Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

BAHAYA LATEN KORUPSI

Disusun oleh:

Nama : Bhartho Arieyanto

NIM : 112019030189

Prodi : S1 Keperawatan

Kelas : 1D

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat,
rahmat beserta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Bahaya Laten
Korupsi” ini.

Makalah ini dibuat dengan maksud dan tujuan agar para pembaca mengetahui secara jelas
tentang bahaya korupsi. Terimakasih kami ucapkan kepada semua pihak yang turut membantu
serta mendukung kami dalam proses pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat sederhana dan jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kami senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif dan bermakna bagi kita semua
khususnya dalam pemenuhan tugas pendidikan Pancasila.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………….. ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………… iii
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………... 1
A. Latar Belakang……………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………...1
C. Tujuan
BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………………………………...2
A. Pengertian Korupsi………………………………………………………..2
B. Bentuk, jenis korupsi, ciri-ciri, sebab, dampak serta langkah-langkah
pemberantasan korupsi……………………………………………………2
C. Fenomena Korupsi di Indonesia………………………………………….4
D. Upaya Pencegahan (Preventif), Upaya Penindakan serta Upaya Edukasi
Masyarakat/Mahasiswa…………………………………………………...4
BAB 3 PENUTUP…………………………………………………………………….5
A. Kesimpulan………………………………………………………………..5
B. Saran………………………………………………………………………5
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………6
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tindakan korupsi akhir-akhir ini semakin marak dipublikasikan di media massa
maupun media cetak. Tindakan korupsi mayoritas dilakukan oleh pejabat tinggi negara
yang telah dipercaya oleh masyarakat untuk memajukan kesejahteraan rakyat, tetapi para
pejabat-pejabat menyalahgunakan kepercayaan dengan melakukan tindakan yang jelas-
jelas merugikan negara. Hak yang seharusnya untuk kesejahteraan hidup rakyat malah di
rampas oleh pejabat-pejabat secara tidak wajar. Hal ini sangat memprihatinkan bagi
kelangsungan hidup rakyat,
B. Rumusan masalah
a. Apa yang disebut dengan korupsi?
b. Bagaimana bentuk, jeni, cirri, sebab, dampak serta langkah-langkah pemberantasan
korupsi?
c. Bagaimana fenomena korupsi di Indonesia?
d. Upaya apa yang dapat ditempuh dalam pemberantasan korupsi?
C. Tujuan
a. Mengetahui pengertian dari korupsi
b. Mengetahui bentuk, ciri, sebab, dampak serta langkah-langkah pemberantasan
korupsi
c. Mengetahui fenomena korupsi di Indonesia
d. Mengetahui upaya yang dapat ditempuh dalam pemberantasan korupsi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa latin corruption yaitu dari kata kerja corrumpere yang
bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutar balik, menyogok. Secara harfiah,
korupsi diartikan sebagai perilaku pejabat publik, baik politikus/politisi maupun pegawi
negeri, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya
mereka yang dekat dengannya, dengan menyalahgunakan publik yang dipercayakan
kepada mereka.
B. Bentuk, jenis, ciri-ciri, sebab, dampak serta langkah-langkah
pemberantasan korupsi
1. Bentuk dan Jenis Korupsi
Menurut Mochtar Lubis, ada 3 bentuk dan jenis korupsi :
a. Penyuapan, apabila seorang pengusaha menawarkan uang atau jasa lain kepada
seseorang atau aparat negara untuk suatu jasa bagi pemberi uang
b. Pemerasan, apabila orang yang memegang kekuasaan menuntut membayar uang
atau jasa lain sebagai ganti atas imbal balik fasilitas yang diberikan.
c. Pencurian, apabila orang yang berkuasa menyalahgunakan kekuasaan dan
mencuri harta rakyat, langsung atau tidak langsung.
2. Ciri-ciri Korupsi
Menurut Syed Hussein Alatas, ciri-ciri korupsi sebagai berikut :
a. Korupsi senantiasa melibatkan lebih dari satu orang
b. Korupsi pada umumnya melibatkan keserba rahasiaan.
c. Korupsi melibatkan elemen kewajiban dan keuntungan timbal balik.
d. Mereka yang mempraktikkan cara-cara korupsi biasanya berusaha
menyelubungi perbuatannya dengan berlindung dibalik pembenaran hukum.
e. Mereka yang terlibat korupsi adalah mereka yang menginginkan keputusan-
keputusan yang tegas dan mereka yang mampu untuk memengaruhi
keputusan-keputusan itu
f. Setiap tindakan korupsi mengandung penipuan, biasanya pada badan publik
atau masyarakat umum.
g. Setiap bentuk korupsi adalah suatu penghianatan kepercayaan.
3. Sebab-sebab Korupsi
Menurut Syed Hussein Alatas, sebab-sebab korupsi sebagai berikut :
a. Kemiskinan
b. Kurangnya pendidikan
c. Tidak adanya tindakan hukum yang tegas
d. Perubahan radikal
e. Kelemahan iman pribadi seseorang
f. Keadaan ekonomi masyarakat

