PANCASILA DALAM
MENGATASI KORUPSI
NAMA ANGGOTA KELOMPOK
Kata “Korupsi” berasal dari bahasa latin “Coruptio” atau “Corruptus”. Secara harfiah
korupsi adalah kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidak jujuran, dapat disuap, tidak
bermoral, penyimpangan dari kesucian. Dengan demikian arti kata korupsi adalah sesuatu
yang busuk, jahat dan merusak, berdasarkan kenyataantersebutperbuatan korupsi
menyangkut; sesuatu yang bersifat amoral, sifat dan keadaan yang busuk, menyangkut
jabatan instansi atau aparatur pemerintah, penyelewengan kekuasaan dalam jabatan karena
pemberian, mengangkut faktor ekonomi dan politik dan penempatan keluarga atau golongan
ke dalam kedinasan di bawah kekuasaan jabatan.
PENYEBAB TERJADINYA KORUPSI
FAKTOR
INTERNAL
1. Sifat tamak atau rakus 2. Moral yang kurang kuat 3. Gaya hidup yang konsumtif
Korupsi yang dilakukan bukan Orang yang moralnya kurang Gaya hidup di kota besar
karena kebutuhan primer atau kuat mudah tergoda untuk mendorong seseorang untuk
kebutuhan pangan. Pelakunya melakukan tindak korupsi. berperilaku konsumtif. Perilaku
adalah orang yang berkecukupan, Godaan bisa datang dari berbagai konsumtif yang tidak diimbangi
tetapi memiliki sifat pengaruh di sekelilingnya, seperti dengan pendapatan yang sesuai,
tamak, rakus, mempunyai hasrat atasan, rekan kerja, bawahan, menciptakan peluang bagi
memperkaya diri sendiri. atau pihak lain yang memberi seseorang untuk melakukan
kesempatan tindak korupsi.
PENYEBAB TERJADINYA KORUPSI
FAKTOR EKSTERNAL
1. Hukum 3. Sosial
2. Politik
Sistem hukum di Indonesia untuk Lingkungan sosial juga dapat
memberantas korupsi masih sangat Monopoli Kekuasaan merupakan mempengaruhi seseorang untuk
lemah. Hukum tidak dijalankan sumber korupsi, karena tidak melakukan korupsi. Korupsi
sesuai prosedur yang benar, aparat adanya kontrol oleh lembaga yang merupakan budaya dari pejabat
mudah disogok sehingga mewakili kepentingan lokal dan adanya tradisi memberi
pelanggaran sangat mudah masyarakat. Faktor yang sangat yang disalahgunakan oleh orang-
dilakukan oleh masyarakat. dekat dengan terjadinya korupsi orang yang tidak bertanggung
adalah budaya penyalahgunaan jawab.
wewenang yang berlebih
DAMPAK KORUPSI
DI BIDANG EKONOMI
Penurunan pendapatan ini karena Korupsi tentunya akan korupsi di suatu negara akan
kenyataan bahwa banyak oknum memperburuk keuangan negara. menyebabkan para investor dari
pegawai pajak yang Selain sebelumnya negara memang luar negeri tidak percaya lagi
memanfaatkan kesempatan buruk sudah punya hutang dengan negara dengan kepastian hukum dalam
ini untuk memperkaya dirinya lain, dengan adanya korupsi justru tindak korupsi untuk
sendiri hutang itu akan semakin menanamkan modal di industri
bertambah. suatu negara
DAMPAK KORUPSI
DI BIDANG PEMERINTAHAN
Semua pihak dapat menerima suap dan pungli. Yang kaya akan dipermudah, yang miskin akan dipersulit.
Semua akan mudah jika ada uang. Bahkan keadlian pun bisa dibeli dengan mudah. Hukum yang tadinya
harus adil, sekarang bisa dibeli. Hukum terasa tajam ke bawah dan tumpul ke atas.
