Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN AUDIT

MANAJEMEN SUMBER DAYA RUMAH SAKIT

Jl. Veteran No.36, Jambean, Sukorejo

Kec. Bojonegoro, Kab. Bojonegoro, Jawa Timur

62111

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan audit ini dengan
baik, meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterimakasih kepada pihak-
pihak yang sudah membantu kami dalam penyusunan laporan ini.

Kami sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai laporan audit kinerja sumber daya rumah sakit. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
laporan yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami dan dapat memberikan wawasan yang
lebih luas kepada pembacanya. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon memohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan.

Bojonegoro, 19 Februari 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii

BAB 1...................................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.................................................................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................................................1

BAB II...................................................................................................................................................4

HASIL EVALUASI..............................................................................................................................4

TERHADAP EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS SUMBER DAYA RUMAH SAKIT.........................4

A. Ruang Lingkup, Sasaran, dan Tujuan Audit..............................................................................4

B. Hasil Evaluasi/Audit..................................................................................................................4

BAB III....................................................................................................................................................9

PENUTUP...............................................................................................................................................9

A. KESIMPULAN..............................................................................................................................9

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Rumah Sakit sebagai sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang jasa
memiliki hubungan yang sangat erat dengan pengelolaan sumber daya, baik dalam
bentuk sarana dan prasarana maupun manusianya. Dalam hal sumber daya
manusia, Rumah Sakit merupakan organisasi padat SDM karena banyaknya
macam profesi dan jumlah tenaga kerja yang bergerak di dalamnya. Sumber daya
yang ada di dalam sebuah Rumah Sakit terdiri dari tenaga kesehatan (meliputi
dokter, perawat, apoteker, analis, ahli gizi, fisioterapis, radiografer, perekam
medis) dan juga non tenaga kesehatan (keuangan, administrasi, personalia,
keamanan, dan sebagainya).

Manajemen di Rumah Sakit biasanya memberikan perhatian utama dalam


pencapaian efisiensi dan efektivitas dalam tujuan Rumah Sakit. Pada saat ini,
perhatian lebih diarahkan pada sumber daya dan kontribusinya terhadap
pencapaian tujuan Rumah Sakit. Dukungan sumber daya yang berkualitas tinggi
memiliki kolerasi positif dengan penciptaan nilai tambah dan tingkat kualitas
keputusan yang diambil dalam Rumah Sakit. Untuk meningkatkan tanggung
jawab seluruh lapisan karyawan pada penciptaan nilai tambah ini, pengelolaan
sumber daya dalam pelaksanaannya harus dievaluasi. Fungsi sumber daya dalam
hal ini memiliki peran penting untuk memasok sumber daya yang memenuhi
kualifikasi (kompetensi, loyalitas, dan etos kerja yang tinggi) sesuai dengan
kebutuhan Rumah Sakit.

Audit Internal adalah kegiatan/Pemeriksaan untuk memberikan keyakinan


(assurance) dan konsultasi yang independen dan objektif yang dirancang untuk
memberi nilai tambah dan perbaikan operasi organisasi. Audit internal membantu
organisasi mencapai tujuannya melalui pendekatan yang sistematik dan teratur
untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses pengelolaan risiko,
pengendalian, dan tata kelola.

1
Audit Manajemen adalah pengkajian terhadap kegiatan operasi suatu
organisasi untuk mengevaluasi efisien dan keefektifan kinerja suatu bagian dalam
perusahaan. Tujuan dari audit manajemen yaitu untuk mengidentifikasi kegiatan,
program, dan aktivitas yang masih memerlukan perbaikan, sehingga dengan
rekomendasi yang diberikan nantinya dapat dicapai perbaikan atas pengelolaan
berbagai program dan aktivitas pada perusahaan tersebut.

Dasar Hukum keberadaan SPI yaitu UU 44/2009 tentang Rumah Sakit


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072), UU 1/2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355), PP
23/2005 tentang Pengelolaan Keuangan BLU, PP 60/2008 tentang Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah.

Yang dimaksud auditor internal yaitu mereka yang ditetapkan dengan


Keputusan Direktur untuk menduduki anggota SPI sebagai auditor, dengan
ketentuan : independen dan kompeten. Sedangkan yang diperiksa SPI adalah unit-
unit kerja dirumah sakit, antara lain: Instalasi, Bidang/Bagian, Seksi/Sub-Bid,
Unit kerja lainnya. SPI dipimpin oleh seorang Kepala SPI yang bertanggung
jawab kepada Direktur. Untuk mendukung independensi dan menjamin
kelancaran audit serta wewenang dalam memantau tindak lanjut, maka Kepala SPI
dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Pengawas.

Wewenang SPI diantarannya Askes semua dokumen dan catatan, Meminta


keterangan dari setiap auditee, Mengalokasikan sumberdaya audit, Membuat SOP
audit, Menggunakan tenaga ahli, Konsultasi kepada Direktur dan Dewan
Pengawas.

Tanggung Jawab SPI antara lain Memonitor kecukupan dan efektivitas


pengendalian internal, Membantu Direktur dan seluruh jajaran organisasi,
memberikan penilaian dan rekomendasi, Melakukan risk assessment, Membuat
laporan kinerja SPI. Jenis Audit Internal meliputi :

1. Audit Pengelolaan Keuangan

2
2. Audit Non-Keuangan yang terdiri dari:

a. Audit Kepatuhan atas peraturan perundang-undangan.

b. Audit Kinerja untuk menentukan bagaimana suatu unit kerja mampu


mengelola penggunaan sumber daya secara ekonomis, efektif dan
efisien dalam memenuhi misi dan tujuan program.

c. Audit Pengendalian Internal untuk mengetahui bahwa desain sistem


dan implementasi pengendalian internal telah memadai (baik).

3. Audit Bertujuan Khusus :


a. tindak lanjut temuan (internal dan eksternal )
b. investigasi atas dasar permintaan.

3
BAB II

HASIL EVALUASI

TERHADAP EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS SUMBER DAYA RUMAH SAKIT

A. Ruang Lingkup, Sasaran, dan Tujuan Audit


 Ruang lingkup : Yang termasuk sumber daya Rumah Sakit

 Sasaran : Kegiatan atau aktifitas yang perlu diperbaiki/ditindak


lanjuti

 Tujuan audit : Untuk membantu manajemen di suatu organisasi


dalam memberikan pertanggungjawaban yang efektif serta dapat
digunakan untuk melakukan perbaikan atas sistem pengawasan dalam
suatu organisasi secara keseluruhan.

B. Hasil Evaluasi/Audit

NO. Sasaran audit Hasil analisis Tindak Lanjut

4
1. MAN  Sumber daya manusia  Menambah
di RSUD secara jumlah SDM
(Tenaga yang
kualitas sudah cukup sesuai dengan
dibutuhkan)
mamadai, namun kriteria yang
secara kuantitas masih telah ditentukan
belum mencukupi serta pengaturan
ketenagaan
 Berdasarkan presentasi
tingkat pendidikan  Memberikan
tenaga kerja di RSUD pendidikan dan
adalah lulusan diploma pelatihan bagi
40,37%, S1 keatas karyawan
38,34 % dan sma Rumah Sakit di
kebawah 21,29%. dalam maupun
diluar Rumah
Sakit

2. MONEY  Dapat diketahui bahwa  Dengan


anggaran di RSUD anggaran
(Anggaran RS)
meliputi : sebesar itu,
maka kita harus
a. Anggaran tanah
lebih berhati-
senilai
hati dalam
14.195.595.000,00
menggunakan
b. Anggaran anggaran
peralatan dan tersebut, agar
mesin senilai dapat
285.734.040.262,1 terminimalisir.
0

c. Anggaran gedung
dan bangunan
senilai

5
34.426.298.279,28

d. Anggaran jalan,
jaringan dan irigasi
101.503.130,00

e. Anggaran aset
tetap senilai
42.338.000,00

f. Anggaran
konstruksi dalam
pengerjaan senilai
42.338.000,00

g. Anggaran aset
lainnya senilai
7.783.339.884,00

h. Anggaran aset
tidak berwujud
senilai
399.804.400,00

i. Anggaran aset
lain-lain senilai
7.383.535.484,00

Total keseluruhan aset


sebesar
684.115.638.473,49

3. METHOD  Penggunaan teknologi  Optimalisasi


dan informasi (IT) teknologi dan
(Cara/ trategi
sangat diperlukan informasi (IT)
pelayanan
untuk membantu untuk
jasa)
proses pelayanan jasa, menunjang
6
terutama saat saat ini pelayanan di
dikarenakan pandemi RSUD
Covid-19.
 Diperlukan
 Aspek lain juga berbagai aspek
diperlukan untuk dapat dalam
menunjang pemberian menunjang
pelayanan jasa seperti pemberian
akses, komunikasi pelayanan jasa,
yang baik, kompetensi, ini bertujuan
tingkah laku, kondisi agar
lingkungan Rumah mempermudah
Sakit, dll. jalannya
operasional
Rumah Sakit

4. MATERIAL  Kapasitas listrik di  Tersedia 3


RSUD saat ini sebesar generator listrik
(Sarana dan
2.595 KVA, dengan
prasarana/alkes
mengingat setiap kapasitas 1000
Rumah Sakit)
tahunnya ada KVA, 800
penambahan fisik KVA, dan 600
gedung dan peralatan KVA, untuk
ALKES yang mengatisipasi
membutuhkan daya ternjadinya
listrik cukup besar kendala listrik
dan
bertambahnya
kebutuhan
ALKES setiap
tahun di RSUD
sehingga
dibutuhkan
penambahan
7
daya listrik

5. MACHINE  Berdasarkan data yang  Masih


diperoleh dari aplikasi diperlukan
(sama yaitu
ASPAK tahun 2021, upaya
alkes Rumah
diketahui bahwa pemenuhan alat
Sakit)
kelengkapan alat kesehatan sesuai
kesehatan yang ada standar
dibandingkan dengan
standar adalah
60,18%.

Berdasarkan hasil uraian diatas dapat diketahui bahwa keberhasilan Rumah Sakit
RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo untuk mencapai tujuan didukung oleh pengelolaan
faktor-faktor diatas (Man, Money, Material, Method, dan Machine). Sehingga pengelolaan
yang seimbang dan baik dari kelima faktor tersebut akan memberikan kepuasan kepada
customer baik internal maupun eksternal.

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil laporan diatas, dapat disimpulkan bahwa :
1. Audit Internal adalah kegiatan/Pemeriksaan untuk memberikan keyakinan
(assurance) dan konsultasi yang independen dan objektif yang dirancang untuk
memberi nilai tambah dan perbaikan operasi organisasi.

2. Audit Manajemen adalah pengkajian terhadap kegiatan operasi suatu organisasi


untuk megevaluasi efisien dan keefektifan kinerja suatu bagian dalam perusahaan.

3. Tujuan dari audit manajemen yaitu untuk mengidentifikasi kegiatan, program, dan
aktivitas yang masih memerlukan perbaikan, sehingga dengan rekomendasi yang
diberikan nantinya dapat dicapai perbaikan atas pengelolaan berbagai program
dan aktivitas pada perusahaan tersebut.

4. Pengelolaan sumber daya yang seimbang diperlukan dalam suatu Rumah Sakit
untuk bisa mencapai tujuan Rumah Sakit dan juga agar kegiatan operasional
Rumah Sakit dapat berjalan dengan efektif dan efisien sehingga memperoleh
loyalitas pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai