Modul 1
TEORI HIMPUNAN
Tujuan :
1. Mampu memahami pengertiaan himpunan dalam statistic
2. Mampu memahami penulisan suatu himpunan
3. Memahami himpunan dan diagram venn
4. Mampu memahami operasi himpunan
5. Mampu memahami hukum operasi himpunan
6. Mampu memahami rumus penjumlahan untuk dua kejadian sembarang
2. Penulisan Himpunan
Himpunan dituliskan atau dinyatakan dengan notasi { } dan anggotanya di tulis di
dalam kurung kurawal tersebut . Menuliskan sifat-sifat yang ada pada semua anggota
himpunan di antara 2 kurung kurawal.
Contoh :
Nyatakan dengan notasi himpunan dengan menuliskan tiap-tiap anggotanya dan sifat-sifatnya
himpunan berikut ini :
1. A adalah himpunan bilangan asli antara 1 dan 6
2. B adalah himpunan mata kuliah yang anggotanya adalah : kalkulus, logika
matematika, matematika diskrit, statistika, fisika
3. C adalah himpunan bilangan riil yang lebih besar dari 5
4. D adalah himpunan yang terdiri dari bilangan 2, 4, 6, 8, 10
5. E adalah himpunan bilangan riil lebih kecil dari 5 dan lebih besar dari 10
Jawab :
1. A adalah himpunan bilangan asli antara 1 dan 6
5. E adalah himpunan bilangan riil lebih kecil dari 5 dan lebih besar dari 10
Contoh :
Gambarkan dengan diagram Venn himpunan-himpunan berikut ini :
1. S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}, A = {1, 3, 5, 7} dan B = {0, 3, 7, 9}
2. S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}, A = {0, 1, 3, 7} dan B = {2, 4, 6}
3. S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}, A = {0, 1, 2, 3, 5, 6, 7} dan B = {0, 1, 3, 7}
Jawab :
1. S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}, A = {1, 3, 5, 7} dan B = {0, 3, 7, 9}
Diagram Venn :
S
A B
0
1 3
9
5 7
4
2 6 8
S
A B
0 1 2 4
3 7
6
5 8
9
S A
B
2 4
0 1
3 7 5 8
6
9
4. Kardinalitas
Misalkan himpunan A mempunyai anggota yang berhingga banyaknya. Jumlah
anggota himpunan A disebut kardinal dari himpunan A, ditulis dengan notasi n(A).
Contoh :
Tentukan kardinalitas dari himpunan berikut :
1. A = {2, 4, 6, 8, 10}
2. B = {x | 1 < x < 6, x Asli}
3. C = {x | x > 5, x Riil}
4. D = {x | x bilangan cacah yang lebih kecil dari 10}
5. E = {x | x bilangan prima yang lebih kecil dari 15}
Jawab :
1. A = {2, 4, 6, 8, 10}
n (A) = 5
2. B = {x | 1 < x < 6, x Asli}
B = {2, 3, 4, 5}
n(B) = 4
3. C = {x | x > 5, x Riil}
n(C) = ~
4. D = {x | x bilangan cacah yang lebih kecil dari 10}
D = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 ,9}
n(D) = 10
5. E = {x | x bilangan prima yang lebih kecil dari 15}
E = {2, 3, 5, 7, 11, 13}
n(E) = 6
S A
B
2 4
0 1
3 7 5 8
6
9
2) Kesamaan Himpunan
Himpunan A dikatakan sama dengan himpunan B jika dan hanya jika setiap
anggota A adalah anggota B dan setiap anggota B adalah anggota A.
Notasi : A = B A B dan BA
Contoh :
S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}
A = {x | x (x 1)(x 3) = 0, x Riil}
B = {0, 1, 2, 3, 5, 6, 7}
A = {0, 1, 3}
AB
S
A B
0 1 2 4
3 7
6
5 8
9
i. Himpunan Kuasa
Himpunan kuasa (power set) dari himpunan A adalah himpunan yang anggotanya
merupakan semua himpunan bagian dari A, termasuk himpunan semesta dan
himpunan kosong.
Notasi : p(A)
Contoh :
A = {1, 2, 3}
p(A) = {{ }, {1}, {2}, {3}, {1, 2}, {1, 3}, {2, 3}, {1, 2, 3} }
S A B
3 0
1
7 9
5
4 6
2 8
A B = {0, 1, 3, 5, 7, 9}
b. Irisan
Irisan (intersection) dari himpunan A dan B adalah himpunan yang setiap
anggotanya merupakan anggota dari himpunan A dan anggota himpunan B.
Notasi : A B = {x | x A x B}
Contoh :
S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,7, 8, 9}, A = {1, 3, 5, 7} dan B = {0, 3, 7, 9}
Diagram Venn :
S A B
3 0
1
7 9
5
4 6
2 8
A B = {3, 7}
c. Komplemen
Komplemen himpunan A terhadap himpunan semesta S adalah
himpunan yang anggotanya merupakan anggota S yang bukan anggota A.
