Anda di halaman 1dari 11

PERAN MASYARAKAT DALAM

PEMBERANTASAN KORUPSI

Anggota :
EMANUEL KEVIN MEA (211020117)
MAYA APRILIA PUTRI ( 211020121)
DIAN PUTRI ( 211020101)
MATERI
PEMBAHASAN
Aturan Hukum
PENGERTIAN terkait dengan
ANTI KORUPSI Peran
Masyarakat

Peran Bentuk-bentuk
masyarakat peran yang
dalam upaya bisa diambil
pemberantasan oleh
korupsi masyarakat
Pengertian Anti Korupsi

Anti korupsi merupakan sikap tidak setuju, tidak suka, dan tidak senang
terhadap tindakan korupsi. Anti korupsi merupakan sikap yang dapat
mencegah (upaya meningkatkan kesadaran individu untuk tidak melakukan
tindak korupsi) dan menghilangkan peluang bagi berkembangnya korupsi.

Pendidikan anti korupsi merupakan usaha sadar untuk memberi pemahaman dan
pencegahan terjadinya perbuatan korupsi yang dilakukan melalui pendidikan formal
di sekolah atau madrasah, pendidikan informal di masyarakat.
Pendidikan anti korupsi tidak berhenti pada pengenalan nilai-nilai anti korupsi saja,
akan tetapi, berlanjut pada pemahaman nilai, penghayatan nilai dan pengalaman nilai
anti korupsi menjadi kebiasaan sehari-hari.
Peran masyarakat dalam upaya
pemberantasan korupsi
Korupsi yang sudah merajalela sangat sulit untuk diberantas, tetapi bisa jika mau
berusaha. Tidak hanya KPK sebagai lembaga yang secara khusus menangani
korupsi, tetapi juga andil masyarakat sangat diperlukan. Paling tidak,
masyarakat harus ikut ambil bagian karena tiga hal yaitu :
1. Masyarakat sebagai korban
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa faktor utama korupsi adalah pemerintah dan
pengusaha, sementara masyarakat adalah korbannya. Kolaborasi antara pemerintah
dengan pengusaha menimbulkan kesengsaraan bagi masyarakat pada umumnya. Hampir
sebagian besar jika tidak semua kasus korupsi yang terungkap selalu menempatkan dua
aktor itu sebagai biang keladi yang saling berkaitan. Entah relasinya berwujud simbiosis
mutualisme ataupun parasit mutualisme yaitu korupsi yang dimensinya adalah
pemerasan.
2. Komponen Utama Negara
Suatu negara terdiri dari tiga komponen utama yaitu pemerintah, masyarakat, dan
swasta. Keberhasilan suatu negara sangat tergantung pada kinerja dan kerja sama ketiganya.
Jika kerjasama yang dilakukan baik maka akan menjadi bagus negara itu, sebaliknya jika
buruk maka cepat atau lambat bangsa itu akan hancur. Oleh karena itu, masyarakat harus
aktif ikut dalam upaya perbaikan bangsa ini.
3. KPK bukan dewa
KPK sebagai satu-satunya lembaga yang masih dipercaya menangani masalah
korupsi mempunyai keterbatasan. Meski dimungkinkan membuat perwakilan di
daerah, sampai saat ini KPK hanya ada di Jakarta sedangkan korupsi terjadi di mana.
KPK mempunyai jumlah personil yang tidak seberapa jika dibandingkan dengan
seluruh kasus korupsi yang terjadi. Di sinilah dibutuhkan bantuan masyarakat untuk
mengawasi, memberikan aduan, dan pembinaan agar mengurangi beban KPK.
Bentuk-bentuk peran yang bisa diambil oleh masyarakat

Ada tiga golongan utama peran yang bisa diambil oleh masyarakat berdasarkan
sebab terjadinya korupsi, yaitu :

1. Ikut serta dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat


Penyebab pertama terjadinya korupsi adalah alasan ekonomi. Banyak
orang yang melakukan korupsi karena merasakan adanya desakan kebutuhan
ekonomi karena merasa penghasilannya tidak cukup. Selain itu, ada juga
orang yang menjadi tergoda karena adanya iming- iming yang jauh lebih
besar daripada pendapatan resmi seorang pegawai/ pejabat. Meski
sebenarnya sudah cukup, namun karena tawaran yang selisihnya jauh sekali
dari penghasilan normal, maka dia akan berpikir untuk melanggar aturan.
Intinya adalah masalah uang. Bentuk-bentuk yang bisa dilakukan untuk
peningkatan kesejahteraan antara lain pengelolaan zakat yang adil dan
prosesional serta pelatihan ketrampilan usaha.
2. ikut serta dalam meningkatkan pendidikan moral dengan pengetahuan
Penyebab kedua terjadinya korupsi adalah karena masalah moral dan
pengetahuan. Manusia yang mempunyai moral rendah akan mudah sekali
menyalahgunakan wewenang, mudah tergoda suap, ataupun tidakan korupsi lainnya.
Bentuk- bentuk peran serta bisa dilakukan secara pribadi maupun berkelompok. Peran
organisasi kemasyarakatan sangat dibutuhkan. Pembinaan agama, acara pengajian-
pengajian umum, dan tabligh akbar penting untuk menjaga moral masyarakat. Kelompok
masyarakat bisa juga mendirikan yayasan yang bergerak pada pendidikan kemudian
menyelenggarakan pendidikan murah terutama bagi yang kurang mampu atau juga dengan
mengadakan seminar- seminar antikorupsi.
Peran serta secara individual juga sering ditampilkan oleh para seniman seperti
puisi- pusi, teater, maupun lagu- lagu yang menggugah rasa kebangsaan dan
membangkitkan semangat anti korupsi.
3. Ikut serta dalam mengawasi pemerintahan.
Penyebab ketiga terjadinya korupsi adalah karena masalah pengawasan. Kurangnya
pengawasan atau tidak efektifnya pengawasan menjadi kondisi pendukung terjadinya korupsi.
Oleh karena itu, masyakarat sangat diharapkan andilnya dalam pengawasan.
Aturan Hukum terkait dengan Peran Masyarakat

Suatu tindakan, jika dilandasi pada aturan yang ada maka akan menjadi lebih
kuat. Bisa jadi, dahulu sudah ada banyak anggota masyarakat yang peduli, namun
karena takut atau tidak ada hukum yang mengayomi sehingga tidak berani
mengungkapkan pendapat, maupun menyalurkan aduan adanya tindak pidana
korupsi.
Landasan Undang Undang Nomor 31 tahun 1999, yang merupakan
penyempurnaan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1971 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi, selain menjelaskan definisi korupsi dan macamnya, juga
ada bagian yang mengakui peran serta masyarakat dalam pemberantasan korupsi.
Pengaturan tersebut ada dalam BAB IV yaitu pasal 41 dan 42.
Pasal 41 menyebutkan, masyarakat dapat berperan serta membantu upaya pencegahan dan
pemberantasan korupsi. Peran serta masyarakat itu diwujudkan dalam bentuk memiliki hak
mencari, memperoleh dan memberikan informasi adanya dugaan telah terjadi tindak pidana
korupsi, hak untuk memperoleh pelayanan dalam mencari, serta memperoleh dan memberikan
informasi adanya dugaan telah terjadi tindak pidana korupsi kepada penegak hukum yang
menangani perkara tindak pidana korupsi.

Pasal 42 menyebutkan, pemerintah memberikan penghargaan kepada anggota masyarakat


yang telah berjasa membantu upaya pencegahan, pemberantasan, atau pengungkapan tindak
pidana korupsi. Ketentuan pemberian penghargaan itu diatur dengan peraturan pemerintah.
Dengan adanya Undang- Undang yang mengatur, diharapkan peran serta aktif masyarakat
bisa lebih ditingkatkan demi terwujudnya Indonesia yang lebih bersih.
KESIMPULAN
Korupsi merupakan kejahatan yang sudah merajalela dan harus diperangi
karena jika tidak diatasi dengan lebih serius maka dapat menimbulkan dampak yang
masiv pada bangsa ini. Peran aktif masyarakat dalam pemberantasan korupsi terdiri
dari tiga komponen pokok yaitu , ikut serta dalam meningkatkan kesejahteraan
rakyat, ikut serta dalam meningkatkan pendidikan moral dan pengetahuan, serta
partisipasi dalam mengawasi pemerintahan. Kemudian peran serta masyarakat diakui
dalam UU No.31 tahun 1999 (telah diubah terakhir dengan UU No.20 tahun 2001 )
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi pasal 41 dan 42.
Diharapkan dengan adanya kekuatan hukum ini masyarakat bisa lebih ambil bagian
dalam upaya memberantas korupsi di bumi nusantara. Sehingga semakin kecil
celah untuk berbuat korupsi di Negara kita.
Thank You For Your
Attention

Anda mungkin juga menyukai