Anda di halaman 1dari 54

HOSPITAL MARKETING

ANALYSIS
DR.DRS.DADANG KUSNADI.,MARS
DOSEN PASCASARJANA MM-RS UNISBA
PERENCANAAN PENGENGBANGAN RS
ISU STRATEGIS
UU NO. 44/2009
TENTANG RUMAH
SAKIT

UU NO.
36/2009 UU NO. 24 THN
2011 TENTANG
TENTANG BPJS
KESEHATAN

RSUD
UU No.
40/2004 Permenkes No. 24
tentang Tahun 2016
Sistem tentang Pedoman
Teknis Bangunan RS
Jaminan Sosial
Nasional

Peraturan
Kepmenkes Menteri
129/Menkes Kesehatan Nomor
56 Tahun 2014
/SK/II/2008 tentang
tentang SPM Klasifikasi dan
Rumah Sakit Perizinan Rumah
Sakit
PELAYANAN YANG DIUNGGULKAN

Layanan Unggulan (Center of Excellent) merupakan suatu layanan yang penuh dengan inovasi, didukung oleh teknologi terbaik
dibidangnya, biasanya komprehensif pada layanan klinik yang fokus pada suatu penyakit tertentu, serta tidak dimiliki oleh pesaing

Zuckerman & Markham


(2006)

Bagaimana RS ini bisa mengambil posisi (dalam


arena persaingan) pada layanan yang akan menjadi
Posisi Posisi unggulan tersebut dan mendatangkan efek halo 
kesan pada keseluruhan yan RS  team work

Pasar Bagaimana caranya memperluas cakupan target


pasar dan masuk ke pangsa pasar yang baru?
Pasar Bagaimana mempertahankan pangsa pasar yang
sudah ada?

Kemampuan Unik Bagaimana RS ini bisa menyediakan teknologi, staf


(medis dan staf klinis yang lain), fasilitas, keuangan,
Kemampuan penelitian, pendidikan, dan kapabilitas lain yang
Unik sifatnya spesifik ke layanan unggulan ini untuk
mendukung pertumbuhan dan perkembangan
layanan tersebut

Produk Seberapa luas dan dalam produk tersebut akan


dikembangkan. Aspek layanan mana yang akan
Produk menjadi pembeda (keunikan) dengan layanan
sejenis yang sudah ada atau yang dikembangkan
oleh pesaing
PERMENKES NO. 24 TAHUN 2016
PEDOMAN TEKNIS BANGUNAN RS
KEMENKES RI THN 2007
PEDOMAN TEKNIS BANGUNAN RS
KEMENKES RI THN 2007
PEDOMAN TEKNIS BANGUNAN RS
KEMENKES RI THN 2007
LUAS LANTAI
GAMBARAN UMUM
GAMBARAN KINERJA
RUMAH SAKIT
INSTALASI GAWAT DARURAT
9000
8299 8305
8000
7640
7000
6722 6722
6000 6218

5000

4000

3000

2000

1000

0
2011 2012 2013 2014 2015 2016
• INSTALASI RAWAT JALAN

TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2016

No Nama Penyakit Jml % Nama Penyakit Jml % Nama Penyakit Jml %

1 TB. Paru 1.690 26,17 TB. Paru 2.330 22,22% TB. Paru 4.967 35.31%

2 Dyspepsia 1.132 17,53 Dyspepsia 2.573 24,54% Dyspepsia 2.595 18.45%


Croneli
3 Catarac 822 12,73 Catarac 1.111 10,60% 1.836 13.05%
Hertfilure
4 Miop Simplex 370 5,73 CHF 1.085 10,35% DM 1.326 9.43%

5 HIL 196 3,03 HIL 234 2,23% Miop Simplex 797 5.67%

6 Gastiris 372 5,76 Hypertensi 790 7,53% Hypertensy 598 4.25%

7 DM 996 15,42 DM 1.484 14,15% ISPA 546 3.88%

8 STT 296 4,58 Osteoartritis 431 4,11% Catarac 535 3.80%

9 FAM 154 2,38 ISPA 269 2,57% Hill 445 3.16%

10 CHF 430 6,66 FAM 179 1,71% Diare/GEA 422 3.00%

6.458 100.00 10.486 100.00 14.067 100.00


• INSTALASI RAWAT INAP
10000

9000
8723
8000 8196
7636 7741
7000

6000
5434
5000
4830
4000

3000

2000

1000

0
2011 2012 2013 2014 2015 2016
• INSTALASI RAWAT INAP
110
108 108 108 108
106
104
102
100
99 99
98
97
96
94
92
90
2011 2012 2013 2014 2015 2016

