Anda di halaman 1dari 40

Jantung adalah organ vital  yang terdiri dari

kumpulan otot yang berfungsi memompa darah ke


seluruh tubuh.
Sehingga tubuh mendapatkan oksigen dan sari
makanan yang diperlukan untuk metabolisme.
72x rata-rata Jantung berdenyut per menitnya
103.680x /hari 37.843.200x /tahun 
4-7 Liter darah dipompa Jantung per menitnya 
5.760 - 10.080 Liter /hari2.102.400 - 3.679.200 Liter /tahun

Jantung memompa darah tanpa henti. Setiap detak


jantungmu adalah detik yang berharga
• Jantung adalah organ terpenting dalam tubuh manusia dan mempunyai
ukuran sebesar kapalan tangan. Jantung berfungsi memompa dan
menyebarkan darah dengan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
• Penyakit jantung menggambarkan serangkaian kondisi yang memengaruhi
jantung. Beberapa kondisi yang dapat memengaruhi kondisi kesehatan
jantung adalah penyakit pembuluh darah, seperti penyakit arteri koroner,
gangguan detak (irama) jantung, dan juga cacat jantung bawaan.
• Istilah penyakit jantung juga kerap dikaitkan dengan penyakit
kardiovaskular. Penyakit ini umumnya mengacu pada kondisi yang
melibatkan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang dapat
menyebabkan serangan jantung, nyeri dada (angina), atau stroke.
Data WHO tahun 2015 menunjukkan bahwa 70% kematian di dunia disebabkan
oleh Penyakit Tidak Menular (39,5 juta dari 56,4 kematian). Dari seluruh kematian
akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) tersebut, 45% nya disebabkan oleh Penyakit
jantung dan pembuluh darah, yaitu 17.7 juta dari 39,5 juta kematian.
•Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi Penyakit Jantung berdasarkan diagnosis
dokter di Indonesia sebesar 1,5%, dengan peringkat prevalensi tertinggi
•Provinsi Kalimantan Utara 2,2%,
•DIY 2%,
•Gorontalo 2%.
• Selain ketiga provinsi tersebut, terdapat pula 8 provinsi lainnya dengan prevalensi yang lebih
tinggi jika dibandingkan dengan prevalensi nasional. Delapan provinsi tersebut adalah:
• Aceh (1,6%),
• Sumatera Barat (1,6%),
• DKI Jakarta (1,9%),

•Jawa Barat (1,6%),


• Jawa Tengah (1,6%),
• Kalimantan Timur (1,9%),
• Sulawesi Utara (1,8%) dan
• Sulawesi Tengah (1,9%).
• Sample Registration System (SRS) Indonesia tahun 2014
menunjukkan PJK merupakan penyebab kematian tertinggi
kedua setelah stroke, yaitu sebesar 12,9% dari seluruh
penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
• Data BPJS menunjukkan adanya peningkatan biaya kesehatan
untuk PJK dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014 PJK
menghabiskan dana BPJS sebesar 4,4 Triliun Rupiah,
kemudian meningkat menjadi 7,4 Triliun Rupiah pada tahun
2016 dan masih terus meningkat pada tahun 2018 sebesar
9,3 Triliun.  Hal ini menunjukkan besarnya beban negara
terhadap penanggulangan PJK, yang seharusnya dapat
dikendalikan dengan mengendalikan faktor risiko. 
Empat Pemicu Penyakit Jantung
• Saatnya belajar mengenal keempat kondisi yang terkait dengan penyakit jantung agar Anda dapat
mencari tahu cara mencegahnya.
• Gangguan Kardiovaskular
• Gangguan jantung yang termasuk ke dalam golongan ini terkait dengan jantung dan pembuluh darah.
Beberapa di antaranya adalah penyakit pembuluh darah koroner, gagal jantung dan masalah pada
pompa/katup jantung. 
• Kolesterol
• Lemak mengental yang bentuknya mirip lilin terbentuk di dalam hati dan disirkulasikan ke seluruh
aliran darah. High-density lipoprotein (HDL) adalah kolesterol “baik” yang melindungi jantung,
sedangkan low-density lipoprotein (LDL) yang kerap disebut kolesterol “jahat” dapat mengarah
menjadi timbunan plak yang menempel pada pembuluh darah dan dapat mengakibatkan
penyumbatan pembuluh darah.
• Sindrom Metabolik
• Sejumlah kondisi yang membahayakan kesehatan (tekanan darah tinggi, kelebihan lemak perut, gula
darah yang meningkat dan angka kolesterol yang abnormal) yang dapat menggiring Anda ke penyakit
jantung; biasanya cenderung meroket pada wanita berusia 20-39 tahun, namun sebenarnya dapat
dicegah dengan cara mengatur pola makan dan berolahraga.
• Trigliserida
• Biasanya menumpuk bersama dengan kolesterol --- angkanya harus dicek secara teratru --- ini
adalah tipe kalori yang disimpan sebagai lemak yang akan digunakan tubuh sebagai energi. Apabila
tidak terbakar, level trigliserida akan terus meroket naik dan otomatis meningkatkan risiko Anda
terkena penyakit jantung.

Waspadai Gejala Samar Ini


• Beberapa gejala serangan jantung terkesan "diam-diam", hanya memberi gejala kecil atau tidak
sama sekali. Gejala-gejala samar dan sering tidak disadari sebagai penyakit jantung, lebih kerap
dialami oleh wanita. Demikian menurut penelitian yang dilakukan oleh tim dari National Institute of
Health (NIH). Gejala-gejala tersebut antara lain nyeri dada ringan, mual, muntah, kelelahan tanpa
sebab, mulas, sesak napas, atau rasa tidak nyaman di leher atau rahang. Serangan jantung
tersembunyi bahkan mungkin mirip seperti flu perut atau gangguan pencernaan.
• Dalam beberapa kasus, pasien dengan gejala tersebut merasa tidak terlalu buruk sehingga tak
merasa perlu pergi ke dokter. Padahal serangan jantung seperti ini dapat mengakibatkan jaringan
parut pada jantung yang mungkin mengacaukan aliran listrik di jantung, menyebabkan ritme
jantung abnormal, atau aritmia. Ketika itu terjadi, jantung Anda akan berdetak terlalu cepat,
membuatnya tak dapat memompa darah dengan efisien. Ini bisa menyebabkan serangan jantung
mendadak atau jantung tiba-tiba berhenti bekerja.  
• Penyakit jantung dapat membunuh satu dari empat perempuan --- ini berarti 3 x lipat lebih
mematikan dibandingkan kanker payudara.
Bagaimana Menjaga Agar Jantung Tetap Sehat
Tips 1 - Agar Jantung Tetap Sehat

• Jangan merokok, jika terlanjur berhentilah

• Jika Anda merupakan seorang perokok aktif maka berhentilah. Ini


merupakan hal paling pokok yang dapat Anda mulai untuk mendapat
jantung sehat.
Merokok merupakan salah satu penyebab utama Penyakit Jantung
Koroner (PJK).
Dalam jangka waktu setahun setelah Anda berhenti merokok, risiko
serangan jantung menurun hingga setengahnya dibandingkan dengan
perokok.
Tips 2 - Agar Jantung Tetap Sehat
• Rajin Aktivitas Fisik
Usahakan untuk tetap aktif dalam hal yang berhubungan aktivitas fisik
seperti olahraga. Ini dapat mengurangi risiko berkembangnya
penyakit jantung dan jugabisa menjadi sarana penghilang
stres.Lakukan 90 - 150 menit aktivitas fisik atau olahraga setiap
minggunya. Salah satu cara mencapai target ini dengan melakukan
aktivitas ini selama 30 menit dalam 3-5 hari seminggu.
Sesuaikan dengan aktivitas yang memungkinkan dapat dilakukan,
seperti bersepeda untuk pergi ke kantor atau tempat kerja.
• Aktivitas Fisik merupakan setiap gerakan tubuh yang diakibatkan
kerja otot rangka dan meningkatkan pengeluaran tenaga serta
energi.
Secara umum aktivitas fisik dibagi menjadi 3 kategori berdasarkan
intensitas dan besaran kalori yang digunakan yaitu : aktivitas fisik
ringan, aktivitas fisik sedang dan aktivitas fisik berat.
Aktivitas ini mencakup aktivitas yang dilakukan di sekolah, di tempat
kerja, aktivitas dalam keluarga/ rumah tangga, aktivitas selama dalam
perjalanan dan aktivitas lain yang dilakukan untuk mengisi waktu
senggang sehari-hari.
Aktivitas fisik Ringan

