Anda di halaman 1dari 29

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Korupsi dan Antikorupsi


1. Pengertian Korupsi dan Anti Korupsi
Korupsi adalah sesuatu yang busuk, jahat dan merusak, berdasarkan
kenyataan tersebut perbuatan korupsi menyangkut: sesuatu yang bersifat amoral,
sifat dan keadaan yang busuk, menyangkut jabatan instansi atau aparatur
pemerintah, penyelewangan kekuasaan dalam jabatan karena pemberian,
penyangkut faktor eonomi dan politik dan penempatan keluarga atau golongan ke
dalam kedinasana dibawah kekuasaan jabatan (Kemendikbud RI, 2011).
Menurut perpektif hukum, definisi korupsi telah dijelaskan dalam 13 pasal
di UU No. 31 Tahun 1999 dan UU No. 20 Tahun 2001. Berdasarkan pasal-pasal
tersebut, korupsi dirumuskan dalm 30 bentuk/jenis tindak pidana korupsi yang
dapat dikelompokkan dalam kerugian keuangan Negara, suap-menyuap,
penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan
dalam pengadaan, grafikasi. Pasal-pasal tersebut menerapkan secara terperinci
mengenai perbuatan yang bisa dikenakan pidana penjara karena korupsi (KPK,
2006: 19-20 dalam Karyanti dkk, 2019).
Anti korupsi adalah rencana atau aksi yang dilakukan oleh seseorang dalam
tindakan pencegahan dan pemberantasan korupsi (Ristekdikti, 2016). Anti korupsi
adalah seluruh upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya perilaku koruptif.
Anti korupsi disebut juga sebagai tindakan prefentif untuk menanggulangi atau
memberantas terjadinya tindakan pidana korupsi (Kemendikbud RI, 2011).

2. Bentuk Korupsi
a. Kerugian Keuangan Negara
b. Suap Menyuap
c. Penggelapan dalam Jabatan
d. Pemerasan
e. Perbuatan Curang
f. Benturan Kepentingan Dalam Pengadaan
g. Gratifikasi

3. Faktor Penyebab Korupsi


a. Faktor Politik
b. Faktor Hukum
c. Faktor Ekonomi
d. Faktor Organisasi
4. Dampak Korupsi
a. Dampak Ekonomi
1) Lesunya Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi
2) Penurunan Produktifitas
3) Rendahnya Kualitas Barang dan Jasa Bagi Publik
4) Menurunnya Pendapatan Negara Dari Sektor Pajak
5) Meningkatnya Hutang Negara
b. Dampak Sosial Dan Kemiskinan Masyarakat
1) Mahalnya Harga Jasa dan Pelayanan Publik
2) Pengentasan Kemiskinan Berjalan Lambat
3) Terbatasnya Akses Bagi Masyarakat Miskin
4) Meningkatnya Angka Kriminalitas
5) Solidaritas Sosial Semakin Langka dan Demoralisasi

B. Pendidikan Antikorupsi di Indonesia


Pendidikan antikorupsi adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan proes
belajar mengajar yang kritis terhadap nilai-nilai antikorupsi. Dalam proses tersebut, maka
pendidikan antikorupsi bukan sekedar media bagi transfer pengalihan pengetahuan
(kognitif) namun juga menekankan pada upaya pembentukkan krakter (afektif) dan
kesadaran moral dalam melakukan perlawanan (psikomotorik) terhadap penyimpangan
perilaku korupsi.
1. Di Lingkungan Keluarga
Internalisasi karakter anti korupsi di dalam diri mahasiswa dapat dimulai dari
lingkungan keluarga. Kegiatan tersebut dapat berupa melakukan pengamatan terhadap
perilaku keseharian anggota keluarga.
Pelajaran yang dapat diambil dari lingkungan keluarga ini adalah tingkat ketaatan
seseorang terhadap aturan atau tata tertib yang berlaku. Substansi dari dilanggarnya aturan
atau tata tertib adalah di rugikannya orang lain karena haknya terampas. Terampasnya hak
orang lain merupakan cikal bakal dari tindakan korupsi. Tahapan proes internalisasi
karakter antikorupsi di dalam diri mahasiswa yang diawali dari ligkungan keluarga sangat
sulit untuk dilakukan. Justru karena anggota keluarga adalah orang-orang terdekat, yang
setiap saat bertemu dan berkumpul, maka pengamatan terhadap adanya perilaku korupsi
yang dilakukan di dalam keluarga sering kali menjadi bias. Nilai-nilai yang ditanamkan
kepada anak-anaknya brmula dari lingkungan keluarga dan pada kenyataannya nilai-nilai
tersebut akan terbawa selama hidupnya. Jadi, ketika seorang mahasiswa berhasil melewati
masa yang sulit ini, maka dapat diharapkan ketika terjun ke masyarakat mahasiwa tersebut
akan selamat melewati berbagai rintangan yang mengarah kepada tindak korupsi. Paling
tidak, ada satu orang generasi muda yang tidak tergiur untuk melakukan tindak korupsi.
Jika pendidikan antikorupsi diikuti oleh banyak perguruan tinggi, maka akan diperoleh
cukup banyak generasi muda yang dapat mnjadi benteng anti korupi di Indonesia.
2. Di Lingkungan Kampus
Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan anti korupsi di lingkungan kampus dpat
dibagi kedalam 2 wilayah, yaitu : untuk individu mahasiswanya sendiri, dan untuk
komunitas mahasiswa. Untuk konteks individu, seorang mahasiswa diarapkan dapat
mencegah agar dirinya sendiri tidak berperilaku koruptif dan tidak korupsi. Sedangkan
untuk konteks komunitas, seorang mahasiswa diharapkan untuk mencegah agar rekan-
rekannya sesama mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan di kampus tidak berperilaku
koruptif dan tidak korupsi. Berbagai bentuk kegiatan dapat dilakukan untuk menanamkan
nilai-nilai antikorupsi paada komunitas mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan agar
tumbuh budaya antikorupsi di mahasiswa. Kegiatan kampanye, sosialisasi, seminar,
pelatihan, kaderisasi, dan lain-lain dapat dilakukan untuk menumbuhkan budaya
antikorupsi. Kegiatan kampanye ujian bersih atau anti menncontek misalnya, dapat
dilakukan untuk menumbuhkan antara lain nilai-nilai kerja keras, kejujuran, tanggung
jawab, dan kemandirian.
3. Di Masyarakat Sekitar
Usaha yang dapat dilakukan oleh mahasiswa atau kelompok mahasiswa untuk mencegah
tindakan koruptif di dalam lingkungan masyarakat sekitar, misalnya: mengamati kantor-
kantor pemerintahan tersebut menjalankan fungsi pelayanan yang maksimal kepada
masyarakatnya dengan sewajarnya seperti pembuatan KTP, SIM, KK, laporan kehilangan,
pelayanan pajak. Mengamati tersedianya infrastruktur kota bagi pelayanan publik sudah
memadai, misalnya: kondisi jalan, penerangan terutama di waktu malam, ketersediaan
fasilitas umum, rambu-rambu penyeberangan jalan, dan sebagainya dan ketersediaan akses
publik kepada berbagai informasi.
4. Di Tingkat Lokal Dan Nasional
Dalam konteks nasional, keterlibatan seorang mahasiswa dalam gerakan anti
korupsi bertujuan agar dapat mencegah terjadinya perilaku koruptif dan tindak korupsi
yang masif dan sistematis di masyarakat. Mahasiswa dengan kompetensi yang dimilikinya
dapat menjadi pemimpin (leader) dalam gerakan massa anti korupsi baik yang bersifat
lokal maupun nasional.
Berawal dari kegiatan-kegiatan yang terorganisir dari dalam kampus, mahasiswa
dapat menyebarkan perilaku anti korupsi kepada masyarakat luas, dimulai dari
masyarakat yang berada di sekitar kampus kemudian akan meluas ke lingkup yang lebih
luas. Kegiatan-kegiatan anti korupsi yang dirancang dan dilaksanakan secara bersama dan
berkesinambungan oleh mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi akan mampu
membangunkan kesadaran masyarakat akan buruknya korupsi yang terjadi di suatu
negara.
Korupsi di Indonesia
Sejarah korupsi di Indonesia
Dalam konteks perjalanan bangsa Indonesia, persoalan korupsi memang telah mengakar dan
membudaya. Secara garis besar, budaya korupsi di Indonesia tumbuh dan berkembang melalui tiga
fase sejarah yaitu :
1. Fase zaman kerajaan
Budaya korupsi di Indonesia pada prinsipnya, dilatarbelakangi oleh adanya
kepentingan atau motif kekuasaan dan kekayaan. Literature sejarah masyarakat
Indonesia, terutama pada zaman kerajaan-kerajaan kuno. Hal tersebut mengajarkan
bahwa konflik kekuasaan serta motif memperkaya diri sendiri menjadi faktor utama
kehancuran kerajaan tersebut.
2. Fase zaman penjajahan
Budaya korupsi telah masuk dan dibangun oleh para penjajah colonial terutama
Belanda selama 350 tahun. Budaya korupsi ini berkembang dikalangan tokoh-
tokoh lokal yang sengaja dijadikan badut politik oleh penjajah untuk menjalankan
daerah administrative tertentu dengan memanen upeti atau pajak dari rakyat yang
digunakan oleh penjajah Belanda untuk memperkaya diri dengan menghisap hak
dan kehidupan rakyat Indonesia.
3. Fase zaman modern
Seperti yang telah diketahui pada saat sekarang ini banyak terdapat penyalahgunaan
kekuasaan oleh para pejabat yang ada di Indonesia hanya untuk kepentingan
pribadi, keluarga ataupun kelompoknya tanpa memikirkan orang lain.
Fenomena korupsi di Indonesia
Fenomena umum yang biasanya terjadi di Negara berkembang contohnya Indonesia adalah :
1. Proses modernisasi belum ditunjang oleh kemampuan sumber daya manusia pada
lembaga-lembaga politik yang ada.
2. Institusi-institusi politik yang ada masih lemah disebabkan oleh mudahnya lembaga
tersebut dipengaruhi oleh kekuatan bisnis/ekonomi, sosial, keagamaan,
kedaerahan, kesukuan, dan profesi serta kekuatan lainnya.
3. Selalu muncul kelompok sosial baru yang ingin berpolitik, namun sebenarnya
banyak diantara mereka yang tidak mampu.
4. Adanya ambisi dan kepentingan pribadi yang berdalih “kepentingan rakyat”
Sebagai akibatnya terjadi runtutan peristiwa sebagai berikut :
1. Partai politik sering inkonsisten dengan ideologi yang sering berubah-ubah
sesuai dengan kepentingan partai saat itu.
2. Muncul pemimpin yang mengedepankan kepentingan pribadi daripada
kepentingan umum.
3. Sebagai oknum pemimpin politik, partisipan dan kelompoknya berlomba-
lomba mencari keuntungan materiil dengan mengabaikan kepentingan rakyat.
4. Terjadi erosi loyalitas kepada Negara karena menonjolkan penupukan harta dan
kekuasaan.
5. Sumber kekuasaan dan ekonomi mulai terkonsentrasi pada beberapa kelompok
kecil yang menguasai (pejabat).
6. Lembaga politik digunakan sebagai dwi aliansi yaitu sebagai sector di bidang
politik dan ekonomi-bisnis
7. Kesempatan korupsi lebih meningkat seiring dengan semakin meningkatnya
jabatan dan hierarki politik kekuasaan.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Hasil Wawancara
1. Wawancara Putri
Nama : Putri Andriani P
Alamat : Pulokadang, Canden, Jetis, Bantul, Yogyakarta
Jabatan : Mahasiswi Tingkat 1 Semester 1
Nomor Kontak : +62856-4153-9071
Usia : 18 Tahun
1. Bagaimana pandangan (persepsi) anda tentang korupsi dan pendidikan
antikorupsi!
Apakah diperlukan pendidikan antikorupsi saat ini? Jelaskan!
 JAWABAN:
Tentang korupsinya, tindak korupsi merupakan perilaku yang buruk dengan
menyalahgunakan sebuah jabatan atau wewenang. Tentang pendidikan
antikorupsi sangat diperlukan dengan cara:
a. Sistem penegakkan hukum dalam korupsi harus lebih diperbaiki
b. Menanamkan nilai dan prinsip anti korupsi sejak dini
2. Menurut anda, bentuk-bentuk korupsi itu apa saja? Jelaskan!
 JAWABAN:
a. Suap menyuap: suap merupakan hadiah, pemberian yang dijanjikan
dengann tujuan merusak pertimbangan atau tingkah laku
b. Perbuatan curang: dapat diartikan sebagai tindakan tidak jujur
3. Menurut anda, faktor-faktor penyebab apa yang membuat orang melakukan
tindak pidana korupsi?
 JAWABAN:
a. Sifat tamak atau rakus manusia akan harta
b. Moral yang kurang kuat
4. Menurut anda, dampak apa yang bisa dirasakan oleh anda dari perilaku tindak
pidana korupsi?
 JAWABAN:
Mempengaruhi dalam pendidikan, yang dimaksud adalah terhambatna
penyaluran untuk pembiayaan dalam pendidikan
5. Menurut anda, bagaimana cara mencegah terjadinya tindak pidana korupsi
(sebelum tindak pidana korupsi dilakukan), jelaskan!
 JAWABAN:
Upaya perbaikan dalam pengadaan barang dan jasa di pemerintah, agar
lebih akuntabel (dapat dipertanggungjawabkan) dan transparan. Sector ini
menurut PK rawan terjadiinya tindak pidana korupsi.
6. Menurut anda, bagaimana cara menanggulangi tindak pidana korupsi, jika
korupsi tersebut sudah terjadi, jelaskan!
 JAWABAN:
Tindak pencegahan agar masyarakat memiliki benteng dari perbuatan yang
mencerminkan tindakan korupsi di dalam kehidupan sehari-hari mereka.
7. Menurut anda, hukuman apa yang pantas diterima oleh pelaku tindak pidana
korupsi? Berikan alasannya!
 JAWABAN:
Hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati. Alasannya karena
menjual belikan jabatan, menggelapkan dana pendidikan masyarakat yang
berdampak sangat besar.

2. Wawancara Ratih
Nama : Ratyh Handayani
Alamat : Tibayan RT 03, Bakung, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta
Jabatan : Mahasiswi Tingkat 1 Semester 1
Nomor Kontak : +62858-4233-0240
Usia : 18 Tahun
1. Bagaimana pandangan (persepsi) anda tentang korupsi dan pendidikan
antikorupsi!
Apakah diperlukan pendidikan antikorupsi saat ini? Jelaskan!
 JAWABAN:
Pendidikan antikorupsi perlu diterapkan di Indonesia, karena mengingat
korupsi di Indonesia sendiri telah merajalela yang pelakunya telah
ditangkap oleh KPK. Begitu pula mengingat Indonesia saat ini juga banyak
hutang terhadap Negara lain ditambah lagi dengan korupsi itu sangat
menambah beban bagi bangsa Indonesia yang telah menelan banyak dana
bahkan hingga Triliun dan itu sangat merugikan. Mungkin itu salah satu
solusi agar Indonesia lebih mengantisipasi korupsi.
2. Menurut anda, bentuk-bentuk korupsi itu apa saja? Jelaskan!
 JAWABAN:
Bentuk korupsi ada 2, yaitu:
a. Korupsi langsung, misalkan seseorang yang telah mengambil hak atau
benda atau sesuatu yang bukan hak nya sendiri secara langsung.
b. Korupsi tidak langsung, seseorang yang telah mengambil hak atau suatu
barang yang bukan miliknya secara tidak langsung.
3. Menurut anda, faktor-faktor penyebab apa yang membuat orang melakukan
tindak pidana korupsi?
 JAWABAN:
Faktor yang sangat mempengaruhi seseorang melakukan tindakan pidana
korupsi yaitu seperti faktor ekonomi, faktor jabatan, faktor kekuasaan,
faktor keserakahan seseorang itu sendiri.
4. Menurut anda, dampak apa yang bisa dirasakan oleh anda dari perilaku tindak
pidana korupsi?
 JAWABAN:
Dampak yang terjadi akibat korupsi itu sendiri seperti berita-berita yang
telah tersebar di Mancanegara itu membuat nama bangsa Indonesia di mata
dunia lain Indonesia lebih tercemar nama baiknya, apa lagi korupsi yang
telah merajalela selama ini yang telah merugikan bangsa Indonesia
sehingga Indonesia lebih dikenal akan korupsi bukan akan kemajuan bangsa
nya.
5. Menurut anda, bagaimana cara mencegah terjadinya tindak pidana korupsi
(sebelum tindak pidana korupsi dilakukan), jelaskan!
 JAWABAN:
Cara mencegah korupsi itu sendiri yaitu ditanam oleh diri masing-masing,
oleh pemerintah-pemerintah Indonesia jangan sampai mereka tergoda akan
yang bukan hak nya. Sekarang Indonesia tela mempunyai KPK yaitu
Komisi Pemberantasan Korupsi yang berfungsi sebagai pemberantas akan
koruptor-koruptor di Indonesia. Sehingga KPK lebih menekankan dan
mengawasi para mentri-mentri yang telah bekerjaa selama ini agar bekerja
seesuai tugasnya, tidak menyelewang akan dari tugasnya.
6. Menurut anda, bagaimana cara menanggulangi tindak pidana korupsi, jika
korupsi tersebut sudah terjadi, jelaskan!
 JAWABAN:
Cara menanggulangi itu sendiri setelah korupsi itu telah terjadi dan telah di
tetapkan siapa koruptornya akan korupsi tersebut maka koruptor tersebut
harus di hukum sesuai dengan yang telah diperbuatnya. Maka orang lain
tidak akan melakukan hal yang sama seperti koruptor tersebut dan membuat
efek jera bagi koruptor dan tidak aan melakukan hal tersebut.
7. Menurut anda, hukuman apa yang pantas diterima oleh pelaku tindak pidana
korupsi? Berikan alasannya!
 JAWABAN:
Hukuman yang pantas bagi para koruptor-koruptor yang telah
menggelapkan dana Negara yang sampai Triliun jumlah nya itu sebaiknya
mereka harus dikenakan denda sebagaimana mereka menggelapkan uang
tersebut. Misalnya mereka menggelapkan uang sebesar Rp 1 miliar, maka
mereka harus mengembalikan uang tersebut secara utuh dan mereka harus
dihukum pidana seberat-beratnya.

3. Wawancara Adi
Nama : Nur Adi Prasetyo
Alamat : Tempel, Sleman, Yogyakarta
Jabatan : Mahasiswa Tingkat 3
Usia : 21 tahun
1. Bagaimana pandangan (persepsi) anda tentang korupsi dan pendidikan
antikorupsi! Apakah diperlukan pendidikan antikorupsi saat ini? Jelaskan!
Jawab : Korupsi merupakan budaya yang sangat buruk dilakukan. Banyak
pejabat-pejabat yang melakukan tindakan korupsi. Seharusnya pendidikan
atikorupsi ditegakan atau diberikan sejak usia dini.
2. Menurut anda, bentuk - bentuk korupsi apa saja? Jelaskan!
Jawab : a. Gratifikasi
b. Money laundry
c. Suap
d. Penggelapan dalam jabatan
3. Menurut anda, faktor - faktor penyebab apa yang membuat orang melakukan
tindak pidana korupsi?
Jawab : a. Adanya kesempatan
b. Merasa kurang cukup dengan nikmat yang diberi
c. Tidak pernah puas
4. Menurut anda, dampak apa yang bisa dirasakan oleh anda dari perilaku tindak
pidana korupsi?
Jawab : Merugikan, memberi contoh yang buruk
5. Menurut anda, bagaimana cara mencegah terjadinya tindak pidana korupsi (
sebelum tindak pidana korupsi dilakukan). Jelaskan!
Jawab : a. Penguatan iman
b. Selalu bersyukur atas nikmat yang diberi
c. Bersumpah
6. Menurut anda, bagaimana cara menanggulangi tinda pidana korupsi, jika
korupsi tersebut sudah terjadi, jelaskan!
Jawab : Melaporkan kepada KPK tentang tindak pidana korupsi sekecil
apapun
7. Menurut anda, hukuman apa yang pantas diterima oleh perilaku tindak pidana
korupsi? Berikan alasannya!
Jawab: Hukuman mati, potong tangan. Selain merugikan negara, korupai juga
merugikan masyarakat yang membayar pajak.
4. Wawancara Ida
Nama : Ida Rahmaningsih
Alamat : Bantul
Jabatan : Mahasiswa Tingkat 2
Usia : 20 Tahun
1. Bagaimana pandangan (persepsi) anda tentang korupsi dan pendidikan
antikorupsi! Apakah diperlukan pendidikan antikorupsi saat ini? Jelaskan!
Jawab: Saat ini kasus korupsi sangat marak diberbagai daerah. Korupsi itu
sendiri merupakan tindakan seseorang yang menyalahgunakan kepercayaan
demi mendapatkan keuntungan pribadi. Tindakan tersebut tidak baik dan tidak
perlu dicontoh. Maka pendidikan antikorupsi sangat perlu ditanamkan
terutama di perguruan tinggi. Karena di perguruan tinggi pembahasannya itu
lebih luas. Maka dari itu, perilaku antikorupsi itu sendiri harus ditanamkan
sejak dini di dalam kehidupan sehari-hari kita agar kita terhindar dari bentuk-
bentuk tindakan korupsi
2. Menurut anda, bentuk - bentuk korupsi apa saja? Jelaskan!
Jawab:
a. Pemberian Suap/Sogok
b. Penggelapan
c. Pemerasan
d. Penyalahgunaan kekuasaan
e. Penipuan dengan mengambil keuntungan
3. Menurut anda, faktor - faktor penyebab apa yang membuat orang melakukan
tindak pidana korupsi?
Jawab:
a. Faktor internal : sifat tamak/ rakus, adanya kesempatan, gaya hidup,
moral yg kurang kuat
b. Faktor eksternal : faktor politik, faktor hukum, faktor ekonomi, faktor
organisasi
4. Menurut anda, dampak apa yang bisa dirasakan oleh anda dari perilaku tindak
pidana korupsi?
Jawab: Banyak sekali dampak yg bisa ditimbulkan seperti:
a. harga barang semakin mahal
b.Tingginya tingkat pengangguran
c. Terbatasnya akses bagi masyarakat miskin
d.Menguatnya kekerasan didalam masyarakat
e. Penurunan produktivitas dan lambatnya pertumbuhan ekonomi
5. Menurut anda, bagaimana cara mencegah terjadinya tindak pidana korupsi (
sebelum tindak pidana korupsi dilakukan). Jelaskan!
Jawab:
a. Memberikan pendidikan agama harus ditanamkan
b. Mengajarkan untuk bersikap jujur, adil dan bertanggung jawab dengan
apa yang telah dilakukan
c. Adanya aturan yang jelas tentang hukum korupsi
6. Menurut anda, bagaimana cara menanggulangi tinda pidana korupsi, jika
korupsi tersebut sudah terjadi, jelaskan!
a. Diberlakukan sanksi/ hukum yg tegas untuk membuat para koruptor
jera dan tidak menanggulangi perbuatannya
b. Dihukum sesuai Undang – Undang yang ada atau berlaku
c. Diberikan pembinaan atau edukasi yang jelas supaya tidak mengulangi
perbuatannya
7. Menurut anda, hukuman apa yang pantas diterima oleh perilaku tindak pidana
korupsi? Berikan alasannya!
Diambil semua harta dan kekayaannya dikeluarga atau disita oleh negara dan
dipenjarakan seumur hidup. kalau semisal ada hukuman mati saya kurang
setuju karena menurut saya kurang manusiawi. Paling tidak dipenjarakan
seumur hidup / sampai tutup usia di tahanan.

