Anda di halaman 1dari 23

QUALITY ASSURANCE

DESMA LEGAWA,S.ST

DIV MIK STIKES PANTI WALUYA MALANG


PENDAHULUAN

• Apa yang ingin dicapai sebagai


organisasi/individual standar

• Bagaimana menentukan tujuan telah tercapai


evaluasi

• Bila tidak, apa yang harus dilakukan untuk


meningkatkan kinerja koreksi
DEFINISI
• Semua usaha untuk mengukur, menilai,
memastikan & mengevaluasi (pelayanan
kesehatan)

• Menjamin kualitas produk yang memuaskan,


andal dan ekonomis bagi customer (kaizen)
Eliminasi kenerja dibawah standar &
meningkatkan efisiensi system pelayanan
kesehatan

• Menentukan apa yang harus dilakukan,


mengukur keberhasilan kinerja, bila tidak
sesuai, bagaimana mengkoreksi agar dimasa
depan dapat diterima
PRINSIP QA
• QA dapat diterapkan pada tiap pelayanan
kesehatan

• Proses QA meliputi penetapan tingkat kualitas


minimal yang masih dapat diterima sebelum
sampai pada pelayanan ideal
Bila didapatkan hasil pelayanan dibawah standar
diperlukan perbaikan bagi petugas untuk
mengeliminir kekurangan

• QA merupakan suatu siklus proses yang


berkesinambungan
PRINSIP QA
• Untuk menjalankan program QA, syaratnya :
- SOP (standar operating procedur)
- Sosialisasi SOP dan mentrain SDM
- Sudah membangun system pelayanan rekam
medis yang baik dan terkendali

• Ada daerah QA
- QA untuk Pelayanan TPP
- QA untuk Pelayanan Filling
- dll
CONTOH QA

Buat proses QA untuk subyek program:


Pelayanan Rekam Medis di Rawat Jalan
1. Tentukan standar yang akan dicapai
Delivery time ≤ 10 menit
Zero defect (pelayanan error 0)
Pasien tidak menumpuk
Ruang tunggu nyaman
Informasi
2. Evaluasi kualitas pelayanan
Px BPJS mengeluh waktu tunggu terlalu lama,
shg ruangan TPP menjadi penuh
3. Identifikasi penyebab Masalah
Banyak pasien lansia
Dokter datang ke poliklinik sesudah jam 10
Harus ada persetujuan BPJS untuk kasus ttt
Delivery time lebih dari 30 menit
4. Buat rencana
Uraikan proses pelayanan :
- Px Menunggu Panggilan dgn No.Antrian
- Px Daftar di TPP
- Px Menuju Poli Dituju
- Px menunggu Panggilan
- Px. Dipanggil masuk R.Periksa
5. Rencana
- Pembenahan R.Tunggu TPP
- Pembenahan petugas TPP
- Perbaikan program computer Pendaftaran
- Perbaikan Alur Pelayanan RM IRJA
- Perbaikan R.Tunggu Poli
- Usulan untuk BPJS : petugas BPJS berada di RS
- Mengaktifkan konseling
6.Pelaksanaan rencana dan evaluasi
Buat format pelaporan tentang :
- Mengukur delivery time
- Ukur produktivitas
- Ukur medication errors
- Apakah SDM/SIM menunjang cukup
baik ?
- Awasi sampai keadaan ideal tercapai
Buat SOAP
STANDAR PELAYANAN REKAM
MEDIK RAWAT JALAN
STANDAR :
• Tingkat performance atau keadaan yg dpt
diterima oleh seorang yg berwenang dalam
situasi tersebut
• Suatu ukuran at patokan unt mengukur
kuantitaqs, berat, nilai atatu mutu
Standar pelayanan RM IRJA merupakan
bagian dari Standar pelayanan RS
Evaluasi penerapan standar
dilakukan mell akreditasi
pelayanan RM IRJA
MANFAAT AKREDITASI
Bagi Rumah Sakit
• Perbaikan RS
• Self Assessment Peningkatan
Pelayanan
• Masyarakat RS Terakreditasi
• Standar yang kurang Usulan
Anggaran
Bagi Pemerintah
• Cara Pendekatan Konsep Mutu
Pelayanan RS (Pembinaan Terarah dan
Berkesinambungan)
• Potret RS Pengembangan
Pembangunan Kes.
MANFAAT AKREDITASI
Bagi Masyarakat
• Dapat memilih dengan tepat
• Lebih Aman Pelayanan RS
terakreditasi

