Latar Belakang
Korupsi merupakan fenomena sosial yang hingga kini masih belum dapat
diberantas oleh
manusia secara maksimal. Korupsi tumbuh seiring dengan berkembangnya perada
ban manusia. Tidak hanya di negeri kita tercinta, korupsi juga tumbuh subur di
belahan dunia yang lain, bahkan dinegara yang dikatakan paling maju sekalipun.
Dimata internasional, bangsa indonesia sebagai bagian dari masyarakat du
nia, citra buruk akibat korupsi menimbulkan kerugian. Kesan buruk ini
menyebabkan rasa rendah diri
saat berhadapan dengan negara lain dan kehilangan kepercayaan pihak lain.
Ketidak percayaan pelaku bisnis dunia pada birokrasi mengakibatkan infestor luar
negeri berpihak ke negara-negara tetangga yang dianggap
memiliki iklim yang lebih baik. Kondisi
seperti ini merugikan perekonomian dengan segala aspeknya di negara ini.
Pemerintah indonesia telah berusaha keras untuk memerangi korupsi dengan
berbagai cara.
Rumusan Masalah
Apa pengertian dari Korupsi ?
Apa ciri dan jenis$jenis Korupsi ?
Bagaimana Korupsi dalam berbagai perspektif ?
Tujuan Masalah
untuk mengetahui pengertian dari Korupsi.
untuk mengetahui ciri$ciri dan jenis$jenis dari Korupsi.
untuk mengetahui bagaimanaKorupsi dalam berbagai perspektif.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Korupsi
Kata “korupsi” berasal dari bahasa latin “corruptio” atau “corruptus”. selanjutnya
dikatakan bahwa “corruptio” berasal dari kata “corrumpere”. dari bahasa latin
tersebut kemudian
istilah “corruption, corrupt” (nggris) “corruption” (Perancis) dan
”corruptie/korruptie” (Belanda). dari asal-usul bahasanya korupsi bermakna
busuk,
rusak,menggoyahkan, memutarbalik, menyogok, memfitnah, menyimpang dari ke
sucian atau perkataan menghina.
sedangkan pengertian korupsi dalam Kamus umum Bahasa indonesia (W.J.S.Poer
Wadarminta) adalah sebagai perbuatan curang, dapat disuap, dan tidak bermoral.
Adapun menurut Kamus Besar Bahasa indonesia, korupsi adalah penyelewengan
atau penggelapan uang negara atau perusahaan dan sebagainya untuk kepentingan
pribadi maupun orang lain.
sedangkan di dunia internasional pengertian korupsi menurut Black’s Law diction
ary,
korupsi adalah perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk memberikan suat
ukeuntungan yang tidak resmi dengan hak-hak dari pihak lain secara salah
menggunakan jabatannya atau karakternya untuk mendapatkan suatu keuntungan
untuk dirinya sendiri atau orang lain, berlawanan dengan kewajibannya dan hak-
hak dari pihak lain.
Korupsi menurut wikipedia dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi
politis
adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk keuntungan pribadi. semua bentuk
pemerintah-pemerintahan rentan korupsi dalam prakteknya. Beratnya korupsi berb
eda-beda, dari yang paling ringan dalam bentuk penggunaan pengaruh dan
dukungan untuk memberidan menerima pertolongan, sampai dengan korupsi berat
yang diresmikan, dan sebagainya.1 jadi, korupsi adalah tindakan yang dilakukan
oleh setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya
diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan negara atau
perekonomian negara. Pemerintah indonesia memang sudah berupaya untuk
melakukan pemberantasan korupsi melaui proses penyelidikan, penyidikan,
penuntutan, dan peradilan sesuai dengan undang-undang yang berlaku. namun
semuanya juga harus melihat dari sisi individu yang melakukan korupsi, karena
dengan adanya faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya korupsi
maka perlu adanya strategi pemberantasan korupsi yang lebih diarahkan kepada u
paya-upaya pencegahan berdasarkan strategi prventif, disamping harus tetap mela
kukan tindakan-tindakan represif secara konsisten. serta sukses tidaknya upaya
pemberantasan korupsi tidak hanya ditentukan oleh adanya instrument hukum
yang pasti dan aparat hukum yang bersih,
jujur,dan berani serta dukungan moral dari masyarakat, melainkan juga dari
political will pemimpin negara yang harus menyatakan perang terhadap korupsi
secara konsisten.
a.selalu melibatkan lebih dari satu orang. inilah yang membedakan antara korupsi
dengan pencurian atau penggelapan.