Dengan adanya kasus tindakan korupsi di negara sendiri akan ada banyak informasi dari berbagai media
massa mengenai bobroknya hukum di Indonesia tentang kasus korupsi. Hukum tidak benar-benar melindungi
masyarakat. Para koruptor terlihat tenang ketika dijerat hukum
DAMPAK KORUPSI
DI BIDANG POLITIK
1. Pemimpin koruptor 2. Publik tidak lagi percaya
demokrasi
Adanya praktik suap dari para calon-calon pemimpin partai saat pesta
Korupsi juga menyebabkan publik tidak lagi percaya pada
demokrasi akan membuat bayangan bahwa mereka juga akan menjadi
demokrasi. Semua pejabat negara, legislatif, maupun petinggi
calon koruptor. Tradisi ini sudah lama terjadi, para calon pemimpin
pejabat negara tidak lagi dipercaya oleh publik karena banyaknya
selalu memberikan uang ataupun dalam bentuk sembako agar
koruptor dari dalam sana
masyarakat memilih dia saat pemilihan.
Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia dapat memberikan bangunan sistem
hukum, yang bebas dari korupsi serta tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia bagi seluruh warga
negara Indonesia. Cara Pancasila sebagai sumber hukum membentuk sistem hukum, yaitu dengan
mendasarkan seluruh kebijakan nasional berdasarkan moral dan karakteristik asli bangsa Indonesia.
Sehingga korupsi dapat dicegah bukan karena adanya hukuman mati dalam undang-undang, namun
korupsi dapat dicegah oleh karena bangunan moral dan bentukan moral yang ada dalam Pancasila.
Disinilah letak Pancasila dalam memberantas korupsi dengan tetap menjunjung tinggi Hak asasi
masnusia.
CARA MENGATASI KORUPSI
Mendesain ulang pelayanan Memperkuat transparansi, Meningkatkan pemberdayaan perangkat- Penegakan hukum dalam
publik, terutama pada bidang- pengawasan dan sanksi pada perangkat pendukung dalam pencegahan rangka pemberantasan korupsi
bidang yang langsung kegiatan-kegiatan pemerintah yang korupsi. Misalnya : Peningkatan Kesadaran ini harus dilakukan secara
berhubungan dengan pelayanan berhubungan dengan ekonomi dan dan Partisipasi Masyarakat, menambahkan terpadu dan terintegrasi
kepada masyarakat. Misalnya : sumber daya manusia. Misalnya : ketentuan untuk mengumumkan putusan dengan tujuan untuk
Peningkatan Kinerja Lembaga Penyempurnaan Sistem yang telah memperoleh kekuatan hukum memberantas korupsi.
Pelayanan Publik dan Manajemen Keuangan Negara dan tetap atas kasus korupsi melalui media
Penyempurnaan Sistem Penyempurnaan Sistem massa dan sanksi pencabutan hak kepada
Pelayanan Publik. Manajemen SDM Apartur Negara. terdakwa kasus korupsi.
PENERAPAN NILAI PANCASILA DALAM MENGATASI
KORUPSI
Seorang warga Indonesia yang memiliki jiwa Pancasila akan menyadari bahwa Indonesia merupakan
negara hukum dan akan berusaha untuk turut menegakkan hukum yang berlaku salah satunya dengan
menolak tegas tindakan korupsi. Pada dasarnya korupsi merupakan tindakan yang salah karena jelas
melanggar hak orang lain dan bertentangan dengan seluruh sila-sila Pancasila yang harusnya
dijadikan pedoman hidup oleh seluruh warga bangsa. Korupsi bisa ditekan bila seseorang terbiasa
mengamalkan Pancasila dalam hidupnya. Pancasila bisa diajarkan melalui Pendidikan formal dan
informal yang disertai contoh nyata.
PENERAPAN SILA SILA PANCASILA DALAM
MENGATASI KORUPSI
1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan 3. Persatuan indonesia
beradab
ANY QUESTION?