Anda di halaman 1dari 12

ANTRIAN MODEL MULTIPLE CHANNEL QUERY SISTEM

(M/M/S) PADA PELAYANAN POLIKLINIK RSUD BREBES


Vina anindya1, Noor Ageng Setiyanto 2
Mahasiswa Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro Semarang
2
Dosen Pembimbing Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro Semarang
1
2
E-mail : vinaanindya617@yahoo.co.id , nasetiyanto.at.gmail.com
1

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja sistem antrian dengan
mengaplikasikan model antrian jalur berganda (M/M/s) pada bagian poliklinik di RSUD
Brebes. Berdasarkan hasil penelitian, model antrian yang saat ini diterapkan pada bagian
poliklinik di RSUD Brebes menunjukkan kinerja yang tidak terlalu baik khususnya pada loket
pendaftaran pasien lama karena waktu menunggu registrasi pasien. Dengan menerapkan sistem
antrian menggunakan model Multiple Channel Query System(M/M/s), maka kinerja dari sistem
antrian yang ada pada loket pendaftaran pasien dapat lebih efisien dan memudahkan pasien
dalam melakukan registrasi pendaftaran poliklinik. Perlu menggunakan metode pengembangan
prototype dalam membuat sistem antrian. Oleh karena itu, pihak RSUD Brebes perlu
mempertimbangkan adanya penerapan sistem antrian dengan model yang baru yaitu Model
Multiple Channel Query System (M/M/S) khususnya pada loket pendaftaran pasien agar kinerja
operasional RSUD Brebes secara keseluruhan tidak terganggu dan proses registrasi dapat
berjalan secara optimal sehingga tidak membuat pasien mengantri terlalu lama dalam
mendapatkan pelayanan.
Kata Kunci: Multiple Channel Query System (M/M/S), Prototype, UML, Macromedia
Dreamweaver

Abstract
The goal of this research was to determine the performance of the Queuing sistem by applying
M/M/S models on the patients registry department in RSUD Brebes. Based on this research, a
model queue that is currently applied to the patients registry department in RSUD Brebes that
the performance is not very good, especially in registered patients counter because the longest
time required a patient. By applying queuing sistem using Multiple Channel Query Sistem
(M/M/S) Models, the performance of queuing sistems especially in registered patients. Need to
use the method prototype development in making the queuing system . Therefore, RSUD Brebes
need to consider the application of queuing sistems with a new model, the name of this new
model is Multiple Channel Query System (M/M/S), especially in registered patients counter. It is
important to make the operating performance of RSUD Brebes overall is not interrupted and
process of registration will be optimized. So it is not make the patient wait too long in the
queue to getting services.
Keywords: Multiple Channel Query System(M/M/S), Prototype, UML, Macromedia
Dreamweaver

kesehatan yang bermutu dan

1. PENDAHULUAN
Berdasarkan Keputusan
Menteri

Kesehatan

RI

terjangkau

oleh

masyarakat

dalam rangka meningkatkan

No.983/SK/MENKES/XI/92

derajat kesehatan masyarakat.

Rumah Sakit mempunyai misi

Sebuah

memberikan

hanya

pelayanan

rumah

sakit

dituntut

tidak
untuk

menyediakan

tenaga

medis

RSUD

yang handal tetapi juga harus

sangat

mampu

masyarakat Kabupaten Brebes

memberikan

suatu

Brebes

selama

dibutuhkan

oleh

layanan prima yang sesuai

dan

dengan

pasien.

berdirinya hanya memiliki 2

Layanan tersebut dimulai dari

bangsal yaitu bangsal umum

proses

pasien,

dan bangsal bersalin. Dimana

pengurusan administrasi yang

didalamnya terdapat 25 tempat

tidak memakan waktu lama,

tidur. Selain 2 bangsal RSUD

hingga

yang

Brebes waktu itu dilengkapi

diberikan oleh dokter, perawat

dengan poliklinik dan ruang

maupun karyawan rumah sakit

obat. Berdasarkan Keputusan

lainnya. Keseluruhan elemen

Bupati Kepala Daerah Brebes

tersebut dapat memengaruhi

No : 061/02611/1983 tentang

pandangan

terhadap

susunan organisasi dan tata

kualitas pelayanan rumah sakit.

kerja RSUD Brebes termasuk

RSUD Brebes dibangun pada

dalam kategori Rumah Sakit

tahun 1954.

type D. Seiring peningkatan

sakit

harapan

registrasi

pelayanan

pasien

Sebagai rumah

pemerintah,

RSUD

sekitarnya.

ini

Pada

awal

kinerja layanan, kurun waktu

Brebes harus tetap menjaga

sepuluh

dan meningkatkan kualitas jasa

berdasarkan Surat Keputusan

pelayanan agar tetap survive di

Menteri Kesehatan Republik

tengah-tengah

Indonesia Tanggal 9 Januari

perkembangan

kemudian

rumah sakit swasta yang pesat

1993

di wilayah Kabupaten Brebes

RSUD Kabupaten Brebes telah

dan daerah sekitarnya [1].

memenuhi

Berdasarkan data profil

No:

tahun

1998

akreditasi

RSU

kepemilikan

Pemerintah Kabupaten Brebes


maupun
RSUD

swasta,
Brebes.

syarat

menjadi

RSUD kelas C, dan pada tahun

Kesehatan tahun 2011 terdapat


unit

009-H/SKI/1993.

memperoleh
penuh

sertifikat
dari

Departemen Kesehatan RI [1].

termasuk

Saat ini RSUD Brebes

Keberadaan

memiliki 16 ruang poliklinik

diantaranya

poli

penyakit

registrasi

pasien,

karyawan

dalam, poli kesehatan anak,

RSUD membatasi setiap dokter

poli orthopedi, poli bedah, poli

hanya

THT, poli saraf, poli mata, poli

pemeriksaan

kejiwaan, poli kebidanan dan

pasien selebihnya dari pihak

kandungan,

dan

dokter

mulut, poli kulit dan kelamin,

karena

poli paru-paru, poli jantung,

pemeriksaan jika lebih dari 45

poli

orang [2].

poli

umum

menjadi

gigi

yang

surat

di

bagi

dapat

melakukan
maksimal

tidak

45

menyanggupi

kurang

efektif

keterangan

Data menunjukan pada

dokter dan surat keterangan

bulan januari jumlah pasien

bebas narkoba, poli psikologi,

poli penyakit dalam mengalami

poli gizi, poli fisioterapi dan

penumpukan pasien. Ini bisa

yang terakhir poli VCT [1].

terlihat dari jumlah pasien yang

Seiring
perkembangan

dengan

ada di RSUD di bulan januari

perumah

ada sejumlah 1738 pasien, jika

sakitan dan tuntutan pelayanan

kita

yang

maksimal adalah 45 pasien di

semakin

meningkat,

hitung

kuota

kebutuhan

masyarakat

akan

bulan

pelayanan

kesehatan

juga

poliklinik ada 25 hari, selain

semakin

meningkat.

Meningkatnya
masyarakat

jumlah

hari

merah.

efektif

Jika

kita

kalikan 25 hari dengan jumlah

ingin

pasien

yang

maksimal

pelayanan

pasien

adalah

1125.

kesehatan di rumah sakit akan

tetapi

data

dari

menimbulkan berbagai macam

menunjukan ada 1738 pasien

permasalahan.

satu

berbanding

terbalik

masalah yang sering dijumpai

perhitungan

yang

di RSUD Brebes berdasarkan

sejumlah 1125 pasien, maka

hasil wawancara dengan pihak

RSUD

rumah sakit dan pelanggan

kelebihan pasien sejumlah 613

(pasien) berasal dari bagian

pasien. Adanya penumpukan

mendapatkan

yang

tanggal

januari

dokter

Salah

brebes

45

Akan
RSUD

dengan
harusnya

mengalami

tidak saja terjadi pada bulan

terdapat satu petugas registrasi

januari berdasarkan penelitian

untuk melayani pasien. Jika hal

yang saya lakukan data dari

ini

bulan januari hingga agustus

maka

2015

masalah yang serius bagi pihak

menunjukan

peningkatan

adanya

penumpukan

pasien [2].
Hal

segera

akan

rumah

ditangani,

menjadi

sakit

karena

mempengaruhi
ini

diindikasikan

dengan adanya antrian pasien


yang

tidak

cukup

panjang

pasien

suatu

dapat

kepuasan

dalam

memperoleh

layanan kesehatan.

dan

Oleh

karena

itu,

seringkali tidak teratur. Antrian

penerapan model antrian yang

yang sangat panjang dan terlalu

baru pada bagian registrasi

lama tentu saja merugikan

pasien

pihak

sangatlah

yang

membutuhkan

di

RSUD

Brebes

penting

dalam

pelayanan, karena banyaknya

rangka meningkatkan kualitas

waktu

pelayanan

terbuang

selama

sehingga

menunggu. Di samping itu

meningkatkan

pihak

sakit.

pemberi

pelayanan

citra

Untuk

dapat
rumah

mengatasi

secara tidak langsung juga

fenomena di atas, penggunaan

mengalami kerugian, karena

model antrian yang baru dapat

akan

efesiensi

membantu pihak RSUD Brebes

kerja dan akan menimbulkan

merancang sistem operasional

citra

karyawan

mengurangi

kurang

baik

pada

yang

melayani

pasiennya. Lamanya prosedur

pasien agar proses registrasi

registrasi serta pelayanannya

dapat berjalan secara optimal.

seringkali

menimbulkan

Dari berbagai model antrian

ketidaknyamanan bagi pasien.

salah satunya adalah model

Hal ini terjadi karena sistem

antrian multiple channel query

antrian yang ada pada bagian

sistem. Model antrian multiple

registrasi

masih

channel query sistem adalah

menggunakan model antrian

model terdapat dua atau lebih

jalur tunggal dimana hanya

jalur atau stasiun pelayanan

pasien

yang tersedia untuk melayani

dalam. Jadi data dan informasi yang

pelanggan

di

yang

datang.

berikan

oleh

kepala

ruangan

Asumsi bahwa

pelanggan

poliklinik dan kepala ruangan rekam

yang

pelayanan

medis sama akan hal penumpukan di

menunggu

membentuk satu jalur yang

poli penyakit dalam.

akan dilayani pada stasiun

2.2 Pengumpulan Data

pelayanan

yang

tersedia

Pada penelitian ini penulis

pertama kali pada saat itu [3].

menggunakan
pelayanan

2. METODE
Metodologi

pasien

di

pada

poliklinik

adalah

RSUD Brebes. Observasi langsung

atau

digunakan untuk mengamati atau

menceritakan langkah-langkah dari

mendapatkan data-data yang telah

penelitian. Seperti terlihat pada tahap

ditentukan

berikut ini

diobservasi dari data pasien pada

tahapan

penelitian

observasi

yang

meneliti

aspek

yang

akan

bagain pelayanan di RSUD Brebes.

2.1 Analisis
Analisis data adalah proses mencari

Observasi

dan menyusun data yang diperoleh

memungkinkan

dari

catatan

observer untuk mendapatkan data

lapangan, dan bahan-bahan lain secara

secara detail atau terperinci sesuai

sistematis sehingga mudah dipahami

apa yang dibutuhkan.

hasil

wawancara,

dan temuannya dapat diinformasikan

langsung
bagi

juga
seorang

1. Parameter yang dijadikan acuan

kepada orang lain [19]. Wawancara

Adapun parameter yang diukur

yang dilakukan ke bagian pelayanan

untuk mendapatkan dataset sebagai

poliklinik

bahan penelitian adalah :

mendapatkan

informasi

bahwa penumpukan pasien biasanya


terjadi

pada

poliklinik

a.

jumlah 16 poliklinik yang ada di

penyakit

RSUD Brebes diantaranya yaitu

dalam. Selain mendapatkan informasi

poli penyakit dalam, poli kesehatan

dari bagian pelayanan poliklinik, saya

anak, poli orthopedi, poli bedah,

selalu penulis mencatat data lapangan

poli THT, poli saraf, poli mata, poli

yang diberikan oleh bagian rekam

kejiwaan,

medis dan didapati setiap bulannya

kandungan, poli gigi dan mulut,

penumpukan terjadi di poli penyakit

poli kulit dan kelamin, poli paru-

poli

kebidanan

dan

paru, poli jantung, poli umum yang

Jumlah poliklinik

dibagi menjadi surat keterangan

b.

c.

Sistem

antrian

dengan

dokter dan surat keterangan bebas

model Multiple Channel Query

narkoba, poli psikologi, poli gizi,

System

dan poli VCT.

registrasi

Nama-nama dokter yang ada di

menggunakan

tiap-tiap poliklinik.

diperoleh pada saat melakukan

Serta laporan data rekam medis

pengamatan selama masa penelitian

2. Data Set

(M/M/s)
pasien
data

pada

bagian

rawat

jalan

yang

telah

Daftar

lampiran

dataset

yang didapatkan dari observasi

M = Jumlah jalur yang


terbuka
= Jumlah kedatangan rata-

langsung yang dilakukan di RSUD


Brebes pada sub bagian pelayanan.

rata per satuan waktu

Observasi dilakukan menggunakan

= Jumlah orang yang

parameter yang telah ditentukan

dilayani per satuan waktu pada

Berdasarkanan data set pelayanan

setiap jalur

RSUD Brebes.

1. Jam

08.00-09.00

dengan

diketahui : M=2, = 13, = 40


2.3 Multiple Channel Query Sistem
(M/M/S)

Probabilitas

terdapat

orang dalam sistem

Multiple

channel

query

sistem terjadi jika ada dua atau


lebih pelayanan dialiri oleh suatu
antrian

tunggal.

kedatangan

Menghitung

rata-rata

pasien

di

perlukan variabel untuk membantu


penghitungan.

Adapun

variabel

tersebut adalah :

Tingkat kedatangan rata-rata


pasien

Waktu pelayanan rata-rata

Jumlah pasien

Tingkat utilitas petugas


registrasi

Waktu rata-rata yang dihabiskan


oleh seorang pasien atau unit untuk
menunggu dalam antrian

Jumlah rata-rata pasien


dalam system
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1

Pengenalan Aktor

uc aktor

Waktu

rata-rata

yang
user biasa

administrator

dihabiskan seorang pasien dalam


antrian atau sedang dilayani (dalam
sistem)

3.2

Use Case Admin

uc admin
antrian model multiple channel query sistem pelayanan poliklinik RSUD Brebes

login
laporan

include

include

menu

admin

laporan bulanan

Raw at pasien

include
include
include

include

Data Tindakan
include
include include

include

tambah raw at
pasien

pendaftaran pasien

Data Petugas

include
Data dokter

Data Pasien
tambah pendaftaran
pasien

Tambah data
tindakan

include
include
tambah data
petugas

Jumlah orang atau unit rata-rata

tambah data pasien


tambah data dokter

logout

yang menunggu dalam antrian

include

3.3

Use Case User


4.4 Tampilan Pendaftaran Pasien

uc user biasa
antrian model multiple channel query sistem pada pelayanan poliklinik RSUD Brebes

login

include

menu
include

User Biasa

raw at pasien
include

data pasien

include
include
cetak tagihan raw at
pasien

pendaftaran pasien

include

include
include include

raw at pasien baru

tambah pasien
pendaftaran baru

cetak nomor antrian

4.5 Tampilan Cetak Antrian


logout

4. TAMPILAN PROGRAM
4.1

Tampilan Menu Admin

5. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan
Dalam penulisan tugas akhir
ini telah diuraikan bagaimana
4.2 Tampilan Data Petugas

perancangan

sistem

dalam

pembangunan

sistem

model

antrian multiple channel query


sistem (m/m/s) pada pelayanan
poliklinik di RSUD Brebes.
Maka dapat di simpulkan :
1.
4.3 Tampilan Menu User

Dengan adanya Sistem


model antrian multiple
channel query sistem ini,
akan

mempermudah

jalannya

sistem

pelayanan poliklinik di
RSUD Brebes.

2.

Model

antrian

rancang

ini

untuk

membantu

dapat

terjadinya

penumpukan

pasien yang selama ini


terjadi.
5.2 Saran

penumpukan antrian di

Dengan

pelayanan poliklinik di

tugas

RSUD BREBES.