Aktivitas fisik ini hanya memerlukan sedikit tenaga dan biasanya tidak
menyebabkan perubahan dalam pernapasan,
saat melakukan aktivitas masih dapat berbicara dan bernyanyi.Energi yang
dikeluarkan selama melakukan aktivitas ini (<3,5 Kcal/menit).
Contoh:
•Berjalan santai di rumah, kantor, atau pusat perbelanjaan
•Duduk bekerja di depan komputer, membaca, menulis, menyetir, mengoperasikan mesin
dengan posisi duduk atau berdiri
•Berdiri melakukan pekerjaan rumah tangga ringan seperti mencuci piring, setrika,
memasak, menyapu, mengepel lantai, menjahit
•Latihan peregangan dan pemanasan dengan lambat
•Membuat prakarya, bermain kartu, bermain video game, menggambar, melukis, bermain
musikBermain billyard, memancing, memanah, menembak, golf, naik kuda
aktivitas fisik sedang
Pada saat melakukan aktivitas fisik sedang tubuh sedikit berkeringat, denyut
jantung dan frekuensi nafas menjadi lebih cepat,
tetap dapat berbicara, tetapi tidak bernyanyi.Energi yang dikeluarkan saat
melakukan aktivitas ini antara 3,5 - 7 Kcal/menit.
Contoh:
•Berjalan cepat (kecepatan 5 km/jam) pada permukaan rata di dalam atau di luar
rumah, di kelas, ke tempat kerja atau ke toko; dan jalan santai, jalan sewaktu istirahat
kerja
•Pekerjaan tukang kayu, membawa dan menyusun balok kayu, membersihkan rumput
dengan mesin pemotong rumput
•Memindahkan perabot ringan, berkebun, menanam pohon, mencuci mobil
•Bulutangkis rekreasional, bermain rangkap bola, dansa, tenis meja, bowling,
bersepeda pada lintasan datar, volley non kompetitif, bermain skate board, ski air,
berlayar
Aktivitas fisik dikategorikan berat apabila selama beraktivitas tubuh
mengeluarkan banyak berkeringat,
denyut jantung dan frekuensi nafas sangat meningkat sampai dengan kehabisan
napas.Energi yang dikeluarkan saat melakukan aktivitas pada kategori ini > 7
Kcal/menit.
Contoh :
•Berjalan dengan sangat cepat (kecepatan lebih dari 5 km/jam), berjalan mendaki bukit,
berjalan dengan membawa beban di punggung, naik gunung, jogging (kecepatan 8
km/jam) dan berlari
•Pekerjaan seperti mengangkut beban berat, menyekop pasir, memindahkan batu bata,
menggali selokan, mencangkul
•Pekerjaan rumah seperti memindahkan perabot yang berat, menggendong anak, bermain
aktif dengan anak
•Bersepeda lebih dari 15 Km per jam dengan lintasan mendaki, bermain basket, cross
country, badminton kompetitif, volley kompetitif, sepak bola, tenis single, tinju.
Latihan fisik dapat meningkatkan daya tahan
jantung dan pembuluh darah
• Latihan Fisik untuk Mencegah PTMPenyakit Tidak Menular  (PTM)
dapat  dicegah dengan latihan fisik yang dapat meningkatkan :Daya
tahan jantung dan pembuluh darah merupakan kemampuan jantung
dan pembuluh darah menyalurkan oksigen ke seluruh
tubuh.Bentuknya latihan aerobik, seperti jalan kaki, jalan cepat,
jogging, bersepeda, berenang.
Bagaimana Olahraga atau Aktivitas Fisik yang baik ?

Yaitu olahraga aktivitas fisik yang dilakukan secara


baik, benar, terukur dan teratur
Sebagai Contoh :
•Turun dari bus lebih awal menuju tempat kerja yang kira-kira menghabiskan 20 menit berjalan
kaki dan saat pulang
berhenti di halte yang menghabiskan kira-kira 10 menit berjalan kaki menuju rumah
•Membersihkan rumah selama 10 menit, dua kali dalam sehari ditambah 10 menit bersepeda
•Berdansa selama 30 menit. Lakukan secara bertahap hingga menjadi 30 menit. Jika belum
terbiasa dapat dimulai dengan
•beberapa menit setiap hari dan ditingkatkan secara bertahap
Apa saja manfaat aktivitas fisik 30 menit setiap hari?

• Menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit


• Meningkatkan kekuatan otot dan daya tahan tubuh
• Meningkatkan kualitas hubungan seks
• Membakar kalori, mencegah kelebihan berat badan
• Meningkatkan rasa percaya diri
• Mengurangi stres dan emosional
• Membuat tidur lebih nyenyak
• Membuat wajah & tubuh lebih segar
Yuk, ukur denyut jantung untuk menilai tingkat kemampuan tubuh
Anda

• Denyut jantung merupakan ukuran yang objektif untuk menilai tingkat


kemampuan tubuh dalam berolahraga, untuk kesehatan intensitas yang
digunakan adalah 60% - 80% dari Denyut Jantung Maksimal (DJM).
• Contoh Intensitas:
Untuk usia 20 tahun, maka intensitas latihan yang digunakan?
100% DJM                          =  220 - usia 220 - 20                             = 200
denyut/menit60% x 200 denyut/menit     = 120 denyut/menit80% x 200
denyut/menit     = 160 denyut/menit Jadi, Intensitas latihan : 120 - 160
denyut/menit
Tips 3 - Agar Jantung Tetap Sehat

• Atur berat badan


Menjadi terlalu gemuk dapat meningkatkan risiko terkena penyakit
jantung.
Pilihlah diet atau pola makan yang sehat, seimbang, rendah lemak,
gula dan garam (GGL). Salah satunya dengan mengonsumsi banyak
buah-buahan dan sayur mayur (makanan berserat) yang
dikombinasikan dengan aktivitas fisik atau olahraga.
Tips 4 - Agar Jantung Tetap Sehat
• Makan lebih banyak serat
• Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat dapat membantu
menurunkan risiko terkena penyakit jantung, Perbanyak makan sayur
dan buah 2-3 porsi dalam sehari. Konsumsilah serat dari berbagai
jenis sumber yang ada, seperti gandum, kentang dengan kulitnya dan
berbagai jenis sayur serta buah-buahan.
• Porsi makan dalam satu piring makan meliputi  :1/3 bagian makanan
pokok, 1/3 bagian sayuran, 1/6 bagian buah - buahan dan 1/6 bagian
laukpauk dilengkapi dengan air putih.
Tips 5 - Agar Jantung Tetap Sehat

• Kurangi konsumsi lemak jenuh, pilihlah yang rendah lemak


Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dapat meningkatkan
kadar kolesterol dalam darah. Yang secara otomatis akan meningkatkan risiko terkena
penyakit jantung.
Pilihlah produk daging (peternakan) yang rendah lemak dan susu rendah lemak. Ubah cara
memasak dari menggoreng dengan minyak menjadi memanggang, merebus dan menguku

• Jenis lemak jenuh bisa ditemukan dalam jenis-jenis makanan berikut ini:


• Daging sapi, daging ayam, dan daging babi.
• Beberapa minyak nabati, seperti minyak sawit dan minyak kelapa.
• Produk-produk susu, seperti keju, susu, dan mentega.
• Daging olahan, seperti sosis, bacon, kornet.
• Contoh makanan yang mengandung lemak tentunya sudah banyak
diketahui. Makanan berlemak merupakan sesuatu yang menakutkan
bagi orang-orang yang sedang berusaha menjaga pola makan.
Namun, tidak semua makanan yang tinggi lemak tidak baik untuk
kesehatan.
• Ada dua jenis lemak, yaitu lemak jahat atau LDL (Low Density
Lipoprotein) yang dapat merugikan kesehatan, dan lemak baik atau
HDL (High Density Lipoprotein) yang tetap dibutuhkan oleh tubuh.
Kamu juga mungkin lebih mengenal lemak jahat sebagai lemak jenuh,
dan lemak baik sebagai lemak tak jenuh.
• Contoh Makanan yang Mengandung Lemak baik yang diperlukan
tubuh merupakan makanan yang sering ditemui. Dalam kehidupan
sehari-hari mungkin kamu sering mengonsumsinya. Lemak
merupakan salah satu nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga
kita tetap perlu mengonsumsinya.
• Alpukat, biji2 an, minyak zaitun, ikan, dan makanan yang mengandung
omega 3.
Tips 6 - Agar Jantung Tetap Sehat