5. Wawancara Riva
Nama : Riva Ayu Fajarika
Alamat : Panjatan, Kulonprogo
Jabatan : Mahasiswi
Usia : 18 Tahun
1. Bagaimana pandangan (persepsi) anda tentang korupsi dan pendidikan
antikorupsi! Apakah diperlukan pendidikan antikorupsi saat ini? Jelaskan!
Jawab : Penting dan perlu, tapi sebenarnya sudah dijadikan satu sama K13
oleh pemerintah dalam pendidikan formal. Lalu persepsi soal korupsi itu tidak
baik dan mengakibatkan atau merugikan masyarakat menengah ke bawah lalu
kalau mau mencegah mungkin lebih menekankan atau efektif pada pendidikan
keluarga
2. Menurut anda, bentuk - bentuk korupsi apa saja? Jelaskan!
Jawab : a. Cuci uang
b. Suap
c. Penyelundupan barang (yang paling terlihat)
3. Menurut anda, faktor - faktor penyebab apa yang membuat orang melakukan
tindak pidana korupsi?
Jawab : Jabatan yang paling jelas, masalah ekonomi
4. Menurut anda, dampak apa yang bisa dirasakan oleh anda dari perilaku tindak
pidana korupsi?
Jawab : Fasilitas daerah yang berjalan atau berkembang secara lambat
5. Menurut anda, bagaimana cara mencegah terjadinya tindak pidana korupsi (
sebelum tindak pidana korupsi dilakukan). Jelaskan!
Jawab : Melalui pendidikan, pendidikan merupakan sikap preventif yang
diajarkan dari kecil terutama lewat pendidikan keluarga
6. Menurut anda, bagaimana cara menanggulangi tinda pidana korupsi, jika
korupsi tersebut sudah terjadi, jelaskan!
Jawab : Hukum pidana maupun denda yang sudah diatur dalam UUD 1945
7. Menurut anda, hukuman apa yang pantas diterima oleh perilaku tindak pidana
korupsi? Berikan alasannya!
Jawab : Penyitaan seluruh aset yang dimiliki sehingga meninggalkan efek jera
6. Wawancara Yusa
Nama : Awaluddin Yusa Anshori
Alamat : Demen, Kulonprogo
Jabatan : Mahasiswa Tingkat 3
Usia : 20 Tahun
1. Bagaimana pandangan (persepsi) anda tentang korupsi dan pendidikan
antikorupsi ! Apakah diperlukan pendidikan antikorupsi ini ? Jelaskan !
jawab : Pendidikan antikorupsi dapat melatih mahasiswa untuk belajar
mengenai dasar-dasar antikorupsi dengan cara pencegahan terhadap
korupsi. Pendidikan antikorupsi sangat perlu sekali diajarkan, karena
mahasiswa saat ini sangat awam terhadap pendidikan antikorupsi
sehingga penting pendidikan antikorupsi diselenggarakan di kampus.
2. Menurut anda, bentuk-bentuk korupsi itu apa saja ? Jelaskan !
Jawab :
a. Korupsi uang, yaitu kegiatan korupsi yang secara otomatis berkaitan dengan
keuangan baik keuangan negara maupun perusahaan yang dapat merugikan
negara atau perusahaan tersebut.
b. Korupsi waktu, yaitu kegiatan korupsi yang merugikan orang lain atau
negarayang berorientasi dengan waktu.
c. Korupsi jabatan, yaitu sebuah keuntungan yang dialami oleh koruptor untuk
membebaskan koruptor-koruptor tersebut dari batasan-batasan yang
berorientasi dengan jabatan.
3. Menurut anda, faktor-faktor penyebab apa yang membuat orang melakukan
tindak pidana korupsi ?
Jawab :
a. Kesempatan
b. Kebutuhan
c. Rendahnya keimanan
4. Menurut anda, dampak apa yang bisa dirasakan oleh anda dari perilaku tindak
pidana korupsi ?
Jawab : Dampak yang dirasakan adalah terjadinya kerugian uang negara yang
dapat dibuktikan dengan menaikkan harga bahan pokok, bahan bakar, dll.
5. Menurut anda, bagaimana cara mencegah terjadinya tindak pidana korupsi
(sebelum tindak pidana korupsi dilakukan), jelaskan !
Jawab :
a. Meminimalkan adanya celah untuk melakukan korupsi dengan cara
meningkatkan pengawasan.
b. Memberikan ancaman hukuman terhadap pelaku koruptor yang sangat
berat.
6. Menurut anda, bagaimana cara menanggulangi tindak pidana korupsi, jika
korupsi tersebut sudah terjadi, jelaskan !
Jawab :
a. Melakukan evaluasi keseluruhan terhadap apa yang sudah terjadi
b. Kemudian melakukan perencanaan dengan lebih matang.
7. Menurut anda, hukuman apa yang pantas diterima oleh pelaku tindak pidana
korupsi ? Berikan alasannya !
Jawab : Hukuman mati, karena pelaku korupsi sudah banyak. Jika hanya
dihukum dengan hukuman ringan maka tidak akan berpengaruh. Jadi harus
dihukum dengan amat berat sekali.

7. Wawancara Dhea
Nama : Dhea Novanda Maharani
Alamat : Sleman
Jabatan : Mahasiswa Tingkat 3
Usia : 20 Tahun
1. Bagaimana pandangan (persepsi) anda tentang korupsi dan pendidikan
antikorupsi ! Apakah diperlukan pendidikan antikorupsi ini ? Jelaskan !
jawab : Korupsi di indonesia sudah merajalela dan merupakan kejahatan yang
luar biasa, oleh karna itu Maka diperlukan pendidikan antikorupsi untuk
para pemuda penerus bangsa agar tidak menjadi koruptor.
2. Menurut anda, bentuk-bentuk korupsi itu apa saja ? Jelaskan !
Jawab :
a. Suap
b. Penggelapan
c. Pemerasan
d. Gratifikasi
e. Kerugian keuangan negara
3. Menurut anda, faktor-faktor penyebab apa yang membuat orang melakukan
tindak pidana korupsi ?
Jawab :
a. Gaya hidup yang konsumtif,
b. Sifat tamak mansusia
c. Moral yang tidak kuat
4. Menurut anda, dampak apa yang bisa dirasakan oleh anda dari perilaku tindak
pidana korupsi ?
Jawab : Banyak fasilitas penunjang usaha tidak terbangun atau terbangun
dengan tidak maksimal contohnyo proyek jalan/Jembatan yang
dibangun karna korupsi bahan baku tidak memenuhi standar dan barang
barang menjadi mahal.
5. Menurut anda, bagaimana cara mencegah terjadinya tindak pidana korupsi
(sebelum tindak pidana korupsi dilakukan), jelaskan !
Jawab : Berawal dari individu masing2 jauhi sifat tampak, jangan mengambil
apa yang bukan hak nya Karena akan merugikan negara Serta
masyarakat
6. Menurut anda, bagaimana cara menanggulangi tindak pidana korupsi, jika
korupsi tersebut sudah terjadi, jelaskan !
Jawab : Dihukum sesuai Undang-Undang yang berlaku pada KPK
7. Menurut anda, hukuman apa yang pantas diterima oleh pelaku tindak pidana
korupsi ? Berikan alasannya!

