Menejemen Pemasaran Rumah

Sakit
NAMA KELOMPOK:
Nova Revayanti (23)
Nuursitta R.A (24)
Putri Ama Nirmala (25)
Putri Safira Qolbi(26)
Restu Agung Pratikno (27)
Syifaul Gestanu Rohma (28)
Ukhti Farihah (29)
Weni Helena Octavia (30)
Wilda Syamsiah (31)
Wima Novia Hanani (32)
Yuvita Mayangsari (33)

S1 Administrasi Rumah Sakit

PENGANTAR

PENGERTIAN PEMASARAN

PERAN PEMASARAN

PENYELENGGARAAN

TUJUAN PENELITIAN, METODOLOGI, DAN SAMPEL

KARAKTERISTIK

Konsep Presentasi
KESIMPULAN
Pengantar
Sebagai lembaga kesehatan, istilah rumah sakit tidak
didefinisikan dalam standart hukum apapun. namun Menurut
undang-undang republik cesko no.372 thn 2011, ada 3
istilah dasar yang berhubungan dengan rumah sakit dalam
arti lembaga kesehatan:
Pembentukan pelayanan kesehatan
Penyedia pelayanan kesehatan
Rumah Sakit Universitas
Lanjutan
Menurut gladkij (2003), Rumah Sakit adalah
instalasi kesehatan yang memiliki rawat inap
berlisensi untuk menyediakan perawatan
kesehatan, memiliki sejumlah tempat tidur,
memiliki tim medis profesional dengan kualifikasi
yang relevan teratur dan terus-menerus yang
mampu memberikan layanan perawatan medis,
karna di rumah sakit tidak hanya memberikan
pelayanan perawatan, tetapi misi rumah sakit
adalah untuk mengobati dan menyembuhkan
pasien dari penyakitnya.
Pemasaran Menurut Para Ahli
American Marketing Association (2007), yaitu mendefinisikan
pemasaran sebagai sebuah kegiatan lembaga dan proses untuk
menciptakan, menyampaikan, memberikan, dan bertukar pendapat yang
memilki nilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat luas.

Menurut Kotler & Aemstrong (2009), pemasaran adalah sebuah

proses sosial dan menejemen yang dilakukan individu dan organisasi
tentang apa yang dibutuhkan dan di inginkan pasar, dengan melalui
menciptakan dan bertukar nilai kepada pelanggan.

Menurut Zlamal (2004) karakteristik dasar yang membedakan

pelayanan kesehatan secara umum dari bidang ekonomi adalah diukur
dari tujuan utamanya, yaitu untuk membantu orang lain, sebagai aspirasi
menyelamatkan kehidupan manusia dan meningkatkan kualitas hidup.

Bukly (2009) mendefinisikan pemasaran di sektor kesehatan sebagai

pembelajaran diri sendiri dengan tujuan untuk menemukan kebutuhan
dan persyaratan dari pelanggan yang potensial, sehingga kita bisa
menarik perhatian dari para pelangan jika kita bisa menawarkan
pelayanan/prodak yang diperlukan pada waktu dan tempat yang tepat.
 Winston (1985) mendefinisikan pemasaran di sektor
kesehatan seperti sebuah disiplin ilmu yang membantu kita
memahami:
Berfungsi sebagai layanan pemasaan
Berperan sebagai penyedia pelayanan kesehatan.
Mekanisme untuk mengetahui kepuasan pelanggan.

Winston (1985) juga mendefinisikan asumsi awal ketika

melakukan strategi pemasaran kepada pasien:
1. klien adalah pasien.
2. Permintaan seorang pasien.
3. Setiap lembaga pelayanan kesehatan harus mengevaluasi
evektivitas pelayanan mereka secara teratur
4. Pemasaran adalah bukan ssatu-satunya solusi dari sebuah
kemajuan Organiasasi
Pemasaran dan peranannya dalam
proses menejemen rumah sakit
Seberapa besar RS kita ? seberapa luas seluruh pelayanan ita ?
Siapa saingan kita ? apakah RS kita berbeda ataukah kita
menyediakan pelayanan yang tersedia secara luas ?
Apa gambaran RS kita (citra) ?
apakah kita memperkenalkan sebuah pendekatan yang baru ?
Apakah misi, visi, dan tujuan kita ? apakah kita berusaha untuk
memperluas bagian dari pemasaran kita, memperbaiki citra kita
dan mempertahankan posisi kita di pasar ? apa strategi kita ?
Penyelenggaraan Pemasaran Rumah Sakit
di Republik Ceko

Peran Rumah Sakit di dalam Sistem Pelayanan Kesehatan

di Republik Ceko
Rumah Sakit Pendididkan
Rumah Sakit Swasta
Jaringan Rumah Sakit
6

4
Series 1
3
Series 2
Series 3
2

0
Category 1 Category 2 Category 3 Category 4
Rumah sakit dapat juga diklasifikasikan menurut
pendiri mereka.
a. Didirikan oleh kementerian
b. Didirikan oleh kota, atau administrasi kota
c. Didirikan oleh gereja
d. pendiri badan hukum lainnya.
Pada 2012/06/30 total 120 rumah sakit yang
didirikan oleh badan hukum lainnya yang
terdaftar di republik Ceko, yang menyumbang
64% dari semua rumah sakit. Sebuah lanjut 40
rumah sakit (21%) didirikan oleh daerah, kota
atau administrasi kota, 24 rumah sakit (13%)
didirikan oleh kementerian, dimana 19 didirikan
oleh kementerian kesehatan, 3 oleh Kementrian
pertahanan dan 2 oleh kementerian keadilan.
yang remining 3 rumah sakit (2%) didirikan oleh
Gereja
9

Series 1 Series 2 Series 3

Tujuan Penelitian, Metodologi dan
sampel Karakteristik.
Tujuan utama adalah untuk menyajikan struktur organisasi
pemasaran dan aktivitas pemasaran di rumah sakit.
METODOLOGI
PENELITIAN DILAKUKAN DALAM 3 TAHAP
Dilakukannya Identifikasi pasar
Dilakukannya wawancara karyawan
Kesimpulan
METODOLOGI
a. Dilakukannya identifikasi pasar. Meliputi:
Nama dan jenis rumah sakit, pemilik, lokasi rumah sakit-
wilayah dan kota.
Cara berurusan dengan hal-hal pemasaran, dengan cara
departement marketing atau operasi pemasaran, atau
pendekatan lainnya.
Struktur organisasi, integrasi pemasaran ke dalam struktur
organisasi.
Keberadaan dan kegiatan dari juru bicara .
Sumber informasi adalah laporan terutama tahunan, halaman
web rumah sakit dan dokumen internal rumah sakit.
METODOLOGI
b)Dilakukannya survei
informasi tentang peran manajemen pemasaran.
Kuesioner, berkenaan dengan fokus kertas, terutama
meliputi bidang-bidang berikut:
Pendapat umum tentang pentingnya manajemen
pemasaran rumah sakit
Pemanfaatan alat manajemen pemasaran di rumah sakit
Pelembagaan kegiatan pemasaran di rumah sakit
 Contoh Karakteristik N %

Rumah Sakit 6 10%

Tipe Pendidikan
Rumah Rumah sakit Swasta 50 83%
Sakit
Rumah Sakit Jaringan 4 7%

Pendiri Kementrian 7 11,5%

Pendiri Penddiri Gereja 28 47%

Pendiri Badan Hukum 25 41,5%

lainnya

Tab.1 Sampel penilaian sekunder

b. Dilakukan wawancara karyawan rumah sakit,
dan dilakukannya kuisioner yang di isi oleh
menejer rumah sakit sehingga memberikan
informasi lebih lanjut tentang perang
menejemen pemasarran.
Kuisioner yang di berikan yaitu:
Pendapat umum tentang pentingnya menejemen
pemasaran
Pemanfaatan alat menejemen pemasaran di RS
Budaya dalam melakukan aktivitas pemasaran di RS
Tab.2 sampel penilaiann primer