4. Dampak Korupsi
Bidang Dampak Korupsi
Kehidupan
Hukum 1. Sistem hukum tidak lagi berdasarkan pada prinsip-
prinsip keadilan hokum
2. Hilangnya kepastian hukum dan rasa keadilan
Masyarakat
3. Sistem hukum dan peradilan dapat
dikendalikan dengan uang
4. Hilangnya perlindungan hukum terhadap
rakyat terutama rakyat miskin
5. Peradilan dan kepastian hukum menjadi bertele-tele
karena disalahgunakan oleh aparat penegak hukum
Politik 1. Terjadinya ketidakstabilan politik karena
rakyat tidak percaya terhadap pemerintah
2. Diabaikannya pembangunan nasional karena
penyelenggara negara disibukkan dengan membuat
kebijakan popilis bukan realistis
3. Lemahnya sikap dan moralitas para
penyelenggara Negara
4. Terhambatnya pengembangan sumber daya manusia
indonesia.
5. Terpusatnya kekuasaan pada pejabat negara
tertentu (pemeritah pusat)
6. Daerah dan pemerintah daerah sangat
bergantung pada pemerintah pusat.
Ekonomi 1. Pembangunan dan sumber-sumber ekonomi dikuasai
orang yang berada di lingkaran kekuasaan
2. Rapuhnya dasar ekonomi nasional karena
pertumbuhan ekonomi bukan didasarkan pada kondisi
sebenarnya
3. Munculnya para pengusaha yang mengandalkan
kebijakan pemerintah bukan berdasarkan kemandirian
4. Munculnya spekulan ekonomi yang menjatuhkan
ekonomi secara keseluruhan
5. Hilangnya nilai moralitas dalam berusaha, yakni
diterapkannya sistem ekonomi kapitalis yang sangat
merugikan pengusaha menengah dan kecil
6. Terjadinya tindakan pencucian uang
Sosial Budaya 1. Hilangnya nilai-nilai moral social
2. Hilangnya figur pemimpin dan contoh teladan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
3. Berkurangnya tindakan menjunjung tinggi hukum,
berkurangnya kepedulian dan kesetiakawanan
4. Lunturnya nilai-nilai budaya bangsa