• Kurangi konsumsi garam


• Untuk menjaga tekanan darah agar tetap sehat, hindari pemakaian
garam di meja makan atau gunakan sedikit garam pada masakan.
• Perhatikan juga kadar garam pada makanan siap santap. Hampir
semua garam yang dikonsumsi berasal dari makanan yang dibeli.
• Periksa label pada makanan : makanan  mengandung kadar garam
yang tinggi jika memiliki ≥ 1.5gr garam (0.6gr sodium) per 100gr-nya.
• Disarankan untuk membatasi asupan garam < 2000mg (satu sendok
teh) per hari
7 Hal Sederhana yang Bisa Dilakukan untuk
Membuat dan Menjaga Jantung Tetap Sehat
• Jangan merokok, jika terlanjur berhentilah
• Tetap aktif dalam beraktifitas fisik, seperti olahraga
• Atur berat badan dengan menjaga pola makan yang sehat, seimbang,
rendah lemak, dan rendah kadar gula
• Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat, seperti buah dan sayur
• Kurangi pemakaian garam pada masakan dan perhatikan juga kadar
garam pada makanan siap santap
• Konsumsilah ikan paling tidak dua kali dalam seminggu
• Kurangi konsumsi lemak jenuh
Apakah Bisa Mendeteksi Penyakit Jantung?
Deteksi dini penyakit jantung sangat dianjurkan
pada orang-orang usia di atas 40 tahun
dan juga pada kelompok risiko tinggi, misalnya
pada mereka yang memiliki hipertensi atau
diabetes.
Skrining yang dapat dilakukan antara lain dengan rekam jantung (elektrokardiografi), treadmill test,
echocardiografi (USG jantung)  dan lain-lain.
Cek tekanan darah Anda untuk mendeteksi dini risiko Hipertensi,
Stroke dan Penyakit Jantung

Mengukur tekanan darah adalah salah satu cara deteksi dini


risiko Hipertensi, Stroke dan Penyakit Jantung.
Angka hasil pemeriksaan NORMAL Jika dibawah 140/90 mmHg
Beberapa Gejala Penyakit Jantung Berikut ini
Perlu Diwaspadai
• Jantung berdebar-debar atau dikenal dengan palpitasi. Gejala jantung
ini terasa seperti dada diremas-remas
• Sesak napas, yang biasanya disertai dengan keringat dingin, rasa
lemas, jantung berdebar, bahkan mengalami pingsan
• Nyeri dada sebelah kiri
• Ada rasa mual dan muntah
• Berkeringat dingin dan perasaan mudah lelah
• Pusing atau sakit kepala
• Serangan Jantung seringkali menyebabkan penderitanya mengeluh nyeri atau rasa tidak
nyaman.Cermati lokasi yang ditimbulkan oleh nyeri atau rasa tidak nyamandan bedakan dengan
nyeri  karena penyebab lain.
• #CERDIK #DukungGERMAS #CegahPTM #jantungkoroner
• Gejala paling umum dari penyakit jantung coroner adalah  angina atau angina pectoris yang
juga dikenal sebagai nyeri dada. Angina dapat digambarkan sebagai ketidaknyamanan, berat,
tertekan, sakit, terbakar, rasa penuh, seperti diremas, atau nyeri akibat penyakit jantung
coroner. Seringkali angina diduga sebagai nyeri lambung.
Angina biasanya dirasakan di dada sebelah kiri, tetapi nyeri dapat menjalar ke bahu, lengan,
tenggorokan, rahang atau punggung (lihat gambar)