80
74
70
66
60 60
50 52
40 43
30
20 23
10
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016
• INSTALASI RADIOLOGI

6000
5000 5142 5866
4000 4618 4775
3000 3305
2318
2000
1000
0
2011
2012
2013
2014
2015
2016
• INSTALASI FARMASI

80000
70000
78800
60000
50000 63610
40000 39277 47840
30000
20000 19162
23336
10000
0
2011
2012
2013
2014
2015
2016
ANALISIS
KECENDERUNGAN
 Kepemimpinan Kompetensi
 Green Hospital, Parkir Luas
 Sosioekonomi, Keuangan Profesional, Transparan
 RS Membentuk Jejaring (Kemitraan, Asuransi)
 Rujukan Terstruktur Ada JKN, BPJS
 Dokter Integratif dengan Profesi Lain/ Tim
 Hospital by Law Terkait Litigasi
 Dokter : - Orientasi Pasien & Fungsi Pemasaran
- Kepuasan Pasien sebagai Ukuran Mutu
- Keselamatan Pasien (Patient Safety)
 Rumah Sakit yang Digunakan untuk Pendidikan Memiliki Academic Prestige : Keunggulan Ilmu
& Pelayanan
 Triple Health Burdens yaitu :
 Penyakit Menular Klasik : TB, DBD, Diare, Malaria (PHBS) : Sanling
 Penyakit Tidak Menular/ Degeneratif; Hipertensi, Jantung, DM, Ca (Pola Makan, Gaya Hidup,
Meningkatnya UHH)
 New Emerging Infeksius Disease : HIV, Avian Flu, Flu Babi (Border Less)

 Tekanan situasi, bencana alam (banjir, longsor, gempa, tsunami), kesulitan dalam ekonomi dan
ketidakpastian hukum akan meningkatkan Kasus Psikiatri

 Pengaruh pola makan dan gaya hidup, meningkatnya UHH, merubah struktur demografi akan
meningkatkan Kasus Penyakit Degeneratif (Stroke, Hipertensi Obesitas, DM )  Riskesdas 2017

 Pola makan yang salah dimulai sejak anak-anak menyebabkan gangguan dini Tumbuh Kembang Anak
(Gizi Buruk), kemiskinan dan gizi buruk mengancam IPM daerah

 Meningkatnya kendaraan bermotor & kesadaran berlalu lintas yang buruk meningkatkan Kasus Trauma :
Kecelakaan dan Cedera

 Globalisasi meningkatkan Kasus Infeksi (HIV/AIDS dll), sementara TB, DB tetap ada

 Estetika pengaruhi gaya hidup kota besar (kulit kosmetik, gigi/ rahang, bedah plastik) disamping Tren
Tindakan Bedah Minimal Invasif menggunakan alat canggih
Sumber : pidato Menkes; Konggres PERSI 2015
Sumber : pidato Menkes; Konggres PERSI 2015
PELUANG PASAR

 POPULASI AREA CAKUPAN


- RING 1 : Kecamatan
- RING 2 : Kecamatan
- RING 3 : Kecamatan lain ANGKA KESAKITAN
 RUJUKAN
 INDEKS KESAKITAN
 CAKUPAN PASAR RRUMAH SAKIT

 POTENSI PASAR RUMAH SAKIT : 450.083 PENDUDUK

 POTENSI PASIEN EFEKTIF RUMAH SAKIT : 113.421 PASIEN/TAHUN 378 PASIEN/HARI, YG


TERLAYANI SAAT INI RATA 152 PASIEN/HARI
TAHUN
No Variabel
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027

PROYEKSI KUNJUNGAN PASIEN RS


45,762 48,050 50,453 53,996 58,046 62,399 67,079 72,110 78,984 86,882 95,571 105,128

aPasien Rawat Jalan


28,734 30,171 31,679 34,055 36,609 39,355 42,307 45,480 50,028 55,030 60,533 66,587
bPasien Gawat Darurat
8,305 8,720 9,156 9,843 10,581 11,375 12,228 13,145 14,459 15,905 17,496 19,246
cPasien Rawat Inap
8,723 9,159 9,617 10,098 10,855 11,669 12,545 13,486 14,497 15,947 17,541 19,295

LOS Rawat Inap


4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00

Kapasitas TT
108 108 175 175 175 175 175 250 250 250 250 250

BOR Rumah Sakit 74% 92.94% 60.22% 63.24% 67.98% 73.08% 78.56% 59.11% 63.55% 69.90% 76.89% 84.58%
PERKEMBANGAN REVOLUSI INDUSTRI
TAHAPAN INDUSTRI 4.0
INDUSTRY 4.0
PERKEMBANGAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0
BUS TANPA SUPIR
ROBOTIC SURGERY