BREBES,

Sistem multiple channel

beberapa

query sistem yang berarti

mendukung

terdapat dua atau lebih

sistem lebih lanjut :

stasiun pelayanan yang

1.

selesainya
akhir

ini

penelitian
di

penulis
saran

Untuk

RSUD
memiliki

yang

dapat

pengembangan

melengkapi

melayani suatu antrian,

website

dapat

dapat ditambahkan suatu

memudahkan

petugas

dalam

sistem

administrator,

absensi

untuk

melakukan sistem antrian

siapa saja petugas yang

yang membludak dengan

berjaga dalam satu hari,

cara

sehingga petugas yang

membuka

antrian

baru

jalur
sesuai

tidak

melakukan

dengan prosedur buka

tugasnya dapat diketahui.

loket

Dan tidak terjadi masalah

baru

administrator

oleh
sehingga

tentang

penumpukan

petugas

loket

dapat

pasien karena lengahnya

melayani

pasien

yang

petugas.

akan

mendaftar

di

poliklinik.
4.

masalah

dan

mengurangi

3.

di

Dengan

2.

Pada

website

administator di bagian
menggunakan

laporan

internet, sistem ini dapat

berikan

di akses oleh petugas

jumlah

dengan

jumlah loket yang di

pelayanan

mudah.
yang

Dan
di

buka,

seharusnya

di

penghitungan
pasien

sehingga

dengan

dapat

berikan diharapkan dapat

diketahui jumlah loket

mampu

yang di sediakan dengan

menyelesaikan

jumlah pasien yang ada.

Penerapan Sistem Antrian Model

Sehingga

Multiple Channel Query System

proses

kedepannya
antrian

dapat

(M/M/S) Pada Bagian Registrasi

berjalan sesuai dengan

Pasien Di RSUD Salewang Maros.

antrian yang ada.

Salewang
[8] Rany

DAFTAR PUSTAKA
[1] RSUD

Brebes.

Januari

Brebes.

Februari

Rawat Jalan RSUP Dr. Kariadi


Bagian Poliklinik, Laboraturium,

2014.

Dan

Pelayanan poliklinik. Brebes


[3] Heizer.

2006.

teori

Pendaftaran Pasien Rawat Jalan.


2.

Salemba Empat:

[10] Prof. Dr Soekidjo Notoatmojo.


2005.

Nomor1.

Pelayanan

Poliklinik.

Jakarta: Penerbit Erlangga.

http://ejournals1.

[11] Shofari. 2002. Modul Pengelolaan

undip.ac.id/index.php/jkm

Sistem Rekam Medis. Semarang

[5] Hendra S. Wereh. 2014. Analisis


Sistem Antrian Pada PT. Sinar

[12] Pressman, Roger S., Phd. 2009.


Rekayasa

Pasifik Internusa Manado. Jakarta


Ganevi.

Mei

Sistem

Pencatatan

Kabupaten

Pacitan.

Lunak

Penerbit Andi, Yogyakarta

Antrian

dan

Perangkat

Pendekatan Praktisi (Buku Satu).

2013.

Pelayanan Masyarakat Pada Dinas

Sipil

antrian.

Jakarta

Pelayanan Dan Antrian Diloket

Kependudukan

Gaussian.

ac.id/index.php/gaussian.

[4] Anneke Suparwati. Januari 2014.

Pembuatan

Jurnal

[9] James A. (1998:322). Pengertian

Salemba Empat: Jakarta

[6] Riesda

Apotek.

Volume 2. http://ejournal-s1.undip.

Operation

Management Buku 2 edisi ketujuh.

Volume

2013.

Analisis Antrian Pasien Instalasi

2011.

Sejarah RSUD Brebes. Brebes


[2] RSUD

Wahyuningtias.

[13]

Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D.,


2005.

Daur

Hidup

Perangkat

Lunak. Penerbit ANDI

Indonesian Jurnal on Computer

[14] Tunggala, Welly. 2006. Tips dan

Science Speed (IJCSS) 19 FTI

Trik Membuat Website dengan

UNSA.

PHP. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Vol

11,

No

2,

[15] Bunafit Nugroho. (2006:1) . MY

ijcss.unsa.ac.id
[7] Rusdi.

Juli

2014.

Analisis

SQL .

[16] Sukarno. (2006 : 3-4). Pengertian


Apache.
[17] Bunafit Nugroho. 2005.Pengertian
Dreamweaver
[18] Wildan Agissa Rusadi. 2010.

Testing & Implementasi Sistem.


Teknologi kompasiana
[19] Jogiyanto. 2005. Analisis dan
desain sistem informasi.
Yogyakarta:ANDI

Anda mungkin juga menyukai