Anda di halaman 1dari 17

PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT

(Hospital Bylaws)

RSIA KASIH IBU MANADO


STATUTA

(HOSPITAL BYLAWS)

RSIA. KASIH IBU MANADO

BAB I

PENDAHULUAN

Rumah Sakit Ibu dan Anak Kasih Ibu Manado, berdasarkan Akte Notaris No.01/Thn 2009
tentang Pendirian PT. Regina Kasih Bunda yang diperbaharui dengan Akte Notaris No.10/Thn 2013
yakni tentang Pendirian PT.Regina Kasih Bunda dimana maksud dan tujuan pendirian perseroan adalah
“ Berusaha dalam Bidang kesehatan”, yakni dalam pelaksanaannya sesuai dengan Keputusan Kepala
Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Utara No : 050/SEK/KEP/2388/VI/2010 tgl 21 Juni 2010 Tentang
Izin Penyelenggaraan Sementara “RSB.Kasih Ibu” selanjutnya mengalami perubahan menjadi
“RSIA.Kasih Ibu” sesuai dengan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Utara
No: 188.4/SK – Dinkes/KEP/4461/XII/2010 pada tanggal 14 Desember 2010.

RSIA.Kasih Ibu Manado ditetapkan sebagai Rumah Sakit Khusus Kelas C, sesuai dengan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No : HK.02.03/I/0252/2014 tanggal 21 Februari
2014. Dan sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpada No:
329/2252/1/IRSA/BP2T/II/2015 tanggal 27 Februari 2015 tentang “Memberikan izin Penyelengaraan
Rumah Sakit Tipe C.

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang kedokteran dan
kesehatan Rumah Sakit telah menjadi suatu lembaga berupa suatu unit social ekonomis yang kompleks.

Sehubungan dengan maksud tersebut disusunlah Statuta (Hospital Bylaws) sebagai konstitusi di
RSIA. Kasih Ibu Manado yang mengatur kehidupan profesional pelayanan Rumah Sakit.
BAB II

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Statuta (Hospital Bylaws) ini dimaksud dengan:

1. Statuta (Hospital By Laws) atau peraturan internal Rumah Sakit adalah


- Suatu produk hukum yang merupakan konstitusi sebuah Rumah Sakit yang di tetapkan oleh
pemilik Rumah Sakit atau yang mewakili.
- Bukan merupakan kesimpulan peraturan teknis administrative ataupun teknis sebuah Rumah
Sakit.
2. Direksi PT.Regina Kasih Bunda adalah pemegang kekuasaan tertinggi dalam RSIA.Kasih Ibu
yaitu sebagai pemilik atau yang memiliki.
3. Direktur RSIA.Kasih Ibu Manado adalah seorang yang ditunjuk oleh Direktur Utama untuk
mengelola RSIA.Kasih Ibu Manado.
4. Komite Medik adalah wadah profesional Medik yang beranggotakan Kelompok Staf Medik
(KSM) RSIA. Kasih Ibu Manado.
5. “Dokter” adalah seorang tenaga medis yang memiliki ijin praktek dibidang kedokteran
sebagaimana dimaksud dalam peraturan pemerintah Nomor 29 tahun 2004 tentang Tenaga
Kesehatan dan yang telah terikat dengan RSIA Kasih Ibu Manado dan oleh karenanya diberi
kewenangan untuk melakukan tindakan Medis di RSIA Kasih Ibu manado.
6. “Dokter Gigi” adalah seorang tenaga medis yang telah memiliki izin praktek dibidang
kedokteran gigi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2004
tentang tenaga kesehatan dan yang telah terikat dengan RSIA Kasih Ibu Manado dan oleh
karenanya diberi kewenangan untuk melakukan tindakan Medis di RSIA Kasih Ibu Manado.
7. “Dokter purna waktu” adalah dokter atau dokter gigi yang memberikan pelayanan Medis rawat
inap atau rawat jalan secara purna waktu di RSIA Kasih Ibu Manado, waktu dan jam kerja yaitu
sesuai waktu yang ditetapkan dalam peraturan RSIA Kasih IBU.
8. “Dokter paruh waktu” adalah dokter atau dokter yang memberikan pelayanan medis rawat inap
maupun rawat jalan pada waktu tertentu yang disepakati bersama oleh dokter dan direktur RSIA
Kasih Ibu Manado.
9. “Dokter Tamu” adalah dokter atau dokter gigi yang telah memberikan pelayanan Medis rawat
inap dan tindakan Medis di RSIA Kasih Ibu Manado yang tidak terikat ketentuan jam kerja.
BAB III

MAKSUD DAN TUJUAN STATUTA

Pasal 2

Maksud Statuta

Maksud Statuta adalah:

1. Acuan bagi pemilik Rumah Sakit dalam melakukan pengawasan Rumah Sakitnya.
2. Acuan bagi Direktur Rumah Sakit dalam mengelola Rumah Sakit dan menyusun kebijakan yang
bersifat tehnis operasional.
3. Perlindungan hukum bagi semua pihak yang berkaitan dengan Rumah Sakit.
4. Acuan bagi penyelesaian komflik di Rumah Sakit khususnya komflik antara pemilik, Direktur
Rumah Sakit dan Staf Medis.
5. Untuk memenuhi persyaratan Akreditasi Rumah Sakit.
6. Sarana untuk menjamin efektifitas, efesiensi dan mutu pelayanan Rumah Sakit.

Pasal 3

Tujuan Statuta

1. Tujuan umum

Dimilikinya suatu tatanan dasar yang mengatur pemilik Rumah Sakit atau yang mewakili,
Direktur Rumah Sakit dan Tenaga Medis sehingga penyelenggaraan Rumah Sakit dapat efektif,
efisien dan berkualitas.

2. Tujuan khusus

Dimilikinya pedoman aspek hukum oleh Rumah Sakit dalam hubungannya dengan pemilik atau
yang mewakili, Direktur Rumah Sakit dan Staf Medis.
BAB IV

LANDASAN HUKUM UNTUK PENYUSUNAN STATUTA

Pasal 4

Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Pokok-pokok Kesehatan, menyatakan untuk melindungi
masyarakat dari tindakan seseorang yang tidak mempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan
pengobatan dan atau perawatan, sehingga akibat yang dapat merugikan atau membahayakan terhadap
kesehatan pasien dapat dihindari.

Pasal 5

Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang pokok-pokok kesehatan dimana dinyatakan tenaga
kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk mematuhi standar profesi dan menghormati
hak pasien.

Pasal 6

Peraturan PT. Regina Kasih Bunda tentang pokok-pokok kepemimpinan Rumah Sakit menguraikan
sbb:

- Tenaga medis dan paramedis yang status tenaga kesehatan dalam penempatan tenaga dapat
berupa pegawai tetap/ purna waktu atau dan pegawai tidak tetap/ paruh waktu.
- Setiap tenaga kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk mematuhi standar
profesi tenaga kesehatan.

Pasal 7

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No : 1045/MENKES/PER/XI/2006 tentang pedoman


organisasi RSIA. Kasih Ibu Manado.
Pasal 8

Keputusan Menteri Kesehatan RI No.772/Menkes/SK/IV/2005 tentang Pedoman Peraturan Internal


Rumah Sakit (Hospital Bylaws) RSIA. Kasih Ibu Manado

Pasal 9

Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1333 Tahun 1999 tentang Standar Pelayanan RSIA.

BAB V

JATI DIRI

Pasal 10

Nama

Nama Rumah Sakit adalah RSIA.Kasih Ibu Manado sesuai dengan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
Propinsi Sulawesi Utara No: 188.4/SK-Dinkes/KEP/4461/XII/2010 tgl 14 Desember 2010.

Pasal 11

Logo

Logo Rumah Sakit adalah: sesuai dengan logo yang telah digunakan RSIA Kasih Ibu Manado.
Pasal 12

Visi

Mewujudkan Pelayanan Khusus Ibu & Anak yang bermutu dan profesional.

Pasal 13
Misi

1. Memberikan pelayanan kesehatan ibu (ibu hamil, bersalin, nifas menrut standart mutu dan
pelayanan di lakukan secara paripurna oleh tenaga profesional.
2. Memberikan pelayanan kesehatan anak (bayi beru lahir dan anak pra sekolah) yang terstandart,
profesional dan paripurna.
3. Memberi perawatan bayi baru lahir dan perawatan umum
4. Promosi cara hidup sehat khusus sasaran ibu dan anak dalam rangka peningkatan kesehatan
keluarga dan masyarakat.
5. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan tenaga untuk meningkatkan profesionalisme pelayanan
ke dalam (kalakarya/in house training) dan pendidikan/pelatihan keluar.
6. Melaksanakan pelayanan khusus ibu dan anak yang merata dan terjangkau untuk masyarakat
dalam rangka meningkatkan pelayanan ibu dan anak pelayanan kesehatan ibu (ibu hamil).