Robotic surgery, or robot-assisted


surgery, allows doctors to perform
many types of complex procedures
with more precision, flexibility and
control than is possible with
conventional techniques. Robotic
surgery is usually associated with
minimally invasive surgery —
procedures performed through tiny
incisions. It is also sometimes used
in certain traditional open surgical
procedures.
RENCANA PENGEMBANGAN
PEMASARAN RUMAH SAKIT
RENCANA KEBUTUHAN
PENGEMBANGAN IGD
KETERSEDIAAN ALAT:VENTILATOR,PENILAI
DISABILITY,EKG,DEFIBRILASI
PERMENKES
TINDAKAN YG LENGKAP U/ OPERASI MAYOR
56 THN 2014 OPERASI CITO UNGGULAN ,
RS TIPE B OBSERVASI, HCU,RR, ICU
SPESIALIS 4 BESAR DAN ANESTESI ON SITE,
SUBSPESIALIS SEMUA ON CALL, PPDS ON SITE,
PERAWAT MAHIR DAN ADMN KU 24 JAM, DR UMUM

TERSEDIA RUANG KHUSUS JANTUNG, ANAK,


NICU, LUKA BAKAR, HD, ISOLASI

PENGEMBANGAN IGD TERSEDIA RUANG DEKONTAMINASI & TRIASE

IGD LEVEL 3
TERSEDIA SARANA SISTIM RUJUKAN : AMBULANCE
AREAL PARKIR

TERSEDIA SIMTIM RADIO MEDIK U/ RUJUKAN


PRA RS JAMIN PENATALAKSANAAN

TERSEDIA SISTEM PENAGIHAN TERPADU YG


ONLINE
PELAYANAN
TERSEDIA PERALATAN IGD SESUAI
UNGGULAN PERSYARATAN IGD LEVEL 3
RENCANA KEBUTUHAN
PENGEMBANGAN IBS

PENGEMBANGAN 2 OK : IGD LEVEL 3

INSTALASI 6 KAMAR
BEDAH SENTRAL BEDAH 4 : BEDAH ELEKTIF :

INFEKSI

OBSGYN

TRAUMA
TERSEDIA DOKTER ANESTESI
BEDAH PLASTIK
TERSEDIA PERALATAN YG LENGKAP

ANAK
MEKANISME YG STANDAR  MUTU

TERSEDIA FASILITAS PENDIDIKAN LAIN2


RENCANA KEBUTUHAN
PENGEMBANGAN RAWAT INAP
Penambahan kapasitas u/ kelas dgn BOR
yg optimum  KLS I, VIP

Pengembangan kelas perawatan dgn


Tingkart efisiensi tinggi

Pengembangan Pelayanan khusus (VVIP)

PENGEMBANGAN 108 TT 250TT


RAWAT INAP

Prioritas u/ yan unggulan

Pemisahan infeksius & non infeksius


RENCANA KEBUTUHAN PENGEMBANGAN PELAYANAN
PENUNJANG MEDIK
SEROIMUNOLOGI

HEMATOLOGI

PATOLOGI KLINIK
KIMIA KLINIK
LABORATORIUM
MIKROBIOLOGI
PATOLOGI ANATOMI

PEDIATRIC

NEURORADIOLOGI

RADIOLOGI INTERVENTION

GASTROENTEROLOGI

UROLOGI

PEDIATRIC

REHABILITASI MEDIK GERIATRI

NEUROREHABILITASI
12 DOKTER UMUM & 3 DOKTER
PERMENKES PELAYANAN GIGI
NO. 56 THN
2014
MEDIK DASAR (STATUS TETAP)

3 DOKTER SPESIALIS /JENIS


PELAYANAN  MINIMAL 4
TENAGA BERSTATUS TETAP DARI
12 TENAGA

MINIMAL 8 PELAYANAN
1 DOKTER
RENCANA SPESIALIS/PELAYANAN
PENGEMBANGAN STATUS : TENAGA TETAP
SDM RS TIPE B
MINIMAL 2 DARI 4 SUBSPESIALIS
DASAR 1 DOKTER
SPESIALIS/PELAYANAN
TENAGA TETAP

