Anda di halaman 1dari 5

PELANGGARAN HAM DENGAN ADANYA PRAKTIK KORUPSI DAN DAMPAK

NEGATIF DALAM PEREKONOMIAN

M JAIRURRASYIKHIN
Nim :20.23.913
Ekonomi Syariah VA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AN-NADWAH KUALA TUNGKAL


2022

PENDAHULUAN
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam
Penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan yang Terkait
dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi.Hak juga merupakan Sesuatu yang
harus diperoleh. Masalah HAM adalah sesuatu hal yang sering kali Dibicarakan dan dibahas
terutama dalam era reformasi ini.HAM lebih dijunjung tinggi Dan lebih diperhatikan dalam
era reformasi dari pada era sebelum reformasi. Perlu Diingat bahwa dalam hal pemenuhan
hak, kita hidup tidak sendiri dan kita hidup Bersosialisasi dengan orang lain. Jangan sampai
kita melakukan pelanggaran HAM Terhadap orang lain dalam usaha perolehan atau
pemenuhan HAM pada diri kita sendiri.
Hak asasi manusia adalah hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia itu
dilahirkan.Hak asasi dapat dirumuskan sebagai hak yang melekat dengan kodrat kita sebagai
manusia yang bila tidak ada hak tersebut, mustahil kita dapat hidup sebagai manusia.Hak ini
dimiliki oleh manusia semata – mata karena ia manusia, bukan karena pemberian masyarakat
atau pemberian negara. Maka hak asasi manusia itu tidak tergantung dari pengakuan manusia
lain, masyarakat lain, atau Negara lain. Hak asasi diperoleh manusia dari Penciptanya, yaitu
Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan hak yang tidak dapat diabaikan.
Sebagai manusia, ia makhluk Tuhan yang mempunyai martabat yang tinggi. Hak asasi
manusia ada dan melekat pada setiap manusia. Oleh karena itu, bersifat universal, artinya
berlaku di mana saja dan untuk siapa saja dan tidak dapat diambil oleh siapapun. Hak ini
dibutuhkan manusia selain untuk melindungi diri dan martabat kemanusiaanya juga
digunakan sebagai landasan moral dalam bergaul atau berhubungan dengan sesama manusia.
Khusus nya dalam Perekonomian Hak asasi Manusia sering sekali tak diperhatikan bahkan
sudah seperti hal biasa apabila dilanggar seperti bukan hal tabu lagi atau bukan hal tercela
jadi pelanggaran hak asasi manusia dalam perekonomian seperti hal biasa saja mengambil
hak orang lain menindas danemanfaatkan ketidak tahuan orang lain , mulai dari tingkat
bawah hingga atas dalam sistem perekonomian seperti pembangunan gajih buruh yang tidak
sesuai hingga Praktik KKN (KORUPSI,KOLUSI dan NEPOTISME) yang bukan hal tabu
lagi dipraktekkan dalam sebuah instansi atau Pabrik yang menunjang perekonomian dan
mengakibatkan turunya komoditas ekonomi dalam berbagai sektor

PEMBAHASAN
HAM / Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal
dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun. Sebagai
warga negara yang baik kita mesti menjunjung tinggi nilai hak azasi manusia tanpa
membeda-bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya.
Melanggar HAM seseorang bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Hak
asasi manusia memiliki wadah organisasi yang mengurus permasalahan seputar hak asasi
manusia yaitu Komnas HAM. Kasus pelanggaran ham di Indonesia memang masih banyak
yang belum terselesaikan / tuntas sehingga diharapkan perkembangan dunia ham di Indonesia
dapat terwujud ke arah yang lebih baik. Salah satu tokoh ham di Indonesia adalah Munir yang
tewas dibunuh di atas pesawat udara saat menuju Belanda dari Indonesia pada tahun 2004
silam dan sekarang sedang trending topik karena telah di bahas oleh hacker Bjorka yang
telah menggemparkan indonesia.

Tindakan korupsi merupakan tindakan yang sangat merugikan negara. Korupsi


mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi negara, menurunnya investasi,
meningkatnya kemiskinan serta meningkatnya ketimpangan pendapatan. Korupsi juga dapat
menurunkan tingkat kebahagiaan masyarakat di suatu negara.
Dampak dari pelanggaran hak asasi manusia dengan tindakan korupsi yang di lakukan
oleh segelintir orang yang memang berpengaruh di sebuah negara salah satunya indonesia
yang banyak sekali para pejabat negara melakukan tindakan korupsi yang jelas jelas
merengggut hak asasi manusia yang mengakibatkan terpuruknya ekonomi di indonesia yang
berakibat pada masyarakat luas khususnya masyarakat menengah kebawah.

Dampak Korupsi di Bidang Ekonomi

1. Penurunan Produktivitas
Produktivitas pada setiap industri dan produksi akan menurun karena dampak dari
korupsi ini. Produktivitas dari perusahaan-perusahaan akan terhambat dan tidak bisa
berkembang lebih maju lagi. Hal ini dapat menyebabkan pengurangan jumlah karyawan atau
PHK, lalu aku banyak pengangguran yang menyebabkan angka kemiskinan meningkat.
2. Menurunnya Pendapatan Negara dari Pajak
APBN dibiayai oleh pajak sebesar 70%. Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) adalah jenis pajak yang paling banyak menyumbang untuk pendapatan
negara.Penurunan pendapatan ini karena kenyataan bahwa banyak oknum pegawai pajak
yang memanfaatkan kesempatan buruk ini untuk memperkaya dirinya sendiri. Hal ini juga
mengakibatkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pegawai pajak, dan tentunya akan
menghambat proses pembangunan dan merugikan masyarakat.

3. Meningkatkan Utang Negara


Korupsi tentunya akan memperburuk keuangan negara. Selain sebelumnya negara
memang sudah punya hutang dengan negara lain, dengan adanya korupsi justru hutang itu
akan semakin bertambah. Para maling uang rakyat ini tidak sadar diri bahwa apa yang ia
lakukan dapat memperburuk keadaan negara. Mereka hanya memikirkan keuntungan pribadi.

4. Menurunnya Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi


Dengan adanya tindak korupsi di suatu negara akan menyebabkan para investor dari luar
negeri tidak percaya lagi dengan kepastian hukum dalam tindak korupsi untuk menanamkan
modal di industri suatu negara. Kondisi ini mempersulit pembangunan ekonomi.Dalam sektor
privat ini, korupsi merugikan pada sektor niaga karena kerugian dari pembayaran ilegal,
risiko pembatalan perjanjian karena penyelidikan, dan ongkos manajemen dalam negosiasi
dengan pejabat.
5. Rendahnya Kualitas Barang dan Jasa
Korupsi juga akan menghambat pertumbuhan negara sendiri karena uang negara dibuat
untuk memperkaya diri sendiri. Kualitas barang dan jasa menjadi rendah dan tidak layak
digunakan untuk publik.Beras dengan kualitas buruk yang tidak layak untuk dimakan,
terhambatnya perbaikan untuk jembatan dan bangunan yang ambruk, tabung gas yang tidak
layak berpotensi meledak dan merusak fasilitas umum dan pribadi masyarakat.Korupsi juga
akan menurunkan kualitas pondasi dari proyek pembangunan, karena di dalamnya terdapat
suap, pengurangan bahan untuk dikorupsi. Semua itu dilakukan untuk menguntungkan diri
sendiri.
6. Menambah Beban dalam Transaksi Ekonomi
Adanya suap, pungli, penyelewengan dana dalam sebuah perekonomian membuat biaya
transaksi akan semakin besar. Besarnya biaya transaksi akan menyebabkan tidak efisien
dalam perekonomian seperti, penggunaan sumber daya untuk penciptaan, penggunaan,
pemeliharaan, perubahan, dan sebagainya.Sistem kelembagaan akan lebih efisien jika biaya
transaksi rendah, namun jika sebaliknya maka sistem kelembagaan tidak akan efektif. Sudah
bukan menjadi rahasia lagi bahwa Indonesia biasa melakukan pungli dalam pembuatan
berbagai dokumen seperti, akta kelahiran, Surat Izin Mengemudi (SIM), dan lain-lain. Ini
menyebabkan besarnya biaya transaksi dan sistem kelembagaan menjadi buruk.

7. Ketimpangan Pendapatan
Tindakan korupsi ini menyebabkan perpindahan sumber daya untuk publik ke tangan
pelaku. Hal ini membuat uang pembelanjaan pemerintah menjadi berkurang. Dengan adanya
tindakan korupsi ini ketimpangan pendapatan akan terjadi antara elit koruptor dengan
masyarakat karena pindahnya sumber daya untuk publik tadi.
Beberapa negara pasti selalu berupaya untuk mengurangi tindakan korupsi untuk
mencegah ketimpangan pendapatan karena koruptor mengeruk uang publik untuk
kepentingan pribadi. Namun Unslaner (2011) menyatakan bahwa dampak dari korupsi
terhadap ketimpangan pendapatan bersifat timbal balik. Artinya korupsi menyebabkan
ketimpangan pendapatan, dan ketimpangan pendapatan juga menyebabkan korupsi.

8. Meningkatkan Kemiskinan
Badan pusat statistik membagi kemiskinan menjadi empat kategori yaitu:

 Kemiskinan absolut, artinya seseorang yang memiliki kondisi di bawah garis


kemiskinan atau dapat dikatakan tidak dapat memenuhi kebutuhan sandang, pangan,
kesehatan, dan pendidikan untuk hidup dan bekerja dengan layak.
 Kemiskinan relatif, artinya kemiskinan karena pengaruh kebijakan yang
menyebabkan ketimpangan pendapatan. Standar kemiskinan ini relatif ditentukan oleh
pandangan subyektif masyarakat.
 Kemiskinan kultural, artinya kemiskinan yang disebabkan oleh faktor budaya yang
membuat seseorang terbelenggu dalam kondisi miskin.
 Kemiskinan struktural, artinya kemiskinan yang terjadi karena ketidakberdayaan
seseorang atau sekelompok masyarakat terhadap kebijakan tertentu dan membuat
sistem yang tidak adil, sehingga terjebak dalam kemiskinan.
Korupsi ini menjadi penyebab kemiskinan masyarakat. Selain menimbulkan efek
langsung, korupsi juga menimbulkan efek tidak langsung terhadap kemiskinan. Alur korupsi
ini awalnya memberikan dampak penurunan pertumbuhan perekonomian yang akhirnya
menyebabkan angka kemiskinan yang naik.
Masyarakat yang mengalami kemiskinan akan merasakan mahalnya harga pelayanan
publik, rendahnya kualitas pelayanan, akses air, kesehatan, dan pendidikan. Harga bahan
pokok juga tidak dapat dijangkau oleh masyarakat miskin, rumah layak huni, kesehatan dan
lain-lain sangat sulit untuk diakses karena informasi hukum yang tidak berpihak pada
masyarakat miskin.Dengan naiknya angka kemiskinan tentunya angka kriminalitas juga akan
naik. Masyarakat kecil juga akan melakukan korupsi, tidak hanya pejabat tinggi. Sesuai
dengan paparan mengenai ketimpangan pendapatan yang memiliki timbal balik, dalam hal ini
akan terjadi. Di mana masyarakat miskin akan melakukan segala cara untuk tetap hidup,
salah satunya dengan korupsi.

KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas, maka kesimpulan yang dapat disampiakan adalah:
“Korupsi di Indonesia sudah merupakan kejahatan yang sangat luar biasa (extra ordinary
crimes). Dan apabila dihubungkan dengan Hak Asasi Manusia, khususnya pemenuhan Hak-
hak Ekonomi Sosial, dan Budaya, maka jika terjadi Tindak Pidana Korupsi, dapat dikatakan
telah terjadi Perlsnggaran Hak Asasi Manusia. Keran dana yang disediakan oleh Pemerintah
untuk Pemenuhan Hak-hak tersebut telah dikorupsi. Untuk itu dibutuhkan pengaturan yang
luar biasa dalam ketentuan perundang-undangan yang mengatur tentang Tindak Pidana
Korupsi merupakan Pelanggaran HAM dalam ketegori HAM Berat (gross violation of human
rights). Karena Tindak Pidana Korupsi dapat menyengsarakan masyarakat banyak diseluruh
Insdonesia. Selain peraturan maka kelembagaan yang kuat, sumber daya manusia yang tidak
korup dan didukung oleh semua lapisan masyarakat harus dibentuk.

Anda mungkin juga menyukai