Notasi : Ac = {x | x S x A}
atau A = {x | x S x A}
Contoh :
S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6,7, 8, 9}, A = {1, 3, 5, 7}
Diagram Venn :
S
AC
0 A
2 1 3
5 7
4 9
6
8
AC = {0, 2, 4, 6, 8, 9}
d. Selisih
Selisih himpunan A dan B adalah himpunan yang anggotanya merupakan anggota
himpunan A dan bukan anggota himpunan B. Selisih himpunan A dan B adalah
komplemen himpunan B terhadap himpunan A.
Notasi : A – B = {x | x A x B}
atau A – B = A B
Contoh :
S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}, A = {1, 2, 3, 7} dan B = {0, 3, 7, 9}
Diagram Venn :
S A B
3 0
1
7 9
2
4 6
5 8
Fakultas Teknik Poniman,ST.,MT
Universitas Muhammadiyah Surabaya
8
Modul Statistik Lanjutan
Program Sarjana Teknik Industri
A – B = {1, 2}
e. Beda Setangkup
Beda Setangkup (symetric difference) dari himpunan A dan B adalah himpunan
yang anggotanya ada pada himpunan A atau B, tetapi tidak pada keduanya.
Notasi : A B = (A B) – (A B)
atau : A B = (A – B) (B – A)
Contoh :
S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}, A = {1, 2, 3, 7} dan B = {0, 3, 7, 9}
Diagram Venn :
S A B
3 0
1
7 9
2
4 6
5 8
A B = {1, 2, 8, 9}
5) Hukum Involusi
(Ac)c = A
6) Hukum Penyerapan
a) A (A B) = S
b) A (A B) = A
7) Hukum Komutatif
a) AB=BA
b) AB=BA
c) AB=BA
8) Hukum Asosiatif
a) A (B C) = (A B) C
b) A (B C) = (A B) C
c) A (B C) = (A B) C
9) Hukum Distributif
a) A (B C) = (A B) (A C)
b) A (B C) = (A B) (A C)
10) Hukum De Morgan
a) (A B) c = A c B c
b) (A B) c = A c B c
4. Prinsip Dualitas
Selain dari beberapa sifat operasi pada himpunan ada cara lain dengan mengganti
tanda dengan , dengan , dengan U, U dengan . Cara ini dikenal dengan
Prinsip Dualitas. Prinsip Dualitas sering digunakan untuk menurunkan hukum yang lain
dan membuktikan suatu kalimat himpunan.
A A A A =
4) Hukum Idempoten : Dualnya :
AA=A AA=A
5) Hukum Penyerapan : Dualnya :
A (A B) = A A (A B) = A
6) Hukum Komutatif : Dualnya :
AB=BA AB=BA
7) Hukum Asosiatif : Dualnya :
A (B C) = (A B) C A (B C) = (A B) C
8) Hukum Distributif : Dualnya :
A (B C) = (A B) (A C) A (B C) = (A B) (A C)
9) Hukum Komutatif : Dualnya :
AB=BA AB=BA
10) Hukum De Morgan : Dualnya :
A∪B = A B A∩B = A B
1. (A B) (A B ) = A
2. A (B – A) = A B
3. (A – B) – C = (A – C) – 3
Bukti :
1. (A B) (A B ) = A (B B ) (hukum distributif)
=AS (hukum komplemen)
=A (hukum identitas)
= (A C ) B (hukum assosiatif)
= (A – C) B (definisi operasi selisih)
= (A – C) – B (definisi operasi selisih)
Soal Latiahan :
1. B= { {x| x<4, x bilangan asli }
(a) Ubahlah cara penulisan himpunan B diatas
(b) Berapa banyaknya himpunan bagian dari B ? rincilah
2. Hasil penelitian terhadap 50 orang ibu rumah tangga , ternaya 30 orang memilih sabun
cair merk A 34 orang memilih sabun cair merk B dan 14 orang memilih sabun cair
merk A dan B
(a) Berapa orang memilih sabun cair merek A tetapi tidak memilih merek B
(b) Berapa orang memilih sabun cair merek B tetapi tidak memilih merek A
3. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 250 KK warga suatu desa menyatakan 60 KK
pemilik sawah dan 110 KK penggrarap sawah disamping itu ada pula 100 orang yang
bukan pemilik sawah maupuan penggarap sawah. Tentukan banyak KK sebagai
pemilik sawah sekaligus penggarap.
4. Dalam suatua kelompok group studi 10 mahasiswa suka nyontek, 12 mahasiswa suka
ngerepek dan 5 mahasiswa suka nyontek sekaligus ngerepek. Berapa mahasiwa
anggota griup studi tersebut
5. Dari 100 orang pengikut ujian ternyata bahwa 40 orang lulus statistic industri , 20
orang ekonomi teknik dan 25 lulus dalam statistic industri dan ekonomi teknik. Berapa
banyak pengikut yang gagal dalam kedua mata kuliah tersebut ?