Anda di halaman 1dari 20

HOSPITAL BYLAWS

PERATURAN INTERNAL RUMAH SAKIT


DEFINISI

Peraturan dan
ketentuan yang
Rumah dibuat suatu
organisasi atau
Peraturan internal
dalam

sakit
perkumpulan penyelenggaraan
untuk mengatur kegiatan RS
para anggota-
anggotanya

 Keberadaan Hospital Bylaws memegang peranan penting sebagai tata tertib dan menjamin
kepastian hukum di rumah sakit.
 HBL adalah ‘rules of the game’ dari dan dalam manajemen rumah sakit.
CIRI DAN SIFAT
HOSPITAL BYLAWS
1. Tailor-made : isi, substansi dan rumusan rinci tidaklah mesti sama  Latar belakang,
maksud, tujuan, kepemilikan, situasi, dan kondisi RS yang berbeda-beda.
2. Perpanjangan tangan hukum : hampir tidak ada kasus kedokteran yang persis sama,
karena sangat tergantung kepada situasi dan kondisi pasien, perlu diatur perundang-
undangan/peraturan yang lebih rinci untuk setiap kasus di RS.
3. Mengatur bidang yang berkaitan dengan seluruh manajemen rumah sakit meliputi
administrasi, medik, perawatan, pasien, dokter, karyawan, dan lain-lain.
3. Rumusan Hospital Bylaw harus tegas, jelas, dan terperinci  Hospital Bylaw TIDAK
membuka peluang untuk ditafsirkan lagi secara individual
HAKEKAT
HOSPITAL BYLAWS (1)
 Hospital Bylaws merupakan pengaturan yang meliputi :
 Tata tertib rawat inap pasien
 Identitas pasien
 Hak dan kewajiban pasien, dokter dan rumah sakit
 Informed consent, rekam medik dan visum et repertum
 Wajib simpan rahasia kedokteran, komite medik, panitia etik kedokteran, panitia etika rumah sakit
 Hak akses dokter terhadap fasilitas rumah sakit
 Persyaratan kerja, jaminan keselamatan dan kesehatan, kontrak kerja dengan tenaga kesehatan
dan rekanan.
 Bentuk HBL : Peraturan Rumah Sakit, Standar Operating Procedure (SOP), Surat Keputusan,
Surat Penugasan, Pengumuman, Pemberitahuan dan Perjanjian (MOU).
 Peraturan internal rumah sakit tidak boleh bertentangan dengan peraturan diatasnya seperti
Keputusan Menteri, Keputusan Presiden, Peraturan Pemerintah dan Undang-undang. Dalam bidang
kesehatan pengaturan tersebut harus selaras dengan Undang-undang nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan dan peraturan pelaksanaannya.

4
HAKEKAT
HOSPITAL BYLAWS (2)
1. Merupakan regulasi yang hanya berlaku di RS yang bersangkutan
2. Merupakan norma yang lebih dari sekedar legal re-statment
3. Merupakan prasyarat bagi RS agar dapat mewujudkan visi, misi dan tujuan RS
4. Pedoman RS, agar RS dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik
5. Klausula baku (perjanjian baku) yang akan berlaku sebagai undang-undang bagi
siapa saja yang berinteraksi dengan RS

5
KEPENTINGAN
HOSPITAL BYLAWS
1. Peningkatan mutu pelayanan  instrumen akreditasi RS
2. Tolak ukur mengenai ada tidaknya suatu kelalaian atau kesalahan di dalam suatu
kasus hukum kedokteran.
◦ Di dalam Hukum Rumah Sakit pembuktian yang lebih rinci harus terdapat dalam
Hospital Bylaw
3. Dari segi manajemen risiko, menjadi alat (tool) untuk mencegah timbulnya atau
mencegah terulangnya suatu risiko yang merugikan.
◦ Prinsip patient safety
◦ Hospital Bylaw juga akan memperjelas fungsi dan kedudukan dokter dalam sebuah
rumah sakit

6
FUNGSI DAN KEGUNAAN
HOSPITAL BYLAWS
Fungsi Kegunaan
1. Mengatur kewenangan dan tanggung 1. Sebagai pedoman intern rumah sakit
jawab pemilik, direksi, manajer, profesional 2. Sebagai pedoman bagi pihak ekstern yang
serta tenaga kerja lainnya berinteraksi dengan RS (termasuk pasien)
2. Mengatur hak dan kewajiban semua pihak 3. Sebagai sarana untuk menjamin efektifitas,
yang terinteraksi dengan RS efesiensi dan mutu bagi pelaksanaan tugas
dan kewajiban rumah sakit
3. Mengatur hubungan interaksi semua pihak
4. Sebagai syarat bagi kepentingan akreditasi
4. Mengatur hal-hal yang berkaitan dengan
kewajiban RS terhadap pemerintah serta 5. Sebagai sarana perlindungan hukum bagi
lembaga penegakan hukum semua pihak
6. Sebagai acuan bagi penyelesaian sengketa
5. Mengatur tata-laksana melaksanakan ke atau konflik, baik di dalam maupun di luar
kewenangan, kewajiban dan hak pengadilan

7
Hospital By Laws
Kepmenkes No.772/Menkes/SK/VI/2002
tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital byLaws)

Corporate By Laws
•Peraturan RS

Medical Staffs by laws


•Peraturan Staff Medis RS
8
MEDICAL STAFFS BY LAWS
PEDOMAN PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS DI RUMAH SAKIT

9
Pengantar
 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 631/MENKES/SK/IV/2005 ttg Medical staff by
laws
 Kedua: Setiap rumah sakit wajib menyusun Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staff Bylaws)
di Rumah Sakit untuk meningkatkan mutu profesi medis dan mutu pelayanan medis.
 Staf medis adalah merupakan tenaga yang mandiri, karena setiap dokter memiliki
kebebasan profesi dalam mengambil keputusan klinis pada pasien.
 Dalam memutuskan tindakan medis maupun pemberian terapi kepada pasien harus
dilakukan atas kebebasan dan kemandirian profesi dan tidak boleh atas pengaruh
atau tekanan pihak lain.
 Kebebasan profesi bukan diartikan kebebasan yang penuh, namun masih harus tetap
terikat dengan standar profesi, standar kompetensi dan standar pelayanan medis.

10
DEFINISI
MEDICAL STAFFS BY LAWS
1. Medical staff bylaws adalah suatu peraturan organisasi staf medis dan komite medis di
rumah sakit yang ditetapkan oleh pemilik rumah sakit
2. Medical staff bylaws bukan merupakan kumpulan peraturan teknis administrasi medis
ataupun teknis medis di rumah sakit tetapi lebih merupakan kebijakan teknis operasional
pelayanan medis
3. Medical staff bylaws mengatur pengorganisasian staf medis, komite medis, peran, tugas
dan kewenangan staf medis
4. Medical staff bylaws tidak mengatur manajemen keuangan dan peralatan medis
5. Medical staff bylaws, Rules and Regulations adalah kerangka (framework) untuk
pengaturan diri sendiri (self-governance) oleh staf medik yang dapat diterima secara
umum. Kerangka itu menetapkan tugas, kewajiban, kewenangan, tanggung jawab,
kelompok staf medis dan komite medis
6. Yang dimaksud dengan staf medis dalam medical staff bylaws adalah dokter, dokter
spesialis, dokter gigi dan dokter gigi spesialis.

11
TUJUAN
MEDICAL STAFFS BY LAWS
Umum Khusus

 Tercapainya kerjasama yang baik


◦ Sebagai pedoman bagi antara staf medis dengan pemilik
rumah sakit dalam rumah sakit atau yang mewakili dan
antara staff medis dengan Direktur/
meningkatkan mutu Pimpinan rumah sakit.
pelayanan medis di  Tercapainya sinergisme antara
manajemen dan profesi medis untuk
rumah sakit kepentingan pasien.
 Terciptanya tanggung jawab staf
medis terhadap mutu pelayanan
medis di rumah sakit.

