BAB II
KAJIAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Korupsi
a. Pengertian Korupsi
pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang
mengenai korupsi oleh dua para ahli dapat ditarik kesimpulan bahwa
b. Jenis-Jenis Korupsi
sebagai berikut:
c. Penyebab Korupsi
karena ada faktor dalam diri seseorang yang mendorong, seperti sifat
yang tidak pernah merasa puas, merasa iri pada orang lain bahkan
berikut:
antaranya:
1) Pencegahan (preventif).
2) Penindakan (reprseif).
2. Pendidikan Antikorupsi
No Nilai Deskripsi
5. Tanggungjawab Sikap dan perilaku seseorang untuk
melaksanakan tugas dan kewajibannya,
yang seharusnya dia lakukan, terhadap
dirinya sendiri, masyarakat, lingkungan
(alam, sosial dan budaya), negara dan
Tuhan Yang Maha Esa.
6. Kerja keras Perilaku yang menunjukkan upaya
sungguh-sungguh dalam mengatasi
berbagai hambatan belajar dan tugas,
serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-
baiknya.
7. Kesederhanaan Bersahaja, sikap, dan perilaku yang tidak
berlebihan, tidak banyak seluk-beluknya,
tidak banyak pernik, lugas, apa adanya,
hemat, sesuai kebutuhan, dan rendah hati.
8. Keberaniaan Mempunyai hati yang mantap dan rasa
percaya diri yang besar dalam
menghadapi bahaya, kesulitan, dan
sebagainya. (tidak takut, gentar, kecut)
dan pantang mundur.
9. Keadilan Sama berat, tidak berat sebelah, tidak
memihak/ tidak pilih kasih, berpihak/
berpegang kepada kebenaran, sepatutnya,
tidak sewenag-wenang, seimbang, netral,
objektif dan proporsional.
(Wibowo, 2013: 45-46)
Nilai-nilai pendidikan antikorupsi seperti tanggungjawabharus
ada dalam diri siswa. Siswa yang memiliki sifat tanggungjawab dalam
c. Akhlak
pertimbangan lebih dahulu serta dorongan dari orang lain. Imam Al-
d. Nilai Tanggungjawab
dunia yang lebih baik. Salah satu nilai karakter yang diterapkan dalam
agar siswa selalu berusaha dan menyelesaikan apa yang telah menjadi
hidupnya.
e. Berpikir Kritis
adalah suatu kegiatan melalui cara berpikir tentang ide atau gagasan
bahwa penelitian ini menarik sebagai penelitian. Penelitian ini tidak ada
kesamaan yang persis dengan jurnal penelitian yang relevan, namun terdapat
Korupsi‖. Hasil dari penelitian ini yaitu guru PAI menumbuhkan karakter
besar kepada konstruksi siswa, di samping pengaruh dari media massa dan
elektronik.
misi serta budaya sekolah yang meliputi berbagai kegiatan perilaku warga
Indonesia and
including the loading rules in forms of bribes and gratuities. Kesimpulan dari
penelitian ini adalah pertama, Indonesia dan Singapura memiliki dasar hukum
dan landasan yang ditentukan dalam aturan rinci, termasuk aturan pemuatan
2016, Harmanto tahun 2012, Gitonga tahun 2016, Assegaf tahun 2015 serta
depan. Penelitian ini juga tidak ada kesamaan persis dengan penelitian
Gitonga tahun 2016, Assegaf tahun 2015 serta Choiriyah, dkk tahun
penelitian relevan yang telah dilakukan maka dapat mendukung penelitian ini
C. Kerangka Pikir
membentuk kepribadian yang baik pada diri peserta didik, yang merupakan
salah satu tujuan dari pembelajaran. Kepribadian yang baik pada diri peserta
didik akan dapat memberikan pengaruh yang baik pada lingkungan sekitar.
Penerapan pendidikan antikorupsi dengan menggunakan model Contextual Teaching and Learni
D. Hipotesis Penelitian