Jika anda mengalami gejala ini, anda harus lebih waspada. Jika anda belum pernah didiagnosa
dengan penyakit jantung, anda harus segera mencari penyebab nyeri tersebut. Jika anda sudah
pernah mengalami angina sebelumnya, gunakanlah obat angina anda seperti yang dianjurkan
dokter anda dan amatilah gejala angina anda apakah pola angina anda teratur atau makin
memburuk.
• Penyebab utama terjadinya serangan jantung adalah tersumbatnya
pembuluh darah yang men-suplai makanan ke otot jantung yang
dikenal dengan nama pembuluh darah koroner.
Sumbatan ini bisa macam-macam, seperti plak, sobekan dinding
jantung, tumpukan lemak (kolesterol), bekuan darah, dll.
Apa saja Faktor Pemicu Gejala Serangan
Jantung?
• Faktor usia = Semakin bertambah usia seseorang, maka makin tinggi risiko terkena Penyakit Jantung Pria
memasuki usia 45 tahun, Wanita memasuki usia 55 tahun atau yang mengalami menopause dini (akibat
operasi).
• Memiliki riwayat Penyakit Jantung dalam keluarga = Jika ada salah satu anggota keluarga inti mengidap
Penyakit Jantung, maka anggota keluarga nya juga akan berisiko mengalami gejala jantung.
• Diabetes =  Diabetes dapat menyebabkan penebalan pada dinding pembuluh darah sehingga dapat
menghambat aliran darah. Oleh karena itu penderita diabetes berisiko lebih tinggi mengidap Penyakit
Jantung.
• Tekanan Darah Tinggi ( Hipertensi ) = Hipertensi mampu melukai dinding arteri dan memunginkan
kolesterol LDL masuk saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak.
• Obesitas (Kegemukan) = Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan lemak.
Hal ini juga berisiko menyebabkan penyakit jantung.
• Stres = Ketika seseorang stres, tubuh mereka mengeluarkan Hormon Kortisol yang berakibat pada kakunya
pembuluh darah.  Hormon norepinephrine yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah. Sehingga
sebaiknya hindari stres di rumah maupun di kantor.
Diet pada Penyakit Jantung Koroner
• Batasi penggunaan garam bila ada tekanan darah tinggi (hipertensi)
• Bagi yang terlalu gemuk, jumlah makanan pokok sebagai sumber hidrat arang dikurangi,
contoh sumber hidrat arang : beras, roti, mie, kentang, bihun, biskuit, tepung-tepungan,
gula dan sebagainya
• Bahan makanan yang berlemak sebaiknya dibatasi. Pilihlah daging tampak lemak atau ikan
segar, ayam dll
• Hindari sayuran yang mengandung gas, kol, lobak, nangka muda
• Semua buah boleh dimakan kecuali nangka masak, durian, alpukat diberikan dalam jumlah
terbatas
• Makanan yang sebaiknya dipilihyang mudah dicerna dan tidak merangsang
• Dianjurkan untuk tidak minum kopi dan alkohol
• Dalam memasaks ebaiknya tidak menggunakan cabe dan bumbu yang merangsang
Anjuran Olahraga yang Aman Untuk Pasien Jantung (1)

• Tidak disarankan bagi pengidap penyakit jantung untuk melakukan


olahraga yang kompetitif seperti sepakbola, bulu tangkis, dan basket
yang memicu hormon adrenalin dan justru bisa memperberat kerja
jantung.
Anjuran Olahraga yang Aman Untuk Pasien Jantung (2)

• Disarankan untuk olahraga yang bersifat aerobik, seperti jalan kaki,


lari, yoga, dan bersepeda santai yang dapat memicu pelepasan
hormon endorfin. Olahraga bisa dilakukan rutin selama 30 menit
selama 3-5 kali seminggu, disesuaikan dengan kemampuan masing-
masing.
• Mitos : Makanan rendah lemak adalah pilihan terbaik mencegah gangguan jantung
• Fakta : Betul sekali. Pola makan rendah lemak dan kolesterol merupakan langkah cerdas
mencegah gangguan jantung. Tetapi Anda juga harus mengkonsumsi buah-buahan,
sayuran, dan protein baik untuk mendapatkan vitamin dan mineral yang diperlukan untuk
kesehatan jantung. Mencegah sudah baik tetapi menjadi proaktif akan bermanfaat lebih
besar.
• Mitos : Stress buruk untuk jantung Anda
• Fakta : Berdasarkan studi, tipe kepribadian tertentu yang mudah tegang, selalu tergesa-
gesa, dan sulit relaks memang cenderung lebih berisiko mengalami gangguan jantung. Tapi
‘banyak pekerjaan’ dan ‘stres’ tak selalu berakibat buruk pada jantung. Bila dikelola dan
dinikmati dengan baik, hal-hal tersebut membantu perkembangan mental dan emosional
Anda. Cara Anda bereaksi lah yang membuat jantung tertekan. Depresi, terisolasi, kurang
bersosialisasi biasanya yang akan berakibat negatif pada kondisi jantung.
• Mitos : Orang kurus tak berisiko mengalami gangguan jantung
• Fakta : Bahkan orang dengan berat badan normal atau kurus, memiliki risiko tersembunyi
mengalami tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, dan risiko masalah lain yang
biasanya dialami orang kegemukan. Karena itu, pengecekan rutin diperlukan. Dan pola
hidup sehat  harus tetap dijalankan.
Sakit jantung? Saya? Ah, saya masih muda kok. Eit, simak beberapa hal berikut agar jantung Anda terjaga. Sekarang dan di kemudian hari.
• Mitos : Lumrah, ‘kan, orang berusia lanjut punya tekanan darah tinggi?
• Fakta : Tekanan darah memang meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Tetapi itu artinya risiko gangguan jantung
pun meningkat. Tekanan darah tinggi merusak pembuluh darah dan mengganggu fungsi sirkulasinya. Memaksa jantung
bekerja lebih keras. Ini memicu kerusakan lanjutan dan membuat Anda semakin berisiko mengalami stroke atau serangan
jantung.
• Mitos : Wanita tak perlu khawatir karena pria yang lebih sering terkena serangan jantung
• Fakta : Pada usia yang lebih muda, angka serangan jantung pada wanita memang di bawah angka kejadian pada pria.
Meski demikian, telah ditetapkan bahwa gangguan jantung bukan lah masalah pria saja. Apalagi seiring bertambahnya
usia dan saat memasuki usia menopause. Risiko serangan jantung pada wanita sama besarnya dengan pria. Artinya, ini
adalah alasan bagi wanita untuk tetap berpola hidup sehat.
• Mitos : Saya masih muda, saya tak perlu khawatir terkena serangan jantung.
• Fakta : Cara Anda menjaga kesehatan tubuh dan kebugaran jantung secara keseluruhan pada masa muda akan sangat
berpengaruh pada kondisi jantung di masa-masa selanjutnya. Tak perlu menunda untuk menjaga kesehatan jantung. Bila
Anda kegemukan, merokok, kurang olahraga dan sering stres, Anda berisiko mengalami gangguan jantung, berapa pun
usia Anda.
• Mitos : Keluarga saya punya riwayat penyakit jantung, jadi saya juga pasti akan mengalaminya.
• Fakta : faktor genetik memang meningkatkan risiko. Tapi bukan berarti Anda ditakdirkan untuk sakit. Karena itulah
langkah pencegahan dengan menjalani pola hidup sehat menjadi sangat dibutuhkan.
• Mitos : Dada saya sering sakit. Itu kah tanda-tanda gangguan jantung?
• Fakta : Ya, nyeri di dada memang gejala dari gangguan jantung. Tetapi mereka yang mengalami serangan jantung juga
mendapatkan gejala yang berbeda-beda. Seperti berkeringat berlebihan, nyeri di kedua lengan, leher, atau dagu, bahkan
perasaan kepala seperti melayang atau gejala sulit tidur. Cek segera ke dokter bila Anda mengalami gejala tersebut.
• Mitos : Saya sudah minum obat penurun kolesterol. Jadi aman makan apa saja.
• Fakta : kolesterol dalam darah berasal dari dua sumber. Dari hati (liver) dan dari
makanan yang Anda santap. Jenis obat statin mengurangi kadar kolesterol yang dibuat
oleh hati. Ini membuat kadar kolesterol yang menumpuk di pembuluh darah
berkurang. Bila Anda tetap mengkonsumsi makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh,
obat tak lagi efektif mencegah kenaikan kadar kolesterol Anda. Jadi, tetap minum obat
dan batasi asupan makanan tinggi lemak.
• Mitos : Angioplasty, pemasangan stent atau tindakan bypass akan membereskan
jantung Anda.
• Fakta : bedah macam ini memang sangat bermanfaat mengurangi nyeri di dada dan
meningkatkan kualitas hidup Anda. Tetapi, langkah ini tidak serta merta
menyembuhkan masalah utama, yaitu penyumbatan pembuluh darah. Tanpa
mengkoreksi sumber masalah yang berkaitan dengan hal tersebut - seperti jalani diet
seimbang, latihan teratur, dan menjaga tekanan darah – pembuluh  darah akan
kembali tersumbat oleh plak. Yang memungkinkan masalah jantung dan risiko stroke
bisa berulang.

Anda mungkin juga menyukai