PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari- hari kita sering mendengar kata korupsi. Kata korupsi
adalah sebuah kata yang sudah sangat tidak asing bagi kita. Mendengar kata korupsi manusia
akan cendrung berpikiran kearah pemerintahan dan uang. Hal ini dikarnakan kita sering
medengar di berbagai media, baik cetak maupun tidak bahwa yang sering melakukan korupsi
adalah pejabat-pejabat pmerintahan, baik dilakukan secara individu maupun dilakukan
bersama kelompok. Korupsi ini dilakukan adalah untuk memenuhi kepentingan pribadi
maupun dari kepentingan kelompok iu sendiri.
Namunn jangan salah, korupsi tidak hanya terjadi dikalangan pejabat pemerinahan
saja, bahkan rakyat biasa juga dapat melakukan korupsi. Korupsi tidak memandang bulu,
pejabat negara, guru, buruh, rakyat biasa, orangtua, bahkan anak muda dapat terjerat korupsi
baik yang disadari maupun yang tidak disadari. Misalnya dalam sebuah kegiatan pemilu salah
satu tim sukses sebuah partai membeikan uang kepada rakyat dengan imbalan rakyat haus
memilih calon yang diutus dari parti tersebut, disini nampak jelas bahwa kemungkinan besar
seluruh lapisan masyarakat dapat terpengaruh. Sebenarnya ini adalah sebuah tindakan korupsi
yang sangat sederhana yang sulit untuk dicegah didalam masyarakat.
Seperti yang kita ketahui bahwa korupsi di Indonesia dari tahun ke tahun semakin
meningkat, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengurangi tindakan korupsi,
namun hasilnya belum sesuai dengan apa yang diharapkan, seperti kata pepatah gugur satu
tumbuh seribu, seakan-akan pribahasa ini yang diggunakan para koruptor utuk melakukan
tindakan tersebut. jika salah satu koruptor tertangkan maka muncullah beberapa koruptor
yang baru. Sangat disayangkan jika pemerintah yang kita utus untuk meberikan kesejahtraan
kepada masyarakat justru menenggelamkan masyarakat dengan memakan uang mereka.
Untuk itu sebagai warga negara masyarakat yang baik, sudah seharusnya kita
membangun kesadaran anti korupsi untuk menuju Indonesia bebas korupsi. Kita tahu bahwa
korupsi tidak dapat dihilangkan, namun dapat kita minimalisir, dengan menumbuhkan sikap
anti korupsi kita berharap negara kita dapat lebih maju kedepannya.
1
1. 2. Rumusan Masalah
1. 3. Tujuan Penulisan
Tujuan pertama kami membuat makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas
kelompok Pendidikan Anti Korupsi kelompok 8 (elapan) yang wajib kami selesaikan dan
kami sampaikan kepada teman-teman. Tujuan kedua adalah kami berusaha memberikan
sedikit informasi kepada teman-teman mengenai korupsi dan bagamana cara untuk dapat
menumbuhkan kesadaran anti korupsi kepada masyarakat, khususnya kepada teman- teman.
Ketiga adalah untuk menyadarkan teman-tean pentingnya menumbuhkan kesadaran anti
korupsi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1. Pengertian Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin corrupti. Dari bahasa Latin ini kata corrupti
menyebar keberbagai bahasa di Eropa, seperti corruption dan corrupt di Inggris bukan ke
bahasa Inggris saja kata corrupti juga turun ke bahasa Belanda dan bahasa Perancis, corruptie
di Belanda dan dalam bahasa Perancis sama dengan bahasa Inggris, yaitu corruption. Dari
berbagai bahasa corruption dalam bahasa Indonesia di sebut menjadi Korupsi. Pengertian
korupsi di muat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yaitu yang memiliki arti sebuah
penyelewengan dan penyalahgunaan uang negara(perusahaaan, organisasi, dan sebagainya)
untuk kepentingan prinadi atau kelompok1.
Jadi dapat disimpulkan bahwa korupsi itu merupakan suatu tindakan yang merugikan
negara dengan cara penyalahgunaan atau penyelewengan sebuah jabatan yang diamahkan
negara kepadanya untuk memperkaya diri sendiri atau meperkaya suatu kelompok demi
kepentigan pribadi maupun kelompok yang menimbulkan ketidak seimbangan perekonomian
negara atau sejenisnya di suatu negara, yang dimana pelaku korupsi disebut seorang koruptor
yang wajib mendapatkan sanksi atau hukuman dari pihak- pihak yang berwajib.. Atau dapat
juga kita artikan sebagai sebuah tindakan penyelewengan kekuasaan atau wewenang yang
diamahkan orang lain atau masyarakat kepada seseorang dengan cara memperkaya diri
sendiri untuk kepentingan pribadi tanpa memikirkan akibat yang ditimbulkan dari
perbuatannya, dan merugikan masyarakat, dimana pelaku korupsi disebut dengan koruptor.
1
Darul Chatrina Rosikah dan Dessy Marliani Listianingsih, Pendidikan Anti Korupsi. JAKARTA: Sinar Grafika,
2016), hal. 1.
2
Ibid., hal . 2.
3
2. 2. Dampak Korupsi
Berbicara mengenai dampak korupsi, pasti banyak yang terlintas difikiran kita,
terutama dampak material. Tentu saja tindakan korupsi memang sangat berdampak pada
keadaan material seseorang atau masyarakat karena korupsi sangat erat kaitannya dengan
unag, dan yang biasa dikorupsikan berbentuk material. Korupsi selalu dikaitkan dengan
perekonomian atau keuangan baik pribadi, kelompok, maupun negara. Dalam kehidupan
sehari- hari ekonomi adalah yang paling dominan yang ingin dikejar manusia, manusia akan
selalu berusaha memanfaatkan aa yang ada untuk memenuhu kebutuhan ekonominya.
Kecendrungan manusia pada sektor ekonomi ini jugalah yang dapat mengakibatkan
seseorang melakukan berbagai cara termsuk melakukan tindakan korupsi untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
Seseorang yang melakukan suatu tindakan korupsi akan mengakibatka beberapa hal
dalam bidang ekonomi, sosial, bidayang pelayanan kesehatan, bidang birokrasi, bidang
lingkungan, bidang hukum, dan bidang pertahanan dan keamanan negara.. dalam bidayang
ekonomo diantaranya sebagai berikut:
Adanya kasus korupsi maka dapat dipastikan bahwa keadaan ekonomi akan menurun
karena terhambatnya proses kenaikan pendapatan nasional masyarakat dari negara tersebut.
Atas kasus-kasus yang terjadi disuatu negara memungkinkan para investor akan berfikir dua
kali untuk melakukan penanman saham di negara memiliki yang tingkat kasus korupsi yang
3
ML. Jhingan, Ekonomi Pembanguna dan Perencanaan. (Jakarta:Raja Grafindo Persada,2000), hlm 57
4
cukup tinggi, sehingga sangat berdampak pada kemajuan ekonomi negara. Negara Indonesia
masih memiliki tingkat korupsi yang cukup tinggi.
Jelas saja program pembangunan akan melemah, kasus korupsi sering terjadi pada
proyek pembangunan infastruktur negara. Setiap tahunnya akan dikeluarkan agaran baik
di tiapitiap daerah atau wilayah yang bertujuan untuk melakukan pembangunan, baik
pembangunan jalan, pelayanan kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya, biaya yang
dikelurkan pun cukup besar. Namun, pada kenyataannya pembangunan di negara kita
tidak berjalan engan semestinya, faktanya masih banyak daerah di Indonesia yang kurang
bahkan sama sekali belum tersentuh pembangunan. Penyebab utama hal ini terjadi dalah
karena modal atau ana dari pemerintah untuk melakukan pembangunan telah dikorupsi
oleg pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Banyak sumber pemberitaan bahwa uag Indonesia telah melebihi 4000 triliun,
pinjaman luar negeri adalah upaya pemerintah untuk menyejahtrakan rakyat, namun pada
kenyataannya bukan rakyat yang sejahtra tetapi para koruptor. Korupsi akan sangat
memberatkan negara dengan hutang-hutang yang melebar, dari hutang tersebut
kemungkinan dapat menjadi jalan dari negara negara lain untuk melakukan penekanan
terhadap negara kita.
Selain dalam bidang ekonomi korupsi juga berdampak pada bidang sosial karena
menyangkut kehidupan masyarakat, tindakan korupsi akan menyebabkan kemiskinan,
terjadinya demoralisasi, dan meningkatka tingkat kriminalitas dikalangan masyarakat
menengah kebawah. Bidang pelayanan kesehatan pun juga terkena dampak dari korupsi
ini, karena banyak obat-obatan atau pelayanan yang seharusnya dislenggarakan, namun
tidak dilaksanakan, karena terjadinya kasus korupsi. Kasus korupsi juga sering terjadi
dalam bidang hukum, para koruptor yang telah tertangkap tangan oleh pihak-pihak yang
berwenang bisa saja lolos dengan mudahnya, hal ini dikarenakan lemahnya penegakan
hukum dinegara kita, dalam kasus sidang serig kali terjadi kasus suap menyuap. Sehingga
hukuman yang seharusnya dijatuhkan kepada para koruptor tidak sesuai dengan
seharusnya, sehingga para koruptor akan semakin berani melakukan tindakan korupsi,
5
karena bagi mereka hukum dinegara kita dapat mereka beli dengan hasil korupsi yang
mereka dapatkan.