5. Langkah-langkah Pemberantasan Korupsi


1. Pemberlakuan berbagai UU yang mempersempit peluang korupsi
2. Peningkatan kualitas kerja berbagai lembaga independen masyarakat untuk
memantau kinerja para penyelenggara Negara
3. Penindakan secara tegas dan konsisten terhadap setiap aparat hokum yang
bersikap tidak tegas dan meloloskan koruptor dari jerat hukum
4. Penindakan secara tegas tanpa diskriminasi sesuai dengan peraturan perundang
undangan yang berlaku terhadap para pelaku korupsi
5. Memberikan tekanan langsung kepada pemerintah dan lembaga-lembaga penegak
hukum untuk segera memproses secara hukum para pelaku korupsi
6. Pemberian hukum secara sosial dalam bentuk isolasi kepada para koruptor
C. Fenomena Korupsi di Indonesia
1.Pemimpin yang mengedepankan kepentingan pribadi daripada kepentingan umum
2.Sebagai oknum pemimpin politik, partisipan dan kelompoknya berlomba-lomba
mencari keuntungan materil dengan mengabaikan kebutuhan rakyat
3.Partai politik sering inkonsisten, artinya pendirian dan ideologinya sering berubah-
ubah sesuai dengan kepentingan politik saat itu
4.Lembaga-lembaga politik digunakan sebagai dwi aliansi, yaitu sebagai sector di
bidang politik dan ekonomi-bisnis
5.Kesempatan korupsi lebih meningkat seiring dengan semakin meningkatnya jabatan
dan hirarki politik kekuasaan
D. Upaya Pencegahan (Preventif), upaya penindakan serta upaya edukasi
masyarakat/mahasiswa
1. Upaya Pencegahan
 Menanamkan semangat nasional yang positif dengan mengutamakan pengabdian
pada bangsa dan negara melalui pendidikan formal, informal dan agama
 Para pejabat dihimbau untuk mematuhi pola hidup sederhana dan memiliki tang-
gung jawab yang tinggi
 Menciptakan aparatur pemerintahan yang jujur dan disiplin kerja yang tinggi
 Sistem keuangan dikelola oleh para pejabat yang memiliki tanggung jawab etis
tinggi dan dibarengi sistem kontrol yang efisien
 Para pegawai diusahakan mendapatkan kesejahteraan yang memadai dan ada
jaminan masa tua
2. Upaya Penindakan (Kuratif)
Beberapa contoh penindakan yang dilakukan oleh KPK :
 Kasus penyuapan panitera Pengadilan Tinggi Jakarta (2005)
 Kasus korupsi dan penyuapan anggota KPU kepada tim audit BPK (2005)
 Kasus penyuapan Hakim Agung MA dalam perkara Probosutedjo
 Kasus korupsi di KBRI Malaysia
3. Upaya Edukasi Masyarakat/Mahasiswa
 Tidak bersikap apatis (bersikap masa bodoh) dan acuh tak acuh
 Memiliki tanggungjawab guna melakukan partisipasi politik dan kontrol sosial
terkait dengan kepentingan publik
 Mampu memposisikan diri sebagai subjek pembangunan dan berperan aktif dalam
setiap pengambilan keputusan untuk kepentingan masyarakat luas

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Korupsi adalah penyelewengan atau penggelapan (uang negara atau perusahaaan)
dan sebagainya untuk keuntungan pribadi atau orang lain serta selalu mengandung unsur
“penyelewengan” atau dishonest (ketidakjujuran). Tindakan tersebut sangat merugikan
bangsa Indonesia. Kita sebagai generasi penerus bangsa harus bisa memberantas korupsi
agar rakyat mendapatkan kesejahteraan hidup.

B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini mungkin masih terdapat beberapa kesalahan baik
dari isi dan cara penulisan. Kami sebagai penulis mohon maaf apabila pembaca tidak
merasa puas dengan hasil yang kami sajikan, kritik beserta saran juga kami harapkan agar
dapat menambah wawasan untuk memperbaiki penulisan makalah kami.

DAFTAR PUSTAKA
Strategi pencegahan & penegakan hukum Tindak Pidana Korupsi
(Chaerudin,SH.,MH. Syafudin Ahmad Dinar,SH.,MH. Syarif Fadillah,SH.,MH.)
Modus Operandi Pelanggaran Keppres No. 80 tahun 2003 dari Perspektif KPK
http://wawasanfadhitya.blogspot.com/2012/upaya-pemberantasan-korupsi-diindonesia.
html
http://nurulsolikha.blogspot.com/2011/upaya-pemberantasan-korupsi-di.html

Anda mungkin juga menyukai