FISIOLOGI SISTEM
REPRODUKSI
Rea Ariyanti, S.Tr.,Keb., M.K.M
3
ORGAN GENITALIA EKSTERNA PEREMPUAN
Genitalia Eksterna:
Initial Lease Payments
Miscellaneous Costs Mons Veneris
Website Development
Labia Mayora
Labia Minora
Klitoris
Vestibulum
Vagina
Hymen
Perineum
Administrative Startup
Marketing
4
ORGAN GENITALIA EKSTERNA PEREMPUAN
Mons Veneris
Mons veneris atau mons pubis merupakan bagian yang menutupi
tulang kemaluan. Terbentuk oleh jaringan lemak dibawah kulit dan
ditumbuhi oleh rambut sejak pubertas,
Hymen
Suatu lipatan membrane mukosa yang mengelilingi liang
vagina
Perineum
Bagian yang terletak antara vulva dan anus. Panjangnya
sekitar kurang lebih 4 cm.
6
ORGAN GENITALIA INTERNA PEREMPUAN
Genitalia Interna:
Initial Lease Payments
Miscellaneous Costs Vagina
Website Development
Uterus
Tuba Fallopi
Ovarium
Administrative Startup
Marketing
7
ORGAN GENITALIA INTERNA PEREMPUAN
Vagina
Peoghubung antar organ eksternal dan organ internal system reproduksi wanita.
Initial Lease Payments Berbentuk tabung memiliki panjang 8-10 cm. didalam vagian terdapat lendir.
Miscellaneous Costs
Website Development Uterus
Uterus atau rahim, berbentuk seperti buah pir dengan ruang berbentuk segitiga
yang bagian atas lebih besar daripada bawah. Memiliki berat 30-40 gram pada
wanita yang belum melahirkan, dan 75-100 gram pada wanita yang pernah
melahirkan. Secara anatomis, uterus terbagi menjadi 3 bagian yaitu serviks,
segmen bawah iterus, dan korpus.
Tuba Fallopi
Tuba fallopi atau saluran telur. Berjumalh sepasang bagian kana dan kiri. Terbagi
menjadi 4 bagian. Pars interstitialis, Pars ismika, Pars amplularis, dan
Infundibulum.
Ovaium
Administrative Startup Beebentuk oval, berjumlah sepasang kana dan kri dengan kuruna masing kurang
Marketing lebih 2 x 4 x 1,4cm. Fungsi ovarium sebagai berikut: Mengeluarkam hormone
estergigen dan progesterone, mengeluarkan sel telur setiap bulan.
8
SISTEM
REPRODUKSI PRIA
9
ORGAN GENITALIA PRIA
10
ORGAN GENITALIA PRIA (KELENJAR)
Testis berjumlah sepasang, berbentuk oval,
panjang sekitar 4cm, diameter 2,5cm.
Berada didalam skrotum. Tempat terjadinya
spermatogenesis dan produksi hormone
testosterin. Suhu didalm testis lebih rendah
daripasa suhu abdomen, sehingan optimal
untuk proses spermatogenesis.
Vesika Seminalis, sepasang kelenjar
berrongga berbentuk piramid. Berfungsi
sebagai penghasil zat mucoid yaitu sumber
energy bagi spermatozoa. Memproduksi
kurang lebih 50-60% dari total volume
cairan semen.
11
ORGAN GENITALIA PRIA (KELENJAR)
Kelenjar Prostat, berfungsi
penghasiol cairan alkali yang encer
seperti susu yang mengandung asam
sitrat, dimana asam sitrat ini berguna
untuk melindungi spermatozoa
terhadap tekanan pada uretra.
Kelenjar bulbo uretralis, memiliki
fungsi hamper sama dengan kelnejar
prostat,. Benrbentuk bundar kecil dan
mengahsilkan getah. Dimana sperma
dan getah ini nantinya akan
membentuk komponen yang disebut
semen.
12
ORGAN GENITALIA PRIA (DUKTUS)
Epididimis, saluran reproduksi yg
terdapat dalam skrotum, dan
berjumlah sepasang. Berfungsi
sebagai tempat maturase akhil
sperma, mengatur sperma sebelum
ejakulasi, dan saluran penghantar
testis.
Vas deferens, lanjutan dari saluran
epididymis, berfungsi sebagai
penampung spermatozoa.
Uretra, saluran kemih dan saluran
ejakulasi pada pria. Berfungsi
membawa sperma dan urine keluar
dari dalam tubuh. 13
ORGAN GENITALIA PRIA (BAGIAN PENYAMBUNG)
Skrotum, sepasang kantung yang
menggantung didasar pelvis tempat
testis. Jika suhu udara dingin, maka
skrotum akan mengerut. Jika suhu
udara panas, makan akan membesar.
Penikulus spermatikus, bagian
penyambung yang berisi ductus
seminalis, pembuluh limfa, dan
serabut saraf.
Penis, terdiri dri 2 bagian yaitu batang
dan kepala. Bagian kepala tertutupi
kulit yang disebut preputium. Penis
memiliki jaringan erektil.
14
FISIOLOGI
SISTEM REPRODUKSI
FISIOLOGI SISTEM REPRODUKSI
GAMETOGENESIS
Proses pembentukan gamet (Sel kelamin). Yang terjadi di
organ pria dan wanita. Terdiri dari:
OOGENESIS
SPERMATOGENESIS
OOGENESIS
Di ovarium s telah ada calon
01 sel telur(oogonia)
Setiap oogonia melakukan
02 mitosis membentuk oosit
primer
Oosit primer membentuk 1
03 oosit sekunder dan 1 badan
polar
oosit sekunder menghasilkan
04 1 ootid 1 badan polar
Ootid ini berkembang
05 menjadi ovum matang
OOGENESIS
Oogenesis merupakan proses pembentukan dan perkembangan
sel ovum.
Oogenesis terjadi di ovarium. Proses oogenesis dipengaruhi oleh
beberapa hormone:
Hormon FSH
Hormon Estrogen
Hormon LH
Hormon Progesteron
Selama 28 hari sekali ovum dikeluarkan oleh ovarium.
KONSEP FISIOLOGIS
MENSTRUASI
KONSEP FISIOLOGIS
MENSTRUASI
Setelah ovulasi maka sel ovum akan mengalami 2
kemungkinan :
Tidak terjadi
Terjadi FERTILISASI
FERTILISASI
i nt
rPo
MENSTRUASI KEHAMILAN
we
Po
of
er
ow
eP
Th
SIKLUS MENSTRUASI
MENSTRUASI adalah luruhnhya Fase Menstruasi
sel ovum yang telah matang Fase Pre Ovulasi
namun tidak dibuahi bersamaan Fase Ovulasi
dengan luruhnya dinding
endometrium Fase Pasca Ovulasi
ATAU
Siklus menstruasi,
Dikendalikan oleh Fase Menstruasi
hormone-hormone Fase Proliferasi
reproduksi yang Fase Ovulasi
dihasilkan oleh
Hipotalamus, Hipofisis, Fase Sekresi/Luteal
dan Ovarium
i nt
rPo
SI SI
we
Po
of
er
ow
eP
Th
SPERMATOGENESIS
i nt
rPo
we
Po
of
er
ow
eP
Th
SPERMATOGENESIS
Pada dinding tubulus seminiferous
01 telah ada calon sperma
(spermatogonia)
Setiap spermatogonia melakukan
02 mitosis membentuk spermatosit
primer
Spermatosit primer melakukan miosis
03 pertama membentuk 2 spermatosit
sekunder
Tiap spermatosit sekunder melakukan
04 miosis kedua menghasilkan 2
spermatid yang bersifat haploid
Keempat spermatid ini berkembang
05 menjadi sperma matang
SPERMATOGENESIS
Setiap proses spermatogenesis memerlukan
waktu 65-75 hari. Struktur Sperma matang
terdiri dari kepala, leher, bagian tengah, dan
ekor. Kepala Sperma mengandung inti
haploid yang ditutupi badan khusus yang
disebut akrosom. Akrosom mengandung
enzim yang membantu sperma menembus
sel telur. Bagian tengah sperma untuk gerak
ekor sperma.
i nt
Setiap melakukan ejakulasi, seorang laki-laki
rPo
we
mengeluarkan kurang lebih 400 juta sel
Po
of
sperma.
er
ow
eP
Th
PATOFISIOLOGI
SISTEM REPRODUKSI
GANGGUAN SISTEM
REPRODUKSI WANITA
01 PRE MENSTRUAL SYNDROME
Berbagai gejala fisik, psikologis, dan emosional
yang terkait dengan perubahan hormonal karena
04 MENORAGIA
Perdarahan menstruasi yang berlebihan.
05
siklus menstruasi
METRORAGIA
02
Perdarahan irregular yang terjadi antara
DISMINOREA dua waktu menstruasi. Terjadi dalam
Nyeri pada saat menstruasi waktu yag lebih singkat dengan darah
yang dikeluarkan lebih sedikit.
03 AMENORE
Tidak terjadinya haid dalam kurun waktu
tertentu pada wanita usia reproduktif
06 POLIMENOREA
Kelainan siklus menstruasi yang
menyebabkan wanita berkali-kali mengalami
menstruasi dalam sebulan.
Suatu kumpulan Gejala
(Kekambuhan Siklus Menstrual pada
Masa Luteal)
PRIMER SEKUNDER
Jika dicurigai tidak adanya masalah serius, pengobatan tidak diperlukan atau
dapat diberikan vitamin yang mengandung zat besi untuk mencegah anemi.
Jika dicurigai ada masalah serius, maka ada dua cara pengobatan yaitu pemberian
obat-obatan dan operasi..
MENORAGIA
Perdarahan yang tidak teratur dan tidak ada hubungannya
dengan menstruasi. Metroragia merupakan suatu perdarahan
irregular yang terjadi di antara dua siklus haid. Terjadi dalam
waktu yang lebih singkat dan lebih sedikit. Metroragia
dikatakan tidak ada hubungannya dengan menstruasi, namun
keadaan ini sering disebut oleh wanita sebagai menstruasi
meskipun hanya berupa bercak.
METRORAGIA
Kelainan siklus menstruasi yang menyebabkan wanita berkali-kali mengalami
menstruasi
POLIMENOREA
Gangguan Sistem Reproduksi Pria
Anorchism : tidak adanya satu atau dua testis
Aspermia : tidak adanya sperma
Balanitis : inflamasi pada kepala penis (glans penis)
BPH : pembesaran prostat
Cryptorchism : kondisi tidak adanya testis
Epididymitis : inflamasi pada epididimis
Epispadia : kelainan dimana uretra berada di sisi atas penis
Hydrocele : penumpukan cairan di testis
Hypospadia : kelainan dimana uretra berada di sisi bawah penis
Impotence : ketidakmampuan mempertahankan ereksi
Oligosperma : kondisi dimana jumlah sperma sedikit
Orchitis : inflamasi pada testis
Premature ejaculation : kondisi pria mengeluarkan sperma terlalu cepat saat
melakukan hubungan seks
Gangguan Sistem Reproduksi Pria
Priapism : ereksi penis berkepanjangan tanpa adanya rangsangan
seksual
Prostate cancer : kanker prostat
Testicular carcinoma : tumor malignant pada satu atau dua testis
Varicocele : pembengkakan pada pembuluh darah vena
PMS / STD : penyakit yang disebarluaskan dari orang ke orang lain
saat hubungan seksual
Chancre : penyakit infeksi sangat menular disertai timbulnya pus dan lesi
pada penis (tandan stadium dini sifilis)
Chlamydia : PMS akibat infeksi chlamydia trachomatis
Herpes genital : PMS akibat infeksi herpes simplex
Genital warts : PMS dengan tanda tumbuhnya benjolan seperti bunga
kol sepanjang penis
Gonorrhea : PMS akibat infeksi bakter neisseria gonococcen
TERIMA KASIH
1
7
3
6
5
7 6
5
1
3
4
2 8
ORGAN GENITALIA PRIA
5
2 4
Administrative Startup
Marketing
3
42
Seorang perempuan usia 18 tahun datang ke BPM dengan keluhan terlambat haid selama 3 bulan
berturut-turut, pasien mengaku mendapatkan menstuasi pertama kali usia 13 tahun. Hasil pemeriksaan
KU baik
TD 110/70 mmHg, N 84 x/menit, R 24 x/menit, S 36C. Setelah dilakukan pemeriksaan urin, didapatkan
hasil tes negatif. Apakah Diagnosa yang sesuai dengan kasus di atas?
a. Pra Menstrual syndrome
b. Amenore Primer
c. Disminore Primer
d. Amenore Sekunder
e. Disminore Sekunder
Seorang perempuan usia 20 tahun datang ke PKM dengan keluhan pusing, pasien mengatakan saat ini
sedang menstruasi hari ke 9, klien mengaku darah yang keluar lebih banyak dari biasanaya.
Hasil pemeriksaan KU baik, TD 90/60 mmHg, N 88 x/menit, R 24 x/menit, S 36C.
Berdasarkan kasus diatas, klien tersebut mengalami
a. Disminore Primer
b. Disminore Sekunder
c. Metroragia
d. Menoragia
e. Polimenorea