Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH RUMAH SAKIT DENGAN

KONSEP SYARIAH

Raul Al Nayif
1606869311
Universitas Indonesia
2018

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehaidrat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya kepada kita
semua sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang bejudul “Makalah Rumah Sakit
Dengan Konsep Syariah”.

Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Balas Jasa di Universitas Indonesia Depok.

Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan


baik pada teknis maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca dan juga bagi penulis.

Jakarta, 8 Desember 2018

Raul Al Nayif

1606869311

ii
DAFTAR ISI

BAB I ........................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
A. Latar belakang ............................................................................................................ 1
B. Rumusan masalah ....................................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................Error! Bookmark not defined.
BAB II ...................................................................................................................................... 2
ISI ............................................................................................................................................. 2
I. Rekomendasi poli yang kurang tepat oleh dokter terhadap pasien .. Error! Bookmark
not defined.
II. Dokter yang terlambat .............................................Error! Bookmark not defined.
III. Rekam medis lama turun ke perawat ......................Error! Bookmark not defined.
IV. Jumlah pasien dengan tenaga medis yang tidak seimbang ... Error! Bookmark not
defined.
V. Pemeriksaan penunjang laboratorium dan radiologi yang kurang baik .............Error!
Bookmark not defined.
Metodologi Pengembangan Sistem unit rawat jalan ...............Error! Bookmark not defined.
1. Tahap Requirement ...................................................Error! Bookmark not defined.
2. Tahap Specification ...................................................Error! Bookmark not defined.
3. Tahap Design .............................................................Error! Bookmark not defined.
4. Tahap Implementation ..............................................Error! Bookmark not defined.
5. Tahap Integration and System Testing .....................Error! Bookmark not defined.
ANALISIS DAN PERANCANGAN......................................Error! Bookmark not defined.
Analisis Sistem....................................................................Error! Bookmark not defined.
Permasalahan dan Solusi.....................................................Error! Bookmark not defined.
BAB III .......................................................................................Error! Bookmark not defined.
PENUTUP ..................................................................................Error! Bookmark not defined.

iii
a) Kesimpulan .....................................................................Error! Bookmark not defined.

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Istilah Rumah Sakit Syariah merupakan istilah baru dalam dunia kesehatan atau
dunia kerumahsakitan. Selain karena belum adanya undang-undang yang mengatur
secara khusus tentang rumah sakit syariah sebagaimana perbankan syariah, istilah
rumah sakit syariah ini juga bisa dikatakan sebagai istilah yang masih ambigu jika
disejajarkan dengan istilah yang sudah lazim orang dengar yaitu Rumah Sakit Islam.
Sebab jika ditarik garis lurus dari sisi nilai dan tujuannya maka bisa jadi tidak ada
perbedaan antara Islam dan Syariah. Jumhur ulama sepakat bahwa tujuan syariah
adalah kebaikan dan kemaslahatan kehidupan sedangkan tujuan Islam adalah rahmatan
lil ‘alamin yang juga bertumpu pada kemaslahatan.

B. Rumusan masalah

Layanan yang ditawarkan


Strategi bauran promosi
Strategi pemilihan media
Prosedur pemilihan media
Strategi periklanan
Target pasar
Desain dan proses promosi
Alokasi dana

Tujuan

1
BAB II
ISI

Pelayanan yang ditawarkan

Layanan Preventif, Promotif & Rehabilitatif

Proses penyembuhan suatu penyakit tidak terlepas dari olah raga bagi pasien yang
bertujuan mengoptimalisasi fungsi-fungsi organ yang lebih baik.

 Senam Stroke
 Senam Ibu Hamil
 Senam Osteporosis jantung
 Senam Diabetes
 Senam Asthma
 Konsultasi Pra Nikah
 Konsultasi Keluarga Sakinah
 Penyluhan Kesehatan
 Pembinaan Rohani bagi Karyawan, pasien dan keluarganya

Layanan Rohani

 Layanan Ambulance dan penyelenggaraan Jenazah "Nafsul mutmainnah"


 layanan konsultasi keluarga sakinah

2
Strategi bauran promosi

I. Pengertian Promosi
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang
dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada
tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran

II. Tujuan Promosi

Memberikan Informasi
Yakni memberikan informasi mengenai produk kepada konsumen

Membujuk
Yakni mampu memberikan bujukan kepada konsumen untuk
melakukan pembelian

Mingingat
kan target sasaran
Yaitu digunakan apabila pelanggan sasaran telah mempunyai
sikap positif terhadap penawaran perusahaan.

3
Strategi pemilihan media & strategi periklanan

Target Pemasaran dan Jenis Media yang Akan Digunakan

Segmentasi atau kalangan mana yang menjadi target kita dalam memasarkan produk
kita? Apakah target kita adalah pengguna media sosial yang berasal dari kalangan ibu
rumah tangga atau kalangan eksekutif muda yang memiliki segudang rutinitas?
Target pemasaran Rumah Sakit Ibu dan Anak tentu berbeda dengan Klinik
Kesuburan.

Hal ini tentu harus kita pelajari terlebih dahulu. Pada umumnya mungkin produk
layanan kesehatan dasar bisa menjangkau pasar yang lebih luas, sementara produk
layanan kesehatan dengan teknologi tinggi yang memiliki tarif yang cukup mahal
lebih baik difokuskan pada kalangan eksekutif muda atau keluarga dengan ekonomi
memadai.

Selain memutuskan kalangan mana yang akan dijadikan target, kita juga harus fokus
memilih media sosial mana yang cocok untuk memasarkan produk kita. Misalkan
saja media sosial yang memiliki banyak pengguna seperti Facebook, Twitter atau
Instagram. Kita juga bisa menggunakan forum-forum diskusi yang sering dikunjungi
oleh para pengguna internet. Jangan lupa buat link yang membuat pengguna internet
merasa penasaran, misalnya berikan posting singkat di Twitter atau Instagram untuk
mengarahkan para audience ke halaman yang lebih besar lagi, seperti website atau
Facebook Page.

Anda mungkin juga menyukai