0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
47 tayangan11 halaman
Sistem urinaria terdiri atas ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra yang berfungsi memproduksi, menyimpan, dan mengeluarkan urin. Ginjal menyaring zat dari darah, ureter memindahkan urin ke kandung kemih, dan uretra mengeluarkan urin dari tubuh. Gangguan sistem urinaria termasuk sistitis, glomerulonefritis, pielonefritis, batu ginjal, dan gagal ginjal.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
ANATOMI, FISIOLOGI, DAN PATOLOGI SISTEM UROGENITAL
Sistem urinaria terdiri atas ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra yang berfungsi memproduksi, menyimpan, dan mengeluarkan urin. Ginjal menyaring zat dari darah, ureter memindahkan urin ke kandung kemih, dan uretra mengeluarkan urin dari tubuh. Gangguan sistem urinaria termasuk sistitis, glomerulonefritis, pielonefritis, batu ginjal, dan gagal ginjal.
Sistem urinaria terdiri atas ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra yang berfungsi memproduksi, menyimpan, dan mengeluarkan urin. Ginjal menyaring zat dari darah, ureter memindahkan urin ke kandung kemih, dan uretra mengeluarkan urin dari tubuh. Gangguan sistem urinaria termasuk sistitis, glomerulonefritis, pielonefritis, batu ginjal, dan gagal ginjal.
UROGENITAL Rea Ariyanti, S.Tr.Keb., M.K.M SISTEM URINARY Sistem organ yang memproduksi, menyimpan, dan mengalirkan urin. Pada Manusia, sistem ini terdiri dari dua ginjal, dua ureter, kandung kemih, dua otot sphincter, dan uretra. Suatu system terjadiya proses penyaringan darah dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan lagi oleh tubuh dikeluarkan berupa urin (air kemih). Bagian System Perkemihan 1. Ginjal / Renal 2. Ureter 3. Vesica Urinaria 4. Urethra ANATOMI SISTEM PERKEMIHAN Susunan Sistem Perkemihan • 2 Ginjal (Renal) yang menghasilkan urine. • 2 Ureter yang membawa urin dari ginjal ke vesika urinaria (kandung kemih) • 1 vesika urinaria (VU), tempat urine dikumpulkan. • 1 Urethra, urine dikeluarkan dari vesika urinaria. GINJAL Manusia memiliki sepasang ginjal terletak di belakang perut. Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi tempat untuk hati. Berbentuk seperti kacang berwarna merah tua (kurang lebih seperti kepalan tangan). Berat 125- 175 gr (laki-laki) dan 115-155 gr (Perempuan). Tiap-tiap ginjal memiliki sebuah kelenjar adrenal diatasnya. Setiap ginjal diselubugi 3 lapisan jaringan ikat (Fasi renal, Lemak perirenalm dan kapsul fibrosa). FUNGSI GINJAL Pengaturan Zat Sisa Organik, Pengaturan Konsentrasi ion-ion penting, Pengaturan keseimbangan asam basa tubuh, Pengaturan produksi sel darah merah, Pengaturan tekanan darah, Pengendalian terbatas terhadap konsentrasi glukosa darah dan asam amino darah Pengeluaran zat beracun URETER Terdiri dari 2 Pipa yang masing-masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih Lapisan dinding ureter terdiri dari: Lapisan luar (jaringan ikat/fibrosa), Lapisan tengah (otot polos). Lapisan dinding ureter terjadi gerakan peristaltic tiap 5 menit sekali yang mendorong urine melalui ureter. Vesika Urinaria Sebuah kantung dengan otot yang mulus dan berfungsi sebagai penampung air seni yang berubah-ubah jumlahnya karena kandung kemih dapat mengembang dan mengempis. Lapisan kandung kemig terdiri dari Lapisan sebelah luar (peritoneum), Tunika muskularis (lapisan otot), Tunika sub mukosa, dan lapisan mukosa (bagian dalam). Uretra Saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih Berfungsi menyalurkan air kenih keluar Dalam anatomi, uretra adalah saluran yang menghubungkan kantung ke mih ke lingkungan luar tubuh. Uretra berfungsi sebagai salurangf pembuang baik pada system kemih atau eskresi dan system seksual. Pada Pria, berfungsi dalam system reproduksi sebagai saluran pengeluaran air mani. Pada wanita, panjang uretra sekitar 2,5 sampai 4 cm, dan terletak di antara klitoris dan vagina. Pria memiliki uretra yang lebih panjang dari wanita. Artinya, wanita lebih berisiko terkena infeksi kandung kemih atau sistitis dan infeksi saluran kemih. Gangguan Sistem Urinaria Sistitis : Inflamasi kandung kemih Glomerulonefritis : Inflamasi nefron, terutama pada glomerulus. Pielonefritis : Inflamasi pada ginjal dan pelvis ginjal akibat bakteri. Batu Ginjal : Pengendapan garam kasium, magnesium, asam urat, atau sistein. Gagal Ginjal : Hilangnya fungsi ginjal.