Anda di halaman 1dari 7

HOSPITAL BY LAW RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ANANDA SOLOK

BAB I

KETENTUAN UMUM

NAMA, VISI, DAN MISI, NILAI – NILAI, LOGO DAN TUJUAN

Bagian Pertama

Nama, Visi, Misi, Motto, dan Tujuan Rumah Sakit Ibu dan Anak Ananda Solok

Pasal 1

1. Nama Rumah Sakit ini adalah Rumah Sakit Ibu dan Anak Ananda Milik Perseroan
Terbatas (PT) Permata Ananda Kota Solok disingkat PAKS yang didirikan
berdasarka SK Kemenkumham Nomor : AHU-0061886.01.02.TAHUN 2020
2. Visi rumah sakit ini adalah menjadi rumah sakit yang bermutu dan mandiri dalam
pelayanan kesehatan Ibu dan Anak di Provinsi Sumatera Barat
3. Misi rumah sakit ini adalah Mutu, Mandiri dan Modern
4. Motto rumah sakit ini adalah Mutu, Mandiri dan Modern
5. Logo rumah sakit adalah Ibu dan Anak yang berarti bahwa keselamatan dan
kesehatan terhadap Ibu dan Anak merupakan prioritas dari rumah sakit ini
6. Tujuan dari rumah sakit ini adalah
a. Memberikan pelayanan yang prima profesional berdasrakan standar yang
ditetapkan
b. Menyelenggarakan Pelayana Penunjang Medik dan Non Medik.
c. Menyelenggarakan Pelayanan Rujukan
d. Menyelenggarakan Administrasi Umum dan Keuangan

Pasal 2

Dalam Hospital Bylaw ini yang dimaksud adalah dengan :

1. HOSPITAL BY LAWS adalah peraturan organisasi Rumah sakit yang mengatur


hubungan antara pemilik dengan dewan pengawas, Direktur Rumah Sakit dan Staf
Medis beserta fungsi, tugas tanggung jawab, kewajiban, kewenangan dan haknya.
2. Maksud Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Ibu dan Anak Ananda Solok
3. Yang dimakud Pemilik Rumah Sakit adalah pendiri Perseroan Terbatas (PT)
Permata Ananda Kota Solok (PAKS) sesuai dengan ketentuan Undang – Undang RI
Nomor 44 Tahun 2009 pasal 7 ayat 4 yang berbunyi “badan hukum yang kegiatan
usahanya bergerak di bidang Rumah Sakit.
4. Maksud “PERSEROAN TERBATAS PERMATA ANANDA ialah pelaksanaan
kegiatan amal usaha PT Permata Ananda Kota Solok
5. Rapat Rutin adalah setiap rapat terjadwal yang diselenggarakan oleh Perseroan
Terbatas Permata Ananda yang tidak termasuk rapat tahunan dan rapat khusus.
6. Raoat Tahunan adalah rapat yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit setiap
tahunanya.
7. Rapat Khusu adalah rapat yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit diluar jadwal
Rapat Rutin untuk menggambil keputusan hal – hal yang dianggap khusus untuk
kepentingan Rumah Sakit.
BAB II
PERSEROAN TERBATAS

Pasal 3
1. Perseroan Terbatas Permata Ananda Kota Solok bertindak sebagai wakil pemilik
Rumah Sakit Ibu dan Anak Ananda Kota Solok.
2. Anggota Perseroan Terbatas diambil dan dipilih dari Perseroan Terbatas selaku
pemilik dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Ananda
3. Perseroan Terbatas diangkat untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat
diangkat lagi untuk jangka waktu yang sama.
4. Perseroan Terbatas bertugas mengawasi manajemen Rumah Sakit Ibu dan Anak
Ananda Kota Solok, dan mengadakan evaluasi terhadap hasil kerja direktur
Rumah Sakit Ibu dan Anak Ananda Solok.
5. Perseroan Terbatas berwenang memanggil Direktur RSIA Ananda Solok untuk
diminta keterangan, penjelasan lebih lanjut mengenai suatu hal.
6. Perseroan Terbatas berhak memeriksa pembukuan dan semua dokumen serta
arsip yang berhubungan dengan suatu hal.
7. Perseroan Terbatas wajib melaporkan laporan tahunan yang mana dalam hal ini
diwakili oleh Direktur Rumah Sakit.
8. Perseroan Terbatas bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit Ibu dan
Anak Ananda Solok.

Pasal 4
1. Dalam tugasnya sebagai pelaksana, maka para anggota Perseroan Terbatas
tidak boleh mencpuri dan bertindak langsung secara operasional terhadap
pelayanan Rumah Sakit Ibu dan Anak.
2. Jabatan sebagai anggota Perseroan Terbatas tidak boleh dirangkap dengan
salah satu jabatan di Rumh Sakit Ibu dan Anak.

