PRODUCTIVITY
Recruitment, Selection, & Orientation
Setya Haksama
Health Policy and Administration Department
Faculty of Public Health
Universitas Airlangga
1
Definisi Rekruitmen
Schermerhorn, (1997) Rekrutmen adalah proses penarikan sekelompok
kandidat untuk mengisi posisi yang lowong. Perekrutan yang efektif akan
membawa peluang pekerjaan kepada perhatian dari orang-orang yang
berkemampuan dan keterampilannya memenuhi spesifikasi pekerjaan.
Noe at. all (2000) rekrutmen didefinisikan sebagai pelaksanaan atau
aktivitas organisasi awal dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan
mencari tenaga kerja yang potensial.
Mahira, Zunita. 2015. Rekrutmen dan Seleksi Sumber Daya Manusia. Universitas Brawijaya.
2
Tujuan Rekrutmen
Menurut Randal S. Schuler dan Susan E. Jackson (1997: 228) :
1. Agar konsisten dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan
2. Untuk meningkatkan jumlah karyawan yang memenuhi syarat
seefisien mungkin
3. Untuk mendukung inisiatif perusahaan dalam mengelola tenaga kerja
yang beragam
4. Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan
yang belum lama bekerja
5. Untuk mengkoordinasikan upaya rekrutmen dengan
program seleksi dan pelatihan
6. Untuk mengevaluasi efektif tidaknya berbagai teknik dan lokasi
rekrutmen bagi semua jenis pelamar kerja
Randal S. Schuler dan Susan E. Jackson, 1997: 228, Manajemen Sumber Daya Manusia, Buku Satu, Edisi Indonesia. PT Salemba Empat, Jakarta.
3
Proses Rekrutmen
LINGKUNGAN EKSTERNAL
LINGKUNGAN INTERNAL
Perencanaan Sumber
Daya Manusia
Allternatif-Alternatif
Rekrutmen
Rekrutmen
Sumber-Sumber Sumber-Sumber
Internal Eksternal
Metode-Metode Metode-Metode
Internal Eksternal
Orang-Orang yang
Direkrut
Mondy, RW, Noe, RM & Mondy, JB 2008, Human Resources Management. Pearson Prentice-Hall. New Jersey.
4
Sumber internal
a. Promosi
b. Transfer/Rotasi
c. Pengkaryaan Kembali
d. Kelompok Pekerja Sementara / Kontrak
Kerja
5
Metode Rekruitmen
Sumber eksternal
1. Melalui iklan di media massa
2. Open house
3. Akuisisi dan Merger
4. Asosiasi profesi
5. Outsourcing
6. Menyewa konsultan perekrutan,
7. Dan lainnya.
6
Kendala Rekrutmen
Kendala rekrutmen terdiri dari :
1. Faktor organisasional
2. Kebiasaan pencari tenaga kerja
3. Kondisi eksternal
Burhanuddin Yusuf, Manajemen Sumber Daya Manusia Di Lembaga Keuangan Syariah,PT. Raja Grafindo Persada :
Jakarta, 2015. Hal. 129
7
1. Faktor Organisasi
1. Faktor Organisasi:
Beberapa kebijakan yang menjadi kendala dalam proses rekrutmen antara lain :
a. Kebijakan promosi dari dalam organisasi.
b. Kebijakan tentang imbalan.
c. Kebijakan tentang status kepegawaian.
d. Rencana sumber daya manusia.
2. Kebiasaan Pencari Tenaga Kerja
Para pencari tenaga kerja mungkin saja sudah mempunyai kebiasaan tertentu.
Segi negatif dari kebiasaan yang merupakan kendala dalam proses rekrutmen.
3. Kondisi External:
a. Tingkat pengangguran
b. Kedudukan organisasi
c. Langka tindaknya keahlian atau keterampilan tertentu
d. Proyeksi angkatan kerja pada umumnya.
e. Peraturan perundang-undangan dibidang ketenegakerjaan.
f. Praktek rekrutmen oleh organisasi lain
g. Tuntutan tugas yang kelak akan dikerjakan oleh para pekerja baru.
Burhanuddin Yusuf, Manajemen Sumber Daya Manusia Di Lembaga Keuangan Syariah,PT. Raja Grafindo Persada
8 :
Jakarta, 2015. Hal. 129
Rekrutmen yang Efektif
1. Dengan Teknologi
a. Resume mining
b. Applicant tracking
c. Employer career website
d. Internal mobility.
2. Tanpa Teknologi
a. Kepribadian perekrut
b. Menekan hal-hal yang positif
c. Memberi perlakuan yang adil
d. Meningkatkan kesan pelamar yang sesuai
Mathis, Robert L, John H. Jackson. 2008. Human Resource Management (12 edition). United
State of America: Thomson South Western.
9
Seleksi adalah bagian dari
proses rekrutmen yang
berkaitan dengan
memutuskan pelamar atau
kandidat mana yang
Pengertian
Armstrong, M. (2014) Armstrong’s
seharusnya ditunjuk untuk Handbook of Human Resource
pekerjaan. (Armstrong, Management Practice. 13th edn.
Application Form
Test Interview
Background Investigation
Job Placement
Mathis, R. L. dan John, H. J. (2008) Human Resource Management. 12th edn. Ohio: Thomson South-
Western.
Proses Seleksi
1. Minat Pekerjaan Pelamar/Applicant Job Interest
Menunjukkan minat dengan mengirimkan resume melalui surat atau faks,
atau melamar secara langsung di lokasi perusahaan. Praktik perekrutan
tidak diskriminatif, Pratinjau pekerjaan realistis
2. Skrining Pra-Pekerjaan/Pre-Employment Screening
Menentukan apakah pelamar memenuhi kualifikasi minimum untuk
pekerjaan terbuka berdasarkan formulir lamaran.
3. Formulir Lamaran /Application Form
Mengandung disclaimer dan pemberitahuan
a. Ketenagakerjaan atas kehendak
b. Kontak referensi
c. Tes ketenagakerjaan
d. Batas waktu lamaran
e. Pemalsuan informasi
4. Test
Tes ketenagakerjaan (Tes Kemampuan, Tes Kepribadian, Tes Kejujuran).
Mathis, R. L. dan John, H. J. (2008) Human Resource Management. 12th edn. Ohio: Thomson
South-Western.
Proses Seleksi
5. Wawancara/Interview
Mendapatkan informasi tambahan dan untuk memperjelas informasi yang dikumpulkan
selama proses seleksi.
a. Wawancara Terstruktur (Biografi, Perilaku, Kompetensi, Situasional)
b. Wawancara Kurang Terstruktur (semi-terstruktur & non-direktif)
c. Wawancara Stres
d. Wawancara Efektif
6. Investigasi Latar Belakang / Background Investigation
Dilakukan sebelum atau sesudah wawancara, Informasi latar belakang dari sejumlah
sumber yang mencakup kriteria seperti catatan pekerjaan masa lalu, riwayat kredit,
pengujian, catatan pendidikan dan sertifikasi.
7. Pemeriksaan Medis/Tes Obat /Medical Exam/ Drug Test
Untuk menentukan kemampuan fisik dan mental melakukan pekerjaan, standar fisik
untuk pekerjaan harus realistis, dapat dibenarkan, dan terkait dengan persyaratan
pekerjaan
8. Penempatan Pekerjaan/ Job Placement
Berfokus pada knowledge, skill, dan ability pelamar (KSA), serta sejauh mana calon
pekerja "secara umum" cocok dengan situasi yang dialami baik di pekerjaan maupun di
perusahaan
a. Kriteria
Mathis, R. L. dan John, H. J. (2008) Human Resource Management. 12th edn. Ohio: Thomson
South-Western.
Metode Seleksi
1. Formulir aplikasi
2. Penyaringan online
3. Wawancara
4. Wawancara telepon
5. Uji psikometrik
6. Tes kemampuan dan bakat
7. Profil kepribadian
8. Presentasi
9. Referensi
15
Kendala Seleksi
1. Tolak Ukur: Kesulitan untuk
menentukan standar yang akan
digunakan mengukur kualifikasi
seleksi secara objektif
2. Penyeleksi: Kesulitan mendapatkan
penyeleksi yang tepat, jujur dan
objektif penilainnya
3. Pelamar: Keterbatasan pelamar dan
kualifikasi jawaban dari pelamar saat
seleksi
4. Tantangan ethis: Terdapat standar
ethis yang dilanggar
5. Tantangan Organisasional: organisasi
menghadapi keterbatasan-keterbatasan,
seperti anggaran atau sumber daya
lainnya yang mungkin akan membatasi
proses seleksi
Faktor yang perlu diperhatikan
19
TUJUAN ORIENTASI
membantu karyawan dapat bekerja dengan baik, sehingga dapat
meningjatkan produktivitas kerjanya, dan pada akhirnya akan
mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Sedangkan manfaatnya
dari Orientasi karyawan ialah agar karyawan baru tersebut dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan.
20
MANFAAT
ORIENTASI
21
THANK YOU
setyahaksama@fkm.unair.ac.id
FUR YOUR
ATTENTION
22