BUDAYA ANTI
KORUPSI OUTLINE :
Rea Ariyanti, S.Tr.Keb., M.K.M
Pengantar
01 Pendidikan Budaya Anti Korupsi
02 Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
03 Ciri Korupsi
Pencegahan tidak akan berhasil secara optimal jika hanya dilakukan oleh
permerintah saja tanpa melibatkan peran serta masyarakat.
KELUARGA KAMPUS
Melakukan pengamatan terhadap perilaku Mencegah diri sendiri dan rekan sesama
keseharian anggota keluarga 1 2 serta organisasi agar tidak berlaku koruptif.
KOMUNITAS 4 3 NASIONAL
Melakukan pengamatan lingkungan di Ikut serta dalam Gerakan anti korupsi yang
lingkungan masyarakat sekitar bersifat local maupun nasional
SECARA ETIOMOLOGI
Istilah KORUPSI berasal dari Bahasa latin “corrumpere”, “coruptio”, dan “coruptus”. Yang
kemudian diadopsi oleh beberapa bangsa di dunia.
Istilah korupsi di beberapa bangsa di dunia memiliki istilah tersendiri.
“Corruption”, ‘Corrupt” (Bahasa Inggris) = Jahat, Rusak, Curang
“Corruption” (Bahasa Perancis) = Rusak
“Corruptie”, “Korupti” (Bahasa Belanda) = Pembusukan
Istilah “korupsi” yang digunakan di Indonesia merupakan turunan dari Bahasa Belanda.
Korupsi merupakan Tindakan melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri yang merugikan
keuangan negara. Menyalahgunakan kewenangan untuk memperkaya diri yang dapat
merugikan keuangan negara. Perbuatan curang dan Mark up
(UU NO 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 Tahun 2001).
PENGERTIAN
KORUP artinya BURUK, suka menerima uang suap atau sogok, mekakai
kekuasaan untuk kepentingan diri sendiri.
Strategi Represif