Anda di halaman 1dari 23

Pendidikan anti korupsi

KO
RU
PSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS SAFIN PATI
Achmad Yoki Febrima., S.E., M.M PROGRAM STUDI MANAJEMEN S-1
A. PENGERTIAN KORUPSI
1. Etimologi
Secara etimologis, korupsi berasal dari bahasa Latin
“corruptio” (atau “corruptus” yang berarti sesuatu yang
rusak, busuk, menggoyahkan, memutarbalik, menyogok.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa korupsi adalah
penyalahgunaan jabatan resmi untuk mendapatkan
keuntungan pribadi.

Pengertian korupsi secara umum adalah suatu tindakan


penyalahgunaan jabatan atau wewenang yang dilakukan
oleh seorang pejabat atau wewenang yang dilakukan oleh
seorang pejabat demi mendapatkan keuntungan pribadi
2. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Pengertian Korupsi adalah penyelewengan atau
penggelapan uang negara atau perusahaan dan
sebagainya untuk kepentingan pribadi.

3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999


Pengertian Korupsi adalah Setiap orang yang
dikategorikan melawan hukum, melakukan perbuatan
memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi
menyalahgunakan kewenangan maupun kesempatan
atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau
kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara
atau perekonomian negara.
4. UU no 20 Tahun 2001
Pengertian korupsi adalah tindakan melawan hukum
dengan maksud memperkaya diri sendiri, orang lain atau
korupsi yang berakibat merugikan negara atau
perekonomian negara.

5. Menurut Para Ahli


a. Prof. Subekti
Pengertian korupsi adalah suatu tindakan perdana
yang memperkaya diri yang secara langsung
merugikan negara atau perekonomian negara.
b. Asyumardi Mazhar
Pengertian korupsi adalah berbagai tindakan gelap dan
tidak sah ( illicit or illegal activies ) untuk mendapatkan
keuntungan pribadi atau kelompok.

c. Jeremy Pope ( 2002 )


Pengertian korupsi adalah penyalahgunaan kekuasaan
dan kepercayaan untuk kepentingan pribadi atau
perilaku tidak mematuhi prinsip mempertahankan jarak
(keeping distance ).

d. Kartini Kartono
Pengertian korupsi adalah tiingkah laku yang
menggunakan jabatan atau wewenang guna mengeruk
keuntungan pribadi, merugikan kepentingan umum.
B. UNSUR UNSUR KORUPSI
Dilihat dari sudut pandang hukum, tindak pidana korupsi
secara garis besar memenuhi unsur-unsr seperti :
1. Perbuatan melawan hukum
2. Penyalahgunaan kewenangan, kesempatan atau sarana
3. Memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi
4. Merugikan keuangan negara dan perekonomian negara
C. FAKTOR PENYEBAB
KORUPSI
1. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor utama penyebab korupsi
yang berasal dari dalam diri sendiri , yaitu sifat dan
karakter seseorang yang mempengaruhi segala
tindakannya.
a. Sifat tamak, sifat dalam diri manusia yang
menginginkan sesuatu melebihi kebutuhannya dan
selalu merasa kurang.
b. Gaya hidup konsumtif, perilaku manusia yang selalu
ingin memenuhi kebutuhan yang tidak terlalu penting
sehingga tidak bisa menyeimbangkan pendapatan
dengan pengeluarannya, misal hedonisme
2. Faktor Eksternal

Penyebab terjadinya korupsi yang berasal dari lingkungan


sekitar yang dapat mempengaruhi pemikiran dan tidakan
seseorang sehingga melakukan korupsi. Beberapa yang
termasuk dalam faktor eksternal tersebut diantaranya :

a. Faktor ekonomi
Pendapatan yang tidak dapat memenuhi kebutuhan atau
saat sedang terdesak, masalah ekonomi membuka ruang
bagi seseorang untuk melakukan jalan pintas
b. Faktor politik
Monopoli kekuasaan merupakan penyebab korupsi di
Indonesia, karena tidak adanya kontrol oleh lembaga yang
mewakili kepentingan masyarakat. Faktor yang sangat dekat
dengan terjadinya korupsi adalah budaya penyalahgunaan
wewenang yang berlebih dalam hal ini terjadinya KKN.

 Politik uang (money politics) yaitu memberi atau menyuap


para pemilih partai agar dapat memenangkan pemilu.
c. Faktor Organisasi
Budaya dari pejabat lokal dan adanya tradisi memberi yang
disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung
jawab.

