DISUSUN OLEH :
Kasus korupsi di Indonesia ini sangatlah banyak . Saat ini dengan banyaknya
jenis-jenis tindak pidana korupsi tetapi tetap saja masih banyak orang yang melakukan
tindak pidana korupsi . Terdapat beberapa factor penyebab terjadinya tindak pidana
korupsi secraa garis besar dikelompokkan menjadi 2 yakni dari factor internal dan factor
eksternal.
Faktori nternal merupakan factor dari dalam diri koruptor itu sendiri, antara lain:
Pertama , gaya hidup yang konsumtif. Gaya hidup tentunya menjadi salah satu
penyebab korupsi yang disebabkan oleh faktor internal. Bila seseorang memiliki gaya
hidup yang konsumtif dan pendapatannya lebih kecil dari konsumsinya tersebut, maka
hal ini akan menjadi penyebab korupsi. Tentunya hal ini sangat erat kaitannya dengan
pendapatan seseorang.
Kedua, sifat tamak/rakus. Sifat tamak atau rakus merupakan sifat manusia yang
merasa selalu kurang dengan apa yang telah dimilikinya, atau bisa juga disebut dengan
rasa kurang bersyukur. Orang yang tamak memiliki hasrat untuk menambah harta serta
kekayaannya dengan melakukan tindakan yang merugikan orang lain seperti korupsi.
Ketiga, moral yang kurang kuat. Orang yang tidak memiliki moral yang kuat
tentunya akan mudah tergoda melakukan perbuatan korupsi. Salah satu penyebab
korupsi ini merupakan tonggak bagi ketahanan diri seseorang dalam kehidupannya. Bila
seseorang memang sudah tidak memiliki moral yang kuat, atau kurang konsisten bisa
menyebabkan mudahnya pengaruh dari luar masuk ke dalam dirinya.
Keempat , adanya dorongan dari lingkunagn sekitar untuk melakukan tindak
pidana korupsi. Hal ini bisa terjadi karena dorongan dan dukungan dari keluarga,
walaupun sifat pribadi seseorang tersebut tidak ingin melakukannya. Lingkungan dalam
hal ini malah memberikan dorongan untuk melakukan korupsi, bukannya memberikan
hukuman.
Faktor eksternal adalah factor datang dari luar seseorang untuk melakukan tindak pidana
korupsi.
Pertama, dari aspek sikap masyarakat. Penyebab korupsi dalam aspek ini adalah
ketika nilai nilai dalam masyarakat kondusif untuk terjadinya korupsi. Masyarakat tidak
menyadari bahwa yang paling rugi atau korban utama ketika adanya korupsi adalah
mereka sendiri. Selain itu, masyarakat juga kurang menyadari kalau mereka sedang
terlibat korupsi. Korupsi tentunya akan bisa dicegah dan diberantas bila ikut aktif dalam
agenda pencegahan dan pemberantasan korupsi tersebut. Untuk itu, diperlukan adanya
sosialisasi dan edukasi tentang kesadaran dalam menanggapi korupsi ini bagi
masyarakat.
Kedua, dari aspek ekonomi. Aspek ekonomi hampir mirip dengan perilaku
konsumtif pada faktor internal. Bedanya, disini lebih ditekankan kepada pendapatan
seseorang, bukan kepada sifat konsumtifnya. Dengan pendapatan yang tidak mencukupi,
bisa menjadi penyebab korupsi dilakukan seseorang.
Ketiga , dari aspek organisasi. penyebab korupsi bisa terjadi karena beberapa hal,
seperti kurang adanya keteladan kepemimpinan, tidak adanya kultur organisasi yang
benar, kurang memadainya sistem akuntabilitas yang benar, serta kelemahan sistim
pengendalian manajemen dan lemahnya pengawasan.
Keempat , dari aspek politik. Pada aspek politis, korupsi bisa terjadi karena
kepentingan politik serta meraih dan mempertahankan kekuasaan. Biasanya dalam aspek
politis ini bisa membentuk rantai rantai penyebab korupsi yang tidak terputus. Dari
seseorang kepada orang lainnya.
Adapula dampak korupsi terhadap perekonomian antara lain :
DATA PUSTAKA
Liputan6.com (n.d.). Berita Korupsi Hari Ini - Kabar Terbaru Terkini | Liputan6.com. [online]
www.liputan6.com. Available at: https://www.liputan6.com/tag/korupsi?
type=profile#:~:text=adalah%20perbuatan%20melawan- [Accessed 8 Dec. 2021].
Pluang. (2020). Apa Itu White-Collar Crime? Pengertian White-Collar Crime. [online] Available
at: https://blog.pluang.com/cerdascuan/white-collar-crime-adalah/#:~:text=H.%20Sutherland
%2C%C2%A0white-.
Media, K.C. (2021). Data ICW 2020: Kerugian Negara Rp 56,7 Triliun, Uang Pengganti dari
Koruptor Rp 8,9 Triliun. [online] KOMPAS.com. Available at:
https://nasional.kompas.com/read/2021/03/22/19301891/data-icw-2020-kerugian-negara-rp-567-
triliun-uang-pengganti-dari-koruptor-rp#:~:text=%22Jadi%20pengenaan- [Accessed 8 Dec.
2021].
Tempo. (2021). ICW: Angka Penindakan Kasus Korupsi Semester 1 2021 Naik Jika
Dibandingkan Tahun Sebelumnya. [online] Available at: https://data.tempo.co/data/1208/icw-
angka-penindakan-kasus-korupsi-semester-1-2021-naik-jika-dibandingkan-tahun-
sebelumnya#:~:text=anti%2Dkorupsi%20Indonesia [Accessed 8 Dec. 2021].
BBC News Indonesia. (2013). Mengapa korupsi tetap tumbuh subur? [online] Available at:
https://www.bbc.com/indonesia/forum/2013/06/130604_forum_korupsi_penjara#:~:text=Apakah
%20sinyalemen%20adanya- [Accessed 8 Dec. 2021].
www.google.com. (n.d.). peningkatan korupi terjadi karena apa saja - Google Search. [online]
Available at: https://www.google.com/search?
q=peningkatan+korupi+terjadi+karena+apa+saja&oq=peningkatan+korupi+terjadi+karena+apa+
saja&aqs=chrome..69i57.7883j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8#:~:text=Aug- [Accessed 8
Dec. 2021].