Pasal 14

Fungsi

Fungsi:

a. Pelayanan Medis.
b. Pelayanan Penunjang Medis dan Non Medis.
c. Pelayanan dan Asuhan Keperawatan.
d. Pelayanan Rujukan.
e. Pendidikan dan Pelatihan.
f. Pelayanan Administrasi Umum dan Keuangan.
Pasal 15

Kegiatan

1. Melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya pencegahan, penyembuhan, pemulihan, dan pemeliharaan untuk
peningkatan derajat kesehatan yang dilakukan secara terpadu dan professional. Serta
melaksanakan upaya rujukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Mengupayakan pendidikan dan pelatihan dalam bidang kesehatan bagi tenaga kesehatan dan
non kesehatan RS.
3. Melaksanakan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan Rumah Sakit serta
mewujudkan lingkungan kerja yang nyaman, bersih dan sehat.
4. Melaksanakan pembinaan kepada unit pelayanan kesehatan dasar disekitarnya.
5. Mengupayakan kelengkapan sarana dan prasarana Rumah Sakit.

BAB VI

AZAS DAN TUJUAN RUMAH SAKIT

Pasal 16

Azas

Sebagai Rumah Sakit penyelenggara pelayanan kesehatan paripurna yang professional berlandaskan
perikemanusiaan, adil dan merata serta dijiwai oleh Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa.

Pasal 17

Tujuan

Tujuan adalah:

- Membantu pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui


pelayanan kesehatan, pemeliharaan kesehatan, peningkatan SDM, secara efisiensi dan
berkualitas dan produktif.
BAB VII
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Pasal 18
Organisasi

Stuktur Organisasi RSIA Kasih Ibu Manado terdiri dari: Direksi (pemilik), Direktur RSIA Kasih Ibu
Manado (Pengelola Rumah Sakit), dan Kelompok Staf Medik selaku tenaga Medis profesional yang
tergabung dalam Komite Medik.

Pasal 19

Direksi PT

Direksi terdiri atas:

1. Hendrik Ong (Direktur Utama).


2. Brahim Fintje.
3. Lucia Marcus.

Pasal 20

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Direksi mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Menetapkan Visi, Misi, Tujuan dan Master Plan Rumah Sakit.


2. Menetapkan kebijakan Umum Rumah Sakit dalam arti yang seluas-luasnya.
3. Melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap manajemen Rumah Sakit secara
keseluruhan.
4. Melaksanakan tindakan yang dapat memiliki dampak luas terhadap kelangsungan hidup Rumah
Sakit.
5. Mengawasi dan menjaga kualitas pelayanan Rumah Sakit.
6. Memilih dan menetapkan Direktur Rumah Sakit.
7. Menjaga citra Rumah Sakit.
Pasal 21

Pengangkatan dan Pemberhentian Direktur Utama

Pengangkatan dan pemberhentian Direktur Utama ditetapkan melalui RUPS

Pasal 22

Direktur

Direktur diangkat dan diberhentikan serta bertanggung jawab kepada Direksi.

Pasal 23

Tugas dan tanggung jawab Direktur

1. Tugas Direktur : Mengelola, memimpin, menyusun kebijakan pelaksanaan, mengkoordinasikan


dan mengawasi pelaksanaan tugas Rumah Sakit sesuai peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
2. Tugas Direktur Utama: bertanggung jawab atas terlaksananya visi, misi, tujuan dan master plan
Rumah Sakit yang telah digariskan oleh Direksi perusahaan.

BAB VIII

KOMITE MEDIK

Pasal 24

Keanggotaan

Susunan Keanggotaan Komite Medik terdiri dari :

a. Ketua merangkap anggota.


b. Wakil ketua merangkap anggota.
c. Sekretaris merangkap anggota.
d. Ketua Kelompok Staf Medik atau wakil masing-masing merangkap anggota.
e. Pelaksana Kesekretarian (bukan anggota)

Pasal 25

- Ketua dan Wakil Ketua dipilih secara demokratis oleh anggota dari ketua Kelompok Staf
Medik (KSM).
- Sekretaris dan Bendahara dipilih oleh ketua komite medik.

Pasal 26

Masa Jabatan

Masa jabatan Ketua dan wakil ketua 3 (tiga) tahun dan bisa dipilih kembali paling banyak 2 kali masa
jabatan berturut-turut.

Pasal 27

Pengangkatan

Ketua, Wakil ketua, sekretaris, bendahara dan anggota Komite Medik yang dipilih ditetapkan dengan
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit.

Pasal 28

Kelompok Staf Medik

- Kelompok Staf Medik (KSM) adalah kelompok dokter di RSIA Kasih Ibu Manado, baik
yang berstatus dokter tetap, dokter tamu, baik yang bekerja purna waktu maupun paruh
waktu sesuai dengan profesi dan lisensinya.
- Kelompok Staf Medik (KSM) dikelompokkan berdasarkan spesialisainya atau cara lain
berdasarkan pertimbangan khusus.
Pasal 29

Dalam rangka melaksanakan tugasnya, Komite Medik dibantu oleh beberapa Panitia Kerja.

