• HMO kontrak dgn dokter, dokter bukan pegawai HMO
• HMO membayar kapitasi kepada kelompok dokter, lalu kelompok dokter
membayar para dokter dengan berbagai cara
• Panel tertutup
Panel tertutup peserta hanya boleh menggunakan jasa provider yg dikontrak oleh HMO
Jenis-Jenis HMO
Model Network
• HMO melakukan kontrak dgn IPA maupun kelompok dan RS.
• Pembayaran secara kapitasi
Prefered Provider Organization (PPO)
Managed care yg terdiri atas suatu kelompok RS, para dokter, dan provider
lainnya yang mengadakan kontrak dengan asuradur, administrator pihak
ketiga untuk memberi pelayanan kesehatan bagi para tertanggung.
PPO umumnya mambatasi jumlah provider.
Berbeda dengan HMO, PPO membolehkan peserta menggunakan pelayanan
kesehatan primer diluar PPO dengan cost sharing
Karakteristik PPO :
Membatasi jumlah provider
Pembayaran yg dinegosiasi
Utilization Review
Mekanisme reimbursment
Exclusive Provider Organization (EPO)
Tahun 1960
Mulai pemberlakuan iuran Tahun 1992
dengan % gaji. Berubah menjadi PT Askes
Bapelnya disebut BPDPK
Tahun 1968
BPDPK menjadi
Perum Husada Bakti
Di Indonesia, MCO tidak berkembang seperti di Amerika
Managed care dimungkinkan berkembang dengan adanya UU No 23
tahun 1992 tentang Kesehatan, terdapat pasal tentang JPKM (meskipun
cacat hukum karena PP nya tidak ada)
Di sisi lain, UU No 400 tahun 2004 tentang SJSN sudah jelas mewajibkan
semua penduduk menjadi peserta JKN
Dalam operasionalisasi managed care, BPJS Kes melakukan kontrak
kerjasama dengan provider
BPJS Kesehatan menyelenggarakan jaminan kesehatan dengan prinsip
managed care
Hal-hal yang disepakati oleh BPJS
Kesehatan dengan provider