Jawab : Menurut saya saat ini hukuman mati karna selama ini dengan dihukum
dan harus membayar denda sama saja mereka tidak jera.

8. Wawancara Aini
Nama : Qurrota Aini
Alamat : Kemiri, Margorejo, Tempel, Sleman
Jabatan : Mahasiswa Tingkat 3
Usia : 21 Tahun
1. Bagaimana pandangan (persepsi) anda tentang korupsi dan pendidikan
antikorupsi ! Apakah diperlukan pendidikan antikorupsi ini ? Jelaskan !
jawab : Jelas perluuu ! Pendidikan antikorupsi harus diberikan sejak dini.
Karena korupsi tidak melulu tentang uang. Pendidikan antikorupsi sangt
perlu terutama untuk mahasiswa agar bisa menjadi penerus anak bangsa
yang antikorupsi.
2. Menurut anda, bentuk-bentuk korupsi itu apa saja ? Jelaskan !
Jawab :
a. Korupsi waktu
b. Korupsi menyuap bentuk barang ,uang
3. Menurut anda, faktor-faktor penyebab apa yang membuat orang melakukan
tindak pidana korupsi ?
Jawab :
a. Karena ada kesempatan
b. Karena tidak tahu akibat melakukan korupsi
4. Menurut anda, dampak apa yang bisa dirasakan oleh anda dari perilaku tindak
pidana korupsi ?
Jawab :
a. Merugikan diri sendiri
b. Merugikan orang lain
5. Menurut anda, bagaimana cara mencegah terjadinya tindak pidana korupsi
(sebelum tindak pidana korupsi dilakukan), jelaskan !
Jawab :
a. Banyak mengetahui akibat korupsi yang akan dilakukan
b. Dan pidana apa saja yang akan didapatkan jika melakukan korupsin tersebut
6. Menurut anda, bagaimana cara menanggulangi tindak pidana korupsi, jika
korupsi tersebut sudah terjadi, jelaskan !
Jawab :
a. Tidak menggulang kembali
b. Memperbaiki diri
7. Menurut anda, hukuman apa yang pantas diterima oleh pelaku tindak pidana
korupsi ? Berikan alasannya !
Jawab : Hukuman sesuai korupsi apa yang dilakukan.

9. Wawancara Aminda
Nama : Aminda Murnisari
Alamat : Wonogiri
Jabatan : Mahasiswa Tingkat 3
Usia : 21 Tahun
1. Bagaimana pandangan (persepsi) anda tentang korupsi dan pendidikan
antikorupsi ! Apakah diperlukan pendidikan antikorupsi ini ? Jelaskan !
Jawab : Korupsi itu merugikan semua rakyat, pendidikan antikorupsi itu perlu
karena untuk mendidik generasi muda sejak dini mengenai pentingnya
hidup anti korupsi, di harapkan di kemudian hari generasi muda bisa
terbebas dari perbuatan korupsi .
2. Menurut anda, bentuk-bentuk korupsi itu apa saja ? Jelaskan !
Jawab :
a. Gratifikasi
b. Penyuapan
c. Nepotisme
d. Pemerasan
e. Pengelapan uang
f. Kerugian keuangan negara
3. Menurut anda, faktor-faktor penyebab apa yang membuat orang melakukan
tindak pidana korupsi ?
Jawab :
a. Faktor dari dalam individu itu sendiri seperti perilaku hedonisme, sifat
tamak serakah, moral yang tidak kuat
b. Faktor dari luar seperti Lemahnya penegak hukum, munculnya partai
politik, faktor ekonomi gaji tidak cukup memenuhi kebutuhan. Lemahnya
pengawasan pada suatu organisasi, tidak adanya teladan pemimpin yang
baik
4. Menurut anda, dampak apa yang bisa dirasakan oleh anda dari perilaku tindak
pidana korupsi ?
Jawab : Pembangunan di pemerintah terganggu yang seharusnya dana untuk
fasilitas rakyat malah di gunakan untuk kepentingan individu, banyak
kekerasan di masyarakat, melemahnya sumber daya manusia, para
investor di luar negri tidak mau berinvenstasi di negara karena takut
uangnya di korupsi.
5. Menurut anda, bagaimana cara mencegah terjadinya tindak pidana korupsi
(sebelum tindak pidana korupsi dilakukan), jelaskan !
Jawab : Membuat tata tertib yang wajib di taati oleh semua orang, yang harus
di landasi oleh kesadaran tentang betapa meruginya tindakan korupsi
6. Menurut anda, bagaimana cara menanggulangi tindak pidana korupsi, jika
korupsi tersebut sudah terjadi, jelaskan !
Jawab : Menanggulanginya harus dari perseorang terlebih dahulu, tanamkan
sifat jujur karena korupsi berawal dari ketidak jujuran
7. Menurut anda, hukuman apa yang pantas diterima oleh pelaku tindak pidana
korupsi ? Berikan alasannya !
Jawab : Hukum mati atau koruptor tersebut membayar semua kerugian yang
di alami oleh negara, harus mengembalikan semua uang yang di korupsi dan
di tambah hukuman penjara.

10. Wawancara Laily


Nama : Laily Salsa Ristiana
Alamat : Kemusuk Kidul, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Yogyakarta
Jabatan : Mahasiswa Tingkat 1
Nomor Kontak : 081296814722
Usia : 19 Tahun
1. Bagaimana pandangan (persepsi) anda tentang korupsi dan pendidikan
antikorupsi ! Apakah diperlukan pendidikan antikorupsi ini ? Jelaskan !
Jawab : Menurut saya korupsi di Indonesia sudah marak terjadi yang merugikan
bagi negara sehingga diperlukannya pendidikan antikorupsi terutama
bagi generasi bangsa agar dapat meminimalisir maraknya tindakan
korupsi kedepannya.
2. Menurut anda, bentuk-bentuk korupsi itu apa saja ? Jelaskan !
Jawab : Menurut saya bentuk bentuk korupsi yaitu penggelapan,
penyalahgunaan kekuasaan, pemalsuan, penipuan, pemerasan,
menyogok, menerima komisi dari pihak lain yang dapat merugikan.
3. Menurut anda, faktor-faktor penyebab apa yang membuat orang melakukan
tindak pidana korupsi ?
Jawab : Menurut saya faktor yang menyebabkan orang melakukan tindak pidana
korupsi yaitu rasa tidak penah cukup atau selalu merasa kurang atas apa
yang telah diperoleh, gila harta, gila jabatan dll.
4. Menurut anda, dampak apa yang bisa dirasakan oleh anda dari perilaku tindak
pidana korupsi ?
Jawab : Menurut saya dampak yang dirasakan adalah pertumbuhan ekonomi
negara menjadi lambat, pelayanan publik mahal, fasilitas publik kurang
memadahi dll
5. Menurut anda, bagaimana cara mencegah terjadinya tindak pidana korupsi
(sebelum tindak pidana korupsi dilakukan), jelaskan !
Jawab : Melakukan penyuluhan kepada masyarakat luas terutama anak-anak
dan remaja, lebih selektif dalam memilih pemimpin maupun
anggotanya. Menanamkan kepada setiap penduduk negara dari mulai
anak hingga orang tua dan memasukkan kurikulum anti korupsi
6. Menurut anda, bagaimana cara menanggulangi tindak pidana korupsi, jika
korupsi tersebut sudah terjadi, jelaskan !
Jawab : Menyelidiki sampai akar korupsi tanpa menutupi oknum ABRI maupun
ASN
7. Menurut anda, hukuman apa yang pantas diterima oleh pelaku tindak pidana
korupsi ? Berikan alasannya!
Jawab : Memberikan hukuman berat untuk pelaku korupsi (minimal kurungan
penjara seumur hidup) dan menyita semua aset hasil korupsi.

11. Wawancara Dicto


Nama : Benedicto Bagus J.P
Alamat : Cebongan Lor, Sumberadi, Mlati, Sleman
Jabatan : Mahasiswa Tingkat 1
Nomor Kontak : 089671303139
Usia : 18 Tahun
1. Bagaimana pandangan (persepsi) anda tentang korupsi dan pendidikan
antikorupsi ! Apakah diperlukan pendidikan antikorupsi ini ? Jelaskan !
Jawab : Diperlukan, saya kira pendidikan antikorupsi dapat berfungsi sebagai
stigma untuk generasi baru supaya mengerti kalau korupsi sangat
merugikan.
2. Menurut anda, bentuk-bentuk korupsi itu apa saja ? Jelaskan !
Jawab :
a. Korupsi waktu , misalnya kerja yang harusnya orang tersebut 8 jam jadi
malah 6 jam menggunakan alasan masuk akal yang sebenarnya tidak terjadi
pada dirinya (memanfaatkan situasi)
b. Korupsi uang , menyalahgunakan kuasa untuk memeras uang yang
notabene jabatannya dibawahnya dengan alasan kewajiban akan tetapi
diluar wewenang yang sebenarnya
3. Menurut anda, faktor-faktor penyebab apa yang membuat orang melakukan
tindak pidana korupsi ?
Jawab :
a. Psyco , senang saja melakukannya
b. Ketidakpuasan dengan gaji yang diberikan
c. Kekecewaan terhadap pemerintah
d. Moral yang kurang
e. Jaman sekarang pola hidup semakin konsumtif
4. Menurut anda, dampak apa yang bisa dirasakan oleh anda dari perilaku tindak
pidana korupsi ?
Jawab : Banyak sekali, seperti pajak yang semakin meningkat jika saja tidak
ada korupsi maka hutang negara dapat dibayar, bertambahnya angka
kriminalitas karena angka kemiskinan melunjak, mahalnya harga jasa
dan pelayanan publik
5. Menurut anda, bagaimana cara mencegah terjadinya tindak pidana korupsi
(sebelum tindak pidana korupsi dilakukan), jelaskan !
Jawab :
a. Menolak dengan tegas
b. Tanamkan pemikiran baik, dengan ditanamkannya pemikiran-pemikiran
yang baik atau karakter-karakter unggul secepatnya, ada kemungkinan pola-
pola untuk tidak korupsi terbentuk, yang nantinya bisa menjadi arus yang
kuat dalam pikiran
6. Menurut anda, bagaimana cara menanggulangi tindak pidana korupsi, jika
korupsi tersebut sudah terjadi, jelaskan !
Jawab : Caranya dengan meningkatkan kompensasi orang yang bekerja.
Sekalipun tidak menjamin, ini dapat mengurangi intensitas korupsi.
Menurut saya kompensasi untuk para pegawai negeri boleh dikatakan
belum memadai kalau dibandingkan dengan tangungjawabnya
7. Menurut anda, hukuman apa yang pantas diterima oleh pelaku tindak pidana
korupsi ? Berikan alasannya !
Jawab : Hukuman dimana pidana mengembalikan uang hasil korupsi untuk hak
yang seharusnya dan disaksikan pihak mana saja karena jika ada
hukuman mati maka belum tentu semua uang korupsi pidana bisa
dikembalikan.
12. Wawancara Atya
Nama : Atya Rahmalia Amanda

Alamat : Kesatrian Polri Balapan Gk3/1183C. Yk

Jabatan : Mahasiswa

Nomor Kontak : 081903882001

Usia : 18 tahun

13. Wawancara Alivia


Nama : Alivia Nur Fitri Wulandari

Alamat : Kasongan, Bantul

Umur : 19th

No kontak : +62 857-8675-3150

Jabatan : Mahasiswa

1. Bagaimana pandangan (persepsi) anda tentang korupsi dan pendidikan


antikorupsi ! Apakah diperlukan pendidikan antikorupsi ini ? Jelaskan !

Jawab: Perlu, penjelasan? Perlu di tanamkan pendidikan antikorupsi agar kita bisa
menanamkan nilai moral dan melatih wawasan tentang hukum, norma,keadilan dan
tanggung jawab. Soalnya kita sebagai generasi penerus harus wajib mengedepankan
kemakmuran bangsa bukan korupsi merajalela :)

2. Menurut anda, bentuk-bentuk korupsi itu apa saja ? Jelaskan !


Jawab: Bentuk korupsi, emm suap menyuap, pemerasan, ketidak adilan,
penggelapan dana, kepementingan diri sendiri
3. Menurut anda, faktor-faktor penyebab apa yang membuat orang melakukan
tindak pidana korupsi ?
Jawab : tidak adanya kepuasan atas harta yg dimiliki, gelap mata, gila harta
4. Menurut anda, dampak apa yang bisa dirasakan oleh anda dari perilaku tindak
pidana korupsi ?
Jawab: keadilan, dimana ada tindak pidana korupsi yg tertangkap maka keadilan yg
terbayar
5. Menurut anda, bagaimana cara mencegah terjadinya tindak pidana korupsi
(sebelum tindak pidana korupsi dilakukan), jelaskan !
Jawab : Penerimaan pegawai secara jujur dan terbuka, memberikan sumpah kepada
tenaga kerja yg dilantik, mencatat asetaset yg ada di dalamnya
6. Menurut anda, bagaimana cara menanggulangi tindak pidana korupsi, jika
korupsi tersebut sudah terjadi, jelaskan !
Jawab : menyerahkan yg terkait kepada kpk mungkin wkwkw
7. Menurut anda, hukuman apa yang pantas diterima oleh pelaku tindak pidana
korupsi ? Berikan alasannya !
Jawab : hukum penjara dan mengenai denda setara dengan dua kali lipat uang yg di
korupsi serta menyita aset aset yg dimiliki.

14. Wawancara Shir


Nama : Shir Hanisa Mustafidha

Alamat : Dusun Kebon, Desa Punung, Punung, Pacitan, Jawa Timur

Jabatan : Mahasiswa Tingkat 1 Kelas 1B

Nomor Kontak : 082243195503

Usia :18 tahun

1. Bagaimana pandangan (persepsi) anda tentang korupsi dan pendidikan


antikorupsi! Apakah diperlukan pendidikan antikorupsi saat ini? Jelaskan!
Jawab: Korupsi adalah tindakan yang sangat tidak terpuji. Untuk saat ini diperlukan
adanya pendidikan anti korupsi guna mencegah terjadinya korupsi lebih lanjut.
2. Menurut anda, bentuk-bentuk korupsi itu apa saja? Jelaskan!
Jawab: Perbuatan melawan hukum, memperkaya diri atau orang lain yang
merugikan keuangan negara, menyalahgunakan kewenangan karena jabatan,
penggelapan dalam jabatan.
3. Menurut anda, faktor-faktor penyebab apa yang membuat orang melakukan
tindak pidana korupsi?
Jawab: Sifat tamak manusia , gaya hidup
4. Menurut anda, dampak apa yang bisa dirasakan oleh anda dari perilaku tindak
pidana korupsi?
Jawab: Kerugian secara material maupun non material
5. Menurut anda, bagaimana cara mencegah terjadinya tindak pidana korupsi
(sebelum tindak pidana korupsi dilakukan), jelaskan!
Jawab: Mendekatkan diri kepada Tuhan dan mengingat bahwa korupsi merupakan
tindakan yang tidak terpuji
6. Menurut anda, bagaimana cara menanggulangi tindak pidana korupsi, jika
korupsi tersebut sudah terjadi, jelaskan!
Jawab: Menanamkan sifat jujur dan memperketat hukum bagi koruptor
7. Menurut anda, hukuman apa yang pantas diterima oleh pelaku tindak pidana
korupsi? Berikan alasannya!
Jawab: Hukum mati. Agar tidak ada yang berani korupsi lagi.

15. Wawancara Nurraini


Nama : Nurrani Safitri

Alamat : Pulokadang canden jetis bantul

Usia : 20 tahun

Jabatan : Mahasiswa

No kontak : +62 896-7222-1628

a. Bagaimana pandangan (persepsi) anda tentang korupsi dan pendidikan


antikorupsi! Apakah diperlukan pendidikan antikorupsi saat ini? Jelaskan!
Jawab:
Korupsi merupakan suatu tindakan dimana seseorang tersebut
menyalahgunakaan kepercayaan demi mendapatkan suatu keuntungan. Bagi
saya sangat perlu untuk pendidikan anti korupsi karena bagi saya pendidikan
anti korupsi merupakan pendidikan yang baik bagi generasi muda agar nantinya
bisa menjadi generasi yang baik dan tidak akan melakukan korupsi.
b. Menurut anda, bentuk-bentuk korupsi itu apa saja? Jelaskan!
Jawab:
1) Pemerasan
2) Suap
3) Gratifikasi
4) Penggelapan
5) Penyelewengan

c. Menurut anda, faktor-faktor penyebab apa yang membuat orang melakukan


tindak pidana korupsi?
Jawab:
d. Menurut anda, dampak apa yang bisa dirasakan oleh anda dari perilaku tindak
pidana korupsi?
Jawab: Ada niat dan kesempatan
e. Menurut anda, bagaimana cara mencegah terjadinya tindak pidana korupsi
(sebelum tindak pidana korupsi dilakukan), jelaskan!
Jawab: Yang jelas apapun itu korupsinya akan merugikan beberapa pihak
terutaman negara,masyarakat dan tentunya dirinya sendiri
f. Menurut anda, bagaimana cara menanggulangi tindak pidana korupsi, jika
korupsi tersebut sudah terjadi, jelaskan!
Jawab: Bagi saya siapa saja yang telah melakukan korupsi harus bertanggung jawab
dengan segala perbuatannya
g. Menurut anda, hukuman apa yang pantas diterima oleh pelaku tindak pidana
korupsi? Berikan alasannya!
Jawab: Tentunya harus bertanggung jawab dengan segala amanat yang
diberikan. Jangan mudah terlena jika ada kesempatan untuk korupsi

16. Wawancara Rahajeng


Nama : Rahajeng Nour Pranita

Alamat : Tegal Wangi Rt 4 Tamantirto Kasihan Bantul

Jabatan : Mahasiswa

No HP : 089514770050

Usia : 19 TH

a. Bagaimana pandangan (persepsi) anda tentang korupsi dan pendidikan


antikorupsi! Apakah diperlukan pendidikan antikorupsi saat ini? Jelaskan!
Jawab: Tindakan korupsi merupakan perilaku yang buruk dengan
menyalahgunakan jabatan atau wewenang. Korupsi sangat merugikan banyak
orang lain bahkan segala aspek kehidupan. Perilaku anti korupsi menunjukkan
masyarakat semakin idealis membenci korupsi tetapi tidak sejalan dengan
perilaku nyata yang dilakukan sehari hari
b. Menurut anda, bentuk-bentuk korupsi itu apa saja? Jelaskan!
Jawab:
c. Menurut anda, faktor-faktor penyebab apa yang membuat orang melakukan
tindak pidana korupsi?
Jawab: Perbuatan melawan hukum, memperkaya diri orang atau badan lain
yang merugikan keuangan atau perekonomian negara, menyalahgunakan
kewenangan karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan
atau perekonomian negara, penggelapan dalam jabatan tindak pidana yang
berkaitan dengan pemborongan
d. Menurut anda, dampak apa yang bisa dirasakan oleh anda dari perilaku tindak
pidana korupsi?
Jawab: . Sifat tamak atau rakus manusia, gaya hidup konsumtif, moral yang
kurang kuat, faktor politik
e. Menurut anda, bagaimana cara mencegah terjadinya tindak pidana korupsi
(sebelum tindak pidana korupsi dilakukan), jelaskan!
Jawab: Membuat aturan atau tata tertib, menerapkan kaidah manajemen
modern, menetapkan standar rekruitmen yang baik, memperbaiki mutu lulusan
sekolah Tinggi
f. Menurut anda, bagaimana cara menanggulangi tindak pidana korupsi, jika
korupsi tersebut sudah terjadi, jelaskan!
Jawab:
1) Upaya pencegahan :upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam
melakukan pemberantasan korupsi
2) Upaya pendidikan :dilakukan oleh pemerintah Indonesia terhadap
perilaku tindak pidana korupsi
3) Upaya edukasi : dilakukan pemerintah dalam usahanya untuk
memberantas korupsi
g. Menurut anda, hukuman apa yang pantas diterima oleh pelaku tindak pidana
korupsi? Berikan alasannya!
Jawab: Dipidana penjara dengan penjara seumur hidup atau pidana penjara
paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dengan denda paling sedikit
200 juta dan paling banyak 1M
17. Wawancara Heviana
Nama : Heviana Yustika Pratiwi

Alamat : Kebowan Gombang Ponjong Gk

Jabatan : Mahasiswa

No HP : 087714698416

a. Bagaimana pandangan (persepsi) anda tentang korupsi dan pendidikan


antikorupsi! Apakah diperlukan pendidikan antikorupsi saat ini? Jelaskan!
Jawab: Menurut saya, pendidikan anti korupsi di indonesia perlu di
terapkanmengingat banyaknya kasus korupsi dan hutang indonesia yang
semakin membengkakterhadap negara lain
b. Menurut anda, bentuk-bentuk korupsi itu apa saja? Jelaskan!
Jawab:
1) Korupsi langsung: yaitu mengambil hak orang lain secara langsung
dan jelas
2) Korupsi tidak langsung: yaitu mengabil hak orang lain tartutup tau
diam-diam

c. Menurut anda, faktor-faktor penyebab apa yang membuat orang melakukan


tindak pidana korupsi?
Jawab: Menurut saya seseorang bisa melakukan tindakan korupsi karena
adanya peluang, kurangnya tindakan tegas dan hukum bagi para pelaku
d. Menurut anda, dampak apa yang bisa dirasakan oleh anda dari perilaku tindak
pidana korupsi?
Jawab: Kesejahteraan masyarakat tidak terjamin dan pemerintah yang lalai akan
tugas dan tanggungjawabnya
e. Menurut anda, bagaimana cara mencegah terjadinya tindak pidana korupsi
(sebelum tindak pidana korupsi dilakukan), jelaskan!
Jawab: Adanya hukuman yang jelas dan tegas sehingga membuat jera dan takut
f. Menurut anda, bagaimana cara menanggulangi tindak pidana korupsi, jika
korupsi tersebut sudah terjadi, jelaskan!
Jawab: Memberikan hukuman yang setimpal terhadap pelaku korupsi
g. Menurut anda, hukuman apa yang pantas diterima oleh pelaku tindak pidana
korupsi? Berikan alasannya!
Jawab: Hukuman mati agar pelaku yang akan melakukan dan yang telah
melakukan jera