Contoh karakteristik N %

Rumah sakit 6 10%

pendididkan
Tipe rumah
Rumah Sakit swasta 50 83%
sakit
Rumah Sakit Jaringan 4 7%

Pendiri kementrian 7 11,5%

Pendiri daerah kota 28 47%

Pendiri
Pendiri badan hukum 25 41,5%
lainnya
c) berdasarkan hasil penelitian pertama dan
kedua wawancara semi-terstruktur
dilakukan dengan 5 direksi rumah sakit
dan dengan mewakili pemasaran bagian
keuangan antara 2012/01/11 dan
2013/02/15. mengenai fokus artikel, dua
rentang hal permasalahan yang dibahas
selama wawancara.
Masalah umum dari menejemen
pemasaran:
peran pemasaran dalam manajemen rumah
sakit dalam keadaan saat ini dari sistem
perawatan kesehatan Ceko
peran klien dalam sistem perawatan kesehatan
peran moderator dan juru bicara dalam sistem
perawatan kesehatan
 Organisasi menejemen pemasaran rumah sakit
khusus
o Alokasi komperensif dan tanggung jawab dalam
proses pemasaran
o Peran dan struktur melakukan pemsaran
o Peran No
juru bicara
Jenis Pendiri Pemilik
Rumah
Sakit
1 Rs Mentri Mentri
Pennyuluha kesehatan Kesehatan
n
2 Rumah Badan Pemerintah
sakit yang hukum Daerah
berdiri lainnya
sendiri
3 - -
4 RS - Badan
Jaringan Hukum
/Bersistem lainnya
Asumsi berikut didefinisikan dalam
kerangka survei
H1o. Penggunaan departemen pemasaran
untuk solusi masalah pasar independen
dan jeis organisasi RS
H20. penggunaan juru bicara independen
dari departemen pemasaran di rumah
sakit.

Tujuan penelitian, Metodologi dan karakteristik sampel

departmen operasi pemasaran
pemasaran
independen
pemasaran rumah sakit tidak
dipastikan dengan terlibat dalam
manajemen rumah pemasaran saya
sakit sama sekali
12
10
8
6
4
2
0 Column1
Series 1
 Hasil penelitian untuk pemasaran di
Rumah Sakit Republik Ceko yaitu:
33% oleh departemen pemasaran dan
hubungan masyarakat
14% departemen pemasaran independen
14%departemen menejemen hubungan
pelanggan
 didalam pemasaran, juru bicara memiliki peran
penting. tugasnya adalah untuk memenuhi
tujuan rumah sakit dan misi berkaitan dengan
lingkungan sekitarnya dan ia adalah orang yang
berkomunikasi dengan media dan mitra. posisi
juru bicara telah didirikan dalam total 37% dari
rumah sakit. rumah sakit universitas
menunjukkan skor terbaik yaitu 70%. jabatan
juru bicara itu ada di 67% dari jaringan rumah
sakit, dari 7 rumah sakit memiliki juru bicara
mereka sendiri dan 22 rumah sakit menggunakan
jasa juru bicara dalam kerangka perusahaan
induk dari rumah sakit perusahaan pegang juru
bicara. hanya 29% dari rumah sakit yang berdiri
sendiri memiliki juru bicara dan sebagai salah
kesimpulan
Hasil dari penelitian yang dibawa oleh fakultas ekonomi dan
manajemen menetapkan bahwa adanya hubungan antar tipe
RS dan institusi pemasaran. Menurut hasil stud yang dibawa
oleh fakultas ekonomi dan manajemen bahwa kebutuhan dari
institusi manajemen pemasaran sebagian besar dikenal sebagai
RS pendidikan. Hal ini dijelaskan oleh fakta bahwa bagian
pemasaan dari RS pendidikan ada 50% posisi dari mediator dan
jurubicara yang menentukan 50% dan 70% dri masing-masing
Rs pendidikan tingkat (mutu) dari institusi pemasaran di
jaringan RS yang menggunakan seorang mediator, ada sekita
49% bagian pemasaaran dari jaringan RS dan 67% jaringan RS
menggunakan seorang jurubicara. Tingkatan yang paling
rendah dari institusi manajemen pemasaran di RS yang berdiri
sendiri, dimana ada 11% bagian pemasaran dari mereka dan
29% menggunakan seorang pembicara. Posisi dari seorang
mediator ada pada 3% dari RS yang erdiri sendiri.
Sehingga perlu diterapkannya prinsip-prinsip
manajemen pemasaran oleh seorang
manajer rumah sakit kepada semua
karyawan agar memahami menejemen
pemasaran dan pendekatan klien. Ini satu-
satunya cara untuk mendapatkan
keuntungan antar kompetensi, dan menjadi
rumah sakit untuk pasien yang setiap waktu
mereka membutuhkan pelayanan.
 TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

ER MA KASIH
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

TERIMA KASIH
TERIMA KASIH
TERIMA
TERIMA KASIH

IH
KAS
IMA
KASIH

TERIMA KASIH
TER
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

TERIMA KASIH TERIMA KASIH