Pasal 30

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Medik

1. Membantu Direktur dalam menyusun standar pelayanan dan memantau pelaksanaannya.


2. Memantau pelaksanaan tugas tenaga medis.
3. Meningkatkan program pelayanan pendidikan dan pelatihan serta pengembangan penelitian.
4. Menangani hal-hal yang berkaitan dengan Etika Kedokteran Rumah Sakit.

Pasal 31

Uraian Tugas Komite medik

1. Menyusun rencana kerja Komite Medik.


2. Menyusun kebijakan dan prosedur disesuaikan dengan standar Rumah Sakit dan kebijakan
Diretur Rumah Sakit.
3. Melaksanakan penerimaan Staf medic, dilingkungan Rumah Sakit.
4. Melaksanakan monitoring mutu pelayanan Medis Rumah Sakit.
5. Melaksanakan pembinaan Sumber Daya Manusia, memelihara Etika dan Disiplin serta meneliti
dan mengawasi pelaksanaan tugas-tugas pelayanan Medis.

Pasal 32

Tugas Kelompok Staf Medik (KSM)

Kelompok Staf Medik (KSM) mempunyai tugas:

1. Melaksanakan diagnose pengobatan, pencegahan, peningkatan kesehatan, pemulihan kesehatan


dan penyembuhan.
2. Melaksanakan pendidikan pelatihan pengembangan penelitian.
Pasal 33

Kewajiban Kelompok Staf Medik (KSM)

Kewajiban Kelompok Staf Medik (KSM) adalah:

1. Menyusun Standar Prosedur Operasional (SPO) pelayanan Medik bidang administrasi/


manajerial misalnya jadwal jaga.
2. Menyusun Standar Prosedur Opreasional (SPO) pelayanan Medik bidang keilmuan/ keprofesian
antara lain Standar Pelayanan minimal 10 (sepuluh) penyakit utama.
3. Menghadiri pertemuan-pertemuan rutin diselenggarakan oleh Komite Medik.
4. Memelihara Rekam Medik secara akurat dan lengkap sesuai dengan ketentuan.
5. Memberikan pelayanan sesuai dengan bidang tugas masing-masing.

Pasal 34

Penugasan Staf Medik

Ketua Komite Medik bersama Direktur menetapkan kriteria dan syarat-syarat penugasan setiap staf
Medik untuk suatu tugas atau jabatan klinik tertentu.

BAB IX

RAPAT

Pasal 35

Rapat koordinasi antara Diretur Rumah Sakit dan Staf direncanakan 2 bulan sekali, dan rapat antara
Direktur Utama dan Staf Medik setiap 6 bulan.

Pasal 36

Rapat Komite Medik dijadwalkan dalam 3 (tiga) bulan sekali.

Pasal 37

Rapat rutin Direktur Utama dan Komite Medik dijadwalkan 3 (tiga) kali dalam setahun yaitu pada
bulan februari, Mei dan September.
Pasal 38

Rapat khusus diadakan sesuai keperluan.

BAB X

PENUTUP

Pasal 39

Peraturan Rumah Sakit

Direktur Utama mewakli Direksi perseroan berwenang untuk menetapkan berbagai ketentuan,
peraturan dan pelaksanaan untuk melaksanakan Statuta ini yang meliputi peraturan Rumah Sakit,
peraturan tentang personil Rumah Sakit, pengendalian pasien dan pengunjung serta masalah lain yang
tidak dicantumkan dalam statuta ini.

Pasal 40

Pemaparan Statuta

Direksi melalui Direktur Utama senantiasa mengupayakan agar Statua ini dapat dilihat oleh berbagai
pihak yang berkepentingan.

Pasal 41

Perubahan Statuta

1. Direksi melalui Direktur Utama berhak merobah Statua ini melalui rapat khusus yang
diselenggarakan untuk itu.
2. Usulkan untuk merubah Statuta ini hanya dapat dilaksanakan bila pemberitahuan tertulis untuk
maksud tersebut telah disampaikan kepada setiap anggota yayasan paling lambat 3 (tiga)
minggu sebelumnya.
Pasal 42

Ketentuan Penutup

1. Semua peratuan Rumah Sakit yang ditetapkan sebelum berlakunya Statuta ini dinyatakan tetap
berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Statua ini.
2. Penetapan peraturan Rumah Sakit yang masih berlaku sebagai mana diatur dalam ayat (1) diatas
ditetapkan dengan keputusan Direktur Utama.

DI TETAPKAN DI : Manado

PADA TANGGAL : 03 Januari 2011

Direktur Utama

Ir. Hendrik Ong

Anda mungkin juga menyukai