Bagi Pegawai
• Lebih senang/aman
• Apabila memenuhi standar pelayanan
Reward Peningkatan motivasi kerja
Pengelompokan Standar Nasional Akreditasi
Rumah Sakit Edisi 1 (SNARS Edisi 1)
sebagai berikut
I. SASARAN KESELAMATAN PASIEN:
SASARAN 1 : Mengidentifikasi pasien dengan benar
SASARAN 2 : Meningkatkan komunikasi yang efektif
SASARAN 3 : Meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus
diwaspadai (High Alert Medications)
SASARAN 4 : Memastikan lokasi pembedahan yang benar,
prosedur yang benar, pembedahan pada pasien
yang benar.
SASARAN 5 : Mengurangi risiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan
SASARAN 6 : Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh
II. STANDAR PELAYANAN BERFOKUS
PASIEN
1. Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan
(ARK)
2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
3. Asesmen Pasien (AP)
4. Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP)
5. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)
6. Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat
(PKPO)
7. Manajemen Komunikasi dan Edukasi (MKE)
III. STANDAR MANAJEMEN
RUMAH SAKIT

1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)


2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
3. Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS)
4. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
5. Kompetensi dan Kewenangan Staf (KKS)
6. Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)
IV. PROGRAM NASIONAL

1. Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi.


2. Menurukan Angka Kesakitan HIV/AIDS.
3. Menurukan Angka Kesakitan TB
4. Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA)
5. Pelayanan Geriatri
V. INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM
PELAYANAN DI RUMAH
SAKIT
Standar Integrasi Pelayanan dalam Pendidikan Klinis di Rumah
Sakit (IPKP) merupakan standar baru di Standar Nasional
Akreditasi Rumah Sakit Edisi 1. Standar IPKP ini hanya
diberlakukan untuk rumah sakit yang menyelenggarakan 11 proses
pendidikan tenaga kesehatan sesuai peraturan perundang-
undangan. Standar ini juga menunjukkan suatu kerangka untuk
mencakup pendidikan medis dan pendidikan staf klinis lainnya
dengan memperhatikan mutu pelayanan dan keselamatan pasien
di rumah sakit tersebut. Kegiatan pendidikan harus masuk dalam
kerangka peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit,
karena itu rumah sakit wajib mempunyai sistem pengawasan mutu
pelayanan dan keselamatan pasien terhadap aktivitas pendidikan
yang dilaksanakan di rumah sakit.
PENENTUAN KELULUSAN
A. Rumah Sakit Non Pendidikan
- Tidak lulus akreditasi
• Rumah sakit tidak lulus akreditasi bila dari
15 bab yang disurvei, semua mendapat nilai
kurang dari 60 %
• Bila rumah sakit tidak lulus akreditasi dapat
mengajukan akreditasi ulang
• setelah rekomendasi dari surveyor
dilaksanakan.
Jenis Penilaian Akrditasi :
- Akreditasi tingkat dasar
- Akreditasi tingkat madya
- Akreditasi tingkat utama
- Akreditasi tingkat paripurna
B. Rumah Sakit Pendidikan
o Tidak lulus akreditasi
• Rumah sakit tidak lulus akreditasi
bila dari 16 bab yang di survei
mendapat nilai kurang dari 60 %
• Bila rumah sakit tidak lulus akreditasi
dapat mengajukan akreditasi ulang
• setelah rekomendasi dari surveior
dilaksanakan.
Penilaian Akreditasi jenisnya :
• Akreditasi tingkat dasar
• Akreditasi tingkat madya
• Akreditasi tingkat utama
• Akreditasi tingkat paripurna
Masa Berlaku Status
Akreditasi
• Status akreditasi berlaku selama tiga
tahun kecuali ditarik oleh KARS. Status
akreditasi berlaku surut sejak hari
pertama pelaksanaan survei rumah sakit
atau saat survei ulang. Pada akhir tiga
tahun siklus akreditasi rumah sakit, rumah
sakit harus melaksanakan survei ulang
untuk perpanjangan status akreditasi.
SELESAI
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai