KEWARGANEGARAAN
DOSEN PENGAMPU :
M.Khoiri,S.Pd.,M.Pd.
DISUSUN OLEH :
SANDY
230910182
TAHUN 2023
Abstrak
Korupsi,Kolusi, dan Nepotisme merupakan suatu tindak jahat yang sudah
tidak asing lagi bagi negara Indonesia, dan juga merupakan tindakan yang sangat
sulit di berantas atau mengatasi permasalahan tersebut oleh pemerintah dan
penegak hukum. Korupsi,Kolusi,dan,Nepotisme merupakan Penyalahgunaan
kekuasaan dan dana pada negara maupun perusahaan negeri dan
swasta,Korupsi,Koluis,dan,Neptisme ini tentu memiliki dampak atau pengaruh
terhadap berbagai bidang sector dan pihak manapun karena tindak prakteknya ini
hanya mementingkan sendiri. Sehingga dapat mencoreng nilai –nilai yang
terkandung dalam Pancasila.
Abstract
Corruption, Collusion, and Nepotism are evil acts that are familiar to the
Indonesian state, and are also very difficult actions to eradicate or overcome these
problems by the government and law enforcement. Corruption,Collusion,and
Nepotism is an abuse of power and funds in the state and public and private
companies, this Corruption,Collusion,and, Nepotism certainly has an impact or
influence on various sectors and any party because this practice is only selfish. So
that it can tarnish the values contained in Pancasila.
i
BAB 1
PENDAHULUAN
Dan KKN merupakan suatu tindakan buruk atau menyimpang moral dan
nilai bangsa yang sudah didirikan oleh negara tersebut dan tentu merupakan tindak
yang sangat egois sehingga banyak pihak yang dirugikan terutama masyarakat-
masyarakat kelas menengah ke bawah dan tentu saja dapat menghilang
kesepakatan bersama untuk menjunjung tinggi rasa keadilan.
KKN tentu saja sudah menjadi hal biasa di Indonesia ini, tetapi juga dapat
sebagai penyakit sosial yang dimana sikap egois yang tinggi tanpa memeduli
kehidupan bangsa dari upaya mengwujudkan dan menjunjung tinggi keadilan sosial,
kemakmuran, dan kemandirian, bahkan dapat menurunkan tingkat kesejahteraan
masyarakat, sumber daya alam, mahalnya biaya pendidikan, kesehatan dan
berbagai aspek kehidupan masyarakat tentu akan dipersulit.
1
Tindakan KKN ini juga dapat memundurkan negara dan bangsa sehingga
tidak dapat bersaing dengan negara lain yang dimana dari segi perekonomian dan
infrastruktur sudah maju yang dimana para pemerintahnya bekerja menjunjung
keadilan dan jujur ataupun sudah memenuhi asas- asas umum sebagai
penyelenggara pemerintah.
2
3
BAB 2
PEMBAHASAN
Korupsi dalam bahasa latin corruption dari kata kerja corrumpere yang
dimana memiliki artian busuk, rusak, menggoyahkan, memutar-balik, menyogok.
Secara umum berarti korupsi adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk
kepentingan priibadi.
Dan masih banyak lagi kasus korupsi yang ada di Indonesia ini.
4
korupsi. Ditambah lagi pengaruh dan budaya korupsi yang telah mengakar dalam
masyarakat memberi dorongan tambahan bagi pelaku atau yang lebih umum
disebut Koruptor.
Dapat disimpulkan bahwa Kolusi adalah kerja sama antara pihak terkait
untuk mencapai tujuan untuk kepentingan sendiri. Sedangkan untuk Nepotisme
adalah penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan diri sendiri serta pihak yang
ikut terlibat.
KKN muncul pada jaman orde baru dimana saat itu terjadi penyalahgunaan
kekuasaan, dan berbagai tindakan yang tidak sesuai dengan nilai dan moral yang
sudah tercantum di UUD dan nilai- nilai Pancasila.
Tentu saja tindakan KKN ini sangat banyak pihak yang dirugikan, berikut
pengaruh atau dampak dari Praktek KKN ini :
5
a) Anggaran negara yang membengkak atau meningkat
b) Pertumbuhan ekonomi terganggu
c) Kondisi ekonomi yang tidak stabil
d) Norma-norma dalam masyarakat semakin hilang
e) Kebutuhan masyarakat semakin terabaikan
f) Kewajiban pemerintah semakin berkurang
g) Kreativitas semakin berkurang
h) Rusaknya moral dan nilai masyarakat yang sudah bekerja sama untuk
menjaga nilai dan moralnya
6
BAB 3
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Untuk pemberantasan KKN ini penegak hukum dan juga pemerintah harus
menegak keadilan kepada siapa pun atau berbagai kalangan manapun dari
masyarakat ataupun dari pemerintah sendiri yang melakukan tindakan praktek
KKN harus di hukum sesuai UUD yang dimana sudah tercantum tanpa memandang
bulu ataupun subjektif siapa pelakunya atau harus menjunjung keadilan untuk yang
berbuat kejahatan demi kepentingan diri sendiri diberi hukum setimpal mungkin
sesuai dengan UUD, supaya Nilai-nilai Pancasila terjaga.
7
DAFTAR PUSTAKA