PELAYANAN MINIMAL 8 PELAYANAN


UNGGULAN PELAYANAN
1 DOKTER
PENUNJANG MEDIK SPESIALIS/PELAYANAN
STATUS : TENAGA TETAP

7 PELAYANAN GIGI &


MINIMAL 3 DARI 7 PLAYANAN  1
MULUT DOKTER/PELAYANANTETAP
PERMENKES PENGEMBANGAN PELAYANAN
NO. 56 THN SARANA & UNGGULAN
2014 PRASARANA
RS TIPE B

RUANG GAWAT DARURAT RUANG LAUNDRY RUANG PERTEMUAN

RUANG RAWAT JALAN R. PEMULASARAAN JENAZAH RUANG DIKLAT

RUANG BEDAH RUANG ADMINISTRASI RUANG DISKUSI

RUANG RAWAT INTENSIF RUANG GUDANG SIM RS

RUANG ISOLASI RUANG SANITASI AMBULANCE

RUANG RADIOLOGI RUMAH DINAS/ASRAMA GAS MEDIS

R. LABORATORIUM KLINIK RUANG KOMITE MEDIK PENGELOLAAN LIMBAH CAIR

RUANG FARMASI RUANG PKMRS PENGELOLAAN LIMBAH PADAT

RUANG GIZI RUANG PERPUSTAKAAN PENANGANAN KEBAKARAN

RUANG CSSD RUANG JAGA KO ASS PERANGKAT KOMUNIKASI


MANAJEMEN OPERASIONAL
SARANA SUMBER
SISTEM
KEUANGAN MARKETING PELAYANAN FISIK & DAYA
INFORMASI
PERALATAN MANUSIA

SISTEM LAYANAN KEUANGAN SISTEM AKUNTANSI KEBIJAKAN TARIF


1. Lokasi kassa yang strategis dan 1. Sistem informasi akuntansi , 1. Unit cost menjadi dasar
mudah dijangkau oleh pasien & sebagai bagian dari Sistem penentuan tarif pelayanan,
keluarga Informasi Manajemen Rumah dengan memperhatikan
2. Pemanfaatan jasa perbankan Sakit (SIMRS) kebutuhan anggaran dan ATP-
untuk kemudahan transaksi 2. Penyajian laporan keuangan WTP.
dengan membuka kantor kas mengacu pada Pedoman 2. Negosiasi tarif dengan
bank, layanan ATM dan kartu Akuntansi BLU) atau Standar perusahaan asuransi dan third
kredit Akuntansi Keuangan. party payor lainnya
3. Pengembangan billing system 3. Implementasi pola akuntansi 3. Penyesuaian tarif berjalan
online yang terintegrasi dengan akrual simultan dengan investasi untuk
semua unit pelayanan 4. Implementasi akuntansi biaya, perbaikan kualitas pelayanan
KEBIJAKAN INVESTASI agarKEBIJAKAN
unit cost dapat dihitung
EFISIENSI SATUAN PENGAWAS INTERN
1. Pemisahan antara biaya lebih akurat
1. Terutama dilakukan untuk 1. Audit alur keuangan dan catatan
operasional dan investasi. komponen biaya daya jasa, akuntansi, untuk memastikan
2. Investasi memperhatikan administrasi kantor , dan apakah sesuai dengan sistem
kemampuan anggaran dan pemeliharaan. dan prosedur yang berlaku.
kelayakannya. 2. Pengembangan fasilitas rawat 2. Kajian terhadap kebijakan dan
3. Kemampuan anggaran yang inap, dengan meningkatkan porsi prosedur akuntansi, untuk
terbatas disiasati dengan kelas bisnis (kelas 1 dan kelas memastikan tetap relevan
alternatif bentuk kerjasama, utama) dengan lingkungan operasional
antara rumah sakit dengan pihak 3. Pengendalian biaya melalui saat ini.
ketiga sesuai pedoman pemeriksaan/audit efisiensi 3. Audit secara rutin dalam hal
pemerintah, sehingga investasi secara rutin efisiensi dan efektifitas seluruh
menjadi efisien layanan rumah sakit
MANAJEMEN OPERASIONAL
SARANA SUMBER
SISTEM
KEUANGAN MARKETING PELAYANAN FISIK & DAYA
INFORMASI
PERALATAN MANUSIA

Strategi Marketing
SEGMENTASI : Pasien TARGETING : Pasar POSITIONING : Posisi rumah sakit
1. Public service kelas 3 4. 1. Rujukan dari sarkes 1. RS sebagai rujukan
Demografi 2. Masyarakat penderita 2. RS Tipe B
2. Private service 5. Psikografi 3. Masyarakat pariwisata 3. RS dengan unggulan bermutu dan
3. Geografi 6. Perilaku terjangkau di Wilayah

Taktik Marketing (Marketing Mix)