12
FUNGSI
MEDICAL STAFF BYLAWS
1. Menggambarkan pengorganisasian staf medis di rumah sakit
2. Memuat prosedur persyaratan dan penerimaan tenaga medis di rumah sakit
3. Mengatur mekanisme peer review, reapoinment, kewenangan yang diberikan
(clinical privileges) dan pendisiplinan
4. Memuat prosedur pengajuan permohonan sebagai staff medis
5. Sebagai acuan pemberian pelayanan berdasarkan standar profesi dan kode etik
profesi medis

13
SUBSTANSI MINIMAL
MEDICAL STAFFS BY LAWS
1. Substansi inti (core content)
Core content adalah nilai-nilai fundamental yang dianut
secara universal dalam menjalankan profesi medis,
seperti asas-asas etika medis, asas-asas profesionalisme
(kompetensi, efikasi, aman bagi pasien), pelayanan yang
bermutu (quality, efficiency, equity), akuntabilitas, etc
2. Substansi khusus lokal (local specifics)
◦ Local specifics adalah hal-hal yang khusus berlaku dalam
lingkungan rumah sakit tertentu.
14
SUBSTANSI UMUM
MEDICAL STAFFS BY LAWS
1. Uraian tentang staf medis, kelompok staf medis dan komite medis yang ada di rumah
sakit
2. Uraian tentang garis-garis besar tugas dan tanggung jawab staf medis
3. Pernyataan tentang kewajiban bagi semua staf medis untuk mentaati dan
menjalankan ketentuan-ketentuan etika profesi medis, etika rumah sakit, hospital staff
bylaws rumah sakit dan peraturan-peraturan pelaksana yang ditetapkan berdasar
medical staff bylaws ini.

15
ATURAN STAF MEDIS
◦ Aturan staf medis merupakan lampiran medical staff
bylaws nya.
◦ Yang diatur di dalam aturan staff medis adalah
kewajiban staf medis yang terkait dengan pemberian
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.

16
ISI ATURAN STAFF MEDIS
1. Kewajiban staf medis untuk mematuhi ketentuan pelaksanaan praktik kedokteran
2. Kewajiban Staf Medis untuk mematuhi Standar Profesi
3. Kewajiban Staf Medis untuk mematuhi Standar Pelayanan dan Standar Prosedur
Operasional (SPO)
4. Kewajiban Staf medis untuk mematuhi kebijakan Rumah Sakit tentang rekam medis
5. Kewajiban Staf medis untuk mematuhi kebijakan Rumah Sakit tentang informed
consent
6. Ketentuan untuk mematuhi kebijakan Rumah Sakit tentang rahasia kedokteran
7. Kewajiban staf medis untuk mematuhi kebijakan rumah sakit tentang obat dan
formularium Rumah Sakit

17
LANGKAH-LANGKAH
PENYUSUNAN PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS
(MEDICAL STAFF BYLAWS)
1. Medical staff bylaws adalah “tailor-made”  latar belakang, maksud, tujuan,
kepemilikan, situasi, dan kondisi RS berbeda-beda. Jangan copy paste dari Rumah
Sakit lain. Medical staff bylaws dari rumah sakit lain hanya sebagai acuan atau
wacana saja.
2. Laksanakan legal audit  agar diketahui semua peraturan dan perundangan
sebagai dasar pemberian pelayanan medis di RS
 Legal audit ini bukan hanya sekedar melakukan inventarisasi peraturan yang sudah ada dan
yang belum dimiliki tetapi juga mengkaji, menelaah dan mengevaluasi semua peraturan dan
perundangan tersebut apakah sudah kadaluwarsa, apakah ada duplikasi apakah saling
bertentangan, dll.
3. Medical Staff Bylaws untuk dilaksanakan bukan merupakan filosofis.
◦ Konstitusi staf medis
◦ Acuan untuk menyelesaikan permasalahan staf medis
KESIMPULAN
◦ Hospital bylaws (peraturan internal RS) adalah aturan yang mengatur tata cara
penyelenggaraan Rumah Sakit meliputi peraturan internal korporasi dan peraturan
internal staf medis.
◦ Corporate bylaws (peraturan internal korporasi) adalah aturan yang mengatur agar
tata kelola korporasi (corporate governance) terselenggara dengan baik melalu
pengaturan hubungan antara pemilik, pengelola, dan komite medik di RS.
◦ Medical staff bylaws (peraturan internal staf medis adalah aturan yang mengatur tata
kelola klinis (clinical governance) untuk menjaga profesionalisme staf medis di RS.
- TERIMAKASIH -

20

Anda mungkin juga menyukai