18. Wawancara Dwi


Nama : Dwi Ambarwati

Alamat : Bugel 2

Jabatan : Mahasiswa

No. Kontak : 087731500737

Usia : 19 Thn

a. Bagaimana pandangan (persepsi) anda tentang korupsi dan pendidikan


antikorupsi! Apakah diperlukan pendidikan antikorupsi saat ini? Jelaskan!
Jawab: Sangat diperlukan. Karena itu bisa sngat membantu mencegah adanya
korupsi secara dini
b. Menurut anda, bentuk-bentuk korupsi itu apa saja? Jelaskan!
Jawab: Suap menyuap, penggelapan.
c. Menurut anda, faktor-faktor penyebab apa yang membuat orang melakukan
tindak pidana korupsi?
Jawab: Faktor ekonomi
d. Menurut anda, dampak apa yang bisa dirasakan oleh anda dari perilaku tindak
pidana korupsi?
Jawab: Kita sebagai korban menjadi dirugikan oleh koruptor
e. Menurut anda, bagaimana cara mencegah terjadinya tindak pidana korupsi
(sebelum tindak pidana korupsi dilakukan), jelaskan!
Jawab: Sebaiknya diberikan pendidikan antikorupsi sejak dibangku sekolah
untuk mencegah terjadinya korupsi secara dini
f. Menurut anda, bagaimana cara menanggulangi tindak pidana korupsi, jika
korupsi tersebut sudah terjadi, jelaskan!
Jawab: Memberikan hukuman bagi yang melakukan korupsi supaya dirinya jera
g. Menurut anda, hukuman apa yang pantas diterima oleh pelaku tindak pidana
korupsi? Berikan alasannya!
Jawab: Penjara seumur hidup dan membayar denda atau mengembalikan semua
uang yang telah dikorupsi. Alasannya supaya orang yang telah dikorupsi bisa
menerima kembali uang ataupun apapun yang telah dikorupsi oleh koruptor.
Dan koruptor merasa jera.

19. Wawancara Selli


Nama : Selli Kartikayani

Alamat : Ngincep Triwidadi Pajangan Bantul

Jabatan : Mahasiswi

Usia : 21th
a. Bagaimana pandangan (persepsi) anda tentang korupsi dan pendidikan
antikorupsi! Apakah diperlukan pendidikan antikorupsi saat ini? Jelaskan!
Jawab: Perlu, karena korupsi sangat berdampak pada kemajuan negara kita
b. Menurut anda, bentuk-bentuk korupsi itu apa saja? Jelaskan!
Jawab:
1) Penyuapan untuk mendapatkan sesuatu yg diinginkan
2) Korupsi waktu untuk kepentingan diri sendiri
3) Korupsi uang menyalahgunakan uang untuk keperluan sendiri
c. Menurut anda, faktor-faktor penyebab apa yang membuat orang melakukan
tindak pidana korupsi?
Jawab:
1) Faktor sosial: dukungan dari lingkungan sekitar yang mendukung untuk
korupsi
2) Faktor ekonomi: kekurangan kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari
3) Iman yang tidak kuat
4) Kurang puas terhadap apa yang diperolehnya dari hasil kerjanya
d. Menurut anda, dampak apa yang bisa dirasakan oleh anda dari perilaku tindak
pidana korupsi?
Jawab:
1) Negara susah untuk maju
2) Pajak terus meningkat
3) Rupiah melemah
e. Menurut anda, bagaimana cara mencegah terjadinya tindak pidana korupsi
(sebelum tindak pidana korupsi dilakukan), jelaskan!
Jawab:
1) Menolak dengan tegas
2) Menanamkan pikiran yang baik untuk tidak korupsi
3) Meningkatkan kekuatan iman
f. Menurut anda, bagaimana cara menanggulangi tindak pidana korupsi, jika
korupsi tersebut sudah terjadi, jelaskan!
Jawab: Tindak pidana dengan hukuman seberat mungkin supaya korupsi tidak
tambah lebih banyak
g. Menurut anda, hukuman apa yang pantas diterima oleh pelaku tindak pidana
korupsi? Berikan alasannya!
Jawab: Hukuman seberat mungkin dimana supaya korupsi itu bisa
mengembalikan uang hasil korupsinya

20. Wawancara Yunita


Nama : Yunita Nurmala Sari

Alamat : Depokan KG II Kota Gede, Yogyakarta

Jabatan : Mahasiswa

No HP : 089690265325

Usia : 21 Th
a. Bagaimana pandangan (persepsi) anda tentang korupsi dan pendidikan
antikorupsi! Apakah diperlukan pendidikan antikorupsi saat ini? Jelaskan!
Jawab: Menurut saya tindakan korupsi merupakan bentuk rendahnya kejujuran,
budaya malu, dan rasa syukur atas karunia yang didapat. Jika saya, pada setiap
diri seseorang tertanam budaya jujur, malu, dan pandai bersyukur maka
seseorang akan menerima dan menikmati apa saja pencapaian dalam hidup nya,
dan tidak perlu merampas hidup orang lain untuk kepentingan dan kepuasan
pribadi. pendidikan korupsi bisa saja dilakukan melalui pendidikan
kewarganegaraan disemua jenjang pendidikan namun hal terpenting adalah
memperkuat iman dan memperbaiki kepribadian dengan introspeksi diri dari
kritikan atau saran dari orang lain.
b. Menurut anda, bentuk-bentuk korupsi itu apa saja? Jelaskan!
Jawab:
1) Korupsi material (uang dan harta benda)
2) Korupsi non materi (jabatan, waktu dan lain sebagainya)
c. Menurut anda, faktor-faktor penyebab apa yang membuat orang melakukan
tindak pidana korupsi?
Jawab: Rendahnya keimanan, kurang bersyukur atas nikmat yang didapatkan,
rendahnya rasa malu, tidak jujur
d. Menurut anda, dampak apa yang bisa dirasakan oleh anda dari perilaku tindak
pidana korupsi?
Jawab: Sarana dan prasarana tidak terpenuhi
e. Menurut anda, bagaimana cara mencegah terjadinya tindak pidana korupsi
(sebelum tindak pidana korupsi dilakukan), jelaskan!
Jawab: Jika seseorang tidak memiliki budaya jujur dan malu berbuat salah tentu
seseorang tidak akan mau melakukan hal tercela seperti tindakan korupsi
f. Menurut anda, bagaimana cara menanggulangi tindak pidana korupsi, jika
korupsi tersebut sudah terjadi, jelaskan!
Jawab: Jika korupsi telah terjadi, penegakan hukum harus benar benar
dilaksanakan sanksi harus benar-benar diberikan dengan tegas tanpa pandang
bulu. Sanksi denda juga perlu diberikan agar menambah jera para korupsi
g. Menurut anda, hukuman apa yang pantas diterima oleh pelaku tindak pidana
korupsi? Berikan alasannya!
Jawab:
1) Hukum pidana :penjara dan denda
2) Hukum sosial : sesuai dengan aturan masyarakat setempat

B. Analisis Hasil Wawancara

Anda mungkin juga menyukai