PRODUCT PRICE PLACE PROMOTION
• Cepat dan lengkap Terjangkau • Mudah dicapai • Masyarakat sasaran
• Ilmu & teknologi tinggi • Gerbang ke berbagai • RS Regional
• Bermutu arah • Sarana kesehatan lain
(Fokus tema sesuai pentahapan • Dekat • Pendidikan
pelayanan) • Semua unit rumah sakit • Bisnis
mudah diakses
• Survei pasar
• Handling complaint
• Promosi produk jasa • Pelayanan publik bermutu &
• Pembinaan jejaring terjangkau
• Sarana riset oleh peneliti dari luar / dalam rumah sakit • Profesional dengan ilmu
• Pelayanan sosial pengetahuan & teknologi yang terus
 Medis : Home visit, Institution visit, Rujukan, & Pencatatan berkembang
 Psikolog : Kecerdasan, emosi, dorongan, kontak sosial & minat- • Nuansa kekeluargaan
bakat • Bangunan & fasilitas yang lengkap &
 Rehabilitasi : Tingkat kelainan, pencegahan komplikasi, & bersih
perawatan • Front office / admission : Pelayanan
cepat, ramah & komunikatif
MANAJEMEN OPERASIONAL
FASILITAS & SUMBER
SISTEM
KEUANGAN MARKETING PELAYANAN SARANA DAYA
INFORMASI
FISIK MANUSIA

PELAYANAN UNGGULAN

1. PELAYANAN OBSGYN
2. PERINATALOGI
PELAYANA IBU &
ANAK TERPADU
MANAJEMEN OPERASIONAL
FASILITAS & SUMBER
SISTEM
KEUANGAN MARKETING PELAYANAN SARANA DAYA
INFORMASI
FISIK MANUSIA

Instalasi Rawat Jalan


• Pengembangan Klinik spesialis • Pengembangan Klinik Subspesialis
• Pendaftaran & sistem antrian secara online, • Pengembangan Klinik Privat (VIP) serta klinik
terpadu dengan penerimaan pasien melalui terpadu.
SIMRS yang terhubung dengan semua instalasi • Fungsi pelayanan & pendidikan mahasiswa FK,
• Audit mutu secara periodik, terutama respon AKPER & teknis medis.
time • Pengembangan lanjut pendaftaran & sistem
• Audit mutu tingkat keseluruhan dan admission antrian online serta SIMRS yang terintegrasi
rate • Akreditasi berkesinambungan KARS & SNARS,
• Akreditasi nasional periodik Internasional (JCI)
• Pemeliharaan kebersihan ruang • Terbentuknya ruang tunggu yang representatif
berkesinambungan dilengkapi dengan fasilitas bisnis.
• Penyediaan pelayanan publik yang • Penyediaan mainhall untuk ruang tunggu Rawat
representative. Jalan dengan penyediaan sarana audio visual.
• Menambah varian pelayanan publik di fasilitas • Pengembangan lanjut dalam fungsi sebagai
umum. rumah sakit pendidikan utama untuk unggulan.
• Mekanisme sarana pelayanan publik, fungsi CRM
(Customer Relationship Management).
• Healing garden, play ground untuk menunjang
pelayanan rawat jalan
MANAJEMEN OPERASIONAL
FASILITAS & SUMBER
SISTEM
KEUANGAN MARKETING PELAYANAN SARANA DAYA
INFORMASI
FISIK MANUSIA

Instalasi Rawat Inap


• Penyaluran pasien secara cepat. • Penyaluran pasien tanpa waktu tunggu
• Pemisahan pelayanan infeksi dan non infeksi. setelah masalah administrasi selesai
• Pelayanan diagnostic mobile dilakukan untuk kondisi • Ruang perawatan khusus untuk penyakit
pasien kritis yang bersifat infeksius, seperti TB, flu
• Tersedia sarana mobile untuk penyaluran spesimen burung dan HIV/AIDS, dll
• Terpasang audio line untuk di ruang-ruang rawat • Pelayanan palliative, burn unit, infeksi
• Pengembangan ruang perawatan khusus (isolasi) untuk dan perawatan gangren, geriatri dengan
penyakit yang bersifat infeksius healing garden, transit room, one day
• Pemeliharaan sarana fisik dan ruang terbuka hijau surgery
• Telah terbangunnya healing garden, jogging tract. • Perawatan untuk pelayanan unggulan,
• Penambahan tempat tidur bertahap sampai 150 tempat dan Gedung Khusus Rawat Inap VIP
tidur. (Privat)
• Pasien dengan status penyakit tertentu
tersedia pelayanan yang ditempatkan di
center sarana pelayanan rawat inap
yang sesuai dengan penyakit tersebut
• Media konsultasi online dengan dokter
pengampu
• Pengembangan media konsultasi online
dengan dokter pengampu
• Penambahan tempat tidur bertahap
sampai 250 tempat tidur.
MANAJEMEN OPERASIONAL
FASILITAS & SUMBER
SISTEM
KEUANGAN MARKETING PELAYANAN SARANA DAYA
INFORMASI
FISIK MANUSIA

Instalasi Gawat Darurat Terpadu / IGD Level III


• Pola penerimaan dapat dilakukan langsung di • Pola penjadualan operasi atau pendaftaran rawat
admission IGD. inap dapat dilakukan di ruang admission on line
• Penghitungan biaya pelayanan on line dengan dengan seluruh bagian.
bagian keuangan/ penagihan. • Hasil pelayanan dapat di akses komite medik
• Hasil pemeriksaan/ informasi dapat diambil on • Pengembangan lanjut alur pelayanan di IGD,
line dengan bagian pelayanan medik lain dan berdasarkan hasil audit yang dilakukan
penunjang medik bekesinambungan
• Penerapan, triase dan proses dekontaminasi • Pengembangan lanjut kelengkapan peralatan IGD
pasien sesuai perkembangan kebutuhan pelayanan
• Pemisahan pasien sesuai indikasi dan kasus • Pengembangan lanjut, transfer knowledge
• Penggunaan kamar operasi IGD sesuai indikasi dengan dokter luar dalam pemanfaatan tindakan
operasi cito diagnostik dengan peralatan canggih,
• Respon time 5 menit. penanganan critical care
• Spesialis 4 besar dan anestesi on site di IGD
• Melengkapi peralatan IGD standar dan 2 OK IGD
termasuk untuk minimal invasif surgery.
• Penambahan jumlah ruangan sesuai dengan
fungsi ruang IGD yg disebut di atas
• Audit medik dan audit mutu berkesinambungan
MANAJEMEN OPERASIONAL
FASILITAS & SUMBER
SISTEM
KEUANGAN MARKETING PELAYANAN SARANA DAYA
INFORMASI
FISIK MANUSIA

Instalasi Bedah Sentral


• Penerimaan dapat dilakukan di admission • Pola penjadwalan operasi dapat dilakukan di
• Penerapan sistem antrian kamar operasi dengan ruang Admission
optimalisasi ruang intermediate • Pengembangan lanjut sistem antrian kamar
• Penyediaan peralatan bedah minor dan mayor; operasi, penggunaan kamar operasi sesuai
• Pembenahan 4 OK sentral, 2 OK IGD, terdiri indikasi elektif
dari OK mayor (45-50 m2) dan minor (36 m2), • Pengembangan lanjut sarana , optimalisasi
memfungsikan secara bertahap; seluruh OK mayor dan minor
• Melaksanakan tindakan pelayanan meliputi • Pengembangan lanjut keahlian dokter, transfer
pemeriksaan diagnostik dan tindakan knowledge dengan dokter luar ,operasi bersama
pembedahan sesuai prosedur dan fungsi penelitian/pendidikan bagi mahasiswa
MANAJEMEN OPERASIONAL
FASILITAS & SUMBER
SISTEM
KEUANGAN MARKETING PELAYANAN SARANA DAYA
INFORMASI
FISIK MANUSIA

Instalasi Radiologi
• Penerimaan pasien terintegrasi melalui SIM RS, • Pelayanan radiodiagnostik
digitalisasi hasil ekspertise • Pengembangan lanjut pelayanan radiodiagnostik
• Pengembangan pelayanan eletromedik • Pengembangan lanjut pelayanan eletromedik
• Pelayanan mobile bagi pasien kritis • Pengembangan lanjut pelayanan mobile bagai
• Pelayanan radiologi di IGD pasien kritis
• Audit mutu periodik • Pemeliharaan alat secara mandiri oleh teknik
• Kalibrasi alat medik
• Penyediaan peralatan radiologi lengkap dengan • Pengembangan lanjut fugsi pelayanan,
perlengkapan processing film (film developing pendidikan dan penelitian
dan lain-lain). • Pengembangan lanjut melengkapai peralatan
• Penyediaan sarana pemasaran tentang Instalasi yang dibutuhkan sesuai jenis pelayanan
Radiologi untuk masyarakat (pelayanan medical
check-up, medical test)
MANAJEMEN OPERASIONAL
FASILITAS & SUMBER
SISTEM
KEUANGAN MARKETING PELAYANAN SARANA DAYA
INFORMASI
FISIK MANUSIA

