MATERI PENJELASAN
Ayat (1)
Pasal 33
Organisasi Rumah Sakit disusun
1) Setiap Rumah Sakit harus dengan tujuan untuk mencapai visi
memiliki organisasi yang efektif, dan misi Rumah Sakit dengan
efisien, dan akuntabel. menjalankan Tata Kelola
Perusahaan yang baik (Good
Corporate Governance) dan
Tata Kelola Klinis yang baik (Good
Clinical Governance)
GOVERNANCE : UU NO 44/2009 TENTANG RUMAH SAKIT
Sumber : ASEAN Corporate Governance Scorecard – Country Reports and Assessment 2014
Pemerintah Kreditor
CG dalam arti luas
Iklim Bisnis Modal Hutang
RUPS Dekom
Dividen
Pemegang Saham
Pemasok
Kesejahteraan
Manajemen
Korporasi
Manager Manager Manager
10
FCGI dengan modifikasi
RUMAH GOVERNANCE
MODEL IMPLEMENTASI GOOD GOVERNANCE
Governance Outcome
Governance Process
Governance Structure
Governance Principles
TRIPLE BOTTOM LINE
9
BoC and BoD
Governance Outcome:
Keseimbangan kepentingan Perusahaan dengan kepentingan Stakeholder
Strategi Implementasi GCG:
Migrasi dari Komitmen – Sistem - Kultur
System Culture
Commitment
Taat terhadap pedoman GCG Operasional yang baik melalui Rumah Sakit diterima sebagai
baik yang wajib maupun bersifat kontrol internal, pengendalian risiko, bagian dari Masyarakat melalui
kebijakan dan penerapan WBS Pendekatan CSR
Sumber : Hotbonar Sinaga, “Tata Kelola Rumah Sakit”, KOMPAS, 1 Agustus 2016
KESIMPULAN
• Definisi tata kelola rumah sakit ataupun klinis sudah dirumuskan dalam UU menjadi
landasan untuk menerbitkan pedoman ataupun standar tata kelola rumah sakit
(Good Hospital Governance) yang baik.
• Tugas perumusan pedoman GHG dapat dikoordinasikan penyusunannya kepada
Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG).
• KNKG membentuk tim penyusun yang melibatkan berbagai stakeholder, seperti
Kementerian Kesehatan, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Asosiasi
Rumah Sakit, PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), GP Farmasi, BPJS Kesehatan, dan
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
• Langkah berikutnya menyelenggarakan FGD dengan melibatkan seluruh pemangku
kepentingan.
• Pedoman Good Hospital Governance disosialisasikan secara luas dan menjadi
salah satu persyaratan dalam memberikan akreditasi atas rumah sakit, baik
nasional maupun internasional.
Terima Kasih
Mas Achmad Daniri
Experience: Leader in the field of Capital Market, Corporate Governance and Corporate
• Former President Social Responsibility. Consistently successful in leading Jakarta Stock
Director Bursa Efek Exchange. Initiator for empowering of supervision function on listed companies
Jakarta (Currently, (independent commissioner). Currently serving as Chairman of Indonesia
Indonesian Stock National Committee on Governance, and also Member of Ethics Committee,
Exchange)
Financial Service Authority (OJK). Formerly he was Member of Selection
• Chairman of
Indonesia National Committee for Commissioners of OJK. He was Chairman of the National Mirror
Committee on Committee on Social Responsibility (ISO 26000 on Social Responsibility).
Governance Founder of business strategic consulting, that promotes the practices of GCG
• Member of Ethics and Corporate Social Responsibility, becoming Senior Consultant at Mitra
Committee, Financial Bhadra Consulting. Core competence: Capital Market, Business Strategy,
Service Authoriity
Corporate Restructuring. Corporate Governance, and Corporate Social
(OJK).
Responsibility.