1
hhh
e.Mereka yang terlibat korupsi ialah mereka yang memiliki kekuasaan atau
wewenang serta mempengaruhi keputusan-keputusan itu.
f.Pada setiap tindakan mengandung penipuan, biasanya pada badan publik atau p
ada masyarakat umum.
g.setiap bentuknya melibatkan fungsi ganda yang kontradiktif dari mereka yang
melakukantindakan tersebut.
j.Perbuatan korupsi melanggar norma-norma tugas dan pertanggung
jawaban dalam masyarakat.
c)Pemerasan (Extorion)
Pemerasan berarti penggunaan ancaman kekerasan atau penampilan informasi yan
g menghancurkan guna membujuk seseorang agar mau bekerjasama. dalam hal ini
pemangku jabatan dapat menjadi pemeras atau korban pemerasan.
d) nepotisme (nepotism)
e) Cratifikasi
fasilitas penginapan, perjalanan wisata, pengobatan Cuma-cuma, dan fasilitas lain
nya. Cratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri
2
sdv
dan yang dilakukan dengan
menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik (Penjelasan Pasal 12
B UU Pemberantasan Tipikor).3
Manusia Indonesia percaya dan takwa kepada Tuhan yang Maha esa,
dalam hal ini
jelas perilaku tindak pidana korupsi ini tidak mencerminkan perilaku tersebut kare
na perilaku tindak pidana korupsi adalah perilaku yang tidak percaya dan takwa
kepada Tuhan. Dia menafikan bahwa Tuhan itu Maha Melihat lagi Maha
Mendengar.6
Dalam sila ini perilaku tindak pidana korupsi sangat melanggar bahkan
sama sekali tidak mencerminkan perilaku ini, seperti mengakui persamaan derajat,
saling mencintai, sikap
tenggang rasa, gemar melakukan kegiatan kemanusiaan serta membela kebenaran
dankeadilan.
Tindak pidana dan tipikor bila dilihat dalam sila ini, pelakunya itu
hanya mementingkan pribadi, tidak ada rasa rela berkorban untuk bangsa dan Neg
ara, bahkan bisa dibilang tidak cinta tanah air karena perilakunya cenderung
mementingkan nafsu, kepentingan pribadi atau kasarnya kepentingan perutnya
saja.
6
sdd
Dalam sila ini perilaku yang mencerminkannya seperti, mengutamakan ke
pentingan Negara dan masyarakat, tidak memaksakan kehendak, keputusan yang
diambil harus dipertanggung
jawabkan kepada Tuhan yang Maha Esa, serta menjunjung tinggi harkat martabat
manusia dan keadilannya. Sangat jelaslah bahwa tindak pidana korupsi tidak
pernahada rasa dalam sila ini.
rata-rata bahkan sebagian besar pelaku tindak pidana korupsi itu, tidak ada
perbuatanyang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana gotong royong, adil,
menghormati hak-hak orang lain, suka memberi pertolongan, menjauhi sikap
pemerasan terhadap orang lain, tidak melakukan perbuatan yang merugikan
kepentingan umum, serta tidak ada rasa bersama-sama untuk berusaha
mewujudkan kemajuan yang merata dan keadilan sosial.
jadi semua perilaku tindak pidana dan tipikor itu semuanya melanggar dan
tidak mencerminkan sama sekali perilaku pancasila yang katanya ideologi bangsa
ini. selain bersifat mengutamakan kepentingan pribadi, juga tidak adanya rasa ke
manusiaan, keadilan,saling menghormati, saling mencintai sesama manusia, dan
yang paling riskan adalah tidak ada rasa ‘percaya dan taqwa’ kepada Tuhan yang
Maha Esa.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari berbagai penjelasan diatas kami menarik kesimpulan bahwa korupsi a
dalah kejahatan yang sangat merugikan publik. Korupsi adalah penghianatan,
dalam hal ini
adalah penghianatan terhadap rakyat yang telah memberikan amanah dalam meng
emban tugas tertentu Allah membenci orang-
orang yang berhianat, apalagi korupsi merupakan penghianatan terhadap suatu
amanah. Di jaman sekarang ini sudah banyak sekali kebobrokan nilai-nilai
kemanusiaan seeperti maraknya korupsi, oleh karena itu perlu sekali adanya nilai-
nilai agama dalam setiap sendi kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan.
Pendidikan
agama harus memegang peran yang cukup besar dalam upaya menekan angka
korupsi yang
terjadi saat ini, dan melalui pendididkan agama diharapkan dapat mencegah melua
snya korupsi.Korupsi merupakan perbuatan yang bertentangan dengan kaidah-
kaidah umum
yang berlaku di masyarakat. Korupsi di indonesia telah dianggap sebagai kejahata
n luar biasa. Melihat realita tersebut timbul publik judgement bahwa korupsi
adalah manisfestasi
budaya bangsa. Telah banyak usaha yang dilakukan untuk memberantas korupsi.
namun walaupun begitu dengan upaya apapun memang harus terus dilakukan
untuk memberantas
korupsi.seperti yang sekarang ini kita lakukan di lingkungan mahasiswa , memasu
kan Pendidikan Anti korupsi guna mengoptimalkan intelektual, sifat kritis dan
etika integritas mahasiswa agar kedepannya bisa menghasilkan sosok-sosok
pembangun bangsa yang berjiwa anti korupsi tentunya.