BAB III
DIREKTUR RUMAH SAKIT

Pasal 5
1. Pelaksanan kegiatan secara keseluruhan terhadap Rumah Sakit Ibu dan Anak
Ananda dilakukan oleh Direktur
2. Direktur diangkat dan diberhentikan oelh Perseroan Terbatas Permata Ananda.
3. Direktur bertanggung jawab kepada Perseroan Terbatas Permata Ananda dalam
hal pengelolaan dan pengawasan terhadap fasilitas, personil dan sumber daya
Rumah Sakit.
4. Direktur bertugas untuk melaksanakn kebijakan pengelolan Rumah Sakit Ibu dan
Anak Ananda yang ditetapkan Perseroan Terbatas Permata Ananda sesuai
dengan peraturaan perundang udnang yang berlaku dan segala ketentuan umum
yang berlaku dan berbagai aturan yang ada di Rumah Sakit Ibu dan Ananda
Solok.
5. Tugas pokok, fungsi, wewenang dan tanggung jawab Direktur ditetapkan serta
ditentukan oleh Perseroan Terbatas Permata Ananda dan diperinci dalam suatu
uraian tugas secara tertulis dalam struktur Organisasi dan tata kelola Rumah
Sakit .
6. Direktur mempunyai tugas dan wewenang untuk :
a. Memimpin dan mengelola Rumah Sakit dengan senantiasa berusaha
meningkatkan daya guna dan hasil guna.
b. Memilihara dan mengelola kekayaan Rumah Sakit Ibu dan Anak Ananda.
c. Mewakili Rumah Sakit dan Anak Ananda Solok di dalam dan di luar
pengadilan.
d. Melaksanakan kebijakan pengembangan usaha dalam mengelola Rumah
Sakit sebagaimana yang telah ditentukan Perseroan Terbatas Permata
Ananda.
e. Menetapkan kebijakan operasional Rumah Sakit Ibu dan Anak Ananda
Solok.
f. Menyiapkan rencana Jangka Panjang dan Rencana kerja anggaran
Rumah Sakit Ibu dan Anak Solok.
g. Mengadakan dan memelihara pembukuan serta administrasi Rumah
Sakit Ibu dan Anak Ananda sesuai dengan standar yang berlaku.
h. Menerapkan Struktur Organisasi dan tata kerja Rumah Sakit Ibu dan
Anak Ananda lengkap dengan rincian tugasnya setelah disetujui oleh
Perseroan Terbatas Permata Ananda.
i. Mengangkat dan memberhentikan tenaga/ karyawan sesuai peraturan
yang berlaku.
j. Menetapkan hal – hal yang berkaitan dengan Hak dan Kewajiban tenaga/
keryawan sesuai dengan peraturan Rumah Sakit Ibu dan Anak Ananda
yang berlaku.
k. Menyiapkan laporan tahunan dan laporan berkala.

Pasal 6
Pejabat Direktur

Dalam hal Direktur berhalangan secara permanen, atau mengundurkan diri maka
Perseroan Terbatas Permata Ananda dapat memilih pejabat sementara (PJs).
Direktur untuk memimpin Rumah Sakit Ibu dan Anak Solok sebelum Perseroan
Terbatas melakukan rapat untuk dapat memilih direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak
Ananda yang baru.

BAB IV

KEWENANGAN DIREKTUR

Pasal 7

Pengangkatan Staf Medis Fungsional (SMF)

1. Direktur atas persetujuan Perseroan Terbatas mengangkat dan memberhentikan


staf atas saran Komite Medik dan perseroan sesuai dengan peraturan yang ada.
2. Direktur dapat mengangkat panitia yang berkaitan dengan kegiatan pelayanan
teknis dan non teknis medis atas saran Komite Medik
Pasal 8
Penugasan Staf Medis
1. Direktur menetapkan kriteria dan syarat-syarat penugasan setiap staf medis
untuk suatu tugas tau jabatan klinis tertentu harus menyampaikan hal tersebyt
kepada setiap tenaga medis yang menghendaki penugasan klinis tersebut.
2. Kriteria dan syarat-syarat penugasan sebagiaman dimaksud dalam ayat (1)
ditetapkan oleh Direktur setelah disepakati oleh Komite Medik.
3. Jangka waktu penugasan tenaga medis adalah 6 bulan sampai dengan 1 tahun,
kecuali ditetapkan lain oleh Direktur dengan persetujuan dari Perseroan
Terbatas.
MEDICAL STAFF

BAB V
NAMA, TUJUAN

Pasal 9
1. Nama kelompok Dokter yang berhak memberikan pelayanan medik di Rumah
Sakit ini adalah staff medikfungsional (SMF) Rumah Sakit Ibu dan Anak Ananda
Solok.
2. Pengelompokan anggota SMF berdasarkan bidang spesialisasi medik yang ada
Rumah Sakit Ibu dan Anak Ananda Solok
3. Peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) masuk dalam SMF sesuai
dengan spesialisasi yang diikuti.
4. Nama wadah profesional yang keanggotaanya berasal dari kepala staf medis
fungsional dan atau yang mewakili disiplin ilmu tertentu adalah Komite Rumah
Sakit Ibu dan Anak Ananda Solok.
Pasal 10

Tujuan dan pengorganisasian Staff Medis Fungsional adalah agar staf medis Rumah Sakit
Ibu dan Anak Solok dapat lebih menata diri dengan fokus terhadap kebutuhan pasien
sehingga menghasilkan pelayanan medis yang berkualitas dan bertanggung jawab.

Pasal 11

Secara administrasi Staf Medis Fungsional berada dibawah direktur Rumah Sakit Ibu dan
Anak namun secara Fungsional sebagai profesi, angota staf medis fungsional bertanggung
jawab kepada Komite Medik melalui ketua SMF.

BAB VI

KOMITE MEDIK

Pasal 12

Nama dan Struktur Organisasi

1. Nama organisasi : Komite Medik adalah wadah profesional medis yang anggotanya
terdiri dari Ketua Staf Medis Fungsional dan atau yang mewakii disiplin imu tertentu.
2. Komite Medik mempunyai otoritas tertinggi dalam pengorganisasian staf medi.
3. Susunan kepengurusan Komite Medik terdiri dari :
a. Ketua merangkap anggota
b. Wakil Ketua merangkap anggota
c. Sekretaris bukan anggota
d. Anggota
4. Masa bakti kepengurusan Komite Medik ditetapkan berdasrkan keputusan Perseroan
Terbatas
5. Kepengurusan Komite Medik dipilih melalui rapat pleno untuk memilih ketua, wakil
ketua dan sekretaris.
6. Tata cara pemilihan dilakukan sesuai prosedur yang telah diatur oleh Rumah Sakit
bersama dengan Perseroan Terbatas.
Pasal 13
Tugas, Fungsi dan Wewenang

Tugas Komite Medik :

a. Membantu Direktur Rumah Sakit menyusun standar pelyanan medis dan


membantu pelaksanaannya.
b. Membantu Direktur Rumah Sakit menyusun kebijakan dan prosedur yang
terkait medico legal dan etico legal.
c. Melakukan koordinasi dengan Direktur Rumah Sakit dalam melaksanakan
pemantauan dan pembinaan pelaksanaan tugas SMF.
d. Mengatur kewenangan profesi dan SMF.
e. Melaksanakan pembinaan setika profesi, disiplin profesi dan mutu profesi.
f. Melakukan pemantauan dan evaluasi mutu pelayanan medis.
g. Meningkatakan pelayanan, pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan
pengembangan dalam bidang medis.

Fungis :

Fungsi Komite Medik adalah sebagai pengarah dalam pemberian pelayanan medis,
sedangkan SMF adalah pelaksanaan pelayanan medis.

Wewenang :

Wewenang Komite Medik adalah :

a. Memberikan usul rencana kebutuhan dan peningkatan kualitas tenaga medis.


b. Memberikan pertimbangan tentang rencana pengadaan, penggunan dan
pemeliharaan peralatan pelayanan medis dan peralatan penunjang medis
serta pengembangan pelayanan medis.
c. Membentuk Tim Klinis yang mempunyai tugas menangangi kasus – kasus
pelayanan medis.
d. Memantau dan mengevaluasi penggunaan onat di Rumah Sakit.
e. Memantua dan mengevaluasi efisiensi dan efektivitas penggunaan alat
Kedokteran di Rumah Sakit.
f. Melaksanakan pembinaan etika profesi serta mengatur kewenangan profesi
anggot staf medik fungsional.
g. Menetapkan tugas dan kewajiban panitia/ sub komite dalam lingkungan
Komite Medik.
BAB VII
KERAHASIAAN, INFORMASI MEDIS
Pasal 14

Kerahasiaan Pasien :

1. Kerahasiaan Pasien Rumah Sakit harus dijaga dan bersifat rahasia


2. Pengungkapan kerahasiaan pasien dimungkinkan pada keadaan :
a. Atas izin/ permintaan pasien
b. Menjalanka aturan yang berlaku
c. Perintah jabatan
d. Bela diri
e. Daya Paksa
f. Pendidikan dan penelitian.

Pasal 15

Informasi Medis

1. Hak – hak pasien yang dimaksud adalah hak – hak pasien sebagaimana yang
terdapat didlam Peraturan Menteri Kesehatan RI
2. Informasi medis yang harus dungkapkan dengan jujur dan benar addalah mengenai :
a. Keadaan kesehatan pasien.
b. Rencana terapi dan alternatif lainnya.
c. Manfaat dan resiko masing-masing alternatif tindakan.
d. Prognosis.
e. Kemungkinan Komplikasi

BAB VIII

AMANDEMEN/ PERUBAHAN

Pasal 16

Perubahan terhadap Hospital By Law dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhannya.

BAB IX

PENUTUP

Pasal 17

1. Hospital By Law ini berlaku sejak tanggal 04 November 2021


2. Semua peraturan Rumah Sakit yang dilaksanakan sebelum masa berlakunya
Hospital By Law ini dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan
Hospital By Law ini.
Ditetapkan di : Solok
Pada tanggal : 02 November 2021
Perseroan Terbatas Permata Ananda
ttd
Direktur

Anda mungkin juga menyukai