Instalasi Laboratorium
• Penerimaan pasien terintegrasi melalui SIM RS • Pelayanan informasi hasil melalui SIM RS dapat
• Pelayanan audit mutu melalui pemantauan mutu diakses dari instalasi lain
• Konsep sterilisasi pencegahan infeksi • Pelayanan lanjut laboratorium klinik khusus
• Pelaksanaan kalibrasi alat secara rutin • Pencegahan infeksi berkelanjutan pada semua
• Tersedianya alat pemeriksaan yang lebih lengkap bagian
dan canggih • Mengganti alat sesuai usia ekonomis
• Tenaga dokter spesialis klinik patologi, patologi • Kerjasama dengan lembaga luar/ ahli lain untuk
anatomi, parasitologi, dan mikrobiologi on site fungsi penelitian
untuk pelayanan dan penelitian on site, sesuai • Sertifikasi tenaga laboratorium
kebutuhan • Pelaksanaan fungsi pendidikan dan penelitian
• Tenaga analis kesehatan minimal 10 • Sertifikasi berkelanjutan
• Pelayanan pemeriksaan penguasaan hasil dengan • Pemenuhan tenaga sesuai kebutuhan
digitalisasi
MANAJEMEN OPERASIONAL
FASILITAS & SUMBER
SISTEM
KEUANGAN MARKETING PELAYANAN SARANA DAYA
INFORMASI
FISIK MANUSIA

Instalasi Farmasi
• Evaluasidan pengedalian mutu pelayanan • Clinical trial kerjasama dengan industri farmasi
farmasi rumah sakit dan lembaga riset
• Pelayanan sesuai standar pelayanan farmasi • Pengembangan lanjut pelayanan digitalisasi
rumah sakit tahun 2017 dan Digitalisasi resep resep
• Pelayanan informasi obat di senter depo farmasi • Pelayanan informasi obat melalui telepon.
dan KIE, pelayanan terpisah untuk geriatri & • Monitoring kecepatan pelayanan secara digital di
BPJS senter pelayanan
• Penerapan formularium • Pembuatan depo obat di lokasi-lokasi pelayanan.
• Monitoring kecepatan dengan audit berkala, • Untuk rawat inap tiap satu lantai 1 (satu)
pengadaan obat menggunakan EOQ . Penetapan apoteker, termasuk IGD dan rawat jalan.
dan pemberlakuan alur barang, alur petugas dan • Kebutuhan SDM didasarkan pada :
alur pasien secara tertib  Pemenuhan SDM 3 (tiga) shift terdiri dari
• Pembuatan gudang alat dan obat tersentral apoteker, asisten apoteker, administrasi
dengan sarana pendukungnya  Beban kerja dengan asumsi 1 (satu) resep rata-
rata 15 menit dan 1 (satu) orang mampu
melayani 25 resep per hari;
 Volume resep.
• Pengembangan lanjut SDM farmasi rumah sakit
(klinik).
MANAJEMEN OPERASIONAL
FASILITAS & SUMBER
SISTEM
KEUANGAN MARKETING PELAYANAN SARANA DAYA
INFORMASI
FISIK MANUSIA

Instalasi Rekam Medik


• Sistem rekam medik mengacu pada Pedoman • Sistem rekam medik rumah sakit melalui SIM RS
Pengelolaan Rekam Medik Rumah Sakit di dapat disambungkan dengan sistem jejaring
Indonesia Permenkes Nomor 269 Tahun 2008. dengan fakultas/ lembaga pendidikan
• Digitalisasi diagnosa menurut INA CBGs dan • Laporan rekam medik eksternal on line;
coding ICD IX, XI di rawat jalan, IGD dan rawat • Lanjutan pengembangan program rekam medik
inap dan resep on line terkait penagihan dalam implementasi BPJS I dan
• Server khusus untuk data base rekam medik II
• Mampu digunakan untuk menunjang kelancaran • Pelayanan rekam medik model MIK;
program BPJS • Aksesibilitas rekam medik digital oleh komite
• SIMRS mengintegrasikan rekam medik dengan medik
semua unit pelayanan • Pengembangan lanjut guna kepentingan
• Pelayanan delivery melalui saluran otomatis kepuasan pasien, ilmiah, akademis dan hukum
(pneumatic tube) jika diperlukan. • Evaluasi gudang rekam medis dengan sistem
• Audit mutu melalui komite mutu secara filling CD yang ringkas dan praktis di gedung
berkelanjutan sentral administrasi di depan
• Pemeliharaan sistem penyimpanan status rekam • Rekam medik untuk korban bencana
medik dengan dokumen keeper yang lebih
terfiksasi
• Melakukan pemusnahan arsip rekam medis yang
sudah non aktif (berumur diatas 5 tahun) dengan
mengacu pada peraturan Dirjen Yan Med.
MANAJEMEN OPERASIONAL
SARANA SUMBER
SISTEM
KEUANGAN MARKETING PELAYANAN FISIK & DAYA
INFORMASI
PERALATAN MANUSIA

Pengembangan Sarana Fisik


1.Gedung Rawat Inap
2.Gedung Rawat Jalan
3.Gedung Diagnostic Center
4.Gedung Rumah Dinas
5.Mess Perawat
6.Gedung Sarana Penunjang

Perencanaan peralatan medis dan non medis disesuaikan


dengan standar peralatan medis untuk RSU Tipe B
MANAJEMEN OPERASIONAL
SARANA SUMBER
SISTEM
KEUANGAN MARKETING PELAYANAN FISIK & DAYA
INFORMASI
PERALATAN MANUSIA

• Sistem informasi menjadi supporting system yang vital pada semua aspek
manajemen operasional, telah banyak diuraikan dalam masing-masing area
manajemen operasional
• SIMRS dibangun sesuai Requirement dalam Permenkes No.82 tahun 2013
tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit
• Sistem rekam medik dan pendaftaran berbasis teknologi informasi untuk
kemudahan, kelancaran dan validitas proses pelayanan.
• Informasi elektronik dalam bentuk komputer layar lebar touch screen berupa
prosedur pelayanan, jadual dokter, ruangan yang tersedia, pencegahan
penyakit, tarif dan informasi lainnya dapat ditampilkan di beberapa tempat
yang strategis, seperti : main hall, IGD dan poliklinik.
MANAJEMEN OPERASIONAL
SARANA SUMBER
SISTEM
KEUANGAN MARKETING PELAYANAN FISIK & DAYA
INFORMASI
PERALATAN MANUSIA

KOMPETENSI JENJANG KARIR KESEJAHTERAAN KARYAWAN


1. Pengembangan paramedis. 1. Karir Struktural. Dilakukan 1. Pemenuhan hak normatif
Formal : S2 – S1 – D3 dengan pertimbangan aspek : 2. Sistem reward & punishment
Keperawatan, D3 Anethesi, D3 Senioritas, Kompetensi, berdasarkan kinerja
Terapi wicara-fisioterapi. Non Karakter, Potensi, Jenjang karir, 3. Sistem jaminan hari tua /
formal : Pelatihan, workshop & Kinerja kepemimpinan & pensiun
seminar dengan prioritas pada manajerial 4. Mengikutsertakan seluruh
yang relevan dengan pelayanan 2. Karir Fungsional. Dilakukan karyawan dalam program
unggulan. dengan pertimbangan beberapa jamsostek
2. Pengembangan SIMTAC aspek : Jam terbang, 5. Jaminan pemeliharaan
(Simulation Medical Training Kompetensi, Pelatihan formal & kesehatan bagi karyawan dan
Center). Tenaga ahli, fasilitas & informal, Rekomendasi dari keluarganya
sarana yang ada -khususnya asosiasi profesi, Kinerja
PENGUKURAN profesi
KINERJA 6. Pembentukan koperasi
KERJASAMA TIMkaryawan
layanan unggulan- dimanfaatkan 1. Performance appraisal (PA) pada rumah sakit
1. Perencanaan buttom-up
sebagai pusat riset dan training. jabatan struktural & fungsional 2. Lingkungan kerja kondusif untuk
3. Pengembangan Dokter . Formal 2. Instrumen PA yang terukur dan pembelajaran
: PKB Dokter keluarga, Spesialis akurat, pengambilan data 3. Kepemimpinan yang mengayomi
& Subspesialis. Non formal : berkesinambungan, berorientasi 4. Pengambilan keputusan secara
Pelatihan, workshop, seminar pada standar prosedur dan tim
fungsional & struktural. penampilan kinerja 5. Pendelegasian otoritas per-
4. Pengembangan non medik & 3. PA berimplikasi pada reward dan jenjang manajemen
manajerial. Formal : punishment yang adil & 6. Tim patient safety berkoordinasi
Pendidikan pada jenjang yang transparan dengan semua bagian
lebih tinggi. Non formal : 4. PA dilakukan secara 360⁰
Pelatihan, workshop & seminar (vertikal, horizontal dan bawahan)

Anda mungkin juga menyukai