Jelas sekali bahwa dunia pendidikan lah wadah untuk memulai kesadaran anti
korupsi. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menumbuh kembangkan kesadaran
anti korupsi dalam dunia pendidikan, maupun kehidupan sehari-hari, yaitu:
6
demokratisserta bertanggung jawab sesuai dengan UU Sisdiknas no 20 tahun 20034.
Dengan demikian pendidikan berhasil jika tujuannya terlaksana.
Kerja tanpa pamrih akan menumbuhkan sikap menghargai waktu dan hasil kerja keras
diri seseorang, disini seseorang, dengan cara ini seseorang akan enggan melakukan
tindakan korupsi.
4
https://mouda.wordpress.com
7
melakukan rangkaian usaha untuk melahirkan generasi yang tidak bersedia menerima dan
memaafkan perbuatan korupsi yang terjadi.5
Selain dalam bidang pendidikan kesadaan anti korupsi dalam dilakukan dalam
berbagai kegiatan seperti kegiatan relegi yang membahas balasan bagi pelaku korupsi,
melakukan kegiatan penyuluhan tentang anti korupsi. menumbuhkan kesdaran anti krupsi
didalam masyarakat menurut kami selaku pemakalah sebaiknya dilakukan scara terus-
menerus atau rutin dengan pembuatan jadwal, dengan kegiatan-kegitan penyuluhn anti
korupsi diharapkan masyarakat sadar akan pentingnya meolak tegas tindakan korupsi, karena
setiap tindakan korupsi bukan hanya merugikan perekonomian negara, tetapi juga
menyengsarakan rakyat. Pemerintah memiliki kewajiban melakukan sosialisasi atau
diseminasi berbagai kebijakan yang dibuat dan akan dijalankan. Selain itu penegakan hukum
di Indonesia juga harus diperjelas dan dipertegas, dengan kekuatan hukum yang mengatur
masalah korupsi, akan menimbulkan kesadaran masyarakat bahwa melakukan kegiatan
korupsi adalah sebuah tindakan yang melanggar hukum negara.
Dalam menumbuhkan kesadaran anti korupsi didalam masyarakat atau pesert didik,
seseorang atau sekelompok orang dapat melakukan merumuskan beberapa strategi sebagai
berikut:
1. Apa kerugian dan manfaat dari berbagai bentuk perilaku melanggar hukum
2. Untuk melakukan setiap jenis korupsi, apa langkah-langkah pencegahan yang dapat
mengurangi perilaku korupsi
3. Apa manfaatnya jika korupsi berkurang.
Jika seseorang mampu memaparkan penjelasan dari beberapa strategi diatas, maka
kemungkinan masyarakat akan lebih menyadari pentingnya menolak keras tindakan korupsi.
hasilnyapun bukan hanya sekedar menyadarkan masyarakat, tetapi juga memungkinkan
terjadinya pencegahan korupsi didalam masyarakat. Usaha-usaha yang harus dilakukan
mahasiswa untuk membangun kesadaran anti korupsi di dalam kehidupan bermasyarak dapat
dilakukan dengan cara mempersuasi atau membujuk masyarakat untuk bersikap kristis
terhadap tindakan korupsi, dengan memberi pengaruh terhadap masyarakat, maka
5
Sumiarti, Pendidikan Antikorupsi (Jurnal Pemikiran Alternatif Pendidikan P3M STAIN Purwokerto
INSANIA, 2007).
8
membangun kesadaran anti korupsi akan semakin mudah dilakuka. Masyarakat merupakan
kunci utama dalam membangun kesadaran anti korupsi, didalam masyarakat.
Korupsi merupakan kejahatan yang luar biasa, dimana untuk memberantasnya masyarakat
beserta pemerintah yang bertanggung jawab harus memiliki komitmen dan semangat yang
tinggi, semangat yang luar biasa, semangat yang tak pernah berhenti. Semangat membangun
anti korupsi harus ditanamkan sejak dini agar menjadi kebiasaan yang tertanam dalam diri
seseorang. Korupsi adalah musuh kita bersama yang haru kita tumpas bersama-sama.
Menumbuhkan semangat anti korupsi sejak dini adalah peran orang tua dan guru dalam
lembaga pendidikan.
Komitmen dan semangat anti korupsi pemerintah yang bersatu dengan semangat anti
korupsi masyarakat, kemungkinan besar akan sangat memberikan dampak positif bagi
kegiatan pemberantasan korupsi, sekurang-kurangnya, masyarakat yang paham akan bahaya
dan kerugian yang ditimbulkan korupsi akan memperkecil kemungkinan seseorang atau
masyarakat itu melakukan tindakan korupsi. dengan demikian terlihat bahwa korupsi dapat
diberantas dengan menumbuhkan kesadaran diri terlebih dahulu. Ditambah dengan komitmen
dan semangat.
9
Masyarakat yang menundukug jalannya pemerintahan yang berkomitmen memberantas
korupsi, akan sangat memudahkan pemerintah melakukan gerakan anti korupsi. kita harus
bersama sama sepakat mencegah agar negara tidak mengalami kerugian lebih lanjut akibat
tindakan korupsi yang berkepanjangan, dan hal yang paling penting kita harus tetap
mempercayai integrasi dan kesungguhan para pemimpin dalam menanggulangi masalah
korupsi. Bila integritas terjaga, maka kasus kecurangan, korupsi dan sebagainya dapat
terselesaikan.
Semakin kuat semangat persatuan dan kesatuan antara masyarakat dan pemerintah, maka
akan melemahkan jaringan-jaringan korupsi, penolakan kegiatan korupsi didalam masyarakat
seperti pemberian uang saat pemilu, menunjukkan bahwa kesadaran anti korupsi dinegara
kita semakin tinggi, masyarakat harus melihat dengan jelas korupsi yang demikian, karena
korupsi demikian adalah korupsi yang sering digagal pahamkan oleh masyarakat. Dimana
masyarakat sering beranggapan bahwa itu bukanlah jenis korupsi, tapi nyatanya itu adalah
awal perkembangan korupsi.
10
membantu pemerintah dalam menangani kasus korupsi dengan komitmen dn semangat yang
tinggi.6
BAB III
3. 1. Kesimpulan
Korupsi adalah tindak kejahatan yang sangat berbahaya, karena bukan hanya
merugikan ekonomi negara, tapi juga merusak kehidupan masyarakat, korupsi sangat
memperburuk keadaan negara. Pemerintah tidak berhenti melakukan upaya-upaya untuk
mencegah terjadinya korupsi, namun seperti yang kita lihat korupsi masih saja
berkembang di negara kita, untuk itu kita perlu membangun kesadaran anti korupsi
didalam masyarakat. Membangun kesadaran anti korupsi harus dimulai disekolah, sebagai
wadah kedua masyarakat menerima pendidikan setelah keluarga, dimana pendidikan
sangan berperan penting dalam menumbuhkan dan membangun pendidikan anti korupsi
di dalam masyarakat.
Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk membangun anti korupsi didalam
masyarakat, seperti melakukan penyuluhan bahaya korupsi, melakukan kegiatan
sosialisasi mengenai pentingnya mencegah terjadinya korupsi dan lain sebagainya.
Membangun kesadaran anti korupsi bukanlah hal yang mudah, masyarakat dan
pemerintah yang bertanggung jawab harus berkomitmen dan bersemangat dalam
melaksanakannya, karena banyak tantangan yang harus dilalui untuk mencegah terjadinya
korupsi dalam di negara ii, bukan hanya pihak-pihak koruptor yang menjadi lawan, tetapi
juga penegak hukum yang tidak tegas dalam menjatuhi hukuman bagi pelaku korupsi.
dengan komitmen dan semangat yang dimiliki masyarakat dalam membangun kesadaran
6
Klitgaard Robet dkk. Penuntut Pemberantasan Korupsi Dalam Pemerintahan Daerah. Jakarta 2002
11
anti korupsi, diharapkan dapat mengurangi tingkat terjadinya korupsi khususnya di negara
kita.
3. 2. Saran
Tumbuhkan sikap membangun anti korupsi didalam diri masing-masing lebih dahulu,
tolak keras perilaku korupsi, jika terdapat orang yang melakukan korupsi laporkan pada
pihak yang berwajib, kaena itu kewajiban kita sebagai warganegara yang baik, tujuan kita
bukan hanya mengurangi tingkat kejahatan korupsi, tetapi juga membangun sikap jujur
dalam diri sendiri dan masyarakat sebagai makhluk yang percaya bahwa segala sesuatu
yang ada didunia sifatnya hanya sementara dan hanya sebuah titipan dari sang pencipta
yang wajib kita syukuri.
Daftar Pustaka
Darul Chatrina Rosikah dan Dessy Marliani Listianingsih, Pendidikan Anti Korupsi,
JAKARTA: Sinar Grafika, 2016.
https://mouda.wordpress.com
12