 Adanya peluang atau kesempatan


 Kurang adanya sikap keteladanan pemimpin
 Tidak adanya kultur budaya organisasi yang benar.
 Kelemahan sistem pengendalian manajemen.
d. Faktor hukum
Sistem hukum di Indonesia untuk memberantas korupsi
masih sangat lemah. Penyebab korupsi di Indonesia ini
meliputi hukum yang tidak dijalankan sesuai prosedur yang
benar, aparat mudah disogok sehingga pelanggaran sangat
mudah dilakukan oleh masyarakat.
D. JENIS DAN BENTUK KORUPSI
1. Penyuapan ( bribery ) mencakup tindakan memberi dan
menerima suap, baik berupa uang maupun barang.
2. Penggelapan ( Embezzlement ) merupakan tindakan penipuan
dan pencurian sumber daya yang dilakukan oleh pihak-pihak
tertentu yang mengelola sumber daya tersebut, baik berupa
dana publik ata sumber daya alam tertentu.
3. Kecurangan ( Fraud ) merupakan suatu tindakan kejahatan
ekonomi yang melibatkan penipuan ( trickery or swindle )
termasuk didalamnya proses manipulasi atau mendistorsi
informasi dan fakta dengan tujuan mengambil keuntungan-
keuntungan tertentu.
4. Pemerasan ( Extortion ) tindakan meminta uang atau
sumber daya lainnya dengan cara paksa atau disertai
dengan intimidasi tertentu oleh pihak yang memiliki
kekuasaan.

5. Favortisme ( Favouritism ) adalah mekanisme


penyalahgunaan kekuasaan yang berimplikasi pada
tindakan privatisasi sumber daya.
E.KASUS KORUPSI DI
INDONESIA
1. Kasus E-KTP ( total kerugian negara mencapai Rp. 2,3
triliun )
2. Proyek Hambalang ( kerugian negara mencapai Rp. 706
miliar )
3. Kasus korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)
( total kerugian negara mencapai Rp. 3,7 triliun )
F. CARA MENGATASI KORUPSI
1. Membangun supremasi hukum yang kuat
2. Ekstensi para aktivis
3. Menciptakan pendidikan anti korupsi
4. Membangun pendidikan moral
5. Pembekalan pendidikan religi yang intensif
Good Governance
“Pemerintahan yang baik”.

Suatu kesepakatan menyangkut pengaturan negara yang


diciptakan bersama oleh pemerintah, masyarakat madani
(civil society), dan sektor swasta.

Good Governance adalah pemerintahan yang baik dalam


standar proses dan hasil-hasilnya, yang mana semua
unsur pemerintahan bisa bergerak secara sinergis, tidak
saling berbenturan, memperoleh dukungan rakyat

12
PRINSIP­-PRINSIP GOOD GOVERNANCE
a. Partisipasi masyarakat
b. Tegaknya supremasi hukum, kerangka hukum harus adil dan
diberlakukan tanpa pandang bulu
c. Transparansi, informasi perlu dapat diakses oleh pihak-pihak yang
berkepentingan
d. Akuntabilitas, para pengambil keputusan bertanggung jawab,
kepada masyarakat dan lembaga yang berkepentingan
e. Peduli pada stakeholder, pemerintahan berusaha melayani semua
pihak yang berkepentingan
f. Berorientasi pada konsensus, tata pemerintahan menjembatani
kepentingan yang berbeda
g. Kesetaraan; warga masyarakat mempunyai kesempatan
memperbaiki kesejahteraan mereka
h. Efektivitas dan efisien, pemerintahan membuahkan hasil sesuai
kebutuhan warga masyarakat

20
Jika dihubungkan dengan negara secara keseluruhan
maka prinsip good governance merupakan prinsip
yang mengetengahkan keseimbangan hubungan
antara masyarakat dengan negara

Bila dilihat dari kondisi Indonesia saat ini, maka


prinsip good governance dapat menjadi salah satu
solusi mujarab untuk melindungi dan membersihkan
negara ini dari isu korupsi, kolusi dan nepotisme.
Subjek Pemberantasan Korupsi

Clean PP 71 Th. 2000:


Government & Aparat
Good Pemerintah Peran serta
Governance
masyarakat adalah
peran aktif
perorangan,
Ormas, atau LSM
Sektor Masyarakat dalam pencegahan
Swasta Mahasiswa dan
pemberantasan
Good Corporate Governance Peran Serta tindak pidana
Anti bribe Tidak Permisif korupsi.
Peran Warga Masyarakat
Membangun Komunitas Anti-
korupsi
Lingkungan Keluarga
MENGENALI DAN MEMAHAMI
KORUPSI

Warga Masyarakat
harus memahami ttg apa MENCEGAH DIRI SENDIRI
yang dimaksud dengan
KORUPSI

MENCEGAH ORANG LAIN


Lingkungan Masyarakat

Pendidikan Anti-korupsi
Peran Mahasiswa
Dalam Pemberantasan Korupsi

• Pendidikan Anti Korupsi


Opini • Pressure Group
• Pendidikan Karakter • Kampanye Anti-Korupsi
• Kampanye Ujian Bersih • Gagasan - Ide
• Metode Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi
• Mengangkat Isu Korupsi
Pencegahan Lokal-Nasional ke Media Gerakan Moral

13
Dampak Korupsi

Perbedaan yang ada


di depan mata & tanpa jarak
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai