DISUSUN OLEH:
NIM : 01.21.0076
TINGKAT : 2B
DOSEN PEMBIMBING:
A. Dampak Ekonomi
1. Penurunan Produktivitas
Produktivitas pada setiap industri dan produksi akan menurun karena dampak dari
korupsi ini. Produktivitas dari perusahaan-perusahaan akan terhambat dan tidak
bisa berkembang lebih maju lagi. Hal ini dapat menyebabkan pengurangan jumlah
karyawan atau PHK, lalu aku banyak pengangguran yang menyebabkan angka
kemiskinan meningkat.
7. Ketimpangan Pendapatan
Tindakan korupsi ini menyebabkan perpindahan sumber daya untuk publik ke
tangan pelaku. Hal ini membuat uang pembelanjaan pemerintah menjadi
berkurang. Dengan adanya tindakan korupsi ini ketimpangan pendapatan akan
terjadi antara elit koruptor dengan masyarakat karena pindahnya sumber daya
untuk publik tadi. Beberapa negara pasti selalu berupaya untuk mengurangi
tindakan korupsi untuk mencegah ketimpangan pendapatan karena koruptor
mengeruk uang publik untuk kepentingan pribadi. Namun Unslaner (2011)
menyatakan bahwa dampak dari korupsi terhadap ketimpangan pendapatan
bersifat timbal balik. Artinya korupsi menyebabkan ketimpangan pendapatan, dan
ketimpangan pendapatan juga menyebabkan korupsi.
8. Meningkatkan Kemiskinan
Badan pusat statistik membagi kemiskinan menjadi empat kategori yaitu:
1. Kemiskinan absolut, artinya seseorang yang memiliki kondisi di bawah garis
kemiskinan atau dapat dikatakan tidak dapat memenuhi kebutuhan sandang,
pangan, kesehatan, dan pendidikan untuk hidup dan bekerja dengan layak.
2. Kemiskinan relatif, artinya kemiskinan karena pengaruh kebijakan yang
menyebabkan ketimpangan pendapatan. Standar kemiskinan ini relatif ditentukan
oleh pandangan subyektif masyarakat.
3. Kemiskinan kultural, artinya kemiskinan yang disebabkan oleh faktor budaya
yang membuat seseorang terbelenggu dalam kondisi miskin.
4. Kemiskinan struktural, artinya kemiskinan yang terjadi karena
ketidakberdayaan seseorang atau sekelompok masyarakat terhadap kebijakan
tertentu dan membuat sistem yang tidak adil, sehingga terjebak dalam
kemiskinan.